Anda di halaman 1dari 7

MODUL

PEMOGRAMAN KOMPUTER

RIDHO YOVANDA
WISMA HIDAYAT

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
DESKRIPSI MODUL

Modul Pemograman Komputer ini merupakan bagian dari sumber belajar


mata kuliah Pemograman Komputer, dalam modul ini akan membahas materi
tentang Perencanaan Tambang. Perancangan tambang dan penjadwalan produksi
penambangan merupakan tahapan dalam kegiatan perencanaan tambang.
Perancangan tambang memberikan gambaran teknis tentang program kegiatan
yang akan dilakukan dalam setiap aktivitas penambangan. Penjadwalan produksi
merupakan gambaran tentang jumlah produksi yang dihasilkan dalam setiap
tahapan penambangan berdasarkan waktu dan rancangan penambangan.

Sebagai bagian dari sumber belajar yang disusun berdasarkan analisis,


maka modul ini hanya akan memuat materi yang terdiri dari Perhitungan Sasaran
Produksi, Menghitung Produksi Alat, Menghitung Jam Kerja Alat, Menghitung
Kebutuhan Peralatan, Menghitung Kebutuhan Alat Total, Match Faktor. Masing-
masing materi disusun dalam bentuk penggalan yang secara garis besar berisikan
materi pokok tentang topik yang dibahas.

Modul ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
mahasiswa dalam memahami berbagai konsep yang terkait dengan Perencanaan
Tambang.

Penyusun
1. Menghitung Sasaran Produksi
Salah satu tahapan dalam melakukan perencanan tambang adalah
melakukan perhitungan cadangan. Untuk setiap blok harus dihitung kualitas
dan kuantitasnya dengan baik. Dengan menggunakan data hasil perhitungan
cadangan maka rencana produksi dapat dibuat. Untuk mengetahui cadangan
batubara di PT. XXX dihitung dengan menggunakan metode area of
influence. Data bor yang dijadikan acuan perhitungan adalah data loging bor
spasi 50 meter x 50 meter, dengan data elevasi terbaru.
 Untuk menghitung volume cadangan maka didapat dengan mengalikan
antara luas blok dengan ketebalan yang mengandung batubara pada
data
log bor tersebut.
Volume = luas x tebal …………………………………….
 Sedangkan menghitung tonnage cadangan diperoleh dari hasil kali
volume blok dengan density insitu.
Tonnage = Volume x Density …………………………….

Contoh Soal

Jumlah cadangan terbukti batubara 13.590.000 ton. Sasaran produksi


yang ditetapkan adalah pada tahun I 1 juta ton pada tahun II sampai tahun VI
2 juta ton dan pada tahun VII merupakan sisa cadangan 1.918.290 ton dengan
stripping ratio 6 : 1.
Perhitungan dimulai dengan melihat beberapa factor kehilangan.
Factor kehilangan pada saat penggalian dan pemuatan di ROM 3,5%,
pengangkutan dari Rom ke CPP 1%, dan pengolahan serta pengangkutan ke
tongkang 0,5%. Perhitungan dimulai dengan langkah berikut :
a. Buat table perhitungan
b. Masukkan keterangan
c. Masukkan data tanah pucuk
d. Masukkan data sasaran produksi

e. Untuk mencari stockpile batubara ton/tahun di CPP

Data penjualan
Stockpile di CPP=
Faktor loss pengangkutan ke tongkang

f. Selanjutnya mencari batubara ton/tahun di ROM ke CPP

Data di stockpille
ROM ke CPP=
Faktor loss pengangkutan ROM ke CPP

g. Untuk mencari perhitungan penggalian batubara ton/tahun menggunakan


rumus

Data di ROM ke CPP


Penggalian batubara=
Faktor loss saat penggalian dan pemuatan di ROM

h. Untuk mencari tanah penutup Bcm/tahun menggunakan rumus

OB = (Data batubara x SR) – tanah pucuk

i. Untuk mencari disposal tanah penutup Bcm/tahun menggunakan rumus

Disposal = Data tanah penutup – swell factor


2. Menghitung Produksi Alat
Produktivitas adalah laju material yang dapat dipindahkan atau
dilairkan persatuan waktu (biasanya per jam). Umumnya pemindahan
material dihitung berdasarkan volume (m3 atau cuyd), batubara biasanya
kapasitas produksi dinyatakan dalam ton. Kapasitas alat adalah jumlah
material yang dapat di isi, dimuat atau diangkut oleh suatu alat. Pabrik
pembuatan alat akan memberikan spesifikasi unit alat termasuk kapasitas
teoritisnya. Kapasitas alat berkaitan erat dengan tanah maupun batu lepas, hal
ini disebabkan oleh setiap material memiliki sifat pengembangan material
yang berbeda-beda.

Contoh Soal

Data-data yang sudah diketahui :

Kapasitas Dump Truk Caat 777 D 100 Ton

Jenis alat muat CAT 5130 B

Kapasitas Bucket 13.6 m3

Material Tanah

DensityInsitu 2.08

Density Loss 1.5

Faktor Bucket 0.9

Waktu edar alat muat 0.5 menit

Swell Facktor 0.72


Perhitugan dimulai dengan langkah berikut

a. Masukkan data-data berikut ke dalam table :


- Factor koreksi 83%
- Waktu edar alat muat 0.5 menit
- Jarak angkut 800 m
- Kecepatan truk isi 200 m/menit
- Kecepatan truk kosong 500 m/menit
- Waktu dumping 1 menit
- Spotting time 0.5 menit
b. Mulai dengan menghitung kapasitas muat dalam LCM dengan
menggunakan rumus

Kapasitas DT
Kapasitas Muat=
Density Loss

c. Hitung jumlah pemuatan dengan rumus

Kapasitas muat
Jumlah pemuatan=
Kapasitas bucket x factor bucket

d. Kemudian hitung waktu edar Dump Truck dalam menit dengan rumus

Waktu edar DT = ( Jumlah pemuatan x waktu edar alat muat ) +


( jarak angkut / kecepatan truk isi ) + ( kecepatan truk isi / kecepatan
truk kosong) + waktu dumping + spotting time

e. Langkah selanjutnya hitung produksi alat angkutnya dengan rumus

- Untuk (LCM/Jam)
( Kapasitas muat x 60 x faktor koreksi)
Produksi alat angkut=
Waktu edar DT

- Untuk (BCM/Jam)

= (Produksi alat angkut x swell factor)


f. Hitung juga produksi alat muatnya dengan rumus

- Dalam (BCM/Jam)

Produksi alat muat = ((60 / waktu edar alat muat) x kapasitas


bucket x factor bucket x factor koreksi) x swell factor

- Dalam (LCM/Jam)

Produksi alat muat


¿
Swell faktor

- Dalam (Ton/Jam)

LCM Jam
¿
Density loss

Anda mungkin juga menyukai