Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIKA

(GELOMBANG TALI)

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

M. FAUZI MAULANA SALAMA : D041211022


NUR IKRIMAH HAMRAN : D041211042
MUHAMMAD AKMAL MUFADIL : D041211048
ANDI INDRANINGSI MAULIDA R.M : D041211055
MUHAMMAD FACHRI FACHRUL FAUZI : D041211061
DEVAN MARCIANO D : D041211074

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Gelombang Tali"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Terapan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan mengenai gelombang tali bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium atau pun
tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium,
seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan
medium yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat merambat melalui
vakum (hampa udara), seperti gelombang listrik magnet dapat merambat
dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar.
Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan
penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk, gelombang
dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik.
Salah satu contoh gebmbang adalah gelombang tali. Jika kita
menggoyangkan salah satu ujung tali dan ujung satunya tetap, suatu
dipantulkan kembali dengan terbalik. Pada saat kita menggetarkan tali
gelombang yang kontinu akan merambat keujung yang tetap dan dipantulkan
kembali dengan terbalik. Pada saat kita menggetarkan tali tersebut aka nada
gelombang yang merambat di kedua arah dan gelombang yang merambat ke
ujung tetap akan berinterferensi dengan gelombang pantulan yang Kembali.

1.2 Tujuan
Terdapat 2 tujuan penyusunan Makalah ini:

1. Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Terapan.


2. Untuk menegetahui apa itu Gelombang Tali dan hal-hal yang
berkaitan dengan Gelombang Tali.
BAB II
PEMBAHASAN
A. GELOMBANG TALI
Gelombang yang merambat adalah gangguan medium yang dapat berlanjut
dengan sendirinya, yang bergerak dari satu tik ke titik lainnya. Dengan
membawa energi dan momentum Gelomubog-gelombang mekanis adalah
fenomena penggumpalan yang muncu dari gerakan partikel-partikel
penyusunya. Gelombang bergerak maju, tetapi partikel-partikel dari
mediumnya hanya berisolasi di tempat. Sebuah gelombang ditimbulkan pada
tali pada (Gambar). Melalui getaran sinnoidal tangan pada ujungnya. Energi
dibawah oleh gelombang sepanjang tali dari sumbernya kearah kanan. Arah
itu yaitu arah dari perpindahan energi, disebut arah perambatan gelombang.

Setiap partikel tali (seperti pada titik C) bergerak naik dan turun, tegak lurus
terhadap arah perambatan gelombang .Gelombang yang arah getarannya tegak
lurus terhadap arah perambatan gelombang disebut gelombang transversal.
Gelombang gelombang transversal yang umum selain yang ada pada tali
adalah gelombang elektromagnetik (yaitu gelombang cahaya dan radio ),
sebaliknya pada gelombang suara arah getarannya adalah sejajar dengan arah
perambatan gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang
longitudinal (Bueche, 2006).
Penjalaran energi didalam medium terjadi karena satu bagian
medium mengganggu begian medium disekitarnya. Nyata bahwa
penjalaran gelombang didalam medium terjadi karena adanya interaksi
didalam medium. Laju penjalaran. gelombang juga bergantung pada inersia
medium, yaitu seberapa sukar medium digerakkan. Makin besar inersia
medium, makin pelan penjalaran gelombang. Gelombang adalah suatu
gangguan yang menjalar dalam suatu medium. Yang dimaksud dengan
medium disini ialah sekumpulan benda yang saling berinteraksi dimana
gangguan itu menjalar. (Sutrisno,1979)

B. CONTOH PENERAPAN GELOMBANG TALI


Jika kita menggoyang salah satu ujung tali (atau pegas) dan ujung yang
satunya tetap, suatu gelombang yang kontinu akan merambat ke ujung yang tetap
dan dipantulkan kembali, dengan terbalik. Sementara kita menggetarkan tali
tersebut, akan ada gelombang yang merambat di kedua arah, dan gelombang yang
merambat ke ujung tetap akan berinterferensi dengan gelombang pantulan yang
kembali. Biasanya akan ada kekacauan. Tetapi jika kita menggetarkan tali dengan
frekuensi yang tepat, kedua gelombang akan berinterferensi sedemikian sehingga
akan dihasilkan gelombang berdiri dengan amplitudo besar. Gelombang ini
disebut “gelombang berdiri” karena tampaknya tidak merambat. Tali hanya
berosilasi ke atas ke bawah dengan pola yang tetap. Titik interferensi destruktif,
dimana tali tetap diam, disebut simpul; titik-titik interferensi konstruktif, dimana
tali berosilasi dengan amplitude maksimum, disebut perut. Simpul dan perut tetap
di posisi tertentu untuk frekuensi tertentu. Gelombang berdiri dapat terjadi pada
lebih dari satu frekuensi. Frekuensi getaran paling rendah yang menghasilkan
gelombang berdiri menghasilkan pola yang ditunjukkan pada (Gambar)
Gelombang berdiri yang di tunjukkan pada gambar

Dihasilkan tepat pada dua atau tiga kali frekuensi terendah dengan
menganggap tegangan tali sama. Tali juga dapat bergetar dengan empat loop
pada empat kali frekuensi terendah, dan seterusnya. Sebuah tali yang
direntangkan antara dua penopang yang dipetik seperti senar gitar atau biola,
gelombang dengan bebagai frekuensi akan merambat pada kedua arah tali lalu
akan dipantulkan di bagian ujung kemudian akan merambat kembali denagn
arah yang berlawanan. Ujung-ujung tali, karena diikat tetap, akan menjadi
simpul (Giancoli, 2001)

Panjang satu gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu
satu periode. Jarak antara dua simpul atau dua perut berurutan disebut
setengah panjang gelombang. Pada gambar gelombang tranversal dibawah ini,
satu gelombang sama dengan 3 simpul dan 2 perut.

https://pdfcoffee.com/(diakses pada tanggal 29 September 2022)

Titik-titik tinggi pada gelombang disebut puncak, titik-titik terendah


disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak, atau
kedalaman maksimum lembah, relatif terhadap tingkat normal (atau
seimbang). Ayunan total dari puncak sampai ke lembah sama dengan dua kali
amplitudo. Jarak antara dua puncak yang berurutan disebut panjang
gelombang, λ (huruf Yunani lambda). Panjang gelombang juga sama dengan
jarak antara dua titik identik mana saja yang berurutan pada gelombang.
Frekuensi, f , adalah jumlah puncak-atau siklus lengkap-yang melewati satu
titik per satuan waktu. Periode,T , tentu saja, adalah 1/f , dan merupakan
waktu yang berlalu antara dua puncak berurutan yang melewati titik yang
sama pada ruang. Kecepatan gelombang, v, adalah kecepatan diman puncak
gelombang (atau bagian lain dari gelombang) bergerak. Kecepatan gelombang
harus dibedakan dari kecepatan partikel pada medium itu sendiri. Kecepatan
gelombang adalah tekanan, sepanjang tali, sementara kecepatan partikel tali
tegak lurus terhadapnya. Sebuah puncak gelombang menempuh jarak satu
panjang gelombang λ, dalam satu periode, T. Dengan demikian kecepatan
gelombang sama dengan λ/T ; v = λ/T. Kemudian, karena 1/T = f;

Kecepatan gelombang tergantung pada sifat medium dimana ia merambat.


Kecepatan gelombang pada tali yang terentang, misalnya bergantung pada
tegangan tali, FT, dan pada massa tali per satuan panjang, m/L. Untuk
gelombang dengan amplitudo kecil, hubungan tersebut adalah

Rumus ini secara kualitatif masuk akal dengan dasar mekanika newton. Yaitu
kita mengharapkan tegangan di pembilang dan massa per satuan waktu di
penyebut. Mengapa? Karena ketika tegangan lebih besar, kita mengharapkan
kecepatan lebih besar , karena setiap segmen tali berada pada kontak yang
lebih erat dengan tetangganya; dan makin besar massa persatuan panjang,
makin besar inersia yang dimiliki tali dan makin melambat gelombang akan
merambat (Giancoli, 2001).
Sebuah tali yang direnggangkan dikatakan mempunyai elemen-elemen yang
terdistribusi karena setiap elemen tali mempunyai kedua-duanya ciri inersia dan
ciri elastisitas.

Resonans didalam sebuah tali seringkali didemonstrasikan dengan


mengikatkan sebuah tali kepada sebuah ujung tetap, dengan menggunakan
sebuah berat yang didikatkan kepada tali tersebut melalui sebuah katrol, dan
dengan menghubungkan ujung lainnya kepada sebuah penggetar. Osilasi-
osilasi tranversal dari penggetar menghasilkan sebuah ssssgelombang berjalan
didalam tali tersebut yang direfleksikan kembali dari ujung tetap. Frekuensi
gelombang adalah frekuensi penggetar. Ujung tetap P adalah titik simpul,
tetapi ujung Q bergetar dan bukan merupakan titik simpul. Pengubahan
tegangan akan mengubah kecepatan gelombang, dan panjang gelombang
berubah sebanding dengan kecepatan, sedangkan frekuensi adalah konstan.
Tali tersebut sekarang bergetar didalam salah satu ragam alaminya dan
beresonansi dengan penggetar tersebut. Penggetar tersebut melakukan kerja
pada tali untuk mempertahankan osilasi-osilasi ini melawan kehilangan yang
disebabkan oleh redaman. Jika frekuensi penggetar adalah jauh berbeda dari
frekuensi alami dari sistem tersebut, maka gelombang yang direfleksikan di P
sewaktukembali ke Q mungkin mempunyai perbedaan fase yang banyak
dengan penggetar tersebut, dan gelombang yang direfleksikan ini dapat
melakukan kerja pada pada penggetar. (Halliday dan Resnick, 1998)
C. GELOMBANG PADA TALI
Gelombang pada tali adalah gelombang mekanis transversal. Untuk membuat
sebuah gelombang transversal pada tali dapat dibuat dengan cara mengikatkan tali
pada panel pintu seperti pada gambar berikut :

Ketika tali digerakkan, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah gerak
tegak lurus dengan arah perambatannya. Jika tali cukup berat akan didapatkan
gelombang yang bergerak perlahan, sehingga mudah diamati. Untuk melihat bagian
tali yang bergerak dan ke mana arah geraknya dapat di lihat pada gambar dibawah

gambar tersebut terlihat gelombang dengan garis penuh yang menunjukkan


kedudukan mula-mula gelombang sebelum gelombang dengan garis putus – putus
terjadi. Seperti yang ditunjukkan oleh anak panah, gelombang bergerak dari kiri ke
kanan. Gelombang menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama dan
gelombang menjalar dengan kecepatan kosntan.. Maka dapat disimpulkan :

a. Setiap gelombang bergerak tanpa berubah bentuk dengan kecepatan konstan di


sepanjang tali.
b. Setiap bagian tali hanya bergerak tegak lurus pada arah menjalarnya gelombang.
D. PERSAMAAN GELOMBANG PADA TALI
Segmen tali sepanjang dx ditarik keatas sehingga panjang tersebut ds = dx
dengan gaya tegang T pada ujung-ujungnya. T bekerja di x pada sudut θ dan di x
+ dx pada sudut θ + dθ. Gerakan sepotong tali ini vertikal dengan harmonik
sederhana. Gaya pada elemen tali

Elemen pergeseran pada tali

Jika ξ adalah simpangan,pada nilai t tertentu maka ξ = f (x). Pada jarak a = ct


maka:

Penyelesaian umum persamaan gelombang adalah

Osilasi pergeseran dalam medium kontinu pada arah x-positif


Bentuk penyelesaian dari persamaan yang sering dipakai dalam bidang

Tempat kedudukan pergeseran osilator dalam medium kontinu sebagai


lintasan gelombang menjalar sepanjang sumbu x dengan λ adalah jarak
terpisah antara 2 osilator yang berbeda fase 2π radian

Gerak gelombang tidak lain ialah perubahan pergeseran osilator - osilator


∂x ∂y
dinyatakan dalam pergeseran adalah kecepatan fase, adalah kecepatan
∂t ∂x
∂y
partikel wa cos (wt −kx ) dan = −k cos (wt −kx ) adalah gambar gradient
∂x
dari profil gelombang. Maka nilai :

Arah panah menunjuk arah gerak partikel searah gaya transversal pada
∂y
gelombang yaitu T dimana T adalah tension.
∂x
Besar dan arah dari kecepatan berpartikel X

E. PRINSIP SUPER POSISI

Untuk membahas apa yang terjadi jika ada dua atau lebih gelombang yang
sejenis menjalar dalam medium yang sama dapat dimisalkan dengan dua
gelombang bunyi yang sama – sama berada di udara. Untuk mudahnya di pandang
lebih dahulu dua gelombang pada tali. Satu gelombang datang dari sebelah kiri,
dan satu gelombang lain datang dari sebelah kanan, seperti terlihat pada gambar
berikut

Dua gelombang pada tali A dan B bertemu dan melanjutkan perjalanan


masing-masing tanpa ada perubahan bentuk
Kedua gelombang meneruskan penjalaran mereka tanpa ada perubahan
bentuk. Jadi kedua gelombang itu tidak saling mempengaruhi. Juga ditunjukkan
pada waktu kedua gelombang bertemu, simpangan total setiap titik pada tali
merupakan jumlah simpangan yang disebabkan oleh kedua gelombang tersebut.
Gambar tersebut juga menujukkan posisi gelombang dan simpangan tali pada
beberapa saat. Jadi, jika ada dua gelombang menjalar dalam suatu medium, maka
gangguan total pada medium adalah jumlah gangguan oleh masing – masing
gelombang. Sifat ini dikenal sebagai prinsip superposisi. Prinsip ini berlaku untuk
semua jenis gelombang, selama gangguan yang disebabkan oleh gelombang tidak
terlalu besar. (https://www.scribd.com/ diakses pada tgl 29 September 2022 )
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Hubungan antara frekuensi gelombang dengan panjang gelombang tali (λ),
V
adalah v    f atau f  . Semakin besar frekuensi suatu gelombang

maka panjang gelombangnya semakin kecil.
2. Massa beban mempengaruhi panjang gelombang dan cepat rambat.
Semakin berat beban maka panjang gelombang yang dihasilkan akan
semakin besar sehingga cepat rambatnya juga akan semakin besar.
3. Semakin besar frekuensi gelombang yang diberikan maka semakin kecil
pula gelombang yang dihasilkan. Sehingga frekuensi gelombang (f)
berbanding terbalik dengan panjang gelombang (λ). Dalam hal ini,
disimpulkan dalam rumus v = λ.
4. Hubungan antara cepat rambat gelombang dengan tegangan tali adalah v
F F∙L
√ atau v  √ dengan F=M ∙ g . Semakin besar cepat rambat m
μ M
suatu gelombang maka semakin besar pula tegangan talinya.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta:


Erlangga.

Budi, Esmar. 2013. Gelombang. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Giancoli, douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit


Erlangga

Sutrisno. 1984. Fisika Dasar : Gelombang dan Optik. Bandung

https://www.scribd.com/Makalah Gelombang Tali, diakses pada tanggal


29 september2022.

Anda mungkin juga menyukai