Drilling Unit
Description JACRO 175
Kelebihan
- Estimasi harga mesin + acc: Rp 240 juta/unit
(Excl. VAT)
- BBM lebih hemat, sparepart lebih murah
Mesin & - Cocok untuk area green field seperti hutan
Accessories
- Mobilisasi dengan cara manual (bongkar-
pasang), tidak membutuhkan tiang
pancang/pohon/alat berat (kebutuhan akses
Operasional jalan dengan lebar + 2 m)
Drilling - Kebutuhan air untuk pengeboran lebih sedikit
- Kebutuhan area pengeboran 5m x 5m
- Kebutuhan manpower 4-5 orang (Incl.
Operator)
Kekurangan
- Tenaga mesin lebih kecil, menjangkau
kedalaman 80 m
- Pipa lebih rentan bengkok/miring bahkan patah
apabila menemui lapisan yang keras terutama di
titik sambungan pipa
- Kapasitas mesin umumnya untuk pipa ukuran
AW (diameter 1.25 inch) → ukuran core belum
std JORC
- Pengambilan sampel core perlu mencabut
semua pipa (single tube), progress pengeboran
lebih lambat
- Potensi terjadinya dinding lubang bor runtuh
saat pengambilan sampel core dan lubang bor
miring → akurasi data lebih rendah
dibandingkan dengan JACRO 200
JACRO 200
Kelebihan
- Tenaga mesin lebih besar, menjangkau
kedalaman 200 m
- Pipa lebih kuat dan tidak mudah
bengkok/miring atau patah
- Kapasitas mesin umumnya untuk pipa ukuran
HQ (3.5 inch) → ukuran core std JORC
- Cocok untuk area terbuka seperti perkebunan
dan area PIT
- Pengambilan sampel core tidak perlu mencabut
pipa (triple tube), progress pengeboran lebih
cepat
- Dinding lubang bor lebih aman, kelurusan
lubang bor lebih terjaga → akurasi data lebih
tinggi dibandingkan dengan JACRO 175
Kekurangan
- Estimasi harga mesin + acc: Rp 400-500
juta/unit (Excl. VAT)
- BBM lebih boros, spare part lebih mahal
- Mobilisasi dengan cara winching/ditarik,
membutuhkan tiang pancang/pohon/alat berat
(kebutuhan akses jalan dengan lebar ± 5 m)
- Kebutuhan air untuk pengeboran lebih banyak
- Kebutuhan area pengeboran 8m x 8 m
- Kebutuhan manpower 5-6 orang (Incl.
Operator)