BESAR
Pengelompokan foraminifera berdasarkan ukuran
dibagi menjadi:
1. Foraminifera kecil (200-600 µm)
2. Foraminifera besar (0,5 mm-10 cm)
• Golongan foram besar merupakan penyusun
batuan yang penting dan sebagian besar
merupakan penyusun batugamping dan
batugamping terumbu yang penting.
• Misal : Batugamping Nummulites, Batugamping
Fusulinina
• Foraminifera besar mempunyai penyebaran
geografis yang luas.
• Habitatnya di laut tropis hingga laut beriklim
sedang.
• Spesies foram besar yang berdiameter lebih dari 3
cm, hidup dengan memakan diatomae dan alga.
• Beberapa spesies foram besar menyerap alga
fotosintetik yang kemudian hidup di dalam
sitoplasma foraminifera tersebut, dalam bentuk
hubungan simbiosis mutualisme.
Dinding test
• Seperti halnya foram kecil, dinding test foram besar
bisa terbentuk dari berbagai komposisi :
agglutinated, microgranular, perforate dan
imperforate.
• Dinding agglutinated (Textulariina) terbentuk oleh
semen organik.
• Dinding microgranular (mis :Fusulinina), bisa
tersusun sederhana tetapi bisa juga multilayered
(kompleks).
• Umumnya test terputar planispiral, baik
evolute maupun involute.
• Ada beberapa spesies yang testnya tersusun
uniserial.
• Golongan foram besar terwakili oleh sub-ordo
: Fusulinina, Textulariina, Miliolina, Rotaliina
(sedangkan sub-ordo Allogromiina tidak hadir
pada golongan foram besar).
• Masing-masing sub-ordo sering merupakan
fosil index zaman geologi tertentu.
1. Sub ordo Fusulinina
Þ Fusulinina terbagi menjadi 5
famili, 8 sub famili dan sekitar
80 spesies, yang secara
keseluruhan disebut FUSULINA.
Þ Fusulina menjadi bagian
penting pada Paleozoik Akhir.
Þ Saat ini telah punah.
2. Sub ordo Rotaliina
Þ Terdiri dari 6 famili, 4 sub famili,
20 spesies.
Þ Penting pada Tersier Awal –
Tersier Tengah.
Þ Penciri laut dangkal dan hangat.
3. Sub ordo Textulariina
Þ Terdiri atas 2 famili, 5 sub famili
dan 32 spesies.
Þ Penting pada Mesozoik dan
Kenozoik.
Nummulites
Assilina
Pellatispira
Operculina
B. Sub family Heterostegina
=> Bentuk cangkang umumnya lenticular,
discoidal, planispiral, dinding licin, kadang-
kadang granulated, beberapa genus tidak
mempunyai kamar lateral.
a. Genus Heterostegina
Sayatan horizontal
Sayatan vertikal
b. Genus Discocyclina
Sayatan Horizontal
Sayatan vertikal
c. Genus Miogypsina
d. Genus Spiroclypeus
e. Genus Cycloclypeus
Fusulina
Large Benthic Foraminifera
• Foram besar yang memiliki diameter cangkang
>3cm umumnya bersimbiosis dengan alga
fotosintetik penciri lingkungan terumbu.
• Foram besar menjadi penunjuk lingkungan
pengendapan yang baik.
• Foram besar menjadi penyusun batuan
sedimen karbonat yang penting.