Anda di halaman 1dari 4

PT AE

Head Office: Jl. AD RT 01/RW 03 No Dokumen: 005/ENG-SS/SOP/2011


No. 06 Samarinda – Kaltim Tanggal Efektif : 28 Agustus 2011
Job Site : Sangasanga Halaman : 1 dari 4 Revisi : I
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Distribusi
(STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE) Divisi Engineering
PENGAMBILAN SAMPEL DI STOCKPILE Subdivisi Mine Plan
DISUSUN, DISETUJUI, DIKETAHUI, Stempel

Eko Murjianto, S. Si.


Kadiv. Engineering KTT Project Manager

1. TUJUAN
Prosedur Operasional Standar (SOP) ini bertujuan untuk:
1.1. mencegah dan atau menghilangkan kecelakaan kerja selama kegiatan pengambilan
sampel di stockpile;
1.2. serta mengatur tahapan dan mengendalikan proses kegiatan pengambilan sampel di
stockpile sesuai standar.

2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan proses teknis pengambilan sampel di stockpile, SOP ini berlaku
untuk karyawan PT AE dan Kontraktornya.

3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Mine Planner bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kegiatan pengambilan sampel di stockpile berjalan sesuai SOP.
3.2. Quality Controller bertanggung jawab untuk:
a. mengambil sampel sesuai prosedur kerja standar yang telah ditetapkan.

4. DEFINISI
4.1. Stockpile adalah batubara yang disimpan atau dicadangkan dalam bentuk
timbunan/tumpukan.
4.2. Sampel adalah bagian kecil dari sejumlah produksi atau lapangan batubara yang
diambil dengan cara tertentu/baku (diakui secara ilmiah dan resmi), dikemas dan
kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengetahui jenis, kualitas, komposisi
dan sifat-sifatnya.
4.3. Sekop sampel adalah alat pengambil sampel berbentuk sekop dengan ketinggian
dinding sisi samping ± 10 cm dan lebar mulut sekop ± 2 ½ kali ukuran batubara
terbesar yang akan diambil dan tidak kurang dari 30 mm.
4.4. Plastik sampel adalah plastik anti air/udara tempat menyimpan sampel sebelum
dibawa ke laboratorium.
4.5. Seam adalah lapisan batubara yang berada di antara dua batuan lainnya.
4.6. Buku sampel adalah buku catatan khusus sampel-sampel yang akan dianalisis dan
catatan hasil analisis sampel.
4.7. Moisture atau kelembaban di batubara adalah air di dalam dan pada batubara yang
diuji sesuai metode uji standar. Semua batubara memiliki pori-pori yang
mengandung air (inherent moisture) yang terbentuk oleh pembusukan termal dari
bahan-bahan organik. Ketika batubara di tambang/tersingkap, air dapat menempel
dan menjadi bagian dari batubara (surface moisture).
PT AE
Head Office: Jl. AD RT 01/RW 03 No Dokumen: 005/ENG-SS/SOP/2011
No. 06 Samarinda – Kaltim Tanggal Efektif : 28 Agustus 2011
Job Site : Sangasanga Halaman : 2 dari 4 Revisi : I
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Distribusi
(STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE) Divisi Engineering
PENGAMBILAN SAMPEL DI STOCKPILE Subdivisi Mine Plan
DISUSUN, DISETUJUI, DIKETAHUI, Stempel

Eko Murjianto, S. Si.


Kadiv. Engineering KTT Project Manager

5. REFERENSI
5.1. ASTM D 121 – 01a about Standard Terminology of Coal and Coke.
5.2. ASTM D 2234/D 2234 M – 03 about Standard Practice for Collection of a Gross
Sample of Coal.
5.3. ASTM D 6883 – 03 about Standard Practice for Manual Sampling of Stationary
Coal from Railroad cars, Barges, Trucks, or Stockpiles.
5.4. ASTM D 6610 – 01a about Standard Practice for Manually Sampling Coal from
Surface of Stockpile.
5.5. Muchjidin. 2006. Pengendalian Mutu dalam Industri Batubara. Bandung: Penerbit
ITB.

6. URAIAN
6.1. Semua pihak – dalam hal ini adalah pembeli dan penjual – sudah harus menyetujui
ukuran batubara yang akan diperdagangkan sebelum dilakukan pengambilan
sampel.
6.2. Sebelum sampel diambil, lakukan pengamatan secara visual mengenai distribusi
ukuran dan kemungkinan pemisahan ukuran di stockpile yang akan diambil
sampelnya.
6.3. Apabila ada perubahan distribusi ukuran dan pemisahan ukuran, catat hal tersebut
guna mempermudah memahami perbedaan hasil tes analisis atau dalam hal
mengidentifikasi perubahan karakter penumpukan.
6.4. Untuk tujuan keseragaman, gunakan Tabel 1 di bawah ini guna mementukan berat
minimum sampel yang diambil.

Tabel 1. Berat minimum sampel dalam pengambilan sampel di stockpile.


Ukuran Terbesar 16 mm 50 mm 150 mm
Berat minimum 1 kg 3 kg 7 kg

a. Untuk tumpukan batubara kurang dari 1000 ton, jumlah sampel yang diambil
tidak boleh lebih dari 35 kali pengambilan dalam satu bungkus sampel.
b. Untuk tumpukan batubara lebih dari 1000 ton, gunakan rumus di bawah ini
untuk menentukan jumlah minimum sampel yang diambil (N).


PT AE
Head Office: Jl. AD RT 01/RW 03 No Dokumen: 005/ENG-SS/SOP/2011
No. 06 Samarinda – Kaltim Tanggal Efektif : 28 Agustus 2011
Job Site : Sangasanga Halaman : 3 dari 4 Revisi : I
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Distribusi
(STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE) Divisi Engineering
PENGAMBILAN SAMPEL DI STOCKPILE Subdivisi Mine Plan
DISUSUN, DISETUJUI, DIKETAHUI, Stempel

Eko Murjianto, S. Si.


Kadiv. Engineering KTT Project Manager

6.5. Apabila masih terdapat ukuran batubara yang terlalu besar, catat dan laporkan hal
tersebut ke Divisi Produksi agar diambil tindakan untuk memecahnya ke ukuran
yang sesuai kesepakatan.
6.6. Ambil sampel di bawah permukaan stockpile di berbagai tempat mengelilingi
stockpile kemudian segera dimasukkan ke dalam plastik sampel. Ada lima hal yang
harus diperhatikan dalam mengambil sampel sebagai berikut.
a. Lokasi sampel.
Pola penempatan lokasi pengambilan sampel harus direncanakan terlebih
dahulu sebelum pengambilan sampel dimulai. Koordinasikan dengan Divisi
Produksi mengenai asal tumpukan batubara tersebut demikian pula dengan
seam-nya. Bila tumpukan tersebut berasal dari tempat yang berbeda dan atau
seam yang berbeda, catat hal tersebut. Setiap sampel harus diambil di sekitar
tengah (antara puncak dan dasar) tumpukan.
b. Persiapan permukaan stockpile.
Gali permukaan stockpile sedalam kurang lebih 46 cm. Sudut sisi lubang harus
kurang dari sudut diamnya stockpile yang akan dibutuhkan dalam
menyingkirkan runtuhan batubara dari atas tumpukan. Perhatikan runtuhan
bongkahan batubara yang besar agar tidak menimpa pengambil sampel.
Jauhkan batubara yang akan diambil dalam penggalian agar tidak tercampur
dengan batubara yang akan diambil sampelnya.
c. Alat pengambil sampel (sekop sampel).
Jenis dan dimensi alat berupa sekop kotak dengan dinding setinggi 10 cm.
Lebar minimal sekop setidaknya 2 ½ kali ukuran batubara terbesar yang
diambil dan tidak kurang dari 30 mm. Pastikan sekop sampel mudah dan aman
untuk diakses guna inspeksi, pembersihan dan perbaikan.
d. Pengambilan sampel.
Masukkan sekop sampel ke bagian bawah lubang yang sudah digali di
permukaan stockpile kemudian ambil sampelnya. Sekop sampel harus penuh
dan batubara yang besar tidak diperbolehkan tumpah dari sekop sampel.
Perhatikan bahwa lubang di permukaan stockpile tidak mengandung batubara
yang berukuran besar sehingga mungkin dapat tumpah dari sekop. Atur jarak
pengambilan sampel di permukaan stockpile (perhatikan jumlah minimum
pengambilan sampel dalam setiap bungkusnya) sehingga setiap pengambilan
sampel mewakili daerah dengan ukuran berat dan jarak yang sama. Tempatkan
sampel secepatnya ke dalam bungkus plastik.
PT AE
Head Office: Jl. AD RT 01/RW 03 No Dokumen: 005/ENG-SS/SOP/2011
No. 06 Samarinda – Kaltim Tanggal Efektif : 28 Agustus 2011
Job Site : Sangasanga Halaman : 4 dari 4 Revisi : I
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Distribusi
(STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE) Divisi Engineering
PENGAMBILAN SAMPEL DI STOCKPILE Subdivisi Mine Plan
DISUSUN, DISETUJUI, DIKETAHUI, Stempel

Eko Murjianto, S. Si.


Kadiv. Engineering KTT Project Manager

e. Penjagaan dan penandaan plastik sampel.


Setelah sampel dimasukkan ke dalam plastik sampel, lindungi sampel tersebut
dari kontaminasi kehilangan/penambahan kelembaban (moisture) sebagai hasil
dari hujan, panas, angin, kontak dengan material penyerap atau suhu ekstrim.
Segera tempatkan di tempat yang teduh dan segera disegel dengan isolasi.
Setiap sampel harus diidentifikasi dengan jelas. Tuliskan kode sampel dan
tempelkan di plastik sampel. Catat orang yang mengambil sampel, kode
sampel, tanggal/waktu, cuaca, tempat, nama seam dan kemudian masukkan di
buku sampel.

7. DOKUMEN TERKAIT
Tidak ada.

8. LAMPIRAN
Tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai