Anda di halaman 1dari 13

ENDAPAN PADA LINGKUNGAN

HIDROTERMAL
Putri Natalia (22117049)
Pengertian Hidrotermal
Larutan hidrotermal adalah larutan panas dengan suhu 50
sampai 500°C yang berasal dari sisa cairan magma dari
dalam bumi yang bergerak ke atas dan kaya akan
komponen-komponen (kation dan anion) pembentuk
mineral bijih dan terbentuk pada tekanan yang relatif tinggi
(Bateman, 1950; Pirajno, 2009). Ada beberapa hal penting
yang mendukung dalam pembentukan deposito bijih
hidrotermal, yaitu: sumber udara (water source), asal usul
komponen bijih, proses transportasi dari bijih,
permeabilitas, penyebab dan pengendapan bijih.
SUMBER DARI LOGAM PADA LARUTAN
HIDROTERMAL YAITU:

Batuan dan sedimen material yang dilalui oleh


larutan hidrotermal
Berasal dari magma itu sendiri
Kombinasi diantara keduanya seperti pada
sistem panas bumi
Endapan jenis hidrotermal dipengaruhi oleh
beberapa faktor pengontrol, meliputi:

1. Larutan hidrotermal yang berfungsi sebagai pembawa


pembawa mineral.
2. Zona lemah yang berfungsi sebagai saluran untuk
melewati larutan hidrotermal.
3. Tersedianya ruang untuk pengendapan larutan
hidrotermal.
4. Terjadinya reaksi kimia dari batuan induk/batu inang
dengan larutan hidrotermal yang memungkinkan
terjadinya pengendapan mineral bijih (ore).idrotermal
yang memungkinkan terjadinya pengendapan mineral
bijih (ore).
5. Adanya konsentrasi larutan yang cukup tinggi untuk
mengendapkan mineral bijih (bijih).
Intrusi vulkanik dan fluida
hidrotermal yang
mengalami interaksi dengan
batuan samping dan
menghasilkan beberapa
macam cebakan mineral
logam oleh proses
hidrotermal (Sillitoe, 1999)
Pengendapan larutan hidrotermal,
didominasi oleh dua hal:

Reaksi dan Perubahan Kimia. Temperatur dan Tekanan


Larutan dengan kandungan Larutan hidrotermal dimulai dari suplai panas oleh
mineral-mineral yang terbawa magma dan secara perlahan akan menurun setelah
akan mengalami perubahan melewati batuan. Temperatur tergantung pada
komposisi oleh reaksi dengan panas yang hilang pada saat melewati wall rocks
wall rocks yang dilewati secara yang sangat dipengaruhi juga oleh jumlah larutan
langsung. Batuan-batuan silikat yang mengalami pergerakan dan reaksi eksotermis,
menjadi alkalin atau sangat sehingga bukaan (opening) pada batuan juga
alkalin. mengakibatkan kehilangan panas.
SESUAI DENGAN TEMPERATUR, TEKANAN DAN KONDISI
GEOLOGI PADA SAAT PEMBENTUKANNYA ENDAPAN
HIDROTERMAL BISA DIBAGI MENJADI 3 JENIS,

Endapan Hipotermal
Endapan Mesotermal
Endapan Epitermal
Endapan Hipotermal
Endapan Hipotermal merupakan asosiasi dengan dike (korok)
atau vena (urat) dengan kedalaman yang besar. Biasanya
endapan hipotermal terdapat Wall Rock Alteration , dicirikan
oleh adanya replacement yang kuat dengan asosiasi mineral
seperti albit, biotit, kalsit, pirit, kalkopirit, kasiterit, emas,
hornblende, plagioklas, dan kuarsa.

Endapan ini terdapat juga asosiasi mineral sulfida dan oksida


pada intrusi granit sering diikuti pembentukan mineral
logam, yakni : Au, Pb, Sn, dan Zn. Endapan ini memiliki
tekanan dan temperatur yang relatif paling tinggi yakni 500°C
– 600°C. Endapan hiotermal adalah jebakan hidrotermal
paling dalam.
Endapan Mesotermal

Endapan mesotermal terletak di diaras hipotermal berupa


pengisian rongga dan terkadang mengalami proses
penggantian dan pengayaan. Endapan ini merupakan asosiasi
dari mineral klorit, emas, serisit, kalsit, pirit dan kuarsa.
Endapan ini juga memiliki asosiasi mineral sulfida dan oksida
batuan beku asam dan basa dekat permukaan. Ciri khasnya
yaitu memiliki tekanan dan suhu medium 300°C – 372°C.
Endapan Epitermal

Endapan epitermal adalah endapan metalliferous yang terbentuk


pada suhu 50°C – 300°C dan terletak paling jauh dari intrusi
tubuh. Sumber panas utama yang membentuk endapan ini
merupakan fluida panas yang bergerak naik dari lokasi intrusi
menuju lokasi terbentuknya endapan ini. Terbentuknya endapan
ini melewati zona endapan mesotermal dan umumnya terbentuk
pada batuan induk berupa batuan batuan vulkanik biasanya
berupa piroklastik subaerial dan batuan sedimen volkanik.
Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal dua
macam endapan hidrothermal, yaitu :

1. Cavity filing, mengisi lubang-lubang (opening-


opening) yang sudah ada di dalam batuan.
2. Metasomatisme, mengganti unsur-unsur yang
telah ada dalam batuan dengan unsur-unsur baru
dari larutan hidrothermal.
REFERENSI:

Abdullah, Muhammad, dkk. 2011. Minerals of Hydrothermal and


Fumarolic Systems. Yogyakarta; Program Studi Geofisika
FMIPA UGM.
Sekar, Christmauli. 2020. Endapan Hidrotermal. Universitas
Hasanuddin.
logo

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai