PERENCANAAN TAMBANG
PERTIMBANGAN DASAR RENCANA
PENAMBANGAN
BECOG
Pertimbangan
ekonomis
BESR
Jenis-jenis
pertimbangan Sistem
penyaliran
Ukuran
Jenjang
BAGIAN-BAGIAN COG
Cut Off
Grade
Break Even
Internal Cut Kadar Batas
Cut off
Off Grade Proses
Grade
BECOG
PENGERTIAN
Pendapatan Ongkos
BECOG
PENGERTIAN (LANJ.)
Pendapatan
Biaya Biaya
dari
Menambang Pengolahan
penjualan
(++&)
BECOG= . .
PERHITUNGAN KADAR BATAS
Contoh untuk Cu :
Ongkos penambangan (mining cost) per ton material $ 0.75
Ongkos pengolahan (milling cost) per ton bijih $ 3.25
Ongkos G & A per ton bijih $ 0.25
Perolehan pabrik (mill recovery) 94 %
Smelting, refining, freight per pound product $ 0.275
Perolehan smelter (smelter recovery) 96.15 %
Harga tembaga per pound $0.95
Penghasilan = Biaya (titik pulang pokok ; untuk satu ton bijih)
Harga x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 = Ongkos (Mine + Mill + G&A) + SRF x Kadar x
Mill Rec x SMLT Rec x 20
Harga x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 SRF x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 =
Ongkos (Mine + Mill + G&A)
(Harga SRF) x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 = Ongkos (Mine + Mill + G&A)
= 0.35 % Cu
KADAR BATAS INTERNAL (INTERNAL CUT-OFF
GRADE)
Jika satu ton material pasti akan ditambang,
berapa kadar minimum yang akan
menghasilkan kerugian dari dua alternatif
berikut:
Mengirim bijih ke pabrik pemprosesan?
Mengirim material ke tempat pembuangan?
(+&)
ICOG= . .
KADAR BATAS PROSES
Kadar batas ini kadang-kadang disebut
sebagai kadar batas pengolahan (Process cut-
off), yakni kadar terendah yang dapat menutupi
biaya pengolahan langsung. Dalam operasi
penambangan, jika anda mempunyai pabrik
pengolahan (mill) dan tambang mengalami
kekurangan bijih yang akut, maka process cut-
off ini biasanya merupakan kadar terendah
yang masih dapat dipertimbangkan untuk
dapat dikirimkan ke pabrik.
BAGAIMANA JIKA DALAM CEBAKAN BIJIH
DITEMUI LEBIH DARI SATU MINERAL?
Gunakan perhitungan kadar ekivalen
Pertama kali, definisikan dulu NSR (Net Smelter Return)
sebagai nilai kotor dari satu ton bijih setelah dikurangi
dengan ongkos-ongkos smelting, refining dan freight (SRF).
Hitung NSR dari 1 ton tembaga yang berkadar bijih 1%
Hitung NSR dari 1 ton mineral ikutan, misalnya moly dengan
kadar 1 % (atau emas dengan kadar 1 oz/ton atau 1 gr/ton, dst)
Hitung faktor ekivalensi sebagai nisbah (ratio) antara NSR untuk
mineral ikutan terhadap NSR untuk mineral utama.
Jadi Cu ekivalen = total Cu + Faktor x moly
Jika kadar total Cu dan kadar moly (emas, perak, dst) dalam blok
diketahui, maka kadar Cu ekivalen dari blok tersebut dapat
dihitung
CONTOH
Tembaga Moly
Perolehan pabrik 88 % 70 %
A B
BESR (1)
C
A = biaya penambangan secara bawah tanah/ton bijih
underground mining cost / ton ore
B = biaya penambangan secara tambang terbuka/ton bjih
open pit mining cost / ton ore
C = ongkos pengupasan tanah petutup/ton waste
open pit stripping cost / ton waste
CONTOH BESR1
Ukuran jenjang
ULTIMATE PIT SLOPE
ore
Air
permukaan
Sumber
Air bawah
tanah
BAGAIMANA CARA MENGHITUNG VOLUME AIR
YANG AKAN MASUK KE DALAM TAMBANG?
Zone aerasi
test Zone intermediate
water table
UKURAN JENJANG
Head Quarter of US Army (Pits and Quarry
Technical Bulletin No 5-352)
Lewis (Elements of Mining)
L. Shevyakov (Mining of Mineral Deposits)
Melinkov dan Chevnokov (Safety in Open Cast
Mining)
Popov (The Working of Mineral Deposit)
Young (Elements of Mining)
E. P. Pfeider (Surface Mining)
MENURUT HEAD QUARTER OF US ARMY
Wmin Y Wt Ls G Wb
dimana :
Wmin : Lebar jenjang minimum (m)
Y : Lebar yang disediakan untuk pengeboran (m)
Wt : Lebar yang disediakan untuk alat-alat (m)
Ls : Panjang power shovel tanpa panjang boom (m)
G : Radius lantai kerja yang terpotong oleh shovel (m)
Wb : Lebar untuk broken material (m)
MENURUT LEWIS (ELEMENTS OF MINING)
dimana :
B : Lebar jenjang (m)
Ro : Digging radius dari alat muat (m)
L : Jarak antara sisi jenjang dengan rel (3 4 m)
L1 : Lebar lori (1,75 3,00 m)
L2 : Jarak untuk menjaga agar tidak longsor (m)
MENURUT L. SHEVYAKOV (MINING OF MINERAL
DEPOSITS)
Untuk material keras
dimana :
B : Lebar jenjang (m)
N : Lebar yang dibutuhkan untuk broken material
(m)
Disini tidak disediakan lebar untuk alat gali /
muat, karena dianggap alat muat bekerja
disamping broken material
MENURUT MELINKOV DAN CHEVNOKOV
(SAFETY IN OPEN CAST MINING)
o Untuk Lapisan yang lunak (soft strata)
B 2R C C 1 L
dimana :
B : Lebar jenjang (m)
R : Digging radius dari alat muat (m)
C : Jarak sisi jenjang atau broken material ke garis tengah rel
(m)
L : lebar yang disediakan untuk faktor keamanan, biasanya
sebesar dump-truck (m)
o Untuk Lapisan yang keras (hard strata)
B a C C1 L A
dimana :
B : Lebar jenjang (m)
a : Lebar untuk broken material (m)
A : Lebar pemotongan pertama / awal (m)
MENURUT YOUNG (ELEMENTS OF MINING)
o Tinggi jenjang
- untuk tambang bijih besi : 20 40 ft
- untuk tambang bijih tembaga : 30 - 70 ft
- untuk limestone : s.d. 200 ft
o Lebar jenjang : 50 250 ft
o Kemiringan jenjang : 45o 65o
dimana :
L : Tinggi jenjang (m)
Lm : Maximum cutting height dari alat-muat (m)
SF : Swell Factor (m)
x = 0,33 untuk cara corner cut
= 0,50 untuk cara box cut
MENURUT HUSTRULID (OPEN PIT MINE
PLANNING & DESIGN
TIPE JENJANG- JENJANG KERJA
Jenjang kerja adalah suatu jenjang dimana
dilakukan proses penambangan. Lebar yang digali
dari jenjang kerja ini disebut cut. Lebar jenjang
kerja (WB) didefinisikan sebagai jarak dari crest
pada jenjang dasar ke posisi toe yang baru setelah
cut digali
TIPE JENJANG - JENJANG PENGAMAN