Anda di halaman 1dari 42

IKHWAN FAJERI, M.T.

PERENCANAAN TAMBANG
PERTIMBANGAN DASAR RENCANA
PENAMBANGAN
BECOG
Pertimbangan
ekonomis
BESR

Jenis-jenis
pertimbangan Sistem
penyaliran

Pertimbangan Ultimate pit


teknis slope

Ukuran
Jenjang
BAGIAN-BAGIAN COG

Cut Off
Grade

Break Even
Internal Cut Kadar Batas
Cut off
Off Grade Proses
Grade
BECOG
PENGERTIAN

Dalam teori ekonomi, analisis pulang pokok terdiri dari penentuan


nilai parameter yang diinginkan (misalnya : berapa jumlah produk
yang harus dijual) sedemikian rupa sehinga pendapatan tepat sama
dengan ongkos atau biaya yang dikeluarkan (keuntungan = nol)

Pendapatan Ongkos
BECOG
PENGERTIAN (LANJ.)

BECOG merupakan kadar dimana:

Pendapatan
Biaya Biaya
dari
Menambang Pengolahan
penjualan

(++&)
BECOG= . .
PERHITUNGAN KADAR BATAS

Contoh untuk Cu :
Ongkos penambangan (mining cost) per ton material $ 0.75
Ongkos pengolahan (milling cost) per ton bijih $ 3.25
Ongkos G & A per ton bijih $ 0.25
Perolehan pabrik (mill recovery) 94 %
Smelting, refining, freight per pound product $ 0.275
Perolehan smelter (smelter recovery) 96.15 %
Harga tembaga per pound $0.95
Penghasilan = Biaya (titik pulang pokok ; untuk satu ton bijih)
Harga x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 = Ongkos (Mine + Mill + G&A) + SRF x Kadar x
Mill Rec x SMLT Rec x 20
Harga x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 SRF x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 =
Ongkos (Mine + Mill + G&A)
(Harga SRF) x Kadar x Mill Rec x Smlt Rec x 20 = Ongkos (Mine + Mill + G&A)

= 0.35 % Cu
KADAR BATAS INTERNAL (INTERNAL CUT-OFF
GRADE)
Jika satu ton material pasti akan ditambang,
berapa kadar minimum yang akan
menghasilkan kerugian dari dua alternatif
berikut:
Mengirim bijih ke pabrik pemprosesan?
Mengirim material ke tempat pembuangan?

(+&)
ICOG= . .
KADAR BATAS PROSES
Kadar batas ini kadang-kadang disebut
sebagai kadar batas pengolahan (Process cut-
off), yakni kadar terendah yang dapat menutupi
biaya pengolahan langsung. Dalam operasi
penambangan, jika anda mempunyai pabrik
pengolahan (mill) dan tambang mengalami
kekurangan bijih yang akut, maka process cut-
off ini biasanya merupakan kadar terendah
yang masih dapat dipertimbangkan untuk
dapat dikirimkan ke pabrik.
BAGAIMANA JIKA DALAM CEBAKAN BIJIH
DITEMUI LEBIH DARI SATU MINERAL?
Gunakan perhitungan kadar ekivalen
Pertama kali, definisikan dulu NSR (Net Smelter Return)
sebagai nilai kotor dari satu ton bijih setelah dikurangi
dengan ongkos-ongkos smelting, refining dan freight (SRF).
Hitung NSR dari 1 ton tembaga yang berkadar bijih 1%
Hitung NSR dari 1 ton mineral ikutan, misalnya moly dengan
kadar 1 % (atau emas dengan kadar 1 oz/ton atau 1 gr/ton, dst)
Hitung faktor ekivalensi sebagai nisbah (ratio) antara NSR untuk
mineral ikutan terhadap NSR untuk mineral utama.
Jadi Cu ekivalen = total Cu + Faktor x moly
Jika kadar total Cu dan kadar moly (emas, perak, dst) dalam blok
diketahui, maka kadar Cu ekivalen dari blok tersebut dapat
dihitung
CONTOH
Tembaga Moly

Harga Jual komoditas $ 0.90 $ 3.00

Perolehan pabrik 88 % 70 %

Perolehan smelter / konverter 96.1 % 99 %


Biaya smelting konversi per
$ 0.324 $ 0.81
pound

Hitung nilai NSR dari 1 ton bijih dengan kadar 1% Cu


($ 0.90 - $ 0.324) (1%) (0.88) (0.961) (20 lb/%) = $ 9.74
Hitung nilai NSR dari 1 ton bijih dengan kadar 1% Moly
($ 3.00 - $ 0.81) (1%) (0.70) (0.99) (20 lb/%) = $ 30.35
Faktor ekivalen = NSR Moly / NSR Cu
= $ 30.35 / $ 9.74 = 3.1160
Tembaga ekivalen = Kadar Cu + (3.1160 x kadar Moly)
STRIPPING RATIO

Definisi: nisbah dari jumlah material penutup


(waste) terhadap jumlah material bijih (ore).
Berapa SR yang diperbolehkan?
BREAK EVEN STRIPPING RATIO
BESR (1) (Overall stripping ratio)

A B
BESR (1)
C
A = biaya penambangan secara bawah tanah/ton bijih
underground mining cost / ton ore
B = biaya penambangan secara tambang terbuka/ton bjih
open pit mining cost / ton ore
C = ongkos pengupasan tanah petutup/ton waste
open pit stripping cost / ton waste
CONTOH BESR1

Misalnya biaya penambangan secara tambang


bawah tanah = 2.00 / ton ore, biaya
penambangan secara tambang terbuka = 0.3 /
ton ore, dan ongkos pengupasan tanah
penutup = 0,35 / ton waste. Berapa batasan
untuk memilih tambang terbuka atau tambang
bawah tanah?
BREAK EVEN STRIPPING RATIO

BESR(2) Economic stripping ratio

E = pendapatan /ton bijih (recoverable value / ton ore)


F = ongkos produksi /ton bjih (production cost / ton ore)
G = ongkos pengupasan tanah / ton waste (stripping cost / ton waste)
Contoh BESR 2

Kadar bijih, %Cu 0,80 0,70 0,60


Smelter recovery, % 81,80 83,02 85,80
Recovery Cu/ton Ore, lb 14,10 12,20 10,30
Ongkos Produksi TIAP TON BIJIH
Penambangan $ 0,45 $ 0,45 $ 0,45
Milling Dpr. & Gen. Cost $ 1,25 $ 1,25 $ 1,25
Treatment $ 0,85 $ 0,76 $ 0,65
Ongkos Produksi total $ 2,55 $ 2,46 $ 2,35
Ongkos Pengupasan
Ongkos Pengupaan /ton waste $ 0,40 $ 0,40 $ 0,40
Recovery Value
Harga jual per ton bijih
1. Untuk $ 0,25 / lb Cu $ 3,53 $ 3,05 $ 2,58
BESR 2,5 : 1 1,5 : 1 0,6 : 1
2. Untuk $ 0,30 / lb Cu $ 4,23 $ 4,23 $ 3,09
BESR 4,2 : 1 3,0 : 1 1,8 : 1
3. Untuk $ 0,35 / lb Cu $ 4,94 $ 4,27 $ 3,61
BESR 6,0 : 1 4,5 : 1 3,2 : 1
Sangat dipengaruhi:
- kadar logam dari bijih yang akan ditambang
- harga logam di pasaran
BREAK EVEN STRIPPING RATIO

BESR(3), biasanya keuntungan minimum yang


diharapkan dimasukkan dalam pertimbangan
BESR

H = keuntungan minimum/ton bijih yang diharapkan


expected minimum profit / ton ore
PERTIMBANGAN TEKNIS

Ultimate pit slope


Sistem penyaliran

Ukuran jenjang
ULTIMATE PIT SLOPE

Ultimate pit slope adalah batas akhir atau


paling luar dari suatu tambang terbuka yang
masih diperbolehkan, dan pada kemiringan ini
jenjang masih tetap mantap (stabil).
FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI
LETAK ULTIMATE PIT SLOPE?

ore

Mempertimbangkan segi ekonomis dan segi keamanan


OVERALL PIT SLOPE
5 x 50
(overall) tan 1 39,2o
5 x 50
4 x 35 100
tan 75o
5 x 50
(overall) tan 1 36,98 o
5 x 50
4 x 35 125
tan 75 o
Apakah ultimate pit slope dapat berubah-
rubah?
Apa yang mempengaruhi perubahan?

Kenapa pit limit kita buat padahal letaknya


bisa berubah-rubah?
SISTEM PENIRISAN

Sistem penirisan langsung (konvensional)


Adalah sistem penyaliran dengan cara
mengeluarkan (memompa) air yang sudah
masuk ke dalam tambang
Sistem penirisan tak langsung (inkonvensional)

Adalah sistem penyaliran dengan cara mencegah


masuknya air ke dalam tambang.
BAGAIMANAKAN SISTEM PENIRISAN YANG
BAGUS?
Penirisan yang bagus =
mampu menangani volume
air yang diperkirakan akan
mengganggu kelancaran
penambangan
AKAN MUNCUL BANYAK
PERTANYAAN

Berasal dari mana air yang akan


masuk ke dalam tambang?
Bagaimana cara menghitung
volume air yang akan masuk ke
dalam tambang?
Bagaimana cara mengatasinya?
BERASAL DARI MANA AIR YANG AKAN MASUK
KE DALAM TAMBANG?

Air
permukaan
Sumber
Air bawah
tanah
BAGAIMANA CARA MENGHITUNG VOLUME AIR
YANG AKAN MASUK KE DALAM TAMBANG?

Menggunakan rumus rasional


untuk debit rencana air
permukaan

Untuk air bawah tanah banyak


metode, salah satunya pumping Zone air bawah tanah

Zone aerasi
test Zone intermediate

Bedakan perhitungan volume Zone kapiler

dan perhitungan penentuan Zone jenuh

water table
UKURAN JENJANG
Head Quarter of US Army (Pits and Quarry
Technical Bulletin No 5-352)
Lewis (Elements of Mining)
L. Shevyakov (Mining of Mineral Deposits)
Melinkov dan Chevnokov (Safety in Open Cast
Mining)
Popov (The Working of Mineral Deposit)
Young (Elements of Mining)
E. P. Pfeider (Surface Mining)
MENURUT HEAD QUARTER OF US ARMY
Wmin Y Wt Ls G Wb

dimana :
Wmin : Lebar jenjang minimum (m)
Y : Lebar yang disediakan untuk pengeboran (m)
Wt : Lebar yang disediakan untuk alat-alat (m)
Ls : Panjang power shovel tanpa panjang boom (m)
G : Radius lantai kerja yang terpotong oleh shovel (m)
Wb : Lebar untuk broken material (m)
MENURUT LEWIS (ELEMENTS OF MINING)

Tinggi jenjang sebagai berikut :


Untuk hidraulicking yang baik adalah 20 ft dan
maksimum 600 ft
Untuk dredging kedalaman ideal antara 50 ft 80 ft,
tetapi ada yang sampai 130 m
Untuk Open-cut antara 12 ft 75 ft; yang baik adalah
30 ft. Sedangkan untuk tambang bijih dapat mencapai
225 ft. Lebar jenjang disesuaikan dengan loading
track, daerah operasi power shovel serta untuk
peledakan. Lebarnya antara 20 ft 75 ft, umumnya 50
ft dan idealnya 30 ft.
MENURUT L. SHEVYAKOV (MINING OF MINERAL
DEPOSITS)

Lebar jenjang tergantung pada metode penggalian


dan kekerasan bahan galian yang ditambang.
Untuk Material Lunak

dimana :
B : Lebar jenjang (m)
Ro : Digging radius dari alat muat (m)
L : Jarak antara sisi jenjang dengan rel (3 4 m)
L1 : Lebar lori (1,75 3,00 m)
L2 : Jarak untuk menjaga agar tidak longsor (m)
MENURUT L. SHEVYAKOV (MINING OF MINERAL
DEPOSITS)
Untuk material keras

dimana :
B : Lebar jenjang (m)
N : Lebar yang dibutuhkan untuk broken material
(m)
Disini tidak disediakan lebar untuk alat gali /
muat, karena dianggap alat muat bekerja
disamping broken material
MENURUT MELINKOV DAN CHEVNOKOV
(SAFETY IN OPEN CAST MINING)
o Untuk Lapisan yang lunak (soft strata)
B 2R C C 1 L
dimana :
B : Lebar jenjang (m)
R : Digging radius dari alat muat (m)
C : Jarak sisi jenjang atau broken material ke garis tengah rel
(m)
L : lebar yang disediakan untuk faktor keamanan, biasanya
sebesar dump-truck (m)
o Untuk Lapisan yang keras (hard strata)
B a C C1 L A
dimana :
B : Lebar jenjang (m)
a : Lebar untuk broken material (m)
A : Lebar pemotongan pertama / awal (m)
MENURUT YOUNG (ELEMENTS OF MINING)

o Tinggi jenjang
- untuk tambang bijih besi : 20 40 ft
- untuk tambang bijih tembaga : 30 - 70 ft
- untuk limestone : s.d. 200 ft
o Lebar jenjang : 50 250 ft
o Kemiringan jenjang : 45o 65o

- Menurut E. P. Pfeider (Surface Mining)


L Lm SF x

dimana :
L : Tinggi jenjang (m)
Lm : Maximum cutting height dari alat-muat (m)
SF : Swell Factor (m)
x = 0,33 untuk cara corner cut
= 0,50 untuk cara box cut
MENURUT HUSTRULID (OPEN PIT MINE
PLANNING & DESIGN
TIPE JENJANG- JENJANG KERJA
Jenjang kerja adalah suatu jenjang dimana
dilakukan proses penambangan. Lebar yang digali
dari jenjang kerja ini disebut cut. Lebar jenjang
kerja (WB) didefinisikan sebagai jarak dari crest
pada jenjang dasar ke posisi toe yang baru setelah
cut digali
TIPE JENJANG - JENJANG PENGAMAN

untuk mengumpulkan material yang meluncur


dari jenjang yang ada di atasnya.
Untuk memberhentikan pergerakan boulder
yang bergerak ke bawah.
*
Secara umum, lebar dari
jenjang penangkap
adalah 2/3 dari tinggi
jenjang.
GEOMETRI JENJANG PENANGKAP

Anda mungkin juga menyukai