Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Identifikasi Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

Fosil dengan nomor urut 01 dan nomor peraga B1 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – uniserial test (uniformed -rectilinier), bentuk test dari fosil ini berupa tabular,
yaitu berbentuk tabung dan bentuk kamar berupa tabular, yaitu berbentuk tabung. Fosil ini
memiliki suture yang tertekan kuat pada bentuk ventral dan dorsal.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki 9 kamar pada bentuk ventral dan 9 kamar pada bentuk dorsal.
Kenampakan aperture yang terdapat pada fosil ini yaitu Simple Aperture - aperture terminal.
Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya seperti permukaan test axial
costae.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Stilostomellidae, dan Stilostomella. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari
fosil ini yaitu Stilostomella subspinosa (Cushman, 1943).
Menurut klasifikasi Boltovskoy,1976 fosil ini terendapkan pada lingkungan Lower
Bathyal Zone dengan kedalaman 1000 – 3000 meter.
BOLTOVSKOY, 1976

Catatan Asisten Paraf Asisten

Tanggal
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 03
No. Sampel :B3
Susunan Kamar : Polythalamus – rotaloid
Bentuk Test : Discoidal
Bentuk Kamar : Spherical
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral :7
- Dorsal :7
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture comma shaped
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Rotaliidae
Genus : Rotalia
Spesies : Rotalia ecuadorensis (Galloray and Morrey 1929)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 03 dan nomor peraga B3 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – rotaloid, bentuk test dari fosil ini berupa discoidal, dan bentuk kamar berupa
spherical.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 7 dan dorsal 7, Simple Aperture - aperture
comma shaped. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya seperti
Permukaan test yang smooth.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Rotaliidae, dan genus Rotalia. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari fosil
ini yaitu Rotalia ecuadorensis (Galloray and Morrey 1929)
Lingkungan Pengendapan : Zona I
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona I yaitu pada kedalaman 0-15 meter dan temperatur laut
yaitu (0-27°C).
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 04
No. Sampel :B4
Susunan Kamar : Polythalamus – biserial
Bentuk Test : Flaring
Bentuk Kamar : globular
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral :7
- Dorsal :7
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture slit like
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Textularidae
Genus : Textularia
Spesies : Textularia (DERANCE 1824)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 04 dan nomor peraga B4 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – biserial, bentuk test dari fosil ini berupa flaring dan bentuk kamar berupa
globular.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 7 dan dorsal 7, Simple Aperture – aperture slit
like. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya seperti Permukaan test
yang smooth.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Textularidae, dan genus Texularia. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari
fosil ini yaitu Textularia (DERANCE 1824).
Lingkungan Pengendapan : Zona III
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona III yaitu pada kedalaman 90-300 meter dan temperatur laut
yaitu (9-13°C).
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 05
No. Sampel :B5
Susunan Kamar : Polythalamus – uniformed (uniserial - linear)
Bentuk Test : Tabular
Bentuk Kamar : Tabular
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral :6
- Dorsal :6
Komposisi Kimia :
Aperture : Supplementary Aperture - aperture radiate
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Axial costae
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Nodosariidae
Genus : Nodosaria
Spesies : Nodosaria (Lamark' 1812)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 05 dan nomor peraga B5 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – uniformed (uniserial - linear), bentuk test dari fosil ini berupa tabular, yaitu
berbentuk tabung dan bentuk kamar berupa tabular, yaitu berbentuk tabung.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 6 dan dorsal 6, Supplementary Aperture -
aperture radiate. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya seperti
Permukaan test axial costae.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Nodosariidae. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari fosil ini yaitu
Nodosaria (Lamark' 1812)
Lingkungan Pengendapan : Zona
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona yaitu pada kedalaman - meter dan temperatur laut yaitu ().
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 06
No. Sampel :B6
Susunan Kamar : Polythalamus – uniformed (uniserial - rectilinier)
Bentuk Test : Tabular
Bentuk Kamar : Tabular
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral :2
- Dorsal :2
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture yang bulat dan sederhana
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Axial costae
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Nodosariidae
Genus : Amphicoryna
Spesies : Amphicoryna hirsuta (D’Orbigny)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 06 dan nomor peraga B6 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – uniformed (uniserial - rectilinier), bentuk test dari fosil ini berupa tabular, yaitu
berbentuk tabung dan bentuk kamar berupa tabular, yaitu berbentuk tabung.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 2 dan dorsal 2, Simple Aperture - aperture yang
bulat dan sederhana. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya seperti
Permukaan test axial costae.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Nodosariidae, dan Amphicoryna. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari fosil
ini yaitu Amphicoryna hirsuta (D’Orbigny).
Lingkungan Pengendapan : Zona
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona yaitu pada kedalaman meter dan temperatur laut yaitu
(°C).
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 07
No. Sampel :B7
Susunan Kamar : Polythalamus – triserial
Bentuk Test : Flaring
Bentuk Kamar : Spherical
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral :5
- Dorsal :5
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture phyaline
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Uvigerinidae
Genus : Uvigerina
Spesies : Uvigerina (D'ORBIGNY 1826)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 07 dan nomor peraga B7 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – triserial, bentuk test dari fosil ini berupa flaring, dan bentuk kamar berupa
Spherical.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 5 dan dorsal 5, Simple Aperture – aperture
phyaline. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya seperti Permukaan
test yang smooth.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Stilostomellidae, dan Nodogenerina. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari
fosil ini yaitu Nodogenerina pseudoscripta (Cushman, 1927).
Lingkungan Pengendapan : Zona IV
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona IV yaitu pada kedalaman 300 - 1000 meter dan temperatur
laut yaitu (5-8°C).
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 08
No. Sampel :B8
Susunan Kamar : Polythalamus – uniformed (uniserial - liniear)
Bentuk Test : Tabular
Bentuk Kamar : Tabular
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral : 13
- Dorsal : 13
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture yang bulat dan sederhana
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Axial costae
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Lagenidae
Genus : Dentalina
Spesies : Dentalina (D'ORBIGNY 1826)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 01 dan nomor peraga B1 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – uniformed (uniserial - liniear), bentuk test dari fosil ini berupa tabular, yaitu
berbentuk tabung dan bentuk kamar berupa tabular, yaitu berbentuk tabung.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 13 dan dorsal 13, Simple Aperture - aperture
yang bulat dan sederhana. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya
seperti Permukaan test axial costae.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Lagenidae, dan genus Dentalina. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari fosil
ini yaitu Dentalina (D'ORBIGNY 1826)
Lingkungan Pengendapan : Zona
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona yaitu pada kedalaman meter dan temperatur laut yaitu (°C).
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 09
No. Sampel :B9
Susunan Kamar : Polythalamus – uniformed (uniserial -equitant)
Bentuk Test : Flaring
Bentuk Kamar : Spherical
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral :5
- Dorsal :5
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture yang bulat dan sederhana
Hiasan Pada
- Permukaan Test :-
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Bolivinidae
Genus : Bolivina
Spesies : Bolivina nitida Brady
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 09 dan nomor peraga B 9 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus – uniformed (uniserial -equitant), bentuk test dari fosil ini berupa flaring dan
bentuk kamar berupa spherical.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 5 dan dorsal 5, Simple Aperture - aperture yang
bulat dan sederhana. Selain itu fosil ini tidak memiliki hiasan atau ornament pada tubuhnya.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Bolivinidae, dan genus Bolivina. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari fosil
ini yaitu Bolivina nitida Brady.
Lingkungan Pengendapan : Zona IV
NATLAND, 1933

Berdasarkan klasifikasi lingkungan pengendapan menurut NATLAN, 1933 fosil ini masuk
dalam lingkungan pengendapan zona IV yaitu pada kedalaman 300-1000 meter dan temperatur
laut yaitu (5-8°C).
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Moh Edwin
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI No. MHS : F 121 14 051
Lembar Pengamatan Praktikum
Mikropalentologi Kel /Gel :
Acara 5 : Pengenalan Fosil Foraminifera
Bentonik 1

Keterangan :
1. Test
2. Aperture
3. Suture

No.Urut : 10
No. Sampel : B 10
Susunan Kamar : Polythalamus – evolute
Bentuk Test : Spherical
Bentuk Kamar : Oved
Suture
- Ventral : Tertekan lemah
- Dorsal : Tertekan lemah
Komposisi Test : Aglutinous dan arenaceous
Jumlah Kamar
- Ventral : 18
- Dorsal :8
Komposisi Kimia :
Aperture : Simple Aperture - aperture comma shaped
Hiasan Pada
- Permukaan Test : Smooth
- Aperture :-
- Suture :-
- Umbilicus :-
- Peri-Peri :-
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Rotaliidae
Genus : Ammonia
Spesies : Ammonia falsobeccarii (Rouvillois, 1974)
Keterangan :
Fosil dengan nomor urut 10 dan nomor peraga B 10 ini memiliki susunan kamar yaitu
Polythalamus–evolute, bentuk test dari fosil ini berupa Spherical dan bentuk kamar berupa oved.
Komposisi test yang terdapat pada fosil ini yaitu dinding aglutinin dan aranaceous yang
merupakan dinding test yang terbuat dari material asing yang direkatkan satu sama lain dengan
semen. Fosil ini memiliki jumlah kamar ventral 18 dan dorsal 8, Simple Aperture - Simple
Aperture - aperture comma shaped. Selain itu fosil ini memiliki hiasan atau ornament pada
tubuhnya seperti Permukaan test yang smooth.
Fosil ini masuk ke dalam filum Protozoa, kelas Sarcodina, ordo Foraminifera, family
Rotaliidae, dan genus Ammonia. Berdasarkan deskripsi pengamatan diatas, maka nama dari fosil
ini yaitu Ammonia falsobeccarii (Rouvillois, 1974).
Lingkungan Pengendapan : Menurut klasifikasi BOLTOVSKOY, 1976 fosil ini terendapkan di
lingkungan Middle Neritic (Shelf) Zone 30 – 100 M.
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

LAPORAN MIKROPALEONTOLOGI
ACARA : 5

DIBUAT OLEH :

NAMA : MOH EDWIN


NO.MHS : F 121 14 051
KELOMPOK :

TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai