MINERAL VERMICULLITE
MAKALAH
Disusun oleh :
Manda Erica Purnamasari (D061201025)
Erika Patadungan (D061201026)
Muhammad Sutan (D061201027)
GOWA
11/06/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya sehingga
Makalah Mineralogi dan Kristalografi ini dapat selesai pada waktu yang telah
S.A.W sebagai manusia terbaik hingga akhir zaman. Mengawali Makalah ini,
terima kasih saya berikan kepada Bapak/Ibu Dosen pengampu mata kuliah
Mineralogi dan Kristalografi dan para asisten dosen, selaku pembimbing yang
Mineralogi dan Kristalografi ini. Tak lupa juga terima kasih saya berikan kepada
semua pihak yang membantu dalam hal penyusunan Makalah Mineralogi dan
Kristalografi.
dapat berguna bagi khalayak umum. Namun, tak ada gading yang tak retak,
Makalah yang dibuat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk kedepannya. Atas
perhatian dari semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan ini saya
PENDAHULUAN
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai
silikat yang kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui . Mineral merupakan
pembentuk batuan dari kerak bumi yang erat kaitannya dengan mineralogy.
Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu
(fabric).Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineral
ogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya.
merupakan lapisan mineral silica yang telah mengalami proses pemanasan pada
pengembangan seperti pada jagung (pop corn) . Hasilnya adalah bahan yang steril
porositas tinggi yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak dengan cepat
meningkatkan volume, drainase dan aerasi dari media perakaran. Selain itu
vermiculite juga tahan terhadap proses pengompakan selama proses pertumbuhan
stek atau semai. Media ini masih tergolong jarang orang menggunakannya dan
tertentu yang memberikan sifat fisik yang spesifik. Mineral merupakan komponen
batuan yang mempunyai komposisi kimia tertentu dengan sifat-sifat fisik yang
atau bentuk kristal, berat jenis, sifat dalam (tenacity) dan kemagnetan. Mineral ini
merupakan produk alami dari proses kimia fisika di dalam kerak bumi. Oleh
karena itu sangat penting untuk mendalami mata kuliah mineralogy dan
Mahasiswa (PKM)
1.3 Tujuan
Mahasiswa (PKM)
BAB II
PEMBAHASAN
Secara fisik mineral vermikulit ini memiliki ciri deskriptif antara lain
berwarna kuning keemasan dan dalam keadaan segar berwarna coklat. Kilap dari
vermikulit umumnya kilap kaca, dan kristalnya tidak lebih dari ukuran 1μm.
Properti fisik yang dimiliki oleh mineral ini antara lain kekerasan sangat
lembut (skala 1 Mohs), sangat terang, segregasi jarang, kesan lemak. Derajat
Mineral ini digolongkan dalam hidro-mika. Ion K yang mengikat unit kristal
diganti oleh Ca dan Mg. karena pergantian ini ikatan antar lempeng menjadi rusak
mengandung Al, Mg, dan Fe pada lempeng oktaeder. Vermikulit berbeda dari
mika karena vermikulit mengandung air dan kation lain pada antar unit kristal.
2.3.1 Genesa
biotit dan phlogopite terkhusus pada kontak antara batuan intrusi felsic dan
ultrabasa
2.3.2 Sebaran
Mineral ini tersebar di Palabora, Millbury, Massachusetts, Libby, Montana
dan Carolina Utara. Selain itu terdapat pula di Argentina, Australia, serta Canada.
digunakan pada Teknik bangunan serta peralatannya. Mineral ini juga digunakan
vermikulit di tanah pot meningkatkan air dan retensi nutrisi dan mengeringkan
tanah, menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan lebih kuat. Perlit juga dapat
ditemukan di tanah pot, tetapi vermikulit jauh lebih unggul untuk retensi air.
sebelumnya.
3.1 Kesimpulan
1. Secara fisik mineral vermikulit ini memiliki ciri deskriptif antara lain
Kilap dari vermikulit umumnya kilap kaca, dan kristalnya tidak lebih dari
ukuran 1μm. Properti fisik yang dimiliki oleh mineral ini antara lain
sangat halus. Cerat dari mineral ini sendiri adalah kuning dengan laminasi
inelastis.
biotit dan phlogopite terkhusus pada kontak antara batuan intrusi felsic dan
digunakan pada industri kertas, cat serta plastik. Kegunaan lainnya adalah
menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan lebih kuat. Perlit juga dapat
ditemukan di tanah pot, tetapi vermikulit jauh lebih unggul untuk retensi
sebelumnya.
3.2 Saran
1. Kami mengharapkan agar kedepannya semakin banyak peneliti Indonesia
yang memuat referensi tentang vermikulit sehingga referensi mineral ini
tidak hanya berkisar pada ahli tanah saja
2. Potensi pemanfaatan mineral ini sangat besar sehingga pengenalannya
perlu ke masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Mottana, A., Prinz, M., Crespi, R., Harlow, G. E., Liborio, G., & Peters, J. (Eds.).
(1978). Simon and Schuster's guide to rocks and minerals. Simon
& Schuster.