1. Habitat sungai – lingkungan sungai yang bebas dari pengaruh arus, mengandung foraminifera
air tawar seperti Leptodermella, Urnulina, Lagunculina, dan Protoneina
2. Habitat rawa – lingkungan air payau yang mengandung foraminifera arenaceous
sepertiAmmotium, Trochammina, dan Miliammina
3. Habitat lagoon – fauna air payau masih dijumpai, ditambah dengan fauna lagun
sepertiAmmonia dan Elphidium. Bahkan jumlah Ammonium beccarii mencapai 70-80 %
4. Habitat fluvial – marine – lingkungan muara sungai, berkembang satu spesies unik,
yaituPalmerinella gardenislandensis (Lankford,1959)
5. Habitat pantai terbuka – lingkungan dengan energi tinggi didominasi fauna yang berukuran
lebih besar seperti Elphidium spp, Ammonia beccarii vars, golongan Millioli dan
Amphistegina
6. Lingkungan laut terbuka:
1. Zona neritik tepi : (0-100 kaki = 0-30,48 m) dijumpai antara lain Ammonia beccarii,
Elphidium spp, golongan Milliolidae, Eggerella advena dan Textularia
2. Zona neritik tengah : (100-300 kaki = 30,84-91,44 m) dijumpai antara lain fauna sebelumnya,
ditambah dengan Eponides anttilarum, Cibicides sp, Robulus, Cassidulina subglobosa dsb.
3. Zona neritik luar : (300-600 kaki = 91,44-182,88 m) dijumpai antara lain Bulimina,
Marginulina, Siphonina, dan Uvigerina
4. Zona bathyal atas : (600-1500 kaki = 182,88-457,2 m) dijumpai antara lain Uvigerina spp,
Bulimina, Valvulinerina, Bolivina, dan Gyroidina soldonii
5. Zona bathyal tengah : (1500-3000 kaki = 457,2-914,4 m) dijumpai antara lain Cyclammina
cancellata, Hoeglundina elegans, Chilostomella oolina, Cibicides wullerstorfi, dan Cibicides
rugosus
6. Zona bathyal bawah : (3000-6000 kaki = 914,4-1828,8 m) dijumpai antara lain Cibicides
wuellerstorfi, Melonis barleeanus, Uvigerina haspida, dan Oridorsalis umbonatus
7. Zona abyssal : 6000-16000 kaki = 1828,8-4876,8 m) dijumpai antara lain Melonis
pompiloides, Uvigerina ampulocea, Bulimina rostrata, Cibicides mexicanus, dan Eponides
tumidulus
8. Zona hadal : >16000 kaki (>4876,8 m) dijumpai antara lain Bathysipon dan Recurvoides
turbinatus
- Rawa
lessonii.
uvigerina, globocassidulina
cyclammina cancellata.
Klasifikasi Lingkungan Pengendapan Menurut Robertson (1985)
Tipsword, Setzer dan Smith (1966) menyusun klasifikasi "Zona bathymetri untuk
lingkungan pengendapan marine berdasarkan data asosiasi mikrofosil & rasio P/B dari
Teluk Mexico, digabungkan dengan data asosiasi Iitologi, sedimentologi &
tektoniknya. Klasifikasinya dapat digunakan untuk dasar penentuanpaleobatimetri
batuan Kenozoikum. Dari penelitiannya diusulkan 8 zona Iingkungan pengendapan
sbb:
3. Paparan dalam - laut terbuka yang terdangkal (neritik dalam) kedalamannya 0 meter -
4. Paparan tengah - laut terbuka intermediate (neritik tengah) kedalaman 20 meter – 100
5. Paparan luar - laut terbuka lebih dalam (neritik luar) kedalamn 100 meter -200 meter
(328-656 ft).
6. Lereng atas - laut dalam (bathyal atas) kedalaman 200 meter – 500 meter (656-1640ft).
7. Lereng bawah - laut dalam (bathyal bawah) kedalaman 500 meter - 2000 meter (1640-
5650 ft).
8. Abysal - laut dalam lebih besar 2000 meter, lebih besar dari 6560 ft.
Dibawah ini adalah zona ekologi foraminifera benthos sebagai penciri daerah
intertidal menurut Tispword, dkk (1966) pada daerah Gulf Coast untuk Jaman resen.
Lingkungan Pengendapan Menurut Tipsword (1966)