PENDAHULUAN
Listrik adalah bentuk energy yang disebut energi listrik. Listrik tidak
dapat dilihat secara langsung, namun efeknya dapat dilihat sepertu lampu yang
menyala, sebuah motor listrik yang bergerak, atau filament yang berubah warnah.
Efek listrik juga bisa terdengar, terasa, dan berbau. Sebuah kilat yang besar
mudah didengar atau yang menghasilkan suara ringan seperti klakson, bel listrik,
dan sebagainya. Apabila listrik dengan arus besar mengalir melalui sebuah kabel
penghantar, kabel yang terisolasi akan terasa hangat saat dipegang. Untuk listrik
yang tegangan tinggi, subuah kabel yang tanpa pembungkus atau yang
mebungkusnya bocor, aliran listrik akan memberikn efek kejutan, seperti halnya
ketika menyentuh sebuah kabel busi yang terkelupas. Selain itu, listrik yang
listrik. Besaran yang paling dasar pada rangkaian listrik adalah muatan listrik
melihat pengaruh muatan listrik saat kita memakai atau melepas baju kita yang
berbahan wool. Ketika wool tersebut menempel pada tubuh, kita akan merasakan
umumnya alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu
Contoh salah satu inovasi yang dilakukan pada voltmeter adalah penggunaan
1
2
voltmeter pelafal hasil ukur. Voltmeter pelafal hasil ukur ini dilengkapi dengan
tujuan yang terakhir yaitu mampu membedakan arus AC dan arus DC.
dihasilkan.
Arus listrik adalah aliran muatan listrik atau muatan listrik yang mengalir
tiap satuan waktu. Arah arus listrik dari potensial yang tinggi ke potensial tendah,
jadi berlawanan dengan arah elektron, meskipun pada umumnya arus listrik terjadi
dapat mengalir, maka arah alirnya sama dengan arah arus listrik, yaitu dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar, simbol kuat arus adalah
I. sedangkan satuan kuat arus ialah ampere yang diambil dari nama seorang
yang mengalir di dalam pipa. Agar air mengalir dengan deras maka air harus
digerakkan dari potensial tinggi ke potensial rendah. Begitupun arus listrik, agar
arus bergerak dengan cepat, diantara kedua kutub harus diberi beda potensial yang
tinggi. Beda potensial yang menyebabkan arus mengalir biasa disebut dengan
tegangan listrik. Tegangan listrik juga dapat didefinisikan sebagai ukuran untuk
tagangan adalah volt, dan 1 volt sama dengan 1 J/s. Tegangan disimbolkan dengan
V (Owen, 2002).
Tegangan searah (tegangan DC) yang bekerja pada rangkaian arus listrik
tertutup selalu dengan arah yang sama, maka arus listrik yang mengalir arahnya
3
4
juga sama. Arus listrik searah adalah arus listrik yang mengalir dengan arah dan
grafik (grafik arus fungsi waktu) sebagaimana yang ditunjukkan pada grafik di
atas. Pada sumbu horisontal sebagai waktu (missal 1s, 2s, 3s, dst), dan sumbu
Sumber arus listrik searah adalah alat atau benda yang menjadi sumber
listrik arus searah dan menghasilkan arus searah secara permanen. Sumber arus
listrik searah yang paling banyak dikenal adalah sumber listrik arus searah yang
arus searah, yaitu elemenelektro kimia, elemen volta, aki, elemen kering, termo
pada suatu hantaran yang tegangannya berpotensial tetap atau tidak berubah-ubah.
Arus listrik yang mengalir secara konstan atau tetap yang setiap terminal memiliki
polaritas sama. Arus DC mengalir dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi
menuju ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Arus searah biasanya
DC adalah listrik yang “original”, artinya listrik dasar yang dapat dihasilkan dari
(Accu) dan sebagainya. Kelebihan dan kekurangan arus DC yaitu, arus DC dapat
keterbatasan pasokan listrik, maka dari itu perlu melakukan isi ulang/cas
(Yanti, 2016).
Pada arus AC, tegangan pada suatu rangkaian arus, arahnya berubah-
ubah dengan suatu irama/ritme tertentu, dengan demikian maka arah dan besarnya
arus selalu reubah-ubah pula. Biasa disebut arus bolak-balik, dan disembolkan
dengan ().
penghantar kawat hanya sedikit bergerak maju dan mundur. Besarnya arus listrik
mungkin selalu berubah, tetapi arah arus listrik tersebut akan tetap konstan. Dalam
hal ini suatu arus listrik yang terdiri atas sebagian arus listrik searah dan sebagian
yang lain berupa arus bolak-balik biasa disebut sebagai arus bergelombang / AC
6
(Alternating Current). Arus gelombang adalah suatu arus yang terdiri atas
yang mengalir di dalam pipa. Agar air mengalir dengan deras maka air harus
digerakkan dari potensial tinggi ke potensial rendah. Begitupun arus listrik, agar
arus bergerak dengan cepat, diantara kedua kutub harus diberi beda potensial yang
tinggi. Beda potensial yang menyebabkan arus mengalir biasa disebut dengan
tegangan listrik. Tegangan listrik juga dapat didefinisikan sebagai ukuran untuk
tagangan adalah volt, dan 1 volt sama dengan 1 J/s. Tegangan disimbolkan dengan
V (Owen, 2002).
Dalam ilmu fisika, listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu listrik statis
dan listrik dinamis. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa
memperhatikan gerakan atau aliran dari suatu muatan listrik dalam ilmu fisika
bergerak atau mengalir, maka disebut listrik dinamis atau elektrodinamika. Listrik
statis merupakan suatu fenomena kelistrikan yang sulit diamati dengan indra
penglihatan. Listrik statis yaitu fenomena listrik yang tidak bergerak karena
energinya hanya berada dalam suatu benda yang bermuatan listrik. Pembahasan
mengenai listrik statis ini yang menjadi fokus bahasan adalah interaksi antar
gejala listrik. Jadi yang termasuk listrik statis adalah muatan dan potensial seperti
Suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak mengalir
atau tetap disebut listrik statis, dimana jika terjadi pengosongan muatan akan
7
memakan waktu yang cukup singkat. Definisi listrik statis yang lainnya yaitu
suatu fenomena kelistrikan yang dimana muatan listriknya tidak bergerak dan
biasanya terdapat pada benda yang bermuatan listrik. Dapat dikatakan juga listrik
statis timbul karena adanya fenomena dimana benda-benda yang memiliki aliran
listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain
elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda
yang memiliki muatan listrik berbeda. Petir salah satu contoh dari fenomena
Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada listrik
bendanya mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif dan negatif dengan
jumlah yang sama. Jika benda tersebut digosokkan, maka akan terjadi perubahan
muatan. Saat sisir plastik digosokkan pada rambut, muatan negatif yang terdapat
pada sisir plastik akan bertambah. Ketika sisir plastik didekatkan pada kertas
maka akan terjadi gaya listrik (tarik-menarik), kenapa begitu karena muatan
negatif pada kertas menjauhi sisir sehingga sisi kertas yang dekat sisir menjadi
lebih positif, akibatnya kertas akan tertarik oleh sisir plastik. Kemudian konduksi,
dimana konduksi adalah mendekatkan benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan
begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan
hambatan. Hal ini terjadi karena adanya pergerakan electron, karena electron yang
8
merupakan salah satu unsur yang lepas dari orbitnya dan berpindah ke atom yang
lain. Perpindahan atau pergerakan elektron, karena electron yang merupakan salah
satu unsur atom yang lepas dari orbitnya dan berpindah ke atom yang lain.
Perpindahan atau pergerakan electron tersebut dari atom ke atom yang lain disebut
aliran listrik yang merupakan awal terjadinya arus listrik. Arus listrik merupakan
jumlah muatan yang mengalir melalui suatu material yang disebut penghantar
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak atau mengalir dalam
rangkaian listrik. Arus listriknya merupakan aliran muatan listrik yang umumnya
melewati kawat penghantar tiap satuan waktu. Arah dari arus listrik searah dengan
arah gerak muatan positif dan banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui
penghantar setiap satuan waktu. Contoh listrik dinamis yang digunakan setiap hari
alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Contoh alat-alat listrik
yang sering digunakan dalam rangkaian listrik sederhana adalah saklar dan lampu.
Saklar adalah alat listrik yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus
tersusun dengan tiga cara, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian
dengan cara tertentu. Komponen listrik antara lain, lampu, sumber arus listrik,
sumber arus listrik dan hambatan (tahanan atau resistansi). Hambatan adalah
9
komponen yang menjadi medium arus listrik mengalir, misalnya kabel atau kawat
listrik. Ada dua macam rangkaian listrik yaitu terbuka dan tertutup. Rangkaian
listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang tidak bersambung. Karena tidak
tersambung maka arus tidak mengalir dalam rangkaian tersebut. Rangkaian listrik
tertutup adalah rangkaian listrik yang tersambung sehingga arus dapat mengalir
dalam rangkaian tertutup ada lampu, lampu biasanya akan menyala. Alat atau
komponen yang dapat memutus dan menyambungkan arus listrik adalah scalar. Di
setiap alat listrik, hampir selalu ada scalar yang gunanya untuk menyambungkan
arus listrik jika dibutuhkan, dan memutusnya jika sudah tidak dibutuhkan
Rangkaian seri terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan
secara berderet. Demikian pula dengan sumber tegangan juga dihubungkan secara
berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu diputuskan (mati) maka
lampu yang lain juga juga akan mati. Keuntungan rangkaian seri adalah hemat
Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada
Rangkaian paralel terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih
yang sama. Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan (mati), lampu
yang lainya tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung
dari rangkaian paralelnadalah arus yang dialirkan kepada setiap hambatan atau
lampu merata dan jika salah satu mati maka yang lainnya akan tetap menyala.
10
dan rangkaian seri. Hambatan yang dirangkai campuran pada prinsipnya dapat
diselesaikan dengan cara menentukan hambatan totalnya secara seri dan secara
memiliki nilai keluaran (output) tergantung pada nilai masukan (input). Nilai
keluaran rangkaian kombinasi disuatu waktu hanya ditentukan oleh nilai dari
Ayat yang berkaitan dengan percobaan ini adalah Q.S Al-Baqarah ayat 19
yang berbunyi.
ق
ِ اع َّ صابِ َعهُْ]م فِ ْٓي ٰا َذانِ ِه ْم ِّمنَ ال
ِ ص َو ٌ ۚ ْت َّو َر ْع ٌد َّوبَر
َ َق يَجْ َعلُوْ نَ ا ٌ ٰب ِّمنَ ال َّس َم ۤا ِء فِ ْي ِه ظُلُم َ اَوْ َك
ٍ ِّصي
ۢ ح َذر ْالموْ ۗ هّٰللا
ِ ِت َو ُ ُم ِحيْطٌ بِ ْال ٰكف
َريْن ِ َ َ َ
Terjemahnya:
“Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai
kegelapan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-
jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi
orang-orang yang kafir.”
lebat) maksudnya seperti orang-orang yang ditimpa hujan lebat; asal kata
shayyibin dari shaaba-yashuubu, artinya turun (dari langit) maksudnya dari awan
(padanya) yakni pada awan itu (kegelapan) yang tebal, (dan guruh) maksudnya
malaikat yang mengurusnya. Ada pula yang mengatakan suara dari malaikat itu,
(dan kilat) yakni kilatan suara yang dikeluarkannya untuk menghardik, (mereka
mereka) maksudnya dengan ujung jari, (pada telinga mereka, dari) maksudnya
disebabkan (bunyi petir) yang amat keras itu supaya tidak kedengaran karena
nyata yang disamakan dengan kilat, mereka menyumbat anak-anak telinga mereka
agar tidak mendengarnya, karena takut akan terpengaruh lalu cenderung kepada
bagi mereka sama artinya dengan kematian. (Dan Allah meliputi orang-orang
kafir) baik dengan ilmu maupun dengan kekuasaan-Nya hingga tidak sesuatu pun
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai
berikut:
DC.
2. Basicmeter DC (2 buah)
rangkaian.
12
13
voltmeter.
3. Jika kedua alat sudah berfungsi dengan baik maka mulai mengambil data
dari kuat arus yang kecil ke yang lebih besar sebanyak 6 kali dengan
hambatan (resistor).
8. Dari kesimpulan dan grafik yang diperolah nyatakan hubungan antar beda
(input)
t t
t t
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
(input)
16
17
4.2 Grafik
Grafik 1 Hambatan listrik pada saat amperemeter diletakkan sebelum
resistor
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55
Arus Listrik (A)
4
3
2
1
0
0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
Arus Listrik (A)
18
4.3 Pembahasan
Arus listrik adalah aliran muatan listrik atau muatan listrik yang mengalir
tiap satuan waktu. Arah arus listrik dari potensial yang tinggi ke potensial tendah,
jadi berlawanan dengan arah elektron, meskipun pada umumnya arus listrik terjadi
dapat mengalir, maka arah alirnya sama dengan arah arus listrik, yaitu dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar, simbol kuat arus adalah
I.
tegangan dan arus listrik adalah berbanding terbalik. Jika tegangan dikaitkan
dengan kuat arus dan hambatan hubungannya adalah tegangan besar kuat arus
kecil maka hambatan sebanding dengan tegangan. Begitupun sebaliknya, jika kuat
arus besar tegangan kecil maka hambatan semakin kecil. Dari setiap penggeseran
maka hambatansya kecil karena arus yang mengalir dari power supply langsung
menuju ke voltmeter.
hambatan listrik pada saat amperemeter diletakkan sebelum resistor dan kegiatan
amperemeter diletakkan sebelum resistor diperoleh nilai input pada arus listrik (I)
sebesar 0,2, 0,3, 0,4, 0,4 dan 0,5. Nilai output sebesar 0,1, 0,15, 0,20, 0,25 dan
0,3. Serta nilai dari tegangan (V) sebesar 2,0, 2,5, 3,0, 3,5 dan 4,0. Adapun nilai
dari hambatannya yaitu 10,5 𝛺, 8,3 𝛺, 7,5 𝛺, 8,7 𝛺 dan 8 𝛺. Dengan % E yang
19
didapatkan adalah 10%, 17%, 19%, 16,2% dan 17,7%. Pada kegiatan kedua
diperoleh nilai kuat arus listrik (I) sebesar 0,2, 0,3, 0,4, 0,4 dan 0,5. Serta nilai dari
tegangan (V) sebesar 2,0, 3,5, 4,0, 5,5, dan 6,2. Adapun nilai hambatannya adalah
Dari grafik dan data yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa kuat
arus listrik (I) berbanding lurus tegangan (V). Dimana jika arus listrik memiliki
nilai yang besar maka akan semakin besar juga tegangan yang akan dihasilkan
atau didapatkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini, yaitu sebagai
berikut:
2. Hubungan antara kuat arus listrik (I) berbanding lurus tegangan (V).
Semakin besar kuat arus listrik maka semakin besar pula tegangannya,
begitupan sebaliknya semakin kecil kuat arus listrik maka akan semakin
kecil tegangannya.
terbalik. Apabila nilai hambatan besar, maka nilai kuat arus akan kecil,
begitupun sebaliknya.
berarti arus searah. Maksudnya adalah arus listrik yang mengalir pada
(searah).
5.2 Saran
Saran pada percobaan ini, yaitu sebaiknya alat-alat yang digunakan pada
percobaan dapat berfungsi dengan baik agar pengambilan dapat dilakukan dengan
maksimal.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
22
LAMPIRAN
1. Analisis Data
A. Hambatan Listrik
(input)
BU
a. NST =
JS
1
=
0,2
=5A
Iinp = 0,2 A
Vinp= 2,0 V
V inp
R=
I inp
2,0
=
0,2
= 10 𝛺
b. Iinp = 0,3 A
Vinp= 2,5 V
V inp
R=
I inp
2,5
=
0,3
= 8,3 𝛺
c. Iinp = 0,4 A
Vinp= 3,0 V
V inp
R=
I inp
3,0
=
0,4
= 7,5 𝛺
d. Iinp = 0,4 A
Vinp= 3,5 V
V inp
R=
I inp
3,5
=
0,4
= 8,7 𝛺
e. Iinp = 0,5 A
Vinp= 4,0 V
V inp
R=
I inp
4,0
=
0,5
=8𝛺
= 20 𝛺
b. Iinp = 0,15 A
Vinp= 3,5 V
V inp
R=
I inp
3,5
=
0,15
= 23,3 𝛺
c. Iinp = 0,20 A
Vinp= 4,0 V
V inp
R=
I inp
4,0
=
0,20
= 20 𝛺
d. Iinp = 0,25 A
Vinp= 5,5 V
V inp
R=
I inp
5,5
=
0,25
= 22 𝛺
e. Iinp = 0,3 A
Vinp= 6,2 V
V inp
R=
I inp
6,2
=
0,3
= 20,6 𝛺
B. Persen perbedaan dengan teori
= 100 𝛺 + 50 𝛺
= 150 𝛺
a. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
10 |
10−150
×100 %
= 10%
b. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
8,3 |
8,3−150
×100 %
= 17%
c. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
7,5 |
7,5−150
×100 %
= 19%
d. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
8,7 |
8,7−150
×100 %
= 16,2%
e. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
= |8−150
8 |
×100 %
= 17,7%
a. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
20 |
20−150
×100 %
= 3,1%
b. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
23,3 |
23,3−150
×100 %
= 5,4%
c. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
20 |
20−150
×100 %
= 6,5%
d. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
22 |
22−150
×100 %
= 5,8%
e. % E = | Rpraktek −Rteori
Rpraktek | ×100 %
=|
20,6 |
20,6−150
×100 %
= 6,2%
2. Lampiran Gambar
No Gambar Fungsi
1 Power Supply 10 A 12 V AC/DC
berfungsi sebagai pengubah dari tegangan
listik AC menjadi tegangan DC.