Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Rekayasa Lingkungan dengan judul “Dampak Penambangan Emas Ilegal”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
MAKALAH kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
REKAYASA ini, TS-4146
LINGKUNGAN supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
i |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
3.1 Kesimpulan......................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
DAFTAR GAMBAR
iii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
BAB I
PENDAHULUAN
iv |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
dari pertambangan minyak dan gas bumi, batubara, timah, emas dan perak, juga
bahan galian seperti pasir, batu kali, batu gamping yang juga diikuti dengan
pertumbuhan industri pengelolaan serta pembuatan barang jadi. Dampak yang
ditimbulkan dari industri pertambangan sangat beragam tergantung dari jenis
komoditi dan ciri penyebarannya. Selain dampak lingkungan, kegiatan
pertambangan juga dapat menimbulkan dampak sosial, ekonomi dan kriminal.
Ada beberapa rumusan yang ingin dibahas dalam makalah yang akan
membahas tentang Pertambangan Emas Ilegal
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
v |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
liar dan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh penambangan emas liar tersebut.
Pengetahuan ini diharapkan semoga mampu meningkatkan kesadaran kita untuk
menjaga lingkungan serta mengubah pola hidup untuk mendukung pelestarian
lingkungan hidup.
vi |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
BAB II
PEMBAHASAN
vii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
Kalau kita membuka 'mesin pencari' di laptop dan mengetik 'penambangan
liar', akan kita jumpai pemberitaan tentangnya dengan lokasi menyebar di seluruh
Indonesia, dari Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Lombok, Nusa
Tenggara, Kalimantan di segala sudutnya, Sulawesi, Halmahera dan pojok-pojok
Maluku lainnya sampai dengan Papua. Artinya fenomena penambangan liar ini
sudah sedemikian masif-nya terjadi di seluruh penjuru tanah air. Tidak terbayang,
dan mungkin belum ada yang menghitung seberapa besar kerugian negara dari
sektor pajak dan royalti atas kegiatan PETI ini. Belum lagi dari sisi kerusakan
lingkungan yang diderita oleh suatu wilayah tanpa penanganan.
viii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
pertambangan yang benar dan baik, mengancam keselamatan pekerja dan
masyarakat sekitar, merusak lingkungan dan tidak mendukung pembangunan
yang berkelanjutan. Walaupun di sisi lain, sangat disadari bahwa pemberitaan
yang gencar akan menjadikan masalah menjadi berkembang sangat kompleks dan
multi sektor.
ix |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
2.2.2 Meningkatnya Ancaman Tanah Longsor
Dari hasil observasi di lokasi penambangan emas secara tradisional di
lapangan ditemukan bahwa aktivitas penambangan berpotensi meningkatkan
ancaman tanah longsor. Dilihat dari teknik penambangan, dimana penambang
menggali bukit tidak secara berjenjang (trap-trap), namun asal menggali saja dan
nampak bukan penggalian yang tidak teratur dan membentuk dinding yang lurus
dan menggantung (hanging wall) yang sangat rentan runtuh (longsor) dan dapat
mengancam keselamatan jiwa para penambang.
x |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
2.2.5 Air
Penambangan secara langsung menyebabkan pencemaran air, yaitu dari
limbah tersebut dalam hal memisahkan emas dengan merkuri atau air raksa (Hg).
Limbah pencucian tersebut mencemari air sungai sehingga warna air sungai
menjadi keruh, asam, dan menyebabkan pendangkalan sungai akibat endapan
pencucian emas tersebut. Limbah pencucian emas setelah diteliti mengandung zat-
zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya dikonsumsi.
Limbah tersebut mengandung belerang (b), merkuri (Hg), asam slarida (HCn),
mangan (Mn), asam sulfat (H2SO4), dan timbal (Pb). Hg dan Pb merupakan
logam berat yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker
kulit.
2.2.7 Hutan
xi |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
Penambangan dapat menghancurkan sumber-sumber kehidupan rakyat
karena lahan pertanian yaitu hutan dan lahan-lahan sudah dibebaskan oleh
perusahaan. Hal ini disebabkan adanya perluasan tambang sehingga
mempersempit lahan usaha masyarakat, akibat perluasan ini juga bisa
menyebabkan terjadinya banjir karena hutan di wilayah hulu yang semestinya
menjadi daerah resapan aitr telah dibabat habis. Hal ini diperparah oleh buruknya
tata drainase dan rusaknya kawan hilir seperti hutan rawa.
2.2.8 Laut
Pencemaran air laut akibat penambangan terjadi pada saat aktivitas
MAKALAH REKAYASA LINGKUNGAN TS-4146
pembuangan limbah zat beracun salah satunya merkuri. Selain itu, pencemaran
juga dapat mengganggu kehidupan hutan mangrove dan biota yang ada di sekitar
laut tersebut.
xii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
Merkuri (Hg), Asam Sianida (HCn), Mangan (Mn), Asam sulfat (H 2SO4), di
samping itu debu menyebabkan polusi udara di sepanjang jalan yang
dijadikan aktivitas pengangkutan. Hal ini menimbulkan merebaknya
penyakit infeksi saluran pernafasan, yang dapat memberi efek jangka
panjang berupa kanker paru-paru, darah atau lambung. Bahkan disinyalir
dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat.
2. Antaranya dampak negatifnya adalah kerusakan lingkungan dan masalah
kesehatan yang ditimbulkan oleh proses penambangan dan penggunaannya
produk buangannya, berupa abu ringan, abu berat, dan kerak sisa
pembakaran, mengandung berbagai logam berat : seperti arsenik, timbal,
merkuri, nikel, vanadium, berilium, kadmium, barium, cromium, tembaga,
molibdenum, seng, selenium, dan radium, yang sangat berbahaya jika
dibuang di lingkungan.
3. Seperti halnya aktivitas pertambangan lain di Indonesia, Pertambangan emas
juga telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang cukup
parah, baik itu air, tanah, udara, dan hutan. Air penambangan emas secara
MAKALAH langsung menyebabkan pencemaran air, yaitu dari limbahLINGKUNGAN
REKAYASA pencucian emas
TS-4146
xiii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Dalam bentuk, pertama, remediasi, yaitu kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,
yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri atas
pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya, tanah tersebut disimpan di bak/tangki
yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya, zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal
dan rumit.
Kedua, bioremediasi, yaitu proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
MAKALAH atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). REKAYASA LINGKUNGAN TS-4146
xiv |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
xv |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
Ketiga, penggunaan alat (retort-amalgam) dalam pemijaran emas perlu
dilakukan agar dapat mengurangi pencemaran Merkuri (Hg).
3.2 Saran
MAKALAH Sebaiknya dalam melakukan penambangan
REKAYASA kita juga TS-4146
LINGKUNGAN perlu
memperhatikan pengelolaan lingkungan agar tidak berdampak buruk. Dengan
demikian tidak hanya keuntungan finansial saja yang kita dapatkan tetap
kesehatan kita juga tetap terjaga.
xvi |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9
DAFTAR PUSTAKA
[daring] (https://kumparan.com/sukmandaru-prihatmoko/penambangan-liar-
permasalahan-yang-tak-kunjung-berakhir)
(http://rusniar26.blogspot.com/2015/06/kerusakan-lingkungan-akibat-
kegiatan.html)
xvii |T A . 2 0 1 8 / 2 0 1 9