TAMBANG BATUAN
SEDIMEN
17 FEBRUARI 2023
MAJU JAYA
M Farhan Fadhlurrahman
03021382126117
A Palembang
PSDME
PSDME
1. Batu Sedimen
= 1.538 KWH/jam
Flow Chart
Umpan/ Input1
= 800: 40
= 20: 1
oversize
Jaw Crusher
Priduct/ Output1
Screening = P1 = 4cm
Undersize
Umpan/ Input2
= 40:20
Priduct/ Output2
= 2:1
= P2 = 2 cm
oversize
Screening
Undersize/
ampas
2. Aspek Ekonomis
Biaya Pembelian alat (Pengeluaran/ Modal Awal)
Pengeluaran Awal
Quantity
No Nama Alat Harga/ unit (Rp) Total Harga (Rp)
(Qt)
1 Double Roll Crusher 25 80.000.000 2.000.000.000
2 Jaw Crusher 25 232.000.000 5.800.000.000
3 Belt Conveyor 25 137.560.000 3.439.000.000
4 Scrapper 15 430.000.000 6.450.000.000
5 Excavator i 8 1.900.000.000 15.200.000.000
6 Bulldozer 20 1.600.000.000 32.000.000.000
7 Dump Truck 10 500.000.000 5.000.000.000
8 Wheel Loader 16 500.000.000 8.000.000.000
9 Maintanance Fee - 8.000.000.000 8.000.000.000
10 Biaya Tak Terduga - 10.000.000.000 10.000.000.000
Total Cost 95.889.000.000
Pemasukkan
➢ Harga Batu Sedimen 1 ton/ 1000 kg = Rp. 125.000
➢ Produksi Batu Sedimen = 15.000 ton/hari
➢ P1 = 4 cm (53% dari total produksi)
➢ P2 = 2 cm (30 % dari total produksi)
➢ Ampas → 17 % (dijual keseluruhan sebagai bahan baku mentah)
Perhitungan Pemasukkan
Modal Kembali
➢ Biaya Kembali
= Pengeluaran Awal (Modal) : Total Penjualan Batu Sedimen Per hari
= Rp 95.889.000.000 : Rp 1.646.250.000,-
= 58, 25 Hari Kerja (sekitar 1,5 bulan)
➢ Keuntungan Per Tahun Pertama
= Total Penjualan Batu Sedimen Per Tahun – Pengeluaran Awal (Modal)
= Rp 592.650.000.000 - Rp 95.889.000.000
= Rp 496.761.000.000,-/tahun pertama
➢ Keuntungan Total (Dengan Estimasi UT = 46, 3 Tahun)
= Keuntungan Tahun Pertama + Keuntungan Tahun Selanjutnya
= Rp 496.761.000.000,-/ + ( (45 X Rp 592.650.000.000) + 4 bulan X Rp
49.387.500.000,-)
= Rp 496.761.000.000,- + Rp 26.866.800.000.000
= Rp 27.363.561.000.000,-
➢ Keuntungan yang diperoleh belum termasuk dengan biaya Upah pekerja, dimana
bisa saja pengembalian modal awal berlangsung lebih lama serta keuntungan yang
didapat tidak sebesar atau selaras dengan Estimasi UT dikarenakan terdapat
Ampas sebagai salah satu variable penentu.
3. Aspek Management
• Target Produksi Batu Sedimen = 5.400.000 ton/tahun
Toleransi Produksi → 75% dari target produksi = 4.050.000 ton/tahun
• Target Pengembalian Modal = 2 – 3 bulan awal produksi
• Maintenance Alat = rutin 3 kali Sehari → min 90 kali/ bulan
• Penggantian Alat masuk kedalam biaya tak terduga dan dipertimbangkan kembali
jika telah melebihi target pengeluaraan awal. Hal ini bisa berakibat dengan
penurunan keuntungan dan pengembalian modal yang lama.
• Shift = 3 shift (6jam / shift)
Terdapat 10 Dump Truck yang akan mengangkut produksi batu sedimen Maju Jaya
Sebelum Itu telah dilakukan Analisa SWOT mengenai semua peluang pemasaran industri
pertambangan batu sedimen ini. Didapati hasil bahwa stabilitas pemasaran Maju Jaya
sudah stabil. Produksi batu sedimen yang telah mencapai atau sesuai dengan target akan
langsung diangkut dan dikirim ke lokasi permintaan.
5. Aspek Lingkungan
Perusahaan Maju Jaya telah melakukan Analisa AMDAL sebelumnya disekitar area
penambangan, dan didapati dalam radius jarak 20 km. Zona tersebut telah aman daris
segala dampak yang mungkin disebabkan oleh aktivitas penambangan batu sedimen Maju
Jaya yang berlokasi di Daerah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.