Lokasi
Batching Plant PT. Waskita Precast Beton (WPB) area Subang, Kalijati, Sadang, Karawang dan Cibitung.
Deskripsi
Pengadaan Pasir Gunung Galunggung sebanyak 1.000.000 m3 secara bertahap untuk pengiriman akan dibagi
menjadi 100.000 m3. Izin Tambang pasir ini terletak di Tasikmalaya atau kaki gunung Galunggung, dengan
kapasitas cadangan deposit pasir (+/-) 2.000.000 m3 setiap tahun nya. Pasir Gunung Galunggung Tasikmalaya
terkenal kokoh untuk berbagai jenis kebutuhan kontruksi bangunan maupun sebagai bahan campuran aspal
hotmix.
Dalam hal pengadaan Pasir Gunung Galunggung, Mainkon akan melakukan kontrak pembelian Delivery Order
(DO) dengan salah satu perusahaan yang mempunyai izin penjualan di Quarry di Tasikmalaya. Dengan rincian
material pasir dan biaya transportasi sampai ke lokasi Batching Plant sesuai permintaan PT. WPB (salah satu di
area Subang, Kalijati, Sadang, Karawang dan Cibitung).
Status
Maincontractor atau Investor (Funder).
Bouwheer
PT. WASKITA PRECAST BETON Tbk
Durasi Proyek
Untuk pengiriman 100.000 m3 dibutuhkan waktu (+/-) 6 bulan, dengan perincian sebagai berikut:
- 1 unit Dump Truk (DT) 10 roda (24 m3).
- Terdapat 7 Batching Plant di masing-masing area.
- 7 Plant membutuhkan 120 m3 setiap hari.
- 7 x 120 m3 = 840 m3 (hitungan 120 m3 = 5 DT/hari).
- 840 m3 x 20 hari kerja (estimasi) = 16.800 m3 (/bulan).
- 16.800 m3 x 6 bulan = 100.800 m3
- Semakin banyak pengiriman tiap hari nya, akan mengurangi durasi waktu penyelesaian.
Waktu Pengerjaan Proyek
Untuk pengerjaan proyek bisa dilaksanakan dengan segera, dengan sebelumnya melakukan uji coba (trial) min
600 m3 terlebih dahulu.
- 1 unit Dump Truk 10 roda (24 m3).
- 24 m3 x 5 DT x 5 hari = 600 m3.
Sistem Pembayaran
- Supply-Chain Financing (SCF) dengan ajuan kwitansi per 10.000 m3.
- Sedangkan untuk pembelian Material Pasir Galunggung, dilakukan dengan Deposit per 5.000 m3.
Perhitungan Profit
Volume (m3) Harga Satuan (Rp/m3) Jumlah Harga
PROFIT SHARING
- Maincontractor profit bersih 4,5 Miliar, dengan pembagian fee informasi pengadaan pasir:
Rp 5.000/m3 (Rp 5.000 x 100.000 m3 = Rp 500.000.000)
- Investor / Funder 70% dan Tim Pelaksana (Mainkon) 30% dari profit bersih 4,5 Miliar.
70 % = Rp 3.150.000.000
30 % = Rp 1.150.000.000