Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

GELOMBANG MELDE
Risty Ananta1 , Syarifa Annisa2 , Nur Alisya Nurdin3

Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
123

Makassar
email: ristyanantaa2@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan dengan judul Gelombang Melde. Tujuan dari


percobaan ini adalah menjelaskan hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali
dengan besarnya tegangan tali dengan menggunakan data, untuk menjelaskan hubungan
antara cepat rambat gelombang pada tali dengan massa persatuan panjang tali dengan
menggunakan data, untuk menghitung cepat rambat gelombang pada tali jika diketahui
frekuensi dan Panjang gelombang, untuk menentukan cepat rambat gelombang jika
diketahui tegangan dan massa persatuan Panjang tali, serta untuk mengetahui dan
menyimpulkan percobaan hukum melde yang berlaku. Metode yang dilakukan pada
pecobaan ini yaitu melakukan eksperimen langsung di laboratorium. Berdasarkan
percobaan yang dilakukan, hasil yang diperoleh dengan menyelidiki hubungan cepat
rambat gelombang dengan tegangan tali secara berturut-turut yaitu 0,05 m, 0,06 m, 0,07
m, 0.08 m, 0,09 m. Hasil percobaan kedua yaitu menyelidiki hubungan antara cepat
rambat gelombang dengan massa persatuan panjang tali untuk Langkah 1 sampai 4 sacara
berturut-turut yaitu 0,00054 kg/m, 0,00085 kg/m dan 0,0009 kg/m. sedangkan hasil pada
percobaan ketiga yaitu menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang dengan
massa persatuan panjang tali secara berturut-turut yaitu 30,12 m/s, 24,01 m/s dan 22,36
m/s. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar panjang gelombang yang
ditimbulkan maka semakin besar pula cepat rambat gelombang yang dihasilkan. semakin
besar tegangan tali, maka semakin besar pula cepat rambat gelombangnya. Dan semakin
panjang tali, maka semakin besar pula cepat rambat gelombangnya. Semakin kecil rapat
massa tali yang dihasilkan maka cepat rambat gelombang yang dihasilkan akan besar
dengan panjang tali yang tetap akan tetapi semakin besar massa jenis talinya maka rapat
massa talinya semakin kecil.

Kata Kunci: Gelombanng, Getaran, Hukum melde, Longitudinal, Transversal

1. PENDAHULUAN
Dalam ilmu seismologi, gelombang transversal dinamakan sebagai gelombang
sekunder atau gelombang-S. gelombang transversal ini juga ternyata dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah. Contoh gelombang transversal yang dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah. Contoh gelombang transversal
yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat kita menggerakkan
tali ke atas dan ke bawah dengan cukup cepat. Kegiatan ini akan membuat gelombang
transversal pada tali yang bergerak menjauhi kita. Kejadian ini merupakan bukti bahwa
gelombang tali termasuk gelombang transversal.

JFT | 1
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
Gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambat dinamakan gelombang
transversal. Untuk gelombang bunyi yang dihasilkan akibat pemberian tekanan, arah
osilasi yang terjadi searah dengan perambatan gelombang. Contohnya, gelombang bunyi
di udara. Gelombang ini dihasilkan dengan memberikan tekanan secara periodik pada
salah satu bagian udara sehingga molekul-molekul udara di sekitar daerah tersebut ikut
bergetar. Molekul yang bergetar menumbuk molekul di sekitarnya yang diam, sehingga
molekul yang mula-mula diam ikut bergetar dalam arah yang sama. Begitu seterusnya
sehingga molekul yang makin jauh ikut bergetar. Ini adalah fenomena perambatan
gelombang. Arah getaran persis sama dengan arah rambat gelombang. Gelombang dengan
arah osilasi sama dengan arah rambat gelombang dinamakan gelombang longitudinal.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan percobaan gelombang Melde dengan
tujuan untuk mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali dengan
besarnya tegangan tali dengan menggunakan data, mengetahui hubungan antara cepat
rambat gelombang pada tali dengan massa persatuan panjang tali dengan menggunakan
data, untuk menghitung cepat rambat gelombang pada tali jika diketahui frekuensi dan
panjang gelombang, untuk menentukan cepat rambat gelombang jika diketahui tegangan
dan massa persatuan panjang tali, dan untuk mengetahui serta menyimpulkan percobaan
hukum Melde yang berlaku.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Gelombang merupakan perambatan dari suatu getaran. Dalam perambatannya,


gelombang memindahkan energi. Berdasarkan sumber getarannya, tanpa disertai perantara
dengan perpindahan medium perantaranya, gelombang dibagi menjadi dua macam, yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah
gelombang yang sumbernya berasal dari getaran suatu benda yang mengganggu medium
sekitarnya. Contoh gelombang mekanik yaitu gelombang bunyi, gelombang tali,
gelombang pegas dan gelombang pada permukaan air. Adapun gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang sumbernya berasal dari getaran partikel
bermuatan yang menimbulkan perubahan medan magnetik dan medan listrik (Resnick dan
Hallyday, 1988).
Menurut (Soetrisno, 1983) menurut arah getaran dan arah perambatannya,
gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Untuk melihat arah getaran dari kedua gelombang tersebut dapat
digunakan sebuah alat yang disebut slinki, yaitu sebuah kumparan pegas yang terbuat dari
JFT | 2
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
logam pipih atau plastic elastis.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap
arah perambatan gelombang. Selain gelombang pada slinki, yang termasuk gelombang
transversal adalah gelombang pada tali dan gelombang cahaya. Pada gelombang
transversal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang
ditambah satu lembah gelombang.
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya berimpit dan
sejajar dengan arah perambatan gelombang. Gelombang yang termasuk gelombang
longitudinal adalah gelombang bunyi atau gelombang tekanan udara. Geombang tekanan
udara berupa rapatan-rapatan dan renggangan-renggangan. Jarak yang sama dengan satu
rapatan ditambah satu renggangan disebut satu panjang gelombang.
Gelombang merupakan perbandingan antara kecepatan dan frekuensi yang dapat di
tuliskan dalam persamaan sebagai berikut :

v=λ . f (1)
Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = Frekuensi (hz)
laju perambatan itu sama dengan hasil perkalian dari panjang gelombang dan
frekuensi. Frekuensi adalah salah satu dari keseluruhan gelombang pendek karena semua
titik pada dawai itu berosilasi dengan frekuensi f yang sama
(Young dan Freedman, 2003).
Menurut (Oza Pauliza, 2006) gelombang memiliki sifat-sifat yaitu sebagai berikut.
a. Pemantulan Gelombang
Gejala pemantulan gelombang (refleksi) dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya pemantulan cahaya oleh cermin sehingga dapat dilihat bayangan pada cermin.
Gejala pemantulan gelombang dapat diamati pada gelombang tali.
b. Pembiasan Gelombang
Pembelokan arah permukaan suatu gelombang dapat terjadi jika gelombang tersebut
melewati bidang batas dua medium yang memiliki indeks bias yang berbeda. Misalnya,
gelombang cahaya merambat dari udara ke air sehingga arah perambatannya akan

JFT | 3
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
mengalami pembelokan. Pembelokan arah perambatan gelombang disebut pembiasan
gelombang.
c. Interferensi Gelombang
Dua gelombang disebut sefase, jika dua gelombang tersebut memiliki frekuensi
sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun
dua gelombang disebut berlawanan fase. Jika kedua gelombang tersebut memiliki
frekuensi sama, dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang
berlawanan.
d. Difraksi Gelombang
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati
sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang serba
sama, gelombang akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada medium tersebut
gelombang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat berubah.
e. Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang dapat diartikan sebagai perubahan bentuk gelombang ketika
gelombang merambat melalui suatu medium. Pulsa yang merambat pada tali akan
mengalami disperse. Tali sebagai tempat merambatnya gelombang merupakan medium
disperse. Artinya, jika gelombang merambat pada medium tersebut, gelombang
mengalami dispersi.
f. Polarisasi Gelombang
Polarisasi merupakan peristiwa yang memperlihatkan ciri khas gelombang
transversal. Peristiwa polarisasi dapat terjadi karena peristiwa pemantulan, pembiasan,
bias kembar, selektif dan peristiwa bidang getar.
Hukum Melde adalah hukum yang mempelajari tentang besaran yang mempengaruhi
cepat rambat gelombang transversal pada tali. Melde menemukan bahwa cepat rambat
gelombang pada dawai sebanding dengan akar-akar gaya tegangan tali dan berbanding
terbalik dengan akar massa per satuan panjang tali. Orang yang pertama kali melakukan
percobaan mengukur cepat rambat gelombang adalah Melde.
Menurut (Kamajaya, 2007), cepat rambat gelombang dapat ditentukan menggunakan
persamaan sebagai berikut:

v=
√ F
m/ L
(2)

JFT | 4
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
Keterangan:
V = Cepat rambat gelombang (m/s)
F = Gaya tegangan tali (N)
m = Massa beban (Kg)
L = Panjang tali (m)

Ayat yang berhubungan dengan percobaan gelombang Melde yaitu terdapat dalam
QS. Hud ayat 42, yang berbunyi:

ْ ‫ال َونَ ٰادى نُ ْو ُح ِۨا ْبنَ ٗه َو َكانَ فِ ْي َم ْع ِز ٍل ٰيّبُنَ َّي‬


‫ار َك ْب َّم َعنَا َواَل تَ ُكنْ َّم َع‬ ِ ۗ َ‫ج َكا ْل ِجب‬
ٍ ‫ي بِ ِه ْم فِ ْي َم ْو‬
ْ ‫َو ِه َي ت َْج ِر‬

َ‫ا ْل ٰكفِ ِريْن‬

Terjemahan:
“Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-
gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang
jauh terpencil, "Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah
engkau bersama orang-orang kafir."
Setelah semuanya naik, bahtera itu pun berlayar di atas gelombang yang
menggunung tinggi. Di saat bahtera mulai bergerak, Nûh, dengan sikap kebapakan,
mengingatkan putranya yang tidak mau menerima ajakannya, seraya berkata, "Wahai
anakku, naiklah bersamaku. Janganlah kamu termasuk mereka yang menentang agama
Allah!" (Tafsir Quraish Shihab).
Integrasi ayat terhadap percobaan adalah gelombang yang dimana terbentuk dalam
percobaan laksana gunung-gunung yang digambarkan pada ayat tersebut.

3. METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Percobaan dengan judul “Gelombang Melde” ini di lakukan pada jumat 24 juni
2022 pada pukul 08.30 – 09.50 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika Lantai 2 Dasar
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada percobaan ini adalah vibrator
generator 1 buah, variabel power supply 1 buah, neraca ohauss 311 gram, mistar 1 buah,
katrol meja 1 buah, pengait beban 1 buah, kabel penghubung ganda 2 buah, banang atau

JFT | 5
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
tali yang bervariasi besarnya dan beberapa beban.

Prosedur Kerja
Pada kegiatan 1 yaitu menyelidiki hubungan antara cepat rambat gelombang dengan
tegangan tali yakni dengan cara menimbang massa beban yang akan digunakan sebanyak
lima macam yang memiliki massa yang berbeda dengan alat ukur neraca ohauss digital.
Kemudian mengambil sepotong benang atau tali lalu mengikatkannya pada salah satu
ujung pada vibrator lalu mementalkannya pada katrol dan memberi beban sebesar 0,05 Kg.
Setelah menyusun rangkaiannya, selanjutnya yaitu menyalakan power supply sehingga
vibrator generator bergetar dengan tegangan sebesar 3 V. Kemudian memperhatikan
frekuensi vibrator (f) yang sudah ditetapkan yaitu 50 Hz dan nilai tetapan percepatan
gravitasi bumi (g) sebesar 9,8 m/s². Kemudian mengatur panjang tali sambil menggeser-
geser vibrator sehingga terbentuk gelombang stasioner. Setelah itu, mengukur panjang tali
(L) dari vibrator sampai katrol pada saat terbentuk gelombang stasioner. Kemudian
menentukan jumlah simpul kemudian menghitung panjang gelombang (λ) dengan
persamaan (n.λ = L); n = banyaknya gelombang stasioner yang dihasilkan. Lalu
mengulangi kegiatan 1 sampai 5 sebanyak 5 kali dengan massa beban yang berbeda.
Kemudian mencatat seluruh hasil pengamatan pada tabel pengamatan yang tersedia.
Kemudian menghitung cepat rambat gelombang setiap percobaan (v = λ.f). Setelah itu,
membuat grafik hubungan antara gaya tegangan tali T (sebagai sumbu x) terhadap cepat
rambat gelombang (sebagai sumbu y). kemudian menginterpretasikan grafik yang
diperoleh dan kemudian membandingkan dengan analisis data yang diperoleh.
Pada kegiatan 2 yaitu menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang
dengan massa persatuan panjang tali. Adapun prosedur kerjanya yaitu menyiapkan tiga
macam tali/benang yang berbeda besarnya. Mengambil sepotong tali/benang yang
panjangnya ± 85 cm kemudian menimbang massannya. Kemudian melakukan kegiatan 1
untuk jenis benang yang lain. Lalu menghitung rapat massa tali (µ) dengan
membandingkan massa tali persatuan panjang tali (mt/Lt). Kemudian mengambil sepotong
benang pertama, mengikatkannya pada salah satu ujung pada vibrator sedangkan ujung
lainnya dipentalkan pada katrol dan diberi beban 0,05 Kg. Lalu menyalakan power supply
sehingga vibrator bergetar dan kemudian mengatur panjang tali sehingga terbentuk
gelombang. Kemudian mengukur panjang tali (Lt) dari vibrator sampai katrol pada saat
terbentuk gelombang stasioner. Mencatat banyaknya simpul yang terjadi. Kemudian
mengulangi kegiatan 4 sampai 6 untuk jenis tali yang lain dengan massa beban yang tetap

JFT | 6
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
(mb). Lalu mencatat semua hasil pengamatan pada lembar pengamatan. Kemudian
menghitung cepat rambat gelombang tali pada setiap percobaan dengan persamaan:

v=
√ F
μ
F = mb.g dan μ=
m
L
(3)

Keterangan :
v = Cepat rambat gelombang (m/s)
F = Gaya tegangan pada tali (N)
m= Massa beban (Kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s²)
L = Panjang tali (m)
µ = Rapat massa tali (Kg/m)
Setelah itu, membuat grafik hubungan antara rapat massa tali (sumbu x) terhadap
cepat rambat gelombang (sumbu y). Dan yang terakhir yaitu mengiterpretasikan grafik
yang diperoleh kemudian membandingkannya dengan analisis data yang diperoleh.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan
a. Kegiatan 1 menyelidiki hubungan kecepatan gelombang (V) dengan tegangan tali
(F)
Frekuensi gelombang (f) = 50 Hz Percepatan Gelombang (g) = 9 , 8 cm/s2
Tabel 1: Hubungan kecepatan gelombang (V) dengan tegangan tali (F)

Massa Panjan Banyaknya Panjang


Jumlah v
No beban g tali L gelombang gelombang F (N)
simpul (m/s)
m (Kg) (m) n (buah) λ (m)

1. 0,05 1 3 1,25 0,8 40 0,49


2. 0,06 0,95 3 1 0,95 47,5 0,59
3. 0,07 0,9 3 1 0,9 45 0,69
4. 0,08 0,85 2 0,75 0,48 44 0,79
5. 0,09 0,8 2 0,5 1,6 80 0,89
Analisis Data
1) Panjang Gelombang (λ)
L1
λ1 =
n1

JFT | 7
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
1
=
1,25
= 0,8 m
2) Cepat rambat Gelombang (V)
V1 = λ1. F
= (0,8 m).(50 Hz)
= 40 m/s

3) Gaya Tegangan Tali (F)


F1 = m1. g
= (0,05 Kg).(9,8 m/s2)
= 0,49 N

b. Kegiatan 2 menyelidiki hubungan kecepatan gelombang (V) dengan massa


persatuan panjang tali (mt)
Massa beban (mb) = 50 gram Percepatan grafitasi (g) = 980 cm/s2
Tabel 2: Hubungan kecepatan gelombang (V) dengan massa persatuan panjang
tali (mt)
Rapat Cepat
Panjang Massa Jumlah Massa Tegangan Rambat
Jenis Tali Lt Tali mt Simpul Tali T
Tali µ Gelombang
Tali (m) (m) n (buah) (kg/m) (kg.m/s )
2
V (m/s)
I 0,85 0,46 3 0,00054 0,49 30,12
II 0,85 0,73 4 0,00085 0,49 24,01
III 0,85 0,84 4 0,00098 0,49 22,36

Analisis Data
1. Menghitung rapat massa tali
m t1
µ1 = L t1
0,000 46 Kg
= 0,85 m

= 0,00054 Kg/m

2. Menghitung gaya tegangan tali

F1 = mb.g

= (0,05 Kg).(9,8 m/s2

= 0,49 N

3. Menghitung cepat rambat gelombang

JFT | 8
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

v1 = F
μ √
=

0,49 N
0,00054 Kg/m
= 30,12 m/s

JFT | 9
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

Grafik
a. Grafik hubungan kecepatan gelombang (V) dengan tegangan tali (F)

Hubungan Kecepatan Gelombang dengan


Cepat Rambat Gelombang (m/s)

Tegangan Tali
90
80
70
60
50 Series2
40
30
20
10
0
0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95

Tegangan tali (Kg.m/s²)

b. Grafik hubungan kecepatan gelombang (V) dengan rapat massa tali (kg/m)
Cepat Rambat Gelombang (m/s)

Hubungan Antara Kecepatan Rambat


Gelombang dengan Massa Persatuan
Panjang Tali
0.0012
0.001
0.0008 Series2
0.0006
0.0004
0.0002
0
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Rapat Massa Tali (Kg/m)

JFT |
10
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

Pembahasan
Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur cepat rambat gelombang
adalah Melde. Faktor-faktor yang memengaruhi cepat rambat gelombang dapat dilakukan
dengan mengubah-ubah panjnag tali, massa tali dan tegangan tali (berat beban yang
digantungkan).
Pada percobaan pertama, menghitung panjang gelombang dengan massa yang
berbeda-beda yaitu secara berturut-turut sebesar 0,05 Kg; 0,06 Kg; 0,07 Kg; 0,08 Kg; dan
0,09 Kg. Dan dengan frekuensi tetap sebesar 50 Hz dengan percepatan gravitasi sebesar
9,8 m/s2. Dengan panjang tali secara berturut-turut sebesar 1 m; 0,95 m; 0,9 m; 0,85 m;
dan 0,8 m. Sehingga diperoleh gelombang secara berturut-turut sebanyak 1,25 buah; 1
buah; 1 buah; 0,75 buah; dan 0,5 buah. Dan simpul secara berturut-turut sebanyak 3
simpul; 3 simpul; 3 simpul; 2 simpul; dan 2 simpul. Kemudian diperoleh panjang
gelombang dengan menggunakan persamaan secara berturut-turut sebesar 0,8 m; 0,95 m;
0,9 m; 0,48 m; dan 1,6 m. Cepat rambat gelombang secara berturut-turut diperoleh 40
m/s2; 47,5 m/s2; 45 m/s2; 44 m/s2; dan 80 m/s2.
Kemudian pada percobaan kedua yaitu hubungan antara kecepatan rambat
gelombang dengan massa persatuan panjang tali diperoleh panjang tali tetap sebesar 0,05
Kg dan percepatan gravitasi yang digunakan sebesar 9,8 m/s 2. dengan panjang tali tetap
sebesar 0,85 m. dengan massa tali secara berturut-turut sebesar 0,46 Kg; 0,73 Kg; dan 0,84
Kg, sehingga diperoleh simpul secara berturut-turut sebanyak 3 simpul; 4 simpul; dan 4
simpul. Kemudian diperoleh rapat massa tali 0,00054 Kg/m; 0,00085 Kg/m; 0,00098
Kg/m. Gaya tegangan tali diperoleh secara tetap sebesar 0,49 N dan cepat rambat
gelombang secara berturut-turut sebesar 30,12 m/s2; 24,01 m/s2; dan 22,36 m/s2.
Berdasarkan grafik yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa cepat rambat
gelombang berbanding lurus dengan tegangan tali, tetapi pada percobaan mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan saat pengamatan. Dari data yang
diperoleh, pada percobaan pertama sesuai dengan teori bahwa semakin besar tegangan tali,
maka semakin besar pula cepat rambat gelombangnya. Kecuali pada percobaan pertama,
pada pengambilan data kelima terjadi penurunan panjang gelombang.

JFT |
11
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)
5. SIMPULAN

Setelah melakukan percobaan dapat di simpulan bahwa semakin besar panjang

gelombang yang ditimbulkan maka semakin besar pula cepat rambat gelombang yang

dihasilkan. semakin besar tegangan tali, maka semakin besar pula cepat rambat

gelombangnya. Dan semakin panjang tali, maka semakin besar pula cepat rambat

gelombangnya. Semakin kecil rapat massa tali yang dihasilkan maka cepat rambat

gelombang yang dihasilkan akan besar dengan panjang tali yang tetap akan tetapi semakin

besar massa jenis talinya maka rapat massa talinya semakin kecil.

Adapun persamaan untuk menghitung cepat rambat gelombang pada tali yaitu:
v = λ.f (4)

Keterangan:

v = Cepat rambat gelombang (m/s)

λ = Panjang gelombang (m)

f = Frekuensi (Hz)

Untuk menentukan cepat rambat gelombang jika diketahui tegangan dengan massa

persatuan panjang tali, persamaannya yaitu:

v=
√ F
μ
(5)

Keterangan:
v = Cepat rambat gelombang (m/s).

F = Frekuensi (Hz).

µ = Rapat massa tali (Kg/m).

6. DAFTAR PUSTAKA
Soetrisno. (1983). Seri Fisika. Gelombang dan Optik. ITB: Bandung.
Resnick dan Halliday. (1988). Physics. Erlangga: Jakarta.
Kamajaya. (2007). Cerdas Belajar Fisika. Grafindo: Bandung.
Dudi Indrajit. (2007). Mudah dan Aktif Belajar Fisika. PT setia Purna: Bandung.
Oza Pauliza. (2006). Fisika Kelompok Teknologi. Grafindo: Bandung.

JFT |
12
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

LAMPIRAN II
DOKUMENTASI ALAT DAN BAHAN

No Gambar alat dan bahan Fungsi

Tali berfungsi sebagai media yang


1.
diamati dalam percobaan.

Kabel penghubung ganda berfungsi

sebagai alat untuk menghubungkan


2.
variable power supply dengan vibrator

generator

Beban dan pengait beban bandul


3. berfungsi sebagai pemberat dalam

percobaan.

Katrol meja berfungsi sebagai dudukan


4.
tali antara vibrator dengan beban.

JFT |
13
Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

Neraca digital berfungsi sebagai alat


5.
untuk mengukur massa tali

Vibrator generator AC/DC berfungsi


6.
sebagai sumber getar pada tali.

Variabel power supply berfungsi sebagai


8.
sumber tegangan listrik.

Mistar berfungsi sebagai alat untuk


9.
mengukur panjang tali.

JFT |
14

Anda mungkin juga menyukai