Anda di halaman 1dari 8

Laboratorium Paleontologi Umum Sie.

Mikropaleontologi
2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk bentuk
kehidupan yang pernah ada pada masa lampau termasuk evolusi dan interaksi
satu dengan lainnya serta lingkungan kehidupannya (paleoekologi) selama
umur bumi atau dalam skala waktu geologi terutama yang diwakili oleh fosil.
Fosil yang dapat dipelajari dengan mata telanjang atau dengan alat berdaya
pembesaran kecil, seperti kaca pembesar, dapat dikelompokkan sebagai
makrofosil. Secara tegas, sulit untuk menentukan apakah suatu organisme dapat
digolongkan sebagai mikrofosil atau tidak, sehingga tidak ada batas ukuran
yang jelas. Oleh karena itu, Paleontologi dibagi menjadi makropaleontologi dan
mikropaleontologi, tetapi pada artikel ini kita hanya menyoroti bagian
mikropaleontologinya saja.
Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari
mikrofosil. Mikrofosil adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar
dari empat millimeter, dan umumnya lebih kecil dari satu milimeter, sehingga
untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya ataupun elektron. Ada
banyak jenis – jenis mikrofosil, seperti foraminfera, pollen dan masih banyak
lainnnya. Akan tetapi yang akan kita bahas kali ini adalah foraminifera.
Foraminifera adalah eukariota uniseluler yang ditandai oleh ektoplasma
granular yang biasanya didukung oleh endoskeleton atau "test" yang terbuat dari
berbagai bahan. Foraminifera memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan terjadi
di banyak lingkungan yang berbeda, dari dekat pantai ke laut dalam, dan dari
permukaan dekat ke lantai samudra. Keberadaannya juga sangat melimpah di
sebagian besar sedimen laut dan hidup di laut untuk habitat perairan payau.
Foraminifera yang merupakan organisme bersel satu ini hidup di lautan selama
lebih dari 500 juta tahun dan sebagian besar foraminifera berumur tua memiliki
test organik dengan komposisi aglutinan.
Kompleksitas struktur cangkang mereka (dan waktu Foraminifera
berevolusi) adalah dasar dari kegunaan geologis mereka. Bentuk foraminifera

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

sederhana muncul pertama di Kambria dan umum di Paleozoikum Awal.


Keberadaannya berlimpah dengan perkembangan evolusi arsitektur dari tes
yang relatif besar dan rumit pada Palaeozoic Akhir serta memberikan contoh
model keragaman evolusi di seluruh Mesozoikum dan Kenozoikum. Catatan
evolusi yang panjang dan terdokumentasi dengan rapih menjadikan
foraminifera memiliki nilai yang luar biasa dalam interpretasi dan analisis
stratigrafi, palaeoenvironmental, palaeobiological dan palaeoceanographic.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari penulisan artikel ini, yaitu :
1. Memahami pengertian Foraminifera Besar
2. Mengetahui cara pendeskripsian Foraminfera Besar
3. Mengetahui aplikasi dari mempelajari Foraminifera Besar
4. Mengetahui species – species dari Foraminifera Besar yang dapat
dijadikan fosil indeks.
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengerti seluk beluk tentang
foraminifera besar, kemudian praktikan mampu untuk mendeskripsi
Foraminifera Besar dengan baik dan benar supaya dapat
mengaplikasikannya pada ilmu geologi dengan bantuan species fosil indeks
untuk membantu dalam penelitian geologi.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari Foraminifera Besar ?
2. Bagaimana cara untuk mendeskipsi Foraminfera Besar?
3. Hal apa saja yang dapat diaplikasikan setelah mempelajari Foraminifera Besar?
4. Apa saja species dari Foraminifera Besar yang dapat dijadikan Fosil Indeks ?

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 FORAMINIFERA BENTONIK BESAR

Menurut cara hidupnya, Foraminifera dibagi menjadi 2 kelompok besar,


yaitu Foraminifera Planktonik dan Foraminifera Bentonik. Sekitar 100 species yang
masih ada dan hidup adalah Foraminifera Planktonik, mereka hidup pada perairan
pelagik pada laut terbuka sebagai bagian dari zooplankton laut. Distribusi dari
Foraminifera Planktonik tersebut yang luas merupakan cerminan dari suksesnya
kolonisasi yang ada. Secara geografis tersebar , dan terdapat pada zaman
Mesozoikum akhir dan pada Cenozoikum serta ditambah dengan evolusi yang cepat
dalam kurun waktu stratigrafi menjadikan Foraminifera Planktonik merupakan fosil
indeks yang baik pada tingkat taksonomi famili, genus, dan species.

Namun berbeda dengan Foraminifera Bentonik , Foraminfera Bentonik


lebih beragam variasinya, dengan perkiraan kasar terdapat 10.000 species.
Foraminfera Bentonik hidup melekat pada substrat atau pada permukaaan manapun
yang dapat dilekati, di semua kedalaman samudra dan dibagi menjadi 2 yaitu
Foraminifera Bentonik Besar dimana memiliki struktur internal, dan Foraminifera
Bentonik Kecil.

Foraminifera Bentonik Besar tidak selalu memiliki morfologi yang lebih


besar daripada Foraminifera Bentonik lain, meskipun utamanya lebih besar karena
memiliki struktur internal yang rumit. Namun untuk memastikan apakah suatu
foraminifera bentonik besar atau kecil harus digunakan analisa sayatan tipis, untuk
melihat arsitektur bagian dalamnya.

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

II.2 KlASIFIKASI FORAMINIFERA BENTONIK BESAR

Foraminifera Bentonik Besar dapat diklasifikasikan salah satunya


berdasarkan Morfologi dan Fitur Taksonominya, Foraminifera Bentonik Besar
dibagi menjadi enam kelompok berdasarkan struktur dan morfologi testnya, yaitu:

1. Kelompok Test Agglutinan (Agglutinated Group)

Dinding yang terdiri dari partikel detrital atau pecahan yang disatukan
oleh semen berkapur

Contoh : Ordo Textulariida

2. Kelompok Test Granular Karbonatan (Calcareous Granular Group)

Dindingnya bersenyawa dan tersusund dari dinding mikrogranular


rendah Mg-kalsit, di mana terdapat butir-butir kristal tanpa penyejajaran
secara optical.

Contoh : Ordo Fusulina

3. Kelompok Test Porselen (Porceleneous Group)

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

Tesnya terdiri dari tiga lapis yaitu kalsit, imperforata, dan dinding non-
lamellar dengan kandungan presentase rod-like magnesium kalsit, yang
secara tidak teratur terdapat material organik pada test dan lapisan
luarnya secara pararel.

Contoh : Ordo Milliolida

4. Kelompok Test Hialin Karbonatan (Hyaline Calcareous Group)

Testnya memiliki bentuk pipih-berlubang yang terdiri dari satu lapisan


kristal kalsit besar, dengan persentase yang relatif rendah magnesium
dan sumbu yang berorientasi tegak lurus terhadap permukaan uji
(Haynes, 1981; Hallock, 1999). Terdapat rasio magnesium yang rendah
dan tinggi tergantung pada taksonominya.

Contoh : Ordo Rotallida

5. Kelompok Test Monolamellar


Testnya memiliki 2 jenis yaitu dengan laminasi sekunder atau tidak. Terdapat
kristal kalsit yang strukturnya prerpendikular terhadap permukaannya.

Contoh : Ordo Lagenida

6. Kelompok Test Aragonit


Sering ditemui bahwa dindingnya mengalami rekristalisasi yang tersusun dari satu
jenis struktur mikrogranular.

Contoh : Ordo Involutinida

II.3 CARA PENDESKRIPSIAN

 Menentukan taksonomi dari species tersebut untuk memudahkan


identifikasi dan pendeskripisan, seperti kelas, filum, dan genus.
 Lakukan deskripsi Pillarnya
 Tentukan ada atau tidaknya Proloculus

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

 Lakukan deskripsi Protochon dan Deutrocon


 Lakukan pendeskripsian sayatan Horizontal, dan tentukan Kamar
Equatorial serta Kamar Lateral
 Lakukan pendeskripsian sayatan Vertikal, dan tentukan Kamar Equatorial
serta Kamar Lateral
 Identifikasi species dan intepretasikan umur

II.4 APLIKASI FORAMINIFERA BENTONIK BESAR

1. Paleobatimetri

Fosil dari Foraminifera Bentonik Besar yang semasa hidupnya hanya


hidup pada kedalaman tertentu, lalu saat sudah menjadi fosil akan dapat
membantu untuk menentukan di kedalaman berapa fosil tersebut
terendapkan.

2. Biostratigrafi

Merupakan ilmu dalam menentukan umur batuan dengan menggunakan


fosil yang terkandung didalamnya.dan digunakan dalam korelasi,
merekontruksi kejadian masa lampau dan memecahkan lapisan mana yang
terlebih dahulu terendapkan dalams suatu cekungan.

3. Intepretasi Paleoenvirontmental

Fosil dari Foraminifera Bentonik Besar dapat digunakan untuk


mengintrepetasikan linkungan pada zaman dahulu, dilihat dari habitat /
tempat hidupnya, pada zona CCD, dimana sinar matahari harus masih
dapat masuk, pada iklim tropis, dengan suhu hangat.

4. Fosil Indeks
Fosil dari Foraminifera Bentonik Besar tertentu yang masa hidupnya singkat
namun penyebarannya luas, dapat menjadi fosil indeks untuk memahami atau
menjadi penciri pada umur- umur tertentu.

II.5 FOSIL INDEKS

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

Fosil indeks adalah fosil yang memiliki kriteria tertentu yang kemudian
diyakini berasal dari suatu kurun waktu purba tertentu. Kriteria tertentu tersebut
yaitu memiliki umur yang relatif pendek, penyebarannya luas, dan mudah dikenali
serta diidentifikasi.

Berikut merupakan tabel / skema Fosil Indeks Foraminifera Bentonik Besar


:

BAB III
KESIMPULAN

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5
Laboratorium Paleontologi Umum Sie. Mikropaleontologi
2018

Foraminifera adalah eukariota uniseluler yang ditandai oleh ektoplasma


granular yang biasanya didukung oleh endoskeleton atau "test" yang terbuat dari
berbagai bahan. Foraminifera dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu
Foraminfera Planktonik dan Foraminifera Bentonik menurut cara hidupnya,
kemudian Foraminifera Bentonik dibagi lagi menjadi 2 menurut ukuran
morfologi testnya, meskipun sebenarnya harus dilihat dari ada atau tidaknya
strukutr dalamnya. Dibagi menjadi Foraminifera Bentonik Besar dan
Foraminifera Bentonik Kecil. Cara pendeskripsian Foraminifera Besar dilihat
dari Pillar, Proloculus, Protochon, Deutrochon, Sayatan Horizontal, dan
Sayatan Vertikal. Foraminifera Bentonik Besar dapat digunakan untuk
penentuan Paleobatimetri, Biostratigrafi, Interpretasi Paleoenvirontmental dan
Fosil Indeks dalam menentukan umur relatif suatu batuan.

Nama : Jordan Fernaldy


NIM : 111.170.050
Plug : 5

Anda mungkin juga menyukai