PALEONTOLOGI
M. FAUZI ARIFIN
<< PHYLUM PROTOZOA >>
Golongan ini pada umumnya relatif lebih besar dari golongan protozoa
lainnya dan sebahagian besar hidup di laut. Mempunyai kamar satu atau
lebih, antara kamar satu dengan kamar lainnya dipisahkan oleh sekat-
sekat yang berpori. Mempunyai bentuk test yang gampingan (calcareous),
siliceous, chitineous atau aglitineous.
Foraminifera umumnya telah meninggalkan fosil-fosil yang penyebarannya
sangat luas dalam batuan sedimen, mulai dari “Kambrium” sampai
“Resen”.
Karena penyebaran yang sangat luas sehingga golongan ini sangat berharga
dan berguna dalam menentukan dan mengkorelasikan batuan didalam
permukaan maupun diatas permukaan.
MORFOLOGI FORAMINIFERA
Test (rumah), kecuali beberapa bentuk, semua foraminifera mempunyai tst
biasanya terdiri atas sebuah atau lebih kamar-kamar (Unilocular/multilocular)
yang dibatasi oleh satu sama lain oleh sekat-sekat (septa).
Kamar dapat dikelilingi oleh sebuah dinding, dimana dinding tersebut
mempunyai susunan yang kompleks atau sederhana.
Tempat pertemuan sekat-sekat dengan dinding test disebut suture. Suture sangat
penting dalam klasifikasi foraminifera, dimana bentuk dan susunan kamar
terutama kamar-kamar akhir foraminifera biasanya berlainan pada tiap jenis.
Jenis test foraminifera dikenal adalah :
1. Monothalamus
2. Polythalamus
1. MONOTHALAMUS
a. Dapat berbentuk globular (bulat) pada kebanyakan sub family
“Saccamininne” dan juga pada “Orbulina”.
b. Berbentuk botol (klasik), kebanyakan sub family “Lagena”
c. Berbentuk tabung (tabular), kebanyakan sub family “Hyperamminoides”
dan Hyper ammina.
d. Berbentuk kombinasi botol dan tabung. Contoh : Entosolenia
e. Berbentuk terputar pada satu bidang atau planispiral. Coiled. Contoh :
Cornuspira, Ammodiscus dan Spirulina.
f. Planispiral pada permulaannya, kemudian terputar tak teratur. Contoh :
Orthover dan Psammaphis
g. Bentuk planispiral kemudian lurus. Contohnya : Rectocornuspira,
BENTUK CANGKANG MONOTHALAMUS
BENTUK CANGKANG MON THALAMUS
2. POLYTHALAMUS
Dari bentuk ini kita dapat membedakan 4 bentuk akhir test yaitu :
a. Uniformed test terdiri atas satu susunan kamar . Misalnya : Uniserial
saja atau biserial saja atau triserial saja
b. Biformed yaitu dua macam susunan kamar yang sangat berbeda satu sama
lainnya dalam satu sel. Misalnya : biserial pada permulaannya, kemudian
menjadi uniserial akhirnya.
c. Triformed, jarang terdapat dalam sebuah test, terdapat tiga macam
susunan kamar. Misalnya : kamar permulaannya biserial, kemudian
menjadi terputar sedikit dan akhirnya beruba menjadi uniserial.
d. Multiformed, sangat jarang terdapat dalam bentuk test, lebih dari tiga
macam susunan kamar.
BENTUK CANGKANG POLYTHALAMUS
BENTUK DASAR CANGKANG POLYTHALAMUS
BENTUK CANGKANG POLYTHALAMUS
Susunan kamar yang seragam (uniformed test) dapat dirinci lagi berdasarkan
susunan kamarnya sebagai berikut :
a. Linier dan mempunyai leher cangkang uniserial yang terdiri atas satu baris
kamar yang bulat-bulatyang satu sama lain dipisahkan oleh stolon atau leher
(neck). Contoh : Nodosaria.
b. Curvilinier yaitu cangkang uniserial yang melengkung. Contohnya :
Dentalina .
c. Equitant, cangkang uniserial, tidak mempunyai leher, dan pertumbuhan
kamarnya saling berdekatan, sehingga kamar yang satu menutupi kamar
sebelumnya (overlap). Contoh : Glandulina.
TERIMA KASIH