Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Hidrothermal

Hidrothermal adalah larutansisa magma yang bersifat "aqueous"


sebagaihasildifferensiasi magma.Hidrothermalini kaya akanlogam-logam
yang relatifringan, danmerupakansumberterbesar (90%) dari proses
pembentukanendapan-endapanbijih.
Proses Hidrothermal yaitu air panas yang naik akibat proses
magmatik ataupun dari proses lainnya seperti air meteorik atau yang
terbebaskan pada suatu proses malihan. Air panas tersebut dapat
melarutkan unsur logam dari batuan yang dilaluinya, kemudian
diendapkan di suatu tempat pada temperatur yang lebih rendah,
sebagian besar cebakan mineral berasal dari proses ini.
Sirkulasi hidrotermal dalam arti yang paling umum adalah sirkulasi
air panas, sedangkan Yunani yang berarti air dan "termos 'berarti
hydros' panas '. sirkulasi hidrotermal terjadi paling sering di sekitar
sumber panas di dalam kerak bumi. Hal ini umumnya terjadi di dekat
gunung berapi aktivitas, tetapi dapat terjadi pada kerak dalam
berhubungan dengan intrusi granit , atau sebagai hasil dari orogeny atau
metamorfosis .
Selain itu dapat juga menghasilkan ubahan pada batuan yang
dialirinya. Larutan hidrotermal mempunyai peranan penting dalam
pembentukan cebakan mineral yang berharga, dengan membentuk urat-
urat dan alterasi batuan. Cebakan mineral berharga hasil larutan
hidrotermal lebih banyak dijumpai dari pada tipe lainnya. Komposisi
utama dari larutan hidrotermal adalah air.
Airnya selalu mengandung garam-garam, sodium khlorida,
potassium khlorida, kalsium sulfat, dan kalsium khlorida. Kadar garam
yang terlarut sangatlah bervariasi, mulai dari salinitas air laut yaitu 3.5%
berat sampai puluhan kalinya. Larutan yang sangat “asin” (barin, kadar
garam tinggi) dapat melarutkan sedikit mineral yang tamoaknya tidak
larut seperti emas, kalkopirit, galena dan sfalerit.
Larutan hidrotermal terjadi dalam beberapa cara. Salah satunya
peleburan magma yang terjadi oleh parsial basah yang mendingin dan
mengkristal, air yang menyebabkan peleburan parsial basah dilepaskan.
Namun tidak sebagai air murni, tetapi mengandung semua unsure yang
dapat larut yang terdapat pada magma seperti NaCl dan unsure kimia:
emas, perak, tembaga, timbal, zinc, merkuri dan molybdenum, yang
tidak terikat kuarsa, feldspar, dan mineral lain dengan substitusi ion.
Suhu yang tinggi meningkatkan efektifitas larutan yang sangat asin ini
untuk membentuk endapan mineral hidrotermal.

Anda mungkin juga menyukai