Logical fallacy berasal dari Bahasa latin “Fallacia” yang berarti tipu muslihat
dalam Bahasa Indonesia. Logical fallacy dapat diartikan sebagai argument yang salah dalam
logika berpikir, yang mampu menipu orang yang mendengar argument tersebut.
Pentingnya Memahami Sesat Pikir dan bagaimana Cara Berpikir yang Baik dan
Benar
Penting untuk kita untuk paham cara berpikir yang baik dan benar. Kalau kita tidak dapat
mengidentifikasi logical fallacy bisa saja kita tertipu oleh atasan kita ditempat kerja atau
bahkan politisi atau penipu atau siapa saja dengan argument yang sebenarnya salah secara logika
berpikir.
Maka dari itu sangat penting untuk kita semua untuk paham tentang logical fallacy ini,
agar kita tidak tertipu dengan omongan politisi atau calon pemimpin negara kita ini.Bayak
politisi yang ber-argumen dengan sesat pikir dan orang-orang mempercayainya dan bahkan
orang memilihnya lalu berperang untuk dia ,membuat rusuh dan membahayakan negara ini.
Dengan paham apa itu sesat piker kita dapat memanfaatkan hak suara kita dengan memilih
pemimpin yang benar.
Berpikir kritis dan logis tanpa sesat pikir mempunyai manfaat lain yang besar bukan
hanya untuk politik saja, tapi juga dalam melakukan aktifitas apapun. Jadi kita bisa menentukan
kita harus berbuat apa dalam keadaan tertentu, keputusan besar yang kita akan ambil dalam
hidup kita , mau pergi kemana, atau yang paling biasa mau makan apa hari ini.
Circular Reasoning
Ketika satu langkah kejadian akan membuat langkah-langkah lain yang sangat
panjang dan menimbulkan efek yang signifikan. Bentuknya seperti ini
A>B>C>D>E>F………>Z. Masalah yang membuat argument seperti ini tidak logis adalah
karena langkahnya yang panjang dan kesimpulan nya yang terlalu simplistik.
Maksud dari orang-orangan sawah adalah ketika kita menciptakan target palsu yang
merupakan argument baru. Argumen ini adalah argumen buatan yang sebenarnya tidak
disampaikan oleh lawan tapi kita ciptakan sendiri untuk kita serang.
Contoh:
misalkan situasi nya adalah debat pemilihan calon presiden berikut debat calon A dan B
Ada orang miskin mengatakan “kaya dan sukses bukan berarti orang itu bisa
bahagia”, lalu orang yang mendengar perkataan tersebut menjawab “alah kamu kan
miskin, mana kamu tahu tentang hal hal seperti itu”.
Meskipun orang yang mengatakan nya itu miskin, bukan berarti logika
berpikirnya salah. Malah bisa jadi argumennya logis dan valid.
False Dichotomy
Ketika dalam satu argument hanya ada dua pilihan alternative seperti kalo kamu tidak
baik maka kamu buruk, atas vs. bawah dan lain-lain. Contohnya seperti ini :