Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Judul percobaan

Judul percobaan pada praktikum ini adalah “Gelombang Melde”.

I.2 Latar Belakang

Gelombang termaksud getaran yang merambat. Di dalam perambatannya

tidak dipengaruhi oleh perpindahan partikel perantaranya. Gelombang salah satu

pokok bahasan dalam ilmu fisika, dimana gelombang termaksud getaran

merambat yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain melalui medium

atau tanpa medium. Percobaan melde merupakan percobaan yang menyelidiki

kecepatan rambat gelombang tranversal pada tali yang mempengaruhi oleh

tegangan tali dan luar penampang tali tersebut untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi cepat rambat gelombang.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsep gelombang sering di jumpai,

misalnya pada gelombang tali yang digerakkan naik turun, maka akan terbentuk

gelombang pada tali karena terjadi perpindahan energi dari tegangan tali yang
kemudian dibawah kesepanjang tali tersebut. contoh penerapan lainnya adalah

ketika memetik gitar, maka akan menghasilkan getaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka hal yang melatarbelakangi dilakukannya

percobaan ini untuk mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang pada

tali dengan besarnya tegangan tali dengan menggunakan data, cepat rambat

gelombang paa tali dengan masssa persatuan panjang tali menggunakan data,

cepat rambat gelombang pada tali jika diketahui frekuensi dan panjang

gelombang, untuk mengetahui cara menentukan cepat rambat gelombang jika

diketahui tegangan dan massa persatuan panjang tali, serta untuk mengetahui dan

menyimpulkan percobaan hukum melde yang berlaku pada percobaan ini.

1
2

I.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

a. Apa hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali dengan

besarnya tegangan tali dengan menggunakan data?

b. Apa hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali jika diketahui

frekuensi dan panjang gelombang?

c. Bagaimana cara menentukan cepat rambat gelombang jika diketahui

frekuensi dan panjang gelombang?

d. Bagaimana cara menentukkan cepat rambat gelombang jika diketahui

tegangan dan massa persatuan panjang tali?

e. Bagaimana mengetahui dan menyimpulan percobaan hukum melde yang

berlaku?

I.4 Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan pada praktium ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali

dengan besarnya tegangan tali dengan menggunakan data.

b. Untuk mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali

jika diketahui frekuensi dan panjang gelombang.

c. Untuk menghitung cepat rambat gelombang jika diketahui frekuensi dan

panjang gelombang.

d. Untuk menentukan cepat rambat gelombang jika diketahui tegangan dan

massa persatuan panjang tali.

e. Untuk mengetahui dan menyimpulkan percobaan hukum melde yang berlaku.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Getaran

Getaran merupakan gerak yang bolak balik suatu partikel secara priodik

melalui titik seimbangnya. Dalam satu getaran terjadi satu kali gerakan bolak

balik. Contoh getaran secara sederhana adalah getaran beban yang tergantung

pada ujung pegas, getaran pada bandul, getaran senar gitar saat dipetik, dan

getaran atom pada zat padat (Aini, dkk., 2021).

Getaran termasuk gerak bolak balik secara priodik atau berkala, yakni

berulang kembali selang waktu atau periode tertentu. Setiap getaran yang bernilai

tunggal, maksudnya satu nilai y untuk setiap nilai t selalu dapat dinyatakan

sebagai jumlah fungsi-fungsi harmonik yakni fungsi cosinus dan sinus. Pada

umunya getaran yang menghasilkan. Tegangan dalam besar tertentu biasa terjadi

dan dapat terjadi bila amplitudo tegangan dan jumlah siklus tegangan telah

mencapai batas tertentu (Soedaja, 2014).

Menurut (Aini, dkk., 2021), terdapat 3 ciri-ciri getaran yaitu:

a. Periode getaran merupakan waktu yang diperlukan dalam melakukan suatu

getaran lengkap. Satuan getaran yakni, periode dilambangkan dengan T,

satuan periode dalam SI adalah sekon.

b. Amplitudo getaran merupakan jarak antara titik keseimbangan dengan posisi

maksimum. Pada jenis ciri amplitudo, dilambangkan dengan A dan satuan

dalam SI adalah meter.

c. Frekuensi merupakan banyaknya getaran yang dilakukan selama satu satuan

waktu seperti satu sekon. Satuan frekuensi ini disimbolkan dengan f dan

satuan frekuensi dalam SI adalah Hertz (Hz).

3
4

II.2 Gelombang

Sumber getaran adalah gelombang dan getaranlah yang terbatas. Jika

sumber getaran secara sinus pada GHS maka gelombang itu sendiri jika

mediumnya elastis sempurna akan menghasilkan sihalsaldai pada ruang dan

waktu. Pada ruang jika anda mengambil foto gelombang yang terbatas melalui

ruang yang melalui satu waktu tertentu, gelombang akan membentuk fungsi

sistem akan berbentuk fungsi atau cosinus. Pada waktu, jika anda melihat gerak

medium disatu tepat selama periode waktu yang lama, misalnya jika anda melihat

diantara dua tiang yang letaknya berdekatan di dermaga atau mellihat keluar di

jendela kapal, sedangkan gelombang air laut atas. Pada segmen air itu merupakan

gerakan harmonis sederhana air bergerak keatas dan kebawah secara siniusaldai

terhadap waktu (Giancoli, 2001).

Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui

medium atau tanpa melalui medium. Berdasarkan mediumnya gelombang

dibedakan menjadi dua yaitu gelombang mekanik dan elektromagnetik.

Gelombang mekanik adalah gelombang yang arah rambatannya memerlukan

medium perantara sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang

arah rambatannya tanpa menggunakan medium (Halliday, 2010).

Berdasarkan rambatannya gelombang yang dibagi menjadi dua yaitu

gelombang transversal dan longitudinal. Gelombang transversal sendiri

merupakan gelombang yang rambatan sejajar dengan getaran dan mediumnya

sedangkan gelombang longitudinal sendiri adalah gelombang yang rambatannya

sejajar dengan arah getaran dan mediumnya. Resonansi merupakan fenomena

yang terjadi apabila sebuah sistem yang berosilasi yang dipengaruhi oleh sederet

pulsa periodik yang sama atau yang hampir sama dengan salah satu yang

frekuensi yang alami dari osilasi sistem. Sistem tersebut yang akan berosilasi
5

dengan amplitudonya yang relatif besar atau amplitudo yang maksimal

(Sugiyanto, 2011).

II.3 Hukum Melde

Hukum melde merupakan hukum yang mempelajari tentang besaran yang

mempengaruhi cepat rambat gelombang transversal pada tali. Melde menemukan

bahwa cepat rambat gelombang yang terjadi pada dawai sebanding dengan akar-

akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan

panjang tali. Orang yang pertama kali menemukan cepat rambat gelombang

adalah Melde (Aji, 2020).

Pada percobaan hukum melde dibahas interferensi gelombang pada tali

yang diakibatkan oleh dua buah gelombang, yaitu gelombang yang datang dan

gelombang pantul. Hasil interferensi gelombang pada tali yang simpul dan perut

yang terlihat pada gambar 2.1. Bila seutas tali dengan tegangan tertentu di

getarkan secara terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang

arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini

dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada

tali akan terpantul pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang

tampak berupa simpul dan perut gelombang (Abdullah, 2017).

Gambar 1.1 Gelombang Transversal


Sumber: Gelombang Dan Optik, Sunartrti, 2017.
Pada gambar diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut gelombang

dengan arah cepat rambatnya, sedangkan panjang gelobang adalah jarak satu perut dan

satu lembah yang terdiri dari empat simpul. Pada percobaan melde, besarnya cepat
6

rambat gelombang dinyatakan berbanding lurus dengan akar tegangan tali, berbanding

lurus dengan akar panjang tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan

panjang tali. Sehingga persamaan cepat rambat gelombang pada percobaan melde di

rumuskan:

V=
√ F
μ ...(2.1)

dimana

m
μ= ...(2.2)
l
Keterangan:

v = Cepat rambat gelombang (m/s)

𝜇 = Rapat massa tali (Kg/m)

m = Massa tali (Kg)

l = Panjang tali (m)

F = Gaya tegangan tali (Kgm/s)

Hukum melde mencoba menjelaskan tentang gangguan fenomena yang

dialami suatu gelombang mekanik. Dalam percobaannya, gelombang mekanik

yang bergerak kearah yang berlawanan dan titik gerak. Melde kemudian

menemukan bahwa cepat rambat gelombang yang terjadi pada dawai sebanding

dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa

persatuan panjang dawai. Percobaan melde digunakan untuk menyelidiki cepat

rambat gelombang transversal pada dawai. Alat untuk membuktikan percobaan

melde pada awalnya menggunakan prinsip gitar sederhana yang bernama

sonometer. Sonometer adalah alat yang terdiri dari tali atau kawat yang di ikat

kuat-kuat dan dihubungkan dengan beban yang digunakan untuk mengontrol kuat

tegangan tali (Tipler, 1961).


7

II.4 Integrasi Ayat

Ayat yang berhubungan dengan percobaan hukum melde adalah Q. S al-

ankabut ayat 37 yang berbunyi:

َ ‫ار ِهمۡ ٰ َجثِ ِم‬


٣٧ ‫ين‬ ِ ‫ُوا فِي َد‬ ۡ ‫فَ َك َّذبُوهُ فََأ َخ َذ ۡتهُ ُم ٱلر َّۡجفَةُ فََأ‬
Pْ ‫صبَح‬
Terjemahnya:
“Maka mereka mendustakan Syu´aib, lalu mereka ditimpa gempa yang
dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-
tempat tinggal mereka”.
Menurut tafsir Quraish Shihab, Lalu mereka mendustakan dan

mendurhakainya. Maka Allah menghancurkan mereka dengan gempa sangat keras

yang meruntuhkan rumah-rumah mereka dan menimpa diri mereka sehingga

mereka mati bergelimpangan.

Ayat diatas menjelaskan tentang gempa, gempa merupakan fenomena

getaran yang sumber getarannya adalah gelombang. Gelombang terjadi karena

adanya peristiwa getaran, namun getaran belum tentu menyebabkan gelombang.

Syarat agar suatu gelombang terjadi adalah adanya medium dan energi. Medium

dari suatu gelombang dapat berupa zat, padat, dan zat cair.
BAB III

METODE PERCOBAAN

III.1 Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat dilakukannya percobaan ini adalah:

Hari/ tanggal : Jumat/ 17 Juni 2022

Waktu : 08.00-09.40 WITA

Tempat : Laboratorium Fisika Dasar Lantai 2, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

III.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai

berikut:

a. Vibrator generator (1 buah)

Berfungsi sebagai sumber getaran pada tali.

b. Variabel power supply (1 buah)

Berfungsi sebagai sumber tegangan listrik.

c. Mistar (1 buah)

Berfungsi untuk mengukur panjang tali.

d. Katrol meja (1 buah)

Berfungsi sebagai sebagai dudukan tali.

e. Pengait beban (1 buah)

Berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menghubungkan benda

dengan benang.

f. Kabel penghubung ganda (2 buah)

Berfungsi sebagai pengantar listrik untuk dihubungkan dari power supply

dengan vibrator generator.

8
9

g. Neraca Ohaus (1 buah)

Berfungsi untuk menimbang atau mengetahui massa dari benang atau tali.

h. Beban bercelah (5 buah)

Berfungsi sebagai pemberat dalam percobaan.

i. Tali (3 buah)

Berfungsi sebagai media yang diamati.

III.3 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan 1: Hubungan cepat rambat gelombang dengan tegangan tali

1. Menimbang massa beban, namun karena beban yang di gunaan adalah

beban yang telah di ketahui massanya maka tidak perlu di timbang lagi.

2. Mengambil benang yang telah di potong kemudian diikatkan pada salah

satu ujung vibrator untuk dipentalkan pada katrol dan diberi beban

sebesar M1.

3. Selanjutnya merangkai susunan alat percobaan dengan benar,

menyalahkan power supply hingga bergetar.

4. Memperhatikan tekanan sumber yang digunakan pada vibrator dan

frekuensi vibrator

5. Mengatur panjang tali sambil menggeser-geser vibrator sampai

terbentuk gelombang stasioner.

6. Mengukur panjang tali dari dari vibrator sampai katrol.

7. Menghitung jumlah simpul untuk menghitung panjang gelombang

dengan persamaan.

l
λ= ...(3.1)
n
8. Mengulangi kegiatan a-g sebanyak lima kali dengan massa beban yang

berbeda.
10

9. Mencatat semua hasil pengamatan pada tabel pengamatan di buku

penuntun.

10. Membuat grafik yang diperoleh dari hasil percobaan, dimana gaya

tegangan tali sebagai sumbu (x) dan cepat rambat gelombang dengan

sumbu (y).

11. Mengimplementasikan grafik yang diperoleh dan membandingkan

dengan analisis data.

b. Kegiatan 2: Hubungan kecepatan rambat gelombang dengan massa

persatuan panjang waktu

1. Menyiapkan tiga jenis tali yang berbeda massanya, dengan panjang 120

cm.

2. Melakukan kegiatan 1 untuk jenis benang yang lain.

3. Menghitung rapat massa tali ( μ) dengan membandingkan massa tali

persatuan panjang tali (mt / Lt ).

4. Mengambil sepotong benang pertama, mengikatnya pada salah satu

ujung pada vibrator sedangkan ujung lainnya dipentalkan pada katrol

dan diberi beban 0,05 kg.

5. Menyalakan power supply sehingga vibrator bergetar dan kemudian

mengatur panjang tali sehingga terbentuk gelombang.

6. Mengukur panjang tali ( Lt ) dari vibrator sampai katrol pada saat

terbentuk gelombang stasioner. Mencatat banyaknya simpul yang terjadi.

7. Mengulangi kegiatan 4 sampai 6 untuk jenis tali yang lain dengan massa

beban yang tepat (mb).

8. Mencatat semua hasil pengamatan pada lembar pengamatan.

9. Menghitung cepat rambat gelombang tali pada setiap percobaan dengan

persemaan:
11

v=
√ F
μ
F=mb . g
...(3.2)

dan
m
μ=
L
...(3.3)

Keterangan:
v : cepat rambat gelombang (m/s)

F : gaya tegangan tali (N)

m : massa beban (kg)


g : percepatan gravitasi (m/s 2)

L : panjang tali (m)

μ : rapat massa tali (kg/m)

10. Membuat grafik hubungan antar rapat massa tali (sumbu x) terhadap

cepat rambat gelombang (sumbu y).

11. Mengiterpretasikan pada grafik yang telah diperoleh kemudian

membandingkannya dengan analisis data yang diperoleh.

III.4 Tabel Pengamatan

Tabel 3.1: Hubungan cepat rambat gelombang dengan

tegangan tali.
2
Frekuensi gelombang (f) = Hz percepatan gravitasi (g) = m/s
No Massa Panjang Jumlah Banyaknya Panjang F
beban tali L simpul gelombang gelombang V (N)
m (kg) (m) (buah) λ (m) (m/s)
1
2
3
4
5
12

Tabel 3.2: Hubungan kecepatan rambat gelombang dengan massa persatuan

panjang waktu.

Massa beban (mb) = gram Percepatan grafitasi (g) = cm/s2


Panj Rapat Cepat Rapat
Jenis ang Massa Jumlah massa Tegangan rambat massa
tali tali t tali mt
L simpul tali μ tali T gelomb tali μ
(m) (kg) (kg/m) (kg.m/ s2) ang v (kg/m)
2
(m/ s )
I
II
III
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil peengamatan

a. Kegiatan 1: menyelidiki hubungan kecepatan gelombang (V) dengan

tegangan tali (f)

Tabel 4.1: Hubungan kecepatan gelombang (V) dengan tegangan tali (F)

Frekuensi gelombang (f) = 50 Hz percepatan gelombang (g) = 9,8 m/s2


No Massa Panjang Jumlah Banyaknya Panjang
beban tali L simpul gelombang gelombang V F
m (kg) (m) (buah) λ (m) (m/s) (N)
1 0,05 0,9 3 1,25 0,72 36 0,49
2 0,06 0,85 3 1 0,85 42,5 0,59
3 0,07 0,8 3 1 0,8 40 0,69
4 0,08 0,75 2 0,75 1 50 0,79
5 0,09 0,7 2 0,5 1,4 70 0,89
b. Kegiatan 2 menyelidiki hubungan kecepatan gelombang (V) dengan massa

persatuan panjang tali (mt).

Tabel 4.2: hubungan antara cepat rambat gelombang dengan massa

persatuan panjang tali untuk langkah 1 sampai 4

Massa beban (mb) = 0,05 kg Percepatan grafitasi (g) = 9,8 cm/s2


Panj Rapat Cepat Rapat
Jenis ang Massa Jumlah massa Tegangan rambat massa
tali tali Lt tali mt simpul tali μ tali T gelomb tali μ
(m) (kg) (kg/m) (kg.m/ s ) 2
ang v (kg/m)
(m/ s2)
I 0,85 0,00043 3 0,05 0,49 31,3 0,0005
II 0,85 0,00070 4 0,08 0,49 24,7 0,0008
III 0,85 0,00080 4 0,09 0,49 23,3 0,0009
IV.2 Analisis Data

IV.2.1 Analisis tanpa ketidakpastian

a.Menghitung hubungan antara kecepatan gelombang dengan tegangan tali

1. Menghitung panjang gelombang

13
Lt
λ1 =
n1

14
15

0,9 m
=
1,25

= 0,72 m

2.Cepat rambat gelombang

v = λ.f

= (0,72 m).(50 Hz)

= 36 m/s

3. Menghitung gaya tegangan tali


F 1=mb . g
2
= (0,05 kg).(9,8 m/ s )

= 0,49 N

b. Menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang dengan

massa persatuan panjang tali

1. Menghitung rapat massa tali


mt
µ1 =
Lt
0,0 00 43 Kg
=
0, 85 m

= 0,0005 Kg/m

2. Menghitung gaya tegangan tali

F1 = mb.g

= (0,05 Kg).(9,8 m/s2)

= 0,49 N

3. Menghitung cepat rambat gelombang

v1 =
√ F
μ

=
√ 0,49 N
0,0 00 5 Kg/m

= 31,3 m/s2
16

IV.3 Grafik
Grafik IV.3.1 Hubungan antara kecepatan gelombang dengan tegangan tali

Hubungan kecepatan gelombang (V)


Kecepatan gelombang (m/s)

dengan tegangan tali (F)


80
70
60
f(x) = 75.5 x − 4.39499999999999
50 R² = 0.785374758886746
40
30
20
10
0
0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95
Tegangan tali (N)

Grafik IV.3.2 Hubungan antara cepat rambat gelombang dengan massa


persatuan panjang tali

Hubungan kecepatan gelombang (V)


Kecepatan gelpmbang (m/s)

dengan massa persatuan tali mt


35
30
f(x) = − 22211.1010009099 x + 40.7224749772521
25 R² = 0.990089436508786
20
15
10
5
0
0.0004 0.0005 0.0006 0.0007 0.0008 0.0009
Massa tali (kg)

IV.4 Pembahasan

Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang

merambat melalui medium atau tanpa harus melalui medium.

Berdasarkan mediumnya gelombang dibedakan menjadi dua

yaitu gelombang mekanik dan elektromagnetik. Gelombang


17

mekanik merupakan gelombang yang arah rambatannya

memerlukan sebuah medium perantara sedangkan gelombang

elektromagnetik merupakan gelombang yang arah rambatannya

tanpa menggunakan medium

Pada percobaan pertama, menghitung panjang gelombang

dengan massa yang berbeda-beda yaitu secara berturut-turut

sebesar 0.05 Kg, 0.06 Kg, 0.07 Kg, 0.08 Kg, dan 0.09 Kg. Dan

dengan frekuensi tetap sebesar 50 Hz dengan percepatan

gravitasi sebesar 9.8 m/s2. Dengan panjang tali secara berturut-

turut sebesar 0.9 m, 0.85 m, 0.8 m, 0.75 m, dan 0.7 m. Sehingga

diperoleh gelombang secara berturut-turut sebanyak 1.25 buah,

1.25 buah, 1.25 buah, 0.75 buah, dan 0.5 buah. Dan simpul

secara berturut-turut sebanyak 3 simpul, 3 simpul, 3 simpul, 2

simpul, 2 simpul. Kemudian diperoleh panjang gelombang

dengan menggunakan persamaan secara berturut-turut sebesar

0.72 m, 0.68 m, 0.64 m, 1 m, 1.4 m. Cepat rambat gelombang

secara berturut-turut diperoleh 36 m/s2, 34 m/s2, 32 m/s2, 50 m/s2,

70 m/s2.

Kemudian pada percobaan kedua yaitu hubungan antara

kecepatan rambat gelombang dengan massa persatuan panjang

tali diperoleh panjang tali tetap sebesar 0.05 Kg dan percepatan

gravitasi yang digunakan sebesar 9.8 m/s2. Dengan panjang tali

tetap sebesar 0,85 m. dengan massa tali secara berturut-turut

sebesar 0.00043 Kg, 0.0007 Kg, 0.0008 Kg. sehingga diperoleh

simpul secara berturut-turut sebanyak 3 simpul, 4 simpul, dan 4

simpul. Kemudian diperoleh rapat massa tali 0.0005 Kg/m,


18

0.0008 Kg/m, 0.0009 Kg/m. Gaya tegangan tali diperoleh secara

tetap sebesar 0.49 N dan cepat rambat gelombang secara

berturut-turut sebesar 31.3 m/s2, 24.7 m/s2, dan 23.3 m/s2.

Berdasarkan grafik yang diperoleh dapat disimpulkan

bahwa cepat rambat gelombang berbanding terbalik dengan

tegangan tali, tetapi pada percobaan mengalami penurunan. Hal

ini disebabkan karena adanya kesalahan saat pengamatan. Dari

data yang diperoleh, pada percobaan pertama sesuai dengan teori

bahwa semakin besar tegangan tali, maka semakin besar pula

cepat rambat gelombangnya. Kecuali pada percobaan pertama,

pada pengambilan data kelima terjadi penurunan panjang

gelombang. Pada percobaan kedua sesuai dengan teori bahwa

semakin panjang tali, maka semakin besar pula cepat rambat

gelombangnya.
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

a. Hubungan cepat rambat dengan tegangan tali adalah semakin besar tegangan

tali maka banyak gelombang yang dihasilkan itu semakin sedikit, panjang

gelombangnya semakin besar sehingga cepat rambat gelombang semakin

besar pula. Jadi, semakin besar tegangan tali maka semakin besar cepat

rambat gelombangnya. Sebaliknya, semakin kecil tegangan tali maka semakin

kecil pula cepat rambat tali.

b. Hubungan antara cepat rambat gelombang pada tali dengan massa persatuan

panjang tali adalah semakin besar massa persatuan panjang maka semakin

besar rapat massa talinya sehingga cepat rambat gelombang semakin sedikit.

Jadi, semakin besar massa persatuan panjang tali maka cepat rambat

gelombang itu semakin kecil. Sedangkan, semakin kecil massa persatuan

panjang tali maka semakin besar cepat rambat gelombang.


c. Cara menghitung cepat rambat gelombang jika diketahui frekuensi dan

panjang gelombangnya yaitu menggunakan persamaan dibawah ini:

v=λ . f ...(5.1)

Keterangan:

𝑣 = cepat rambat gelombang (m/s)

𝜆 = panjang gelombang (m)

ƒ = frekuensi (Hz)

d. Cara menhitung cepat rambat gelombang jika diketahui tegangan dan massa

persatuan panjang tali yaitu menggunakan persamaan berikut:

19
20

v=
√ F
μ ...(5.2)

Keterangan:

𝑣 = cepat rambat gelombang (m/s)

𝐹 = tegangan tali (Kgm/s)

𝜇 = rapat tali (kg/m)

e. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa gelombang melde adalah gelombang

mekanik dengan medium tali yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah

getarnya artian gelombang transversal dan memiliki amplitudo yang

stasioner atau berjalan. Sehingga, hukum Melde adalah cepat rambat

gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat tegangan tali dan

berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa rapat tali.

V.2 Saran

Sebaiknya pada praktikum selanjutnya, panjang tali yang digunakan

bertambah agar praktikan bisa melihat pembentukan dua gelombang.


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. ITB, Bandung


Aini, Yesma dan Riswandi. 2021. Taklukkan Fisika Dasar II. Yogyakarta: Diva
Press.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga, Jakarta
Haliday. 2003. Fisika Universitas Jilid 2. Erlangga, Jakarta
Soedaja, Peter. 2014. Fisika Dasar. Yogyakarta: ANDI.
Tipler. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Erlangga,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai