Anda di halaman 1dari 4

Crictical Review

Nama : Bintang Akbar Islami


NPM : 170110190078
Kelas : B
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Dasar-Dasar Logika

LOGICAL FALLACY ( SESAT PIKIR)

Logical fallacy berasal dari Bahasa latin “Fallacia” yang berarti tipu muslihat
dalam Bahasa Indonesia. Logical fallacy dapat diartikan sebagai argument yang salah dalam
logika berpikir, yang mampu menipu orang yang mendengar argument tersebut.

Pentingnya Memahami Sesat Pikir dan bagaimana Cara Berpikir yang Baik dan
Benar

Penting untuk kita untuk paham cara berpikir yang baik dan benar. Kalau kita tidak dapat
mengidentifikasi logical fallacy bisa saja kita tertipu oleh atasan kita ditempat kerja atau
bahkan politisi atau penipu atau siapa saja dengan argument yang sebenarnya salah secara logika
berpikir.

Indonesia merupakan negara demokrasi,semua hal dari hukum,hal baik-buruk, dan


pemimpin berasal dari konsesnsus dengan rakyatnya, dimana semua orang memiliki kedudukan
hak suara yang sama, dan rakyat berhak menentukan masa depan negara ini. Bayangkan jika
rakyat Indonesia tidak mengerti dengan logical fallacy atau sesat piker ini,tentu mungkin
konsnsus orang yang dipilih untuk memimpin belum tentu benar.

Maka dari itu sangat penting untuk kita semua untuk paham tentang logical fallacy ini,
agar kita tidak tertipu dengan omongan politisi atau calon pemimpin negara kita ini.Bayak
politisi yang ber-argumen dengan sesat pikir dan orang-orang mempercayainya dan bahkan
orang memilihnya lalu berperang untuk dia ,membuat rusuh dan membahayakan negara ini.
Dengan paham apa itu sesat piker kita dapat memanfaatkan hak suara kita dengan memilih
pemimpin yang benar.

Berpikir kritis dan logis tanpa sesat pikir mempunyai manfaat lain yang besar bukan
hanya untuk politik saja, tapi juga dalam melakukan aktifitas apapun. Jadi kita bisa menentukan
kita harus berbuat apa dalam keadaan tertentu, keputusan besar yang kita akan ambil dalam
hidup kita , mau pergi kemana, atau yang paling biasa mau makan apa hari ini.

Jenis-Jenis Sesat Pikir Yang Umum Terjadi

 Hasty Generalization (Overgeneralization)

Ketika seseorang mencoba untuk meng-generalisasi suatu kejadian dari skala


kecil ke skala besar. contoh : tokoh A membeli buah jeruk 3 kali di tempat yang berbeda
dan di hari yang berbeda, tetapi disaat tokoh A memakan buah jeruk tersebut semuanya
pahit lalu tokoh A menyimpulkan bahwa semua jeruk rasanya pahit. Padahal 3 situasi itu
belum tentu mencerminkan rasa jeruk secara keseluruhan, inilah yang dinamakan hasty
generalization. Ketika seseorang terlalu cepat meng-generalisasi sesuatu dengan sampel
yang kecil atau sedikit.

 Circular Reasoning

Sesuai namanya circular reasoning itu adalah pengambilan keputusan yang


berputar putar, bentuknya seperti X itu benar karena Y, Yitu benar karena X. Contohnya
seperti Tuhan itu ada karena kitab saya bilang seperti itu karena kitab itu buatan tuhan.
Argumennya berputar-putar, tetapi tidak menyertakan bukti atas klaim yang dikatakan.
 Slippery slope

Ketika satu langkah kejadian akan membuat langkah-langkah lain yang sangat
panjang dan menimbulkan efek yang signifikan. Bentuknya seperti ini
A>B>C>D>E>F………>Z. Masalah yang membuat argument seperti ini tidak logis adalah
karena langkahnya yang panjang dan kesimpulan nya yang terlalu simplistik.

 Starwman ( Orang-orangan Sawah)

Maksud dari orang-orangan sawah adalah ketika kita menciptakan target palsu yang
merupakan argument baru. Argumen ini adalah argumen buatan yang sebenarnya tidak
disampaikan oleh lawan tapi kita ciptakan sendiri untuk kita serang.

Contoh:

misalkan situasi nya adalah debat pemilihan calon presiden berikut debat calon A dan B

A: “Anggaran militer akan saya kurangi”

B: “ Anda ingin membuat Indonesia tanpa keamanan militer sama sekali ?”

Disini capres B menyatakan starwman karena capres B mencoba membuat-buat


argumen capres A. Jadi seakan akan capres A ingin memiliki negara tanpa pertahanan militer
sama sekali, padahal argument capres A adalah ingin mengurangi anggaran militer, buka
untuk membubarkan pertahanan militer.Biasanya setelah membuat argument tersebut orang
yang membuat starwman itu akan menyerang lawan nya, agar terlihat bahwa ia menang telak
atas argumen yang sebenarnya ia buat-buat sendiri.
 Ad Hominem

Ketika argument yang diberikan bukan kepada argument lawan melainkan


ditujukan ke pribadi lawan bicara. Contohnya seperti ini :

Ada orang miskin mengatakan “kaya dan sukses bukan berarti orang itu bisa
bahagia”, lalu orang yang mendengar perkataan tersebut menjawab “alah kamu kan
miskin, mana kamu tahu tentang hal hal seperti itu”.

Meskipun orang yang mengatakan nya itu miskin, bukan berarti logika
berpikirnya salah. Malah bisa jadi argumennya logis dan valid.

 False Dichotomy

Ketika dalam satu argument hanya ada dua pilihan alternative seperti kalo kamu tidak
baik maka kamu buruk, atas vs. bawah dan lain-lain. Contohnya seperti ini :

A mengkritik kubu kepala pemerintah X, ada yang menyimpulkan bahwa A


adalah kubu dari calon kepala pemerintah Y.

Anda mungkin juga menyukai