Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 1

MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI (106D6123)


Dosen: Dr. Ir. Ulva Ria Irfan, MT

TEMA: MINERAL INDUSTRI

TALC

MAKALAH

Disusun oleh
Teguh Aulia Syainur
D061211017

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
semesta alam. Karena-Nya penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berupa makalah ini dengan judul “TALC”. Makalah ini ditujukan sebagai tugas
pengganti final mata kuliah dan sebagai tugas tambahan dari mata kuliah
“MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI”.
Terimakasih penulis ucapkan untuk seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Terimakasih ditujukan kepada Ibu Dosen yang telah
membimbing selama perkuliahan berlangsung mulai dari bimbingan akademik
maupun bimbingan moral. Terimakasih ditujukan kepada ketua kelas mata kuliah
ini karena telah meluangkan waktu untuk berkoordinasi dengan dosen terkait
berjalannya mata kuliah. Dan terimakasih ditujukan kepada teman-teman yang
telah memberi dukungan sehingga menjadi motivasi juga semangat untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
sekali terdapat kekurangan baik secara konten maupun secara teknis penulisan.
Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna
berlanjutnya kesinambungan akademik dan sebagai acuan bagi penulis agar bisa
lebih baik lagi dalam penulisan karya-karya berikutnya. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebaik-baiknya oleh pembaca.

Gowa, 22 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iii
Daftar Tabel……………………………………………………………………….iv
Daftar Gambar……………………………………………………………………..v
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………..2
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...2
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………3
BAB II: PEMBAHASAN………………………………………………………..4
2.1 Karakteristik Fisik Mineral Talc………………………………………………4
2.2 Karakteristik Kimia Mineral Talc……………………………………………..5
2.3 Genesa dan Sebaran Mineral Talc…………………………………………….6
2.4 Kegunaan Mineral Talc……………………………………………………….7
BAB III: PENUTUP……………………………………………………………..9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………9
3.2 Saran…………………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sifat Fisik Talc………………………………………………………….4

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Talc Putih…………………………………………………………….5


Gambar 2.2 Talc Hijau……………………………………………………………5
Gambar 2.3 Tambang Talc di Snarum, Norwegia………………………………...7
Gambar 2.4 Bubuk Talc…………………………………………………………..8

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mineral industri adalah mineral yang memiliki nilai jual tertentu. Yang
dimaksudkan dengan mineral industri ialah semua batuan, mineral atau bahan yang
terdapat di alam yang mempunyai arti ekonomi, kecuali bijih logam (logam dasar
dan logam mulia) mineral bahan bakar dan radioaktif. Istilah mineral industri
mencakup kelompok bahan-bahan yang berbeda-beda yang mempunyai lapangan
penggunaan yang sangat luas.
Kekayaan mineral Indonesia baik yang sudah diidentifikasi sebagai daerah
prospek dan tambang maupun potensi yang belum tereksplorasi, merupakan potensi
sumber pendapatan negara dan sebagian (untuk mineral tertentu) memiliki potensi
menjadi pendorong pengembangan energi alternatif yang sangat dibutuhkan saat
ini. Pemerintah bertugas mengelola sumber daya tersebut agar memberikan manfaat
optimal untuk kesejahteraan rakyat. Sementara tugas stakeholders adalah
mendorong dan memperkuat agar sumber daya kebumian dapat menjadi modal
strategis dalam membangun ketahanan dan kedaulatan negara.
Ketika kebanyakan orang memikirkan bedak, mereka mungkin
membayangkan bedak dan bedak bayi. Karena bedak sangat lembut dan mudah
diukir, orang mungkin juga pikirkan patung di soapstone (talc besar). Sebenarnya,
penggunaan ini dari talc cukup kecil dibandingkan dengan berbagai aplikasinya di
manufaktur dan pertanian. Talc (murni) berkualitas tinggi memiliki banyak sifat
fisik dan kimia yang menguntungkan untuk penggunaannya, seperti kelembutan,
kemurnian, retensi aroma, keputihan, kilau, kadar air, adsorpsi minyak dan lemak,
kelembaman kimia, konduktivitas listrik rendah, kekuatan dielektrik tinggi , dan
konduktivitas termal yang tinggi (Virta, 1998).
Makalah ini akan memaparkan sifat fisik dan kimia, kegunaan, asosiasi,
genesa, dan berbagai pengaplikasian dari mineral industri talc. Makalah ini dibuat
berdasarkan studi literatur dari berbagai sumber sehingga dihasilkan data-data yang
mendukung.

2
1.2 Rumusan Masalah

Pembahasan dalam makalah ini mencakup:


1. Bagaimana karakteristik fisik mineral industri talc
2. Bagaimana karakteristik kimia mineral industri talc
3. Bagaimana genesa dan sebaran mineral talc
4. Bagaimana kegunaan mineral talc pada industri

1.3 Tujuan

Penulisan makalah ini dan konten dari makalah ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan karakteristik fisik mineral industri talc
2. Menjelaskan karakteristik kimia mineral industri talc
3. Menjelaskan genesa dan sebaran mineral talc
4. Menjelaskan kegunaan mineral talc pada industri

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Fisik Mineral Talc

Talc mudah dibedakan dari kelembutannya yang ekstrim, warnanya putih,


tidak berwarna, pucat sampai hijau tua, atau kekuningan sampai coklat. Kristal
jarang terjadi; itu paling sering ditemukan di foliated, berserat, atau agregat besar.
Itu sering ditemukan bercampur dengan mineral lain, seperti serpentin dan kalsit.
Talc masif dengan kemurnian tinggi disebut steatite. Ini adalah mineral metamorf
yang ditemukan di vein dan batuan kaya magnesium. Hal ini sering dikaitkan
dengan serpentin, tremolit dan forsterit dan terjadi sebagai produk alterasi dari
batuan beku yang miskin silika. Talc tersebar luas dan ditemukan di sebagian besar
wilayah dunia di mana terjadi metamorfisme tingkat rendah. Nama soapstone
diberikan untuk talc masif dan mineral lainnya karena terasa seperti sabun atau
berminyak.

Tabel 2.1 Sifat Fisik Talc

4
2.2 Karakteristik Kimia Mineral Talc

Talc merupakan mineral hydrous-silicate yang berkomposisikan dan terdiri


dari Magnesium (Mg), Silikon dan Oksigen (SiO2, silica), dan air (H2O). Formula
penyusun talc adalah Mg3Si4O10(OH)2. Talc relatif berkomposisi murni, tetapi
didapati juga mengandung sedikit aluminium, besi, manganese, dan titanium. Talc
dapat berupa berwarna putih, hijau apel, hijau tua, atau coklat tergantung daripada
komposisinya.

Gambar 2.1 Talc Putih

Gambar 2.2 Talc Hijau

5
2.3 Genesa dan Sebaran Mineral Talc

Talc dibentuk oleh dua proses. Pada proses pertama, air panas yang membawa
magnesium dan silika dalam larutan bereaksi dengan dan menggantikan lapisan
marmer dolomit. Contohnya adalah deposit talc besar di Montana barat daya yang
dibentuk oleh penggantian marmer. Talc ini mungkin telah terbentuk lebih dari 1
miliar tahun yang lalu. Pada endapan tersebut, marmer yang mengandung talc
merupakan batuan metamorf yang terbentuk dari dolomit yang berubah bentuk
(bermetamorfosis) di bawah panas dan tekanan. Tidak diketahui dengan pasti
apakah ini metamorfisme atau sumber panas dalam lainnya berperan untuk
memanaskan air yang menciptakan endapan talc yang luas di Montana. Endapan
talc pengganti berkisar dari polong setebal sentimeter hingga badan talc setebal 29m
di tambang Treasure Chest dekat Dillon, Montana.
Talc juga terbentuk dalam sekis yang kaya talk atau steatite melalui alterasi
hidrotermal batuan mafik (steatitisasi) setelah serpentinisasi selama metamorfisme
fasies sekis hijau. Juga dibentuk oleh metamorfisme suhu rendah termal dari
dolostones mengandung silika. Dari sebaran pembentukannya, beberapa kristal
ataupun talc masif ada di:
1. Mt. Greiner, Zillertal, Tirol, Austria.
2. Zermatt, Valais, and St. Gotthard, Ticino, Switzerland.
3. Ptschtal, Trentino-Alto Adige, Italy.
4. Trimouns talc deposit, six km northeast of Luzenac, Ariµege, France.
5. Goepfersgruen, Bavaria, Germany.
6. Snarum, Norway.
7. Onotosk deposit, Irkutsk, Siberia, Russia.
8. USA: Fowler, St. Lawrence Co., New York; Delta, York Co., Pennsylvania;
Smitheld, Providence Co., Rhode Island; Rochester, Windsor Co., Vermont;
Holly Springs, Cherokee Co., Georgia; near San Andreas, Calaveras Co.,
California.

6
Gambar 2.3 Tambang Talc di Snarum, Norwegia

2.4 Kegunaan Mineral Talc

Talc adalah mineral industri yang sangat penting. Talc dihancurkan menjadi
bedak untuk membentuk bedak, yang merupakan bahan utama dalam banyak
kosmetik serta beberapa bedak bayi. Bedak talek juga digunakan sebagai filler
untuk mencegah slip pada sarung tangan lateks, meskipun penggunaannya diganti
dengan tepung maizena yang lebih aman untuk dihirup. Talc sangat tahan terhadap
panas dan listrik, dan karena itu digunakan dalam elektronik dan sebagai isolator.
Ini juga merupakan bahan pengisi untuk cat, karet dan insektisida.
Talc juga digunakan sebagai batu hias, diukir menjadi gambar, kotak
perhiasan, ubin, dan seni patung. Karena sangat lembut, sangat mudah dipotong dan
diukir.
Talc digunakan dalam produksi keramik (penggunaan rumah tangga utama),
cat, kertas (untuk meningkatkan beberapa kualitas kertas dan dalam proses daur
ulang), plastik (sebagai pengisi fungsional, memberikan kekakuan pada plastik),
atap, karet, kosmetik, lantai, mendempul, dan aplikasi pertanian. Sebagai contoh,
bedak digunakan dalam substrat keramik dari catalytic converter, dan ditemukan
dalam isolasi kawat dan kabel, dempul bodi mobil, herpes zoster aspal, dempul,
sealant, senyawa sambungan, kemasan busa, pakan ternak, obat-obatan, permen
karet, permen, gasket, selang, ikat pinggang, lantai (memberikan kelembutan dan

7
fleksibilitas), pembawa insektisida, dan tentu saja, bedak bayi. Jadi, talc adalah
bagian dari kehidupan sehari-hari.

Gambar 2.4 Bubuk Talc

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pemaparan makalah ini dan merupakan tujuan dari makalah
ini tersimpulkan sebagai berikut:
1. Talc umumnya berwarna putih, dan juga merupakan mineral dengan tingkat
kekerasan paling rendah di skala mohs.
2. Talc memiliki komposisi kimia Mg3Si4O10(OH)2
3. Talc terbentuk dari dolomit yang mengalami alterasi, hidrotermal, dan
metamorfisme. Talc tersebar di berbagai penjuru dunia
4. Talc memiliki kegunaan sebagai bahan dari barang-barang yang digunakan
sehari-hari umumnya pada industri bangunan.

5.2 Saran

Pemanfaatan mineral talc dapat dimaksimalkan dan lebih diefisienkan agar


lebih ramah lingkungan. Inovasi dalam industri talc sangat dibutuhkan mengingat
banyaknya kebutuhan bahan dasar suatu barang dari mineral ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bonewitz, R. 2012. Rocks and minerals. 2nd ed. London: DK Publishing.

Prihatmoko, Sukmandaru. Arah dan Perkembangan Industri Pertambangan


Mineral di Indonesia https://ugrg.ft.ugm.ac.id/perspektif/arah-dan-
perkembangan-industri-pertambangan-mineral-di-indonesia/ Diakses 22 Juni
2022 pukul 22.00 WITA

Handbookofmineralogy.org. 2019. Handbook of Mineralogy


http://www.handbookofmineralogy.org Diakses 22 Juni 2022 pukul 22.10
WITA

Mindat.org. (2019). Talc: Mineral information, data and localities..


https://www.mindat.org/min-727.html Diakses 22 Juni pukul 22.20 WITA

Virta, R.L. 1998. Talc and pyrophyllite in Minerals yearbook, metals and minerals
1996, vol. I: U.S. Geological Survey, p. 891–897.

10

Anda mungkin juga menyukai