Anda di halaman 1dari 18

FORAMINIFERA BESAR

FORAMINIFERA BESAR
• Secara fisik dapat dipisahkan dengan foraminifera kecil, karena
berukuran lebih besar.
• Memiliki struktur kamar bagian dalamnya lebih rumit dan
kompleks.
• Harus diamati dengan sayatan tipis.
• Pembentuk batugamping.
• Umurnya pendek, sehingga dapat digunakan untuk penentuan
umur batuan.
• Hidup secara benthik pada zona neritik tengah (30 – 80 m).
0m

200 m

2000 m
JENIS-JENIS SAYATAN TIPIS

1. Sayatan median (ekuatorial), merupakan sayatan pada bagian


tengah diambil pada posisi tegak lurus sumbu putaran. Bentuk
yang terlihat merupakan lingkaran.
2. Sayatan sumbu (axial section), merupakan sayatan yang sejajar
sumbu putaran melalui bagian tengah. Bentuk yang terlihat berupa
ellips yang cembung pada bagian tengahnya.
3. Sayatan Oblique, merupakan sayatan sembarang tidak melalui
bagian tengah. Berbentuk ellips asimetri.
4. Sayatan tengensial, merupakan sayatan yang sejajar dengan
sayatan median, tetapi tidak melalui bagian tengahnya. Berbentuk
lingkaran yang lebih kecil dari sayatan median.
MORFOLOGI FORAMINIFERA BESAR

Morfologi foraminifera besar sangat rumit, sehingga


diperlukan sayatan tipis untuk dapat mengenali atau
mengidentifikasi taksanya. Beberapa hal yang diperlukan dalam
pengamatan foraminifera besar adalah: Kamar, bentuk test, jenis
putaran, dan ornamentasi struktur dalam.
A. Kamar

Jumlah kamar dari foraminifera besar sangat banyak dan terputar,


serta tumbuh secara bergradasi. Jenis kamar dapat dibedakan atas
kamar embrional, ekuatorial dan lateral. Pengenalan yang baik
terhadap jenis kamar sangat membantu dalam taksoomi.
Kamar Embrionik

Susunan kamar embrionik, a1)


protoconch, a2) deutroconch, b1-4)
kamar-kamar nepionik.
Kamar Ekuatorial

Kamar ini terdapat pada bidang ekuatorial. Jumlah kamar


ekuatorial sangat membantu untuk mengetahui jumlah putaran dari
test foraminifera besar. Jumlah putaran pada beberapa golongan
menjadi pembeda diantara beberapa genus.

Kamar Lateral
Kamar lateral terdapat di atas dan di bawah dari kamar-kamar
ekuatorial. Identifikasi pada kamar ini ada pada tebal-tipisnya dinding
kamar (septa filament), selain itu pada beberapa genus sering
dijumpai adanya stolon yang menghubungkan rongga antar kamar.
Jumlah kamar terkadang memberikan pengaruh namun tidak terlalu
signifikan.
B. Bentuk Test

Bentuk test adalah identifikasi awal yang dapat dikenali. Bentuk


dasar test dibedakan menjadi beberapa: diskoid, fusiform (cerutu),
bintang, dan trigonal.
1. Bentuk diskoid dicirikan dengan sumbu perputaran pendek dan
sumbu ekuatorial panjang. Mudah dikenali dengan bentuk relatif
cembung atau bikonvek. Contoh genus: Nummulites, Discocyclina,
Lepidocyclina dan Camerina.
2. Bentuk fusiform (cerutu) memiliki sumbu putaran yang lebih panjang
dari sumbu ekuatorial. Contoh genus adalah Fussulina, Alveolina,
dan Schwagerina.
3. Bentuk bintang dicirikan bertumbuhnya kamar ke berbagai arah
dengan tidak teratur. Sangat sedikit genus yang mempunyai benuk
test seperti ini, contohnya Asterocyclina.
4. Bentuk trigonal dicirikan dengan pertumbuhan kamar annular
membentuk segitiga. Kamar embrional biasanya terdapat di bagian
tepi. Contoh: Miogypsina.
TAKSONOMI FORAMINIFERA BESAR

1. Famili Orbitoidea

Merupakan kelompok Lepidorbitoides, Orbitocyclina, dan


Lepidocyclina,

Ciri Fisik:
• test besar, lenticular/discoidal, biconcave
• berkamar banyak, dihubungkan dengan stolon (pori-
pori berbentuk tabung)
• dinding lateralnya mempunyai pori-pori dan tebal,
dimana terdapat kamar-kamar lateral dan pilar-pilar.
Macam-macam bentuk Kamar Embrionik
2. Famili Camerinidea

2.A. Subfamili Camerininae


Merupakan kelompok dari Nummulites, Pellatispira, Operculina,
Operculinoides, dan Assilina. Bentuk test umumnya besar, lenticular,
discoidal, planispiral dan bilateral simetris. Test tersusun oleh zat-zat
gampingan.

Operculina
2.B. Subfamili Heterostegininae

Merupakan kelompok dari Heterostegina, Spiroclypeus, dan


Cycloclypeus. Bentuk test umumnya lenticular, discoidal, planispiral.
Dinding licin, kadang-kadang granulated. Genus tertentu tidak
mempunyai kamara-kamar lateral.
3. Famili Miogypsinidae
Kelompok dari Miogypsina dan Miogypsinoides. Bentuk test pipih, segitiga
atau asimetris. Kamar embrionik terletak dipinggir atau dipuncak, dengan
protoconch dan deuteroconch yang hampir sama besar. Memiliki pilar-pilar
yang jelas

Contoh genus Miogypsina a) sayatan


ekuatorial, b) sayatan axial
4. Famili Discocyclinidae
Merupakan kelompok dari Discocyclina. Golongan ini dicirikan dengan bentuk
test discoid atau lenticular. Pada jenis yang megalosfeer kamar embrionik
biasanya biloculer terdiri atas protoconch dan deuteroconch. Sedangkan pada
jenis mikrosfeer kamar embrionik terputar secara planispiral. Pada kamar-kamar
lateral dibatasi oleh septa-septa.

Genus Discocyclina, 1)
bentuk luar, 2) sayatan
vertikal dari jenis
microsfeer, 3) sayatan
vertikal dari bentuk
megalosfeer, 4) sayatan
horisontal.
5. Famili Fusulinidae

Golongan ini umumnya sudah punah, muncul pada Paleozoik Atas dan
Mesozoik. Golongan ini dicirikan dengan bentuk putaran yang fusiform.

Anda mungkin juga menyukai