WARNA
Lapuk : Hitam
STRUKTUR : Masif
TEKSTUR
Kristalisasi : Holokristalin
Granularitas : Faneritik
Kemas
Relasi : Equigranular
Piroksin 25%
Amphibol 15%
Peridotite (1955)
SIMBOL BATUAN :
PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
3.2 Pembahasan.
3.2.1. Pengamatan 1
Warna segar merupakan yang alami dari suatu batuan dimana belum terjadi
kontak langsung atmosfer luar. Warna pada batuan ini memiliki warna segar yaitu
hitam kehujauan. Di samping itu warna pada batuan juga terdapat juga warna lapuk.
Warna lapuk yaitu warna batuan yang sudah terkontaminasi oleh atmosfer luar
sehingga intentitasnya warnanya berubah warna lapuk dari batuan ini adalah hitam.
Jenis batuan yang dimaksud sesuai kandungan SiO2 (Silika) menurut ( C.L.
Hugnes, 1962). Dan dalam klasifikasi batuan beku dimana batuan ini merupakan
jenis batuan beku ultrabasa. Dimana kandungan SiO2 kurang dari 45% Kristalinitas
pada batuan beku tergantung dari proses pembekuan itu sendiri. Bila pembekuan
magma berlangsung maka akan terdapat cukup energi pertumbuhan kristal pada saat
melewati perubahan fase dari cair ke padat sehingga akan terbentuk kristal yang
berukuran besar. Bila penurunan suhu relatif cepat maka kristal yang dihasilkan
magma terjadi sangat cepat maka kristal tidak akan terbentuk karena sangat cepat maka
kristal tidak akan terbentuk karena tidak ada energi yang cukup untuk penggantian dan
pertumbuhan kristal sehingga akan dihasilkan gelas. Tinggat kristalinitas batuan beku
dapat di bagi menjadi tiga yaitu holokristalin, hipokristalin, dan holohyalin. Pada
batuan ini yaitu holokristalin yaitu pada batuan ini tersusun oleh semua kristal.
Granularitas dalam batuan beku mengukur derajat keasaman ukuran butir dari
kristal penyusun batuan. Granularitas terbagi atas tiga, yaitu porfiritik
(Fanerororfiritik dan Porfiroafanitik), Afanitik, dan Faneritik). Pada batuan ini
granularitasnya yaitu feneritik yang artinya kristal – kristal dari batuan ini tampak jelas
dan bisa di lihat dengan mata telanjang.
Relasi adalah hubungan antar butir kristal yang menyusun dari batuan. Relasi dibagi
menjadi dua yaitu Equigranular dan Inequigranular, dan pada deskripsi ini yaitu relasi yang
menunjukan relasi Inequigranular yaitu ukuran butir kristal yang menyusunnya tidak sama
besarnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dari relasi Inequigranular.
A. Mineral Utama
PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
B. Mineral Pelengkap
1. Piroksin
C. Mineral Tambahan
1. Amphibol