Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI (106D6123)


Dosen: Dr. Ir. Ulva Ria Irfan, MT

TEMA: MINERAL INDUSTRI

MINERAL VERMICULLITE

MAKALAH

Disusun oleh :
Manda Erica Purnamasari (D061201025)
Erika Patadungan (D061201026)
Muhammad Sutan (D061201027)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
11/06/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya sehingga

Makalah Mineralogi dan Kristalografi ini dapat selesai pada waktu yang telah

ditentukan. Salam dan Shalawat semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad

S.A.W sebagai manusia terbaik hingga akhir zaman. Mengawali Makalah ini,

terima kasih saya berikan kepada Bapak/Ibu Dosen pengampu mata kuliah

Mineralogi dan Kristalografi dan para asisten dosen, selaku pembimbing yang

tidak pernah lelah dan selalu membimbing dalam penyusunan Makalah

Mineralogi dan Kristalografi ini. Tak lupa juga terima kasih saya berikan kepada

semua pihak yang membantu dalam hal penyusunan Makalah Mineralogi dan

Kristalografi.

Penulis sangat mengharapkan Makalah Mineralogi dan Kristalografi ini

dapat berguna bagi khalayak umum. Namun, tak ada gading yang tak retak,

begitupun Makalah Mineralogi dan Kristalografi ini. Penulis menyadari bahwa

Makalah yang dibuat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk kedepannya. Atas

perhatian dari semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan ini saya

ucapkan banyak terimakasih.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah

mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.

Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai

silikat yang kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui . Mineral merupakan

pembentuk batuan dari kerak bumi yang erat kaitannya dengan mineralogy.

Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu

agregat(kumpulan) mineral yang telah menghablur. Pemakaian batuan pada

dasarnya tergantung pada kekhususannya. Tekstur batuan mengacu pada

kenampakan butir- butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat

kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir

(fabric).Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineral

ogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya.

Salah satu mineral industri yang digunakan adalah vermiculite.Vermicullite

merupakan lapisan mineral silica yang telah mengalami proses pemanasan pada

suhu tinggi. Pemanasan tersebut telah mengakibatkan mineral mengalami

pengembangan seperti pada jagung (pop corn) . Hasilnya adalah bahan yang steril

porositas tinggi yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak dengan cepat

serta mudah dikeringkan secara cepat. Vermiculite digunakan untuk

meningkatkan volume, drainase dan aerasi dari media perakaran. Selain itu
vermiculite juga tahan terhadap proses pengompakan selama proses pertumbuhan

stek atau semai. Media ini masih tergolong jarang orang menggunakannya dan

harga juga masih mahal.

Tiap mineral memiliki susunan atom yang teratur dan komposisi kimia

tertentu yang memberikan sifat fisik yang spesifik. Mineral merupakan komponen

batuan yang mempunyai komposisi kimia tertentu dengan sifat-sifat fisik yang

khas seperti warna, kilap (luster), kekerasan(hardness), gores (streack), belahan

(cleavage), pecahan (fracture), struktur

atau bentuk kristal, berat jenis, sifat dalam (tenacity) dan kemagnetan. Mineral ini

merupakan produk alami dari proses kimia fisika di dalam kerak bumi. Oleh

karena itu sangat penting untuk mendalami mata kuliah mineralogy dan

kristalografi agar dapat mengetahui proses pembentukan, karakteristik, dan

kegunaan dari mineral tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik fisik mineral industri vermikulit

2. Bagaimana karakteritik kimia mineral industri vermikulit

3. Bagaimana genesa dan sebaran mineral vermikulit

4. Bagaimana kegunaan mineral vermikulit pada industri

5. Bagaimana potensi mineral vermikulit untuk Program Kreativitas

Mahasiswa (PKM)

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan karakteristik fisik mineral industri vermikulit

2. Menjelaskan karakteritik kimia mineral industri vermikulit


3. Menjelaskan genesa dan sebaran mineral vermikulit

4. Menjelaskan kegunaan mineral vermikulit pada industri

5. Merumuskan potensi mineral vermikulit untuk Program Kreativitas

Mahasiswa (PKM)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Fisik Mineral Industri Vermikulit

Secara fisik mineral vermikulit ini memiliki ciri deskriptif antara lain

system kristal monoklin dengan kenampakan umum dalam keadaan lapuk

berwarna kuning keemasan dan dalam keadaan segar berwarna coklat. Kilap dari

vermikulit umumnya kilap kaca, dan kristalnya tidak lebih dari ukuran 1μm.

Properti fisik yang dimiliki oleh mineral ini antara lain kekerasan sangat

lembut (skala 1 Mohs), sangat terang, segregasi jarang, kesan lemak. Derajat

kejernihannya translucent sebab seluruh partikelnya sangat halus. Cerat dari

mineral ini sendiri adalah kuning dengan laminasi inelastis.

Mineral yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai tipe struktur

lapisan 2 : 1. Vermiculite dibagi menjadi 2 subkelompok, yaitu dioktahedral dan

trioktahedral vermiculite. Mineral ini merupakan hasil alterasi muskovit, biotit

atau mineral pilosilikat lainnya.

(Gambar 2.1 Mineral Vermikulit)


2.2 Karakteristik Kimia Mineral Industri Vermikulit

Komposisi kimia mineral ini adalah (Mg,Fe,Al)3(Al,Si)4O10(OH)2.4H2O.

dengan persenyawaan dengan mineral silikat, maka mineral ini digolongkan

sebagai mineral silikat dengan berat jenis 2,4-2,7 g/cm3

      Mineral ini digolongkan dalam hidro-mika. Ion K yang mengikat unit kristal

diganti oleh Ca dan Mg. karena pergantian ini ikatan antar lempeng menjadi rusak

dan  mineral vermikulit memperoleh sifat dapat membengkak. Vermikulit

mengandung Al, Mg, dan Fe pada lempeng oktaeder. Vermikulit berbeda dari

mika karena vermikulit mengandung air dan kation lain pada antar unit kristal.

Berikut contoh mineral silikat :

(Tabel 2.1 Contoh Mineral Silikatan)


2.3 Genesa dan Sebaran Mineral Vermikulit

2.3.1 Genesa

Lingkungan pembentukan mineral ini adalah pada alterasi hidrotermal

biotit dan phlogopite terkhusus pada kontak antara batuan intrusi felsic dan

ultrabasa

2.3.2 Sebaran
Mineral ini tersebar di Palabora, Millbury, Massachusetts, Libby, Montana

dan Carolina Utara. Selain itu terdapat pula di Argentina, Australia, serta Canada.

2.4 Kegunaan Mineral Vermikulit pada Berbagai Industri

Secara umum, mineral vermikulit terdapat pada insulasi material dan

digunakan pada Teknik bangunan serta peralatannya. Mineral ini juga digunakan

pada industri kertas, cat serta plastik.

Kegunaan lainnya adalah Vermikulit yang ditambahkan ke kebun atau

vermikulit di tanah pot meningkatkan air dan retensi nutrisi dan mengeringkan

tanah, menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan lebih kuat. Perlit juga dapat

ditemukan di tanah pot, tetapi vermikulit jauh lebih unggul untuk retensi air.

Vermikulit, meskipun kurang aerasi daripada perlit, adalah amandemen pilihan

untuk tanaman yang menyukai air.

2.5 Rancangan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

A. Rancangan PKMPI (PKM Penerapan IPTEK)

Potensi mineral vermikulit merupakan sesuatu yang sangat besar dan

belum pernah dieksplorasi lebih lanjut. Selain manfaat pada bidang

pedologic, mineral industri ini juga sangat bermanfaat dalam pembuatan

industri kertas maupun plastik yang lebih baik dibandingkan pembuatan

sebelumnya.

B. Realisasi rancangan PKMPI

Rancangan PKMPI ini dapat direalisasikan dengan studi literatur lebih

lanjut mengenai hal ini hingga kedepannya menghasilkan inovasi baru

dalam bidang industri


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Secara fisik mineral vermikulit ini memiliki ciri deskriptif antara lain

system kristal monoklin dengan kenampakan umum dalam keadaan lapuk

berwarna kuning keemasan dan dalam keadaan segar berwarna coklat.

Kilap dari vermikulit umumnya kilap kaca, dan kristalnya tidak lebih dari

ukuran 1μm. Properti fisik yang dimiliki oleh mineral ini antara lain

kekerasan sangat lembut (skala 1 Mohs), sangat terang, segregasi jarang,

kesan lemak. Derajat kejernihannya translucent sebab seluruh partikelnya

sangat halus. Cerat dari mineral ini sendiri adalah kuning dengan laminasi

inelastis.

2. Komposisi kimia mineral ini adalah (Mg,Fe,Al)3(Al,Si)4O10(OH)2.4H2O.

dengan persenyawaan dengan mineral silikat, maka mineral ini

digolongkan sebagai mineral silikat dengan berat jenis 2,4-2,7 g/cm3

3. Lingkungan pembentukan mineral ini adalah pada alterasi hidrotermal

biotit dan phlogopite terkhusus pada kontak antara batuan intrusi felsic dan

ultrabasa. Mineral ini tersebar di Palabora, Millbury, Massachusetts,


Libby, Montana dan Carolina Utara. Selain itu terdapat pula di Argentina,

Australia, serta Canada.

4. Secara umum, mineral vermikulit terdapat pada insulasi material dan

digunakan pada Teknik bangunan serta peralatannya. Mineral ini juga

digunakan pada industri kertas, cat serta plastik. Kegunaan lainnya adalah

Vermikulit yang ditambahkan ke kebun atau vermikulit di tanah pot

meningkatkan air dan retensi nutrisi dan mengeringkan tanah,

menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan lebih kuat. Perlit juga dapat

ditemukan di tanah pot, tetapi vermikulit jauh lebih unggul untuk retensi

air. Vermikulit, meskipun kurang aerasi daripada perlit, adalah

amandemen pilihan untuk tanaman yang menyukai air.

5. Potensi mineral vermikulit merupakan sesuatu yang sangat besar dan

belum pernah dieksplorasi lebih lanjut. Selain manfaat pada bidang

pedologic, mineral industri ini juga sangat bermanfaat dalam pembuatan

industri kertas maupun plastik yang lebih baik dibandingkan pembuatan

sebelumnya.

3.2 Saran
1. Kami mengharapkan agar kedepannya semakin banyak peneliti Indonesia
yang memuat referensi tentang vermikulit sehingga referensi mineral ini
tidak hanya berkisar pada ahli tanah saja
2. Potensi pemanfaatan mineral ini sangat besar sehingga pengenalannya
perlu ke masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Djaja, S. K. I. (1995). Vermikulit sebagai Bahan Komposit Interkalasi.

Mottana, A., Prinz, M., Crespi, R., Harlow, G. E., Liborio, G., & Peters, J. (Eds.).
(1978). Simon and Schuster's guide to rocks and minerals. Simon
& Schuster.

Anda mungkin juga menyukai