KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat penyertaan dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah AMDAL mengenai “Analisis AMDAL Pada
Kasus Pertambangan Emas” ini tepat waktu.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai analisis AMDAL, terutama pada kasus pertambangan
emas di sekitar kita khususnya Kalimantan Tengah. Kami juga menyadari bahwa dalam
makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah ini untuk
masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai sarana perluasan ilmu serta
wawasan bagi pembaca. Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
I.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
I.2. Rumusan Masalah................................................................................. 2
I.3. Tujuan Penelitian................................................................................... 3
II. PEMBAHASAN........................................................................................... 4
II.1................................................................................................................ Pengert
ian AMDAL Secara Umum.................................................................... 4
II.2................................................................................................................ Manfaa
t dan Tujuan AMDAL Secara Umum.................................................... 4
II.3................................................................................................................ Pengert
ian Tambang Emas................................................................................. 5
II.4................................................................................................................ UU
Mengenai Kasus Tambang Emas........................................................... 5
II.5................................................................................................................ Permas
alahan Perizinan Tambang dan Kasus Tambang Emas.......................... 6
II.6................................................................................................................ Penerap
an Praktek Penambangan Yang Baik (Good Mining Practice).............. 8
II.7................................................................................................................ Dampa
k Positif dan Negatif Tambang Emas..................................................... 8
II.8................................................................................................................ Upaya
Pengelolaan Lingkungan........................................................................ 11
II.9................................................................................................................ Penting
nya AMDAL Pada Sektor Pertambangan Emas..................................... 13
III. PENUTUP.................................................................................................... 14
III.1............................................................................................................... Kesimp
ulan......................................................................................................... 14
III.2............................................................................................................... Saran
................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Apa saja manfaat dan tujuan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
tersebut ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Tambang Emas ?
4. Peraturan apa saja yang mengatur mengenai pertambangan, baik secara umum
maupun secara khusus mengenai pertambangan emas ?
5. Bagaimana situasi permasalahan perizinan tambang emas maupun kasus-kasus
yang mengenai pertambangan emas ilegal tersebut ?
6. Bagaimana proses penerapan penambangan yang baik (good mining practice) ?
7. Apa saja dampak dari kegiatan penambangan emas tersebut, baik dampak positif
maupun dampak negatif ?
8. Apa saja upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan dalam upaya
pencegahan maupun pemulihan lokasi pasca penambangan emas tersebut ?
9. Apakah AMDAL sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan yang berdampak pada
lingkungan hidup, terutama pada sektor tambang emas ?
BAB II
PEMBAHASAN
menimbulkan beberapa masalah masalah. Salah satu dampak yang sangat serius
terkait dengan masalah lingkungan di mana orang menggunakan bahan kimia
berbahaya. Bahan-bahan yang digunakan tidak hanya dapat mengganggu dan
merusak ekosistem, tetapi juga mempengaruhi kesehatan manusia itu sendiri.
Salah bahan yang digunakan adalah raksa.
Raksa yang digunakan untuk mengolah bijih emas dapat dilepaskan ke
lingkungan. Dalam pengolahan bijih emas, hal ini tidak menjadi masalah ketika
pemerintah memantau penambangan emas yang dioperasikan secara ilegal oleh
masyarakat. Penambangan emas dilakukan secara ilegal oleh masyarakat dan
menggunakan merkuri untuk mengekstrak emas yang terkandung dalam air dan
lumpur, kecil kemungkinannya untuk teroksidasi dan dapat membentuk senyawa
baru.
mendapatkan izin lokasi maka dilakukan evaluasi baik dari segi kelayakan
ekonomi, kelayakan teknis hingga kelayakan lingkungannya (Amdal, UKL,
UPL). Jika kelayakan tersebut sudah dipenuhi maka izin lingkungan dan izin
usaha diberikan sehingga kegiatan tersebut dapat diberlakukan.
Limbah tersebut mengandung belerang ( b), Merkuri (Hg), Asam Slarida (Hcn),
Mangan (Mn), Asam sulfat (H2sO4), dan Pb. Hg dan Pb merupakan logam berat
yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit.
Seiring dengan semakin maraknya kegiatan penambangan emas, tentunya
membawa pengaruh besar terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat,
mengingat tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor
pertambangan secara konvensional. Pada dasarnya, kegiatan pertambangan
memiliki beberapa karakteristik, diantaranya tidak dapat diperbaharui,
mempunyai resiko yang relatif lebih tinggi dan pengusahaannya mempunyai
dampak lingkungan baik fisik maupun sosial yang relatif lebih tinggi
dibandingkan pengusahaan komoditi lain pada umumnya. Meskipun aktivitas
penambangan emas secara konvensional telah memberikan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat, namun dampak yang ditimbulkan jauh lebih besar mengingat
resiko yang dihadapi para penambang relatif tinggi, diantaranya resiko yang
berhubungan dengan ketidakpastian penemuan cadangan emas baik dalam hal
eksplorasi maupun produksi, resiko teknologi yang berhubungan dengan
ketidakpastian biaya produksi, resiko pasar yang berhubungan dengan
perubahan harga dan resiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan
perubahan pajak dan harga domestik. Resiko-resiko tersebut, tentunya sangat
berhubungan dengan besaran-besaran yang mempengaruhi keuntungan usaha
yaitu produksi, harga, biaya dan pajak.
Sementara itu, dampak negatif dari aktivitas penambangan emas dapat
dilihat, sebagai berikut:
a. Kerusakan Ekosistem Lingkungan Hidup
Pada perusahaan tambang yang resmi/berizin, yang notabene dibebani kewajiban
untuk melaksanakan program pengelolaan lingkungan melalui AMDAL, faktor
lingkungan hidup tetap menjadi masalah krusial yang perlu mendapat pengawasan
intensif. Dengan kegiatan penambangan emas ilegal yang nyaris bahkan tanpa
pengawasan, dapat dibayangkan kerusakan ekosistem lingkungan hidup yang terjadi.
Terlebih lagi para pelaku penambangan emas ilegal praktis tidak mengerti sama sekali
tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup, sehingga lahan subur pun berubah
11
menjadi hamparan padang pasir yang tidak dapat ditanami akibat tertimbun limbah
penambangan dan pengolahan.
b. Pencemaran Tanah dan Air Sungai
Proses pengerukan sungai yang umum digunakan dalam kegiatan penambangan
emas ilegal, telah memberi dampak yang sangat besar terhadap kualitas air sungai yang
berada di sepanjang lokasi penambangan. Dimana dalam proses tersebut, kerikil dan
lumpur disedot dari sungai untuk memperoleh material yang mengandung fragmen
emas, dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya, seperti merkuri, sianida,
asam sulfat dan arsen. Setelah proses penyaringan selesai dan diperoleh material yang
mengandung emas, lumpur dan kerikil yang tersisa kemudian dilepaskan kembali ke
sungai dengan lokasi yang berbeda. Meskipun proses pelepasan material tersebut
menggunakan pipa, namun kemungkinan kebocoran pipa tetap ada, sehingga bahan
kimia yang tersisa dari proses penyaringan tersebut dapat tercemar pada tanah di
sepanjang pipa pembuangan maupun pada air sungai dimana kerikil dan lumpur sisa
penyaringan tersebut dibuang. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kualitas tanah
maupun air sungai di lokasi pembuangan sisa material tambang, dimana selain
menimbulkan kekeruhan, air sungai juga telah terkontaminasi bahan kimia berbahaya
(terutama merkuri) yang dapat mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna dalam
air.
c. Kecelakaan Tambang
Ditinjau dari aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kegiatan penambangan
emas ilegal telah menimbulkan banyak korban, baik meninggal dunia maupun luka.
Banyaknya korban jiwa yang diakibatkan oleh kecelakaan tambang ilegal
mengindikasikan bahwa kegiatan penambangan yang dilakukan masyarakat secara
konvensional masih sangat jauh dari aspek-aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan
kerja. Hal ini yang kemudian mendorong aktivitas Walhi Kalbar untuk meminta kepada
Pemda agar mencari solusi terkait permasalahan penambangan emas ilegal yang selalu
menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan.
d. Penyebaran Penyakit
Aktivitas penambangan emas ilegal yang dilakukan secara konvensional, telah
memberi pengaruh yang sangat besar terhadap tingkat kesehatan masyarakat, hal ini
tidak terlepas dari penyebaran penyakit, baik secara langsung maupun tidak langsung
12
dari aktivitas penambangan emas ilegal. Dampak langsung dari aktivitas penambangan
emas ilegal, diantaranya munculnya berbagai macam penyakit kulit yang dialami
penambang maupun masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penambangan, dimana
pelaku seringkali menggunakan bahan kimia berbahaya, seperti merkuri, sianida, asam
sulfat dan arsen untuk memisahkan material emas dengan unsur batuan lainnya,
penggunaan bahan kimia tersebut tentu saja sangat berbahaya terhadap kesehatan
penambang. Bahkan yang paling berbahaya adalah ancaman kanker kulit bagi
penambang.
e. Sedimentasi dan Menurunnya Kualitas Air
Aktivitas penambangan emas secara tradisional yang memanfatkan aliran kali
membuat air menjadi keruh dan kekeruhan ini nampak terlihat di saluran primer yakni
kali Anafre. Pembuangan tanah sisa hasil pendulangan turut meningkatkan jumlah
transport sedimen.
Dengan melalui studi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
diharapkan usaha dan/atau kegiatan pembangunan pertambangan emas dapat
memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien, meminimumkan
dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap lingkungan hidup.
Gambar 3. Reboisasi
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup
BAB III
PENUTUP
15
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan tambang emas ialah kegiatan yang
merusak lingkungan Disamping membawa manfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Terutama tambang emas ilegal yang tidak memiliki izin usaha diamana limbah
dari kegiatan tambangnya tidak terproses dan langsung dibuang begitu saja
sehingga sangat mencemarkan lingkungan sekitar. Hapa ini terjadi karena
adanya Regulasi yang kurang dan buruknya pengawasan pertambangan emas
ilegal ini menimbulkan dampak pada lingkungan dan terjadinya bencana seperti
pencemaran lingkungan (tanah, udara, dan air), kerusakan hutan dan lahan,
terjadi bencana longsor, erosi dan penurunan tanah. Bahkan untuk jenis tambang
emas nonilegal yang memiliki izin usaha dan dokumen AMDAL lengkap,
sekiranya masih diperlukan pengawasan yang intensif dalam prosesnya guna
mengantisipasi dampak yang dihasilkan.
3.2. Saran
Adapun saran dalam makalah AMDAL mengenai Analisis AMDAL Pada
Kasus Tambang Emas yaitu para penyusun makalah maupun anggota kelompok
dapat menyusun makalah ini lebih baik lagi kedepannya, sehingga para pembaca
dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas lagi dalam analisis
AMDAL, khususnya pada kasus pertambangan emas.
16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN