DISUSUN OLEH :
Nama : Nur Ihsanudin
NIM : 022300013
Prodi : Elektronika Instrumentasi
Rekan Kerja :
Noor Fatih Farahat Parvez (022300012)
Siti Azizah Lubis (022300014)
1.3. Tujuan
1. Mengetahui peristiwa resonasi pada gelombang tali.
2. Mengetahui kecepatan gelombang tali pada beberapa jenis tali.
3. Mengetahui hubungan frekuensi dengan panjang gelombang yang terbentuk
1.4. Manfaat
Hukum Melde adalah salah satu prinsip fisika yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hukum ini menjelaskan tentang gelombang stasioner pada tali yang
diberi beban. Contohnya ketika kita menyetel senar gitar, kita menerapkan prinsip hukum
melde untuk mengetahui panjang gelombang stasioner dan hubungan antara cepat rambat
gelombang dengan gaya tegangan tali.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Gelombang
Gelombang adalah perambatan gangguan atau energi. Jika gelombang datang terus
menerus, maka gelombang pantul akan terjadi terus menerus. Gelombang datang dan
gelombang pantul akan berinterferensi satu sama lain. Jika tali digetarkan pada frekuensi
tertentu dan dengan kondisi yang tepat, maka akan terbetuk gelombang berdiri yang
ditandai oleh adanya simpul dan perut seperti pada Gambar 1.
𝑇
𝑣= √ (3)
𝜇
Jika pada seutas tali yang memiliki massa persatuan panjang dan kemudian diberi
tegangan dan salah satu ujungnya digerakkan dan ujung yang satunya diikatkan pada
benda yang tetap. Ujung tali yang digerakkan keatas ke bawah dengan kecepatan konstan.
Maka pada setiap bagian tali akan terlihat bergerak dan gelombang terus merambat
sepanjang tali dengan kecepatan konstan.
Maka hubungan teoritis antara frekuensi dasar (harmonik pertama) dan frekuensi
harmonik selanjutnya memenuhi persamaan berikut:
𝑓𝑛 = 𝑛 × 𝑓1 dengan n = 1,2,3,… (4)
𝑇
𝑣 √𝜇
Maka rumus frekuensi : 𝑓= = (5)
𝜆 𝜆
Keterangan :
f : frekuensi gelombang (Hz)
v : cepat rambat gelombang (m⁄s)
𝝀 : panjang gelombang (m)
T : tegangan tali (N)
μ : massa per satuan panjang tali (𝑘𝑔⁄𝑚)
BAB III
METODE PERCOBAAN
1 𝑇
𝝀=2 𝝀 × 𝟐 𝑇 =𝑚×𝑔 𝑣= √
𝜇
0,5
𝝀= 0,6 × 2 = 1,2 𝑇 = 0,05 × 10 = 0,5 𝑣= √ = 43,8
26 × 10−5
𝑇 = 0,1 × 10 = 1
1
𝝀= 0,95 × 2 = 1,9 𝑣= √ = 62
26 × 10−5
𝑇 = 0,15 × 10 = 1,5
1,5
𝝀= 1 × 2 = 2 𝑣= √ = 75,9
26 × 10−5
𝑇 = 0,2 × 10 = 2
2
𝝀= 1,03 × 2 = 2,06 𝑣= √ = 87,7
26 × 10−5
𝑇 = 0,23 × 10 = 2,3
2,3
𝝀= 1,07 × 2 = 2,14 𝑣= √ = 94
26 × 10−5
0,5
𝝀= 0,37 × 2 = 0,74 𝑇 = 0,05 × 10 = 0,5 𝑣= √ = 39,5
32 × 10−5
𝝀= 0,5 × 2 = 1 𝑇 = 0,2 × 10 = 2 2
𝑣= √ = 79
32 × 10−5
1 𝑇
𝝀=2 𝝀 × 𝟐 𝑇 =𝑚×𝑔 𝑣= √
𝜇
0,5
𝝀= 0,19 × 2 = 0,38 𝑇 = 0,05 × 10 = 0,5 𝑣= √ = 23,7
89 × 10−5
45 0,27 0,54 2
60 0,22 0,44 2,5
70 0,17 0,34 3
350 0,35 0,7 1,5
450 0,28 0,56 2
4.2. Pembahasan
4.2.1. Percobaan Perubahan Tegangan Tali
Pada percobaan perubahan tegangan tali, digunakan tali jenis wol (μ= 26 ×
10−5 𝑘𝑔⁄𝑚), tali kenur (μ= 32 × 10−5 ), dan tali nilon (μ = 89 × 10−5 ). Setiap
tali dilakukan percobaan sebanyak lima kali dengan beban yang berbeda.
Diperoleh data panjang gelombang yang terbentuk pada Tabel 1,2, dan 3.
Berdasarkan data cepat rambat glombang pada Tabel 1, 2, dan 3 yang diperoleh
dapat diketahui bahwa cepat rambat gelombang pada tali dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti tegangan tali (T), massa per satuan panjang tali atau
kerapatan tali (µ), frekuensi (Hz) dan massa beban yang digunakan (kg). Dalam
percobaan kali ini dapat dilihat bahwa semakin besar tegangan tali, semakin besar
pula kecepatan rambat gelombangnya.
Adapun pengaruh tegangan tali pada panjang gelombang dapat disimpulkan
bahwa semakin besar massa beban maka semain besar pula panjang gelombang.
Nilai panjang gelombang yang semakin besar diperoleh karena semakin besar
massa beban akan dihasilkan jumlah bukit yang semakin sedikit. Karena jumlah
bukit (n) berbanding terbalik dengan panjang gelombang (λ), maka dengan jumlah
bukit yang semakin sedikit akan diperoleh panjang gelombang yang semakin
besar.
5.1. Kesimpulan
1. Gelombang adalah getaran yang merambat dengan tanpa memindahkan materi
perantaanya.
2. Hukum Melde menjelaskan hubungan antara cepat rambat gelombang transversal pada
tali dengan gaya tegangan tali, massa tali, dan panjang tali. Hukum Melde
menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar gaya
tegangan tali dan akar panjang tali, dan berbanding terbalik dengan akar massa tali dan
akar massa per satuan panjang tali.
3. Kecepatan rambat gelombang dipengaruhi beberapa faktor seperti tegangan tali (T),
massa per satuan panjang tali atau kerapatan tali (µ), frekuensi (Hz) dan massa beban
yang digunakan (kg). Disimpulkan jika semakin kecil nilai μ tali maka kecepatan
rambat gelombang semakin besar.
4. Kecepatan rambat gelombang juga dipengaruhi massa beban yang digunakan.
Semakin besar beban yang digunakan, tegangan tali akan bertambah sehingga cepat
rambat gelombang juga bertambah.
5. Hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang yang terbentuk adalah berbanding
terbalik tetapi hubungan antara frekuensi dan jumlah gelombang adalah berbanding
lurus. Semakin besar frekuensi, panjang gelombang yang terbentuk semakin pendek
sehingga jumlah gelombang yang terbentuk semakin banyak.
5.2. Saran
Puspitasari dkk. (2023). Petunjuk Praktikum Elektronika. Hukum Melde: Gelombang Berdiri
pada Tali,96-102.
Dahlan, Ahmad. 2020. Pengertian Gelombang Berdiri Disertai Persamaannya.
ahmaddahlan.net. 27 Maret 2020. Diakses pada 25 Oktober 2023, dari Pengertian
Gelombang Berdiri Disertai Persamaannya - Ahmad Dahlan
Mesin, Yapto. 2020. Resonansi Pada Gelombang Berdiri. doku.pub. Juli 2020. Diakses Pada
5 Oktober 2023, dari Resonansi Pada Gelombang Berdiri [vel98omedx0y] (doku.pub)
LAMPIRAN