Anda di halaman 1dari 1

Batuan Gang/Korok (Hipabisal)

Batuan gang antara batuan dalam dan batuan leleran terdapat gejala antara batuan
yang
terbentuk dalam celah – celah serta rekahan – rekahan dalam kerak bumi. Batuan
yang
terbentuk adalah batuan gang atau batuan korok disebut juga batuan hypo-abisik.
Gang disini adalah suatu badan yang bentuknya seperti sebuah kitab besar.
Magma yang
membeku dalam gang adalah magma yang sedang menuju ke permukaan bumi
atau
membeku dalam celah – celah di kerak bumi. Misalnya magma yang mempunyai
susunan
granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk disebut porfiri
granit
yang berarti batuan granit bertekstur porfiri. (Munir, 1995)

A. Profir Granit

Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang


mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang
terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.

B. Profir Diarit

Profir Diarit adalah batuan yang berpotensi menjadi batuan induk (“Host Rocks”),
mineralisasi logam dasar dan logam mulia yang terbentuk bersama urat kuarsa, tersebar
dan mengisi rekahan /retakan dengan ubahan hidrotermal propilit, argilit, pilik dan
potassik. Ditemukannya mineral petunjuk epidot, diopsid aktinolit, (garnet), berasosiasi
dengan magnetit memberi gambaran kearah dugaan bahwa telah terjadi proses
pyrometasomatisma yang menghasilkan mineralisasi skarn.

 Batuan beku korok/gang/hipabisis : Sisa magma yang masih cair meresap ke lapisan yang lebih

atas dan menyusup ke sela-sela pipa-pipa gunung api, kemudian menjadi dingin dan membeku.

Proses pembekuan relatif lebih cepat, sehingga hablur-hablur yang terjadi tidak sekompak batuan

beku dalam (struktur porfiri). Contohnya : Granit, porfiri, porfiri sienit, dan porfiri diorit

Anda mungkin juga menyukai