Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

“PERCOBAAN MELDE & SONOMETER”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Praktikum Fisika Dasar II

Yang dibimbing oleh Bpk. Reyza Arief Taqwa, M.Pd

Disusun oleh :

Aisha Nursani

220322601560

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


DEPARTEMEN FISIKA

FEBRUARI 2023
A. TUJUAN
I. MELDE
1. Dengan cara menentukan cepat rambat gelombang transversal pada
tali, mahasiswa belajar secara nyata untuk mengetahui dan
menentukan yang mana rapat massa tali dan besaran apa yang
mewakili gaya tegang tali.
2. Dengan cara menentukan frekuensi gelombang transversal pada
tali, mahasiswa tahu persis yang disebut satu gelombang pada
gejala gelombang tegak.
3. Mahasiswa mampu menerapkan metode grafik yang menyatakan
hubungan antara gaya tegang tali dengan kuadrat panjang
gelombangnya.
4. Menurunkan persamaan matematis/rumus empiric yang sesuai
dengan grafik yang dibuat tersebut.
5. Menetukan frekuensi sumber getar berdasarkan grafik.

II. SONOMETER
1. Dengan cara menentukan cepat rambat gelombang transversal pada
kawat, mahasiswa belajar secara nyata untuk mengetahui dan
menentukan yang mana rapat massa kawat dan besaran apa yang
mewakiliki gaya tegang kawat.
2. Dengan cara menentukan frekuensi gelombang transversal pada
kawat, mahasiswa tahu persis yang disebut setengah gelombang
pada gejala gelombang tegak.
3. Mahasiswa mampu menerapkan metode grafik yang menyatakan
hubungan antara gaya tegang kawat dengan panjang kawat yang
bergetar (4L).
4. Menentukan frekuensi sumber getar berdasarkan grafik tersebut
butir 3 diatas.
5. Disamping itu mahasiswa juga mengetahui secara nyata bahwa
untuk membuat setengah gelombang diperlukan arus bolak balik
dan magnet U sebagai pembentuk medan magnet homogen.
B. DASAR TEORI
I. MELDE
Hukum melde adalah hukum yang mempelajari tentang
besaran besaran yang mempengaruhi cepat rambat gelombang
transversal pada tali. Pada saat kita melakukan percobaan pada tali
ditemukan bahwa cepat rambat gelombang pada tali sebanding
dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan
akar massa persatuan panjang tali. (Freedman,2001)
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat
melalui suatu medium atau perantara. Medium gelombang dapat
berupa zat padat, cair, dan gas. Dalam perambatannya, gelombang
membawa energu. Gelombang memiliki pengulangan energi serupa
dengan getaran, tetapi memungkinkan untuk mentransmisikan
energi dan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. (Giancoli
1998)
Gelombang dapat dibagi menjadi dua berdasarkan arah
rambat dan getarnya, yaitu gelombang longitudinal dan gelombang
transversal. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya searah dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal
memiliki beberapa ciri antaranya, memiliki rapatan dan renggangan
yang merambat, jarak antar pusat rapatan terhadap rapatan
selanjutnya merupakan satu panjang gelombang. Sedangkan
gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya
tegak lurus terhadap arah getarnya. Gelombang transversal
memiliki beberapa ciri diantaranya, mempunyai puncak dan
lembah gelombang, satu panjang gelombang transversal terdiri atas
satu puncak dan satu lembah gelombang, titik pada gelombang
transversal arah getarannya naik turun, sedangkan arah
rambatannya mendatar. (Surya Yohannes,2001)
Gelombang tali adalah gelombang yang merambat pada
medium tali. Gelombang ini merupakan gelombang mekanik. Jenis
gelombang ini dapat menjelaskan efek efek gelombang seperti
refraksi, refleksi, transmisi dan superposisi. Gelombang mekanik
dapat merambat sepanjang tali bila direntangkan. Pada saat
gelombang menjalar, setiap bagian tali melakukan gerakan vertical.
Gelombang tali yang merambat dan mencapai ujung tali memantul
kembali kea rah yang berlawanan dengan gelombang datangnya,
namun bentuk gelombang tidak berubah. Peristiwa tersebut disebut
refleksi. (M.Ali, 2007)
Pada hukum melde membahas besaran besaran yang
mempengaruhi cepat rambat gelombang transversal pada tali. Cepat
rambat gelombang dapat dituliskan dalam bentuk persamaan
berikut :
V=λ.f
Dimana V (m/s) merupakan cepat rambat gelombang, λ (m)
merupakan panjang gelombang dan f (Hz) merupakan frekuensi.
(Giancoli, 2001)
Rapat massa tali dan tegangan tali memiliki hubungan dan
mempengaruhi cepat rambat gelombang. Ketika tegangan tali
semakin besar maka nilai cepat rambat gelombang akan semakin
besar dan ketika rapat massa tali semakin besar maka inersianya
semakin besar dan cepat rambat gelombangnya semakin kecil.
(Pertiwi, 2015). Rapat massa tali dapat dirumuskan sebagai
berikut :
m
μ=
L
Dengan,
μ = Rapat massa tali (kg/m)
m = Massa tali (kg)
L = Panjang tali (m)

Dengan rumus cepat rambat gelombang, yaitu :

V=
√ F
μ
Dengan,

V = Cepat rambat gelombang (m/s)

f = Gaya tegangan pada tali (N)

μ = Rapat massa tali (kg/m)

II. SONOMETER
Sonometer merupakan alat yang digunakan untuk
memperlihatkan getaran tranversal dari sebuah kawat. Gelombang
transversal adalah gelombang berjalan yang menyebabkan unsur-
unsur medium yang terganggu begerak tegak lurus arah rambatnya.
Jika salah satu ujung senar digetarkan maka akan menimbulkan
suatu gelombang yang kontinu merambat ke ujung senar yang
kemudian dipantulkan kembali. Jika ujung yang lain tetap
digetakan, maka terdapat gelombang yang merambat di kedua arah.
(Giancoli, 2001: )
Pada sebuah senar panjang l yang di kedua ujungnya diikat.
Tercipta gelombang berdiri karena adanya superposisi
berkelanjutan dari gelombang-gelombang yang datang dan yang
terpantulkan. Gelombang datang adalah perambatan gelombang
dari garputala, maka gelombang datang dan gelombang pantul
akan saling menjulah dan menghasilkan dua kali amplitudo tiap
masing-masing gelombang jika frekuensi graputala sama dengan
salah satu frekuensi yang dialami sebuah senar. (Tipler, 1998)
Panjang gelomabng 𝜆𝑛 dari gelombang berdiri, terdapat
sederatan frekuensi gelombang berdiri ƒ𝑛. Frekuensi ƒ1 sesuai
dengan panjang gelombang 𝜆1 = 2𝑙.
v
f 1=
2l
f 1 dapat ditulis sebagai berikut:
v
f n=n
2L
¿n f1
Dengan,

f = Frekuensi gelombang (Hz)

n = Banyaknya gelombang

V = Cepat rambat gelombang (m/s)

L = Panjang tali (m)

C. ALAT DAN BAHAN


I. MELDE
- Set percobaan melde
- Beban
- Tali/benang
- Sumber tegangan
- Neraca teknis
- Kabel penghubung
- Kawat email
- Penggaris panjang
II. SONOMETER
- Set sonometer
- Neraca pegas
- Power supply
- Magnet U
- Hambatan geser
- Kabel penghubung

D. SKEMA PERCOBAAN
I. MELDE
Gambar 1. Set percobaan melde
II. SONOMETER

Gambar 2. Set percobaan sonometer

E. PROSEDUR PERCOBAAN
I. MELDE
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan melde.
2. Memotong tali 1 dengan panjang secukupnya lalu mengukur
panjangnya menggunakan penggaris. Setelah itu menimbang
massanya menggunakan neraca digital.
3. Mengaitkan salah satu ujung tali ke sumber getar dan satu ujung
lainnya ke katrol yang berada diujung meja.
4. Menimbang beban yang diletakkan pada wadah beban menggunakan
neraca digital. Lalu mengikatkan wadah beban keujung tali yang
dikaitkan pada katrol.
5. Mencolokan kabel power supply dan menyalakannya, kemudian
sumber getaran akan ikut menyala yang menyebabkan tali bergetar.
6. Mengamati jumlah dan panjang gelombang yang terbentuk pada tali
yang bergetar lalu mencatat hasilnya.
7. Mengulangi 5 point diatas hingga memperoleh 5 data menggunakan
tali 1 dan 5 data untuk tali 2.
8. Mematikan powe supply dan mengembalikan semua alat kedalam
posisi semula.

II. SONOMETER
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
sonometer.
2. Mengukur panjang dan massa tali menggunakan penggaris. Untuk
massanya sudah tertera sebesar 0,21/10cm tinggal dikalikan dengan
panjang seluruh kawatnya.
3. Mencolokan kabel power supply. Kemudian, mengatur neraca pegas
ke titik yang diinginkan lalu menghidupkan tombol power supply.
4. Menggeser magnet U hingga terlihat gelombang yang dihasilkan
pada kawat, serta mengatur posisi hambatan geser agar gelombang
lebih terlihat jelas.
5. Mengukur panjang gelombang yang dihasilkan dan mencatat
hasilnya.
6. Mengulangi 3 point diatas hingga memperoleh 5 data dengan ukuran
neraca pegas yang bervariasi.
7. Mematikan power supply dan mencabut kabelnya, serta merapikan
semua set alat yang digunakan kedalam posisi semula.
F. DATA PENGAMATAN
I. MELDE
 Tali I

Panjang Tali = 1,43 ± 0,0005m

Massa Tali = 0,00071 ±5 ×10−6 kg

N Beban (kg) 1 1
Jumlah Panjang tali untuk n×
2 2
O
gelombang yang gelombang (n)
terjadi (n)
1. 0,01208 ± 5 ×10−6 7 1,085 ± 5 × 10−4
2. 0,01845 ± 5 ×10−6 6 0,16 ± 5 × 10−4
3. 0,02361 ± 5 ×10−6 5 0,23 ± 5 × 10−4
4. 0,02678 ± 5 ×10−6 5 0,235 ± 5 × 10−4
5. 0,03013 ± 5 ×10−6 4 0,27 ± 5 × 10−4

 Tali II

Panjang Tali =1,30 ±5 × 10−4 m

Massa Tali = 0,00009 ±5 × 10−6 kg

N Beban (kg) 1 1
Jumlah Panjang tali untuk n×
2 2
O
gelombang gelombang (n)
yang terjadi
(n)
1. 0,01313 ± 5 ×10−6 4 1,24 ± 5 × 10−4
2. 0,01843 ± 5 ×10−6 2 1,04 ± 5 × 10−4
3. 0,02270 ± 5 ×10−6 2 1,16 ± 5 × 10−4
4. 0,02483 ± 5 ×10−6 2 0,60 ± 5 × 10−4
5. 0,02802 ± 5 ×10−6 2 0,63 ± 5 × 10−4

Nst mistar : 1 ×10−3 m


Nst neraca digital : 1 ×10−5 kg
Variabel bebas : Massa tali (kg)
Variabel kontrol : Frekuensi (Hz)
Variabel terikat : Panjang gelombang (λ)
II. SONOMETER

Panjang Kawat = 1 ± 5 ×10−5m

Massa Kawat = 0,0021 ± 5 ×10−6kg

NO Gaya tegang kawat Panjang kawat yang bergetar (m)


(N)
1. 4 ± 1N 0,4 ± 5 × 10−4
2. 6 ± 1N 0,52 ± 5 × 10−4
3. 8 ± 1N 0,59 ± 5 × 10−4
4. 10 ± 1N 0,705 ± 5 × 10−4
5. 12 ± 1N 0,74 ± 5 × 10−4
Nst neraca pegas : 0,2 N
Nst meteran : 1 ×10−3 m

Nst timbangan : 1 ×10−5 kg

Variabel bebas : Neraca pegas (N)


Variabel kontrol : Massa kawat (kg)
Variabel terikat : Gaya tegang kawat (N)

G. ANALISIS DATA
I. MELDE
1. Metode analisis
Dalam percobaan melde dilakukan perhitungan untuk
mengetahui nilai panjang gelombang, rapat massa tali, gaya
tegangan tali, cepat rambat gelombang, dan frekuensi
gelombang.

 Rumus panjang gelombang sebagai berikut :


l
λ= Dengan,
n
λ=¿Panjanggelombang(m)
1
l=¿ Panjang tali untuk nx gelombang (m)
2
1
n=¿ banyak gelombang yang terbentuk
2
 Rumus rapat massa tali :
m
μ=
L
Dengan,
μ=¿ rapat massa tali (kg/m)
m=¿ massa tali (kg)
L=¿ panjang tali (m)
 Ralat rambat :

√| || |
2 2
∂μ 2 ∂μ 2
∆ μ= . .∆m + . .∆ L
∂m 3 ∂L 3
Dengan,
Δ m=¿ ketidakpastian neraca
Δ L=¿ ketidakpastian meteran
 Ralat relatif :
∆μ
Rμ= ×100 %
μ
 Gaya tegang tali
F=m . g
Dengan,
F=¿ gaya tegang tali (Newton)
m=¿ massa beban (kg)
g=¿ percepatan gravitasi (9,8 m/ s2 )

 Cepat rambat gelombang :

v=
√ F
μ
Dengan,
V =¿ cepat rambat gelombang (m/s)
F=¿ geya tegang tali (N)
μ=¿ rapat massa tali (Kg/m)
 Frekuensi gelombang :
v
f=
λ
Dengan,
f =¿ frekuensi gelombang (Hz)
v=¿ cepat rambat gelombang (m/s)
λ=¿ panjang gelombang (m)
2. Sajian hasil

μ=0,000496503 kg/m
−6
∆ μ=2,33387 ×10
Rμ=0,47 % ¿
Tali 1
Beban 1
λ=0,155 m
F=0,118384 N
V =15 , 44135 m/ s
f =99,62163 Hz
Beban 2
λ=0,16 m
F=0,18081 N
V =19 , 08315 m/s
f =119,269688 Hz
Beban 3
λ=0,23 m
F=0,231378 N
V =21, 58738 m/s
f =93 , 8581608 Hz
Beban 4
λ=0,235 m
F=0,262444 N
V =22,99096 m/ s
f =97 ,8338865 Hz
Beban 5
λ=0,27 m
F=0,295274 N
V =24 , 38661m/s
f =90 , 3207809 Hz
−5
μ=6,92308× 10 kg /m
∆ μ=2,56416 ×10−6
Tali 2 Rμ=3,7 %(2 AP)
Beban 1
λ=0,31 m
F=0,128674 N
V =43,11177 m/s
f =139 , 0702 Hz
Beban 2
λ=0,52 m
F=0,180614 N
V =51 , 07709 m/s
f =98 , 22517 Hz
Beban 3
λ=0,58 m
F=0,22246 N
V =56 ,68608 m/s
f =97 ,73461 Hz
Beban 4
λ=0,6 m
F=0,243334 N
V =59 , 28595 m/s
f =98 , 80992 Hz
Beban 5
λ=0,63 m
F=0,274596 N
V =62, 97926 m/s
f =99 , 96707 Hz

3. Grafik
o Tali 1
Kuadrat Panjang Gelombang
Grafik Hubungan Gaya Tegang Tali dengan Pan-
jang Kuadrat Gelombang
1.4
1.2
1 f(x) = − 0.025 x + 1.225
R² = 0.11669658886894
0.8
0.6
0.4
0.2
0
3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5
Gaya Tegang Tali

o Tali 2

Grafik Hubungan Gaya Tegang Tali dengan Panjang


Kuadrat Panjang Gelombang

Kuadrat Gelombang
1.4
1.2
f(x) = 0.0375 x + 1.09
1 R² = 0.148026315789474
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Gaya Tegang Tali

II. SONOMETER
1. Metode analisis
Dalam percobaan sonometer dialakukan perhitungan
untuk mengetahui nilai rapat massa kawat dan mencari nilai
ralatnya.
Massa per satuan kawat (rapat massa kawat / µ) dapat
dicari menggunakan persamaan berikut :
m
μ=
l
Dengan,
μ=¿ rapat massa kawat (Kg/m)
m=¿ massa kawat (Kg)
l=¿ panjang kawat (m)
Kemudian mencari nilai ralat dengan menggunakan ralat
rambat yang memiliki persamaan berikut :

√| || |
2 2
dμ 2 dμ 2
Δ μ= . .Δm + . . Δl
dm 3 dl 3
dμ 1 dμ −m
Dengan = ; = 2
dm l dr l
Lalu dicari ralat relatif dengan persamaan :
Δμ
× 100 %
μ
2. Sajian hasil

Nilai massa rapat kawat μ=0,0021 kg/m


−6
∆ μ=3,40604 ×10
Rμ=1,2 % (2 AP)
Hubungan gaya tegang kawat S y =5,890m
dengan 4 kali kuadrat panjang a=9 , 96 m
kawat b=−7 , 375 m
Sa =7 , 90 m
Sb =9 , 312m
Ra =¿ 78,3 % (3AP)
Rb =¿ 1,28 % (3AP)
3. Grafik

Grafik antar T dengan 4L2


0.8
0.7
0.6
Gaya Tegang Kawat

0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3
Empat kali kuadrat kawat yang bergetar

H. PEMBAHASAN
I. MELDE
Percobaan Melde dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
cepat rambat gelombang dengan gaya ketegangan tali. Dalam praktikum
ini dilakukan sebanyak 10 kali percobaan yaitu 5 kali untuk tali 1 dengan
memvariasikan beban disetiap percobaannya dan 5 kali untuk tali 2 dengan
memvariasikan beban disetiap percobaannya. Setelah melakukan
percobaan tersebut, maka selanjutnya menganalisis data.
Pada percobaan yang telah dilakukan, ketika tali yang dikaitkan
beban melewati katrol pada set percobaan melde dan sumber getaran
dinyalakan, maka akan menimbulkan gelombang transversal. Kecepatan
rambat gelombang transversal berbanding lurus dengan akar panjang tali
dan akar gaya tegangan tali. Sedangkan, pada kecepatan rambat
gelombang transversal berbanding terbalik dengan akar massa tali, akar
massa per satuan panjang tali, akar massa jenis tali dan akar luas
penampang tali.
√ √
F
F V=
V= atau m
μ
l
Dengan V merupakan cepat rambat gelombang (m/s), F merupakan
gaya tegangan tali (N), I panjang tali (m), m massa tali (kg), dan μ massa
per satuan panjang tali atau rapat massa tali (kg/m).
Gelombang yang merambat pada tali merupakan gelombang
transversal. Gelombang transversal merupakan gelombang bergerak yang
osilasinya tegak lurus terhadap arah gelombang. Persamaan yang
digunakan yaitu :

v=
√ F
μ
Dengan,
V = Cepat rambat gelombang (m/s)
F = Gaya tegang tali (Newton)
μ = Rapat massa tali (kg/m)
Gelombang transversal yang terjadi pada tali memiliki ciri arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Pada praktikum yang
telah dilakukan dapat dilihat satu gelombangnya terdiri dari satu bukit dan
satu lembah. Setiap jumlah gelombang yang terbentuk salam satu satuan
waktu disebut frekuensi. Persamaan yang digunakan yaitu :
V=λ.f
Dengan,
V = Cepat rambat gelombang (m/s)
λ = Panjang gelombang (m)
f = Frekuensi gelombang (Hz)
Berdasarkan analisis data percobaan yang telah dilakukan,
didapatkan nilai ralat untuk tali 1 adalah 2,33387 ×10−6 dan pada tali 2
adalah 2,56416 ×10−6. Ralat relative pada tali 1 sebesar 0,47 % (2 AP) dan
tali 2 sebesar 3,7 % (2 AP). Berdasarkan analisis data diatas dapat
disimpulkan bahwa semakin berat beban yang dikaitkan pada tali maka
semakin besar pula panjang gelombang, gaya tegangan tali, cepat rambat
gelombang serta frekuensi gelombang.
Pada grafik yang telah didapatkan dari percobaan dengan tali 1,
terlihat bahwa hubungan antara tegangan tali dengan panjang kuadrat
gelombang kurang sesuai dengan teori yang ada. Karena seharusnya grafik
yang terbentuk linier lurus meningkat, sedangkan grafik pada percobaan
yang telah dilakukan ada sedikit penurunan di data ke tiga. Hal ini dapat
terjadi karena adanya kesalahan yang tidak disengaja seperti kekurang
telitian membaca skala, adanya faktor pengganggu dari luar seperti angina
yang dapat mempengaruhi getaran gelombang, serta kurang maksimalnya
alat yang digunakan untuk menghasilkan data yang valid.
Sedangkan, pada grafik yang telah didapatkan dari percobaan
dengan tali 2, terlihat bahwa hubungan antara tegangan tali dengan
panjang kuadrat gelombang sudah sesuai dengan teori yang ada. Dimana
tegangan tali berbanding lurus dengan panjang kuadrat gelombang
berbanding lurus. Semakin besar tegangan tali maka semakin besar pula
panjang kuadrat gelombangnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
percobaan tali 2 sudah sesuai dengan teori karena grafik berbentuk linier
meningkat.
II. SONOMETER
Pada percobaan sonometer yang telah dilakukan, dengan salah satu
ujung tali digetarkan oleh frekuensi tertentu terlihat bahwa gelombang
yang dihasilkan adalah gelombang stasioner dan membentuk ½
gelombang. Dengan persamaan yang digunakan yaitu
V=λ.f
Dengan,
V = Cepat rambat gelombang (m/s)
λ = Panjang gelombang (m)
f = Frekuensi gelombang (Hz)
Hal ini menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang berbanding
lurus dengan panjang dan frekuensi gelombang. Untuk mencari cepat
rambat gelombang dari suatu kawat digunakan persamaan :

V=
√ F
μ
Dengan,
V = Cepat rambat gelombang (m/s)
F = Gaya tegang tali (Newton)
μ = Rapat massa tali (kg/m)
Hal ini menjelaskan bahwa cepat rambat gelombang berbanding
lurus dengan akar gaya tegang tali dan berbanding terbalik dengan akar
rapat massa tali.
Berdasarkan analisis data percobaan yang telah dilakukan, dari 5
kali percobaan dengan ralat masing masing sebesar 3,40604 ×10−6 dan
ralat relatifnya 1,2 % ( 2 AP ) .
Pada grafik percobaan sonometer yang telah dilakukan, hubungan
antara gaya tegang kawat dengan 4 kali kuadrat panjang kawat berbanding
lurus dan menghasilkan grafik berbentuk linier meningkat. Dimana
semakin besar gaya tegang kawat maka semakin besar pula kuadrat
panjang kawatnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa percobaan
sonometer yang telah dilakukan sudah sesuai dengan teori yang ada.

I. KESIMPULAN
I. MELDE
Dari percobaan melde yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara cepat rambat dengan gaya
tegangan tali adalah berbanding lurus. Sedangkan pada hubungan
antara cepat rambat dengan massa jenis adalah berbanding terbalik.
Cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan dengan rumus :

V=
√ F
μ
Dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa besaran gaya tegang
tali adalah newton, serta untuk menentukan rapat massa tali
menggunakan rumus :
m
μ=
L
Pada gejala gelombang tegak, yang dimaksud dengan 1 gelombang
yaitu terdiri dari satu bukit dan satu lembah. Frekuensi gelombang
transversal pada tali dapat dicari menggunakan rumus :
v
f=
λ
Berdasarkan grafik hubungan antara gaya tegang tali dengan
kuadrat panjang gelombang, dapat dilihat bahwa semakin besar gaya
tegang tali maka kuadrat panjang gelombang akan semakin besar pula.
Persamaan matematis dari grafik yang diturunkan yaitu :
2
F=λ
v 2
F=( )
f
2
v
F= 2
f
F=¿ ¿
F
μ
F=
f
F
F= 2
μf
2 1
f =
μ
Berdasarkan data hasil pengamatan diatas, dapat ditentukan bahwa
frekuensi sumber getar dari grafik untuk tali 1 yaitu :
2 1
f =
μ

f=
√ 1
μ

f=
√ 1
0,000496503
f =44,878 Hz
Sedangkan pada tali 2 ditemukan frekuensi sumber getarnya yaitu :
1
f 2=
μ

f=
√ 1
μ

f=
√ 1
0,0000692308
f =120,1850 Hz
Sehingga dari perhitungan tersebut ditemukan hasil frekuensi
sumber getar tali 1 dan tali 2 yaitu 44,878 Hz dan 120,1850 Hz.
II. SONOMETER

Pada percobaan yang telah dilakukan, kami dapat menemukan


rapat massa kawat pada cepat rambat gelombang transversal sebesar
μ=0,0021 kg/m, menggunakan rumus :
m
μ=
l

Dengan,
μ = Rapat massa kawat (kg/m)
m = Massa tali (kg)
L = Panjang tali (m)
Pada percobaan yang telah dilakukan juga kami dapat
menentukan frekusnsi gelombang transversal pada gelombang tegak
dan hubungan atara gaya tegang kawat dengan empat kali kuadrat
panjang kawat yang tergetar. Selain itu, grafik yang dihasilkan dari
percobaan sonometer yaitu grafik linier yang dimana menunjukkan
gaya tegang kawat berbanding lurus dengan empat kali kuadrat
panjang kawat yang bergetar. Dimana itu semua mendapatkan Ra a
sebesar 78,3% (3AP) dan Rb sebesar 1,28% (2AP).

J. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 1998 “Physycs Principle and Application.”
Giancoli, Douglas C. 2001 Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta
Freedman, 2001. Fisika Universotas. Jakarta
Surya, Yohanes Ph.D. 2001. “Fisika Itu Mudah.” Tangerang

Laksono, Prabowo Fatakh. 2018. Pengembangan Media Hukum

Melde Berbasis Aplikasi Physics Toolbox Sensor Suste Pada


Materi Gelombang Stasioner. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
Pertiwi, P.K, F.Yovanita, dkk.2015.Percobaan Melde.Jurnal Praktikum
Gelombang 1-8
K. LAMPIRAN
a) Tugas
I. MELDE & SONOMETER
1. Jika pada seutas tali yang panjangnya L, massanya M, diberi
tegangan sebesar T, kemudian digetarkan membentuk gelombang.
Tentukan cepat rambat gelombangnya, nyatakan dalam L,M dan
T.
 Rumus cepat rambat gelombang transversal yaitu :

v=
√ F
μ
Sedangkan rumus μ sendiri menggunakan persamaan :
m
μ=
l
Sehingga, jika panjang, massa dan tegangan dinyatakan
dalam L,M dan T persamaannya menjadi :

√ √
T TL
v= =
M M
L
2. Jelaskan mengapa gelombang pantulan tersebut mempunyai
frekuensi dan panjang gelombang yang tetap sama.
 Gelombang pantulan memiliki frekuensi dan panjang
gelombang yang sama karena besar kecepatan rambatnya
sama yang berbeda hanya arahnya saja, begitupun juga
jenis kawat yang sama, sehingga frekuensi dan panjang
gelombang juga akan sama dengan gelombang datang.
3. Adakah perbedaan antara gelombang yang dipantulkan dengan
gelombang datang. Jelaskan.
 Perbedaan antara gelombang pantul dengan gelombang
datang terletak pada arah rambatannya saja. Dimana
gelombang pantul merambat kembali pada kawat yang
sama dengan gelombang mula mula sedangkan gelombang
datang awal rambatan gelombang sebelum dipantulkan.
Hal ini berkaitan erat dengan Hukum Newton III yaitu
aksi-reaksi.
4. Jelaskan pengertian simpul dan perut.
 Simpul pada gelombang adalah titik amplitude minimum
pada gelombang. Sedangkan, perut adalah titik amplitude
maksimum pada gelombang
5. Bagaimana keadaan gelombang yang terjadi jika ujung tali tidak
terikat? Jelaskan.
 Jika ujung tali tidak terikat maka tali tidak akan menegang,
saat tali tidak bisa menegang maka gelombang juga tidak
akan bisa terbentuk.
6. Jelaskan terjadinya gelombang berdiri/stasioner pada tali.
 Gelombang stasioner merupakan hasil superposisi dua
buah gelombang yang koherens dengan arah rambat yang
berlawanan. Sehingga, jika dua gelombang yang memiliki
arah rambat berlawanan, maka bisa disebut dengan
gelombang stasioner.

b) Perhitungan lengkap
 Tali 1
Panjang Tali = 1,43 ± 5 ×10−4 mm
Massa Tali = 0,00071 ± 5 ×10−6 kg

N Beban (kg) 1 Panjang tali untuk


Jumlah
2 1
O
n× gelombang (n)
gelombang 2
yang
terjadi (n)
1. 0,01208 ± 5 ×10−6 7 1,085 ± 5 ×10−4
2. 0,01845 ± 5 ×10−6 6 0,16 ± 5 ×10−4
3. 0,02361 ± 5 ×10−6 5 0,23 ± 5 ×10−4
4. 0,02678 ± 5 ×10−6 5 0,235 ± 5 ×10−4
5. 0,03013 ± 5 ×10−6 4 0,27 ± 5 ×10−4
Panjang tali = 1,43 ± 0,0005m
Massa tali = 0,00071 ±5 ×10−6 kg
- Hubungan tegangan tali dan kuadrat panjang gelombang
2
F λ λ
0, 118384 0,155 0, 024025
0,18081 0,16 0, 0256
0, 231378 0,23 0, 0529
0, 262444 0,235 0, 055225
0, 295274 0,27 0, 0729

 Rapat massa tali


m
μ=
L
0,00071
μ= =0,000496503 kg /m
1,43

 Ralat rambat

√| || |
2 2
∂μ 2 ∂μ 2
∆ μ= . .∆m + . .∆ L
∂m 3 ∂L 3

√| || |
2 2
1 2 −m 2
¿ . .∆m + 2 . .∆ L
L 3 L 3

√ 1,43 3 | (1,43) . 3 .0,0005|


¿ | . .0,000005| +
2 2
1 2 −0,00071 2
2


¿ |2,331× 10
−6 2
| +|5,43357× 10−7|
2

¿ ( 5,43357 ×10 ) +(1,33946 ×10


−12 −14
)
∆ μ=√ 5,44697× 10
−6

−6
∆ μ=2,33387 ×10

 Ralat relatif
−6
2,33387 ×10
Rμ= ×100 %
0,000496503
Rμ=0,470061887

Rμ=0,47 %(2 AP)


Jadi, didapatkan nilai rapat massa tali untuk tali 1 adalah
μ= ( 0,000496503× 2,33387 ×10 ) kg/m
−6
dengan ralat
relative sebesar 0,47 %(2 AP)

a. Beban 1
m=¿ 0,01208 kg
l=¿ 1,085 m
n=¿7
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,085
λ=
7

¿ 0,155 m
 Gaya tegangan tali
F=m . g

F=0,01208 ×9,8

¿ 0,118384
 Cepat rambat gelombang

V=
F
μ √
V=
√ 0,118384
0,000496503

V = √ 238,435

V =15,4414 m/s
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

15,4414
f=
0,155

f =99,621632 Hz
b. Beban 2
m=¿ 0,01845 kg
l=¿ 0,96 m
n=¿6
 Panjang gelombang
l
λ=
n

0,96
λ=
6

λ=0,16 m
 Gaya tegang tali
F=m . g

F=0,1845 ×9,8

F=0,18081 N
 Cepat rambat gelombang

V=
F
μ √
V=
√ 0,18081
0,000496503

V = √364,16662

V =19,0832 m/s
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

19,0832
f=
0,16

f =119,26969 Hz
c. Beban 3
m=¿ 0,02361 kg
l=¿ 0,15 m
n=¿ 5
 Panjang gelombang
l
λ=
n
1,15
λ=
5

λ=0,23 m

 Gaya tegang tali


F=m . g

F=0,02361 . 9,8

F=0,231378 N

 Cepat rambat gelombang

V=
F
μ √
V=
√ 0,231378
0,000496503

V = √ 466,01485

V =21,5874 m/s
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

21,5874
f=
0,23

f =93,858161
d. Beban 4
m=¿ 0,02678 kg
l=¿ 1,175 m
n=¿ 5
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,175
λ=
5

λ=0,235 m
 Gaya tegang tali
F=m . g
F=0,02678 . 9,8

F=0,262444 N
 Cepat rambat gelombang

V=
F
μ √
V=
√ 0,262444
0,000496503

V = √ 528,584439

V =22,991
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

22,991
f=
0,235

f =97,833886 Hz
e. Beban 5
m=¿ 0,03013 kg
l=¿ 1,08 m
n=¿ 4
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,08
λ=
4

λ=0,27 m
 Gaya tegang tali
F=m . g

F=0,03013 . 9,8

F=0,295274 N

 Cepat rambat gelombang

V=
√ 0,295274
0,000496503
V = √594,70679

V =24,3866

 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

24,3866
f=
0,27

f =90,320781 Hz
 Tali 2

Panjang Tali =1,30 ± 0,0005m

Massa Tali = 0,00009 ±5 × 10−6 kg

N Beban (kg) 1 1
Jumlah Panjang tali untuk n×
2 2
O
gelombang gelombang (n)
yang terjadi
(n)
1. 0,01313 ± 5 ×10−6 4 1,24 ± 0,0005
2. 0,01843 ± 5 ×10−6 2 1,04 ± 0,0005
3. 0,02270 ± 5 ×10−6 2 1,16 ± 0,0005
4. 0,02483 ± 5 ×10−6 2 0,60 ± 0,0005
5. 0,02802 ± 5 ×10−6 2 0,63 ± 0,0005

- Hubungan tegangan tali dan kuadrat panjang gelombang


F λ λ
2

0,128674 0,31 0,0961


0,180614 0,52 0,2704
0,22246 0,58 0,3364
0,243334 0,6 0,36
0,274596 0,63 0,3969
 Rapat massa tali
m
μ=
L
0,00009
μ= =6,92308 ×10−5 kg/m
1,3
 Ralat rambat

√| || | √| || |
2 2 2 2
∂μ 2 ∂μ 2 1 2 −m 2
∆ μ= . .∆m + . .∆ L ¿ . .∆m + 2 . .∆ L
∂m 3 ∂L 3 L 3 L 3

√| √ || |
2 2
1 2 −00009 2
¿ . .0,000005 + . .0,0005
1,3 3 ( 1,3 )2 3
2 2
¿ |2,5641× 10−6| +|−1,77515× 10−8|
¿ ( 6,57462 ×10−12 ) +(3,15115× 10−16 )
∆ μ=√ 6,57494 ×10−12
−6
∆ μ=2,56416 ×10
 Ralat relatif
−6
2,56416 ×10
Rμ= −5
×100 %
6,92308 ×10
Rμ=3,70379246
Rμ=3,7 %(2 AP)
Jadi, didapatkan nilai rapat massa tali untuk tali 2 adalah
μ=6,92308× 2,56416 ×10 dengan ralat relative sebesar 3,7 % (2 AP )
−6

a. Beban 1
m=¿ 0,01313 kg
l=¿ 1,24 m
n=¿ 4
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,24
λ=
4

¿ 0,31 m
 Gaya tegangan tali
F=m . g

F=0,01313 ×9,8

F=0,12867
 Cepat rambat gelombang

V=
√ F
μ
V=
√ 0,12867
6,92308 ×10
−5

V = √ 1858,62

V =43,1118 m/s
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

43,1118
f=
0,31

f =139,07 Hz
f. Beban 2
m=¿ 0,01843 kg
l=¿ 1,04 m
n=¿2
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,04
λ=
2

λ=0,52 m
 Gaya tegang tali
F=m . g

F=0,01313 ×9,8

F=0,12867 N
 Cepat rambat gelombang

V=
√ F
μ

V=
√ 0,12867
6,92308 ×10−5

V = √2608,87

V =51,0771 m/s
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

51,0771
f=
0,52

f =98,2252 Hz
b. Beban 3
m=¿ 0,0227 kg
l=¿ 1,16 m
n=¿ 2
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,16
λ=
2

λ=0,58 m

 Gaya tegang tali


F=m . g

F=0,0227 . 9,8

F=0,22246 N

 Cepat rambat gelombang

V=
√ F
μ

V=
√ 0,22246
6,92308 ×10
−5

V = √ 3213,31

V =56,6861 m/s
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

56,6861
f=
0,58
f =97,7346 Hz
c. Beban 4
m=¿ 0,02483 kg
l=¿ 1,2 m
n=¿ 2
 Panjang gelombang
l
λ=
n

1,2
λ=
2

λ=0,6 m
 Gaya tegang tali
F=m . g

F=0,02483 . 9,8

F=0,24333 N
 Cepat rambat gelombang
V=
√ F
μ

V=
√ 0,24333
6,92308 ×10
−5

V = √ 3514,82

V =59,286
 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

59,286
f=
0,6

f =98,8099 Hz
d. Beban 5
m=¿ 0,02802 kg
l=¿ 1,26 m
n=¿ 2
 Panjang gelombang
l
λ=
n
1,26
λ=
2

λ=0,63 m
 Gaya tegang tali
F=m . g

F=0,02802 . 9,8

F=0,2746 N

 Cepat rambat gelombang

V=
√ 0,2746
6,92308 ×10
−5

V = √3966,39

V =62,9793

 Frekuensi gelombang
v
f=
λ

62,9793
f=
0,63
f =99,9671 Hz

I. SONOMETER
Panjang Kawat = 1 ± 5 ×10−4 m
Massa Kawat = 0,0021 ± 5 ×10−6 kg

NO Gaya tegang kawat Panjang kawat yang bergetar (m)


(N)
1. 4 ± 1N 0,4 ± 5 ×10−4
2. 6 ± 1N 0,52 ± 5 ×10−4
3. 8 ± 1N 0,59 ± 5 ×10−4
4. 10 ± 1N 0,705 ± 5 ×10−4
5. 12 ± 1N 0,74 ± 5 ×10−4
- Hubungan gaya tegang kawat dengan 4 kali kuadrat panjang kawat
No x y
1. 0,4 6,4
2. 0,6 8,32
3. 0,8 1,3924
4. 1,0 1 , 9881
5. 1,2 2,1904

Rapat massa tali


m
μ=
L
0,0021
μ=
1
μ=0,0021 Kg/m
1. Ralat rambat

√| || |
2 2
∂μ 2 ∂μ 2
∆ μ= . .∆m + . .∆ L
∂m 3 ∂L 3

√| || |
2 2
1 2 −m 2
∆ μ= . .∆m + 2 . .∆ L
L 3 L 3

√|
. . 5 ×10 | +
| (1) . 3 .0,0005|
2 2
1 2 −0,0021 2
−6
∆ μ=
1 3 2

√1 3
∆ μ= | . . 5 ×10 | +| . .0,0005|
2 2
1 2 −0,0021 2
−6
1 3


∆ μ= |3,33333× 10
−6 2
| +|−0,0000007|2
∆ μ=√ 1,11111×10−11+ 4,9 ×10−13
∆ μ=√ 1,16011×10−11
−6
∆ μ=3,40604 ×10 Kg/m

2. Ralat relatif
∆μ
Rμ= ×100 %
μ
3 , 40604 × 10−6
Rμ= ×100 %
0,0021
Rμ=1,2 %
Jadi, nilai rapat massa kawat μ=3,40± 0,0021
 Nilai S y
S y=
√ 1
n−2 |
2
∑y −
( ∑ x 2 ) ( ∑ y )2−2 ( ∑ x ) ( ∑ xy ) ( ∑ y )+ n ( ∑ xy )2
n ( ∑ x 2 )− ( ∑ x )
2 |
S y=
√ 1
5−2 |
120 , 9−
5 ( 3,6 )−(16) |
( 3,6 ) ( 411,72 ) −2 ( 4 ) ( 13 , 2825 )( 20 , 2909 ) +5(176,42)

S y=
√| 1
3
120 ,9−
208,20
2 |
S y=
1
3 √
|120 ,9−104,10|
1

S y = |104,10|
3
S y = √ 34 ,701
S y =5 ,890 m

3. Nilai a
2
(∑ y )(∑ x )−(∑ x)( ∑ xy)
a=
n ( ∑ x )− ( ∑ x )
2 2

(20,2909)(3,6)−(4)(13 ,2825)
a=
5 ( 3,6 ) −(16)

73,04724−53,13
a=
18−16

19,92
a=
16
a=9 , 96 m

4. Nilai Sa

Sa =S y
√ ∑ x2
n ( ∑ x 2 )− ( ∑ x )
2

Sa =5,890
√ 3,6
5 ( 3,6 )−(16)

Sa =5,890
√ 3,6
2

Sa =5,890 √1,8
Sa =7,90 m
a. Nilai Ra
Sa
Ra = ×100 %
a
7,90
Ra = ×100 %
9,96
Ra =78,3 % (3AP)
5. Nilai b
n (∑ xy )−(∑ x )(∑ y )
b=
n ( ∑ x ) −( ∑ x )
2 2

5 ( 13,2825 ) −( 4)(20,2909)
b=
5 ( 3,6 ) −(16)

66,4125−81,1636
b=
18−16

−14,7511
b=
2
b=−7,375 m
6. Nilai Sb

Sb =S y
√ n
n ( ∑ x )− ( ∑ x ) 2
2

Sb =5,890
√ 5
5(3,6)−(16)

Sb =5,890
5
18−16
Sb =5,890 2,5
√√
Sb =9 , 312m
7. Nilai Rb
Sb
Rb = ×100 %
b

9 ,312
Rb = × 100 %
7,375

Rb =1,28 % (3AP)
c) Dokumentasi
d) Laporan Sementara
I. MELDE
II. SONOMETER

e). Plagiarisme

Anda mungkin juga menyukai