DEALING Proses awal dalam bisnis ini adalah Dealing dengan pemilik cargo (Shipper). Hal hal yang perlu diperhatikan dalam dealing adalah : -Nilai kontrak dan total cargo yang akan diangkut selama perjanjian kontrak - Daerah tujuan untuk loading cargo dengan jumlah cargonya -Daerah tujuan untuk discharge cargo (dalam hal ini daerah tujuan adalah PLTU yang sudah memiliki kontrak kerjasama dengan shipper) - Jadwal keberangkatan dan target cargo sampai ke lokasi Loading dan Discharge sesuai dengan perjanjian dengan shipper setiap bulannya - Jumlah cargo yang harus sampai ke tiap-tiap discharge Point NOMINASI KAPAL 1. Kapal milik sendiri Cukup melengkapi dokumen-dokumen kapal yang diperlukan agar dapat berlayar. Dan persiapan bunker serta kebutuhan kapal lainnya 2. Kapal Charter
kapal yang dicharter melalui
perusahaan shipping melalui perjanjian kerja sama dengan perusahaan shipping (Barge owner) Jenis kerjasama Pada kapal charter : Time Charter
Proses perjanjian dilakukan dengan cara
penyewaan selama jangka waktu tertentu dengan perjanjian nilai kontrak tertentu. Dan biaya operasional ditanggung oleh penyewa Freight Charter
Proses perjanjian dilakukan berdasarkan jumlah
cargo yang diangkut. Karena perhitungan sewa dihitung per Metric Ton dan untuk biaya operasional ditanggung oleh owner Hal-hal yang perlu dilengkapi dalam mengajukan nominasi kapal : - Sertifikat Klasifikasi Lambung (BKI) - Sertifikan Garis Muat - Sertifikat Garis Muat Internasional - Sertifikat Lambung (BKI) - Ship Particulars PENGAJUAN SI (Shipping Instruction) Pada saat semua dokumen kapal sudah dilengkapi, maka perusahaan shipping akan meminta SI (Shipping instruction) ke shipper yang berfungsi sebagai surat penunjukan dari Shipper ke pemilik kapal (Owner kapal) untuk mengangkut cargo dari shipper Dalam SI terdapat beberapa point yaitu : - Nama Shipper - Nama Owner kapal - Isi Cargo (muatan & Total muatan) - Nama Kapal - Lokasi Loading & Discharge - Nama Surveyor yang ditunjuk - Laycan date (Jadwal kedatangan Kapal) PENUNJUKAN AGENT DI LOADING PORT Setelah SI dikeluarkan oleh Shipper maka kapal sudah berjalan menuju Loading point, dan perusahaan shipping langsung menunjuk agen lokal di Loading Point untuk proses Loading di Loading pointSetelah dapat Agent lokal maka perusahaan shipping meminta untuk monitoring kapal mulai dari keberangkatan kapal, Posisi terkini kapal, dan target kapal tiba di Loading port. Adapun Hal-hal yang perlu diperhatikan di Loading port adalah:
- Kesiapan Jetty di Loading Port
- Kesiapan Mesin Crushing (Mesin pemecah batu menjadi bentuk yg Halus) - Loading Conveyour (mesin yang mengangkut cargo dari mesin crushing ke Tongkang) - Alat berat di Lokasi - Timbangan KEDATANGAN DI LOADING PORT hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat kedatangan kapal di Loading Port : 1. Time Arrivel (Waktu kedatangan kapal) 2. Time Berthing (Waktu kapar sandar ke jetty) 3. Time Commence Loading ( Waktu kapal mulai Loading cargo) 4. Time Complete Loading ( Waktu selesai Loading) : Setelah selesai loading maka akan disurvey oleh surveyor yg ditunjuk, lalu akan dikeluarkan Draught Survey yang berisi total muatan Cargo. 5. Draught Survey (total cargo setelah dimuat dalam MT) 6. Cast off (Keluar dari Jetty) 7. Setelah keluar Jetty, maka Kapal menunggu dokumen yang harus dilengkapi sebelum bergerak menuju Discharge Point. Dokumen yg harus dilengkapi adalah : B/L (Bill Of Lading) COO (Certificate Of Origin) Crew list Cargo Manifest SK Asal Barang SK Pengiriman Barang SK Pembayaran Royalty Draught Survey Mate`s Receipt Time Sheet (Detail waktu yang dilakukan dalam Proses muat di Loading Port) PROSES DISCHARGING DI LOADING PORT Di Discharge Port kapal akan melapor ke Pejabat dan agent yang ditunjuk untuk proses bongkar di discharge port untuk sandar. Dan ada beberapa hal yang berpengaruh dalam proses bongkar (Discharge) :
Antrian kapal yang akan sandar
Ketersediaan alat berat untuk bongkar muatan Doc. Discharge (Bongkar) PENAGIHAN KE SHIPPER Setelah selesai bongkar maka akan ada beberapa dokumen tambahan yg diberikan sbagai bukti selesai bingkar dan bertujuan untuk membuat invoice ke shipper agar dilakukan pembayaran. Dokumen yang diperlukan untuk penagihan ke shipper setelah proses discharge antara lain adalah : Daily Report Draft Survey NOR (Notice Of Readiness) Outturn Report Short/over Landed Statement Of Fact Time Sheet Dan setelah semua proses selesai maka kapal akan diarahkan ke loading port kembali untuk memuat cargo yang baru jika tidak perlu ada perbaikan atau kendala lainnya. TERIMA KASIH