RESUME
Aslab : Kang Eko, Kang Gilang,
Lingkungan Pengendapan Teh Jasmine, Kang Arfi
1. Glacial Environtment
Sedimentasi glasial adalah sedimentasi yang dilakukan oleh es atau gletser.
Sedimentasi ini terjadi kaena adanya moraine. Moraine adalah batu kerikil, pasir, dan
materi lainnya yang terbawa oleh es dan mengendap. Sedimentasi oleh gletser juga
mengalir dari tempat yang tinggu ke tempat yang rendah. Sedimen hasil pengendapan
oleh gletser disebut sedimen glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah
bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi
pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil
pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yang
semula berbentuk V menjadi berbentuk U.
Glacial Landforms :
Terminal moraines, adalah terminal atau ujung morain yang menandai batas muka
es dan biasanya punggung yang teletak di seberang lembah
Lateral moraines, terjadi jika gletser mundur, pencairan melepaskan detritus yang
menumpuk di sisi gletser dimana gletser diendapkan
Drumlins, adalah gunungkan halus yang berukuran kecil
Kames, adalah gundukan atau punggungan sedimen hasil reruntuhan tepi gletser
Outwash plain (sandur), adalah
wilayah yang sangat aktif dengan
saluran sungai yang
mengendapkan sedimen dengan
cepat untuk membentuk endapan
braid tebal yang luas.
2. Aeolian Environtment
Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang
alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune).
Gumuk pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi
bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin
mengangkut dan mengedapkan pasir di suatu tempat secara bertahap sehingga
terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir. Proses sedimen aeolian
adalah proses yang melibatkan transportasi dan pengendapan material oleh angin.
Lingkungan aeolian yang paling jelas adalah gurun pasir besar di daerah benua
yang panas dan kering, tetapi ada akumulasi yang signifikan dari material yang
terbawa angin terkait dengan pantai berpasir dan flat pasir periglasial. Hampir
semua lingkungan pengendapan mencakup komponen bahan yang telah
diterbangkan sebagai debu di udara.
Istilah aeolian (atau eolian dalam penggunaan di Amerika Utara)
digunakan untuk menggambarkan proses pengangkutan sedimen halus hingga
ukuran pasir oleh angin, dan lingkungan aeolian adalah yang mana endapannya
terutama terdiri dari bahan yang tertup angin. Berikut adalah karakteristik aeolian
deposits :
Litologi, hanya sand dan silt
Gambar 4. Aeolian ripples terbentuk oleh butiran pasir yang menjadi garam: butir
yang lebih halus ditampi dari puncak sehingga sedikit terbalik gradasi antara palung
dan puncak ripples yang dapat dipertahankan dalam lamina.
Draa bedforms
Gambar 7. Aeolian ripples superimposed on an aeolian dune.(kiri) Grain flow on the lee
slope of an aeolian dune. (kanan)
Gambar 9. Zona geomorfologi di sistem alluvial dan fluvial: secara umum jalinan
sungai cenderung terjadi lebih banyak daerah proksimal dan sungai yang
berkelok-kelok terjadi lebih jauh ke hilir.
Gambar 10. Beberapa jenis sungai bisa dibedakan, berdasarkan apakah sungai
saluran lurus atau berliku-liku (berkelok-kelok), memiliki satu atau beberapa
saluran (anastomosis), dan memiliki bilah di saluran (dikepang). Kombinasi
bentuk-bentuk ini bisa sering terjadi.
Gambar 11. Morfologi utama fitur dari sungai yang dikepang. Endapan terjadi
pasir dan / atau kerikil pada bilah saluran tengah.
Gambar 17. A channel is commonly not filled with sand: in this case the
form of a channel is picked out by steep bank on either side, but the fill of
the channel is mainly mud.
Alluvial fans are cones of detritus that form at a break in slope at the
edge of an alluvial plain. They are formed by deposition from a flow of water
and sediment coming from an erosional realm adjacent to the basin . Tipe
Alluvial Fans antara lain :
Stream-channel Fan
4. Lakes
Danau terbentuk dimana ada depresi di permukaan tanah yang dibatasi
oleh ambang sehingga terakumulasi dalam depresi dipertahankan. Danau biasanya
mendapatkan supply air oleh satu atau lebih aliran yang memasok air dan sedimen
dari daerah sekitarnya. Air tanah juga dapat memberi supply air ke dalam danau.
Jumlah sedimen yang terakumulasi di danau kecil dibandingkan dengan cekungan
laut
Freshwater Lakes
Gambar 24. Three general types of saline lake can be distinguished on the
basis of their chemistry.
Boggs, Sam. 2006. Principles of Sedimentology and Stratigraphy. Fourth Edition:USA; Pearson
Education Inc.
Nichols, Gary. 1999. Sedimentologi and Stratigraphy. Blackwell Science Ltd. London.
Surjono, S. S., Amijaya, D. H. 2017. Sedimentologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.