FORAMINIFERA-2
Morfologi Foraminifera dan Klasifikasi
Foraminifera
MORFOLOGI
FORAMINIFERA
BENTUK CANGKANG
BENTUK KAMAR
APERTURE
BENTUK SUTURE
HIASAN
KOMPOSISI DINDING
3 PANDANGAN DALAM
PENGAMATAN FORAMINIFERA
SPIRAL/DORSAL PERIFERAL/APERTURAL VENTRAL/UMBILICAL
BENTUK CANGKANG
BENTUK CANGKANG
A. Memiliki umbilicus
B. Tidak memiliki umbilicus
BENTUK-BENTUK CANGKANG
FORAMINIFERA
A. MEMILIKI UMBILICUS
Planispiral biumbilicate
Evolute
Involute
Trochospiral
Biconvex
Spiroconvex
Umbilico-convex
Enrolled biserial
Planispiral
biumbilicate
cangkang terputar
secara simetris, kedua
sisi memiliki
umbilicus.
Contohnya:
Hantkenina sp.
Evolute:
seluruh putaran
sebagian atau
seluruhnya terlihat
pada dua sisi.
Contohnya:
Hastigerina
aequilateralis (Brady)
Involute:
Hanya putaran
terakhir yang terlihat
pada tiap sisi.
Contohnya:
Hastigerina pelagica
(d'Orbigny)
Trochospiral:
cangkang berbentuk
asimetris dengan
seluruh kamarnya
terlihat pada satu sisi
(disebut dengan
sisi/pandangan spiral)
dan hanya putaran
terakhir yang terlihat
mengelilingi umbilicus
pada sisi yang
berlawanan
(sisi/pandangan
umbilical).
Biconvex:
Contohnya:
Globorotalia tumida
Spiroconvex:
Contohnya:
Globotruncana contusa.
Umbilico-convex:
Contohnya:
Globorotalia truncatulinoides
(d'Orbigny)
Enrolled biserial:
Contohnya : Cassigerinella.
B. TIDAK MEMILIKI UMBILICUS
Streptospiral:
Globular:
Streptospiral:
pada foraminifera
plangtonik bentuk ini
kemungkinan
merupakan modifikasi
dari yang terputar
secara trochospiral
dimana bidang
perputaran selanjutnya
berubah seperti
perputaran sebuah bola
kawat.
Contohnya: Pulleniatina
Globular:
cangkang yang berbentuk
globular atau bulat juga
dijumpai sebagai hasil
menutupnya kamar
terakhir seperti yang
terdapat pada Orbulina
atau perkembangan dari
beberapa kamar
cangkang yang
membesar dengan cepat
ukurannya dan menutupi
kamar sesudahnya.
Contohnya :
Globigerinatheka dan
Globigerinatella
BENTUK KAMAR
a. Angular conical: kamar-kamar menggembung
(inflated) dengan tepi yang meruncing (angular)
dan membentuk seperti kerucut (conical).
Contohnya: Globorotalia truncatulinoides
(d'Orbigny)
Angular Rhomboid: kamar-kamar yang apabila
disayat berbentuk rhombic dan sudut-sudutnya
runcing. Contohnya: Rotalipora brotzeni (Sigal).
Angular Truncate: kamar-kamar menggembung
tetapi tepinya terpancung (truncate), meruncing
(angular) dan umumnya memiliki keel. Contohnya:
Globotruncana arca (Cushman)
Ovate: kamar-kamar menggembung sedang dan
berbentuk ovate (bulat telur/oval) pada sayatannya.
Contohnya: Rotalipora roberti (Gandolfi)
a. Angular conical: kamar-
kamar menggembung
(inflated) dengan tepi yang
meruncing (angular) dan
membentuk seperti kerucut
(conical).
Contohnya:
Globorotalia truncatulinoides
(d'Orbigny)
Angular Rhomboid:
kamar-kamar yang
apabila disayat
berbentuk rhombic
dan sudut-sudutnya
runcing. Contohnya:
Rotalipora brotzeni
(Sigal).
Angular Truncate:
kamar-kamar
menggembung tetapi
tepinya terpancung
(truncate), meruncing
(angular) dan
umumnya memiliki
keel. Contohnya:
Globotruncana arca
(Cushman)
Ovate: kamar-kamar
menggembung
sedang dan
berbentuk ovate
(bulat telur/oval)
pada sayatannya.
Contohnya: Rotalipora
roberti (Gandolfi)
Hemispherical: kamar-kamar
menggembung pada satu sisi, rata pada sisi
yang lain sehingga disebut hemisphere.
Contohnya: Globotruncana helvetica Bolli.
Spherical: satu buah kamarnya berbentuk
bulat (spheres). Contohnya: Globigerina
bulloides d'Orbigny.
Hemispherical:
kamar-kamar
menggembung pada
satu sisi, rata pada
sisi yang lain
sehingga disebut
hemisphere.
Contohnya:
Globotruncana
helvetica Bolli.
Spherical: satu buah
kamarnya berbentuk
bulat (spheres).
Contohnya:
Globigerina bulloides
d'Orbigny.
Clavate: kamar-kamar berbentuk
memanjang dan agak menggembung pada
ujungnya, berbentuk club (seperti tongkat
golf). Contohnya: Clavigerinella akersi Bolli.
Tubulospinate: kamar-kamar berpencar
seperti lubang yang memanjang atau
tubulospines. Contohnya: Schackoina.
Radial Elongate: kamar-kamar berpencar
secara radial. Contohnya: Rugoglobigerina
hantkeninoides Bronniman.
Clavate: kamar-
kamar berbentuk
memanjang dan agak
menggembung pada
ujungnya, berbentuk
club (seperti tongkat
golf). Contohnya:
Clavigerinella akersi
Bolli.
Tubulospinate:
kamar-kamar
berpencar seperti
lubang yang
memanjang atau
tubulospines.
Contohnya:
Schackoina.
Radial Elongate:
kamar-kamar
berpencar secara
radial. Contohnya:
Rugoglobigerina
hantkeninoides
Bronniman.
BENTUK-BENTUK KAMAR FORAMINIFERA
BENTUK DAN POSISI
APERTUR
APERTUR UTAMA (PRIMARY
APERTURE)
Umbilical:
membuka mulai dari kamar terakhir langsung ke arah
umbilicus, di sisi umbilical pada bentuk-bentuk yang
trochospiral. Kamar-kamar yang terdahulu juga
mungkin masih membuka.
Contohnya: Globigerina.
Extraumbilical-umbilical:
memanjang mulai dari umbilicus kemudian memanjang
pada sisi depan kamar terakhir menghadap periphery.
Contohnya: Globorotalia
Equatorial:
merupakan karakteristik dari bentuk planispiral, dan
aperture simetrical interiomarginal pada kamar
terakhir, sedikit di atas peripheral margin pada
putaran sebelumnya. Dapat tinggi seperti pada
Clavigerinella, triradial seperti Hantkenina atau
berlekuk rendah seperti pada Hastigerinoides.
Spiro-umbilical:
aperture interiomarginal memanjang dari umbilicus
ke periphery dan berakhir di sisi spiral; yang paling
jelas dijumpai pada bentuk trochospiral.
Contohnya: Hastigerinella.
Secondary Aperture
Relict Aperture:
pada Planomalininae, bagian umbilicus dari
aperture equatorial tidak ditutupi kamar-kamar
selanjutnya tetapi masih membuka seperti celah
radial yang sempit mengelilingi umbilicus.
Supplementary apertures:
merupakan aperture tambahan dan berdiri
sendiri. Pada beberapa kasus menggantikan
sepenuhnya primary aperture.
BENTUK DAN POSISI APERTUR
FORAMINIFERA
HIASAN
FORAMINIFERA
MACAM-MACAM HIASAN
LIP
FLANGES
TEETH
TEGILLA
BULLA
HIASAN
Simple Apertural Lip:
merupakan bentuk yang paling sederhana dari modifikasi
apertur atau penutup. Dapat berbentuk sempit dan panjang,
pendek dan berbentuk seperti spatula, atau variasi lainnya.
Contohnya: Globorotalia.
Umbilical teeth:
modifikasi berbentuk segitiga dari apertural lip dimana
sesudah kamar-kamar pada daerah umbilical terdapat
barisan gigi yang menyerupai gigi ikan hiu.
Chamber flanges:
lipatan yang lebar yang berkembang sepanjang
pinggiran dasar kamar-kamar yang cenderung
menyamarkan sutura atau mentupi sutura dan
umbilical aperture.
Contohnya: Sphaeroidinella
Tegilla:
merupakan kepanjangan dari kamar yang menutupi
umbilicus, hampir menyerupai apertural lip yang
sangat besar namun memanjang memotong
umbilicus, menutupi seluruh aperture utama dan
menempel pada sisi yang paling pinggir atau pada
tegilla kamar-kamar yang sebelumnya. Secara umum
sangat halus dan dengan dinding yang lebih tipis
dibandingkan dengan kamar yang sesungguhnya,
dapat pula pecah dan lepas dari daerah umbilicus dan
umumnya dijumpai hanya seperti serpihan fragmen.
Bulla:
Sutural bulla:
bulla yang menutupi sutural apertur sekunder dan hanya pada posisi
suture.
Contohnya: Globigerinatheka
Umbilical-sutural bulla:
bulla yang menutupi baik umbilicus dan aperture dan memanjang
sepanjang suture.
Contohnya: Globigerinita
Areal bulla:
bulla yang menutupi daerah multipel aperture.
Contohnya: Globigerinatella
HIASAN FORAMINIFERA
KOMPOSISI
DINDING
KOMPOSISI DINDING CANGKANG
A. DINDING KHITIN ATAU TEKTIN
B. DINDING AGLUTIN ATAU ARENACEOUS
C. DINDING SILICEOUS
D. DINDING GAMPINGAN (CALCAREOUS)
A. DINDING KHITIN ATAU TEKTIN
KOMPISISI DINDING YANG PALING
PRIMITIF
TERBUAT DARI ZAT ORGANIK YANG
MENYERUPAI ZAT TANDUK.
KENAMPAKAN: TRANSPARAT, BERWARNA
KUNING DAN TIDAK BERPORI
(IMPERFORATE)
CONTOH FOSIL: Miliolidae, Lituolidae dan
Asthorizidae.
B. DINDING
AGLUTIN/ARENACEOUS
TERBUAT DARI MATERIAL ASING YANG DIREKATKAN
SATU SAMA LAIN DENGAN SEMEN