Anda di halaman 1dari 15

KULIAH 3

PALEONTOLOGI

M. FAUZI ARIFIN
<< PHYLUM PROTOZOA >>

Tanda pengenal Phylum Protozoa :


1. Merupakan binatang yang uniselluler terdiri atas sebuah atau
beberapa nucleus , dikelilingi oleh segumpal protoplasma.
2. Tidak ada pembagian badannya menjadi sistem organik.
3. Dapat hidup dalam segala macam organisme mulai dari dasar laut
yang terdalam, dangkal, rawa-rawa, bahkan dapat hidup didalam usus-
usus manusia.
4. Jumlah individunya jauh melebihi jumlah binatang dari phylum lain.
Tanda pengenal Phylum Protozoa :
5. Umumnya berukuran kecil 0,5 – 2 mm, namun ada juga yang
berukuran lebih dari 75 mm.
6. Umunya hidup secara soliter dan beberapa diantaranya ada yang
berkoloni.
7. Berkembang biak dapat berganti dari asexual dan sexual
Phylum Protozoa umunya dibagi dalam 4 Klas yang didasarkan
pada cara pergerakannya yaitu :
1. Klas Mastigophora, dicirikan dengan pergerakan yang menggunakan plagel.
2. Klas Infusoria, dicirikan dengan pergerakan yang menggunakan cilia.
3. Klas Sporozoa, klas ini pasif tidak mempunyai pergerakan tertentu sebab
hanya dengan spora.
4. Klas Sarcodina, dicirikan dengan pergerakan dengan menggunakan
pseudopodia.
Catatan :
Klas Sarcodina termasuk bentuk yang banyak membentuk fosil dalam
jumlah yang besar. Klas Sarcodina terdiri dari 4 ordo namun ordo
foraminifera yang terpenting dalam hubungannya dengan pekerjaan
geologi.
ORDO FORAMINIFERA

Golongan ini pada umumnya relatif lebih besar dari golongan protozoa
lainnya dan sebahagian besar hidup di laut. Mempunyai kamar satu atau
lebih, antara kamar satu dengan kamar lainnya dipisahkan oleh sekat-
sekat yang berpori. Mempunyai bentuk test yang gampingan (calcareous),
siliceous, chitineous atau aglitineous.
Foraminifera umumnya telah meninggalkan fosil-fosil yang penyebarannya
sangat luas dalam batuan sedimen, mulai dari “Kambrium” sampai
“Resen”.
Karena penyebaran yang sangat luas sehingga golongan ini sangat berharga
dan berguna dalam menentukan dan mengkorelasikan batuan didalam
permukaan maupun diatas permukaan.
MORFOLOGI FORAMINIFERA
Test (rumah), kecuali beberapa bentuk, semua foraminifera mempunyai tst
biasanya terdiri atas sebuah atau lebih kamar-kamar (Unilocular/multilocular)
yang dibatasi oleh satu sama lain oleh sekat-sekat (septa).
Kamar dapat dikelilingi oleh sebuah dinding, dimana dinding tersebut
mempunyai susunan yang kompleks atau sederhana.
Tempat pertemuan sekat-sekat dengan dinding test disebut suture. Suture sangat
penting dalam klasifikasi foraminifera, dimana bentuk dan susunan kamar
terutama kamar-kamar akhir foraminifera biasanya berlainan pada tiap jenis.
Jenis test foraminifera dikenal adalah :
1. Monothalamus
2. Polythalamus
1. MONOTHALAMUS
a. Dapat berbentuk globular (bulat) pada kebanyakan sub family
“Saccamininne” dan juga pada “Orbulina”.
b. Berbentuk botol (klasik), kebanyakan sub family “Lagena”
c. Berbentuk tabung (tabular), kebanyakan sub family “Hyperamminoides”
dan Hyper ammina.
d. Berbentuk kombinasi botol dan tabung. Contoh : Entosolenia
e. Berbentuk terputar pada satu bidang atau planispiral. Coiled. Contoh :
Cornuspira, Ammodiscus dan Spirulina.
f. Planispiral pada permulaannya, kemudian terputar tak teratur. Contoh :
Orthover dan Psammaphis
g. Bentuk planispiral kemudian lurus. Contohnya : Rectocornuspira,
BENTUK CANGKANG MONOTHALAMUS
BENTUK CANGKANG MON THALAMUS
2. POLYTHALAMUS
Dari bentuk ini kita dapat membedakan 4 bentuk akhir test yaitu :
a. Uniformed test terdiri atas satu susunan kamar . Misalnya : Uniserial
saja atau biserial saja atau triserial saja
b. Biformed yaitu dua macam susunan kamar yang sangat berbeda satu sama
lainnya dalam satu sel. Misalnya : biserial pada permulaannya, kemudian
menjadi uniserial akhirnya.
c. Triformed, jarang terdapat dalam sebuah test, terdapat tiga macam
susunan kamar. Misalnya : kamar permulaannya biserial, kemudian
menjadi terputar sedikit dan akhirnya beruba menjadi uniserial.
d. Multiformed, sangat jarang terdapat dalam bentuk test, lebih dari tiga
macam susunan kamar.
BENTUK CANGKANG POLYTHALAMUS
BENTUK DASAR CANGKANG POLYTHALAMUS
BENTUK CANGKANG POLYTHALAMUS
Susunan kamar yang seragam (uniformed test) dapat dirinci lagi berdasarkan
susunan kamarnya sebagai berikut :
a. Linier dan mempunyai leher cangkang uniserial yang terdiri atas satu baris
kamar yang bulat-bulatyang satu sama lain dipisahkan oleh stolon atau leher
(neck). Contoh : Nodosaria.
b. Curvilinier yaitu cangkang uniserial yang melengkung. Contohnya :
Dentalina .
c. Equitant, cangkang uniserial, tidak mempunyai leher, dan pertumbuhan
kamarnya saling berdekatan, sehingga kamar yang satu menutupi kamar
sebelumnya (overlap). Contoh : Glandulina.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai