Anda di halaman 1dari 10

Universitas Trisakti

Ekskursi Geologi
Dasar

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

Geologi dan Lapangan


Geologi merupakan keilmuan yang erat

hubungannya dengan kegiatan

lapangan. Dimana pemahaman

tentang asal mula proses

g e ol o g i berupa struktur

b a t u a n , t e k s t u r, m a u p u n

deformasi batuan dapat diamati langsung di lapangan. Seiring dengan berkembang

pesatnya teknologi informasi berupa kemudahan berupa peranti lunak (software) dalam

berbagai bidang cabang keilmuan geologi, membuat sebagian mahasiswa dan seorang

geologist mengesampingkan pentingnya pembelajaran dalam kuliah lapangan. Ini

merupakan kesalahan yang besar dalam ilmu geologi, dimana lapangan dan geologi tidak
akan mungkin bisa dipisahkan. Pengamatan langsung di lapangan sangatlah penting,

karena objek penelitian seorang geologist adalah batuan yang diamati di lapangan.

Seberapa maju dan mutakhir suatu teknologi modern hanyalah alat pembantu untuk

memahami objek penelitian lebih efisien dan lebih baik.

Ekskursi geologi dasar ini merupakan tahap pengenalan mahasiswa tingkat pertama

Program Studi Teknik Geologi terhadap pengamatan batuan di

lapangan. Dimana lokasi ekskursi terdiri dari berbagai macam

batuan yang ideal dalam pengamatan lapangan. Mahasiswa

akan dapat mempelajari bentuk 3 dimensi batuan, mengukur

orientasi pada lapisan batuan, membedakan antara batuan

sedimen dan batuan beku, serta faktor morfologi yang di

kontrol oleh proses eksogen dan endogen bumi.



Lokasi Ekskursi
Lokasi ekskursi berada pada daerah

Sentul (Babakan Madang), Gunung

Pancar, dan Klapanunggal, Jawa Barat

yang termasuk di dalam Peta Geologi


Lembar Bogor. Lokasi singkapan

batuan (outcrop) pada kegiatan

ekskursi ini merupakan singkapan yang

tersingkap di daerah sungai dan road

cut. Lokasi Ekskursi

Geologi Daerah
Ekskursi
Geologi daerah Sentul - Babakan

M a d a n g - G n . Pa n c a r -

Klapanunggal merupakan

bagian dari Cekungan Bogor

yang terletak secara geografis di

Propinsi Jawa Barat dimana

batuan penyusunnya tersusun

oleh: Peta Geologi Lembar Bogor


(1) batuan sedimen laut dalam - dangkal yang terdiri dari perselingan batupasir dan
batulempung ( Formasi Jatiluhur (Tmj)), serta batugamping (Formasi Klapanunggal
(Tmk)),

(2) batuan beku berupa intrusi andesit (a) berumur tersier dan batuan beku berupa
endapan lava yang berumur kuarter (Qvk),

(3) sedimen kuarter darat (Qav) dengan sistem fluvial yang belum terlitifikasi.

Lokasi Pengamatan

Lokasi Pengamatan

Terdapat tiga lokasi sebagai titik observasi utama untuk ekskursi ini, yaitu:

(1) Singkapan batuan beku di singkapan jalan di sekitar Gunung Pancar

(2) Singkapan batuan sedimen di sungai daerah Babakan Madang

(3) Singkapan batugamping di Klapanunggal


Persiapan Observasi Lapangan
Sebelum melakukan analisa lapangan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh
seorang geologist, yaitu:

Pertama Gunakanlah pakaian dan sepatu yang


menunjang untuk kegiatan lapangan, seperti
menggunakan topi, kemeja flannel, atau jaket
windbreaker. Serta menggunakan sepatu anti-slip,
lebih baik lagi gunakanlah sepatu khusus tracking.

Kedua Pastikan peralatan lapangan sudah


dipersiapkan, seperti catatan lapangan,
kompas, palu, peta topografi, loupe dan
peralatan lapangan lainnya.

Ketiga Sebelum anda ke lapangan pelajarilah secara ringkas geologi


regional daerah penelitian dari literatur-literatur yang sudah
dipublikasikan.

Keempat Lakukanlah pengamatan indera jarak jauh menggunakan peta


topografi / google map / google earth untuk mempelajari medan
lapangan anda juga analisis geomorfologi di lapangan.
Setelah anda selesai mempersiapkan tahapan sebelum ke lapangan tersebut,
sesampainya anda di lokasi pengamatan / singkapan (outcrop) maka lakukanlah:

Pertama Ketika anda menemukan sebuah titik lokasi singkapan anda,


pastikan anda pada tempat yang aman. Jangan karena semangat
anda dalam observasi membuat anda lengah dan
membahayakan diri anda sendiri. Awasi tebing-tebing tinggi,
sungai yang sedang banjir, potensi batu jatuh, mobil yang
melintas jika lokasi singkapan berada di pinggir jalan.

Kedua Ketika anda sudah memastikan anda dalam kondisi aman,


lakukanlah plot lokasi dimana lokasi pengamatan anda berada
pada peta, dll

Ketiga Catat kondisi ketika anda melakukan pengamatan seperti: tanggal


dan jam, kondisi cuaca (curah/hujan/mendung), lokasi singkapan
(sungai/pinggir sungai/di bawah jembatan), serta kondisi
singkapan (segar/lapuk/sangat lapuk).

Keempat Lakukanlah pengamatan jarak jauh untuk mengamati gambaran


umum singkapan, seperti dimensi singkapan, struktur primer
maupun struktur sekunder, kemenerusan perlapisan batuan. Pada
tahap ini sketsa singkapan dapat dilakukan jika memang
diperlukan seperti itu.

Kelima Dekatilah singkapan untuk observasi detail batuan seperti

patameter-parameter tekstur batuan, bentuk kristal atau butir


dengan menggunakan lup, mengukur kedudukan perlapisan,
mengukur kedudukan patahan, rekahan atau ketidakselarasan
yang teramati di lapangan.

Keenam Catatlah dengan baik fitur-fitur geologi yang anda amati di


lapangan. Cek kembali alat-alat anda jangan sampai ada yang
tertinggal.
Contoh Deskripsi Observasi Singkapan
Lokasi : Gn. Hambalang, dinding selatan jalan raya propinsi jawa barat

Waktu : 08.00 WIB

Cuaca : Cerah/Mendung/Hujan

Deskripsi Singkapan : Singkapan batuan sedimen segar, dimensi 2 X 5 X 8 m


terdapat di kaki Gunung Hambalang. Terdapat struktur
primer ……….. dan struktur sekunder berupa …………..

Barat Timur
N…oE/…o
Intrusi dike
Antiklin

Deskripsi Batuan : Batupasir/batulempung/batugamping…. (segar/lapuk/


agak lapuk) memiliki struktur perlapisan(/cross
bedding/ripple mark/dll) dengan kedudukan N…..oE/
…….o . Tekstur batuan……… (pemilahan butir/
kekompakan/kemas/kebundaran/butir/porositas, dll).
Lampiran observasi batuan sedimen klastik
Lampiran observasi batuan karbonat
Lampiran observasi batuan beku

Klasifikasi batuan beku (Earle, 2015)

Referensi:
Abdurrokhim dan Makoto Ito. 2013. The Role of Slump Scars in Slope Channel
Initiation: A case study from the Miocene Jatiluhur Formation in the Bogor Trough, West
Java. Journal of Asian Earth Science 73 (2013) 68-86.

Earle, S. 2015, Physical Geology. Open Text Book

Effendi, A. C., Kusnama, dan B. Hermanto. 1998. Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa
Edisi ke-dua.

Anda mungkin juga menyukai