Anda di halaman 1dari 40

Kelompok 6 (Aeolin)

Anggota Kelompok :
1. Amalia Rahmahdhani (3211417002) 5. Salsa Yusdanur R. (3211417069)
2. Donna Katriana (3211417033) 6. Shahibul Wafa T.A (3211417056)
3. Mela Aulina (3211417065) 7. Yuria Sari (3211417018)
4. M. Muzaki (3211417060)
Definisi Geomorfologi

Geomorfologi berasal dari tiga kata Yunani yaitu geo


berarti bumi, morphe berarti bentuk, dan logos berarti
ilmu. Jadi geomorfologi dapat diberi pengertian sebagai
ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi.
Bentuk Lahan
Bentuk lahan atau landform adalah permukaan lahan yang
mempunyai relief khas karena pengaruh kuat dari struktur
kulit bumi dan akibat proses alam yang bekerja pada batuan di
dalam ruang tertentu, masing-masing bentuk lahan berbeda
dalam struktur, proses geomorfologi, relief/topografi dan
materi penyusunnya
Klasifikasi Bentuk Lahan Menurut
Verstappen (1983)
Struktural Karst

Vulkanik Gletser
Aeolin
Fluvial Denudasional

Marine Organik
Bentuk Lahan Aeolin
Bentuk lahan asal proses aeolin merupakan bentukan lahan
oleh proses eksogenik dengan angin sebagai agen pembentuk
utamanya, yakni dengan membentuk endapan oleh adanya
pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan bahan-bahan
tidak kompak oleh angin.
Ciri-ciri lahan asal aeolin :
1. Curah hujan rendah (Aride ≤ 250 mm/th dan semi aride 250-500
mm/th).
2. Fluktuasi temperatur harian besar (10-40°C).
3. Langit cerah.
4. Penguapan tinggi.
5. Vegetasi jarang.
Syarat Terbentuknya Bentuk Lahan Aeolin

• Tersedia material berukuran pasir halus hingga kasar dalam jumlah yang
banyak.
•Adanya periode kering yang panjang dan tegas.
•Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir
tersebut.
•Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun obyek lain
Bentuk Lahan Asal Aeolin :
1. Erosional, contohnya : Lubang angin dan lubang ombak
2. Deposisional, contohnya : gumuk pasir (sandunes)
3. Residual , contohnya : Lag deposit, deflation hollow , dan pans.
Proses Bentuk Lahan Aeolin

1. Pengikisan oleh angin :


a. Deflasi (deflation)
merupakan gerakan tiupan angin yang membawa materi batuan, baik
berupa debu halus, pasir, maupun materi yang kasar dan berat.
Proses ini sering terjadi di daerah yang merupakan tempat
terkumpulnya pasir, misalnya di basin kecil atau pada bukit pasir.
b. Korasi
•Dapat menimbulkan bentuk atau bentang
alam yang sangat luas
•Gerakannya hanya dapat terjadi di dekat
permukaan tanah.
Berdasarkan kerjanya korasi dapat dibedakan menjadi 3,
yaitu :

1) Polishing dan pitting


 Polishing : Gerakan angin yang membawa/disertai pasir.
Pitting : Kemampuan untuk melubangi batuan.
2) Grooving dan shaping
oGrooving : Proses pembentukan lubang pada batuan secara
terus menerus hingga menjadi lubang yang besar.
oShaping : Perubahan batuan yang berlubang-lubang menjadi
pecah berkeping-keping.
3) Faceting
 Proses perubahan batuan menjadi bagian lebih kecil lagi.
Kecepatan korasi terhadap masa batuan di daerah kering sangat
tergantung dari tingkat kekerasan batuan dan kekuatan angin itu
sendiri.
2. Pengangkutan Oleh Angin :
a) Suspensi (suspension)
•Gerakan vertikal tiupan angin yang mampu
mengangkut materi-materi halus ke tempat
yang lebih jauh.
•Gerakan ini tidak besar peranannya dalam
mengangkut pasir karena kemampuan
mengangkut ke atas sangat terbatas.
•Pada saat angin mengangkut debu kadang-
kadang disertai dengan gerakan turbulen.
b) Saltasi ( saltation)

• Disebabkan oleh tekanan angin terhadap butiran pasir.


• Pasir yang ditiup angin pada umumnya mempunyai gerakan
saltasi.
c) Rayapan permukaan (surface crep)

•Disebabkan karena adanya tubrukan materi butiran oleh gerakan saltasi.


•Terjadinya tubrukan materi butiran secara teratur, tetapi kadang-kadang
juga tersebar menjadi pecahan-pecahan di atas tempat jatuhnya pasir.
•Benturan ini menyebabkan gerakan materi butiran menjadi lambat yang
selanjutnya menjadi rayapan permukaan.
3. Pengendapan oleh angin.
•Proses pengendapan ini terjadi sebagai hasil dari proses saltasi dan
rayapan tanah.
•pengendapan juga dapat terjadi karena butiran yang terbawa oleh angin
mengalami benturan terhadap permukaan.
Bentuk hasil pengendapan angin
1. Gumuk pasir
• Gumuk pasir merupakan gundukan bukit atau yang terhembus angin.
•Dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama.
•kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir
berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir.
•Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor
jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan
vegetasi.
Jenis Gumuk Pasir
1. Gumuk Pasir Melintang
2. Gumuk Pasir Sabit
3. Gumuk Pasir Memanjang
4. Gumuk Pasir Parabolik
5. Gumuk Pasir Bintang
1. Gumuk pasir
melintang
(Transverse)

Karakteristik bentuk lahan:

•Cenderung terbentuk pada daerah yang banyak cadangan pasirnya dan sedikit tumbuhan.
• Meliputi daerah yang luas.
• Berbentuk seperti ombak dengan punggung melengkung dan melintang tegak lurus terhadap arah
angin.
•Gumuk pasir melintang tidak simetri dengan lebar 7 kali ketinggiannya.
• Ketinggian pada umumnya antara 5 – 15 meter, maksimum sekitar 100 meter
2. Gumuk pasir sabit
( Barchan )
Karakteristik bentuk lahan:

•Cenderung pada daerah yang vegetasinya terbatas


•Bagian sisi cembung landai, berhadapan dengan angin
•Bagian sisi cekung curam, berlawan dengan arah angin
•Ketinggiannya antara 5 – 15 meter, dan maksimum antara 30 meter.
3. Gumuk pasir
memanjang.
Karakteristik bentuk lahan:
•Gundukan pasir yang hampir lurus yang bentuknya sejajar terhadap arah
angin.
•Penampang gumuknya simetri dengan ukuran lebar beberapa kali
terhadap ketinggiannya.
•Ketinggiannya kurang dari 15 meter dan panjangnya beberapa kilometer,
akan tetapi pada daerah gurun ketinggiannya dapat mencapai 200 meter
dan panjang 300 kilometer.
4. Gumuk Pasir Parabolik
• Hampir sama dengan Barchan tapi memiliki bentuk yang
terbalik.
• Bagian sisi cembung landai, berlawanan dengan arah angin
• Bagian sisi cekung curam, berhadapan dengan arah angin
5. Gumuk pasir
Bintang
•Bentuk awalnya merupakan sebuah bukit dan sekelilingnya
berbentuk dataran
•Dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang
bertumbukan yang datang dari berbagai sudut, sehingga akan
membentuk bentuk lahan baru seperti bintang
•Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru
di sekitarnya.
Pada umumnya gumuk pasir terdapat di daerah :

1. Mempunyai pasir sebagai material utama.


2. Kecepatan angin tinggi, untuk mengikis dan mengangkut butir-
butir pasir.
3. Permukaan tanah yang tersedia untuk pengendapan pasir.
Selain itu gumuk pasir juga terdapat di:
1. Gisik pasir dengan angin pantai
2. Dekat sungai yang dasarnya pasir
3. Daerah yang mempunyai musim kering
4. Daerah gurun yang mengalami penghancuran batuan
5. Endapan glasial dan dasar danau glasial pasiran.
Ciri-ciri Vegetasi Gumuk Pasir
1. Mempunyai batang keras.
2. Berdaun tebal dan runcing-runcing, dimana pada bagian permukaannya
terdapat semacam lapisan lilin yang berperan untuk mengurangi
penguapan.
3. Mempunyai akar yang panjang dan kuat
Jenis-jenis vegetasi gumuk pasir secara umum :

1. Pandanae (sejenis pandan)


2. Calantrophus gigantae (widuri)
3. Sphinifex Lithorus (rumput grinting)
4. Ipamoa pescaphrae (entong-entong)
5. Kaktus
2. Debu endapan angin ( loess )

Karakteristik bentuk lahan:


• Terdiri dari bahan endapan angin berukuran debu dan pada biasanya tidak
berlapis.
•Umumnya terdiri dari debu yang terbawa dari daerah gurun oleh erosi
angin atau debu yang terbawa dari endapan oleh air sungai yang mencair
dan mengalir dari daerah es.
•Umumnya berwarna kuning hingga kekuning-kuningan dengan sekurang-
kurangnya 60 – 70% partikel berukuran debu dan bertekstur geluh berdebu
atau geluh liat berdebu.
3. Endapan pasir

a. Ripple (riak)
• Merupakan endapan paasir yang permukaannya bergelombang
•Tingginya bervariasi antara 1-500 mm dan panjangnya 50-300 mm.
•Endapan pasir tebal yang permukaannya bergelombang ripple, tetapi lebih
besar disebut undulasi
•Yang tingginya sampai 400m dan panjang 4km disebut draa (Mcgadune ).
b. Sand sheet
Merupakan hamparan pasir tipis yang metupi daerah relatif datar,
permukaannyatidak bergelombang.

c. Sand shadow
Adalah timbuna pasir di belakang suatu rintangan, seperti semak-
semak/batu.
d. Sand fall
Adalah timbunan pasir di bawah cliff atau gawir.

e. Sand drift
Yaitu timbunan pasir pada suatu gap/celah antara dua rintangan.
Bentuk lahan hasil erosi angin
1. Desert pavement (pabble armor)
Merupakan permukaan yang terdiri
atas batuan kerikil dan kerakal di
daerah gurun, sebagai akibat bahan-
bahan halus mengalami deflasi.
2. Blow out

Merupakan cekungan di daerah


gurun sebagai akibat deflasi pada
materi hasil pelapukan di permukaan
yang berukuran halus.
3. Ventifact

Merupakan suatu permukaan


batuan yang menjadi rata karen
korasi, terutama yang berukuran
halus (debu dan liat) yang terbawa
oleh angin.
PERSEBARAN
Lokasi persebaran bentuk lahan aeolin adalah;
•Dominan didaerah timur tengah/afrika
•Daerah sekitar 30° LU/LS.
•Daerah bayangan hujan.
•Daerah pedalaman benua.
•Daerah pantai.
Manfaat
 Obyek pariwisata
 Tempat cadangan air
 Cagar Budaya
 Kepentingan riset dan ilmu pengetahuan
 Menahan laju gelombang tsunami.

Anda mungkin juga menyukai