Anda di halaman 1dari 265

BABI

TENTANG KELISTRIKAN

Michael Faraday seorang ilmuwan dariInggris merupakan “Bapak Listrik”, karena


berkatrintisandariusahatemuannyasekaranglistrikmenjadi teknologi yangbanyak kegunaannya.
Nama-nama lain yang juga dianggap sebagai tokoh listrik adalah de
Coulomb,AlesandroVolta,HansC.Cersteddan AndreMarieAmpere.Secarasederhana,
kelistrikan merupakan sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik yang merupakan
kondisi dari partikel elektron dan proton. Listrik merupakan sesuatu yang tidak terlihat
dengan mata telanjang, fenomena kelistrikan yang paling umum terjadi adalah petir dimana
terjadi loncatan elektron dari partikel listrik. Satuan listrik yang paling umumdigunakan
sehari-hariadalah:

Tabel1.1 TabelSatuanListrik

Tegangan listrik (voltage) Volt(v)


Aruslistrik (current) Ampere(a)
Frekuensi(frequency) Hertz(hz)
Dayalistrik (power) Watt(w)atauvolt-ampere (va)
Energilistrik Watt-hour(wh)ataukilowatt-hour(kwh)

Analogi sederhana untuk menggambarkan tentang listrik adalah dengan menggunakan


air. Aliran air yang mengalir didalam pipa diumpamakan sebagai aliran elektron dalam listrik
atau arus listrik, tekanan yang menyebabkan air mengalir
diumpamakansebagaiteganganlistrikdanbesarnyadayadorongairyangkeluardari pipa
diumpamakan sebagai daya listrik atau power. Ukuran pipa sama dengan ukuran
penghantarlistrik(konduktorlistrik),dankeranairyang mengaturbesarnyaaliran air
diumpamakan sebagai pengatur hambatan (variable resistance)dalam rangkaian listrik. Air
mengalir dari tekanan tinggi menuju yang lebih rendah, sedangkan arus listrik merupakan
perpindahan elektron dari tegangan lebih tinggi menuju tegangan lebih rendah.
1
Gambar1.1. AnalogiSederhanaAntaraListrikdanAir

Berdasarkan bentuk gelombang, arus listrik dibagi menjadi 2 macam yaitu arus
bolak-balik(AlternatingCurrentatauAC)dan arussearah(DirectCurrentatauDC). Perbedaan
antara listrik AC dan DC terletak pada polaritasnya. Arus listrik AC mempunyai polaritas
yang berubah-ubah antara positif dan negatif beberapa kalidalam satu periode (gelombang
sinusoidal), sedangkan arus listrik DC mempunyai polaritas
tetapsepanjangwaktu.Frekuensibolak-balik aruslistrik ACsebesar50 Hz atau60 Hz.

Gambar1.2. ArusListrikAC Gambar1.3. ArusListrikDC

A. TegangandanArus
Elektron-elektron dalam konduktor membutuhkan gaya awal untuk memulai
gerakanagardapatbergerak. Gayayangdibutuhkanelektronsamasepertigayayang bekerja pada
listrik statis, yaitu gaya yang dihasilkan dariketidakseimbanganmuatan listrik.

Gambar1.4. TarikMenarikElektronGambar1.5. Perpindahan Elektron

Contohnyalilin dan benang wol yang saling digosokkan. Kelebihan


elektronnegatifdarililin (bermuatan negatif)dankekuranganelektron positifdaribenangwolakan
menciptakan ketidakseimbanganmuatan diantarakeduabahan ini. Ketidakseimbanganelektron
tersebut dapat menyebabkan gaya tarik menarikantarakeduabahan.
Apabilasebuah kawatkonduktif diletakkandiantaralilindanbenang wol,makaelektron
akan mengalir melewatinya.Elektronnegativedari lilinakanberjalanmelewatikawat
1
untukmengisikekurangan elektron benangwol.
Ketidakseimbangan elektron antara lilin dan benang wol akan menciptakan suatu gaya
diantara keduabahanini. Apabilatidak adajaluruntuk dialirimakagaya akan menimbulkan
tarikan antara keduanya, tetapi jika ada jalur yang dialiri maka gaya akan mendorong
elektron untuk mengalir dan semakin lamasemakinberkurang hingga lenyapdan
keduabahanmenjadinetral.
Muatanlistrikyangdiciptakandari duamaterial yangsalingdigosokkanini menghasilkan
sejumlah energi yang tersimpan dalam keduanya. Energi ini seperti energi yang tersimpan
dalam air yang berada dalam reservoir setelah air tersebut
dipompadarikolamyangberadadibawah.

Gambar1.6. PengaruhGaya GravitasiPadaAirDalamReservoir

Pengaruhgayagravitasipadaairdalamreservoirmenghasilkan suatu gayayang membuat


air bergerak ke kolam lagi apabila diberi pipa. Energi dibutuhkan untuk memompa air dari
bawah (kolam) menuju reservoir yang terletak diatas kolamdan pergerakanbalik
airdarireservoirmenujukolammelepaskanenergiyangdidapatdari proses pompa tadi. Bila air
dipompa ke tempat yang lebih tinggi, air tersebut membutuhkan lebih banyak energi,
sehingga lebih banyak energiyang tersimpan dan lebih banyak energi yang dilepaskan apabila
air tersebut mengalir ke bawah lagi melaluipipa: 1
Gambar1.7. ProsesPelepasanEnergi

Tidak jauh berbeda dengan elektron. Bilalilinyangkasardigosok denganwol, kita sama


saja “memompa” elektron-elektron meninggalkan “level” normalnya, menciptakan kondisi
dimana suatu gaya ada diantara lilin dan wol. Karena elektron mencoba untuk kembali ke
posisi awalnya (kesimbangan/normalnya), gaya ini menarik elektron kembali ke posisi awal
sama seperti gaya gravitasimempengaruhi
airpadareservoiruntukbergerakkebawah,keposisiawalnya.

Gambar1.8. EnergiYangDisimpanDanDilepaskan

Ketikaelektronberadapadaposisistatisnya(samasepertiairyang beradadalam reservoir


di tempat yang tinggi), energi yang tersimpan di dalamnya disebut energi potensial, karena ia
mempunyai kemungkinan (berpotensi) untuk dilepaskan. Ketika
andamenggesekkankaretbagianbawahsepatuandadi ataskarpetyangkering,anda menciptakan
sebuahmuatanyangtidakseimbang antaradiriandadengankarpet.
Aksimenggeseksepatudengankakiandamenyimpanenergi dalam bentuk
ketidakseimbangan gaya elektron dari posisi asli mereka. Muatan ini (listrik statis) adalah
stasioner (tetap) dan anda tidak akan sadar bahwa energi telah tersimpan. Namun, ketika
anda meletakkan tangan anda pada gagang pintu yang terbuat dari logam(denganbanyak
elektronyangsiap menjadinetralpadadirianda),energiyang tersimpan tadi akan dilepaskan
dalam bentuk aliran elektron melalui tangan anda, makaandaakan merasakansengatanlistrik
(kesetrum).
Energi potensial ini, yang tersimpan dalam bentuk ketidakseimbangan muatan listrik
dan dapat menggerakkan elektron untuk mengalir melewati konduktor, dapat disebut dengan
tegangan, yang biasanya secarateknisdiukursebagaienergipotensial per satuan muatan
elektron. Karenategangandinyatakansebagaisuatubentuk energi potensial, atau
merepresentasikan kemungkinan atau potensi untuk melepaskan elektron bergerak dari suatu
“level” ke level yang lainnya, maka tegangan selalu dinyatakan
sebagaireferensi/perbandingan antaraduatitik.
1
Gambar1.9. PerbedaanTinggiLokasi

Karena perbedaan tinggi, terdapat energi potensial untuk dilepaskan dari reservoir
melewatipipa ke titik nomor 2 lalu ke titik 1. Kita tidak dapatmenaksir jumlah energi yang
tersimpan pada air dalam reservoir secara sederhana dengan mengukur volume air dan
ketinggiannya. Jumlah energi yang dilepaskan dengan menjatuhkan suatu benda yang
bermassa adalah relatifterhadap jarak darititik awal ketitik akhir.
Begitupuladenganenergipotensialuntuk menggerakkanelektrondari satutitik ketitik
yanglainadalahrelatifterhadap keduatitikitu.Jadi,teganganselalu dinyatakan
dalamsuatubesarandiantaraduatitik.
Ketika muatan terlepas dari suatu tempat dan ditransfer ke tempat lainnya, sebuah
beda potensial atau tegangan telah dihasilkan diantara tempat tersebut. Contohnya adalah
tegangan yang dihasilkan saat kita berjalan di atas karpet. Tegangan lebih dari ribuan volt
dapat dihasilkan dengan cara ini. Tegangan disebabkanolehmuatanpositifdan
negatifyangterpisah.
1
Gambar1.10. BedaTeganganDiUdaraYangMenyebabkanPetir

Selamabadaipetir, elektrondariawanterlepasdari“induknya”akibatdarigaya turbulensi


dan terbawa ke bawah awan, sehingga bagian atas kekurangan elektron menjadi ion positif
dan bagian bawah ion negatif. Gaya tolak kemudian membuat elektron terdesak kebawah
awan, menyebabkanbumibermuatanpositif. Ratusanribu volt tercipta dari proses ini. Hal
inidapat menyebabkan udara break down dan sambaranpetirterjadi.
Muatanstatisdansambaranpetirbukanlahsumberteganganyangpraktis dalam
bidangkelistrikan. Bateraiadalahsumberteganganyangpraktis. Padasebuahbaterai,
muatannyadipisahkanolehreaksikimia.Sebuahbaterai(elemen kering/drycell) diilustrasikan
pada gambar berikut ini. Elektrode bagian dalam terbuat dari batang karbon
danelektrodebagianluarnya terbuatdarilempengan seng.
Reaksi kimia antara ammonium-klororit/mangan dioksida dengan seng
menghasilkankelebihan elektron,sehinggaseng membawamuatan negatif.Reaksi
penggantinyamenyebabkan batang karbon kekurangan elektron, menyebabkan ia bermuatan
positif. Muatan yang terpisah ini menimbulkan tegangan (biasanya 1,5 V) diantara kedua
elektroda. Baterai sangat berguna sebagai sumber tegangan karena rekasi kimia menyebabkan
suplai energinya berlangsung secara kontinu, berguna untuk menyalakan lampu atau
menggerakkan motor. Baterai Ukuran C, umumnya disebutbaterailampusenter.

Gambar1.11. KonstruksiDasarBaterai Gambar1.12. BateraiUkuranC

B. DefinisiTegangan:Volt
Dalam istilah kelistrikan, energi beda potensial didefinisikan sebagai tegangan. Secara
umum, sejumlah energi dibutuhkan untuk memisahkan muatan tergantung pada tegangan
yang dihasilkan dan jumlah muatan yang dialirkan. Maka diperoleh definisi, tegangan
diantara dua titik adalah sebesar satu volt bila ia membutuhkan energisebesar1 Jouleuntuk
menggerakkanmuatan1 coulomb darisatutitik ketitik lainnya. Dalampersamaandituliskan:
V=W/Q[Volt,V]
1
Dimana Wadalah energi dalam joule, Q adalah muatan dalam coulomb, danV adalah
tegangan yang dihasilkan dalam volt. Yang perlu diperhatikan bahwasannya tegangan adalah
perbedaan potensialdiantara dua titik. Contoh pada baterai, tegangan tampak pada terminal-
terminalnya. Sehingga, tegangan tidak akan ada bila dilihat dari satu titik saja, dengan kata
lain harus ditentukan dari titik lainnya (beda potensial antara dua titik). Prinsip ini juga
berlaku untuk sumber tegangan yang lainnya seperti generator dan solarcell. Simbol untuk
sumber teganganDC.
Baterai adalah sumber energi listrik yang menyebabkan muatan berjalan mengitari
rangkaian. Perpindahan muatan ini disebut dengan arus listrik. Karena salah satu dari
terminal baterai selalu positif dan yang lainnya negatif, aliran arus selalu mempunyaiarah
yang sama dan tetap. Arus yang bergerak satu arah ini disebut DC atau direct current (dalam
bahasa Indonesiaarussearah),danbateraidisebutdengan sumber DC. Simbolsumber DC
ditunjukkanpadagambar. Garisyanglebihpanjang menyatakan terminalpositif(+)
danyanglebihpendek negatif(-). Selamatanda“+” dan “-“ dari baterai tidak terhubung, akan
selalu ada tegangan diantara dua titik, tetapitidak
akanadaaliraneletronyangmelewatibaterai,karenatidakadajaluryang kontinu
yangbisadilewatielektron.

Gambar1.13.IlustrasiPerbandingan AntaraBateraidanReservoir

Prinsip yangsamajugaterjadipadareservoirairdananalogipompa:tanpajalur pipa dari


reservoir ke kolam, energi yang tersimpan dalam reservoir tidak dapat
dilepaskan(dalambentuk aliranair). Begitureservoirtelahdiisipenuh,tidakakanada aliran yang
terjadi, tidak peduliseberapa besar tekanandaripompayangdihasilkan. Yang dibutuhkan
hanyalan jalur (rangkaian) bagi air untuk mengalir darikolam, ke reservoir, dan
kembalikekolamlagisehinggaterjadialiranyangkontinu. Kitadapat menyediakan jalur seperti
ini pada baterai yaitu dengan menghubungkan sepotong kawat yang menghubungkan kedua
terminal baterai. Membentuk suatu putaran tertutup, kitaakan melihat alirankontinu
darielektron:
1
Gambar1.14.IlustrasiAliranElektronPadaBaterai
C. Arus
Misalkan sebuah bateraidihubungkan sepertipadagambardibawahini. Karena elektron
tertarik olehkutub positifdaribateraidanditolak olehkutub negatifbaterai, elektron tersebut
bergerak mengitari rangkaian, melewatikawat, lampu, dan baterai. Pergerakan ini disebut
dengan arus listrik. Semakin banyak elektron yang bergerak per detiknya, semakin besar nilai
arusnya. Sehingga arus adalah aliran rata-rata (perpindahan rata-rata)darimuatan.

Gambar1.15. AliranElektron

Sementara itu, gerakan elektron “bebas” normal pada sebuah induktor adalah acak,
tanpa ada arah dan kecepatan tertentu, elektrondapatdipengaruhigerakannya hingga memiliki
keteraturan melalui bahan konduktif. Gerakan sejenis sesama elektron ini yang kita sebut
sebagai listrik atau arus listrik. Untuk lebih tepatnya, dapat juga dikatakan sebagai listrik
dinamis. Listrik dinamis berbeda dengan listrik statis,karenalistrik statisadalahkumpulan
muatanlistrik yangtidakbergerak.
Seperti air yang mengalir melalui pipa yang kosong, elektron dapat melewati
ruangkosongdiantara atom-atomkonduktor. Mungkinkonduktorterlihatsolid,padat, dan tanpa
celah bila dilihat dengan kasat mata, tetapi material yang tersusun atas atom-atomkebanyakan
1
merupakan celah/space kosong. Aliran air inibisa digunakan untuk memahami gerakan
elektron melewati konduktor yang sering disebut arus/aliran.
Yang perlu diperhatikandisiniadalahtiap-tiap elektronyangbergerak mungkin dianggap
sebagaigerakan elektron yang berkelompok. Gerakan awaldan akhir dari aliran elektron yang
melewati sepanjang jalur konduktif sebenarnya gerakan yang seketika itu juga bergerak dari
ujung konduktor satu ke ujung lainnya, walaupun mungkin gerakan masing-masing elektron
bisa saja lambat. Bayangkan saja sebuah tabungyangterisipenuholehkelereng.

Gambar1.16. TabungKelereng

Tabung yang dipenuhi kelereng, seperti konduktor yang terisi penuh oleh elektron
yang siap bergerak akibat pengaruhdariluarnya. Bilasebuahkelerengtiba-tiba dimasukkan ke
dalamtabung penuh kelereng inidarisebelah kiri, kelerenglain akan mencoba keluar
daritabung darisebelahkanan. Walaupuntiap kelerenghanya dapat bergerak dalam jarak yang
dekat, transfer gerakan melalui tabung ini sebenarnya kilat dari ujung sebelah kiri ke kanan,
tidak peduil seberapa panjang tabung itu. Dalamkelistrikan, efek keseluruhan darisuatu ujung
konduktor ke ujung lainnya berlangsung dengan cepat, secepat kecepatan cahaya:bergeser
secepat 186 000 milperdetik.

D. Ampere
Karena muatan diukur dalamcoulomb, berartialiran rata-rata adalah coulomb per
detik.Dalam sistem SI, satu coulomb per detik sama dengan satu ampere
(biasanyadisingkatA).Darisini, kitadapatkanbahwasatuampereadalaharuspada
suaturangkaianketikamuatansatucoulomb bergerak melewatisuatutitikdalamsatu
detik.SimboldariarusadalahI.Secaramatematis:

I =Q/t[ampere,A]

Dimana Q adalah muatan (dalamcoulomb) dan t adalahselangwaktu(dalam detik)


selama pengukuran. Dari persamaan di atas yang perlu diingat adalah t bukanlah waktu
diskrit, tetapi t adalah interval atau selang waktu selama transfer muatan terjadi. Walaupun
secara teoritis arusdidefinisikan darirumus diatas, tetapi pada
kenyataannyakitamengukurarusmenggunakanalatyangdisebutammeteratau amperemeter.
1
E. Araharus
Awalnya, diketahui bahwa arus adalah pergerakan dari muatan positif dan muatan
positif tersebut bergerak mengitari rangkaian dari terminal positif baterai menuju
terminalnegatifnya. Sepertiditunjukkan pada gambar a. Darisinilah hukum, teori dan
simboldarirangkaian dikembangkan. (Arah arus sepertiinidisebut aliran konvensional yang
lebih umum dipakai). Namun setelah penemuan struktur atom, diketahui
bahwasebenarnyapergerakanelektronpadakonduktorlogam seperti pada gambar b. Namun,
karena sudah terlanjur menggunakan arah arus konvensional, makakebanyakanmenggunakan
arah aruskonvensional.

Gambar1.17. ArahArusListrik

F. Baterai
Bateraiadalah sumberdcpalingumum. bateraidibuatdalambermacammacam bentuk,
ukuran, dan rating, mulai dari baterai ukuran kecil yang hanya mampu menyuplaiarus
sebesar beberapa mikroampere hingga bateraiotomotifyang mampu menyuplaihingga ribuan
ampere. UkuranumumdaribateraiadalahAAA(baca:A3), AA (baca:A2), C, dan D yang
diilustrasikan pada gambar berikut. Semuabaterai menggunakan tipe konduktor elektroda
yang dibenamkan pada bahan electrolit. Interaksikimiaantaraelektrodadan elektrolit
menghasilkan tegangan padabaterai.
1
Gambar1.18. Baterai

Sebenarnya baterai hanya bisa men-discharge. Tetapi beberapa tipe baterai dapat di-
recharge (isiulang). Bateraiyangdemikiandisebutbateraisekunder. Tipe lain, yaitu baterai
primer, tidak dapat diisi ulang. Contoh umum dari baterai sekunder adalah baterai gadget
elektronik. Ia dapat diisi ulang dengan melewatkan arus dengan arah yang berlawanan
dengan arah discharge nya. Contoh daribaterai primeradalahbateraipadalampusenter.

1.Tipebateraidanaplikasinya
Dapatdigolongkanberdasartegangannya,dayatahannyadan karakteristiklain tergantung
daribahanapabateraiitudibuat.
a. Alkaline
Tipe ini adalah yang paling luas penggunaannya. Baterai alkaline dapat
digunakanpadalampusenter, radio portable, remoteTV, pemutarkaset,kamera, mainan, dan
lainnya. Baterai ini tersedia dalam berbagai ukuran seperti tampak pada gambar berikut ini.
Bateraialkaline bisa mensuplai50%hingga100%total energilebih besar daripada
bateraikarbon-seng dalamukuranyangsama. Nilai tegangan nominalnya 1,5V. Pada gambar
ini: Berbagai macam baterai alkaline. Darikirikekanan,bateraikotak
9V,bateraiAAA,bateraiAA,dan bateraiC.

b. Karbon-Seng
Juga bisa disebut dengan elemen kering, bateraikarbon-seng telah digunakan secara
luas sejak lama, tetapi sekarang mulai digeser oleh kehadiran baterai Alkaline. Tegangan
nominalnya sebesar1,5 V.

Gambar1.19. BateraiAlkaline Gambar1.20. BateraiKarbonSeng

c. Lithium
Baterai lithium memiliki ukuran yang kecil dan waktu pemakaian yang lama
(bisatahanhingga10 – 20 tahun). Penggunaanyayaitupadajamtangan,kamera,
1
handphone,bateraicadangan padamemorikomputer. Beberapatipebaterailithium tersedia
dengan tegangan 2 V hingga 3,5 V dan rating arus mulai dari mikroampere hingga ampere.

Gambar1.21. BateraiLithium

d. Nickel-Kadmium
Biasanya disebut “Ni-Cad”, umumnya bateraiinidapat diisiulang.bateraiini
memiliikiwaktu hidup yang lama, dapat beroperasipada range suhu yang lebar,
dandidisaindalambanyak modeldanukuran, termasuk ukuranC, D, AAA,dan AA. Charger
(mesin pengisi ulang) yang murah membuat baterai ini bersifat ekonomisuntuk
digunakanpadaalat-alathiburan dirumah.

Gambar1.22. BateraiNi-Cad

e. LeadAcid
Merupakan tipe baterai otomotif. Tegangan dasarnya kira-kira 2 volt, tapi
umumnya,enam baterai dihubungkan secara internal sehingga menjadi bertegangan 12 volt
pada terminalnya. Baterai lead-acid mampu mensuplai arus yang besar (hingga lebih dari100
A) tapihanya untuk periode pemakaianyang sebentar,contohnya:untuk menghidupkan mobil.
1
Gambar1.23. BateraiLeadAcid

2.Kapasitasbaterai
Saatbateraidigunakan,kapasitasnyaberkurang.Kapasitasnyadinyatakan dalam ampere-
hour (ampere jam) ataudisingkatAh. Ratingdariampere-hourbateraisama dengan arus yang
dihasilkan baterai tersebut dikalikan dengan lamanya pemakaian (dalam rating ampere
tertentu sesuai pemakaian) hingga baterai tersebut tidak bisa dipakailagi. Sebagaicontoh,
sebuahbateraimempunyaikapasitas200Ah, secarateori dapat mensuplai 20A selama 10 jam,
atau 5 A selama 40 jam dan seterusnya. Hubungan antarakapasitas,umur baterai,dan
arusyangdihasilkan adalah:
umur=kapasitas/arus

Kapasitas baterai tidak hanya berpatokan pada nilai-nilaiyang telah disebutkan diatas,
tetapi juga dipengaruhi beberapa faktor sepertijadwalpemakaian, suhu, arus yang dialirkan,
dan lainnya. Contoh hubungan umur baterai dengan arus yang dihasilkan dapatdilihat
padatabel(jenisKarbon-Seng).

Tabel1.2. Hubungan UmurBateraidenganArus(JenisKarbon– Seng)

Ukuran Arus(mA) Umur


AA 3,0 450
15,0 80
30,0 32
C 5,0 520
25,0 115
50,0 53
D 10,0 525
50,0 125
100,0 57

3.Bateraidapatdirangkaiserimaupunparalel
Bilabateraidirangkaisecaraseri,makategangan penggantinyaadalah hasil
penjumlahandaritegangankeduabateraitersebut. Sedangkanapabilabateraidirangkai
1
secaraparalel, makategangannya harussama.

Gambar1.24. BateraiRangkaianSeri Gambar1.25. SkematikRangkaian Seri

Gambar1.26. BateraiRangkaian Paralel Gambar1.27. SkematikRangkaian Paralel

G.Resistansi(Hambatan)
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskanmenegenaikonsep tegangan dan arus
yang menyatakanbahawaarusadalahpergerakandarimuatan. Padakonduktor, pembawa
muatan adalah elektron bebas yang bergerak karena dipasang sumber tegangan. Selama
elektron bergerak dalam material, mereka bertumbukan dengan
atomdanelektronlainnyasecarakonstan.Padaprosesini,elektron yang bergerak memeberikan
energi dalam bentuk panas.Tumbukan ini melawan gerakan dari muatan sehingga disebut
hambatan (resistansi). Semakain besar melawannya, maka semakin besar juga nilai
resistansinya, dan semakin kecil nilai arus yang dihasilkan darisumbertegangan yangdipakai.
Komponenyangbernamaresistordibuatkhususuntukmenghasilkan proses menghambat
(melawan gerakan muatan) dan banyak dipakaipadarangkailistrik dan elektronika. Walaupun
resistor merupakan komponen paling sederhana dalam rangkaian listrik,namun pengaruhnya
sangat penting dalam pengoperasian dalam suatu rangkaian. Resistansi dilambangkan dengan
huruf R dan diukur dalam ohm (karena ditemukan oleh GeorgeSimonOhm).
SimbolohmdalamhurufYunaniadalah omega(Ω).

1.GeorgeSimonOhmdanResistansi
1
Salah satu hubungan penting dalam teori rangkaian listrik antara tegangan, arus dan
resistansi. Hubungan resistansi ini ditemukan oleh seorang ahli fisika bernama Georg Simon
Ohm (1787 – 1854) dengan menggunakan rangkaian bekerja bersama Volt
berhasilmenemukan bateraidan kawat yang terbuat dari berbagai macam material, panjang,
dan ketebalan. Ohmmenemukan bahwa nilai arusdipengaruhiolehtegangandanresistansi.
Misalkan,untuknilai resistansi yangtetap,diamenemukanbahwadengan menambah dua
kali lipat nilai tegangan, maka nilaiarusnya juga bertambah dua kalilipat,
nilaitegangandinaikkantigakalilipat, makaarusnyajuganaik tigakali lipat, dan seterusnya. Juga,
untuk nilai tegangan yang tetap, Ohm menemukan bahwa nilai arus berbanding terbalik
dengan panjang kawat (semakin panjang kawatnya,semakin kecilnilaiarusnya).
Nilai arus juga berbanding lurus dengan luas penampang dari kawat
(semakinbesarluaspenampangkawat, semakinbesarnilaiarusnya).Darisini,dia dapat
menentukan nilai resistansi dari kawat dan menunjukkan bahwa arus berbanding terbalik
dengan resistansi.Ketika dia membuat nilairesistansimenjadi dua kali lipat, maka nilai
arusnya berkurang setengah dari nilai awalnya (berbanding terbalik). Kedua penemuan ini
dikombinasikan dan menghasilkan Hukum ohm. Hukum Ohm memegang peranan penting
dalam analisa rangkaian listrik.

2.ResistansidariKonduktor
Seperti dijelaskan sebelumnya, konduktor adalah material yang dapat mengalirkan
muatan. Namun, konduktor tidak semuanya bersifat demikian. Kita akan mengetahui bahwa
resistansi dari suatu material tergantung dari beberapa faktor:
a. Jenismaterial
b. Panjangkonduktor
c. Luaspenampang
d. Suhu

Bila kawat dengan panjang tertentu dilaluiarus, pergerakan darielektron akan


menumbuk elektron lainnya dalam material tersebut. Dengan menggantimateriallain, maka
berpengaruh dengan proses tumbukan ini. Misalkan, perak mempunyai lebih banyak elektron
bebas daripada tembaga sehingga resistansidariperak lebih kecil daripada tembaga
(dalamukuran yang sama). Jadidapat kita simpulkan:Resistansi
darisuatukonduktorbergantung dari jenismaterialnya.
Bila panjang kawat kita panjangkan dua kalilipat, maka jumlah elektron yang
bertumbukan juga menjadi dua kali lipat, sehingga resistansinya menjadi dua kali lipat. Efek
inidapat disimpulkan sebagairesistansidarikonduktor logamberbanding
lurusdenganpanjangkonduktor.Faktorlain yang sedikitberpengaruh adalah luas penampang
darikonduktor. Bila luas penampangnya bertambah, maka elektron yang bergerak juga
semakin bebas melewati konduktor tersebut, seperti air yang bisa mengalir lebih bebas
1
melalui pipa yang mempunyai diameter lebih lebar. Bila luas penampang dibuat dua kali
lipatnya, maka jumlah elektron yang bertumbukan berkurangsetengahnya.jadi
kesimpulannya.Resistansi dari konduktorlogam adalah berbandingterbalik
denganluaspenampang darikonduktor.
Faktor-faktor yang telah disebutkan dianggap berada pada suhu tertentu. Hubungan
matematisnya, dimana: ρ = konstanta resistivitas bahan, dalam ohm –
meter(Ωm),l=panjang,dalammeter(m),A=luaspenampang,dalammeterpersegi (m2 ). Pada
persamaan di atas abjad kecil Yunani rho (ρ) adalah konstanta proporsionalyang disebut
dengan resistivitas bahan. Resistivitas adalah sifat fisisdari bahanyangdiukurdalamohm-
meter(Ωm)dalamsistemSI.

H.HukumOhm
Menggunakankonseprangkaianyangsama,Ohm melakukaneksperimendan menemukan
bahwa arus pada rangkaian resistif adalah berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding
terbalik dengan resistansinya. Dalam bentuk matematis, hukumOhm:
I=E/R[ampere,A]

Dimana:

E: tegangan dalamvolt.
R :resistansidalamohm.
I :arusdalamampere.

Dari rumus ini, anda dapat lihat bahwa semakin besar sumber tegangan yang dipakai,
maka semakin besar arusnya, sedangkan apabila resistansinya diperbesar,
makaarusnyasemakin kecil.

Gambar1.28. RangkaianHukumOhm Gambar1.29. SkematikHukumOhm

Hubunganproporsional antarategangandanaruspadapersamaandiatasbisa
1
didemonstrasikan dengan rangkaian pada gambar 1.30. Untuk nilai resistansi yang tetap,
bilategangannyadikalikandua(gambarb)makaarusnyajugamenjadiduakali lipat, bila
tegangannya dikalikan tiga, arusnya juga menjadi tiga kali lipat, dan seterusnya.

Gambar1.30:Untuknilairesistansiyangtetap,arusberbandinglurusdengantegangan;bilateganga
njadiduakalilipatsepertipada(b)arusnyajadiduakali
lipat,bilategangannyajaditigakalilipatsepertipada(c)arusnyajaditigakalilipat
Hubungan berbanding terbalik antara resistansi dengan arus didemonstrasikan
padagambar1.31. untuk nilaiteganganyangtetap,bilairesistansinyadibuatduakali lipat (gambar
c) maka arusnya berkurang setengah dari nilai awal, bila nilai resistansinya dibuat tiga
kalilipat,makaarusnyamenjadisepertigadarinilaiawalnya, dan begituseterusnya.
BentuklainhukumOhmbisaditulis ulang menjadi:

E=IR[volt,V]danR=E/I[ohm,Ω]

Ketika menggunakan hukumOhm, pastikanmenulissemuasatuandalambentuk


dasarnyayaituvolt,ohm,dan ampere.

Gambar1.31:Untuknilaiteganganyangtetap,arusberbandingterbalikdengan
resistansi;bilaresistansijadiduakalilipatsepertipada(b)arusjadisetengahnya,
bilaresistansijaditigakalilipatsepertipada(c)arusnyamenjadisepertiganya.

1. RangkaianTerbuka(OpenCircuit)
Arusakanmengalirbilaadajalurkonduktif(misalseperti:kabel).Apabila tidak
adakonduktor, Arus(I)akansamadengannolkarenatidakadakonduktor diantara kedua
1
titik.Kitamenyebutnyasebagairangkaianterbuka. KarenaI=0, Jadi,nilairesistansipadarangkaian
terbukaadalahtak hingga (besarsekali).

R=E/I=E/0≈∞ohm

Gambar1.32. SebuahRangkaianTerbukaDengan ResistansiTakTerhingga


2. SimbolTegangan
Adaduasimbolyangberbedauntuk melambangkantegangan. Untuk sumber, digunakan
huruf besar E; sedangkan untuk beban (dan komponen yang lain), digunakan
hurufbesarV.Sepertidiilustrasikan padagambar1.29.

Gambar1.33. SimbolUntukMelambangkanTegangan

E digunakan untuk sumber, sedangkanVdigunakanuntuk komponensepertiresistor


Menggunakan simbol V, hukum Ohm bisa ditulis ulang menjadi: I = V/R [ampere,A], V= IR
[volt, V], R =V/I[ohm]. Hubunganiniberlakuuntuk semua resistor pada suatu rangkaian,tidak
peduli seberapa kompleks rangkaian tersebut. KarenaV= IR,tegangan inisering
disebutsebagaitegangan jatuh(voltagedrop).

3. PolaritasTegangandanArahArus
Sejauhini,kitatidakterlalu memperhatikan polaritastegangan padaresistor.
Namun,polaritasadalahhalyangpenting. Adahubungansederhanaantaraaraharus dengan
polaritas tegangan. Untuk memahaminya, perhatikan gambar 1.30 (a). Pada gambar tersebut,
1
polaritas V agak membingungkan karena resistor terhubung langsung dengan sumber. Tetapi
hal ini membuat bagian ujung sebelah atas dari resistor menjadi positif dibandingkan bagian
ujung bawahnya, dan V = E = 12 V sepertiyangditunjukkan alatukur.

Gambar1.34. AturanPerjanjian UntukPolaritasTegangan

Letakkan tanda plus (+) untuk terminal yang dimasukioleh arus (lihat tanda anak
panah). Sekarang dengan mempertimbangkan arus. Arah I bergerak daribagianatas
menujukebagianbawahresistorsepertiyangditunjukkananakpanahdari araharus.
Untukteganganpadaresistor,selaludiletakkantanda plus(+)pada bagian terminal
dariresistor yang dimasuki arus (lihat tanda panah dariarah arus). Dua contoh tambahan
ditunjukkan gambar 1.30 (b). Sebelum kita menuju pembahasan selanjutnya, kita akan
membahas beberapaaspek pentingdariarus. Pertama, tentang spesifikasi
dariarus,andaharusmenentukan nilaidan arahnya.
Secara normalkita melihat arah arus yaitu keluar dariterminalplus (+)dari suatu
1
sumber. Untuk menentukan arah arus pada rangkaianyangmempunyaisumber tunggal adalah
hal yang mudah. Namun, saat menganalisa rangkaian yang kompleks (seperti: rangkaian
dengan sumber lebih dari satu), arah arus tidak mudah untuk ditentukan. Berdasarkan
gambar 1.31.Pada (a), arah arus ditunjukkan dalamarah
yangbiasa,sementarapada(b),araharusnyaberlawanandari gambar(a).Untuk mengartikan arah
yang berlawanan ini, kita bisa mengubah tanda I (pada kasus ini tanda positif jadi negatif).
Interpretasinya, arah arus positif pada suatu arah sama dengan arus negatifdalam arah yang
berlawanan. Jadi, (a) dan (b) adalah gambar yangsama[5 A= -(-5 A)]. Jadi,
apabilaandamendapatkansolusiberupanilaiarus yang positif, ini berarti arah arus yang
sebenarnya adalah sama dengan arah anak panahnya; tetapi bila anda mendapatkan nilai arus
yang negatif, berarti arah yang
sebenarnyakebalikandariarahanakpanah.Iniadalahkonseppenting yang selalu digunakan
dalammenganalisa rangkaian listrik.

Gambar1.35. DuaGambarRangkaianYangMemiliki ArusYangSama

I. Saklar(Switch)
Bentuk saklar (switch) yang paling sederhana adalah saklar kutub tunggal
lemparantunggal(singlethrow)atau singlepolesinglethrow(SPST).Ketikasaklar terbuka maka
aliran arus akan terputus dan lampuakanpadam, tetapiketikasaklar tertutup maka arus akan
mengalir dan lampu akan menyala. Saklar tipe ini sering digunakan untuksaklarlampu.
1
Gambar1.36. SaklarSPSTTerbuka Gambar1.37. SaklarSPSTTertutup

Bentuk selanjutnyasaklarkutub tunggallemparangandaatausinglepoledouble


throw(SPDT). Saklar inibiasa digunakan untuk mengontrollampupeneranganyang terpasang
di tangga, sehingga lampu dapat dinyalakan dan dipadamkan melaluidua
saklar(ditanggabawah dantanggaatas).

Gambar1.38. SaklarSPDT Gambar1.39. Dua


SaklarSPDTMengontrolSebuahLampu

J. Sekering (Fuse)danPemutusRangkaian(CircuitBreaker atauCB)


Sekering (fuse) dan pemutus rangkaian (CB) banyak digunakan untuk melindungi
peralatan dari kelebihan beban. Contohnya: ketika penggunaan peralatan listrik yang terlalu
banyak, maka sekeringakanterputussehinggalistrik akanpadam. Rangkaian sekering yang
terbuka akan melindungi dari kelebihan beban dan kemungkinan terjadinya
kebakaran.Sekering dan CB biasa digunakan peralatan portableuntuk menghindari
kerusakaninternal(hubung pendek).
Sekering terbuat daribahan logamdan dapat meleleh apabila kelebihan beban arus
yang melewatinya. Apabila sebuah sekering mempunyai nilai 3A, maka berarti sekering akan
terputus apabila dialiriarus melebihi3A. Waktupemutusantergantung bahan yang digunakan,
ada yang cepat sekali (seper berapa detik) dan ada yang lambat. Pemutus rangkaian (CB)
akan bekerja ketika nilai arus melebihi batas tertentu. Medan magnet yang dihasilkan oleh
arus lebih mengakibatkan rangkaian mekanik membuka (terputus), kemudian akan
kemballike posisiawaldanrangkaian terhubung kembali. Pemutus rangkaian bekerja lebih
lambat daripada sekering, sehingga apabila kelebihan arus hanya sesaat maka rangkaian
mekanik tidak akan terputus.
1
Gambar1.40. SimbolSekering Gambar1.41. SimbolCB

Berikutadalahjenis-jenis circuitbreaker:

1. MCB (Miniatur Circuit Breaker), MCB adalah pengaman rangkaian yang dilengkapi
dengan pengaman thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi
relai elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB banyakdigunakan
untukpengaman sirkitsatu phasadan tigaphasa.Keuntungan menggunakan
MCBsebagaiberikut.
a. Dapat memutuskan rangkaian tiga phasa walaupun terjadi hubung singkat
padasalahsatuphasanya.
b. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaikiakibat hubung singkat
ataubeban lebih.
c. Mempunyai tanggapan yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.
d. Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis,
Pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan
Pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jikaterjadihubung singkat.

Gambar1.42.MCB(MiniaturCircuitBreaker)

2. MCCB (MoldedCase CircuitBreaker),MCCBmerupakanalatpengamanyang dalam


proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat
penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai
pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu,
pengaman ini mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat
diatursesuaidenganyangdiinginkan.
1
Gambar1.43.MoldedCaseCircuitBreaker

3. ACB (AirCircuit Breaker), ACB(AirCircuit Breaker)merupakanjeniscircuit breaker


dengan sarana pemadam busur apiberupa udara. ACB dapat digunakan
padateganganrendahdanteganganmenengah. Udarapadatekananruangatmosfer
digunakansebagaiperedambusurapiyangtimbulakibatproses switchingmaupun gangguan.

Gambar1.44. ACB(AirCircuitBreaker)

4. OCB (Oil Circuit Breaker), OilCircuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan
minyak sebagai sarana pemadam busur apiyang timbulsaat terjadi gangguan.
Bilaterjadibusurapidalamminyak, makaminyak yangdekatbusurapi akan berubah menjadi
uap minyak dan busur apiakan dikelilingioleh gelembung gelembung uap minyak dan
gas.Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermalconductivityyang baik dengan
1
teganganionisasitinggisehinggabaik sekali digunakan
sebagibahanmediapemadamloncatanbungaapi.

Gambar1.45. OCB(OilCircuitBreaker)

5. VCB (VacuumCircuit Breaker), PadadasarnyakerjadariCBinisamadengan


jenislainnyahanyaruangkontak dimanaterjadibusurapimerupakanruanghampa udara yang
tinggi sehingga peralatan dari CB jenis ini dilengkapi dengan seal penyekatudarauntuk
mencegah kebocoran.

Gambar1.46.VCB(VacuumCircuitBreaker)

6. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker), SF6 CB adalah pemutus


1
rangkaianyangmenggunakangasSF6sebagaisaranapemadambusurapi. GasSF6 merupakan
gas berat yangmempunyaisifatdielektrik dansifatmemadamkanbusur apiyang
baiksekali.Prinsippemadaman busurapinyaadalah GasSF6ditiupkan sepanjang busur api,
gas ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya
padam.Ratingtegangan CBadalahantara3.6 KV–760 KV.

Gambar1.47. SF6CB(SulfurHexafluorideCircuitBreaker)

7. GFCI(Ground Fault Circuit Interrupter), GFCI berfungsi memutus rangkaian jika


terjadikesalahan dalamgrounding. Jika ada seseorang yang terkena sengatan listrik, secara
otomatis dia akan meng-grounding-kan rangkaian. GFCI sendiri memiliki ground
referensi. Ketika ground dari manusia dibandingkan dengan ground referensi,
makaground darimanusiadianggap suatukesalahan.MakaGFCI akan memutus
rangkaiandalamwaktukurangdariseperempatdetik. Bagiandalam dariGFCImenyerupai
Sekringmodelbaru.

Gambar1.48.GFCI(GroundFaultCircuitInterrupter)
1
8. ELCB(Earth Leakage Circuit Breaker), Cara kerja atau prinsif kerja ELCB adalah
ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia,makaarus akan mengalir melalui
tubuh manusia ke grounding atau bumi maka akan terjadiperbedaan total arus yang
melewati ELCB sehingga akan memicu alat tersebutmemutuskan arus listrik
seketika.DidalamELCBtidak terdapatpengaman thermal ataupun magnetis (kecuali
adanya tambahan komponen). Komponen ini jugatidakdapatdigunakan
untukmendeteksikebocoranarusyangmelebihi 6kA.

Gambar1.49.ELCB(EarthLeakageCircuitBreaker)

K.SistemKeamananListrik

1. EfekPsikologisDariListrik
Mungkin kebanyakan dari kita pernah mengalami sengatan listrik atau istilahnya
kesetrum yang menyebabkan tubuh kita terasa sakit atau trauma. Bila kita beruntung,
mungkin kita hanya merasa sedikit terkena sentakan dari listrik yang melewati tubuh kita.
Ketika kita sedang berada disekitar rangkaian listrik yang mampu mengirim daya yang besar
ke beban,sengatan listrik menjadi masalah yang serius, kesakitan mungkin adalah akibat
yang tidak terlalu signifikan darisengatanitu.
Arus listrik dilewatkan melaluisuatu material, kebalikan darialiran elektron itu
(resistansi = menghambat aliran elektron) menghasilkan suatu penyerapan energi, biasanya
dalam bentuk panas. Ini adalah dasar yang mudah untuk dipahamidariefek listrik apabila
dilewatkan pada tisu:arus menghasilkan panas. Bila jumlah panas yang dihasilkan itucukup,
tisubisasajaterbakar. Efek secara fisik juga sama, yaitu menyebabkan kerusakan dari api
yang mungkin saja dihasilkan darisuhuyangsangattinggiakaibatpemanasanberlebih.
Kemampuan listrik membakar tisu ini juga yang terjadi saat listrik mengalir pada
tubuh anda, bahkan organ dalam anda bisa saja terbakar. Efek arus listrik lainnya pada tubuh
adalah,mungkin yang paling signifikan dalam terminologi bahaya, bisa disebut sistem
1
nervous. Maksud Sistemnervous disiniadalah jaringan sel-sel khusus pada tubuh yang
disebut “sel nerve” atau “neuron” yang berfungsi untuk menghantarkan sinyal tanggapan
untuk gerakan pada fungsi organ-organ tubuh. Otak, syaraftepi, dansensor/organgerak
padatubuhberfungsibersama-sama sebagaiindraperasa,bergerak,menanggapi, berpikir, dan
mengingat.
Sel nerve/neuron berkomunikasi satu sama lain sebagai “transduser”: menghasilkan
sinyal listrik (arus dan tegangannya sangat kecil) dalam merespon
inputbentukkomponenkimiayangdisebutneurotransmitter,dan melepaskan neurotransmitter
iniketika distimulasioleh sinyallistrik. Bila arus listrik cukup untuk mengalir melewati
makhluk hidup (seperti manusia), efek ini akan “menindih dan menutupi” dari impuls listrik
normal yang nilainya kecil(yang murnidihasilkan oleh neuron), sehingga apabila tubuh kita
dialiri listrik, otak kita merasakan sakit, otak kita mencoba merespon untuk menggerakkan
otot, tetapi perintah ini tidak bisa sampaike otot, karena jalur neurotransmitter
tadisudahdilewatilistrik yangnilainya lebihbesar,sehingga otot-ototkitaterasakaku
saatkitakesetrum.
Masalah ini berbahaya bila korban menyentuh konduktor yang berenergi dengan
tangannya. Apabila anda menyentuh kawat beraliran listrik menggunakan telapakatastangan
anda,lengan bawah tangan kitayang bertanggung jawabuntuk menggerakkanjari-
jaritangancenderungberkontraksi untukmengepalkantangan, akibatnya, respon mengepal
tangan dari lengan bawah ini menang, tangan kita mengepal dan tangan kita berhasil lepas
darikontak dengan kawat beraliran listrik itu. Namun apabila kita menggunakan telapak/muka
tanganuntuk menyentuhkawat listrik, maka respon otot lengan justru akan mengepalkan
tangan dan tangan kita justru akan menggenggam kawat ini sehingga memperburuk keadaan,
korbanpun dalambahayakarenatangannya tidakbisadilepasdarikawatberaliran listrikitu.
Secara medis, kondisikontraksikaku pada otot disebut dengan tetanus. Para
pakarlistrik haruslahmengenaldenganefek sengatanlistrik ini. Saatkorbansengatan listrik
merasakan ototnya kaku dan tidak bisa melepaskan diridarikontak dengan kawat listrik
ini,maka jalan satu-satunya adalah memutus aliran sumber listrik tersebut. Bahkan ketika
arus sudahberhasildihentikan, korbantidak langsungsadar dan tidak dapat menggerakkan
ototnya, karena struktur neurotransmitternya masih kacau. Prinsip inidiaplikasikan
padaalat“stungun”(tembak pingsan)sepertiTaser, dimana prinsipnya adalah membuat
sengatan listrik tegangan tinggi beberapa saat pada korbannya melalui kedua elektrodanya.
Kejutan listrik yang ditempatkan denganbaikmembuatefekpusing/pingsan
sementarapadakorbannya.
Efek Aruslistrik jugaberpengaruhterhadap ototrangkatubuhkorbannya.Otot diafragma
yang bertugas untuk mengontrol paru-paru dan jantung dapat menjadi kaku juga saat terkena
sengatanlistrik (mengalamitetanus). Bahkanaruslistrik yang kecilsajasudahcukup
untukmembuatjantungberhentibekerja,kondisipadajantung seperti ini disebut
fibrillation.Jantung yang ter-fibrilasi akan berpengaruh terhadap detak jantung dan
1
menyebabkan kegagalan memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga arus yang lebih besar
bisa menyebabkan kematian karena korbannya mengalami sesak napas/gagal jantung.
Ironisnya, dalam dunia medis justru menggunakan sentakan listrik yang kuat untuk
mengalirkan arus pada dada korban untukmemulaidetakanjantung yangterfibrilasihingga
berdetaknormalkembali.
Pembahasan bahaya listrik yang selanjutnya adalah pada sistem daya listrik
(powersystem). WalapunDC (directcurrent/arussearah)banyakdigunakandalam peralatan
elektronik, tetapiAC (alternating current/arus bolak-balik) juga banyak digunakan. Berikut
ini dibahas tentang bahaya yang ditimbulkan AC ataupun DC.Seberapa besar efek AC
terhadap tubuh dipengaruhi oleh frekuensinya. Frekuensirendah(50 hingga60 Hz) AC
digunakandiAmerika(60 Hz)danEropa (50 Hz) pada peralatan rumah tangga; dapat menjadi
lebih berbahaya dari pada frekuensi AC yang lebih tinggi dan tiga hingga lima kalilebih
berbahaya daripada DC pada tegangan dan nilaiarus yang
sama.ACberfrekuensirendahmenghasilkan kontrasksi otot (tetanus) yang lebih besar.
Sedangkan DC biasanya menyebabkan kontraksikejanganyangtunggal.
ACmempunyai kecenderunganlebihbesaruntukmembuatneuronmengalami fibrilisasi,
sementara DC cenderung membuat jantung bertahan. Ketika sengatan listrik berhenti,
jantung yang “membeku” mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk kembali bekerja
seperti semula daripada jantung yang terfibrillasi. Inilah mengapa peralatan “defibrilasi”
digunakan untuk kepentingan darurat dalam dunia medis: kejutan listrik yang dihasilkan dari
peralatan ini adalah DC, yang menyebabkan terhentinya fibrillasi dan membuka kesempatan
bagi jantung untuk berkerjakembali.

2. JalurKejutanArusListrik
Seperi yang kita tahu, listrik membutuhkan jalur yang lengkap agar listrik itu dapat
mengalir. Inilah mengapa kejutan yang dihasilkan dari listrik statis hanyalah berupa sentakan
sesaat: aliran elektron terjadi dalam waktu yang singkat hingga muatan kedua benda sudah
sama. Kejutan listrik sesaat ini umumnya tidaklah berbahaya. Tanpaadanyatitik-
titikkontakantaratubuhdenganarusuntukmasukdan keluar, maka tidak mungkin ada resiko
kesetrum. Inilah mengapa burung dapat dengan aman hinggap di atas kabel saluran listrik
bertegangan tinggitanpa terkena sengatan listrik. Karena burung hanya hinggap pada satu titik
kontak dalam rangkaian itu.
1
Gambar1.50. JalurArusListrikDengan SatuTitikKontak

Agarelektronmengalirmelaluikonduktor,harusadategangan untuk “menggerakkannya”.


Tegangan, seperti yang kita tahu, adalah besaran antara dua titik. Jaditidak
adanilaiteganganhanyapadasatutitik,karenaburunghinggappada satu titik pada rangkaian itu,
sehinggatidak mungkinadadrop teganganpadatubuh burung itu dan arus tidak bisa
mengaliritubuh burung itu. Satutitik?Tetapiburung punya dua kaki. Ya, meskipun burung itu
mempunyaidua kaki, sehingga membuat dua titik pada rangkaian itu,
tetapikeduakakiburungituhinggap padakawatyang
sama.Jaditidakadabedateganganyangdihasilkanpadatubuh burung,dan tidakada
“penggerak”bagiarusuntuk mengaliri tubuhburung.
Mungkin anda sulit untuk percaya bahwa burung yang hinggap pada suatu kabeltidak
kesetrum. Sepertiburung, apabilaandayakinbisamenyentuhhanyasatu titik/menyentuh kabel
yang sama pada waktu yang bersamaan, anda akan aman. Tetapiinitidaklah benar.Tidak
sepertiburung yang bisa terbang, manusiabiasanya berdiri di atas ground saat mereka
menyentuh kawat yang beraliran listrik. Pada banyak penggunaan, salah satu ujung dari
sistem kelistrikan dihubungkan ke tanah/ground bumi, sehingga saatseseorang kelihatannya
hanya menyentuh satu titik pada kawat/kabel tetapi sebenarnya orang tersebut membuat
kontak diantara dua titik padarangkaian itu(yaitukawatdengangroundbumi).

Gambar1.51. JalurArusListrikDenganDuaTitikKontak

Simbol ground pada gambar adalah gambar tiga buah garis yang semakin kecil kebawah
yang diletakkan pada bagian kiribawah rangkaian pada gambar, sehingga kakidariorang itu
juga “kena setrum”. Pada kehidupan nyata, ground padasistem dayalistrik
terdiridaribeberapamacamkonduktorlogamyangdibenamkandidalam tanah untuk membuat
1
kontak yang maksimum dengan bumi. Konduktor tersebut secara elektris terhubung dengan
sebuah titik koneksitepat pada rangkaiantersebut dengan kawat yang tebal. Sambungan
ground dari korban yaitu melalui kakinya, karenakakinyamenyentuh tanah/bumi.
Mungkinadabeberapapertanyaansebagaiberikut:Bilakeberadaantitikground pada
rangkaian membuat seseorang mudah terkena sengatan listrik, mengapa rangkaian itu harus
mempunyai ground? Bukannya rangkaian tanpa ground menjadi lebih aman? Seseorang yang
terkena sengatan listrik menggunakan alas kaki. Bila karet dan kain adalah bahan insulator
(isolator), mengapa alas kaki yang mereka kenakan tidak melindungi korban dari sengatan
listrik? Seberapa bagus konduktor dapat mengalirkan listrik? Bila anda bisa kesetrumkarena
arus listrik bisa melewati bumi, mengapa tidak memakaibumisaja sebagaipenghantar listrik?
Jawaban untuk pertanyaannomorsatuadalah,
keberadaantitik“ground”adalahdisengajapadasuatu rangkaian dimaksudkan untuk
menyakinkan bahwa salah satu sisi darirangkaian aman untuk disentuh. Perhatikan apabila
korban pada diagram di atas menyentuh bagian bawah dariresistor, tidak akanterjadiapa-
apawalaupunkakidariorangitu menyentuh ground/tanah:

Gambar1.52. JalurArusListrikCommonSecaraElektrisDenganBumi

Karena bagian bawah darirangkaian benar-benar terhubungkeground melalui titik


grounding dibawah kiri rangkaian, sehingga konduktor di bagian bawah rangkaian dibuat
common (sejenis) secara elektris dengan bumi. Karenatidak akan ada tegangan di antara titik
common, tidak akan ada tegangan pada orang yang menyentuh kawat bagian bawah dan
mereka tidak akan kesetrum. Karena kawat yang menghubungkan rangkaian dengan batang
grounding biasanya dibiarkan telanjang (tidak diselimuti insulator), sehingga benda logam
yang menyentuhnya akan sama-samasecaraelektris commondenganbumi.
Groundingpada rangkaianmeyakinkanbahwapalingsedikitterdapatsatutitik pada
rangkaian itu yang aman untuk disentuh. Tetapi apa yang terjadi apabila rangkaian itu tidak
di-grounding sama sekali? Bukankah seseorang menjadi aman untuk menyentuh satu titik
pada rangkaian itu seperti yang dilakukan burung? Idealnya adalah ya. Tetapisecarapraktek,
tidak. Cobaperhatikanapabilarangkaian tidakmempunyai groundsamasekali.
1
Gambar1.53. ArusListrikDenganJalurRangkaianTidakLengkap

Meskipun faktanya kakiorang itumasihmenyentuhground, tetapititik tunggal pada


rangkaian itu menjadi aman untuk disentuh. Karena tidak ada jalur lengkap (rangkaian) yang
terbentuk melalui badan orang itu dari bagian bawah sumber tegangan ke bagian atas, tidak
mungkin ada arus yang mengaliriorang itu. Namun, semuanya akan berubah apabila
terjadigroundingyang tidak disengaja, seperti sebuahpohonyangmenyentuh kawatsehingga
membuatjalurgrounding kebumi:

Gambar1.54. ArusListrikDenganJalurGroundingkeBumi
Sambungan yang tidak disengaja antara kawat dengan bumi(ground) disebut
kesalahan ground (ground fault). Kesalahan ground dapatdisebabkanbanyak hal, termasuk
kotoran yang terbentuk pada insulator kawat (membentuk suatu jalur lumpurbagi arusdari
konduktorkekutub,dankeground,ketikahujan),saringanair ground yang dibenamkan,
danburungyanghinggap dikawat, menjembatanijalurke kutub dengan sayap mereka.
Daribanyak kasus kesalahan ground, cenderungtidak dapat diprediksi. Pada kasus batang
pohon, tidak ada orang yang menjaminkawat yang mana yang bersentuhan dengan dahan
pohon. Bila sebuah pohon bersentuhan dengan kawat yang bagian atas pada rangkaian,
iniakanmembuatbagianatasdari kawat menjadi aman untuk disentuh tetapi bagian bawah
yang menjadi bahaya apabila disentuh, seperti kebalikan dari skenario sebelumnya dimana
pohon menyentuh bagianbawahrangkaian:
1
Gambar1.55. JalurArusListrikdenganSambungan Ground Fault

Dengan menyambungnya dahan pohon pada bagian atas kawat pada rangkaian, kawat
tersebut menjadikonduktor ground padarangkaianitu, secaraelektrisberarti tersambung
dengan ground bumi. Sehingga tidak ada tegangan antara kawat atas
denganground,tetapiteganganpenuhadadi antarakawatbagianbawahdanground. Seperti
disebutkan sebelumnya, dahan pohon adalah satu-satunya kemungkinan terjadinya kesalahan
ground pada sistem tenaga listrik.Lihat sistem tenaga listrik tanpaground
dantanpakontakdengandahanpohon,tetapisekarangadaduaorang yangmenyentuh
kawatdisatutitik.

Gambar1.56. SistemTenagaListrikTanpaGrounddanKontakTetapi
DenganOrangMenyentuhKawatDiSatuTitik
1
Denganmasing-masingorangberdiridiatasground,menyentuh titikyang berbeda
padarangkaianitu, sebuahjaluraruslistrik terciptamelewatisatuorang, melewati bumi, dan
melewati orang yang lainnya. Walaupun masing-masing orangberpikir mereka dapat dengan
aman menyentuh suatu titik pada rangkaian itu,
tetapikombinasidariaksimerekamenciptakanskenario mematikan. Efeknya, salah satu orang
melakukan kesalahanground yangmembuatoranglainnyatidak aman. Inilahmengapa
sistemtenaga listrik tanpa grounding sangatlahberbahaya: tegangan antara suatu titik pada
rangkaian dengan ground (bumi) menjaditidak
bisadiprediksi,karenakesalahangroundbisasajaterjadi padasuatutitikdanpada suatuwaktu.
Satu-satunya karakter yang terjamin secara amanpadasemuaskenario dan kondisi ini
adalah burung, yang sama sekali tidak mempunyai sambungan ke ground bumi.
Denganmenyambungkansuatutitikpadarangkaiankegroundbumi (meng-grounding rangkaian),
paling tidak keamanan bisa dijaminpadasuatutitik pada rangkaian itu. Ini lebih aman dari
pada tidak punya ground sama sekali. Untukpertanyaankedua,sepatukulitmemangmemiliki
sifatisolatordalam menghantarkan listrik untuk melindungi penggunanya dari sengatan listrik
melalui kakinya. Namun, kebanyakan disain sepatu pada umumnya tidak benar-benar aman
secara elektris, bagian tapak sepatu terlalu tipis dan substansi bahannya tidak tepat. Juga,
kelembapan, kotoran, ataugaramkonduktifyangdihasilkandari keringatmembuat
sepatutidaklagiaman.
Ada beberapa sepatu yang dibuat khusus untuk menanggulangi bahaya listrik, bagian
telapak terbuat darikaret yang tebalsehingga bisa menahanlistrik saatsi pemakai
bekerjapadarangkaianlistrikyangsedangberoperasi,tetapi penggunaan sepatu ini harus benar-
benar bersih, kering sehingga bisa bekerja secara efektif. Jadi, alas kaki yang biasa tidaklah
cukup untuk menjamin pelindungan dari sengatan listrik.Penelitian tentang konduksidan
resistansikontak antara bagian tubuh manusia dengan titik kontak (seperti ground)
menunjukkan nilai-nilaiyangberbeda-beda.Sepertiterterapadadataini.
a. Kontaktanganatau kaki,tertutup olehkaret:umumnya 20 MΩ
b. Kontak kakimenggunakan sepatu yang alasnya darikulit (kering) :100 kΩhingga 500
kΩ
c. Kontak kaki menggunakan sepatu yang alasnya dari kulit (basah): 5 kΩhingga 20 kΩ
Seperti yang anda lihat, tidak hanya karet yang lebih baik daripada kulit
sebagaiinsulator, tetapikehadiranairpadabahan-bahaniniakanmenguranginilai
resistansiinsulator inidalamjumlahyangsangatbesar. Jawabanuntuk pertanyaan nomor tiga,
kotoran/debu bukanlah konduktor yang baik. Kotoran terlalu kecil disebut sebagai
konduktor untuk mengalirkan arus listrik. Namun, ia akan mengalirkan sedikit arus untuk
mencederai atau bahkan membunuh manusia, bahkan nilai konduktivitas yang sangat
kecilpada debu pun dapat menghasilkan jaluraruslistrik
yangmematikanketikaadacukupteganganyangbesar.Beberapa permukaan ground adalah
1
insulator yang lebih baik daripada lainnya. Misalnya aspal yang diminyaki, mempunyai nilai
resistansi yang lebih besar dari pada kotoranataubatu.
Namunbetoncenderungmimilikiresistansiyangrendahkarena iatersusundariairdan
bahanelektrolit (bahankimia yangkonduktif).

3. HukumOhmDalamSistemKeamananListrik
Sebuah Fraseumumyangbiasanyamenjadireferensipadasistemkeamanan listrik
biasanya diucapkan begini:“Bukan tegangan yang membunuh, tetapiarus!” butuh
pemahaman lebih untuk memahamibahayalistrik dariperibahasasederhana ini. Bila tegangan
tidak berbahaya, tidak mungkin seseorang menuliskan tanda: danger–highvoltage(bahaya–
tegangantinggi)Prinsip yangmenyatakanbahwa “arus yang membunuh” adalah tepat. Arus
listriklah yang membakar tisu, membekukanotot, danmemfibrilasijantung. Namun,aruslistrik
tidak akanterjadi begitu saja: harus ada tegangan yang tersedia untuk memotivasi elektron
untuk mengaliri korbannya. Tubuh seseorang terlihat seperti suatu resistansi bagi arus.
Denganmenggunakanhukum Ohm tentangtegangan,arus,danresistansi,dan dinyatakan
dalamrumus:

I=E/R, Arus=Tegangan/Resistansi

Jumlah arus yang mengaliri tubuh sama dengan jumlah tegangan yang dipasangkan
diantara dua titik padatubuh, dibagidenganresistansielektrisyang dihasilkan tubuh di antara
kedua titik itu. Berarti, semakin besar nilai tegangan yang dipakaikan semakin mudah bagi
elektron untuk mengalir melewati suatu nilai resistansi. Jadi, bahaya tegangan
tinggiberartipotensibagiarus yang besar untukmelewatitubuhanda,yangakan
mencederaiataumembunuh anda.
Kebalikannya, semakin besar nilai resistansi, semakin lambat bagi elektron untuk
mengalir pada nilai tegangan tertentu. Seberapa besar tegangan itu
berbahayatergantungseberapabesarnilairesistansitotalpadarangkaianitu untuk melawan
gerakanelektron.
Nilai resistansi pada tubuh tidaklah tetap. Nilainya bervariasidarisesorang dengan
orang yang lainnya dan dari waktu ke waktu. Bahkan Ada teknik pengukuran berat badan
berdasarkan pengukuran nilai resistansi elektris diantara jari kaki dengan jari tangan
seseorang.Perbedaan persentase berat tubuh memberikan nilai resistansi yang berbeda: hanya
ada satu variabel yang berpengaruh pada resistansi elektris pada tubuh manusia. Agar teknik
inidapat bekerja secara akurat, seseorang harus mengatur pemasukanfluidakedalamdiri
merekadalambeberapajamsebelumdites, kelembapantubuhjugamempengaruhi
nilairesistansipadatubuh.
Resistansi pada tubuh juga bervariasi bergantung bagaimana kontak yang dibuat oleh
kulit:apakahantaratanganketangan, tangankekaki, kakikekaki, tangan kealismata,
1
dsb.Keringat, yangmengandungbanyak garamdanmineral, adalahkonduktorlistrik
yangbaikkarenamerekaberwujudlikuid.Jadidarahjuga terdiri dari bahan-bahan kimia yang
konduktif. Sehingga kontak dengan kawat dengan tangan yang basah akan memberikan
nilairesistansiyang lebih kecildari padasaatkondisitanganbersihdan kering.
Pengukuran resistansi elektris menggunakan sebuah alat ukur yang sensitif, saya
mendapatkan pengukuran kira-kira satu juta ohm (1 MΩ) diantara kedua tangan saya, diukur
dengan cara menggengam kedua probe dari ohmmeter di antara kedua tangan saya.
Ohmmeter akan menunjukkan resistansi yang lebih kecil ketika saya menggengam kedua
probe itu lebih erat dan resistansinya bertambahbesarsaatsayamerenggangkan genggaman.
Apabilakitabekerjapadatempatyang panas,kotor,dan lingkungan industri,
resistansidiantarakeduatangankitaakankemungkinanbesarmenjadi lebihbesar, sehingga
kemungkinan arus dapat membunuh kita lebih kecil. Tetapiseberapa besar bahaya dari
aruslistrik? Untuk menjawabnya, hal itu bergantung dari beberapa faktor. Struktur kimia
tubuh seseorang memiliki pengaruh yang signifikan terhadapaliran listrik.
Beberapa orang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap arus listrik, ada yang
mengalamikontraksiotot karena sengatan listrik statis, adapulayangtidak
begituterasa.Walaupunberbeda-beda,pedomanperkiraantelahditeliti dengan melakukan tes
menggunakan arus yang kecil untuk mengetahuiseberapa bahaya efek sengatan listrik
terhadap tubuh. Semua data dibawah inidinyatakandalam miliampere (miliampere=
1/1000ampere).

Tabel1.3. TingkatanBahayaEfek SengatanListrikTerhadapTubuh


Efekpadatubuh Arussearah(dc) 60Hz AC 10kHzAC
SedikitTerasaolehtangan Pria= 1.0mA 0.4mA0.3mA 7mA5mA
Wanita= 0.6mA
TanggapanAmbangbatas Pria= 5.2mA 1.1mA0.7 mA 12mA8mA
Wanita= 3.5mA
Terasa sakit, tetapi otot Pria= 62mA 9mA6mA 55mA37mA
masihbisadigerakkan Wanita= 41mA
Terasa sakit, tidak dapat Pria= 76mA 16mA10.5mA 75mA50mA
lepasdarikawat Wanita= 51mA
Sangat sakit, kesulitan Pria= 90mA 23mA15mA 94mA63mA
bernafas Wanita= 60mA
Kemungkinan Pria= 500mA 100mA100mA
fibrillasijantungsetelah3detik Wanita= 500mA

Perlu diingat bahwa data-data di atas merupakan perkiraan, karena tubuh tiap orang
memilikistruktur kimia yang berbeda sehingga reaksinya kemungkinan juga berbeda-beda.
Diperkirakan arus 17 mA AC sudah cukup untuk membuat jantung sesorang
terfibrillasipadaberbagaikondisi. Data-datadiataskebanyakan diperolehdari
1
percobaanterhadaphewan.Karenasangattidakdimungkinkan melakukan percobaan terhadap
tubuh manusia, sehingga data-datadiataskurang lengkap dan valid. Tidak diketahui secara
pasti, mengapa tubuh wanitakurang tahan dibandingkan
tubuhpria.Misalkansayameletakkankeduatangansayapada terminalsumberteganganAC
yangpunyafrekuensi60 Hz. Berapanilaitegangan yang dibutuhkan pada kondisi ini, sehingga
arus yang mengalir sebesar 20 mA pada kulit yangkering (sehingga membuat saya tidak bisa
melepaskan diridari sumberteganganini)?Kitabisamenggunakanhukum Ohm (V=IR)untuk
menghitungnya:

V=IR
V=(20 mA)(1MΩ)=20 000 V=20 kV

Anggap ini adalah skenario kasus terbaik (kulit bersih dan kering), maka tegangan
hasilperhitungan diatas menunjukkan nilaiyang dibutuhkanyangdapat menyebabkan
tetanus.Tapi yang perlu diingat adalah tubuh tiap orang membutuhkan nilai tegangan yang
berbeda-beda, sehingga perhitungan di atas hanya nilai pendekatan.Apabila ada air pada
tangan saya misalkarena keringat, maka resistansi yang terukur antar tangan saya adalah
17000 ohm (17 kΩ). Apabila tangan yang basah ini meyentuh kawat, maka nilai tegangan
yang dibutuhkan agararusyangmengaliri tubuhsayasebesar20 mAadalah:

V=IR=(20 mA)(17kΩ)=340 V

Pada kondisi nyata, nilai tegangan yang dibutuhkan hanyalah 340 V agar
arusyangmengaliritubuhsayaadalah20mA.Namun,nilaitegangandibawahini (340 V) yang
bisa membuat efek mematikan kemungkinan masih tetap ada. Apabila nilai resistansi tubuh
kita lebih rendah lagi (nilai resistansi yang rendah
dapatdiperolehdengancaramemegangerattangan-tangankitapada titik-titik bertegangan/full
contact dengan benda sepertipipalogam)makaresistansitubuh bisa turun sebesar 1000 ohm,
menyebabkan nilai tegangan yang rendah pun berpotensiberbahayabagitubuhmanusia.

V=IR=(20 mA)(1kΩ)=20 V

Perhatikanbahwapadakondisi ini,teganganhanya20Vsudahcukupuntuk mengalirkan


arus sebesar 20 mA pada tubuh seseorang: cukup untuk menyebabkan tetanus.Ingat, telah
dijelaskan sebelumnya bahwa arus sebesar 17 mA sudah bisa menyebabkan fibrillasi pada
jantung. Bila resistansi tangan ke tangansebesar1000Ω,nilaitegangan17Vsajasudah
cukupuntukmenyebabkan kondisiberbahaya.

V=IR=(17 mA)(1kΩ)=17 V
1
Tegangan17Vbukanlahteganganyangterlalubesarpadasuatu sistem kelistrikan. Bisa
dipastikan, ini adalah skenario terburuk apabila sumber tegangannya adalah 60 HzAC dan
nilairesistansitubuh seseorang serendah ini. Kondisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan
resistansi tubuh sebesar 1000 Ω tidaklah semudah sepertiyang telah diilustrasikan contoh
diatas (bahkankondisi kulit tangan berair yang kontak dengan pipa logamtidak serendah
ini).Namun, resistansi dari tubuh bisa menurun saat menyentuh suatu sumber tegangan. Jadi
nilai arusnya bisa semakin besar saat tubuh seseorang kesetrum, efek pada tubuhpun
jadilebihfatal.
Peneliti telah melakukan perkiraan nilai-nilai resistansi tubuh yang menyentuh
suatutitik dan dalamkondisitertentu:
a.Kawatyangtersentuhdenganjari:40kΩhingga1MΩkering,4kΩhingga15
kΩbasah.
b.Kawatyangdipegangtangan:15kΩhingga50kΩkering,3kΩhingga5kΩ
basah.
c.Penjepitlogamyangdipegangtangan:5kΩhingga10kΩkering,1kΩhingga
3 kΩbasah.
d.Kontakdengantelapak/mukatangan:3kΩhingga8kΩkering,1kΩhingga2
kΩbasah.
e.Pipalogamdiameter1.5 inciyangdigenggamsatutangan:1kΩhingga3kΩ
kering,500 Ωhingga 1.5 kΩbasah.
f. Pipalogamdiameter1.5inciyangdigenggamduatangan:500Ωhingga1500
Ωkering, 250 Ωhingga 750 Ωbasah.
g. Tanganyangtercelup pada cairankonduktif:200 Ωhingga 500 Ω
h.Kakiyangtercelup pada cairankonduktif:100 Ωhingga 300 Ω

Perhatikan nilai resistansi ketika memegang pipa logam ukuran 1.5 inci. Resistansi
yangterjadisaat pipa dipegang kedua tangan persis setengah nilai
resistansisaatpipaitudipegang olehsatutangan.

Gambar1.57. ResistansiPada PipaYangDipegangDenganSatuTangan


Dengan menggenggam pipa menggunakan dua tangan, maka area kontak tubuh
menjadi dua kalilebih besar daripada dengan menggunakan satu tangan. Iniadalah salah
1
satu halpenting untuk dipelajari:resistansielektris diantara benda-benda akan
menjadiberkurang apabila luas permukaan kontaknya lebih besar. Denganmemegang pipa
menggunakan dua tangan, elektron memiliki dua jalur, yaitu jalur yang paralel. Elektron
dapatmengalirmelaluipipaataujugabisamelewatitubuhsipemegangpipa. Seperti
yangkitatahu,rangkaianparalel selaluakanmenghasilkannilai resistansi total/pengganti yang
lebih kecil daripada nilai-nilai resistansi yang menyusunnya
(dalamhaliniadalah:resistansipipadenganresistansitubuhsipemegang).

Gambar1.58. ResistansiPada PipaYangDipegangDenganDuaTangan

Dalam dunia industri, 30 V adalah ambang batas tegangan berbahaya. Seseorang


harus berhati-hatiterhadap tegangan diatas 30 V, jangan mengandalkan resistansi
tubuhnormal untukmelawanbahayasengatanlistrik.Seperti dianjurkan sebelumnya, cara
terbaik adalah menjaga tangan tetap bersih dan kering, serta
melepassemuaperhiasan/bendalogamsaatbekerjadengan listrik.Walaupun nilai tegangannya
lebih kecil, perhiasan/logam yang melekat pada tubuh dapat mendatangkan bahaya karena
arus yang terkonduksi cukup untukmembakar kulit
apabilamenyentuhdiataraduatitikpadasuaturangkaian.Cincinlogam dapat menyebabkan jari-
jari terbakar apabila terjembatani di antara dua titik bertegangan
rendah,karenaarusyangdihasilkan bisacukupbesar.
Jalur yang diambil arus saat mengalir pada tubuh seseorang mempengaruhi tingkat
bahayanya. Arus akan merusak otot-otot yang dilewatinya, termasuk jantung dan paru-paru
(diafragma) adalah bagian yang paling berbahaya, sehinggaarusyang
melewatibagiandadaadalahyangpalingberbahaya. Halinimenyebabkanseseorang yang
kesetrum karenakontakmelalui tangan ke tangan adalah jalur “penyetruman” yangpaling
fatal(diafragma terletakdiantarakeduatangan).
Untuk mengindari bahaya yang demikian, dianjurkan untuk menggunakan satu tangan
saatbekerja pada rangkaian listrik yang sedang“menyala” pada tegangan tinggi, sementara
tangan yang lain sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong saku. Tetapitentu saja,
bekerjapadarangkaianlistrik yangsedang“mati”lebihamandari pada bekerja saat rangkaian
“menyala”,tetapi hal ini terkadang tidak praktis dan tidak memungkinkan. Lebihbaik
1
tanganyangdigunakanuntuk bekerjaadalahtangan yangsebelahkanan,karenajantung
terletakpadabagiandadasebelahkiri.
Tetapi bagi mereka yang kidal, menggunakan tangan kanan untuk bekerja bukanlah
pilihan tepat. Pilihan inijustru akan membahayakan karenadiatidak biasa menggerakkan
tangan yang kanan. Jadi, pilihan tangan yang mana untuk bekerjaitu tergantung individu itu
sendiri, tangan yang mana yang membuat ia lebih nyaman untuk bekerja. Perlindungan
terbaik dari sengatan listrik adalah resistansi, dan resistansi dapat ditambahkan pada tubuh
dengan peralatan pelindung sepertisarung tangan, sepatu boot, atau perlengkapan lain. Arus
pada rangkaian adalah fungsi
variabeltegangandibagidenganresistansitotalpadajaluryangdilewatilistrik.

Sekarang kita akan lihat rangkaian ekivalen apabila seseorang mengenakan pelindung
sepertisarungtangandan sepatuboot.

Karena arus listrik harus melewati sepatu boot, tubuh orang, dan sarung tangan
sehingga membuat jalur/rangkaian yang lengkap agar dapat kembali ke sumber tegangan
(baterai), resistansi totaldarikombinasi ini akan lebih mampu “menahan”lajuelektrondari
padasaatkitatidakmengenakanbootdansarung tangan.Keselamatan adalah salah satu alasan
1
mengapa kawat biasanya ditutup dan diselimuti dengan bahan plastik atau karet yaitu untuk
meningkatkan nilai resistansi antara konduktor tersebut apabila bersentuhan dengan objek
lain, misal tubuh manusia. Tetapi, untuk menutup kawat dengan bahan seperti plastik atau
karet biasanya sangatlah mahal, maka jalan lain untuk mencegah bahaya sengatan listrik
yaitu dengan cara meletakkan kawattersebut jauh-jauh dari jangkauan manusia,
misaldiletakkandiatastianglistrik.

L. PraktekKeamanan
Bila memungkinkan, matikan semua suplay daya sebelum kita bekerja pada
rangkaianlistrik tersebut. Dalam dunia industri, perlindungan rangkaian, divais, dan sistem
pada kondisi inidisebut dengan Zero Energy State (kondisi energi nol). Tujuannya jelas,
keselamatan. Perlindungan dengan ZeroEnergy Stateberarti mematikan semua potensiatau
energiyang tersimpan, dantidak hanyasebataspada bidangkelistrikan, tapitermasuk juga:
1. Tegangan berbahaya
2. TekananPegas(SpringPressure)
3. Tekananhidrolik (cair)
4. Tekananpneumatik
5. Pengangkat beban
6. Energikimia(substansiyangreaktifataumudahterbakar)
7. Energinuklir (substansiradioaktif)

Salah satu cara pelindunganpadarangkaianlistrik adalahdengancaramemutus rangkaian


tersebut. Terkadang, cara ini digunakan untuk mencegah apabila terjadi kelebihan arus,
biasanya alat ini bekerja otomatis dan dikenaldengan nama circuit breaker. Namunadajuga
pemutus rangkaian yang dioperasikan manual, misalkan saklar. Biasanya divais yang
terputus initidak langsungdihubungkankealatpemutus utama, terkadang masih diberisaklar
1
keamanan tambahan sebagai tombol on/off untukmelindungisistem:

Gambar1.59. RangkaianListrikDenganCircuitBreaker

Pada rangkaian yang telah diputus atau kondisi“open circuit”makatidak adajalur


kontinubagiarusuntuk dapatmengalir. Nilaiteganganpadabebansamadengannol, namun
tegangan penuh berada pada saklar pemutus rangkaian. Perhatikan bahwa saklar pemutus
tidak perlu ditempatkan pula pada bagian bawah rangkaian. Karena bagian bawah
initersambung dengan ground (bumi), makasecaraelektrisbagianini common dengan bumi,
dan aman untuk disentuh. Untuk perlindungan yang maksimum untuk seseorang yang sedang
bekerja pada beban rangkaian tersebut,
biasanyabagianatasdaribebandihubungkankegrounduntuksementarawaktuuntuk
lebihmeyakinkan tidakadategangan padabeban.

Gambar1.60. RangkaianKondisiOpenCircuitDenganGroundSementara

Denganmenggunakan ground sementara ini, maka kedua sisibeban (atas dan


bawah)telahdihubungkanke ground,menciptakanKondisiZeroEnergypadabeban tersebut.
Karena kedua sisibeban disambung ke dua ground, maka cara lainyang dapat dilakukan
adalah dengan menyambung bagian atasbeban dengan kabelyang disambungkan keground
bagianbawah untuk keamananyangmaksimum.
1
Keuntungan lain dengan proteksi model ini adalah mencegah bahaya apabila
terjadikegagalan pada pemutus rangkaian. Apabila pemutus rangkaian ini tiba-tiba menutup
saat pekerja masih memegang beban, maka halinimembahayakanpekerja.
Rangkaiankabelsementara akanmembentuk rangkaianshortcircuit(hubungsingkat)
padabeban, ketikapemutusrangkaiantiba-tibatertutup, tetapipekerjatersebutmasih dalam
keadaan aman.Terkadang penggunaan saklar pemutus ini bukan untuk perlindungan terhadap
sengatan listrik,tetapi untuk mencegah arus berlebih pada kebelsehingga
menyebabkanpanasberlebihyangdapatmemicu kebakaran.

M. TanggapanDarurat

Walaupun sistemkeamanan listrik initelah diterapkan, namummasihtetap saja


terjadikecelakaan. Bisa karena tidak melakukan prosedur dengan benar, ataupun karena
faktorkelalaian. Namun, apabila kecelakaan ini masih tetap terjadi, anda
masihdapatmelakukansesuatu, tindakanyangtepatharusdilakukanapabilasesorang menjadi
korban sengatanlistrik. Bila anda melihat seseorang yang kesetrum mengalami kejang dan
tidak dapat melepaskan diri, langkah pertama adalah mematikan suplay daya dengan cara
1
memutusrangkaian pada saklar atau circuit breaker.
Bilaseseorangmenyentuhorangyangsedangkesetrumini, apabilaresistansi tubuh si “penolong”
ini tidak cukup, maka bisa jadi si penolongini ikut-ikutan kesetrum juga, dan
mengalamikaku seperti korban yang pertama. Pastikansituasi telah menjadi aman apabila
anda akan menyentuh korban kesetrum, atau bila tidak
andayangakanmenjadikorbanberikutnya, dan upayaandaakan sia-sia.
Satu masalah yang mungkin muncul adalah kita tidak mengetahuiletak suplay
dayanya atau dimana letak pemutus rangkaiannya. Apabila korban kesetrum ini menjadikaku,
danmengalamisesak bernafasatauseranganjantung,waktuyanganda butuhkan
sangatlahterbatas. Bila nilai arusnya cukup besar, bukan tidak mungkin, organ dalam dari
korban ini akan terpanggang karena panas berlebih dari proses
disipasidayapadatubuhkorban. Bilakitatidak bisamenemukanposisisuplay daya atau pemutus
rangkaiannya, maka hal yang mungkindapatanda lakukan adalah memukul atau menarik
paksa korban menggunakan alat yang bersifat isolator/non logam (yang susah menghantar
listrik). Misalkan menggunakan tali khusus, yang bersifat isolator. Dengan cara menali tubuh
korban dengan tali ini, lalu menariknya dengan paksa. Biasanya, kalau korban kesetrum
sudah menjadi “beku” begini, menarik tubuhkorban tidaklah mudah.
Apabila korban sudah berhasillepas darisengatan listrik, segeralah melakukan
pertolongan medis, korban kesetrum biasanya mengalami masalah pada sistem
pernapasandanperedarandarahnya. ApabilasipenolongterlatihdalamCPR,mereka seharusnya
melakukanpengecekan terhadap pernapasan dan detak jantung korban,
lalumenerapkanCPRpadakorbanagartubuhkorbantidakmengalami deoksigenisasi
(kekurangan oksigen). Prinsiputama dariCPRadalahupayamempertahankannyawa korban
hingga seseorang yang lebih ahlidatang ke tempatkejadian. Apabilakorban masih sadar,
maka anda harus membuat korban dalam kondisi nyaman hingga pertolongan medis datang.
Karena korban kesetrumbiasanya mengalamiefek trauma secara psikologis dan
mengalamiketidakteraturandetak jantungsetelahbeberapajam kemudian.

N. BahayaSumber-SumberListrik
1
Tentu saja orang yang bekerja pada suatu rangkaian listrik memiliki resiko bahaya
yang besar. Namun, bahaya sengatan listrik juga terdapat ditempat-tempat lainnya.
Sepertipembahasan sebelumnya, kulit dan resistansi tubuh memiliki pengaruh yang relatif
terhadapbahaya sengatan listrik. Semakin tingginilairesistansi tubuh, maka semakin kecil
bahaya yang ditimbulkan arus listrik. Begitupula sebaliknya, semakin rendah resistansi tubuh,
maka semakinbesar peluang cedera yang dihasilkan dari arus listrik yang mengalir pada
tubuh kita. Cara paling mudah untuk menurunkan resistansi tubuh kita adalah dengan
membuatnya basah. Oleh karena itu, menyentuh peralatan listrik dengan tangan, kaki yang
basah atau dalam kondisi berkeringat(air asin memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dari
pada air tawar) adalah berbahaya. Di dalam rumah, kamar mandi adalah salah satu tempat
yang kemungkinan besar seseorang berada dalam kondisibasah saat menyentuh peralatan
listrik, sehingga resiko bahaya sengatan listriksangat besar. Disain kamar mandiyangbaik
adalahkamarmandidimanacolokanlistrik diletakkanjauh-jauhdari bak mandi, shower, dan
menghindari penggunaan colokan listrik dari air. Telepon yang dicolokkan pada soket di
tembok juga merupakan sumber tegangan yangberbahaya (tegangan open circuitnya adalah
48 V DC, dan sinyal dering telepon adalah150 VAC – ingat-ingatbahwategangandiatas30
Vsajasudahberpotensi membahayakan. Peralatan seperti telepon dan radio jangan pernah
digunakan saat beradadidalambak mandi. Bahkanbateraipun jangandidekatkandenganair.
Kolam renang adalah sumber bahaya lainnya, karena banyak orang menggunakan
radioatau peralatan elektronik lainnya di dekat kolam renang. Organisasi The National
ElectricalCode menyarankan penggunaan stop kontak khusus dengan pendeteksi sengatan
listrik yang disebut Ground-Fault Current Interrupting
(GFIatauGFCI)dipasangkandalamkondisibasahdandiluarruangan untuk menghindari
kecelakaan tersengat listrik. Alat khusus ini tidak diragukan lagi telahmenyelamatkan
nyawabanyakorangsebagaialatpendeteksiyangcerdas.
Kabellistrik, yang biasa dipakaidirumah-rumah dan industri, juga merupakan
sumberbahaya. Semuakabelharusdiperiksasecaraberkalaapabilaterjadipengikisan
danpengelupasanpadapelindungkabel. Satumetodeuntuk memindahkankabelyang rusak
adalah dengan cara melepasnya dari stop kontak, kemudian memotong colokannya
(kabel“male”) dengan tangpemotonguntuk memastikantidak adaorang yang akan
menggunakannya hingga selesai diperbaiki. Ini adalah hal penting di tempat
kerja/perkantoran, di mana banyakorang menggunakan peralatan yang sama
secarabergantian, dan kebanyakandarimerekatidakpeduliterhadapbahaya.
Peralatan listrik yang menunjukkan tanda-tanda permasalahan listrik harus
diperbaikidengan segera. Saya pernah mendengarbeberapaceritahorordariorang- orangyang
tetap melanjutkan kerja dengan peralatanlistrik yangbermasalahini, dan kebanyakandari
1
merekamengalami kesetrum.Ingat,listrikdapat membunuh.Kabel transmisi listrik yang
teruntaike bawah berpotensisebagaisumber bahaya kesetrum dan harus dihindari. Tegangan
di antara kabel saluran transmisi atau antara kabel dengan ground bumi adalah sangat tinggi
(2400 V adalah rating tegangan terendah yang digunakan pada sistem distribusi listrik). Bila
kabel transmisi ini rusak dan konduktor logam ini terjatuh ke bawah bersentuhan dengan
ground,akan dihasilkan suatu loncatan bunga api yang sangat hebat, sangat cukup untuk bisa
mencongkelbebatuanatau bahkanaspaldaripermukaan tanah.
Apabila seseorang mengalami kontak langsung dengan kabel saluran transmisi yang
terputus ini bisa dipastikan orang itu akan menemui ajalnya, tidak hanya itu, bahaya yang
tersembunyijuga dihasilkan darikejadian ini. Ketika kabelbertegangan tinggiinimenyentuh
ground, arus akan mengalir diantara konduktor yang terjatuh ini
dengantitikgroundingterdekatpadasistemtersebut,sehinggamenghasilkan sebuah rangkaian
sepertigambarberikutini:

Bumiatautanah,menjadikonduktor(meskipun resistansinyabesar),akan
mengkonduksikan arus listrik diantara kabel yang terjatuh inidengan titik grounding
terdekatbiasanya titik grounding ini dibenamkan dalam tanah. Tanah memiliki konduktansi
yang lebih kecil daripada untaian kabel yang terjatuh ini,akan menciptakan tegangan drop
substansial diantara titik kabel yang terputus dengan ground dankonduktorgrounding,
dansedikitdrop tegangansepanjangkabel(nilaiini merupakannilaiperkiraan):
1
Apabilajarak antaraduatitik kontak ground (kabelyangterjatuhdengansistem ground)
berdekatan, akan tercipta tegangan drop substansialsepanjang jarak antara duatitik ini.
Olehkarenaitu, seseorangyangberdiridiatastanah/ground diantaradua titik ini akanberada
dalam kondisi yang berbahaya dan akan dialiri arus listrik melaluitegangan
yangterciptadiantarakeduakakinya.

Lagi-lagi, nilaipadagambardiatasadalahnilaiteganganperkiraan.Tetapitetap saja nilai


tegangannya tinggidan berbahaya. Dariilustrasiinidapat diketahuibahwa potensibahaya
sengatan listrik juga terjadi dari tempat-tempat yang tak terduga. Bahkan saat orang tersebut
jelas-jelas tidak menyentuh kabel. Tindakan yang harus anda lakukan apabila
melihatkabellistrikterputus danterjatuhkeatastanahadalah dengan melakukan kontak satu
titik diatas tanah yaitu dengan berdirimenggunakan satu kaki, atau anda dapat berlari (ketika
andaberlari, hanya satu kaki yang menyentuh tanah pada satu waktu). Saatanda berlari,
kedua kakianda tidak akan menyentuh tanahsecarabersamaansehingga
andatidakakankesetrum.

O.DisainRangkaianYangAman
1
Seperti dijelaskan sebelumnya, suatu sistemlistrik yang tidak dilindungidengan ground
bumi, faktor keselamatan pada rangkaian itu tidak bisa diprediksi. Dengan men-grounding
salah satu sisi dari sumber tegangan pada rangkaian itu, maka setidaknya ada satu titik yang
aman dan bebas dariancaman sengatan listrik. Pada suatusistem
dayalistriksederhanayangmenggunakanduakawat,konduktoryang terhubung dengan ground
disebut neutral (netral),dan konduktor yang lain disebut “hot”, atau jugadisebutliveatauaktif:

Gambar1.61. DisainRangkaianYangAman

Dengan menggunakan ground, maka bisa dijamin paling sedikitnya satu titik
padarangkaianituyangamanuntuk disentuh(0 Vuntuk ground). Bagian“Hot”dari rangkaian itu,
disebut demikian karena berpotensi terjadinya bahaya sengatan listrik, akan sangat berbahaya
untuk disentuh kecuali rangkaian tersebut dilengkapi dengan pemutus rangkaian.
Ketidakseimbangan bahaya diantara dua konduktor pada rangkaian listrik sederhana adalah
halpenting untuk dipelajari. Berikut ini akan diilustrasikan mengenai sistem pengkabelan
peralatanlistrik rumah tangga yang umum (dipilih contoh sumbertegangan DC agar lebih
sederhana)Bila kita perhatikan, peralatan listrik rumah tangga seperti pemanggang dengan
casis logam konduktif, kita tidak mungkin bisa melihat bahaya kesetrumsaat
alatinidinyalakan.
Kawatyangmengkonduksikanlistrikmenujuelemenpemanaspadapemanggang ini
diiisolasidarisentuhan dengan casis logam(ataudengankawatyanglainnya)dengan
menggunakan plastikataupunkaret.
1
Tetapi, apabila kawat-kawat yang berada dalam pemanggang ini secara tidak
sengajabersentuhan dengan casislogam,casistersebutsecaraelektrisakan menjadi
commonterhadapkawat,sehinggaapabilaandamenyentuh casispemanggang sama bahayanya
seperti memegang kawat dengan tangan kosong. Apakah ini akan menyebabkan
sengatanlistrik atautidak,initergantung darisentuhannya:

Bila kabel “hot” yang menyentuh casis, maka sipemakaiakan berada dalam
bahayasaatmemegangcasisdaripemanggang. Namun, apabilayangmenyentuhcasis
adalahkawatnetral,makahalinitidaklahberbahaya.

Untuk membantu memastikan bahwa kesalahan ini tidak mungkin terjadi, para
insinyur mencoba untuk mendisain peralatan dimana kecil kemungkinannya kabel
“hot”bersentuhan dengan casissuatuperalatan. Idealnya, tentusaja, andatidak ingin kedua
kawat (hot dan netral) bersentuhan dengan casis dariperalatanlistrik. Tetapi pada prakteknya,
ada satu cara untuk mendisain layout peralatan itusehinggahanya satu kawatsajayang dijamin
tidakakan bersentuhan dengan casis.Namun, metode pencegahan iniakan efektifhanyajika
polaritas suplay dayanya tidak berubah-ubah. Bila polaritas dari sumber dayanya berubah-
ubah, maka bisa saja yang bersentuhan dengancasisadalahkawatyang“hot”.
1
Peralatanyangdidisainseperti ini biasanyamenggunakansuplaydayayang polaritasnya
tetap, salah satu terminaldaricolokan/stekernya dibuatlebihsempitdari pada terminal yang
satunya. Stop kontaknya juga didisain seperti ini, satu lubang (slot) dibuat sempit dari
padalubang yang lainnya. Sehingga, steker dariperalatan listrikini
tidakbisadicolokkanpadastopkontaksecaraterbalik(hanyaadasatu cara),sehingga identitas
polaritas dari kawat di dalamnya tidak berubah. Disain ini tidak mempengaruhi fungsi dan
kerja dari peralatan tersebut:disain inisemata-mata untuk faktor keselamatan. Cara lain yang
lebihsederhanaadalahmembuatcasisdari pelatan itu dari bahan isolator bahkan terkadang
dibuat dobel isolator, sehingga apabila adakawat yang tidak sengaja bersentuhan dengan
casis, tidak akan membahayakan penggunanya. Namun ada juga disain yang tetap
menggunakan casis yangbersifatkonduktif,namun menggunakan konduktorketigayang
dihubungkan ke ground:

Terminal ketiga dari steker peralatan listrik tersebut membuat casis dari peralatan
tersebut terhubung langsung ke ground bumi, sehingga dua titik secara elektris common satu
sama lain. Apabila common secara elektris, maka tidak mungkin ada tegangan
diantaranya.Jadi, apabila konduktor yang “hot” bersentuhan dengan casis peralatan tersebut,
maka akan terbentuk jalur short circuit menuju sumber tegangan itu melalui kawat ground,
casis tersebut terlindung dari arus berlebih, dan si pengguna akan selamat. Inilah mengapa,
jangan sekali-sekalmemotongterminalketigapadastekersuatu peralatan
listrikketikaandamencoba memasukkan secara paksa kestop kontak denganduaslot.
1
Bilainidilakukan, tidak akanadagroundingpadaperalatanituyangdigunakanuntukkeselamatansi
pemakai. Memangperalatanitumasihberfungsisebagaimanamestinya,tetapi apabilaada
kerusakan/kesalahan internal didalam peralatan itu, misalkan kawat “hot” menyentuh
casis,makaakan berakibatfatalbagisipenggunanya.
Apabilaterminaltigakakiinimautidak mauharusdigunakan, makagunakanlah
adaptorstop kontak kakitigakedua,sehinggasistemgroundinguntukkeselamatansi
pemakaitetapterjamin.Teknikkeselamatan listriktidakhanyabertujuan untuk
“mengamankan”bagianbebannyasaja.Perlindungandiri (safeguard)terakhiryang digunakan
untuk menghindari sengatan listrik dapat dirangkai dibagian power suply nya, bukan dibagian
peralatannya itu sendiri. Perlindungan diri (safe guard) ini disebut dengan pendeteksi
kesalahan ground (ground-fault detection), dan prinsip kerjanyasepertiini:

Padasuatuperalatanlistrikyangsedangdigunakan(sepertigambardiatas),arus
yangterukurpadakawat“hot”harusnyasamadenganarusyangmengalirpadakawat
netral,karenakeduakawatinitersusunpadajaluryangsama(terangkaiseri).Ketika tidak ada
kesalahan di dalam peralatan itu, tidak akan ada sambungan diantara konduktor
dengansipemakai yang sedang memegang casis peralatan tersebut, sehingga si pemakai tidak
kesetrum.Namun, apabila konduktor hotsecara tidak sengaja bersentuhan dengan casis logam,
akan adaaliran arus melewatiorang yang sedang memegang casis tersebut. Keberadaan dari
arus sengatan ini akan
menimbulkanperbedaannilaiarusyangmengalirpadakawathotdengankawatnetral
daristopkontaktersebut:
1
Perbedaanaruspadakawatnetraldenganhotiniakanterjadihanyajikaterdapat arus yang
mengalir menuju sambungan ground, berarti terdapat kesalahan pada sistem. Oleh karena itu,
perbedaan nilai arus ini akan diseteksi sebagai suatu kesalahan. Bila ini terjadi, pendeteksi
ketidakseimbangan arus ini akan menjadi trigger dan memutuskan sambungan,rangkaian
menjadi terbuka dan si pemakai terhindar darisengatanlistrik:

P. PenggunaanAlatUkurListrikYangAman
Menggunakanalatukurlistriksecaraaman dan efisien mungkin adalah suatu
kemampuan yang berharga bagiseorang teknisielektronika, baik ituuntuk keamanan
bagidirinya sendiriatauuntuk kemampuandalambidangpekerjaannya. Kecerobohan adalah
salah satu faktor penyebab kecelakaan bagiseorang teknisi. Alat ukur listrik
yangpalingumumdigunakanadalahmultimeter.Dinamakan multimeterkarena kemampuannya
untuk mengukur berbagai variabel besaran listrik seperti: tegangan, arus, resistansi, dan
berbagai besaran lain. Di tangan seorang teknisi yang terlatih, multimeter bisa menjadi suatu
alat yang efisien dan alatyangaman. Di tangan seorang yang ceroboh, multimeter bisa
menjadisumber bahaya saatdihubungkan ke rangkaian yangsedangaktif.
Ada berbagai macam multimeter yang dijual di pasaran, model yang dibuat pabrik
memungkinkan tiap multimeter memiliki keistimewaan tertentu. Multimeter
yangditunjukkangambardibawahiniadalahdisainyangumum, bukanprodukmerk tertentu,
tetapibentukyangpaling umumsesuaiprinsip penggunaan dasarnya.
1
Gambar1.62. Multimeter

Multimeteryangandalihatadalahyangjenis“digital”karenatampilan angkanya menunjukkan


angkanumerisseperti pada jam digital. Tombol selektor yang dapat diputar-
putar(padagambarberadadalam posisi off)memiliki limamacam posisi
pengukuranyangberbeda-bedadandapatdisetpadaduapilihan“V”,duapilihan“A”,
dansatutombolyangdilambangkan Ωadalahuntuk mengukur resistansi.
Dari dua pilihan “V” dan dua pilihan “A”, anda akan melihat masing-masing
pasangan dibagi menjadi dua pasang yaitu huruf “V” yang bertanda garis bentuk gelombang
naik turun,dan yang satunya huruf “V” yang bertanda sepasang garis sambung-putus. Begitu
pula untuk huruf “A”, memiliki bentuk yang sama dengan “V”. Untuk simbol gelombang
naik-turun, berartiini digunakan untuk pengukuran listrik AC (alternating current) dan yang
sepasang garis sambung-putus digunakan untukmengukur listrik DC(directcurrent).
Adatigasoketberbedapadatampilan depan multimeterdimanakitadapat mencolokkan
kabel tes kita ke dalamnya. Kabel tes adalahkabel biasa yang digunakan untukmengubungkan
rangkaian yang diukur dengan multimeter. Kabelini merupakan kawat yang dibungkus
dengan kode warna (merah dan hitam) insulator yang fleksibel untuk mencegah tangan kita
menyentuh konduktor secara langsung, dan ujung dari masing-masing probe berbentuk
lancip, terbentuk dari kawat yang kaku:

Kabelteswarnahitam selaludicolokkankedalam soketwarnahitam pada multimeter:


biasanya ditulis dengan nama “COM” singkatan dari “common”. Kabel tes
yangwarnamerahdicolokkanpadasoketyangbertulisanvoltageatauresistance, atau kabel warna
merah dicolokkan pada arus, tergantung besaran listrik apa yang ingin kita ukur. Untuk
1
melihatbagaimana multimeter bekerja, mari kita lihat pada contoh yang menunjukkan
penggunaan darimultimeter. Pertama, kita akan mengeset meteranuntukmengukur tegangan
DCdaribaterai:

Perhatikan bahwa dua kabel tes dicolokkan pada soket yang sesuai, yaitu pengukuran
tegangan (voltage), dan posisi tombol selektor telah diset menjadi DC “V”. Sekarang,
kitaakan melihat contoh penggunaan multimeteruntuk mengukur tegangan
ACdaristopkontakpadaperalatanlistrik dirumah(soketpadatembok):

Perbedaannya hanya pada posisi tombol selektor: sekarang tombol selektor diarahkan
menjadi AC “V”. Karena kita juga mengukur tegangan, kedua kabeltes diicolokkan pada
soket yang sama pada multimeter (sama seperti saat mengukur tegangan DC). Dari kedua
contoh ini,anda tidak boleh saling menempelkan kedua probe (merah dan hitam) saat
melakukan pengukuran teganganpadaduatitik dalam rangkaian yangaktif. Karena
apabilahaliniandalakukan, makaakanterjadihubung singkat (short circuit), bahkan akan
terjadiloncatan bunga api. Gambar berikut ini mengilustrasikan potensibahayanya:
1
Ini hanyalah salah satu bahaya yang ditimbulkan multimeter apabila digunakan
secaratidakbenar.Pengukuranteganganmerupakansalah satu tujuan penggunaan
multimeter,pengukuran iniharus dilakukan secara aman,daniniharusdipahamioleh pengguna
multimeter. Tegangan selalu relatif terhadap dua titik, meteran harus terpasang secara pasti
pada dua titik dalam suatu rangkaian agar menghasilkan pembacaanyangbenar.
Iniberartikeduaprobeharusdipegangolehtanganpengguna dan diletakkan padatitik
yangtepatdalamrangkaian saatmelakukan pengukuran.
Karena aliran listrik tanganke tanganadalahyangpalingberbahaya, memegang kedua
probe meteran pada dua titiik yang bertegangan tinggi selalu ada potensi bahayanya. Bila
pembungkus pelindung dari probe terlepas atau terkelupas, kemungkinan terjadi kontak
langsung antara jari pengguna multimeter dengan konduktor, bias menyebabkan sengatan
listrik. Bila memungkinkan, gunakan hanya satu tangan saatmelakukanpengukuran,
iniadalahopsiyanglebihaman. Terkadang, memungkinkan bagi kita untuk menempelkan suatu
probe padarangkaian sehingga probe tersebut tidak perlu dipegang dan kita memegang probe
yang lainnyadengan satu tangan. Aksesoris penjepit probe disertakan pada saat anda membeli
multimeter.Ingat bahwa kabel tes meteran adalah bagian daripaket peralatan multimeter, dan
kabel ini harus benar-benar diperhatikan. Bila anda membutuhkan aksesoriskhususuntuk
kabeltes,sepertipenjepitprobe, periksakatalogprodukdari pabrik multimeter itu.
Janganmencoba membuat kreasi sendiri saat mengujiprobe, karena bisa membahayakan diri
sendiri saat digunakan untuk mengukur rangkaian yangaktif.
Selain itu, yang perlu diingat adalah multimeter digital biasanya melakukan tindakan
yang bagus yaitu dapat membedakan antara pengukuran AC atau DC. Seperti dijelaskan
sebelumnya,baik itu tegangan DC ataupun AC bisa mematikan. Untuk keselamatan,
periksaterlebihdahulukeberadaanACdanDC.untukmelakukan
pemeriksaanterhadapkeberadaanteganganberbahaya,andaharusmengukur semua pasangan
titik-titik yang tidak diketahui itu. Sebagai contoh, misal anda membuka kabinet
pengkabelan listrik untuk mencari tiga konduktor yang menyuplai daya AC kepada beban.
Circuit breaker pada rangkaian ini dalam kondisi terputus. Cek keberadaandayalistrik
padarangkaianitudenganmenekantombolstartpadabeban.
Ternyata memang tidak terjadi apa-apa, selanjutnya anda lakukan pengukuran
tegangan menggunakan meteran.
Pertama, anda cek bahwa meteran anda bisa bekerja dengan baik. Caranya
denganmencobamengukurteganganAC padasuatustopkontak.Setelahandayakin bahwa
meteran yang anda gunakan bekerja dengan baik, selanjutnya anda ukur tegangan diantara
tiga kabel dalamkabinet ini. Tetapitegangan diukur diantara dua titik, jadi,dimanaandaakan
mengukur?
1
Jawabannya adalah dengan mengukur diantara semua kombinasi ketiga titik tersebut.
Sepertiyangandalihat, ketigatitik itudiberinama“A”,“B”,dan“C”pada gambar ilustrasi di atas.
Sehingga anda harus mengeset multimeter anda ke dalam
modevoltmeterdanmelakukanpengecekandiantaratitikA&B,B&C,danA&C. Bila anda
menemukannilai tegangan dari pengukuran ini, ini berarti rangkaian
tersebuttidakberadadalamkondisiZeroEnergy.Tetapiingatbahwamultimetertidak akan
mendeteksi tegangan DC apabilamultimeter itu diset menggunakan mode tegangan AC
(begitu juga sebaliknya), sehingga anda harus mengukur lagipasangan ketiga titik itu masing-
masing diukur dalammodepengukuranteganganDC, sehingga totalada enamkalipengukuran (3
pasang pengukuran tegangan AC,dan 3 pasang pengukuran teganganDC).
Namunsetelah kita selesaimengukur semuanya, kita masih belummenemukan semua
kemungkinan. Ingat bahwa bahaya tegangan bisa timbul di antara kawat tunggal dengan
ground (pada kasus ini, kotak logam pembungkus kabinet akan menjadititik
referensigroundyangbaik)padasuatusistemtenagalistrik. Jadi,untuk
keamananyangsempurna,kitatidakhanyamengukurtitikantaraA&B,B&C,dan A&C
(dalammodeACdanDC),tetapiandajugaharusmengukurteganganantara
titikA&ground,B&ground,sertaC&ground(baikitudalammodeDCdanAC) Ini berarti terdapat
total dua belas kalipengukuran untuk pengecekan secara keseluruhandari
skenariopengukurantigakawat.Setelahandaselesai melakukan pengukuran, anda harus
melakukan tes ulang multimeter anda dengan mencoba pengukuran padasuatustop kontak
untuk memastikanbahwamultimetermasihdapat bekerjadenganbaik.
Menggunakanmultimeteruntukmegukurresistansiadalah pekerjaan yang lebih mudah.
Kabel-kabel tes tetap dihubungkan pada soket yang sama seperti saat mengukur
tegangan,tetapitombolselektor harus diarahkan kesimbolresistansiyaitu Ω(omega). Dengan
menyentuhkan kedua probe pada suatu komponen yang akan diukurresistansinya,
meteraniniakan menampilkan nilairesistansinya dalamohm:
1
Yang perlu diperhatikan adalah saat mengukur resistansi, pengukuran iniharus
dilakukan pada komponen yangtidak berenergi(tidak dialirilistrik). Ketika alatukur dalam
modepengukuran resistansi, alat ukur inimenggunakan bateraiinternaluntuk menghasilkan
arusyang kecil melewati komponen yang akan diukur, dengan merasakan seberapa sulit arus
ini melewatikomponen itu, maka nilai resistansinya dapatdihitung dan ditampilkan
padadisplayalatukurnya.
Apabila ada sumber tegangan luar yang terhubung dengan komponen yang sedang
kitaukur resistansinya, maka arus yang dihasilkan ohmmeter akan saling menolong atau
salingmelawan dengan arus yang dihasilkan dari sumber tegangan luar, akibatnya adalah
kesalahan pembacaan. Namun dalam kondisi yang paling buruk,multimeter mungkin
sajabisarusakkarenateganganeksternaltadi.
Mode resistansidarimultimeter berguna untuk menetukankontinuitasdarisuatu kawat,
atau bisa juga digunakan untuk tes kepresisian dari pengukuran resistansi. Ketika kedua
probe ditempelkan diantara konduktor solid yang bagus, maka multimeter
akanmenunjukkanangkahampir 0 Ω. Bila diantara kabeltes tidak ada resistansinya
samasekali,hasilpembacaannya haruslah samadengan0 Ωtepat.

Apabila kabel tes tidak menyentuh satu sama lain. Atau ditempelkan pada suatu konduktor
yang rusak, meteran akan menunjukkan resistansi yang sangat besar (biasanyaditampilkan
garisputus-putus atau disingkat O.Lyangberarti“openloop”):
1
Penggunaan kompleks dan berbahaya dari multimeter adalah saat digunakan untuk
mengukurarus. Alasannya sederhana: agar multimeterdapat megukur arus, arus yang
diukurharusmasuk melewatimultimeter. Iniberartimeterantersebutharusmenjadi bagian dari
jaluryang dilewati arus (tidak seperti saat mengukur tegangan yaituhanyamenempelkan
probediantaraduatitik).
Agar meteran tersebut menjadi bagian darijalurnya arus, kita harus membuka
rangkaian yang akan kita ukur arusnya dan menempatkan multimeter ke dalam (sambung
seri)rangkaiantu. Untuk mengukurarus, tombolselektorharusdisetpada “A”baik itu yang DC
atau AC dan kabeltesyangwarnamerahharusdicolokkan pada soket yang bertanda “A”.
Gambar ini akan mengilustrasikan bagaimana suatu meteranmengukur
aruspadasuaturangkaian:

Sekarang,rangkaian tersebutdiputusdanmultimeter diletakkan didalamnya:


1
Contoh pengukuran inimenunjukkan pengukuran rangkaian yang aman. Dengan
sumber tegangan yang hanya 9 volt, maka tidak terlalu bahaya. Arus yang diukur nilainya
kecil. Namun,dengan rangkaian yang memiliki daya yang lebih besar, ini bisa menjadi sangat
berbahaya.Walaupun nilai tegangannya kecil, arus normal ini sudahcukup menghasilkan
kilatan cahaya/loncatanbungaapisesaatyangberbahaya saat pengukuran dilakukan.
Potensibahayayang lainnya adalah penggunaan multimeter saat dalam mode pengukuran arus
(ammeter) lupaatau dengan ceroboh tidak diganti ke mode voltmeter saat akan melakukan
pengukurantegangan. Alasannya adalahdisain modeammeterberbedadenganvoltmeter.
Saat anda melakukan pengukuran arus (dalam mode ammeter) maka nilai
resistansidalam dari ammeter adalah sangat kecil (supaya tidak mempengaruhi/menghalangi
arus elektron yang mengalir pada rangkaian yang akan diukur). Inilah
mengapakitaharusmenghubungkankabeltespadasoketyang berbedasaatakan melakukan
pengukuran arus, karena soket “A” memiliki resistansi internal yang sangat rendah.
Sedangkan soket “V” memiliki resistansi yang sangat besar sekali (idealnya Rinternal= ∞Ω).
Ketika anda mengubah switch dari mode pengukuran arus menjadi mode pengukuran
tegangan, mungkin dengan mudah mengubah tombolselektor dariposisi “A”menjadi“V”,
namunseringkalikitalupamemindahkabelteswarnamerahdari soket “A” ke soket “V”.
Hasilnya, saat meteran ini dihubungkan ke suatu sumber tegangan,
makaakanterjadishortcircuitdidalammeterantersebut.

Untuk menghindari masalah ini, beberapa meteran didisain akan mengeluarkan tanda
bunyiapabila anda memilih tombolselektorpadapengukurantegangan, namun kabel tes warna
merah masih menancap di soket “A”. Multimeter yang bagus memiliki sekering (fuse) di
dalamnya, yang bisa putus/meleleh saat kelebihan arus
melewatialatukurtersebut,sepertiilustrasikondisipadagambardiatas.
Seperti semua alat pelindung kelebihan arus, sekering ini didisain untuk
melindungiperalatan (multimeter) dari kerusakan, dan juga melindungi si pemakai dari
1
bahaya sengatanlistrik. Sebuah multimeter dapat dicek sekeringnya masih bekerja atau tidak
dengan caramengubah ke modepengukuranresistansidansaling menempelkan
keduaprobesepertigambarini:

Sekering yang bagus akan menunjukkan pembacaan nilairesistansiyang sangatkecil


sekalisedangkan sekering yangsudahterbakarakanmenunjukkan“O.L”(atautanda
apasajayangmenunjukkan ketidakkontinuan).
Q.KeselamatanKerjaKelistrikan

Penyebab nomor3 terbesar kasus meninggal dunia di tempat kerja adalah karena
listrikadasaatpekerjamelakukanpekerjaannyadan12%darisemuakasus meninggaldunia
terjadipada pekerja-pekerja yang masih muda. Listrik mengandung
potensibahayayangdapatmengancamkeselamatantenagakerjadan orang lain yang berada di
dalam lingkungan tempat kerja dan mengancam keamanan bangunan beserta isinya. Untuk
menjamin keamanandan keselamatan maka instalasi listrik harus direncanakan,
dipasang,diperiksa dan diujiolehorangyangberkompetendan memiliki ijinkerja.
Setiap teknisilistrik yangdiserahitugasdantanggungjawab dalampekerjaan
pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, pengujian, dan perbaikan instalasi
listrik harus memenuhi syarat komponen keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang
dibuktikan dengan sertifikat dan lisensikeselamatan dan kesehatankerja
listriksesuaidenganKepDirjenPembinaanHubunganIndustrial danPengawasan
1
Ketenagakerjaan(PHIPK)No.Kep331/BW/2002tentang SertifikatKompetensi Keselamatan
dan KesehatanKerjaTeknikListrik.
Dasar hukum mengenai persyaratan keselamatan listrik tertuang pada Permen Tenaga
Kerja No.Per.04/MEN/1988. Prinsip-prinsip keselamatan pemasangan listrik antaralain:
a. Harussesuaidengangambarrencanayangtelahdisyahkan.
b.Mengindahkan syarat-syaratyangtelahditetapkan(PUIL).
c. Harusmenggunakan tenagaterlatih.
d.Bertanggung-jawab dan menjaga keselamatan dan kesehatantenagakerjanya.
e. Orang yang diserahi tanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaan pemasangan
instalasilistrik harus ahli di bidang listrik, memahami peraturan listrik dan memiliki
sertifikatdariinstansiyangberwenang.
KetentuanLainMengenaiPersyaratanKeselamatanKerjaBidangTenagaListrik:
a. Instalasi listrik yang telah selesai dipasang harus diperiksa dan diuji sebelum
dialirilistrik olehpegawaipengawasspesialis lstrik.
b.Instalasi listrik yang telah dialiri listrik, instalatir masih terikat tanggung-jawabsatu
tahun atas kecelakaan termasuk kebakaran akibat kesalahan pemasangan instalasi.
c. Harus adapemeriksaanyangrutinterhadap isolator. Isolatoryangretak, terutamauntuk
tegangan menengah dan/atau tegangan tinggi yang dapat mengakibatkangangguan
padaperusahaanataudapatmenimbulkan kecelakaan.
d.Seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja,
tetapijuga pengaman, pelindung dan perlengkapannya harus terpelihara dengan baik.
e. Jangan membiarkan instalasi yang aus, penuaan atau mengalami
kerusakan.Segeradilakukan penggantian.
f. Isolator saklar minyak, transformator dan sebagainya pada waktunya harus
dibebaskan dari air, debu, arang dan zat asam, antara lain dengan cara penyaringan.
g. Perlengkapan sepertirelailebihcepat mengalamikerusakan. Olehsebab ituharus
seringdilakukan pengujian terhadapnya.
h. Dalammelakukan pemeliharaan, dilarang menggunakan perkakas
kerjadanbahanmagnetic dekatdenganmedanmagnetperlengkapan listrik.
i. Pelindung dan pengaman, yang selama pemeliharaan dibuka/dilepas,
harusdipasangkembalipadatempatnya.
j.Dilarang menyimpan bahan yang mudah terbakar di daerah yang dapat
membahayakan instalasi listrik.
k.Diruang dengan bahaya ledakan tidak diijinkan mengadakan perbaikan dan perluasan
instalasi pada keadaan bertegangan; dan dalam keadaan aman, perlengkapan listrik
harusterpelihara denganbaik.
1
BABII
PERALATAN INSTALASILISTRIKRUMAHTANGGADANINDUSTRI

A. PeralatanListrik
Peralatan instalasi adalah peralatan yang dipasang pada instalasi resisdensial dan
peralataninstalasilistrik mempunyaibeberapamacamjenisnyayaitu:

1. KabelInstalasi
Merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik
yang akan digunakan pada peralatan listrik. Kabel instalasi listrik rumahtanggaterdiridari
beberapajenisyaitu NYM,NYAdanNYMHYO.Kabel mempunyaipengenalmasing–
masingmenggunakankodepengenal kabel sebagai berikut:

Tabel2.1. KodePengenalKabel
HurufKode Komponen
N Kabel jenisstandardengantembagasebagaipenghantar
NA Kabel jenisstandardenganaluminiumsebagaipenghantar
Y IsolasiPVC
Re Penghantar padatbulat
M Selubung PVC
A KawatBerisolasi
Rm Penghantar bulatberkawatbanyak
Se Penghantar padatbentuksector
Sm Penghantar dipilin bentuksector
1
-1 Kabeldengansistempengenalwarnauratdenganhijau-kuning
-0 Kabeldengansistempengenalwarnaurattanpahijau-kuning.

a. NYM
Merupakankabellistrik yangberisolasiPVC danberintikankawatlebih
darisatu,adayang2, 3 atau4. Jeniskabeludaradenganwarnaisolasiluar biasanya putih dan
warna isolasibagian dalamberagam, karena isolasiyang rangkap inilah makakabellistrik
NYMinirelatiflebihkuatterhadap gesekan ataugencetan/tekanan.

Gambar2.1. KabelNYM
b. NYA
Kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi
satukawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini
biasanya berwarna merah,hitam,kuning atau biru. Isolasikawat penghantarnyahanyasatulapis,
sehinggatidak cukup kuat terhadap gesekan,
gencetan/tekananataugigitanbinatangsepertitikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut
maka dalam pemasangannya diperlukan pelapisluardenganmenggunakan
pipaconduitdariPVCataubesi.

Gambar2.2. KabelNYA

c. NYMHYO/NYAF
Kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari
duawarna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, soundsistem, lampu-lampu
berdayakecilsampaisedang.
1
Gambar2.3.NYMHYO/NYAF
2. Saklar
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi
untukmenyambung atau memutus aliranlistrik padasuatupemghantar.
a. Berdasarkanbesarnyategangan,sakelardapatdibedakanmenjadi:
1) Sakelarbertegangan rendah.
2) Sakelartegangan menengah.
3) Sakelartegangan tinggisertasangattinggi.

b. Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapatdibedakan menjadi:


1) Sakelarin-bow, sakelaryangditanamdidalamtembok dapatdilihatpada gambar2.4.
2) Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok dapat dilihat
padagambar2.5.

Gambar2.4.SakelarIn-Bow Gambar2.5.SakelarOut-Bow
1
c. Jenissakelarberikutnya dapatdibedakanberdasarkanfungsinya, yaitu:
1) Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika
tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubunganaruslistrik,
tombolsakelarharusditekanpadaposisioff.Sakelar jenisinibiasanyadigunakan
untuksakelarlampu.
2) Sakelarpush-on, merupakansakelaryangmenghubungkanaruslistrikjika
tombolnyaditekanpadaposisiondanakansecaraotomatismemutusarus listrik, ketika
tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya.
Biasanyasakelarjenisinidigunakan untuksakelarbelrumah.

Gambar2.6. SakelarOn-OffdanPush-On

d. Berdasarkan jenis per-unitnya,sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1) Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanalinput
yang terhubung dengan sumberlistrik, sertakanaloutputyang terhubung denganbeban
listrik/alat listrik yangdigunakan.
2) Sakelarmajemuk, merupakansakelaryangmemilikisatubuahkanalinput yang
terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang
terhubungdengan beberapa beban/alat listrik yangdigunakan. Jumlah
kanaloutputtergantung darijumlah tombolpadasakelartersebut.
1
Gambar2.7. SakelarTunggaldanMajemuk
e. Carapemasangan dan tipskeamananpemasangan saklar:
1) Tempatkanoutletdidekatperalatanlistrik yangakan digunakan.
2) Ketinggian soket pemasangan minimal30 cmdan maksimal150 cmdari
permukaanlantai.
3) Soket berpenutup dipasangpadaketinggianrendahatauberketinggian30 cmdarilantai.
Haliniuntukmenghindaririsiko sengatanlistrik.
4) Menghindari penggunaan soket pencabang berbentuk "T" karena memiliki resiko
tinggipada sengatan listrik. Gunakansoketmodelsenyawasebagai
socketrisikopencabanglebihkecil.
3. StopKontak
Stop kontak, sebagianmengatakanoutlet, merupakankomponenlistrik yang
berfungsisebagimuara hubungan antaraalatlistrik denganaliranlistrik. Agaralat listrik
terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokanyangnantinya
akan ditancapkanpadastop kontak.

a. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
1) Stopkontakkecil,merupakanstopkontakdengan dualubang (kanal)yang berfungsi
untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik
melaluistekeryangjugaberjeniskecil.
2) Stopkontakbesar,juganerupakanstopkontakdenganduakanal ACyang
dilengkapidenganlempenglogampadasisiatasdanbawahkanalACyangberfungsisebagai
ground. Sakelar jenisinibiasanyadigunakanuntuk daya yanglebihbesar.

Gambar2.8. StopKontakKecildanBesar
1
b. Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak,yaitu:
1) Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
2) Stop kontakoutbow,yangdipasangdiluartembokatauhanyadiletakkan dipermukaan
tembokpadasaatberfungsisebagaistopkontakportable.

Gambar2.9. StopKontakIn-Bow DanOut-Bow

c. Carapemasangan dan tipskeamananpemasangan saklar


1) Tempatkanoutletdidekatperalatanlistrik yangakan digunakan.
2) Ketinggian soket pemasangan minimal 30 cm dan maksimal 150 cm dari
permukaanlantai.
3) Soketberpenutup dipasangpadaketinggianrendahatauberketinggian30cmdarilantai.
Haliniuntuk menghindari risikosengatanlistrik.
4) Menghindari penggunaan soket pencabang berbentuk "T"karena risiko tinggisengatan
listrik. Gunakan soket model senyawa sebagai socket risiko pencabanglebihkecil.
5) Lindungi beralih dari percikan kaleng air Karena itu menyebabkan aruspendek.
UntukberalihdikamarmandiHarusdiletakkandidindingluarkamar
mandididekatpintumasuk.Janganmenempatkan switchdikamarmandi.
6) Jika saklarterpaksaditempatkanpadadindingluardiluarrumahmakaanda
harusmelindungi beralihberadadalamkotak bersegeluntukHindarihujan.
7) Tempat tombol lampu pada posisi dekat pintu masuk ruang sehingga lebihmudah
untukmenemukan saklar saat kondisi ruangan itu masih gelap. letakkan switch ideal
adalah30cm di pintu samping dan 150 cm dari permukaanlantai.
8) Jangan menempatkan saklar bagian dalam pintu karena akan sulit untuk menemukan
danrentanterhadapmembenturkan pintu.

4. Steker
StekeratauStakeratau yang kadang sering disebutcolokan listrik, karena
memangberupa dua buah colokan berbahan logamdan merupakan alatlistrik yang berfungsi
untukmenghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanalstop
kontaksehinggaalatlistrik tersebutdapatdigunakan.
1
a. Berdasarkanfungsidan bentuknya, stekerjugamemlikiduajenis,yaitu:
1) Steker kecil, digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah,
misalnyalampuatau radiokecil,dengansumberlistrikataustopkontak.
2) Steker besar, digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemaries,
microwave, mesin cucidll, dengan sumber listrik ataustop kontak.
Yangdilengkapilempeng logamuntuk kanalgroundsebagaipengaman.

Gambar2.10. StekerKecildanBesar
b. Caradan tipsmenggunakan steker
1) Ketikaakanmelepaskanstekerdari stopkontak,tarikstekertubuh.Hindari cabut kabel busi
dapat menyebabkan steker kabel dari steker sehingga dapatmenyebabkan aruspendek.
2) Pastikan steker yakin adalah kapasitas selalu lebih besar daripada arus
listrikdipasokuntukstekermereka.stekerini bekerjadi luarkapasitasbisa meleleh. Untuk
itu,hati-hatistekerkapasitasyangbiasanyatercantumpada akhirtubuhplug.

B. AlatPengukur
Sebuah instalasi resisdensial terdapat alat pengaman dan alat pengukur yang
berfungsisebagai alat proteksi gangguan dan mengukur jumlah nominal dalam
(kWH)yangdigunakanolehkonsumen instalasiresisdensial.
1. Bargainser, bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik
yangmasuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya
listrik yangdigunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai
batasan daya yangdikeluarkan oleh PLN untuk konsumsirumah tinggal, yaitu220
VA,450 VA,900 VA,1.300 VA,dan 2.200 VA.
1
Gambar2.11.Bargainser

Padabargainser terdapattigabagianutama,yaitu:

a.MCBatauMiniatureCircuitBreaker
Keamanan Listrik Termis (biasa disebut MCB) adalah perangkat keselamatan
listrikyang bekerja dengan sistemistilah/panas. Ketika melewati arus listrik melalui
sistem termalmelebihi ukuran tertentu maka tenaga mesin akan memutus dan tuas ada di
keamanan akanberubah arah atau untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis
jika daya yangdihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat
juga berfungsi sebagaisakelar utama dalamrumah. Jika MCB bargainser inidalamkondisi
off, maka seluruh aliranlistrik dalamrumah pun terhenti. Sakelarinibiasanya dimatikan
padasaatakan dilakukanperbaikaninstalasilistrik dirumah.

Gambar 2.12. MCB

MCBpadagambar2.12. digunakansebagaipembatasarusyangakandipakai oleh


pelanggan listrik. MCB mempunyaibanyak sepesifikasikemampuan pembatas
arusyangseringdijumpaipadainstalasi resisdesial 2A,4Adan6A.Memasuki perkembangan
teknologi MCBdingunakan sebagai pembagi kelompok beban, sepertikelompok
penerangan, kelompok ACdanpengelompokanantaralantaisatu
denganlantaiduajikarumahtersebuttingkat.
1
Gambar2.13. MCBPembagi

AdapunkonstruksididalamMCBdapatdilihat sepertigambar2.14. berikut:

Gambar2.14. KonstruksiMCB

Keterangan:
1. TuasOperasiStrip
2. AktuatorMekanis
3. KontakBergerak
4. Terminal Bawah
5. Bimetal
1
6. Sekrupkalibrasi
7. Kumparanmagnetis
8. Ruangbusurapi

Berdasarkan waktu pemutusannya,pengaman-pengaman otomatis dapat terbagi


atasOtomat-L,Otoma-H,dan Otomat-G.

1)Otomat-L(UntukHantaran)
Pada Otomat jenis ini pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya
suhuhantaran. Apabila terjadibebanlebihdansuhuhantarannya melebihi suatu nilai
tertentuelemen dwilogamnya akan memutuskan arusnya. Kalau terjadi hubung
singkat,arusnyaiputuskan oleh pengaman elekromagnetiknya. Untuk arus bolak-balik
yang sama dengan 4 In-6 In dan
arussearahyangsamadengan8Inpemutusanarusnyaberlangsugdalamwaktu 0.2 sekon.

2)Otomat-H(UntukInstalasiRumah)
SecaratermisjenisinisamadenganOtomat-LTetapi pengaman
elektromagnetiknya memutuskan dalam waktu 0,2 sekon,jika arusnya sama dengan
2,5 In–3 Inuntuk arusbolak-balik atausamadengan4Inuntuk arus searah. Jenis
Otomatinidigunakanuntuk instalasirumah. Padainstalasirumah, arus gangguan yang
rendah pun harus diputuskan dengan cepat. Jadi kalau terjadigangguan tanah,bagian-
bagianyangterbuatdarilogamtidak akanlama bertegangan.

3)Otomat-G
Jenis Otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil
untuk arus bolak-balik atau arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian
akhirbesaruntukpenerangan,misalnyapenerangan pabrik. Pengaman
elektromagnetiknyaberfungsipada8 In-11 Inuntukarusbolak-balikataupada 14 Inuntuk
arussearah. Kontak-kontak sakelarnyadanruangpemadambusur apinya memiliki
konstruksi khusus. Karena itu jenis Otomat ini dapat memutuskanarushubung
singkatyangbesar,yaituhingga 1500 A.

b. MeterlistrikataukWhmeter
Alat iniberfungsiuntuk mengukurbesarandayayangdigunakanolehrumah
tinggaltersebut dalamsatuankWh(kilowatthour). Pada bargainser, meterlistrik
berwujud deretan angka secara analog ataupun digitalyang akan berubah sesuai
penggunaan dayalistrik.
1
c. SpinControl
Merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan
selaluberputarselamaadadayalistrik yangdigunakan. Perputaranspincontrolini
akansemakaincepatjikadayalistrikyang digunakan semakin besar,dan akan
melambatjikadayalistrikyangdigunakanberkurang/sedikit.Padakanal output
bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabelfasa,kabelnetraldan kabel
groundyangdihubungkan ketanah.ListrikdariPLNharusdihubungkan dengan
bargainserterlebih dahulu sebelummasukkeinstalasilistrik rumahtinggal.

2. PengamanListrik
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal
tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.Terdapat dua
jenispengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

a.Pengamanlebur atausekering
Alat pengaman inibekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan
kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawattersebutdialairiaruslistrik dengan
ukuran tertentu. Tujuannya adalahkeselamatan dipasang padainstalasilistrik
sebagaipemutusaruslistrikdenganaruslistrikyangterjadiketikahubung singkat rankaian/hubung
singkat/arus pendek. Ada dua jenis keselamatan listrik, sekering keamanan
dankeselamatantermis. Tetapi listrik pada topik ini diskusikan adalah Melting Safety
(biasanya disebut sekring) adalah perangkat keselamatan listrik yang sifat pekerjaan
meleleh kawat ditempatkan dalamtabung ketika kawat disahkan oleh arus listrik dengan
ukuran tertentu, biasanya 2A (ampere), 4A, 6A, dan sebagainya. Jenis ini jarang
digunakan karena mulai menormalkan keselamatan listrik harus penggantian
denganperalatankeamananbaru.

Gambar2.15. Sekering

Pengaman lebur mempunyai batas arus yang dengan kode warna seperti pada
gambardiatas.Berdasarkanbentukfisiknya, sekeringtegangan rendahterdiriatas:
1
1) Tipe Ulir, sekering jenis ini merupakan sekering dengan kapasitas pemutusan
rendahyangterdiriatas2 modelyaitu:
a. Tipe D (diazed) memiliki bentuk fisik seperti gallon air mineral berdimensi
kecilyang terbuatdaribahankeramik. Bagiandasardanatassekering terbuat dari
bahan logam yang berfungsi sebagai penyalur arus. Dalam
penggunaannya, sekering diazed selalu dilengkapikomponen lainnya seperti
rumahsekering(fuseholder),adaptordan tutupnya (fuse cap).
b. Tipe DO (neozed) memilikibentuk fisik sepertiTipe D denganbentuk yang
menyerupai botol susu berukuran mini. Gawaitersebut dapat mengamankan
gangguan arushubung singkatdan bebanlebihpadakabelataujaringan.

Gambar2.16. Sekering TipeUlir

Untukmelihattabelklasifikasinya dapatdilihat padatabelberikutini:

Tabel2.2. KlasifikasiWarnaPengamanLeburTypeUlir
1
Penggolongan sekering diazed dan neozed berdasarkan factorpeleburan dan
penggunaanya adalah:
a) Kelasg (faktorpeleburankecil)
b) Kelasa(faktorpeleburanbesar)

Sedangkanpenggolongan menurutIEC.
a) Kelasgl= Untukperlindungan aruskerjakurangdari100 A
b) Kelasgll=Untukperlinduganaruskerja100 Aataulebih

2. Tipe pisau, sekering jenis ini merupakan sekering dengan kapasitas pemutusan tinggi.
Memiliki bentuk kotak atau bulat berbahan keramik dengan pisau kotak
padakeduaujungnya.

Gambar2.17. Sekering TipePisau


3. Tipe tabung, sekering tabung merupakan pengaman lebur dengan kapasitas
pemutusan yangvariatif mulaiyangtinggi sampaiyangrendah.
1
Gambar2.18. Sekering TipeTabung

b.Pengamanlistrikthermis,biasadisebutMCB
Merupakan alat pengaman yangakan memutuskanrangkaian listrik berdasarkanpanas.
Pada keadaanini MCB berfungsi menggantikan fungsi dari box sekring.

C. PeralatanInstalasiListrikIndustri

1.Box Panel
PanelDistribusi, mempunyaidua jenis panelyaitu panel Main Distribution
Panel(MDP)danSubDistributionPanel(SDP).Panel distribusi digunakanpada setiap
perusahaan karena fungsi dari panel ini sendiri adalah mendistribusikan sumber
tegangan darijaringanke industridanmembagisumbermenjadibeberapa kelompok
beban. Di dalampaneldistribusiterdapat beberapa komponen yaitu kontaktormagnet,
NFB, MCB, TOLR,relomega,busbarterminaldankomponen listrik
lainyangdibutuhkan olehindustri.
a. Main Distribusi Panel, Panel ini adalah panel yang pertama dilalui sumber
tenagasebelummasukkeindustri.

Gambar2.19. MainDistribusiPanel
1
b.SubDistribusiPanel
Paneliniberfungsi untukmendistribusikan sumbertenagakepanelpengontrol.

Gambar2.20. SubDistribusiPanel
2.Cubikel
Kubikel yaitu sistem switchgearuntuk teganganmenengah (20 kV) yang
berasaldarioutputtrafodaya,yang selanjutnyaditeruskan kekonsumen melalui
penyulang(feeder)yang tersambung (terhubung)dengancubicletersebut.Dari
penyulang(feeder)inilahlistrikdisalurkan (didistribusikan)kepusat-pusatbeban.
Komponendan rangkaian cubicle,antaralain:
a. Panelpenghubung(couple).
b. Incoming cubicle.
c. Circuitbreaker (CB)danCurrentTransformer (CT).
d. KomponenProteksidan pengukuran.
e. Bussections.
f. Feederataupenyulang.
Cubicle20 kVatauswitchgear20 kViniberisiperalatan-peralatan sebagaiberikut:

a.Busbar, digunakan untuk menyalurkan dan membagikan tenaga listrik ke


peralatan-peralatan laindidalamsuatucubiclesepertigambardibawahini.
b.Circuit Breaker (CB),adalah suatu peralatan listrik yang digunakan untuk
menghubungkanataumemutuskanaruslistrik sesuai dengan ratingnya.Circuit
breaker ini dapat dioperasikan secara otomatis maupun manual dengan waktu
pemutus atau penyambungan yang tetap sama, sebab factor ini ditentukan oleh
strukturmekanisme yangmenggunakan pegas.
c. LoadBreakerSwitch(LBS),)adalah alatuntukmemutusatau menghubungkan
1
rangkaian pada sistemtenagalistrikdalamkondisiberbebandantidak berbeban.
Pemutus initidak dapat digunakan untuk memutus arus gangguan.Pemutus ini
biasanya digunakanpada jaringanteganganmenengah. Pada LBS terdapat dua
kontakyaitukontakutamadankontakBantu.Keduakontakinibekerjabergantian yaitu
padasaatmasuk kontakBantumasukterlebihdulukemudiankontak utama
danpadasaatkeluarkontakutamakeluarterlebihdulubarukontakBantu.Load
breakswitchpadaincoming:

IEC298 In = 400 A– 50/60Hz


Un = 24 kV Uw = 125 kV
Ith = 14,5 kA Ima = 36,5 KA

d. DisconnectingSwitch (DS), adalahsuatuperalatanyang merupakan pasangan


dariCircuit Breaker.Fungsidisconnectingswitchadalahmemisahkantegangan suatu
bagian darisumbernyapadakeadaantidak berbeban. Hubungan rangkaian
circuitbreakerdandisconnectingswitchadalah menempatkancircuitbreaker
diantaraduadisconnectingswitch.Hubungan antaracircuitbreakerdengan
disconnectingswitchadalahinterlockdengan tujuan tidak salah pengoperasian
dari dua peralatan tersebut seperti gambar dibawah ini. Saklar pemutus beban
padaIncoming,Metering, danOutgoingdikubikel20 kV.

Un= 24 kV Uw = 125 kV


Ith = 14,5 kA Ima = 36,5 kA
In = 400A-50/60 Hz IEC = 298
IMC

e. EarthingSwitch(ES),Saklarpentanahanmenghubungkansaluran transmisi dengan


bumi.Dalamkeadaan normalsaklarpentanahan pada posisiterbukadan bilasaluran
transmisimengalamigangguanhubungsingkatmakasaklar pentanahan akan ditutup
dengantujuanmembebaskan tegangan pada salusan transmisi.Saklar pentanahan
inijuga digunakanjikaterjadipemeliharaanterhadap peralatanlaindan
menghilangkan tegangan akibatkapasitansi.

f. Current Transformer(CT), adalahsuatuperalatantransformatoryangdiletakkan


dalamrangkaiantenagalistrikyangbergunasebagai peralatanukur yang dihubungkan
denganrelay pengaman. Dengantransformator arus dapat diperluas
bataspengukuran suatualatukur.
1
Tabel2.3. CurrentTransformer

CT

Transfomatordecurrentstromwandler N.9506449

ARN2/N2F 24/50/125 Kv 50Hz

It12,5kA0,8s Id25–12,5kA

Rapport Bornerklemmen
ubersetzeung VA Class Fs/F1
A/A es

50/5 1s1-1s2 7,5 0,5 10

50/5 2s1-2s2 10 5p 10

MG3731090

Normes normenNFC42502 IEC185 Ext 120%

gPotensialTransformer (PT),berfungsiuntukmenurunkantegangantinggiatau
teganganmenengahmenjaditeganganrendahuntukbesaranukursesuai dengan alat-
alatpengukuran.

h.Pirantiukur(Voltmeter,Amperemeter.kWhmeter),Ampermeteradalahalat ukur
yang digunakanuntukmengetahuibesarnyaaliranarusyangdipakai oleh beban.
Voltmeteradalahalatukuryangdigunakanuntukmengetahuibesarnya
potensialatauteganganantaraduatitik. kWHmeteradalahsuatualatukuryang
digunakanuntuk mengintegrasikan danmengaturarus,daya aktif,yang diberikan
kepadasuatubeban dalamwaktutertentu.

i.Relay Proteksi
1) Relay aruslebih(OCR)
Relay iniberfungsiuntuk
memproteksiSUTM/SKTMterhadaparuslebihyangdiakibatkan
olehgangguanhubung singkatantarfasa.
2) Relay GangguanTanah(Ground FaultRelay)
Relayiniberfungsi untukmengamankan SUTM/SKTMdarigangguan tanah.
3) Relay aruslebihwaktutertentu(DefiniteTimeOverCurrentRelay)
Sifat ataukarakteristikdarirelaydefinitetimeiniadalah relaybaruakanbekerja
1
bila arus yangmengalir padarelaytersebut melebihibesarnyaarus setting
(Is)yangtelahditentukan.

j. Interlocking Control, Cubicle 20 kVinibanyakdigunakanpada:


a. Gardudistribusi20 kVpadajaringandistribusi20 kVdiPLNataudiindustri
berskalabesaryangmemilikijaringan distribusisendiri.
b. Cubiclegardudistribusiyangbanyakterpasangdibeberapatempatantaralain yang
berdekatan dengan konsumen,gedung perkantoran, hotelmaupunindustri
menengah.

k. Heatler,adalah alatyang berfungsiuntukmenjagakomponen-komponen kubikel


darikelembapanudara, karenakelembapanudarabisa menimbulkan bercak-
bercakkotoransehinggabercakkotoranakanmenjadikaratandi peralatan kubikel.Alat
inidioperasikan padategangan 220 Volt. AdapunFungsiCubicle
TM/20kVyaitusebagaiberikut:
1) Tempatoperasiswitching On-Offbagijaringan distribusi(radial, loop,pindle).
2) Tempatoperasiswitching On-Offterhadaptrafodistribusi.
3) Tempat operasi switching On-Off bagi motor-motor TM (dengan tegangan
nominallebihrendah3,3 s/d12 kV).

Selainfungsicubikeljugamempunyai PersyaratanCubicle20 kVyaitu:


1)Konstruksi:
a. Kuat/kokoh
b. Jarakhantaranterbuka(antarphasa, phasa-body) tergantung dari jenis
penyekatnya (udara,minyak, gas)
c. Sambungan/terminating sesuaidenganSOP
2)Elektrik
a. Tegangan (tegangan kerjamax,tegangan impuls)
b. Kekuatantahananisolasi(TID)
c. Arus(arusnominal, arushubung singkat).
3)Operasional
a. Urutankerjaperalatanswitching (DS,LBS,CB, ES).
b. Relayproteksidan
c. Sisteminterlocking

3. PanelKontrol
Paneliniberfungsisebagaitempatdimanadidalamnyaberisikanberbagai
macamkomponenlistrik yangdigunakanuntukmengontrolkerja darisuatu beban.
Komponen-komponentersebutberupa:
1
a. LampuIndikator, Lampuiniberfungsimengindikasisumbertegangan,apabila
lamputersebutmenyala makaterdapatsumbertegangan padainputannya.
b. Emergency, Tombol iniberfungsi samadengansaklarpadaumumnyanamun
saklarjenisinimempunyaikegunaankhusus yaitumemutuskanrangkaian
seketikaapabilaterjadigangguan padabeban.

Gambar2.21. EmergencyPushButton

c. Push Button. Tomboliniberfungsisebagaipenghubungdanpenutup rangkaian


yangcarakerjanyadenganditekan,tombolini akanbekerjaselama masih
ditekandanakankembali keposisinawaljikadilepastekananya. Tombolini
seringdigunakan sebagaitombolstartdan sbagaitombolstoppadapanelcontrol

Gambar2.22. PushButton

d. Man-Auto Switch.SaklarjenisinihampirsamadengansaklarSPDTyang berfungsi


sebagaipenenturangkaianyangakan bekerjasecaraautomatisatau manual.
1
Gambar2.23. Man– Auto Switch

e. MCB. MCBinidigunakan sebagaipembatas arussekaligus pengaman bebanlebih


danhubungsingkat.Pada panelcontroldigunakanduajenisMCByaituMCBsatu
fasadan MCBtigafasa.

Gambar2.24. MCB1Fasa Gambar2.25. MCB3Fasa


f. Kontaktormagnet, adalah alat pengganti saklar atau saklar yang bekerja
berdasarkan kemagnetan. Pada panel control kontaktor digunakan untuk
menyambung ataumenghubungkan sumberdenganbeban.

Gambar2.26. KontaktorMagnet

g. Timer, adalahalatyangkonstruksinyssamadengankontaktornamun,padatimerini
mempunyai kelebihan yaitu tunda waktu. Tunda waktu
iniberfungsiuntukmenunda kerjadaritimeritusendiri.
1
Gambar2.27. Timer

h. Over load,Alatini berfungsi sebagaipengamandariarus lebihyangbekerja


berdasarkanpanas.Overloadmenggunakan bimetalsebagaisensornya.

Gambar2.28. OverLoad

i. Current transformator. Alat ini berfungsi menurunkan arus sumber yang akan
di ukur oleh ampere meter dengan perbandingan sisi kumparan primer dan
sekunder yangberbedasesuaikebutuhan.
1
Gambar2.29. CurrentTransformator

j. Voltmeter,Alatinidigunakan untukmengukur besarnyaaruspadabeban.


k. Ampere meter,Alatini digunakanuntukmengukurtegangansuplay yangmasuk
kedalampanel.
BABIII
BAHAYAKELISTRIKAN,IDENTIFIKASIBAHAYA
PEMANTAUANDANPENGUKURAN

A. HazardIdentificationRiskAssesmentDeterminingControl(HIRADC)
Identifikasi bahayadilakukanuntuk mengetahuiapa sajabahaya yang mungkin
terjadi dan dampakyang ditimbulkanterhadaplingkungansekitar. Penilaian dan penentuan
pengendalianresikodapatdilakukan denganbeberapatahapan,yaitu:
1.Melakukantinjauan awaluntukmenilaisemuapotensibahaya,seperti:
a.Fisika(Physical Hazard),seperti: kebisingan,ergonomic,kualitasudara,
kualitasair,kualitaspencahayaan dan lingkungan yangtidaknyaman.
b.Kimia(ChemicalHazard),seperti:ledakan,terbakar,B3yangtercampurdalam
makanandan minuman,dan udarayangberacun.
c. Elektrikal (Electrical Hazard), seperti:kontak langsung dengan aliran
listrik,hubungan aruspendek,kegagalan isolasidan kerusakanalatproteksi.
d.Biologi(Biological Hazard), seperti: penangananairlimbah,kotoran, bahan
makananyangtidakhigienis dan peralatankonsumsiyangtercemarracun.
e.Radiasi(RadiationHazard), seperti:sinarultra violetdan laser.
f.Psikologi(PsycologicalHazard),seperti:bekerjadiketinggian,bekerjadidaerah
terpencil,bekerjadengantingkattekanan tinggi,bekerjadenganorang asingdan
bekerjadenganperlengkapan K3 yangminim.
1
2. Menggunakan matriks penilaian resiko, melakukan perhitungan resiko awal(Initial
Risk), dengan asumsi bahwa perusahaan belum melakukanpengendalianresiko
samasekali.
3.Mengklasifikasikan skalaresikoawalmenjadi“penting”atau “tidak
penting”sesuaidenganmatrikspenilaianresiko.
4.Menentukanpengendalian resiko yang diterapkan olehperusahaan. Pengendalian
resikoharussesuaidenganhirarkisebagaiberikut:
a. Eliminasi (Elimination), yaitu menghilangkan bahaya atauresikodari sumbernya,
sebagai contoh menimbun lubang sehingga tidakadapotensijatuh kedalamlubang.
b. Subtitusi (Substitution), yaitu menggantidenganbahanatausumberbahaya
yanglebihkecil.
c. Pengendalianrekayasa (EngineeringControl),yaitucarapengendalianresiko
dengancaraengineeringataurekayasa.

B. ArusListrikSerta KeamanandanKeselamatanManusia
Keamananadalahkebutuhandasarmanusiaprioritaskeduaberdasarkan
kebutuhanfisiologis dalamhirarkiMaslow yang harusterpenuhi selamahidupnya, sebab
denganterpenuhinyarasaaman,setiapindividu dapatberkaryadenganoptimal
dalamhidupnya.Mencari lingkunganyangbetul-betul amanmemangsulit,maka
konsekuensinyapromosikeamanan berupa kesadaran dan penjagaan adalah halyang
penting.
Dalamrangkausahamenyadarkan pentingnyamenjagakeamanan dan menyediakan
keamanan bagianggotakeluarga, komunitasdanmasyarakat,sangat
relevanmembahaskeamanandari aruslistrikkarenaaruslistriktermasukpenyebab
kecelakaanyangcukupdominan yang menyebabkan kebakaran maupun kematian
(electrocution), terjadi baik pada perumahanmaupunindustri.Beberapapenyebab yang
berpotensimenyebabkan kecelakaan listrik padalingkungankerjamaupunrumah tangga:

1. Buruknya kondisiinstalasilistrik, antaralaindisebabkanoleh:


1
Pemasangankabel yang serampangan. Banyak sekali dijumpai kasus instalasi
listrik yang serampangan dengan kurang mempertimbangkan kemampuan kabel untuk
menyalurkan daya.Demikian juga dengan banyaknya sambungan listrik yang memperbesar
impedansikabel. Keduahaltersebut dapatmeningkatkan suhu kabel sehingga
menyebabkanrusaknyaisolasi kabel.Rusaknyaisolasi kabelberpotensiterjadinya
hubungsingkatatau kontakdenganmanusia.
a. Rusaknya isolasikabelkarenausia.Seiring dengan bertambahnyausiakabel, kualitas
isolasikabeljugasemakinberkurang. Kondisiinitidakhanyaditemuidi rumah
tangga,tetapijuga diindustri. Tidakmengherankanjikakitasering menjumpai kabel
yangsudahberumurlebih dari 10tahunmasihdigunakan dalaminstalasi rumah.
b. Rusaknya isolasi kabel berpotensimenimbulkan kebakaran, dan melaluimedia
lainsepertiair atau kayu yang lapuk/basah kontak tidak langsungdenganmanusia
(kesetrum/electric shock).
2.Kurangnya pemahaman terhadaplingkungan/objectkerja
Bekerjadengan alat-alat baruatau alatyang sudahtua, memerlukanperhatian
khusus.Analisayangmendalam(jobsafetyanalisys/JSA)perlu dibuatuntuk
menggantisipasi hal-hal yang tidak lazim tetapi berpotensi terjadi, semisal asumsi
rusaknyaisolasi.
3. Pengggunaan pemanaslistrik
Bahaya rusaknya isolasipada alat pemanas listrik sangat besar, terutama jika
isolasi berhubunganlangsungdenganmanusiaataumediapenghantarlistrikyang berpotensi
kontak dengan manusia. Sebagai contoh water heater. Air mengalir melalui
rangkaianpemanas listrik berisolasi. Jika terjadi kebocoran isolasi maka aliran listrik
juga akan mengalir melalui air yang dilewatkan. Bisa dibayangkan
bahayayangmengancam jikaairtersebutsedangdigunakan untuk mandi?

C. Perlindungan TenagaKerja
Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja mengatur
tentangsyarat-syaratdansanksi yangdiberlakukanbagi perusahaanuntuk
mengimplementasikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menyatakan dengan jelas
keharusan untuk memberikan jaminan keselamatan pekerja dalam bentuk pencegahan
terkena aliran listrik yang berbahaya. Tindakan pencegahan ini tentunya dapat
mengurangi biaya jaminan sosialtenaga kerja (Jamsostek) yang nantinya harus diberikan
kepada korban jika terjadi kecelakaan. Pencegahan kecelakaan oleh arus
listrik,selainmelalui pelatihan,training,informasi,instruksi,safetyinduction,manual,
handbook, maupun buku saku, juga perlu diimplementasikan juga berbagaiperalatan
pencegahnya, sepeti alatyang dapat mencegah terjadinya kecelakaan listrik, baik
kesetrumatau kebakaran.
1
Gambar3.1.MindMappingBahayaKelistrikan
D. BahayaListrikdanSistemPengamanannya
Pada satu sisi,dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan
daya listrik. Namun pada sisi lain, listrik sangat membahayakan
keselamatankitakalautidakdikeloladenganbaik.Sebagianbesarorang pernah
mengalami/merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa terkejut saja sampai
dengan yang merasa sangat menderita. Olehkarenaitu, untuk mencegah dari hal-hal yang
tidak diinginkan, kita perlu meningkatkankewaspadaan terhadap bahaya listrik dan jalan
yang terbaik adalah melalui peningkatan pemahaman terhadapsifatdasarkelistrikan
yangkitagunakan.

1. BahayaListrik
Bahaya listrik dibedakan menjadi duayaitu bahaya primer dan bahaya
sekunder.Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara
langsung,sepertibahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau
ledakan(Gambar3.2).
1
(a) Sengatanlistrik (b) Kebakaran dan peledakan
Gambar3 .2.BahayaPrimerListrik

Sedangkanbahayasekunderadalah bahaya-bahayayangdiakibatkanlistriksecara tidak


langsung. Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih
ringandariyang primer. Contoh bahaya sekunderantaralainadalahtubuh/bagian tubuh
terbakar baik langsungmaupun tidak langsung, jatuh darisuatu ketinggian, dan lain-
lain (Gambar3.3).

Gambar3.3.BahayaSekunderListrik

2. BahayaListrikbagiManusia
1
Dampaksengatanlistrik antaralainadalah:

a. Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung


atau denyutan yang sangat lemahsehingga tidak mampu mensirkulasikan darah
dengan baik. Untuk mengembalikannya perlu bantuan dariluar.
b. Gangguan pernafasanakibatkontraksihebat(suffocation)yangdialamioleh paru-
paru.
1) Kerusakanseltubuhakibatenergilistrik yangmengalir didalamtubuh,
2) Terbakarakibatefekpanasdarilistrik.

3. TigaFaktorPenentuTingkatBahaya Listrik
Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia, yaitu
tegangan (V), arus (I) dan tahanan (R). Ketiga faktor tersebut saling
mempengaruhiantarasatudanlainnyayangditunjukkandalamhukumOhm, pada
Gambar3.4.

Gambar3.4.TingkatBahayaListrikPadaTegangan,ArusdanTahanan

Tegangan (V)dalamsatuanvolt(V)merupakan tegangansistemjaringan listrik


atausistemtegangan padaperalatan. Arus(I)dalamsatuanampere(A)atau mili-
ampere(mA)adalaharusyangmengalir dalamrangkaian, dan tahanan(R)
dalamsatuanohm,kilo ohm atau mega ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total
saluran yangtersambung padasumbertegangan listrik. Sehingga:
1
Bila dalam hal ini titik perhatiannya pada unsur manusia, maka selain
kabel(peng-hantar), sistempentanahan, dan bagiandariperalatanlain, tubuhkita
termasuk bagiandaritahananrangkaian tersebut(Gambar3.5).

Gambar3.5.TubuhManusia BagianDariRangkaian

Tingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan oleh
tinggi rendah arus listrik yang mengalirke dalam tubuh kita. Sedangkan kuantitas
arus akan ditentukan oleh tegangan dan tahanan tubuh manusia serta tahanan lain
yang menjadibagiandarisaluran. Berartiperistiwabahayalistrik berawaldarisistem
tegangan yangdigunakan untukmengoperasikan alat.
Semakintinggi sistem teganganyangdigunakan,semakintinggi pulatingkat
bahayanya. Jaringan listrik tegangan rendah di Indonesia mempunyai tegangan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6 dansistem tegangan yangdigunakan
diIndonesia adalah:fasa-tunggal220 V, dan fasa-tiga220/380 Vdenganfrekuensi 50
Hz.Sistemtegangan inisungguh sangatberbahayabagikeselamatan manusia.

Gambar3 .6SistemTeganganRendahdiIndonesia
1
4. ProsesTerjadinya SengatanListrik
Ada dua cara listrik bisa menyengat tubuh kita, yaitu melalui sentuhan
langsungdantidak langsung. Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari anggota
tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan bahaya
sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang terhubung ke
bodiatau selungkup alat yang terbuat darilogam(bukanbagianyang bertegangan)
sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik. Gambar 3.7.memberikan
ilustrasi tentangkeduabahayaini:

Gambar3 .7.JenisBahayaListrik

5. TigaFaktorPenentuKeseriusanAkibatSengatanListrik
Ada tiga faktor yang menentukan keseriusan sengatan listrik pada tubuh
manusia, yaitu:besararus,lintasan aliran, danlamasengatanpadatubuh.
a. Besararuslistrik
Besar arus yang mengalir dalamtubuhakanditentukanolehtegangandan
tahanan tubuh. Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan (Gambar
4.7), sedangkan tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis,
kelembaban/moistur kulit dan faktor-faktorlainsepertiukurantubuh,beratbadan,
dan lain sebagainya. Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1.000 kOhm (kulit
kering) sampai 100 Ohm(kulit basah). Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri
antara 100–500 Ohm. Contoh:Jikategangansistemyangdigunakanadalah220
V,berapakah kemungkinan arusyangmengalir kedalamtubuhmanusia?
1) Kondisiterjelek:
Tahanantubuhadalahtahanankontakkulitditambah tahananinternaltubuh,
(Rk)= 100 Ohm+ 100 Ohm= 200Ohm
Arusyangmengalir ketubuh:
I= V/R= 220 V/200Ohm=1,1 A
2) Kondisiterbaik:
TahanantubuhRk = 1.000 k Ohm
1
I= 220 V/1.000kO= 0,22 mA

b. Lintasanaliranarusdalamtubuh
Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat
akibat sengatan listrik. Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati
jantung dan pusat saraf (otak). Untuk menghindarikemungkinanterburuk adalah
apabilakitabekerjapadasistemkelistrikan, khususnya yangbersifatONLINEsbb:
1) Gunakantopiisolasiuntukmenghindarikepaladarisentuhan listrik.
2) Gunakan sepatu yang berisolasibaik,agar kalau terjadihubungan listrik dari
anggotatubuhyanglaintidakmengalir kekakiagarjantung tidakdilaluilistrik.
3) Gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk menghindari
lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik melalui kedua tangan.
Bila tidak, satu tangan untuk bekerja sedangkan tangan yang
satunyadimasukkan kedalamsaku.

c. Lamawaktusengatan
Lamawaktusengatanlistrikternyatasangatmenentukankefatalan akibat
sengatan listrik. Penemuanfaktor inimenjadipetunjuk yang sangat berhargabagi
pengembangan teknologi proteksi dan keselamatan listrik. Semakin lama waktu
tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang diakibatkannya. Oleh karena
itu, yang menjadi ekspektasi dalam pengembangan teknologi adalah bagaimana
bisamembatasisengatanagardalamwaktusependekmungkin.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh besar dan lama waktu
arussengatanterhadaptubuhditunjukkanpadaGambar3 .8.Dalamgambar ini
diperlihatkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh, khususnya yang
terkait dengan dua faktor, yaitu besar dan lama arus listrik mengalirdalam
tubuh.Arussengatanpadadaerah1(sampai 05mA)merupakandaerahamandan
belumterasakanolehtubuh(arusmulaiterasa1–8 mA).
Daerah 2, merupakan daerah yang masih aman walaupun sudah
memberikandampak rasa pada tubuh dari ringan sampai sedang walaupunmasih
belummenyebabkangangguankesehatan. Daerah3 sudahberbahayabagi
manusiakarenaakanmenimbulkankejang-kejang/kontraksi ototdanparu-paru
sehingga menimbulkan gangguan pernafasan. Daerah 4 merupakan daerah yang
sangatmemungkinkan menimbulkan kematiansipenderita.
1
Gambar3 .8A)KarakteristikSengatanListrik,B)ReaksiTubuh
TerhadapSengatanListrik
Dalam gambar tersebut juga ditunjukkan karakteristik salah satu
pengamanterhadapbahayasengatanlistrik,dimanaadabatasankurangdari30mA dan
waktukurangdari25 ms.Iniakan dibahaslebihlanjut padabagianproteksi.
6. Kondisi-Kondisi Berbahaya
Banyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi di sekitarkita,di
antaranya adalah isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka, sambungan terminal
yang tidak kencang dan sambungan kabelyang terlalu banyak. Isolasi kabel yang
rusak merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabeldipakaiatau karenasebab-
sebab lain(teriris, terpuntir, tergencetolehbendaberatdanlain-lain), sehingga ada
bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya atau bahkan ada
serabuthantaranyangmenjuntai.
Ini akan sangat berbahaya bagi yang secara tidak sengaja menyentuhnya atau
bila terkena ceceran air atau kotoran-kotoran lain bisa menimbulkan kebakaran.
Penghantar yangterbukabiasaterjadipadadaerahtitik-titik sambungan terminaldan akan
sangat membahayakan bagiyangbekerja padadaerahtersebut, khususnya
daribahayasentuhan langsung.
1
Gambar3.9.Contoh-ContohPenyebabBahayaListrik

7. SistemPengamananterhadapBahaya Listrik
Sistem pengamanan listrik dimaksudkan untuk mencegah orang bersentuhan
baiklangsung maupun tidaklangsung denganbagianyangberaliran listrik.
a.PengamananterhadapSentuhanLangsung
Ada banyak cara/metode pengamanan dari sentuhan langsung seperti yang akan
dijelaskan berikutini:

1) Isolasipengamanyangmemadai.
Pastikan bahwa kualitas isolasipengaman baik, dan dilakukan
pemeriksaandanpemeliharaandenganbaik.Memasangkabel sesuai dengan
peraturandanstandaryangberlaku.

1
Gambar3 .10.PengamananDenganIsolasiPengamanan

2) Menghalangi akses atau kontak langsung menggunakan enklosur,


pembatas,penghalang. Pembatas dan penghalang alat-alat listrik dapat
meminimalisir resiko tersengat listrik akibat sentuhan langsung, sehingga
manusia (man) akan lebihterjamin keamanannya.

Gambar3 .11.PengamananDenganPemagaran

3) Menggunakan peralatan INTERLOCKING. Peralatan ini biasa dipasang pada


pintu-pintu pada ruangan yang didalamnya terdapatperalatan yang
berbahaya.Jikapintudibuka,semuaaliran listrik
keperalatanterputus(doorswitch).

b.PengamananterhadapTeganganSentuh(TidakLangsung)
Pentanahan merupakan salah satu cara konvensionaluntuk
mengatasibahaya tegangan sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada
bagian peralatan yang terbuat dari logam. Untuk peralatan yang mempunyai
selungkup/rumah tidak terbuatdarilogamtidak memerlukansistemini.
Agarsisteminidapatbekerjasecara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun
hasil yang dicapai harus sesuai dengan standar. Ada dua hal yang dilakukan oleh
sistem pentanahan, yaitu (1) menyalurkan arus daribagian-bagian logamperalatan
yang teraliriaruslistrik liarke tanah melalui saluran pentanahan, dan (2)
menghilangkan beda potensial antara bagian logam peralatan dan tanah sehingga
tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya.
Berikutinicontohpotensibahayategangansentuhtidaklangsung dan
pengamanannya. Peralatan yang digunakan menggunakan sistemtegangan satu-
fasa,dengan tegangan antara saluran fasa (L) dan netral (N) 220 V. Alat tersebut
1
menggunakansekering200 A. Bilaterjadiarusbocorpadaselungkup/rumahmesin,
maka tegangan/beda potensial antara selungkup mesin dan tanah sebesar 220 V.
Tegangan sentuh ini sangat berbahaya bagi manusia. Bila selungkup yang
bertegangan ini tersentuh oleh orang maka akan ada arus yang mengalir ke tubuh
orangtersebut.

Gambar3 .12.KondisiTeganganSentuhPadaMesin

Pengamanan dari tegangan sentuh dilakukan dengan membuat saluran


pentanahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.12. Saluran pentanahan ini
harus memenuhi standar keselamatan, yakni mempunyai tahanan pentanahan tidak
lebih dari 0,1 Ohm. Jika tahanan saluran pentanahan sebesar 0,1 Ohm, dan arus
kesalahan200 A,makakondisitegangan sentuhakan berubahmenjadi:

Gambar3 .13.SaluranPentanahanSebagaiPengamanTerhadap
TeganganSentuh
Bila tegangan initersentuh oleh orangmaka akan mengalir arus ke tubuh orang
1
tersebutmaksimum sebesar:

Berdasarkan hasil perhitungan ini terlihat demikian berbedanya tingkat bahaya


tegangan sentuh antara yang tanpa pentanahan dan dengan pentanahan. Dengan
saluranpentanahanperalatanjauhlebihaman.Karenaitu pulalah,saluran
pentanahaninijugadisebutsaluran pengaman.Walaupun begitu,untukmenjamin
keefektifan saluran pentanahan,perlu diperhatikan bahwa sambungan-sambungan
harusdilakukan secarasempurna.
Setiap sambungan harus disekrup secara kuat agar hubungan kelistrikannya
bagus guna memberikan proteksi yang baik. Kabel dicekam kuat agar tidak mudah
tertarik sehingga kabeldan sambungan tidak mudah bergerak. Dengan kondisi
sambungan yang baik menjamin koneksi pentanahan akan baik pula dan bisa
memberikan jaminan keselamatan bagiorang-orang yang mengoperasikan
peralatanyangsudahditanahkan.

(a) Koneksikabel (b) Hubungan alatdan pengguna


1
(c) Aliran arus
Gambar3 .14.PengawatanKabelPentanahan

8.AlatProteksiOtomatis
Pada saat ini sudah banyak dijumpai alat-alat proteksi otomatis terhadap
tegangan sentuh. Peralatan initidak terbatas pada pengamanan manusia darisengatan
listrik,namunberkembanglebihluasuntukpengamanan daribahayakebakaran.

a.Jenis-JenisAlatProteksiOtomatis
Jenis-jenis alatproteksi yang banyak dipakai, antara lain adalah:Residual
CurrentDevice(RCD),EarthLeakageCircuitBreaker(ELCB)dan GroundFault
Circuit Interruptor (GFCI). Walaupunberbeda-bedanamunsecaraprinsip adalah
sama.Yakni,alatini akanbekerja/aktifbilamendeteksi adanyaarusbocorketanah.
Karena kemampuan itulah,arus bocor inidianalogikandenganarussengatanlistrik
yangmengalir padatubuhmanusia.

b.PrinsipKerjaAlatPengamanOtomatis
Perangkat Instalasi Listrik (Gawai) yang berfungsi mendeteksi
terjadinya aruslistrik dalamkeadaan tidak seimbangantarapenghantarphasadan
netralyang disebabkan arus lebihdan/atau arus bocormelaluikontak badan adalah
RCD. Gambar3 .15 menunjukkangambaranfisik sebuahResidualCurrent Device
(RCD) untuk sistem fasa tunggal dan diagram skemanya. Prinsip kerja Residual
CurrentDevice(RCD)dapatdijelaskansebagai berikut.Perhatikangambardiagram
skematik Gambar3 .15 (b).
Iin : arusmasuk
Iout : aruskeluar
IR1 : arusresidualyangmengalir ketubuh
IR2 : arusresidualyangmengalir ketanah
Min : medanmagnetyangdibangkitkan oleharus masuk
Mout : medanmagnetyangdibangkitkan oleharuskeluar.

Dalamkeadaan terjadiarusbocor:
1) Aruskeluarlebihkecildariarusmasuk,Iout<Iin;
2) Arusresidumengalir keluarsetelahmelalui tubuhmanusia atautanah;
3) KarenaIin>IoutmakaMin>Mout
4) Akibatnya, akan timbulgglinduksipadakoilyangdibelitkan padatoroida;
5) GGLinduksimengaktifkan peralatanpemutusrangkaian.
1
(a) GambaranfisikRCD (b) DiagramskematikRCD
Gambar3 .15.ContohPengamanOtomatis

Skemadiagramuntuk sistemtigafasaditunjukkanpadaGambar3 .16.Prinsip


kerjapengamanotomatisuntuk sistemtiga fasaditunjukkanpadaGambar3 .16(a).
Bilatidak adaarusbocor(ketanahatautubuhmanusia)makajumlahresultanarus yang
mengalir dalam keempat penghantar sama dengan nol. Sehingga trafo arus (CT)
tidak mengalamiinduksidan trigger elektromagnet tidak aktif. Dalamhalini
tidakterjadiapa-apadalamsistem.(a) Diagramrangkaian:

1
Gambar3 .16.RCD/ELCBFasa-Tiga

Namunsebaliknya, bilaadaarusbocor,makajumlahresultanarustidaksama
dengan nol, CT menginduksikan tegangan dan mengaktifkan trigger sehingga alat
pemutus daya ini bekerja memutuskan beban darisumber (jaringan). Gambar 3.16
(b) dan(c) memperlihatkan pemakaian CRD/ELCB. Bila pengamanan untuksatu
jenisbeban sajamakaRCDdipasangpadasaluranmasukanalatsaja.
Sedangkanbilapengamananuntuksemuaalat/beban dan saluran,makaalat
pengamandipasangpadasisi masukan/sumbersemuabeban.Manayangterbaik,
tergantung dari apa yang diinginkan. Kalaukeinginan pengamanan untuk
semua rangkaian,Gambar3.16(c)yang dipilih.Namun perlu dipertimbangkan aspek
ekonomisnya, karena semakin besar kapasitas arus yang harus dilayanimaka
harga alatakan semakin mahalpulawalaupun
batasaruskeamanan(bocor)yangsama.
Untuk alat-alatyangdipasangdimeja, cukup denganaruspengamananDin =
30mA. Untuk alat-alat yang pemakaiannya menempelke tubuh (bath tube, sauna,
alat pemotong jenggot, dan lain-lain) digunakan alat pengaman dengan arus lebih
rendah,yaituDIn=10 mA. Untuk pengamananterhadap kebakaran
(pemasangan terpusat)dipasangdenganDIn=500 mA.

9. PengamanpadaPeralatanPortabel
Metode pengamanan peralatan listrik portabeldibedakan menjadidua kelas,
yaituAlatKelas I dan Kelas II. Sedangkanuntuk alat-alat mainan dikategorikan alat
Kelas III. Alat Kelas I adalahalatlistrik yang pengamananterhadapsengatan
listrikmenggunakansaluranpentanahan(grounding).Alatini mempunyai selungkup
(casing) yangterbuat dari logam. Alat Kelas II adalah alat listrik yang mempunyai
isolasi ganda, di mana selungkup atau bagian-bagian yang tersentuh dalam
pemakaiannya terbuat daribahan isolasi. Padaalatkelasinitidak diperlukansaluran
pentanahan. Berikutiniadalahcontohalatyangtermasuk KelasIdan KelasII.
1
Gambar3 .17.ContohKlasifikasiPengamananAlatPortable

10. ProsedurKeselamatanUmum
a. Hanyaorang-orangyangberwenangdanberkompetenyangdiperbolehkanbekerja pada
ataudisekitarperalatanlistrik.
b.Menggunakan peralatan listrik sesuai dengan prosedur (jangan merusak atau
membuat tidak berfungsinya alat pengaman). Gambar 3 .18 contoh penggunaan
alatlistrik

Gambar3 .18.ContohPenggunaanAlatListrik

c. Jangan menggunakan tangga logam untuk bekerja didaerah instalasilistrik, lihat


gambar3 .19.
1
Gambar3 .19.PenggunaanTanggaDiDaerahInstalasiListrik

d.Peliharaalatdan sistemdenganbaikseperticontohgambar3 .20 dibawah.

Gambar3 .20.InspeksiKondisiPeralatan
e.Menyiapkanlangkah-langkah tindakandaruratketikaterjadikecelakaan.
1)Prosedur shut-down: tombol pemutus aliran listrik (emergency off) harus
mudahdiraih.
2)Pertolongan pertamapadaorangyangtersengatlistrik.
f.Pertolongan pertamapadaorangyangtersengatlistrik
1) Korban harus dipisahkan dari aliran listrik dengan cara yang aman sebelum
dilakukan pertolongan pertama.

Gambar3 .21.PemisahanSiKorbanDariAliranListrik

2) Hubungibagian yangberwenanguntukmelakukan pertolongan pertamapada


kecelakaan. Pertolongan pertamaharusdilakukan oleh orang yang
berkompeten.
1
Gambar3 .22.TindakanPertolonghanPertama

11. ProsedurKeselamatanKhusus
a. ProsedurLockout/Tagout
Prosedurini merupakan prosedur keselamatankhususyang diperlukan
ketika bekerjauntukmelakukanpemeliharaan/perbaikanpada sistem peralatan
listriksecaraaman,dengantujuan:
1) Mencegah adanyarelease baik secara elektrikmaupunmekanikyangtidak
disengajayangmembahayakanorangyang sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaandan atauperbaikan,
2) Memisahkan/memutuskan darialiranlistrik.
Langkah-langkah prosedurinidapatdijelaskansebagaiberikut:
1) Buatrencanalockout/tagout.
2) Beritahuoperatordanpengguna lainnyarencanapemutusanaliranlistrik.
3) Putuskanaliranpadatitik yangtepat.

Gambar3 .23.TitikPemutusanAliranListrik
1
4) Periksa apakah tim/pekerja telah menggantungkan padlocksnyapada
titiklockout.
5) Letakkantulisan “perhatian”padatitik lockout.
6) Lepaskanenergisisa/tersimpan (bateraikapasitor,per).
7) Pastikanbahwaperalatan/sistemtidakberaliran listrik.

Gambar3.24.PenandaanAlatYangDiperbaiki

8) Semua anggota tim/pekerja mengambil padlocknya kembali setelah


pekerjaanselesai.

Gambar3.25.TandaPekerjaanSelesai
1
b. BahayaKebakarandanPeledakan
Banyak peristiwa kebakaran dan peledakan sebagai akibat dari kesalahan
listrik. Peristiwa ini memberikan akibat yang jauh lebih fatal dari pada peristiwa
sengatan listrik, karena akibatyangditimbulkannyabiasanyajauhlebihhebat.Akibat
ini tidak terbatas pada jiwa namun juga pada harta benda. Lebih-lebih lagi bila
melibatkan zat-zat berbahaya, maka tingkat bahayanya juga akan merusak
lingkungan. Olehkarenaituperistiwasemacaminiharusdicegah.

Gambar3.26.BahayaKebakarandanPeledakan

1) PenyebabKebakarandan Pengamanan
a)Ukurankabelyangtidakmemadai.Salahsatufaktoryangmenentukanukuran
kabelatau penghantaradalah besar arus nominalyangakandialirkanmelalui
kabel/penghantar tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya,
terbuka atau tertutup. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan
yangdialami olehpenghantar tersebutjanganmelampauibatas.

Bila kapasitas arus terlampaui maka akan menimbulkan efek


panas yangberkepanjanganyangakhirnyabisamerusakisolasi danatau
membakar benda-benda sekitarnya. Agar terhindar dari peristiwa
kapasitas lebih semacam inimaka ukuran kabel harus disesuaikan dengan
peraturan instalasilistrik. 1
Gambar3.27.UkuranKabel

b) Penggunaan adaptor atau stop kontak yang salah. Yang dimaksudkan di


sini adalah penyambungan beban yang berlebihan sehingga
melampauikapasitas stop- kontakatau kabelyangmencatudayanya.

Gambar3.28.PemakaianStop-KontakYangBertumpuk-Tumpuk

c) Instalasikontakyangjelek.

Gambar3.29.KoneksiYangKendor

d) Percikan bunga api pada peralatan listrik atau ketika memasukkan dan
mengeluarkan soket ke stop kontak pada lingkungan kerja yang berbahaya
di manaterdapatcairan,gasatau debu yangmudahterbakar.
e) Untukdaerah-daerahsepertiiniharusdigunakan peralatanantipercikan api.
1
Gambar3.30.LingkunganKerjaYangSangatBerbahaya

2) Kondisiabnormal sistemkelistrikan
Gambar 3.31 mengilustrasikan arus kesalahan (abnormal) yang
sangat ekstrimyangbisajadimenimbulkan kebakarandan ataupeledakan,yaitu:
a. TerjadinyahubungsingkatantarsaluranaktifL1,L2,dan L3.
b. Hubung singkat ke tanah (hubung tanah) antara saluran aktif L1, L2, L3
dengantanah.
c. BilaadakawatnetralbisaterjadihubungsingkatantarasaluranaktifL1,L2,
L3dengan salurannetral. Untuk mencegah potensibahaya yang
disebabkan oleh kondisi abnormal semacam ini adalah pemasangan alat
proteksi yang tepat,sepertisekering, CB, MCB,ELCB,danalatpengaman
lain.

Gambar4.31.JenisArusKesalahan

c. Macam-MacamRuangKerjaListrik
1
Untukmemilih peralatan atau perlengkapanlistrik, harus disesuaikan
dengan keadaanruang kerjalistrik.Berdasarkan penggunaannya, ada beberapa
beberapa macamruangkerjalistrik antaralain:
1)Ruangkerjalistrikpadarumahtangga,biasanyaterdiridariruangtamu,ruang
keluarga, kamartidur,dapur,kamarmandi/WC, luar,balkon,garasi,taman.
2)Ruangkerjalistrikuntukindustribiasa,pada umumnya terdiridari ruang
tamu/lobi,ruangkerjaadministrasi, toilet, ruangproduksi,tempatparkir,jalan.
3)Ruangberdebu,industriyangbekerjanyamenyebabkandebuantaralain:pabrik
pemecah batu, kapur, semen, pabriktepung dansebagainya. Peralatanlistrik
yang digunakan harustahan terhadap debu. Perlengkapan yang akan digunakan
dalam ruangyangberdebu ditandaidenganpenandaanuntuk
kelasAsebagaiberikut.
a) DIP(DustIgnitionProtection),diikutidenganAuntuk kelasA, kemudian
diikutidengan21dan 22untukmenyatakanzonadimana perlengkapan
bolehditempatkan.
b) Untuk perlengkapan kelas B digunakan penandaan yang sama, hanya
dengan mengganti tandaAdenganB.
c) Untuk semua perlengkapan, maka suhu maksimumyang diijinkan
dicantumkan padaselungkup.
d) SemuaperlengkapanyangditempatkandalamZona21dan22harusmemenuhi
ketentuandalampublikasiIEC.
Suhumaksimumpermukaanyangdiijinkanadalahsuhutertinggi pada
permukaanperlengkapanlistrik yangbolehdicapaidalampenggunaanuntuk
menghindaripenyalaan. Zona21adalahsuaturuangdimanaterdapatataumungkin
terdapatdebuyangmudahterbakarberupakabut,selamaproses normal,
pengerjaan,atau operasionalpembersihan, dalamjumlahyangcukup untuk
dapatmenyebabkanterjadinyakonsentrasiyang dapatmeledakdaridebuyang
mudahterbakarataumenyalajikabercampurdenganudara.
Zona22adalahsuaturuangyangtidakdiklasifikasikan sebagaiZona 21,
dimanakabutdebu mungkinterjaditidakterusmenerus,danmunculhanyadalam
waktusingkatataudimanaterdapatpengumpulanatau
penumpukandebuyangmudahterbakardalazkondisiabnormal,dan menimbulkan
peningkatancampuran debuyang dapatmenyaladiudara. Perlengkapankedap
debukelasA, selungkup harus memenuhisyaratIP6X. Perlengkapan yang
dilindungiterhadap debu kelas A, selungkup harus
memenuhipersyaratanuntukIP 5X.Perlengkapankedap debu kelasB,
perlengkapan harussesuaidengan persyaratanIEC. Perlengkapan kedap debu
kelasB,Perlengkapan harussesuaidenganpersyaratanIE.
4) Ruang kerja listrik untuk industri yang mengandung gas, bahan atau
1
debu yangkorosif
Industri yang bekerjanya mengunakan gas dan rawan terhadap
bahaya kebakaran dan ledakan antara lain:pabrik penyulinganminyak,
pabrik pengolahan bahan bakar minyak dan sebagainya. Selain itu, mesin,
pesawat, dan penghantar listrik serta pelindung yang bersangkutan harus
didesain, dilindungi, dipasang dan dihubungkan sedemikian rupa sehingga
tahan terhadap pengaruh yang rusak dari bahan,debu,ataugasyangkorosifitu.
5)Ruangkerjalistrikterkunci
a) Dalam ruang kerja listrik terkunci tidak boleh dipasang mesin,
pesawat, instrumen ukur dan perlengkapan lain, yang setiap hari berulang
kali secara teraturdilayani, diamati, ataudiperiksaditempat.
b) Bila ada penerangan lampu, lampu itu harus dipasang sedemikian rupa
sehingga dapat dinyalakan dari tempat yang berdekatan dengan jalan masuk
utamadan harusmemberipenerangan yangcukup.
c) Pintu jalan masuk keruang kerjalistrikterkunciharusdiatursedemikianrupa
sehingga memenuhisyaratsebagaiberikut.
(1)Semuapintuharusmembukakeluar
(2)Semuapintuharusdapatdibukadariluardenganmenggunakan anakkunci.
(3)Semuapintuharusdapatdibukadaridalamtanpamenggunakan anakkunci.
6)Ruangujibahanlistrikdanlaboratoriumlistrik
a. Ruangujibahanlistrikdan laboratoriumlistriksepertipadaruangkerjalistrik.
b. Untuk instalasi pasangan tetap berlaku juga ketentuan yang disyaratkan
untuk instalasidalamruangkerjalistrik padaumumnya.
c. Ruang uji bahan listrik dan laboratorium listrik tidak boleh berdebu, harus
bebasbahayakebakaranatau ledakan,sertatidakbolehlembap.
d. Dalam pabrik dan bengkel, ruang uji bahan listrik dan laboratorium
listrik harusdipisahkan
dariinstalasilainpabrikataubengkeldenganbaikdantepat.
e. Padapintu masuk harusdipasangpapantandaperingatanlaranganmasuk bagi
orangyangtidakberwenang.
f. Harus dicegah orang yang tidak berwenang masuk kedalam ruang
instalasi listrik tegangan menengah.
7)Ruangsangatpanas
a. Untuk instalasi listrik dalam ruang sangat panas berlaku ketentuan
(ruang lembap)kecualijikaditetapkanlain.
b. Pada tempat yang bersuhu demikian tingginya sehingga ada kemungkinan
bahan
isolasi dan pelindung penghantar pasangan normal akan terbakar, meleleh,
atau lumer, harusdiperhatikan ketentuanberikut:
1
(1) Hanya armatur penerangan, pesawat pemanas dan alat
perlengkapan lainnyabesertapenghantaryang bersangkutan itu
sajayang boleh dipasang di tempatitu.
(2) Sebagai penghantar dapat dipakai penghantar regang pada isolator
dengan jarak titik
tumpumaksimum1meter,ataukabeljenistahanpanasyangsesuai
untuksuhuruangitu.
(3) Pada tempat dengan bahaya kerusakan mekanis, penghantar telanjang
harus seluruhnya dilindungi dengan selungkup logam yang kuat,
ataudengan alatyangsamamutunya untuk mencegahbahayasentuhan.
8)Ruangradiasi
a) RuangsinarX
(1) Seluruhpermukaan lantai tempatperlengkapansinarX
berdiriharusdilapisi bahanisolasi(sesuaidenganIEC).
(2) Padaseluruhbagianlogamyangtidak
bertegangandariperlengkapansinarX
harusdipasangpenghantar proteksiyangbaik.
(3) Sakelarharusmudahdicapaidandikenaldenganjelas.
(4) Kabel fleksibel yang digunakan harus darijenis pemakaian kasar dan
beratataudarijenisberselubunglogamyangfleksibel.
b) Ruangradiasitinggi
(1) Semua instalasi perlengkapan panel pengatur harus dipasang di luar
ruang beradiasi.
(2) Untukinstalasiberlakupersyaratandalam ruang beradiasi.
c) RuangMikroskopElektron
(1) Peraturan mengenai instalasi dalam ruang mikroskop
elektron akan ditetapkanolehinstansiyangberwenang.
9)SelRadioaktif
Sel radioaktif ialah suatu ruang untuk menyimpan, mengolah,
membentuk, atau memprosesbahanradioaktif.
a) Semua lampu dalam sel radioaktif harus dipasang dalam jarak jangkauan
dari manifulator.
b) Semua lampu sedapat mungkin harus tertanam di dinding dan
ditutup dengan tutup yang tembus cahaya sedemikian rupa sehingga
mudah dilepas hanyadenganmenggunakan manifulator yangada.
c)

Semualampuharusdiletakkansedemikianrupasehinggadapatdilihatdarijend
ela pelindung.
1
d) Semua kabel harus dipasang dalam pipa dan ditanam dalam
tembok(dinding sel)minimumsedalam1cmdaripermukaandinding.
e) Semualampuharusdapatdilayanidariluarsel.
f) Semua kotak kontak yang ada di dalamnya harus dapat dilihat dari
jendela pelindung.
g) Dalam ruang di daerah panas sekitar sel radioaktif yang mengandung
udara radioaktif, semua pipa instalasi listrik sedapat mungkin harus
ditanam dalam tembok. Kabel yang ada dilangit-langit supaya ditunjang
dengan baik dengan ketinggian minimum 3 meter.
h)
Semuapermukaansakelar,tusukkontak,dankotakkontakharusterdiridaribah
an yang tidak mudah terbakar, harus licin, kuat dan tanpa lekukan yang
tajam. Pemasangan dalamdinding harusratadalamsatubidang.
(1) RuangGamma
Ruang gamma ialah suatu daerah radiasi untuk penelitian dan
proses denganmenggunakan sinargamma.
Semuaalat pelayanan instalasilistrik dan
operatornyaharusberadadalam ruangtersendiri,
diluardaerahruanggamma.
Penghantaryangdigunakanharustahanterhadap
radiasi(prosesradiasiX-link).
Pemasangandalamdinding harusberbelok-belok sehingga sinar
gamma tidakmudahtembus.
Lampu peneranganharus tahanterhadap sinargamma,misalnya
lampu halogen.
(2) RuangLinac(LinearAccelerator)
Linac ialahalatguna mempercepatpartikelsecaralinier.
Semuainstalasi listrik yang dipasang dalam ruang linac harus
memenuhi persyaratan untuk ruanglembab.
(3) Ruang Neutron, Semua perlengkapan listrik yang dipasang dalam
ruang neutron harus memenuhisyarat untuk ruang ini.
Kabelyangdigunakanharus darijenisyangtahanterhadappengaruh
sinarneutron

Gambar3.32.MindMapping
1
1
BAB IV
STANDARISASIK3KELISTRIKAN

A. PenetapanLingkunganKerjaYangAman
Dalamlingkungantempatkerjatentu terdapatbanyakperalatal-peralatan yang
menggunakan sumber listrik. Bahkan sumber listrik yang digunakan dengan
kapasitasyangbesar. UntukitupelaksanaanKeselamatandanKesehatanKerjaharus benar-
benar diperhatikan dan dilaksanakan, karena apabila pelaksanaanKeselamatan
danKesehatanKerjadiabaikanakansangatberbahayabagiparapekerja,perusahaan dan
lingkungan disekitartempatkerja.
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salahsatuupaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi bahkan bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakitakibatkerjayangdapatmeningkatkanefisiensi danproduktivitaskerja. Kecelakaan
kerja tidak saja menimbulkan korban jiwamaupunkerugianmateribagi pekerja dan
pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh,
merusak lingkungan yangakanberdampak padamasyarakatluas. Untuk itusetiap
1
tempatkerjaharusmelaksanakanupayakesehatankerja, agartidakterjadi gangguan
kesehatan padapekerja, keluarga,masyarakatdanlingkungandisekitarnya. Salah satunya
yaitu dengan memasang proteksiuntuk keselamatan ditempatkerja. Proteksi untuk
keselamatan sangat menentukan sebagaipersyaratan terpenting untuk melindungi
manusia dan peralatanyangadaditempatkerja.Proteksitersebutyaitu:
1.Proteksidarikejutlistrik.
2.Proteksidariefektermal.
3.Proteksidariaruslebih.
4.Proteksidaritegangan lebih, khususnya akibatpetir.
5.Proteksidaritegangan kurang.
6.Pemisahan dan penyakelaran.
Tindakan proteksi ini dapat diterapkan pada seluruh instalasi, pada sebagian
instalasi atau pada suatu perlengkapan, khususnya terhadap bahaya kejut listrik.
Bahayakejutlistrikdapatdibedakanmenjadiduayaitu:

1.SentuhanSecara Langsung, adalahbahayasentuhanpadabagiankonduktifyang


secaranormalbertegangan.

Gambar4.1 PerbaikanInstalasiListrik

Caramengatasibahayasentuhlangsung yaitudengancara:
a.Proteksidenganisolasibagianaktif.
b.Proteksidenganpenghalangatauselungkup.
c. Proteksidenganrintangan.
d. Proteksidenganpenempatandiluarjangkauan.
1
e. Proteksitambahan denganGawaiProteksiArusSisa(GPAS)

2. Sentuhan Tidak Langsung, adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang
secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan
isolasi.

Gambar4.2. Bahaya SentuhanTidakLangsung

Caramengatasibahayasentuhantaklangsung yaitudengancara:
a. Proteksidenganpemutusan suplaisecaraotomatis.
b.Proteksidenganpenggunaan perlengkapan kelasIIatau denganisolasiekivalen.
c. Proteksidenganlokasitidakkonduktif.
d.Proteksidenganikatanpenyamapotensiallokalbebas bumi.
e.Proteksidenganseparasilistrik.

Selainitubahayayangadaditempatkerjaadalahkebakaran.Kebakarandapatterjadi
karenadisebabkanoleh:
a. Pembebananlebih.
b.Sambungan tidaksempurna.
c.Perlengkapantidakstandar.
d.Pembatasarustidaksesuai.
e. Kebocoran isolasi.
f.Listrikstatik.
g. Sambaranpetir.
Selain memasang proteksi, pada tempat kerja juga harus di beri fasilitas P3K.
1
Sehingga apabilasewaktu-waktuterjadikecelakaankerja dapatlangsung diobati.
BerikutinifasilitasP3Kyangharustersediadi tempatkerja:

1.FasilitasP3KdiTempatKerjameliputi:
a.RuangP3K.
b.Kotak P3Kdan isi.
c. Alatevakuasidan alattransportasi.
d.Fasilitastambahan berupaalat pelindung diri dan/atauperalatan khusus di
tempatkerjayangmemilikipotensibahayayangbersifatkhusus.
2.Alatpelindung dirikhusus:peralatanyangdisesuaikandenganpotensibahayayang
adaditempatkerjayangdigunakan dalamkeadaandarurat.
3.Peralatan khusus: alat untuk pembasahantubuhcepat (shower)dan
pembilasan/pencucian mata.

Berikutinipersyaratankotak P3Kdi tempatkerja:


1. Apabilatempatkerjadenganunitkerjaberjarak500meterataulebih,masing-masing
unitkerjaharusmenyediakan kotak P3Ksesuaijumlah tenagakerja.
2. Apabila tempat kerja berada pada lantaiyang berbeda digedung bertingkat, maka
masing-masing unitkerjaharusmenyediakan kotak P3Ksesuaijumlah tenagakerja.

Tabel4.1.RasioJumlahPetugasP3KDiTempatKerjaDenganJumlahPekerja
BerdasarkanKlasifikasiTempatKerja
KlasifikasiTempatKerja JumlahPekerja JumlahPetugasP3K
Tempat kerja dengan potensi 25 – 150 orang 1 orang
bahayarendah
150 1oranguntuksetiap150
orangataukurang
Tempat kerja dengan potensi 25 – 100 1 orang
bahayatinggi
100 1oranguntuksetiap100
orangataukurang

Tabel4.2.JumlahdanTipeKotakP3K

JumlahPekerja TipeKotakP3K JumlahKotakTiap1 UnitKerja


Kurang25 A 1 kotakA
26 s.d 50 A/B 1 kotakBatau2 kotak A
51 s.d 100 A/B/C 1 kotakCatau,2 kotak Batau,
4 kotakAatau,
1 kotakBdan 2 kotakA
1
Setiap100 A/B/C 1 kotakCatau,2 kotak Batau,
4 kotakAatau,
1 kotakBdan 2 kotakA
Catatan:1kotakBsetaradengan2 kotakA,1 kotakCsetaradengan2 kotakB

B. TanggungJawabPekerjadanPeralatan
Padasaatinikaryawandipandangsebagaisalahsatuasetperusahaanyangpenting
danharusdikembangkanuntukmendukung kemajuan perusahaan.Ditinjau dari
pemberdayaan dan pengelolaansumberdaya manusia, perusahaanperlumenciptakan
lingkungan yang kondusif,imbalanyanglayakdanadil,bebankerjayangsesuai
dengankeahliankaryawan,sikapdan perilaku darimanajeruntukmembentuk
kepuasankaryawan.
Kepuasankaryawanmenjadipentingkarenamerupakansalahsatu kunci
pendorongmoral dandisiplinsertakinerjakaryawanyangakanberpengaruh terhadap
kualitaspelayanan dalamupayamewujudkansasaranperusahaan. Untukitu perusahaan
hendaknyamemperhatikan kinerjasetiapkaryawannya. Kinerjayang baik adalah langkah
untuktercapainya tujuan perusahaanitusendiri. Tetapiitutidak
mudahkarenabanyakfaktoryangmempengaruhitinggirendahnyakinerjaseseorang.

Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja seseorang
1
adalah:
1. Motivasi
Merupakandasarutamabagi seseorangdalammemuaskandanmemenuhi
kebutuhannya atau untukmelakukankegiatan-kegiatantertentu untukmencapai
suatutujuan.
2. Kepuasankerjakaryawan
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Karyawan yangmendapat
kepuasankerjaakan melaksanakan pekerjaandenganlebihbaik.
3. BebanKerja
Beban kerja adalahsejumlah kegiatanyangharusdiselesaikanolehkaryawan
dalamjangkawaktutertentu.Bebankerjaberpengaruhpositif terhadapstreskerja.
Semakin berat beban kerja yang ditanggung, maka akan semakin besar resiko
terkenastresdankinerjanya akan semakin menurun.
4. JamKerja
Jamkerjayanglebih pendekbisamendatangkan konsekuensi-konsekuensi
positif,misalnyasepertimeningkatkankesehatanhidup karyawandan keluarganya,
mengurangi kecelakaan di tempatkerjadanmempertinggi produktivitas.Tetapi jam
kerjayang pendekjugamemiliki sisi negatif yaitu terutamabagi negara-
negaraberkembangdantransisi karenabisamenyebabkan pengangguran dan
dengandemikian cenderungmeningkatkan kemiskinan.
Sampaisaatinitingkatkecelakaan kerjamasihsangattinggikarenamasih
banyakperusahaan-perusahaan yang belummenerapkanpelaksanaanKeselamatan dan
Kesehatan Kerja dan kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Untukitupemerintah mewajibkansetiap
perusahaanuntukmelaksanakanKeselamatandanKesehatanKerjauntukmenjaga
keselamatan dan kesehatan para pekerja, alatdanlingkungan di sekitar perusahaan.
Pemerintah di dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja karyawan,
perusahaan dan lingkungansekitarmewajibkanuntuk peningkatanpelaksanaan
KeselamatandanKesehatanKerjasertamengaturnyadalamundang-undang. Untuk
itusetiap pekerja mempunyai tanggung jawabuntukmemeliharadanmenjaga
kesejahteraan.
Berikut ini adalah tanggung jawab pekerja dan yang harus dilakukan ditempat
kerjaberdasarkanundang-undang Republik Indonesiaadalah:

1. Undang-undangRepublikIndonesiaNomor3 Tahun1992
Menyatakanbahwasudahsewajarnyaapabilatenagakerjajugaberperanaktif
danikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemeliharaan dan
peningkatan kesejahteraan demi terwujudnya perlindungan tenaga kerja dan
1
keluarganyadenganbaik. Jadi bukan hanya perusahaan saja yang bertanggung
jawab dalam masalah ini, tetapi juga para karyawan harus ikut berperan aktif
dalamhaliniagardapattercapaikesejahteraan bersama.

2. UndangUndang No. 13 Tahun2003


Menyebutkanbahwasetiap pekerja/buruhberhakuntukmemperoleh
perlindunganatas:
a. Keselamatan dan kesehatankerja
b.Moraldan kesusilaan
c. Perlakuanyangsesuaidenganharkatdanmartabatmanusiasertanilai-nilai agama.

Selain itu pemerintah jugamawajibkan bagipara pekerjauntuk menggunakan


alatpelindung dirisaatbareda ditempatkerja. Yangmenjadidasarhukumdari
alatpelindungdiriiniadalah:Undang-UndangNomor1Tahun1970BabIXPasal13
tentangKewajibanBilaMemasukiTempatkerjayangberbunyi:
“Barangsiapa akan memasuki sesuatutempat kerja, diwajibkanmentaati
semuapetunjukkeselamatan kerjadanmemakaialat-alat perlindungan diriyang
diwajibkan.”Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakansaat
bekerjasesuaikebutuhanuntuk menjagakeselamatanpekerjaitusendiridanorang
laindisekelilingnya. Yangtermasuk alatpelindung diriadalah:

a.Safety Helmet
Alatini berfungsi sebagai pelindungkepaladari bendayangbisamengenai
kepalasecaralangsung.
b.TaliKeselamatan(SafetyBelt)
Alatiniberfungsisebagaialatpengamanketikamenggunakanalat
transportasiataupunperalatanlainyangserupa(mobil, pesawat, alatberatatau
yanglainnya).
c.SepatuKaret(SepatuBoot)
Alatiniberfungsisebagaialatpengamansaatbekerjaditempatyang becek
ataupunberlumpur.
d. SepatuPelindung (SafetyShoes)
Alatiniberfungsiuntukmencegahkecelakaanfatalyangmenimpakaki
karenatertimpabenda tajamatauberat, bendapanas, cairankimia, atauyang
lainnya.
e.SarungTangan
Alat ini berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di
tempatyangdapatmengakibatkan cederatangan.
f. TaliPengaman(SafetyHarness)
1
Alatiniberfungsi sebagaipengaman saatbekerjadiketinggian.
g. PenutupTelinga(EarPlug/EarMuff)
Alat ini berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja ditempat
yangbising.
h. KacamataPengaman(SafetyGlasses)
Alatiniberfungsisebagaipelindung mataketikabekerja(misalmengelas).
i.Masker(Respirator)
Alat ini berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di
tempat kerja dengan kualitas udara yang buruk (misal berdebu,
beracun, berasap,dan sebagainya).
j. Pelindung Wajah(FaceShield)
Alat iniberfungsisebagaipelindungwajah daripercikanbendaasingsaat
bekerja(misalpadapekerjaanmenggerinda).
k. JasHujan(RainCoat)
Berfungsimelindungidiridaripercikanairsaatbekerja(misal bekerja
padasaathujanatau sedangmencucialat).

Untukmenjaminkeselamatanparapekerja,alatdanlingkungansekitar
makaperusahaanharusmelaksanakankeselamatandankesehatankerjabaikitu di
tempatkerjaataupunperlengkapanparapekerjanya.Sehingga proses produksi
dapatberjalandenganlancardan aman.
BABV
KESELAMATANDANKESEHATAN KERJA
BERBASISZEROSICKS

Keselamatan dan KesehatanKerja(K3)mempunyaitujuanuntuk memperkecilatau


menghilangkan potensi bahaya atau resiko kerja yang mengakibatkan kesakitan, kecelakaan
dan kerugian yang mungkin terjadi. Pemahaman tentang K3 dapat menggunakan istilah
“ZEROSICKS”yang berupa singkatan darihazard, Environtment,
Risk,Observation/Opportunity/Occupational, Solution,
Implementasi,Culture/Climate/Control, Knowledge/Knowhow, Standarisasi. Penjabaran
istilah ZEROSICKS adalah sebagaiberikut:
A. Hazard(PotensiBahaya)
1
Hazard(potensibahaya) merupakansifat-sifat intrinsikdarisuatuzat, peralatan
atauproseskerjayang dapatmenyebabkan kerusakan atau membahayakan sekitarnya.
Potensibahaya tersebut akan tetap menjadibahayatanpamenimbulkandampak atau
berkembang menjadi kecelakaan (accident) apabila tidak ada kontak (exposure)
dengan manusia. Proseskontakantara potensibahayadengan manusiadapatterjadi
melaluibeberapacara, yaitu:
1. Manusiayangmenghampiripotensibahaya.
2. Potensibahayayangmenghampirimanusia melaluiprosesalamiahdan manusia.
3. Potensibahayasalingmenghampiri.

Berdasarkansumbernya,hazarddibedakanmenjadi2jenis,yaitu:Occupational
HealthHazard(OHH)danOccupationalSafetyHazard(OSH).

1. Occupational Health Hazard (OHH), merupakanpotensibahayadilingkungan kerja


yang mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan, kesakitan danpenyakit
akibatkerja(PAK).KelompokOHHterdiridari:
a. Physical Hazard (Bahaya Fisis), merupakan potensi bahaya yang berupa
energi,misalnya: thermis(panasudara,panasmesin,radiasi,ledakan), dinamis
(motor,rodagigi, pemotong), debu,bising.
b.ChemicalHazard(BahayaKimia),merupakanpotensi bahayayangberkaitan dengan
bahan kimiadalambentukgas,cairdan padatyangmempunyaisifat
toksikdanberacun,misalnya:zat kimia(antiseptik,aerosol,insektisida), bahan
radioaktif,minyak,limbahB3(limbaheletroplating,limbah pabrik kimia),
uapgas,debu,fume.
c. BiologicalHazard(BahayaBiologi),merupakanpotensibahayayangberasal
darimakhlukhidup(mikroorganisme)di lingkungankerja yangdapat
menimbulkangangguankesehatan,misalnya:racun, bakteri(anthrak, brucella),
jamur,virus(flu,hepatitis,HIV,SARS), B3(BahanBerbahaya Beracun),
hewanberbahaya(ular,kalajengking,serangga,tikus,anjing,
nyamuk),parasit,kuman,rodant.
1
d. Ergonomic(AspekErgonomi),merupakan potensibahayayangdiakibatkan dari
ketidaksesuaiandesainlingkungankerjadenganpekerja,misalnya:sikap
kerja(posisiduduk),ukuranalat, desaintempat(posisiletak peralatan, desain
ruang), sistemkerja,carakerja.
2.OccupationalSafetyHazard(OSH),merupakanpotensibahayayangterdapatdi
lingkungan kerjayang mengakibatkan terjadinyaincident, injury, cacat, gangguan
proses, kerusakanalatbagipekerjamaupunproseskerja. KelompokOSHterdiri dari:
a. MechanicalHazard(BahayaMekanik),merupakanpotensi bahayayang
berasaldaribendaatau prosesyang bergerakyang dapatmenimbulkan
dampaksepertibenturan, terpotong, tertusuk,tersayat,tergores,jatuh,terjepit.
b. Chemical Hazard(BahayaKimia),merupakanpotensibahayayangberasal dari
bahan kimia dalam bentuk gas, cair dan padat yang mempunyai sifat
mudahterbakar,mudahmeledakdan korosif.
c. ElectricalHazard(BahayaElektrik),merupakan potensibahayayang berasal dari
arus listrik, seperti arus kuat, arus lemah, listrik statis, elektron bebas.
d. PsychologicalHazard(BahayaPsikologis),merupakanpotensibahayayang
berkaitandenganaspeksosialpsikologimaupun organisasidilingkungan
kerjayangdapatmemberikan dampak terhadapfisikdanmental pekerja,
misalnyapolakerjayangtidakteratur,waktukerjayangdiluarwaktunormal, beban
kerjayangmelebihikapasitasmental,tugasyangtidak bervariasi,
suasanalingkungan kerjayangterpisahatau terlalu ramai.

Berdasarkan faktor penyebabnya,hazarddibedakan menjadi3macam,


yaitu:faktormanusia, faktorluardan sistemmanajemen.
1. Faktor Manusia,merupakan potensibahaya yangdisebabkanolehmanasia
pekerja,seperti:human factor(perilaku, kondisifisik,mental), human error.
2. Faktor Luar,merupakanpotensibahayayangdisebabkanolehkeadaan lingkungan
sekitar, seperti:saranatransportasi,cuaca,bencanaalam (badai, banjir,tanahlongsor,
petir).
3. SistemManajemen,merupakanpotensibahayayangdisebabkanolehpenerapan
sistemmanajemen dilingkungan kerja,seperti:
a. Faktorpenguat,misalnya:pemberianhadiah,pemberian pujian,acungan jempol.
b. Faktorkemungkinan,misalnya:saranayangmemadai(adanyaperalatanK3
yangcukup,adanyabagianyangmengurusiK3),prasaranayangmemadai (adanya
biaya untukpengembanganK3, adanya kemampuan untuk mengembangkan K3).
c. Faktormempengaruhi,misalnyasifatdari setiapindividuuntuk
menpercayai/sugestikepadarekannyayangberbeda-beda.
1
B. Environment
Environtment, mengenalikondisilingkungansekitar (alam,udara,
air,tanah)yangmenimbulkan nilaiambangbatas(NAB).

C. Risk(Resiko Kerja)
Risk,mengenalisuaturesikoyangdapatmenimbulkanpenyakitakibatkerja (PAK)dan
kecelakaan akibatkerja(KAK),sertaMSDS(materialsafetydata sheet).
Bahayayangmempunyaipotensidankemungkinanmenimbulkan dampakkerugian, baik
dampak kesehatanmaupunyanglainnyabiasanyadihubungkan dengan risiko (risk).
Berdasarkanpemahamantersebut,makarisikodapatdiartikansebagai kemungkinan
terjadinyasuatudampak/konsekuensi

(risk=probability x consequences)

Dampak/konsekuensihanyaakanterjadibilaadabahayadan kontak/exposure
antaramanusiadengan peralatanataupunmaterialyangterlibatdalamsuatuinteraksi yang
kita sebutsebagaipekerjaan/sistemkerja. Dampak/konsekuensidapat diartikan
sebagaiakibatdariterjadinyakontak/exposureantarabahaya/hazarddenganmanusia.
Hubungan antarabahayarisiko dapatdilihatpadarumussebagaiberikut:

(risk=probability xexposure xhazard)

Pengetahuantentangrisikoinidiperlukanuntukmengetahuiproses perkembangan
bahayamenjadi dampak/konsekuensi,sehinggakitadapatmemotong
rantaiprosesituagartidakmenjadisebuahkonsekuensi.Pengelolaanrisikoyangada
ditempatkerja merupakansalahsatu metoda ataupun programyang perlu dilakukan
untuk mencegah terjadinyadampak.Pengelolaan risiko (riskmanagement)dapat
dilakukan denganmenggunakanmetode:

1. IdentifikasiRisiko (Risk Identification)


Pertamamengenalibahaya(hazardyangadaditempatkerjadanyang
melekatpada pekerjaan(hazardidentification).Setelah mengenali jenis
bahayanya,kemudiansetelahitubarudipahami/dimengertiseberapajauh hazard
tersebut akan berkembangmenjadikonsekuensisetelahkontak (exposed)dengan
pekerja. Prosesidentifikasirisikoyang perlu diketahuiadalahjenishazard,pola
kontakdan jeniskonsekuensiyangakan terjadi.

2. AnalisisRisiko (Risk Assessment)danevaluasi


Setelahmengenali bahayadanrisikoyangada,langkahselanjutnya
1
menganalisisbesardan tingkatannyadengan menggunakan analisisrisiko(risk
assessment).Prinsipanalisisresikoadalahmenghitung seberapabesar
kemungkinan/probabilityterjadinyaexposure/kontakterhadap bahaya/hazarddan
seberapabesarderajat konsekuensi yang akanterjadiAnalisisresiko dapat dilakukan
denganmetodekualitatif,semikuantitatif dankuantitatif.Setelah didapatkan tingkat
probabilitasdan derajat konsekuensi, kemudian tingkatrisiko dapatdihitung
denganmelakukan perkalian dariduavariabeltersebut.
(risk=probability x consequences)

Tingkatrisikoyangtelah dihitungini kemudianditentukanapakah termasuk


dalamkriteriarisiko tinggi,sedangataukahrendah.

3. PengendalianResiko (Risk Control)


Pengendalianresikosangatbergantungpada tingkat/derajat risikoyang ada.
Padaumumnyapengendalian risikoterbagimenjadi:
a. Pengendalianengineering
Pengendalian risikodengancarainimisalnyadenganmelakukan perubahan desain
sistemkerja,pemasanganmachine-guarding, dan sebagainya.
b. Pengendalianadministratif
1) Pembuatan standardoperatingprocedure(SOP), pengaturan
waktugilirkerja(shiftwork), rotasidll
2) Pelatihan.
3) Penggunaanalatpelindung diri.
4. Pemantauan
Umumnyaprogramsafetyyang dilakukandi perusahaan dapat digolongkan
atasduabagianbesaryaitu:
a. SistemManajemenKeselamatan (safety)
b. Programteknisoperasional
Manajemen risiko mulaidiperkenalkantahun 1980-ansetelahberkembangnya
teoriaccidentmodeldariILCIdansemakin maraknyaisulingkungandankesehatan.
Manajemenresiko bertujuanuntukminimisasikerugiandanmeningkatkan kesempatan
ataupunpeluang. Berdasarkan terjadinya kerugian dengan teori accident model dari
ILCI,manajemenrisikodapatmemotongmatarantaikejadian kerugian tersebut,
sehinggaefek dominonya tidak terjadi. Manajemenrisiko bersifatmencegah terjadinya
kerugian maupun „accident’.Ruanglingkupprosesmanajemenrisiko terdiridari:

1. Penentuan kontekskegiatanyangakan dikelolarisikonya


2. Identifikasirisiko
1
3. Analisisrisiko
4. Evaluasirisiko
5. Pengendalianrisiko
6. Pemantauan dan telaahulang
7. Koordinasidan komunikasi.

Pelaksanaanmanajemenrisikomerupakanbagianintegraldaripelaksanaan sistem
manajemenperusahaan/organisasi.Proses manajemenrisikomerupakansalah satu
langkahyangdapatdilakukanuntukmenciptakanperbaikan berkelanjutan (continuous
improvement). Prosesmanajemenrisiko sering dikaitkandenganproses
pengambilankeputusandalamsebuahorganisasi.
Manajemenrisikoadalahmetode yang tersusunsecaralogisdansistematisdari
suaturangkaiankegiatan: penetapan konteks, identifikasi,analisa,evaluasi, pengendalian
serta komunikasirisiko.Prosesinidapat diterapkandisemuatingkatan kegiatan, jabatan,
proyek, produkataupunasset.Manajemenrisikodapatmemberikan manfaat optimaljika
diterapkansejakawalkegiatan. Walaupun demikianmanajemen risiko seringkali
dilakukanketikatahap pelaksanaanataupunoperasionalkegiatan.
Terdapatempatprasyaratutamamanajemenresiko,yaitu:
1. KebijakanManajemenRisiko
Eksekutiforganisasi harus dapatmendefinisikan danmembuktikan kebenaran
darikebijakanmanajemen risikonya, termasuktujuannyauntukapa, dan
komitmennya.Kebijakanmanjemenrisikoharus relevan dengankonteks strategi dan
tujuan organisasi, objektifdan sesuaidengansifat dasar bisnis (organisasi) tersebut.
Manejemen akanmemastikan bahwa kebijakan tersebut dapatdimengerti,
dapatdiimplementasikan disetiaptingkatan organisasi.
2. PerencanaandanPengelolaanHasil
a. Komitmen Manajemen; Organisasiharusdapatmemastikan bahwa:
1) Sistemmanejemenresiko telahdapatdilaksanakandantelahsesuaidengan
standar.
2) Hasil/performa dari sistem manajemenresiko dilaporkanke
manajemenorganisasi, agar dapatdigunakan dalam
meninjau(review)dansebagaidasar(acuan)dalampengambilankeputusan.
b. Tanggungjawab dan kewenangan; Tanggungjawab, kekuasaan dan hubungan
antar anggotayangdapatmenunjukkandanmembedakanfungsikerjadidalam
manajemen risiko harus terdokumentasikan khususnya untuk hal-hal sebagai
berikut:
1) Tindakanpencegahan ataupengurangan efekdaririsiko.
2) Pengendalianyangakandilakukanagarfaktorrisikotetappadabatasyang
masihdapatditerima.
1
3)Pencatatan faktor-faktor yangberhubungandengankegiatanmanajemen risiko.
4) Rekomendasisolusisesuaicarayangtelahditentukan.
5) Memeriksavaliditasimplementasisolusiyangada.
6) Komunikasidan konsultasisecarainternaldan eksternal.
c. Sumber DayaManusia;Organisasiharusdapatmengidentifikasikan persyaratan
kompetensisumberdayamanusia(SDM)yangdiperlukanOleh karenaitu
untukmeningkatkankualifikasiSDM,perluuntukmengikuti pelatihan-pelatihan
yangrelevan dengan pekerjaannyasepertipelatihan manajerial, dan
lainsebagainya.
3. ImplementasiProgram
Sejumlahlangkah perludilakukan agarimplementasisistemmanajemen risiko
dapatberjalansecaraefektifpadasebuahorganisasi.Langkah-langkahyang akan
dilakukantergantung padafilosofi,budaya dan struktur dari organisasi tersebut.
4. TinjauanManajemen
Tinjauansistemmanajemenrisikopadatahapyang spesifik,harusdapat
memastikan kesesuaian kegiatan manajemen risikoyang sedang dilakukan dengan
standaryang digunakan dan dengan tahap-tahap berikutnya. Manajemenrisiko
adalahbagian yangtidak terpisahkan darimanajemen proses. Manajemenrisiko
adalah bagiandariproseskegiatandidalam organisasi dan pelaksananyaterdiri
darimultidisiplinkeilmuan dan latarbelakang.Manajemen risikoadalah proses yang
berjalanterusmenerus.Elemenutamadari prosesmanajemenrisiko meliputi:
a. Penetapantujuan
Menetapkanstrategi,kebijakanorganisasidanruanglingkupmanajemenrisikoyanga
kan dilakukan.
b. Identifkasirisiko
Mengidentifikasi apa,mengapa,bagaimanadandimana faktor-faktor
yangmempengaruhiterjadinyarisikountuk analisislebih lanjut.
c. Analisisrisiko
Dilakukan denganmenentukantingkatanprobabilitas dankonsekuensiyang akan
terjadi.Kemudianditentukantingkatanrisikoyangadadengan mengalikan
keduavariabeltersebut(probabilitasXkonsekuensi).
d. Evaluasirisiko
Membandingkan tingkatrisikoyangada dengan kriteriastandar.Setelah itu
tingkatanrisikoyang adauntukbeberapahazardsdibuattingkatan prioritas
manajemennya. Jika tingkat risiko ditetapkanrendah,makarisiko tersebut masuk
kedalamkategoriyangdapatditerimadanmungkinhanyamemerlukan pemantauan
sajatanpaharusmelakukan pengendalian.
e. Pengendalianrisiko
Melakukanpenurunanderajatprobabilitasdan konsekuensiyangadadengan
1
menggunakan berbagaialternatif metode,bisadengantransferrisiko,dll.
f. MonitordanReview
Monitordanreviewterhadaphasilsistemmanajemenrisikoyang dilakukan
sertamengidentifikasiperubahan-perubahanyangperludilakukan.
g. Komunikasidan konsultasi
Komunikasidankonsultasidenganpengambilkeputusaninternaldan
eksternaluntuktindaklanjut darihasilmanajemen risikoyangdilakukan.

Gambar 5 .1. ElemenProsesManajemenResiko

Manajemen risikodapat diterapkan disetiaplevelorganisasi. Manajemenrisiko


dapatditerapkandilevelstrategisdanleveloperasional.Manajemen risikojugadapat
diterapkan padaproyekyangspesifik,untukmembantuprosespengambilan
keputusanataupununtukpengelolaan daerahdenganrisiko yangspesifik.

Beberapaistilah penting dalammanajemen risiko, antaralain:


1. Konsekuensi
Merupakanakibatdarisuatukejadianyangdinyatakansecarakualitatifatau kuantitatif,
berupakerugian,sakit,cedera,keadaanmerugikanatau menguntungkan. Bisa
jugaberuparentanganakibat-akibatyangmungkinterjadi dan berhubungan
dengansuatukejadian.
2. Biaya
Merupakansuatukegiatan,baiklangsungdantidaklangsung,meliputi berbagai
dampaknegatif,termasukuang,waktu,tenagakerja, gangguan,namabaik,politik dan
kerugian-kerugian lainyangtidakdinyatakan secarajelas.
1
3. Kejadian
Merupakansuatuperistiwa(insiden)atausituasi,yangterjadipadatempattertentu
selamaintervalwaktutertentu.
4. AnalisisUrutanKejadian
Merupakan suatu teknik yang menggambarkan rentangan kemungkinan dan
rangkaianakibatyangbisatimbuldariprosessuatukejadian.
5. AnalisisUrutanKesalahan
Merupakan suatumetode sistem teknik untuk menunjukkan kombinasi-kombinasi
yang logisdari berbagai keadaan sistemdan penyebab-penyebab yangmungkin
bisaberkontribusiterhadapkejadiantertentu(disebutkejadianpuncak).
6. Frekuensi
Merupakan ukuranangka dariperistiwasuatu kejadianyang dinyatakansebagai
jumlahperistiwasuatukejadiandalamwaktutertentu. Terlihatjuga seperti kemungkinan
dan peluang.

7. Bahaya(hazard)
Merupakanfaktorintrinsikyangmelekatpadasesuatudanmempunyai potensi
untukmenimbulkan kerugian.
8. Monitoring/Pemantauan
Merupakanpengecekan,Pengawasan,Pengamatansecarakritis,atau Pencatatan
kemajuandarisuatukegiatan,tindakan,atausistemuntukmengidentifikasi perubahan-
perubahanyangmungkinterjadi.
9. Probabilitas
Digunakan sebagai gambarankualitatifdaripeluangataufrekuensi.Kemungkinan
darikejadianatauhasilyangspesifik, diukurdenganrasio darikejadianatauhasil
yangspesifikterhadapjumlahkemungkinankejadian atau hasil.Probabilitas
dilambangkan dengan angka dari0 dan 1, dengan 0 menandakan kejadian atau
hasilyangtidakmungkin dan 1 menandakan kejadianatau hasilyangpasti.
10.Resiko Ikutan
Tingkatresikoyangmasihadasetelahmanajemen resikodilakukan.
11.Resiko
Peluangterjadinyasesuatuyangakanmempunyai dampakterhadapsasaran.Ini
diukurdenganhukum sebabakibatVariabel yangdiukurbiasanyaprobabilitas,
konsekuensidan jugapemajanan.
12.PenerimaanResiko (acceptablerisk)
Keputusanuntuk menerimakonsekuensidan kemungkinanresikotertentu
13.AnalisisResiko
Sebuahsistematikayangmenggunakaninformasiyang didapatuntukmenentukan
seberapaseringkejadiantertentudapatterjadidan besarnyakonsekuensitersebut.
1
14.PenilaianResiko
Prosesanalisisresikodan evalusiresikosecarakeseluruhan.
15.Penghindaran Resiko
Keputusanyangdiberitahulanagartidakterlibatdalamsituasiresiko.
16.PengendalianResiko
Bagian darimanajemen resikoyangmelibatkanpenerapan kebijakan,standar,
prosedurperubahanfisikuntukmenghilangkanataumengurangi resiko yang
kurangbaik.
17. EvaluasiResiko
Prosesyangbiasadigunakanuntukmenentukan manajemen resikodengan
membandingkantingkatresikoterhadapstandaryangtelah ditentukan,target
tingkatrisiko dan kriterialainnya.
18. IdentifikasiRisiko
Prosesmenganalisisuntukmenentukanapayangakanterjadi,mengapa, bagaimana.
19. Pengurangan Risiko
Penggunaan/penerapan prinsip-prinsipmanajemen danteknik-teknik yangtepat
secara selektif, dalamrangkamengurangi kemungkinanterjadinyasuatukejadian
ataukonsekuensinya,ataukeduanya.
20. PemindahanRisiko (risk transfer)
Mendelegasikanataumemindahkansuatubebankerugiankesuatu kelompok/bagian
lainmelaluijalurhukum,perjanjian/kontrak,asuransi,dll.Pemindahan risikomengacu
padapemindahan risikofisikdan bagiannyaketempatlain.

D. Observation/Opportunity/Occupational
Observation/Opportunity/Occupational, mengamatitingkatresikobahaya, yang
berdampak terhadaplingkungan,mesin peralatanmaupunmanusiapekerja
denganmenggunakananalisa5W+ 1H(what, where, when, who, why, how).

E. Solution
Solution,mencarialternatifsolusi SMART(specifics, measruable, action,
realistic,time)yangakandilakukansetelahmelakukan observasi.
1. Adaptasi/aklimasi,merupakanpenyesuaiandiripadahal-halyangbisa
memungkinkanmenimbulkan kecelakaan,misalnyasemulabekerjadiruang panas
kemudian berpindahkeruangan yangdinginmembutuhkan penyesuaian.
2.Administrasi,merupakankelengkapandatamanajemenyangdigunakan untuk
meningkatkan jaminan mututerhadapK3,misalnyaadministrasipegawai, data-
dataAPD,data-datakecelakaan,dll.
3. Antisipasi,merupakanupayaberjaga-jagaagarkecelakaantidakterjadi.
1
4. Asuransi,merupakanjaminanterhadapkesehatan pekerjadan peralatan di lingkungan
kerja.
5. Dilusi,merupakan pengenceran bahan berbahayaberacun (B3)yang
ditimbulkanakibatprosesproduksi,misalnyapengenceranlimbahsebelumdibuang.
6. Dokumentasi,hampirsama denganadministrasiyaitu
kelengkapanmanajemenberupadata, yangdilengkapidenganfoto-fotopendukung
kejadian.
7. Edukasi,merupakanusahamemberikanpengetahuandanpemahamantentang bahaya-
bahayasertacara mencegahkecelakaan
kerja,materipengetahuanharussesuaidenganjenispekerjaan.
8. Eliminasi,merupakanusahamenghilangkan sumberbahayakecelakaankerja.
9. Emergency,merupakanpemberiantandabahayaagarpekerjalebihberhati-hati.
10. Evakuasi,merupakan pembuatanjalurpemindahanuntukmengurangi adanya
kecelakaankerja
11. Evaluasi, merupakankegiatanpenilaianterhadapkegiatan dansaranapenunjang
proseskerja.
12. Gizidan nutrisi,merupakanperencanaan daftar asupanmakananyangdapat
memberikan kesehatan fisik sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan yang
memenuhi4 sehat5 sempurna.
13.Identifikasi,merupakanpendataansumber-sumber bahayakecelakaan.
14.Iluminasi, merupakanpengaturan pencahayaan dilingkungan kerja.
15.Informasi, merupakanpemberitahuan tentangbahaya-bahayayangdapatterjadi.
16.Inisiasiorbriefingbeforework
17.Inovasi, merupakandesainpembaharuanmesin-mesinproduksiyangdapat mencegah
terjadinya bahayakecelakaankerja.
18.Inspeksi,merupakan pemeriksaan denganseksamamengenaialat-alatkerjayang
digunakan dan kelengkapan keselamatan kerja.
19.Instalasi, merupakan pemasangan perangkatteknis
besertaperlengkapanyapadaposisiyangbenardan siapdipergunakan.
20.Isolasi, merupakan penutupan barang-barang berbahayayang
terdapatditempatkerjadenganmemasang pengamanpelindung.
21.Kombinasi,merupakanpenggabunganperalatan-peralatanuntukmenghindari
bahayakecelakaan.
22. Kulturasi, merupakanpenggabungabudaya-budayakerjauntukmenhindari
bahayakecelakaan.
23.Medikasi, merupakanpemberianterapi berupa obat-obatanguna mengantisipasi
adanyagangguan kesehatan
24.Modifikasi,melakukan pengubahan dengantujuanuntukmenghindari
bahayakecelakaan
1
25.Music, humoris, optimismerupakan usaha agar pekerja lebih nyaman dalam
melakukan pekerjaan
26.Otomasi, penggunaan peralatan mesin-mesin secara otomatis (misalnya mesin
CNC)
27.Partisipasi,peran sertadalammenjagakeselamatan dan alat-alatkerja
28.Promosi, merupakan komunikasi pemberitahuan kepadaseluruh pekerja
agarmengetahui tentangbahayakecelakaandilingkungan kerja
29.Proteksi, merupakanperalatanpengamananterhadap mesinproduksimaupunalat
pelindung diribagipekerja
30.Reduksi,merupakanusahamengurangisumberbahayayangadaatau kemungkinan yang
akan terjadi, misalnya sumberpanasdapatdihilangkandengan memasang fiberglass
31. Regulasi, merupakanusahamengurangisumberbahayadankemungkinanyang
terjadidenganmengatur sirkulasiudara
32. rekonstruksi, merupakan kegiatan pengembalian kondisi lingkungan kerja seperti
semula
33.Rekulturisasi,merupakanprosesmembudayakanbudayakeselamatan kerja
34.Relaksasi, merupakankegiatanyangbertujuanmenyegarkan pikiran
35.Reorganisasi,merupakan
kegiatanpenyusunankembalipengurusyangmenanganimanajemen keselamatan kerja
36.Reparasi,merupakanperbaikanterhadapalatataumesinyangsudahtidak layak
pakaiagartidakmembahayakan pengguna
37.Reposisi lokasiruangdanalat,merupakanpengaturanlingkungankerja
berdasarkanergonomidan 5S/5R
38. Restrukturisasi, merupakankegiatanpenataan kembali manajemankeselamatan
kerja
39. Shift and timework,bertujuanuntukmemanfaatkan sumberdayamanusiasecara
efektif dan optimal, dapat menekan resikoterjadinyakecelakaan,mengurangi
tingkatkejenuhandalambekerja,mengurangitingkatkelelahan dan stressdalam
bekerja,meningkatkan motivasikerja
40 Simplifikasi, merupakanusahamenyederhanakanhal-halyangdapat membahayakan
keselamatan kerja
41. Sinkronisasi,merupakan penghubungan sederhanaantara mesindengan
mesin,maupun mesindenganmanusia
42. Standarisasi,merupakan patokanatauukurantertentu berkaitan denganterciptanya
keselamatan dan kesehatankerja
43. Supervisi,merupakanprosesauditkeselamatan dan kesehatankerja
44. Ventilasi,merupakan pengaturan sirkulasiudaradilingkungan kerja
45. Visitasi,merupakankunjungan berlangsungnya prosesproduksi
1
F. Implementasi
Implementasi,menerapkansecaraKISSS(Koordinasi,Integrasi,Sinkron, Sinergi,
Simpel).

G.Culture/Climate/Control
Culture/ Climate/Control,melakukan pembudayaanK3dilingkungankerja,
kemudian dilakukan kontrol,monitoring dan evaluasisecaraberkala.
BerawaldarilaporanInternationalAtomicEnergyAuthority(IAEA)padatahun1991
tentang kecelakaanyang terjadidi
Chernobylyangmemperkenalkanbudayakeselamatan,perhatianakanbudayakeselamatanp
adasuatuorganisasimulai dilirik
sebagaisalahsatupenyebabterjadinyamajoraccident.Usahauntuk menurunkan tingkat
kecelakaan dimulaidariusahauntukmemperbaikidanmeningkatkan teknologi
(engineering,equipment,safety,compliance)dansistem(integratingHSE,
certification,competence,riskassessment),tetapiteknologi dansistem ini tidakdapat
menurunkantingkat kecelakaan sampaipada tingkatyangdiinginkan. Kemudianpada
akhirtahun 1990dilakukan pendekatan budaya(behavior,leadership,accountability,
attitudes,HSEasprofitcenter),ternyatapendekataninidapatmenurunkantingkat
kecelakaankelevelyanglebihrendah.
Tingkatan paling bawah daribudaya keselamatan adalah pathological, dimana
pada kondisiinisetiaporang yang ada dalamorganisasitidak adayangpedulisatu
samalain karenamengganggaphaltersebutadalahtanggungjawabdanrisiko masing-masing.
Tingkatankeduasedikitlebihbaikdaripada tingkatan pertama yaitu
reaktif,dimanasudahterbentukbudayabertindaksetelahterjadi kecelakaanatau kegagalan.
Tingkatan ketigaadalah calculativedimana padatingkataninisudah terdapatsistem
pengendalian bahaya dan risikoditempatkerja.Tingkatan keempat
adalahproaktifdimanasafetyleadershipdanvaluessudah diterapkan,dan perbaikan
secaraterus menerussudah dilakukan dengan melibatkanpekerjauntuk bersifat
proaktifdalammengidentifikasipotensibahayadan risiko.
Tingkatanpalingtinggiadalahgeneratif,padatingkatanini Keselamatandan
KesehatanKerjasudahmerupakanbagiandari setiapprosesdankegiatanbisnispada
perusahaantersebutdalam segalatingkatan.EdgarSchein,ahli psikologi organisasi,
mengembangkanmodeltentangbudaya organisasiyangdikelompokkan padatiga tingkatan
yaitusesuatuyangdapat langsung teramati yang disebutartifakdan perilaku,
sedangkanyangtidakteramatitapibisadiketahuidandijabarkanadalahtatanilai,danyangterak
hiradalahasumsi dasar.Menurut modelini setiap budaya keselamatan pada hakekatnya
mempunyaikarakteristik tertentu. Karakteristik tersebut akan tampak pada tiap
tingkatan baik pada tingkat artifak danperilaku, tingkattata
nilaimaupunpadatingkatasumsidasar. Budayakeselamatandapatditinjaudarikaca mata
1
ketidakpastian manajemenorganisasi. Adadua pendekatanterhadap ketidakpastian
organisasi, yaitu:
1. Meminimalkan ketidakpastian (minimizinguncertainties-MU)
2. Mengatasiketidakpastian (Copingwith uncertainties-CU)

Terdapat kekurangandan kelebihan masing-masing darikeduametode pendekatan


diatas.Sistembudayakeselamatandiusulkanuntuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan kedua metode tersebut.Berdasarkan konsepsocio-technical model
daribudaya keselamatandikembangkanangketpertanyaanyang dapat digunakan
untukauditmanajemen dan budayakeselamatan.Ada 3 pendekatan konsepsocio-
technicalmodelyaituProactive,Socio-technicalintegrationdanValues
consciousness.Mengaitkansistemmanajemen,budayakeselamatandansocio
technicalmodeldapatmengurangikelemahan budayakeselamatan, karena:
1. Budayakeselamatanakanlebihterpancang danmengakarpadakeseluruhanorganisasi.
2. Desainorganisasi akanterhubung dengan prinsip keselamatan baik dari
sisimaterialdanimmaterial(moral).

Peranbudayakeselamatandalampendekatan CUadalahsoftcoordination
sementarapendekatanMUadalahhardcoordination.Pendekatan CUdengansoft
coordination lebihsesuai dilakukanuntukpeningkatanpartisipasi,keterlibatan, perilaku,
tanggungjawab, kepemimpinan dannteraksi team. Sementara pendekatan
MUdenganhardcoordination lebihmenekankanpadaperintahdankontrolsehingga lebih
sesuaiuntuk pekerjaanrutin. Untuk mengembangkan budayakeselamatanyang positifada
beberapa point yang harus dilakukan yaitu:merubah sikap dan perilaku, komitmen
manajemen, keterlibatan karyawan, strategi promosi, training dan seminar, dan
spesialprogram.Budayakeselamatan yangpositifmemiliki limakomponen:

1. Komitmenmanajementerhadapkeselamatan
2. Perhatianmanajemen terhadappekerja
3. Kepercayaanantaramanajemen danpekerja
4. Pemberdayaanpekerja
5.
Pengawasan,tindakanperbaikan,meninjauulangsistemdanperbaikansecaraterusmene
rus.

Adaduapendekatanuntukmengukur kinerjasistemkeselamatan:
1. Reactive, downstreamorlaggingindicators
2. Proactive, upstreamorleading indicators.
1
Berdasarkanhasilkajianberbagailiteraturtentang budayakeselamatan yang
dilakukan olehChoudhryR.M.,etal.makadapatdisimpulkan bahwa:
1. Ditemukan banyak organisasi termasuk bidangkonstruksiyangsangattertarik dengan
konsepbudayakeselamatansebagaimediauntuk mengurangikecelakaan kerja.
2. Darisisidefinisidapatditegaskan bahwabudayakeselamatantidaksamadenganiklim
keselamatan.Iklim keselamatan merupakan produk dari budaya keselamatan.
3. Budaya keselamatan yang positif akan menghasilkan sistem manajemen keselamatan
yangefektif.

Adabeberapajenismetodologiyangdigunakandalammelakukankajian
perilakudanbudayakeselamatandalamsuatuorganisasidengantujuanyangberbeda- beda.
Kajianperilakudanbudayakeselamatan dapatdilakukanuntukmelihatpada tahap
manaperilakudanbudayakeselamatansuatuorganisasiberadaatauuntuk melihat
hubunganantaratingkatkecelakaandenganperilakudanbudayakeselamatan. Setiap
organisasiselalumemilikiciri-ciriatau karakteristiksendiri-sendiri.Untuk melihatciri
dankarakteristiktersebutdapatdilakukandenganmetodesurveypada seluruhpegawaidan
jugapadaorganisasi. Datayangdinginkandapatdiperoleh melaluimetode wawancara,
kuesioner, diskusi kelompokterfokusmaupundengan
carapengamatan.Tentunyasetiapmetodeyangadamempunyai kelebihandan
keterbatasannyasendiri-sendiri.
Data yang diperolehtentunyaadayangbersifatkuantitatifmaupunkualitatifdan
masing-masingmembutuhkancaraanalisistersendiriuntukmemperolahsuatu kesimpulan
yangtepat:

1. PenyebaranAngket(Questionare)
Metodeyang palingseringdigunakan dalam berbagai penelitian perilaku dan
budayakeselamatan adalah penyebaran angket secara langsungkepadapara
pekerjauntukmendapatinformasidan data. Angketdigunakan didalamsurvey
atausensus untukmemperolehlaporan fakta, sikapdanpernyataansubjektif lainnya.
Ada tigaperspektifteoriyangharusdiperhatikandalammembuatangket,
yaitu(Martin,2006):
a. ModelStandar(TheModeloftheStandardized SurveyInterview)
Menurut teori ini angket harus terdiri dari pertanyaan standar dengan tolok
ukur yang sama sehingga jawaban atau respon dari responden dapat
dibandingkan satusamalainnya.
b. QuestionAnswering asa SequenceofCognitiveTasks
Teoriinidistimulasi olehusahauntukmengaplikasikanpsikologi konginitif.
Respondenharusmelakukanserangkaian tugaspengamatan untukmenjawab
pertanyaandariangket.Merekaharusmemahami danmenginterpretasikan
1
pertanyaan, menggali informasi dari ingatan, memadukan informasi dan
kemudian barumeresponpertanyaan.
c. WawancarasebagaiPercakapan(TheInterviewasConversation)
Responden tidak harus mengartikan dan menjawab pertanyaan secaraharfiah,
akan tetapimereka dapat menyimpulkan dan mengartikan pertanyaantersebut
sesuai dengan pemahaman dan kondisi mereka. Pertanyan dibuat dalam
bentuk naskah komunikasi yang memungkinkan adanya interaksi antara
penanyadan responden.

2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang dilakukan dengan
tujuan untukmendapatinformasiyangdiinginkandariinforman.Biasanya pertanyaan
diarahkan pada pokok-pokok permasalahan atauisu-isuyangingindi eksplorasi
yangtidakdapatdiperolehdenganmetodelain.Adabeberapajenis
wawancarayangdapatdilakukanyaitu:
a. Wawancara informal;pertanyaan-pertanyaan berkembang secara spontan
dalaminteraksialamiah.
b. Wawancaradengan pedoman umum;pertanyaan-pertanyaanyang bersifat
umumdan terbukasudahdisiapkansebelumwawancaradilakukan.
c. Wawancara denganpedomanterstandaryangterbuka;pertanyaan sudah ditulis
secararinci, lengkap dengansetpertanyaandan penjabarankalimatnya.

Halterpenting yangharusdiperhatikan dalamwawancaraadalah:


a. Sumberinformasiatauinforman yangakan diwawancara.
b. Disainpertanyaanyangakandiajukanharusmengarahpadatujuanwawancarauntu
kmendapatkan informasiyangdiinginkan.
c. Pencatatan informasi yang diperoleh selamawawancarauntuk mendapatkan
poin-poinyangdiinginkan.

3. FokusGrupDiskusi(FGD)
FGDadalahsalah satu teknikdalammengumpulkan datakualitatif,dimana
sekelompok orangberdiskusi dibawaharahandariseorang moderator mengenai
suatutopik. Kelompok diskusiharuscukupkecil (6-12 orang)sehingga memungkinkan
setiapindividuuntukberbicara.FGD bertujuan untuk mengumpulkan
datamengenaipersepsipesertaterhadap topik yangdibahas, akan tetapitidak
mencarikonsensusdantidak mengambilkeputusanmengenaitindakan apa
yangharusdilakukan. FGDakanmemberikandatayangmendalammengenai persepsi
dan pandangan peserta. Olehkarenaitudigunakan pertanyaan terbuka yang
memungkinkanpesertauntukmemberikanjawaban dan penjelasannya. Moderator
1
hanya sebagai pengarah,pendengar, pengamatdan menganalisa data
denganmenggunakan prosesinduktif (Kresnoetal.,2000).

4. Observasi
a. Observasi adalahkegiatanmemperhatikansecaraakurat, mencatatfenomena
yangmuncul,mempertimbangkanhubunganantaraspekdalamfenomena tersebut.
Tujuan observasiadalahuntukmendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yangberlangsungdanmaknakejadian yang diamati tersebut. Deskripsi
harusakurat,faktual sekaligus telititanpa harus dipenuhi berbagai
catatanpanjanglebaryangtidakrelevan.Patton(1990) mengatakandatahasil
observasimenjadi ata pentingkarena(Poerwandari,
2005):
b. Penelitiakanmendapatkanpemahamanlebihbaiktentang konteks yangdiamati.
c. Memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan
daripadapembuktian, dan mendekatimasalah secarainduktif.
d. Memungkinkan peneliti mengamatihal-halyang oleh partisipansendiri
kurangdisadari.
e.Memungkinkan memperoleh data yangtidak diungkapkanoleh subyek yang diteliti.
f. Memungkinkan bergerak lebih jauh daripresepsi selektifyang
ditampilkansubyek.
g. Memungkin
penelitimerefleksikandanbersikapintrospektifterhadappenelitianyangdilakukannya
.

5. StudiKasus
Studikasusdapatmembuatpenelitimemahamisecarautuh danterintegrasi
mengenaiinterelasiberbagaifaktadandimensidarikasusyang dipelajari.Studi
kasusdapatdibedakandalambeberapatipe(Poerwandari, 2005):
a.Studikasusintrinsik
Penelitian dilakukankarenaketertarikanataukepedulianpadasuatukasus.
Penelitian dilakukanuntukmemahamisecarautuh kasus tersebut,tanpaharus
dimaksudkanuntukmenghasilkankonsep-konsep/teori ataupuntanpaupaya
mengeralisasi.
b.Studikasusinstrumental
Penelitianpada suatu kasusunik tertentu.Dilakukanuntuk memahamiisu
denganlebihbaik,jugauntukmengembangkan dan memperhalusteori.
c. Studikasuskolektif
Suatu studi kasusinstrumental yang diperluas sehinggamencakup beberapa
kasus.Tujuannyaadalahuntukmempelajari fenomena/populasi/kondisi umum
1
denganlebihmendalam.Karenamenyangkut kasusmajemuk denganfokusbaik
didalamtiapkasus maupun antar kasus,studikasusini
jugaseringdisebutstudikasusmajemuk ataustudikasuskomparatif.
Dalamstudi kasus, pengumpulandata dapatdilakukandenganberbagai cara
sepertiwawancara,auditdokumen,observasidan lainsebagainya.

6. AuditDokumendanCatatan
Dokumendancatatansudahlamadigunakan dalam penelitiansebagaisumber
informasiataudata.Dokumendan catatan yangdigunakandalampenelitian
tentunyaadalah dokumendan catatanresmiyangdapatdipertanggungjawabkan, seperti
laporankecelakaan, workpermit,workinstruction,laporanhasilrapat.
Alasanpenggunaandokumendancatatansebagaisumberdataadalahsebagaiberikut(Mol
eong, 2005):
a. Merupakansumberyangstabil, kayadan mendorong.
b. Bergunasebagaibuktiuntuk suatupengujian.
c. Mudahdiperoleh.

7. KJ Analysis(AffinityDiagram)
KJanalysisatauyangbanyakdikenal dengannamaaffinitydiagramadalah
suatuteknikdalammenggalidanmengorganisasiinformasiverbal kedalam bentuk
visual terstruktur.Metode ini dikembangkan oleh JiroKawakitapada tahun 1960,
danbanyak digunakansebagaitoolsuntuk perbaikanatau peningkatan kinerja
bisnis.SuatuKJ analysisdimulai dengansuatuide yang spesifik
yangdapatkemudiandikembangkanmenjadikategoriyanglebihluas. KJ analysis
dapatdigunakanuntuk:
a. Menentukanfaktor-faktor yang berkontribusiterhadapsuatu masalah atau
kegagalan.
b.Mengidentifikasiarea-areayangdapatdiperbaiki.

KJ analysismerupakan suatutools yangsangatbagusdigunakanuntuk mengajak


peserta diskusi untuklebihkreatifdalammencarisolusisuatu permasalahan. Metode
inisangatbaikdigunakandalamsuatukelompok yangmemilikilatar belakang
dankeahlianyang berbeda-beda,atausituasiyangcukup rumitdan
membingungkandimanasituasiyangdihadapi belumtergaliatau
diketahuisecarabaikolehpesertadiskusi.Beberapahalyangunikdari metodeKJ analysis
adalah:
a. Affinitysilently; adalahcarayangpalingefektifdalammenyampaikanide
dalamsebuahkelompokyaitudenganmenampilkan idesecaratertulistanpa
1
bicara.Halinimemilikiduahalyangpositifyaitumendorongcaraberfikir
yangtidakkonvensional danyangkeduamengurangi pertengkaranatau
pertentangan.
b. Goforgutreaction;adalahmendoronganggota kelompokuntukbereaksi
cepatterhadap apayangdilihatataudipikirkan.Dansemuaanggotakelompok
dapatmenyampaikan apayangadadalampikirannya.
c. Handledisagreementsimply;adalahcarasederhanauntukmenangani
ketidaksepakatan dalamcarapandangterhadap suatuide. Jikaseseorangatau
anggotakelompoktidaksetujuterhadapsuatuidepadakategoritertentu,
merekatinggalmemindahkankedalamkategoriyanglebihtepathingga ditemukan
konsensus,jikatidak ditemukankonsensusmakadapatdibuat
duplikatideuntukkeduakategori.

Metodeinidilakukandengancarabrainstorminguntukmendapatkanide-ide
daripeserta diskusisesuaidengantopikdiskusi. Brainstorming dilakukanbukan dengan
menyampaikan pendapat secara verbal akan tetapi disampaikan secara tertulis
diatas sepotong kertas berupa kartu atau post-it note. Kemudianide-ide
ataupendapattersebutditempelkan padapapan tulisatau dinding dimana
memungkinkan untukmengelompokkanide-ideyangsamakedalamsatukategori.
Semuapesertakelompok diskusidiajak untuk membacasemuaide-ideyang
tertempel dan mengelompokkan secara bersama-sama untuk mendapatkan
konsensus serta memberinama kategori-kategoritersebut. Melaluidiskusidengan
pesertakemudian dicarihubungansebab danakibatdarisemuakategoriyangada.
Metode-metode tersebut diatas dapat digunakan secara sendiri-sendiriatau
gabungan beberapa metode, hal ini tentunya tergantung dari jenis dan kedalam
informasiyangingin diperoleh.Namun dalam banyakpenelitian budaya dan perilaku
keselamatan, metode yangpalingsering digunakanadalahmetode penyebaran angket.
Beberapa penelitianmenggabungkanpenyebaranangket dengan fokusgrup diskusi
danauditdokumendancatatanuntukmendapatkan hasilyanglebihkomprehensif.

H.Knowledge/Knowhow
Knowledge/Knowhowmelakukan pengembangan untuk penelitian dandiklat
sebagaitindakanlebihlanjut
I. Standarisasi
Standarisasi,merupakanaturanperundanganyangmengaturtentangK3,seperti
UU K3, keputusanmenteri, ISO, NIOSH, OHSAS.
1. UndangUndang
a. UU No.1 tahun1970 tentangKeselamatan dan KesehatanKerja.
b. UU No.23 tahun1992 tentangKesehatan.
1
c. Undang-undangNomor13tahun2003 tentangKetenagakerjaan.
2. KeputusanMenteri
a. KeputusanMenteriTenagaKerjaRINomor:Kep-
51/Men/1999TentangNilaiAmbangBatasFaktorFisikadi tempatkerja.
b. Keputusan MenteriTenagaKerjaRINomor:Kep-
187/Men/1999TentangPengendalianBahanKimiaBerbahayadi tempatkerja.
c.
KeputusanPresidenNomor22tahun1993tentangPenyakityangtimbulAkibathubunga
n Kerja.
d. Keputusan
MenteriKesehatanNomor876/Menkes/SK/IX/VIII/2001tentangPedomanteknisan
alisis dampaklingkungan.
e. KeputusanMenterikesehatanNomor1217/Menkes/SK/IX/2001tentang
pedomanpenanganan dampakradiasi.
f. KeputusanMenterikesehatanNomor315/Menkes/SK/III/2003 tentangkomite
keselamatan dankesehatankerjasektorkesehatan.
3. PeraturanMenteri
PeraturanMenteri TenagaKerjaNo:PER.05/MEN/1996tentangSistemManajemen
Keselamatandan KesehatanKerja.
4. PeraturanPemerintah
Peraturan PemerintahNomor27 tahun 1999tentang Analisis
MengenaiDampakLingkungan.
5. SuratEdaran
Surat EdaranDirjenBinawasNo.SE.05/BW/1997tentangPenggunaanAlatPelindung
Diri.
6. NIOSH

7. OHSAS18001 &18002
8. ISO18000
9. ISO19000

10. ISO9001 &14001

SELESAI

BABVI
ALATPELINDUNGDIRI
1
A. AlatPelindung Diri
B. DasarHukumAlatPelindung Diri
C. PemilihanAlatPelindung Diri
D. Jenis-jenisAlatPelindungDiri(APD)danKegunaanya
E. MendisainProgramAlatPelindung Diri(APD)
F. PromosiPenggunaanAPDKepadaParaPekerja
G.PenggunaanAlatPelindung Diri(APDatauPPE)kepadaPekerja
H.Kesimpulan

Gambar6.1. PerlengkapanAPD

Pengertian Alatpelindungdiriadalahkelengkapanyangwajib digunakansaat


bekerjasesuaikebutuhanuntukmenjagakeselamatanpekerjaitusendiridanorangdi
1
sekelilingnya.AlatPelindungDiri (APD)merupakanseperangkatperlengkapanyang
digunakanpekerjauntukmelindungiseluruhatausebagiantubuhnyaterhadap
kemungkinanadanya potensi bahayakecelakaankerja.Alatpelindungdiri dipakai sebagai
upayaterakhir dalamusahamelindungitenagakerja apabilausaharekayasa
(engineering)danadministratiftidak dapatdilakukandenganbaik. Namunpemakaian
APDbukanlahpenggantidarikeduausahatersebut,namunsebagai usahaakhir.
Perlengkapan APDyangbiasadigunakanketika bekerja diantaranya:pelindung kepala,
pelindung mata, pelindung telinga, pelindung pernafasan, pelindung tangan, pelindung
kaki, pakaian pelindung, talidansabuk pengaman(Depdiknas, 2003). Alat
pelindungdirisering disebut juga Personal Protective Equipment(PPE). Perlengkapan
pelindung pribaditermasuksemua pakaian dan aksesoris pekerjaan yangdirancang untuk
menciptakan sebuahproteksiterhadapbahayatempatkerja.

B. DasarHukumAlatPelindungDiri
1. Undang-undangNo.1 tahun1970.
a. Pasal3ayat(1)butir f:Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syaratuntuk memberikan APD
b. Pasal9
ayat(1)butirc:Pengurusdiwajibkanmenunjukkandanenjelaskanpadatiaptenagakerj
abaru tentang APD.
c. Pasal12butir b:Denganperaturanperundangandiaturkewajibandanatau
haktenagakerjauntukmemakaiAPD.
d. Pasal14butir c: PengurusdiwajibkanmenyediakanAPDsecaracuma- cuma.
2. PermenakertransNo.Per.01/MEN/1981 Pasal4 ayat(3)menyebutkankewajiban
pengurusmenyediakanalatpelindungdiri danwajibbagi tenagakerjauntuk
menggunakannya untukpencegahan penyakitakibatkerja.
3. PermenakertransNo.Per.03/MEN/1982 Pasal2 butirImenyebutkanmemberikan
nasehatmengenai perencanaan dan pembuatantempatkerja,pemilihan alat pelindung
diri yangdiperlukandangizisertapenyelenggaraanmakanan ditempatkerja.
4. Permenakertrans No.Per.03/Men/1986Pasal2ayat(2)menyebutkantenaga kerja
yangmengelolaPestisidaharusmemakaialat-alatpelindungdiriygberupa
pakaiankerja,sepatularstinggi,sarungtangan,kacamatapelindungatau
pelindungmukadan pelindung pernafasan.

C. PemilihanAlatPelindungDiri
1
Dalam pemilihanAPDharuslahmemilihperalatanpelindungyangdapat
memberikanpelindunganterhadap bahaya, dimanaAPDtersebut memenuhistandar
yangberlakupadasaatini, sepertiNIOSH, OSHA,ANSI,JIS,danlainsebagainya. Aspek-
aspeklainyangperludiperhatikan dalampemilihan APDadalah:
1. Bentuknya cukupmenarik.
2. Dapatdiapakaisecarafleksibel.
3. Tahanuntukpemakaianyangcukuplama.
4. Seringanmungkin dan tidakmenyebabkanrasaketidaknyamanan yanglebih.
5. Dapat memberikanperlindunganyang
kuatterhadapbahayayangspesifikyangdihadapiolehpekerja.
6. Tidakmenimbulkanbahayatambahanbagi pemakaiannyayangdikarenakan bentukdan
bahayanyatidaktepatatausalahdalampenggunaannya.
7. Sukucadangmudahdiperolehuntukmempermudah pemeliharaan.

D. Jenis-jenisAlatPelindungDiri(APD)danKegunaanya

1. AlatPelindungKepala
1
Pelindung kepalaberfungsiuntukmelindungi kepaladaribahaya.
Perlindunganterhadapkepalamerupakanhalyangsangatpenting,karenacidera kepala
dapatberakibat fatal bagi pekerja.Alatpelindungkepalaterbuatdari material yang
tahan terhadap benturan sehingga mampu melindungi kepala dari cidera apabila
terjadibenturan keras atau terkena benda tajam, serta melindungi dari sengatan
listrik.Kemudian melindungi kepaladari kebakaran, korosif, uap- uap,panasatau
dingin.
Secaraumum, alatpelindung kepalaharusmemenuhi syaratberikut:
a. Tahanterhadappenetrasiatautusukanbendatajam.
b.Dapatmenyerap kejutanpukulan.
c. Tahanterhadapairdan tidakmudahterbakar.
d.Memiliki instruksipenggunaan yangjelas.
e.Memiliki sistempenggantiansuspensidan ikatkepala.

Pelindung kepaladibedakanmenjadi3 macam,yaitu:hood,haircapdansafetyhelmet.


a.Hood,Digunakanuntuk melindungikepala daribahayabahan kimia,apidanpanas
1
radiasiyangtinggi, perubahaniklim, dll. Hood/topi/tudungterbuatdari bahan yang
tidakmempunyaicelahatau lubang, biasanyaterbuatdari asbes,kulit, wool, katun
yangdicampur denganaluminium, dll.

Gambar6.2. Hood/Topi/Tudung

b.Haircap, digunakanuntukmelindungirambutdaribahayakotoranataudebu,terjerat
olehmesinyangberputar. Haircap/penutuprambutbiasanyaterbuatdarikatunatau
bahanlainnya yangmudahdicuci.

Gambar 6 .3. HairCap/PenutupRambut


1
Gambar6.4. SafetyHelmet/ HelmPengaman

OSHA(OccupationalSafetyandHealthAdministration)merekomendasikan helm
pengamanharus mempunyai persyaratankerjadantelahmemenuhistandar ANSI
Z89.1.Standar klasifikasi dibedakan menjadi 2yaituimpacttypesdanelectrical
classes. Impacttypesdibedakan menjaditipe I dantipeII, sedangkanelectrical
classesdibedakanmenjadikelasA/G,kelasB/E,dankelasC.Semuahelmpengaman yang
digunakanharusmempunyailabelANSIdibagiandalamshellhelm. Labelini untuk
mengidentifikasi jenis dan standar kelas, apabila label ini hilang atau tidak
dapatdibacasebaiknyadigantidenganhelmyangbarudan sesuaistandar.

1) ImpactTypes
a) Tipe I, dirancanguntukmengurangi kekuatandampak yangditimbulkan
akibatpukulanhanyadibagianataskepala.
b) Tipe II, dirancang untukmengurangikekuatan dampakyangditimbulkan
akibatpukulan yangditerimadaripusatkebagianataskepala.

2) ElectricalClasses
a) KelasA/G(General), dirancanguntukmelindungikepaladaribendayang jatuh
dan bahayapaparan kontaaruslistrikterhadap konduktor tegangan
rendah,sampelujisampai2.200 Volt(faseketanah).
b) Kelas B/E(Electrical), dirancanguntukmelindungikepaladaribendayangjatuh
dan bahaya pajanan terhadap konduktor tegangan tinggi, sampel uji
sampai20.000 Volt(faseketanah).
c) KelasC(Conductive), dirancanguntuk melindungikepaladaribendayangjatuh,
tetapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melindungidari
bahankorosif.

Pelindung kepala sesuaidengan persyaratankinerjayangditerbitkan oleh ANSI


(AmericanNationalStandardsInstitute), yaitu:
1
Tabel6.1. PersyaratanKinerjaPelindungKepalaMenurutANSI

Ketentuanpembuatanhelmharusmemenuhisyaratumum dansyaratkhusus:

1)SyaratUmum
a) Bagianluarharuskuatdantahanterhadapbenturanatautusukanbendatajam,dilakuk
anpengujiandengancaradijatuhibendaseberat3kgdariketinggian1m,
helmtidakbolehpecah ataubendatidakbolehmenyentuh kepala.
b) Jarakantaralapisanluardan lapisan dalamdibagianpuncak4-5 cm.
c) Tidakmenyerapair, dilakukan pengujian denganmerendamhelmselama24
jam,airyangdiserapkurangdari5 %berathelm.
d) Tahanterhadapapi, dilakukan pengujian dengancaradibakarselama10detik
dengan pembakarbunsen atau propan,dengannyalaapibergaristengah1 cm,
apiharuspadamsetelah10detik.

2) SyaratKhusus
a) Tahan terhadap listrik tegangan tinggi,dilakukanpengujiandengan
mengalirkanarus bolak-balik 20.000 Volt 60 Hz,selama3menit,kebocoran
yang terjadi haruskecilkurangdari9 mA.
b) Tahanterhadaplistrikteganganrendah, dilakukanpengujiandengan
mengalirkanarusbolak-balik2.200Volt60Hz,selama1menit,kebocoran yang
terjadiharuskecilkurangdari9 mA.
c) Tidakbolehterdapatlubang.
d) Tidakmenggunakan bagian-bagian darilogam.
1
Pertimbangandalam memilihhelm adalahukurandankemudahanperawatan.
Ukuranhelmyangterlalubesarataukeciltidak akanmemberikan kenyamanan ketika
digunakan dan perlindunganyangmaksimalterhadap kepala.Helm pengamanharus
sesuaidenganukurankepalapemakai,biasanyahelm terdapat beberapaukuran
yangdilengkapisistem perubahsehinggadapatdisesuaikan denganukurankepala.
Beberapajenishelmdilengkapidenganaksesorissepertislot untuktutuptelinga,
kacamatapengaman, pelindungwajah,lampusenter.

Gambar 6 .5. HelmdenganAksesori

Perawatanhelmpengamanharusdilakukansecaraberkalaagartetapterjaga
dantahanlama.Perawatanyangdilakukansepertimelakukanpengecekanterhadap
talipengikat,sistemsuspensi,danbagiantopiuntukmemastikantidak ada
keretakanataulubangmaupun kerusakanlainnyayangdapatmerugikan pemakai.

2.Pelindung Mata danWajah

1
Pelindung mata danwajah berfungsiuntukmelindungimatadaripercikanbahan-
bahankorosif, kemasukandebuataupartikelkecilyangmelayangdiudara,pemaparan gas
uapyangmenyebabkaniritasimata,radiasigelombang eletromagnetik,serta
benturanataupukulan bendakeras.Pemilihanjenis alat pelindungmatadanwajah
harusdisesuaikan kebutuhan dankondisi pekerjadengan mempertimbangkan hal-hal
berikut:
a. Kemampuan alatutukmelindungidaribahayaditempatkerjayangspesifik.
b. Kesesuaiandan kanyamanan untukdigunakan.
c. Memberikan pandanganyangjelasdan keleluasaan bergeraktidakdibatasi.
d. Tahanlamadan mudahdibersihkan.
e. Dapatdigunakan secarabersamaandenganAPDlainnya.

Ketentuan pembuatan pelindungmatadanwajahharusmemenuhi syarat berikut


meliputi:
a. Ketahananterhadapapisamadenganhelm.
b. Ketahananterhadap lemparanbenda-benda,dilakukanpengujiandengancarabola1
inchi dijatuhkan bebasdenganketinggian125 cm, tepat mengenai lensa dititik
pusatgeometrislensa,dan lensatidakbolehpecahdan bergeserdariframe.
c. Syarat optiktertentu:lensatidakbolehmempunyaiefek distorsi/efekprisma >1/16
prismadioptri, artinyaperbedaanrefraksiharus<1/16 dioptri.
d. Alat pelindungmata terhadap radiasi,kacamatatahanterhadap panjanggelombang
tertentu, standardamerikaterdapat16 jeniskacadengansifattertentu.

Beberapa jenis alatpelindungmatadanwajahsesuaidenganstandaryang


direkomendasikan olehOSHAadalahstandarANSIZ87.1,meliputi:

a.Kacamata Safety,terbuatdaribahanyangmemilikikemampuanuntukmelindungi
matadenganlensayangtahanterhadap benturandanframedariplastikataulogam.
Beberapamodeldidesainmemiliki perisaisamping.

Gambar6.6. KacamataSafety

b. Goggles,merupakan kacamata pelindungyangmenutupisemuaareadisekitar


mata. Gogglesberfungsimelindungimatadaridebudanpercikanbahankimiacair.
Model gogglesdidesainlebih besar sehingga dapatdigunakansecarabersamaan
1
dengankacamataoptikpositipataunegatip.

Gambar6.7. Goggles

c.PerisaiPengelasan (Welding),umumnyaterbuatdarifiberglassdandilengkapi
denganlensa saring,sehinggadapatmelindungimatadarilukabakarakibatradiasi
sinarinframerahyang berasaldaripengelasan.Perisaijugadapatmelindungiwajah
daripercikanapi danlogam panasdari pengelasan.OSHAmensyaratkanlensafilter
memiliki nomor peneduh (shade number) yang bisa diatur sesuai dengan radiasi
sinarketikapengelasan.

Gambar6.8. PerisaiPengelasan(Welding)

d. Kacamata PengamanLaser,digunakan khususuntuk melindungimatadarisinar


laser.Pemilihanjeniskacamatainitergantungdenganperalatandankondisidi tempatkerja.

Gambar6.9. KacamataPengamanLaser

d. Perisai Wajah,terbuatdarilembaranplastiktransparanyangdapat menutupi


semuawajah,sehinggadapatmelindungisemuawajahdaripercikanatausemprotan cairan
atau debu berbahaya.Perisai wajahtidakdapatmelindungi dari bahaya
benturan,sehinggaharusdigunakan bersamaan dengan kacamatasafety untuk
perlindungan terhadapbenturan.
1
Gambar 6 .10. PerisaiWajah

Setiapjenispelindungmatadanwajahtelah dirancanguntukmelindungidari bahaya-


bahayasecaraspesifik,sehinggaperludilakukanidentifikasibahaya sebelum
menentukanjenispelindungyangakan digunakan.Banyakkejadian kecelakaanyang
melukaimataatauwajahakibatpekerjatidakmenggunakanalat pelindung atau
menggunakan dengancarayangtidak benar.Salahsatuyangsering menjadi
masalahadalah pekerjayangmempunyaikelainanmatadan menggunakan
kacamatapositip ataunegatip(kacamataoptik).
Banyak perusahaanyangmemperbolehkanpekerjahanyamenggunakan kacamata
optiksajatanpaditambahdengankacamatasafety,tetapiadajuga
perusahaanyangmewajibkan pekerjamenggunakankacamatasafetydanmemaksa
melepaskacamataoptiksehinggamengganggupenglihatan pekerja.Keduacara
tersebuttidak dibenarkan,menggunakankacamataoptiktanpakacamata safety adalah
berbahayakarenakacamataoptik bukankacamatapelindung, demikianjuga ketika
melepas kacamataoptik dan hanyamenggunakankacamatasafetyjuga
berbahayakarenadapatmengganggupenglihatan.Halini menjadi tanggungjawab
manajemen perusahaan untukmenyediakan kacamata safetyyang dapatdigunakan
secarabersamaandengankacamataoptik.

1
3. PelindungTelinga

Metode untukmelindungipendengarandarikebisingandapatdilakukan
denganmengurangikebisingandarisumbernyadengan metoderakayasa.Kondisi
lingkungantertentu,sangatsedikitatausamasekalitidakbisadilakukanusaha
untukmengurangikebisingan,sehinggapekerja diharuskan menggunakan pelindung
telinga (hearingprotection) untukmengurangi jumlah suaramencapai telinga. Hearing
protectionwajibdigunakanapabilakebisinganmelebihi85dB. Hearing protection
berfungsi untukmengurangitingkat kebisingan darisuara gemuruhmesin, penahan
bisingdariletupan-letupan,danresikogangguan pendengaran.
1
Penggunaanhearingprotectionharusmengembangkan program konservasi
pendengaran yanglengkap,meliputi penilaian kebisingan, pemilihan
alatpelindungpendengaran,pelatihan pekerja,pengujianaudiometri,inspeksi,
pemeliharaan, pencatatan danevaluasiprogram.Efektivitaspenggunaan
pelindungpendengaran dipengaruhiolehkondisialatyang tidakbagus,
pemasanganyangtidaktepat ketika digunakan, atauapabilahanyadigunakan
sebagianwaktuselamaperiodepaparan kebisingan.
Pemilihan alatpelindung pendengaran dilakukan berdasar:
a. Kesesuaiandenganjenispekerjaan.
b. Memberikan perlindunganyangmemadai.
c. Periksaliteratur produsen.
d. Nyamanuntuk dipakai.
Pelindungpendengaran(hearing protection)terdiridari3macam,yaitusumbat telinga
(earplug),tutuptelinga(earmuff)dansemi insertearplug.

a. SumbatTelinga(EarPlug),Sumbattelingayangbaikadalahalatyangmampu
menahanfrekuensitertentusajasehinggafrekuensiuntukbicara (komunikasi)
tidakterganggu. Kelemahan dari sumbat telinga adalah tidak tepat ukurannya
dengan lubang telinga pemakai, kadang-kadang lubang telinga kanan berbeda
dengan yangkiri.Sumbat telinga berbentuk premolded (preformed) atau
moldable(busa), umumnyadijualsebagaiproduksekalipakai(disposable)atau dapat
digunakan kembali (reusable). Sumbat telinga terbuat dari bahan karet, plastik
keras, plastik lunak, lilindankapas.Bahanyangdisenangijeniskaretdan
plastiklunak, karenadapat menyesuaikan dengan bentuk lubang telinga.
Kemampuan daya lindung (attenuasi) sebesar 25 - 30 dB, apabila terjadi
kebocoran dapat mengurangiattenuasi sebesar 15 dB. Sumbattelingadarililin
murnidilapisikertasataukapasmempunyaikelemahansangat mengganggu dan
lekaskotor. Sumbattelinga darikapas mempunyai attenuasi sangatrendah antara2-
12 dB
1
Gambar 6 .11. SumbatTelinga(EarPlug)

b. TutupTelinga(EarMuff),Tutuptelingabiasanyaterbuatdaribahanlembut
yangdapatmenurunkankebisingandengancaramenutupisemuabagian telinga dan
ditahan/dipegang oleh headband. Kemampuan daya lindung (attenuasi) frekuensi
sebesar2.800-4.000Hzantara35-45dB,frekuensi biasasebesar25-30 dB.

Gambar 6 .12. TutupTelinga(EarMuff)

Penggunaansumbattelingadanpenutuptelingadapatdigunakansecara bersama-
samadalamkeadaankhusus,sehinggamenghasilkanattenuasiyangtinggi tetapitidak
dapatlebihdari50dB,karenamasihterdapathantaransuaramelaluitulang.Pemilihan
alatpelindungpendengaransangatbergantung besarnyatingkat kebisingan,kenyamanan
dan kesesuaianalatterhadappekerjadanlingkungannya. Penggunaanearplugdanear
muffmempunyaikeuntungan dan kerugian,antaralain:

Tabel6.2. Keuntungan danKerugianEarPlugDenganEarMuff

Ear Plug Ear Muff


a. Kecildanmudahdibawa a. Variasi atunuasi antar pengguna
b. Nyaman untuk digunakan sedikit
secara bersamaan dengan b. Dirancang sedemikian rupasehingga
pengamanlainnya cocoksemuaukurankepala
c.Lebihnyamandipakai untuk c.Mudahterlihatdari kejauhanuntuk
waktu yang lama di tempat membantudalam pemantauan
Keuntungan yangpanasataulembab penggunaan
d.Nyamanuntuk digunakandi d. Tidak mudah salah tempat atau
daerahkerjaterbatas hilang
e.Dapatdipakai pada pekerjadengan
1
a. Membutuhkanlebihbanyak a. Kurangportabledanlebihberat
waktuuntukpenyesuaian b. Kurang nyaman untukdigunakan
b. Lebih sulit ketika denganperalatanpelindung pribadi
memasukkan maupun lainnya
mengeluarkan daritelinga c. Kurangnyamanditempatyangpanas
c. Memerlukan tingkat danlembab
kebersihanyangtinggi d. Kurang nyaman untukdigunakan di
Kerugian d. Dapat terjadi iritasi saluran daerahkerjaterbatas
telinga e.Dapatmenggangguketika memakai
e. Mudahsalahpenempatan kacamata keselamatan, karena akan
f. Lebih sulit untukmelihatdan menimbulkan celah antara seal ear
memantau penggunaan muff dengan kulit karena terganjal

Caramerawatperalatanpelindung pendengaranmeliputi:
a. Ikutipetunjuk produsen.
b. Periksasecarateraturapabilaterjadikerusakandan keausan.
c. Gantibantaltelingaataucolokanyangtidaklentur.
d. Gantiunit head band apabila sudah mulailonggar, sehingga penutup telinga tidak
menempeldapatmenempeldengansempurna.
e. Bongkarearmuffuntukdibersihkan.
f. Cuciearmuff dengan deterjen cair dan air hangat, kemudian bilas dengan air hangat,
pastikanbahanperedamsuaradidalampenutuptelinga tidakikutbasah.
g. Gunakan sikat yang halus untuk menghilangkan minyak dan kotoran yang dapat
mengeraskan bahanpenutuptelinga.

4.Pelindung Pernafasan
Pelindungpernafasanberfungsi untukmelindungipernafasanterhadapgas, uap,
debuatauudarayangterkontaminasiditempatkerjayangbersifatracun, korosi ataupun
ransangan.Alat pelindung pernafasan dibedakanmenjadi2macam,yaitu maskerdan
respirator.
Maskerdigunakanuntukmelindungidaridebu/partikelyang masukkedalam
pernafasan,biasanya terbuatdari kaindenganukuranpori-poritertentu.Respirator
bergunauntukmelindungipernafasandaridebu,kabut,uaplogam,asap dangas. 1
Terdapat3 jenisresopirator,yaitu:

a.Respiratoryangmemurnikanudara
1)Respiratoryangmengandung bahankimia
a)Topenggas dengancanisteryang sesuaiuntuk bahankimiatertentu, dipilih
sesuaizatpencemar misalnyaasam kuatdengancanistersoda,
terdapatbataswaktuyangtergantungdenganisi canister, konsentrasi
pencemardan aktfitaspemakaian.
b)Respiratordenganpatrum(cartridge)kimia,menutupsebagian
mukadengansatu/duapatrumbahankimiatertentu, tidakberfungsiuntuk keadaan
darurat,dan berfungsihanyasatu macamgasuap.
2)Respiratordenganfiltermekanik,hampirsamadengancartridgekimia,
pemurniudaranyaberupasaringan.
3)Respiratordenganfilter mekanik dancartridgekimia.

b. Respiratordengansuplaiudarabersih
1)Suplaiudara berasaldarisaluranudarabersihataukompresor danalat
pernafasanyangmengandungudara(selfbreathing apparatus).
2)Bentuknyaberupa tabunggasyang berisi:udara yang dimampatkan,
oksigenyangdimampatkan, oksigenyangdicairkan.
1
c. Respiratordengansuplaioksigen
1)Biasanyaberupaselfbreathingapparatus
2)Harusdiperhatikan:
a) Pemilihan yangtepatsesuaidenganjenisbahayanya.
b) Pemakaianyangtepat.
c) Pemeliharaan dan pencegahan terhadappenyakitmenular.

Gambar 6 .13. Respirator

Gambar6.14.BreathingApparatus

Pemilihan alatpelindung pernafasanharusmemperhatikan halberikut:


a. Sifatbahaya(partikular,gas,uap,dll).
b. Tanda-tandapencemar.
c. Kadarzatpencemar.
d. Kegawatanbahaya(akibatyangterjadiapabilaAPDtidakberfngsi).
1
e. Lamanya waktukondisilingkungan yangtercemar.
f. Lokasi,berhubungan dengansumberudarasegar.
g. Jalandaridan dan ketempatyangtercemar.
h. Kekuatanfisikaktifitas pekerja.
i. Mobilitaspekerja.
j. Kenyamanan pengguna.

5. Pelindung Tangan
Pelindungtangan digunakan untukmelindungitangandaribenda-benda tajam,
bahankimia, kontakaruslistrik,api, panas, dingin,radiasielektromagnetik,
radiasimengion,benturan,pukulan,luka,lecet,infeksi.Pelindung tangan dapat
berbentuk gloves(sarungtangan),mitten(jempolterpisah dan 4jarimenyatu), hand
pad(melindungitelapaktangan),sleve(pergelangan tangan sampailengan,
biasanyadigabung dengansarungtangan).

Berdasarkanjenisbahannya, pelindungtangandibedakanmenjadi:
a. SarungTanganMetalMesh, Tahanterhadapbendayang berujunglancip dan
menjagatanganagartidakterpotong.
1
Gambar 6 .15. SarungTanganMetalMesh

b. SarungTanganKulit,untukmelindungidaripermukaankasar

Gambar 6 .16. SarungTanganKulit

c. Sarung Tangan Vinil danNeoprene, berguna untukmelindungidaribahan


kimiaberacun.

Gambar 6 .17. SarungTanganVynildanNeoprene


1
e. Sarung TanganKaret, berguna untuk melindungisaatbekerjadisekitararus
listrik

Gambar6 .18. SarungTanganKaret

f. Sarung Tangan PaddedCloth,Bergunauntukmelindungi tangan dari


unjungyangtajam,pecahangelas,kotorandan vibrasi.

Gambar6 .19. SarungTanganPadded Cloth

g. SarungTanganHeatResistant, Bergunamencegahtanganterkenapanasapi

Gambar 6 .20. SarungTanganHeatResistance


1
h. Sarung Tangan Latex Disposable, berguna untuk melindungi dari bakteri
(sarungtangansekalipakaikemudian dibuang)

Gambar6.21. SarungTanganKaretDisposable

i. Sarung Tangan LeadLined, digunakan untuk melindungitangan darisumber


radiasi.

Gambar 6 .22. SarungTanganLead Lined

6. PelindungKaki

Gambar 6 .22. SarungTanganLead Lined

Pelindung kakidigunakanuntukmelindungikakidaritertimpabendaberat,
terbakar olehlogamcair, bahan kimiakorosif,dermatitis/eksimkarenazatkimia,
tersandung atautergelincir.Jenis danbahansepatu yang digunakanjuga disesuaikan
denganlingkungan kerja,misalnya:
a. SafetyShoes/sepatubootterbuatdarikulit, karetatauplastikuntukmelindungi
jarikakiterhadaptertimpabendakeras,biasanyadilengkapi dengan penutup bajaatau
1
bajakarbon.
b. Sepatu dengan sol anti slipluardarikaretbermotiftimbul,digunakanuntuk
mencegahtergelincir.
c. Sepatudengansoldilapisi logam, digunakanmencegah tusukanbendaruncing.
d. Sepatu yangseluruhnyaharus dijahitataudirekattidak bolehdipaku, digunakan
untukmencegahterhadapbahayalistrik.
e. Sepatu dengan alas kayu, sebaiknya digunakan untuk tempat yanglembab atau
lantaipanas.
f. SepatuBootdarikaret,sebaiknyadigunakanuntukpencegahan bahankimia.
g. SepatuVinyl,tahanterhadappelarut,asam,basa, garam,air,pelumasdan darah.
h. SepatuNitrile,tahanterhadaplemakhewan,olidan bahankimia.

Gambar 6 .23. Safety Shoes

7. PakaianPelindung

Pakaianpelindungdigunakanuntukmenutupiseluruhatausebagiantubuh dari
percikanapi,panas,suhu, dingin,cairankimiadanminyak.Pakaianpelindungdapat
terbuatdarikaindril,kulit,plastik,asbesatau kainyang dilapisi aluminium. Bentuknya
dapatberupa apron(menutupisebagiantubuhmulai dari dadasampai lutut),celemek
ataupakaianterusandengancelanapanjangdanlenganpanjang. Pakaian pelindung untuk
pekerjalaki-lakiyangberhadapandenganmesinharus berlenganpendek, pas(tidak
longar),tidakadalipatandidada/punggungyangdapat mendatangkanbahaya. Pakaian kerja
untuk pekerja wanita adalah celana panjang, baju pas, tutup rambut
1
dantanpaperhiasan. Jenispakaian pelindungsesuaidengan lingkungan
kerjadibedakanmenjadi:
a. Lingkunganradiasipanas, pakaianharusdilapisibahanyangmerefleksikan panas
sepertialuminiumdan berkilat.
b. Lingkunganpanas,pakaianberbahankatunyangmenyerapkeringatdanlonggar
ataubahanlainnyayangmengandungisolator.
c. Lingkunganradiasimengion, pakaianharusdilapisitimahhitamuntukapron.
d. Lingkungancairandanbahankimia, pakaianharusterbuatdariplastikatau karet.
Berdasarkanjenisbahayanyapakaianpelindung terdiriatas:
a. Flameresistantcattonatauduck,bergunaUntukbahayapanasatau percikan api
yangsedang.

Gambar 6 .24.FlameResistantCattonAtauDuck

b.Special flame-resistant and heat resistant synthetic fabrics, berguna untuk


memadamkanapiatauuntukpekerjaan-pekerjaandisekelilingapiyangterbuka.

Gambar 6 .25.SpecialFlame-ResistantAnd HeatResistantSyntheticFabrics

b. Rubber,neoprene,vinylorotherprotectivematerial,untukpekerjaan-pekerjaan yang
basah ataumenanggulangi asam,korosidan zat-zatkimia.
1
Gambar 6 .26.Rubber, Neoprene, VinylOrOtherProtectiveMaterial

8. TaliDanSabukPengaman

Tali dan sabuk pengaman berguna untuk melindungitubuh dari kemungkinan


terjatuh. Penggunaan tali dan sabuk pengaman biasanya untuk pekerja dibidang
konstruksidan memanjat tempattinggi. Alatiniterdiridaritali pengaman dan
harusdapatmenahan beban seberatminimal 80 kg.

Gambar6.27. FullBodyHarness

E. MendisainProgramAlatPelindungDiri(APD)
1
MenggunakanAPDmerupakansalahsatuunsurdari program K3yangdapat
diterapkanuntukmemeliharalingkungankerjayangamandansehat.Bahaya dapat terjadi
disetiaptempatkerjasehinggadiperlukanstrategiuntukmelindungipekerja. Banyak
metodeyang dapatdilakukantetapiharusdisesuaikan dengansituasitempat kerja.
Pengendaliansumberbahayamenjadi pilihanpertama,karena akan menghilangkan sumber
bahayadaripekerja.Pengendalianinimemerlukan penggantian bahan dengan yangnon
hazardous,penambahan fiturkeamanandi peralatan,desainulang proses
kerja,ataupembelian peralatan baru.Apabilasumber bahayatidakdapatdihilangkan
ataudikontrolsecaramemadai,makaAPD dapat digunakansebagaipelindung
ketikamelakukan pekerjaandiareaberbahaya.
Prinsip-prinsipyangmenjadidasaruntukmemulai danmemperluasprogram
perlindunganpenggunaanAPDharusmemperhatikanbeberapaunsurberikut,seperti:
perlindunganpekerja,kebutuhanterhadap hukum/peraturan danstandarinternasional yang
berlakudi perusahaan,sertakelayakanteknis.Sebuahstrategi komprehensif
yangbaikakanmempertimbangkanadanyabahaya,mengevaluasi semuametode
pengendalian, mengintegrasikan berbagaipendekatan,meninjaukembalistrategi
untukmemastikan operasikerjayangaman. Waktuyangtepatuntukmenggunakan
APDadalah setelah identifikasibahaya, karenadapatmempertimbangkanprinsip umum
pengendalianyangterbagimenjadi 2kategori dasar,yaitu: Pra Kontakdan PointofKontak.

1. PraKontak
PengendalianPra-kontakadalahmetodepertamadan paling penting karena
mencegah bahayamencapai pekerja.MetodepengendalianPra-kontak
meliputipengantian bahanatau prosesyangkurangberbahaya,mengisolasiproses
berbahaya,perbaikanatau peningkatanperalatanyang ada,ataumemperoleh
peralatanyanglebihaman.PengendalianPra-kontakjugadapatdicapai dengan
memberikanperlindungan kepadapekerjadenganventilasipembuanganlokal,
merawatmesin,lingkungan kerjayanglebih baik, dan praktekkerjayangaman.
Sementara adabahayayang dapatdiantisipasidandihindarisecaraefektifmelalui
pengendalianrekayasapadatahap pra-kontak,namunmasihadabahayalainyang tidak
dapatdiketahuisebelumterjadikecelakaan.Sebuahupayamenyeluruhuntuk
mengidentifikasi bahayasangatpentingsehinggabahayadapatdikurangiatau
dihilangkan padasumbernya.Bilamanapengendalian pra-kontaktidak praktis, tidak
layak,ataubenar-benartidak efektifmaka pengendalianpoint-of-kontak
harusdigunakan.

2. Point-of-kontak
Pengendalianpoint-of-kontak adalah pentingakantetapibersifatsekunder
karenatidakdapatmenghilangkanbahayatersebut.Pengendalianinihanya mengelola
bahayapadatitikkontakdengan pekerja.Bentuk pengendalian terutamadilakukan
1
melaluialatpelindung diri.APDdigunakansaatpengendalian pra-
kontaktidaksepenuhnya efektif.

APDdigunakanuntukmengurangiataumeminimalkan paparanatau kontak


terhadapagenfisik, kimia,ergonomis,ataubiologisyangmerugikan. Bahaya
tidakdapatdihilangkandengan APD,tetapirisikocederadapat
dikurangi.Misalnya,mengenakanalatperlindungpendengaran mengurangi
kemungkinan kerusakanpendengaranketikaalatpelindungpendengaranyang
sesuaiuntukjenispaparankebisingandanalattersebutdigunakandenganbenar.
Namun,alat perlindung pendengarantidakmenghilangkan kebisingan.APD
harusdigunakan hanyaapabila:
1. Sebagai langkah sementara (jangka pendek) sebelum sistem kontrol
diimplementasikan.
2. Dimana teknologipengendalian pra-kontaktidaktersedia.
3. Dimana pengendalian pra-kontaktidakmemadai.
4. Selama kegiatansepertipemeliharaan,membersihkan,danmemperbaiki
dimanapengendalian pra-kontaktidaklayakatauefektif.
5. Selamasituasidarurat.

Sebuah program APDharuskomprehensif.Hal inimembutuhkanpartisipasi aktifdan


komitmenmulaidaritahap perencanaan, pengembangan, dan implementasi
darisemuatingkat:manajemensenior, pengawas, danpekerja.
SebuahprogramAPDyangbaikterdiridariunsur-unsurpentingsebagaiberikut:

1. Surveitempatkerja
2. Pemilihan pengendalianyangtepat
3. Pemilihan APDyangsesuai
4. Fittesting
1
5. Pelatihan
6. Dukunganmanajemen
7. Pemeliharaan
8. Auditprogram

KebijakanK3harusmenjadiprinsip danaturanumumyangberfungsi sebagai


panduanuntukbertindak.Manajemenseniorharusberkomitmenuntuk
memastikanbahwakebijakandanprosedurK3dilaksanakan.ProgramAPD harus,
danharusterlihatmemiliki kepentinganyangsamadengansemua kebijakan
organisasilainnya.Penunjukan koordinatorprogram adalahsangat pentinguntuk
memastikankeberhasilanprogram.Koordinatormemiliki tanggungjawabuntuk
memastikanbahwasetiapelemendarisebuahprogram sudahdibuatdan dilaksanakan.
Padatahapawal,sebuahprogram harusdirencanakandenganhati-hati,
dikembangkan dandilaksanakansepenuhnyadenganmetodeyang tepat dan
sistematis.Programiniharusdiperkenalkansecarabertahapdan bertahap.
Tujuannyadanwaktu yangdirencanakanbagi pekerjauntukterbiasamemakai APD
harusdikomunikasikansecara jelas.Dampakmanfaatdari programini harus
dipublikasikansecaraluas. Waktu bagipekerjauntukmemenuhiprogram
inidengantidakadatindakanatausanksiyangdilakukanharusditetapkanuntuk
membiasakandanmerubah perilaku pekerjadalammenggunakan APD.Setelah
programinidijalankanmelaluikonsultasi yangmemadai denganpekerjadan
perwakilanmereka,diharapkanpenggunaanAPDdapatmenjadi kondisi yang
diperlukan oleh pekerjaataumereka akanmenggunakanAPDsecara bertanggung
jawab.
PenerapanprogramAPDsecarabertahaptidakboleh dilakukan ketikaada
kebutuhanuntukmasukkeatmosferberbahaya,atau dimanakegagalanuntuk
menggunakanperalatanmenimbulkanrisikosignifikanataucederayangfatal.
Semakinbesarketerlibatanpekerjadalamsemuatahapanprogram,semakin
mulusprograminidalampenerapannya.Penggunaharusdiberitahumengapa APD
perlu digunakandanpekerjajugaharusdiberipelatihan bagaimana menggunakan
APD secarabenar.Metodepelaksanaanmempengaruhi penerimaan dan efektivitas
keseluruhan program.
SelainitukesesuainAPDdengan pekerjajugasangatberpengaruh terhadap
penggunaanAPDoleh pekerja.EfektifitaspenggunaanakanmenurujikaAPD tidak
nyaman,tidakfitatautidakmenarik,halinidapatmengakibatkanpekerja akan
cendrungmelepasAPDmeskipunhanyauntuksementarawaktu,tapihal tersebutakan
sangatmembahayakan bagipekerja.
LangkahpertamadalampengembanganprogramAPDadalah
mengidentifikasibahayaditempatkerja. Beberapajenisbahayamungkinsudah
1
jelasterlihatatau diketahui,tapiinspeksidilokasimasihharusdilakukan. Praktek
kerja,prosedurkerja,peralatan,tataletaktempatkerja, danfaktor
individumungkinmemainkanperanpenentudalam jeniskontrol yangakan
direkomendasikanuntukpekerjaantertentu.Menyadari potensi bahayaharus
mencakuppembuatan atau proseslainnya,makatinjauan harusdilakukan untuk
memeriksabahayafisik dan kimia yang dihadapi secararutinatauberkala,
memeriksasemuakegiatanpekerjaanyangberbedadariareakerja, dan
mempelajarilangkah-langkahpengendalianyangada.Setiapupayaharus
dilakukanuntukmengendalikansemuabahaya,jikamemungkinkanpada sumbernya.
Perhatian khususharus diberikan padapersyaratan pekerjaanyang
mungkinmemilikikonsekuensipenting bagiAPDyang dipilih,karenabeberapa jenis
bahayamemerlukan beberapa solusi APD.Misalnya,bekerjadengan Klorin
membutuhkanperlindunganpernapasandaniritasimatakarenaklorin dapat merusak
sistempernapasandanselaputlendirmata.Halinipentinguntuk terus-
menerusmeninjauLembarDataKeselamatanBahan(MSDS)sebagai bagiandari
pemeriksaan,karenaMSDSmenunjukkanjenisbahayayang berhubungandengan
materialtersebut.Evaluasi tempat kerjasebaiknya
melibatkankomiteK3dankomitekeamanansebagai bagianintegral dari tim survei.
SetelahkebutuhanAPDdiketahui,tugas selanjutnyaadalahmemilihjenis
yangtepat.Duakriteriaperluditentukan:
1.Tingkatproteksiyangdiperlukan.
2.Kesesuaian peralatan dengansituasi(termasuk kepraktisan dari
peralatanyangdigunakan dan disimpan dalamtempatyangbaik).

Desainpenggunaan APDdapatmempengaruhitingkatperlindungan,daya
tahanpakai danpenerimaanpengguna.DesainpenggunaanAPDharus
mempertimbangkan beberapahal,seperti:
1. SesuaikanjenisAPDdenganjenisbahaya
Tidak adajalanpintasuntukpemilihanAPD. PilihAPDyangtepat untuk
setiapjenisbahaya.Padabeberapapekerjaan,tugasyangsamadilakukan
sepanjangsikluspekerjaan,sehinggamudahuntukmemilihAPD yangtepat.
Dalamkasuslain,pekerjamungkinterpaparduaataulebihbahayayangberbeda.
Juru lasyang mungkin memerlukan perlindungan terhadapgaslas,sinarcahaya
berbahaya,logam cairdanchipterbang.Dalamhal demikian, beberapa
perlindunganyangdibutuhkan:helmlas,kacamatakeselamatandan respirator
yangsesuai.

2. Mendapatkansaran
Membuatkeputusanberdasarkanevaluasi bahayamenyeluruh,penerimaan
1
pekerja, danjenis APDyangtersedia.Begituandatelahmenentukankebutuhan
APDanda,diskusikan kebutuhan anda dengan pihak pemasokAPDyang
terpercayadanmemilikireputasibaikdan kemudianmemintarekomendasi
mereka. Selalumintaalternativedan memeriksasetiap klaimproduk dandatauji
dari produkyangditawarkan. CobalahAPDyangditawarkandanmengujinya
untukmelihatbahwaproduk memenuhisemuakriteriayangandaharapkan
sebelumdisetujui.

3. Melibatkanpekerjadalamevaluasi
Sangat pentinguntukmelibatkanpekerjadalampemilihan model tertentu.
Berikancontohdanmodel APDyangakandibeli untukdicobaolehpekerja,dan
mintaumpan balikdarimerekadanevaluasisecarabersama-samauntuksetiap
modelyangditawarkan.Dengancaraini,maka memungkinkanbagipekerja
untukmemilihyangcocok dan nyaman buatmereka.

4. Pertimbangkan kenyamananfisikAPD(ergonomi)
JikaperangkatAPDteralalu beratatau kurang pasmakatidakmungkin APD
tersebutakandigunakan.Perhatikan juga bahwa jika perangkat APD tidak
menarikatautidaknyaman,atautidakadakesempatanbagi pekerja untuk
memilihdiantaramodelyangada,makakepatuhan akan penggunaan APDakan
sangatrendah.Gunakansetiapkesempatanuntukmemberikan fleksibilitas
dalampemilihanAPDselamaitumemenuhiundang-undangdan standaryang
ditetapkan.

5. Evaluasipertimbangan biaya
BiayaAPDseringmenjadi perhatian.Beberapaprogrammenggunakan
respiratorsekalipakaikarenahargayangtampaknyamurah.Namun bila
penggunaan dievaluasidariwaktu kewaktu,adakemungkinanbahwarespirator
cartridgegandaakan lebihekonomis.Teknikkontrolrekayasa mungkinterbukti
solusiyangefektifbahkanlebihhemat biayadalamjangkapanjangdan
harusdipertimbangkan sebelumAPD.

6. Tinjauan standar
Persyaratan
kinerjadarisemuastandarharusditinjauuntukmemastikanbahwa paparanakan
diminimalkanatau dihilangkan denganmenggunakanAPD.JikaAPD
terpajanpadabahayalebihbesardarispesifikasiyangditentukan,makatidakakan
memberikan perlindunganyangmemadai.
1
7. FitTesting(UjiPas)
Ketikapilihansudahdibuat,dialakukanuji fit bagi setiap pekerja secara
individu. Padasaatujifit, sekaligusditunjukancaramemakaidanmemeliharaAPD
denganbenar.Programfittestingindividuharusdilakukan olehteknisiahli.
Sebagaicontoh,untukpelindungmatayangmemenuhisyarat melakukanfittesting
adalahdoktermata,ahlioptik, perwakilanprodusenatauseoranganggotastafyang
terlatih khusus, sepertiperawat.

8. Lakukanperawatanrutindaninspeksi
Tanpaperawatanyangtepat,efektivitasAPDtidak
dapatdijamin.Pemeliharaan harusmencakup pemeriksaan, perawatan,
pembersihan, perbaikan, dan penyimpananyang benar.Mungkinbagian yang
palingpenting dariperawatan adalah
kebutuhanuntukmelakukanpemeriksaanAPD.Jika pemeriksaan APD
dilakukansecarahati-hati,makajikaadakerusakanakan dapatdiidentifikasi
sebelum digunakan.Secaraumum pemeliharaanAPD dapatdilakukanantaralain
dengan:
a. Menyimpan denganbenaralatpelindung diri.
b. Mencucidenganairsabun,kemudian dibilasdenganairsecukupnya.
Terutama untukhelm,kacamata,sepatukerja,pakaian kerja,sarung tangan
kain/kulit/karet.
c. Menjemurdibawahsinarmatahariuntukmenghilangkan
bau,terutamapadasepatudan helm.
Prosedurharusdibuat untukmemungkinkanpekerjamendapatkanpengganti
untuk APDyangrusakdantetapterawatbersih.Perangkatperlindunganpernapasan
memerlukanprogramperawatan,penyimpanan, pembersihan, dan pengujian
berkala.MengenakanAPDyangrusakbisa lebih berbahayadaripadatidak
mengenakanapapunbentukperlindungansamasekali.Para pekerjamemperoleh
rasaamanpalsudanberpikirbahwa merekadilindungi ketikabekerja dengan
bahaya,dalamkenyataannyamerekatidakterlindungi.

9. Penyimpanan APD
Untukmenjagadaya gunadariAPD,hendaknyadisimpanditempat khusus
sehinggaterbebasdaridebu,kotoran,gasberacun,dangigitan serangga/binatang.
Tempattersebuthendaknyakeringdan mudahdalampengambilannya.

10. KelemahanpenggunaAPD
Dayalindungtidasempurna,karenacarapemakaianAPDyangsalah,
memakaiAPDtidaktepatdan APDtidakmemenuhipersyaratanyangdiperlukan.
1
11. PenghargaandanSangsi
Padabeberapapenelitiantelahdilakukanolehparaahli menejemenyang
membuktinanbahwasetiapindividudi dalam
organisasi,bagaimanapunrendahnya pendidikan dan kedudukannya,ingin
dihargaioleh orang lain. Pemberian
penghargaanitumemangwajardanmerupakansuatu keharusan oleh karena
manusiamempunyaimartabat,hargadiri,keinginan,harapan, cita-citadan bahkan
impiandan dapatdilakukan dengan berbagaicara, misalnya berupaperhatianoleh
pimpinankepadakaryawankarenamelaksanakantugasdengan baik,memberikan
penghargaan berupauang, piagam,bendalainnyakarenakaryawanmelakukan
tugasdengan baik, mendengarkansaran-saranmaupunkeluhanparakaryawan
denganpenuh perhatiansehinggasemuainidapatmeningkatkanefisiensidan
produktifitas perusahaan.
Dalam organisasi yangbaiksystemrewardspenaltyharus diberlakukan
secarakontinyudan objektif, sebab apabila hal tersebut tidak dijalankan,akan
terdapatkeadaandimanayangrajin, pintar,tekun,
berdisiplindanproduktifmenjadi apatis melihat mereka diperlakukan sama
oleh pimpinan dengan karyawanyang malas,bodoh,takacuh,tidakdisiplin
dantidak produktif(Siagain, 1985).
PendekatanSkinnerjugamengenalsistempenguatpositifdan penguatnegatif.
Skinnermenyatakanbahwahukuman(penguatnegatif) adalahteknik umum
yangdigunakandalamduniamodern.Hukumantersebutakan menekan prilaku
untuksementara tapiperilakuitudapat munculkembalibilamungkin hukuman
ditarikatau dikendurkan.Penggunaanhukuman(penguatpositif) untuk
mengendalikan prilakuharusdihindarkandanmemfokuskankepada penggunaan
penguat-penguatpositif,misalnyapenghargaan(Paulus, 1997).

12. Poster
Denganmenggunakanbahasaataukalimatyangmudahdipahami,poster atau
spandukdapatmenjadisaranainformasiyangefektif. Dapat dipasang padapapan
pengumumanyang berdekatan
dengantempatkerjaataupadaruangmakan/kantin. (RalphWiliam, 1990)

13. Melakukan pelatihan


Tidak ada program yang bisa lengkap tanpa pelatihan untuk memastikan
penggunaan yang optimal dari APD. Pelatihan harus mencakup bagaimana
menentukan dan memakai APD, bagaimana mendapatkan perlindungan yang
maksimal, dancaramerawatAPD.
1
Pelatihandapatdilakukansecaraindividualatau dalam pertemuan kelompok.
Program pelatihan harus menekankan tujuan utama dariprogramdan
memperkuat fakta bahwa kendaliteknik telahdilakukansebagai
strategipencegahan primer.
Tidak cukup hanya dengan memberitahu seseorang untuk memakai
respirator hanya karena manajemen dan/atau undang-undang mengharuskan
menggunakan APD. Jika respirator dimaksudkan untuk mencegah gangguan
paru-paru, para pekerjaharus diberitahu bahaya yang dapat merusak paru-
paru mereka ditempat kerja. Pelatihan harus diberikan bagi semua pekerja
termasuk manajer dan supervisor, baik mereka yang terpapar secara terus
menerus atau yang terpapar sekali-sekali.

14. Mendapatkandukungandarisemuadepartemen
Setelahprogramberjalanmakadiperlukan keterlibatan dari manajemen
personalia,keamanan danmedis,personil pengawas, komite keselamatan dan
kesehatan,individupekerja, danbahkanpemasokAPDyangdipilih.Program
pendidikanharusdilakukansecarateraturdanterus menerus.Alasan palingumum
darikegagalanprogram APDadalah ketidakmampuanuntukmengatasi
keberatan
daripekerjauntukmemakaiAPD.Setiapmasalahharusditanganisecaraindividual.

15. Auditprogram
Sepertihalnyaprogram atauproseduryangdijalankandalam
suatuorganisasi, efektivitasprogramAPDharusdipantau denganinspeksi
peralatan danaudit prosedur.Audittahunansangatdisarankandanuntuk
daerah-daerahkritis sebaiknyaditinjaulebihsering.Iniakansangatbergunauntuk
membandingkan kinerjakeselamatankepadamerekasebelumprogram
dimulai.Perbandinganini akan membantumenentukan keberhasilanatau
kegagalan program. Tanpa pemantauanrinci,rekomendasi mengenai
perubahanpadasebuahprogramatau retensidariprograminibisa didukung.
Untukmencapaitujuan keseluruhandari tempat kerjayangaman harus
didukungolehstrategi promosi.Strategi promosi berfokuspada:
a. Komitmen dantanggungjawabmanajemen dan pekerjapadaprogramAPD.
b. Alasanyangmendasaridikembangkan programAPD.
c. BagaimanaprogramAPDakan bekerja.

Keberhasilan
programAPDtergantungdarikerjasamadandukungandarisemua pekerja dan
manajemenyangterkait.Halinidapatdicapai dengan membantu
1
pekerjamemahami kebutuhanuntukmemakaiAPD,dan denganmendorong
mereka untuk inginmemakainyadaripadamenuntut merekamelakukannya.
Keberhasilan programakanlebihmungkindicapaijikasistemkontrolpadasumber
dansepanjangprosestelahditerapkansecara komprehensif danefektif.Program
promosidapatdibantudenganmelakukanseminar,film,diskusi,safety day,dsb.
Penggunaanposter danstuffersamplop jugadapatmembantu dalam
mempromosikan program,tapi tidakharusdigunakansebagai satu-satunyaalat
promosi. Prosespendidikan pengunaan APDharusdidukung oleh kebijakan
perusahaanyangjelas dantegasserta memberikantanggungjawabuntuk
penggunaan APDkepadapekerja.

ContohProgramAPD:
1. MerancangProgramAPD
a. Pastikanmetode“hirarkikontrol”sepertieliminasi,substitusi, rekayasa
enjinering, dankontroladministratifadalahpertahanan pertama,APD
adalahgarispertahananterakhir.
b. Pastikanpartisipasiaktifdarisemuapihak.
c. Pastikanbahwakoordinatorprogramtelahditunjuk.
d. Kembangkantahapanprogramdengantimingyangjelas.
e. Re-evaluasiprogramsecaraberkelanjutan.
2. StrategiPromosi
a. Publikasikan dan komunikasikankomitmenterhadapprogramini.
b. Pastikankebijakanperusahaantelahdirumuskan secarajelasdansingkat.
c. Kembangkanprogrampelatihan.
3. SurveiTempatKerja
a. Mengkaji praktek-praktekkerja,prosedur kerja,peralatandantata letak
peralatanproses.
b. Gunakan teknik analisis bahaya pekerjaan (JSA) untuk
mengintegrasikanprinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kedalam
praktek kerja atau operasitertentu.
4. Seleksi
a. PilihAPDyangcocokdenganbahayaditempatkerja.
b. Dapatkanrekomendasiuntuk pilihan yangtepat.
c. Lakukanujicobaditempattempatkerja.
d. Pertimbangkan kenyamanan fisik APD.
e. Mengevaluasipertimbangan biayapenggunaanAPD.
f. PastikanAPDmemenuhistandar/sertifikasi(NIOSH, ANSI, SNI).
5. Pengunaan
a. PastikanprogramAPDmencakuppenggunaansecaraindividu.
1
b. Lakukansurveipenggunaanuntukmemastikan
APDdipakaidenganbenar.
6. Pemeliharaan
a. Memastikan bahwapekerja tahubagaimanamelakukan pemeliharaan
rutin dan pemeriksaanAPDmereka.
b. Pastikanbahwa parapekerjadapat mengidentifikasimasalah
potensialatau cacatpadaAPDbaikselamapemeriksaanpra-
penggunaanatau saat memakai/menggunakan.
7. Pelatihan
a. Pastikansemuapengguna,supervisordanpekerja sudah mendapatkan
pelatihanAPD.
b. Pastikanbahwaprogrampendidikan berjalansecaraterusmenerus.
8. AuditProgram
a. Programreviewsetidaknyadilakukansatukalidalamsatutahun.
b. Reviewdan bandingkan kinerjaproduksidan keselamatan.
9. Tanggungjawabpekerja
a. PastikanandamengenakanAPDyangtepatuntukpekerjaananda.Tanyaka
nkepadaatasanatau petugaskeselamatanjikaandatidak
yakindenganAPDyangandagunakan.
b. PeriksaAPDsebelumdan setelahdigunakan.
c. JagadanrawatAPDsetiapsaat.
d. Bersihkan semuaAPDsetelahdigunakan.
e. MemperbaikiataumenggantiAPDyangrusak.
f. Simpan APDdiudarakeringyangbersih–bebasdaripaparansinar
matahariataukontaminan.
g. Pastikanandatelahmendapatkan pelatihanmemilihAPDyangtepat,
memakaiAPD,dan memeliharaAPD.
h. Pastikan programpelatihanmencakupinformasiyangmenjelaskan
kapandan apaAPDharusdigunakan,dan mengapaAPDharusdipakai.

F. PromosiPenggunaanAPDKepadaParaPekerja
Promosikesehatanmerupakansalahsatuupayapemberdayaanmasyarakat untuk
memelihara,meningkatkandanmelindungi kesehatandirisertalingkungan (Ottawa,
1986).Pemberdayaanyang dimaksudkanadalahmengembangkan kemandirianyang
dilakukandenganmenimbulkankesadaran,kemauandan
kemampuansertadenganmengembangkaniklim yangmendukungpengembangan
kemandiriantersebut.Promosi kesehatan menempatkanmasyarakatsebagaisubyek, yang
berartimasyarakatsebagaipelakuharusaktifmelakukansesuatu.Tempatkerja
merupakansuatu tempatyang berhubungan eratdengan pekerjadan pengelolayang
1
digunakanmelakukan kegiatanproduksibarangatau jasadan saling berinteraksi.
Tempatkerja dapatberupa ruanganterbuka,tertutup,bergerakatautidak
bergerak.Upayapromosikesehatanyangdiselenggarakandi tempat kerjauntuk memelihara
dan menciptakantempatkerjayangnyaman, aman,sehat.Kesehatan kerja
merupakanterjemahan dari“occupationalhealth”yang diartikansebagai lapangan
kesehatanyangmengurusimasalahkesehatansecaramenyeluruhterhadap pekerja.
Kesehatankerjabertujuanuntukmemperoleh derajatkesehatanyang setinggi-tingginya,
baiksecarafisik,mental,sosialbagipekerjadan lingkungannya.
Usahauntukmencapaikesehatankerjadilakukandenganpendekatan
preventif,promotif,rehabilitatif,higiene,penyesuaianfaktormanusiaterhadap
pekerjaannya,kuratifterhadappenyakitdangangguanakibatkerjamaupun lingkungankerja,
dsb(Notoatmojo, 2003).Batasankesehatankerjamencakup 2 hal, yaitu sebagai
alatuntukmencapai derajatkesehatantenagakerjayangsetinggi-tingginya sertasebagai
alatuntukmeningkatkan produksidengancarameningkatkan efisiensidanproduktivitas
(Notoatmojo, 2003). Tujuan utama kesehatan kerja meliputi:
1. Pencegahandanpemberantasan penyakitdan kecelakaanakibatkerja.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatandan gizipekerja.
3. Perawatandan peningkatanefisiensidan produktivitaspekerja.
4. Pemberantasan kelelahan kerjadan meningkatkangairahsertakenikmatan kerja.
5. Perlindunganmasyarakat disekitarlingkungan kerjasupayaterhindardaribahaya
pencemaranyangditimbulkan.
6. Perlindunganmasyarakatluasdaribahayayangmungkinditimbulkan olehlingkungan
kerja.
Tujuan akhirkesehatan kerjaadalah menciptakan tenagakerjayang sehatdan
produktif.Tujuaninidapattercapaiapabiladidukungolehlingkungankerjayang mendukung
sepertisuhuruanganyangnyaman,pencahayaanyangcukup, bebasdari
debu,sikapposisitubuhyang baik,peralatan kerjayangsesuaiposturtubuh
(ergonomic).Peningkatan kesehatan pekerjadan lingkungannyasangatpenting untuk
mencegahdanmeningkatkankesehatan pekerja(individu),lingkungan kerjadan
lingkungansekitarterhadapbahan-bahan berbahaya,stressataulingkungankerja yang
jelek,dll.Gayakerjayangmemperhatikankesehatan danmenggunakan pelayanan
kesehatanyangadadapatmendukungterlaksananyapromosikesehatandi lingkungan kerja.

Secaraumumkeuntunganpromosikesehatanditempatkerjaadalahmendorong
tempatkerja dantenagakerjayangsehatyangsangat pentingbagi pertumbuhan ekonomi
dansosial.Parapekerjayangsehat merupakan asetnasional.Perusahaan yang
sehatmendukung pekerjayang sehat,yang mana merupakandasaruntukkesejahteraan
sosialekonomidarimasyarakat.Perusahaanyangtidaksehat menjadikanpekerja
yangtidaksehat,meningkatnyaangkaabsensi danangka kecelakaan,penyakitserta
1
secaralangsungataupuntidaklangsungmeningkatkan biayakesehatanyangtinggi bagi
keluargadanmasyarakat.Apalagisebagianbesar dari waktukehidupanpekerjabanyak
dihabiskansetiapharinyaditempat kerja,
sehinggatempatkerjamerupakanlingkunganyyangtepatsekali untukpromosi
kesehatan.Apabilahalinidilalaikankonsekuensinyaadalahlingkungantempatkerja
dapatmempengaruhi kesehatanpekerjasepertistress, kecelakaan,penyakitakibat kerjadan
bukanakibatkerja.

Pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja sangat menguntungkan


perusahaandan pekerja,antaralain:

Tabel6.3. Keuntungan PelaksanaanPromosiKesehatan


BagiPerusahaandanBagiPekerja
BagiPerusahaan BagiPekerja
Meningkatnya lingkungan kerja yang Lingkungan kerja menjadi nyaman,
nyaman, amandan sehat(NAS) amandan sehat(NAS)
Citraperusahaanmenjadipositif Meningkatnya rasapercayadiri
Meningkatnya moralstaf Menurunnya stresskerja
Menurunnya angkaabsensi Meningkatnya semangat kerja
Meningkatnya produktifitas Meningkatnya kemampuan
Menurunnya biayaasuransi Meningkatnya kesehatan
Pencegahanterhadappenyakit Lingkungan sekitarmenjadilebihsehat

Pengembangan promosikesehatanditempatkerjadilakukan melalui 8 langkah, yaitu:


1. Menggalang dukungan manajemen
2. Melaksanakankoordinasi
3. Melaksanakanpenjajakankebutuhan
4. Memprioritaskan kebutuhan
5. Menyusun perencanaan
6. Pelaksanaan
7. Monitoring dan evaluasi
8. Memperbaikidan memperbaharui program

Tujuan pengembangan program promosi penggunaan APD di lingkungan kerja


sangatbermanfaat bagiperusahaandanpekerja,antaralain:
1. Membantumengurangi tingkatkecelakaanditempatkerja.
2. Membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi akibat kecelakaan
kerja.
3. Membantumengurangi cacatproduksiakibatkecelakaankerja.
4. Membantumeningkatkan kesadaranpekerjaakan pentingnya menggunakan APD.
1
5. Membantumeningkatkan kesehatankerjadan mengurangi penyakitakibatkerja.
6. Membantu meningkatkan pengetahuan pekerja akan bahaya ditempat kerja dan
alatpelindung diri.
7. Memberikan pemahaman yang lebih luas kepada pihak manajemen akanpentingnya
alatpelindung diriyangdigunakan pekerjadanperusahaan.

Sasaranutamadaripencananganprogrampromosikesehatan khususnya penggunaan


APDadalahmanajemenperusahaandanpekerja.Promosibagi manajemenperusahaan
bermanfaatuntukmeningkatkan kesadaran dan komitmen perusahaanuntukmenerapkan
penggunaanAPDsecarabenardantepatuntuk melindungi pekerja,sedangkan bagi pekerja
bermanfaatuntukmeningkatkan pengetahuan dan kesadaran pekerjaterhadap
bahayaditempatkerjadanpentingnya penggunaan
APDsecarabenaruntukmenghindarikecelakaankerja.

1. TahapRekognisi
Perencanaandanpersiapanyangmatangperludilakukandalam membuat program
promosiAPDagartercapaitargetyangmaksimal. Langkahawalyang perludipersiapkan
sebelumprogrampromosidirencanakanyaitu:
a. Mendapatkandukungan daritopmanajemen
b. Menetapkanruanglingkup promosiAPD
c.
MengidentifikasiareaataujenispekerjaanyangmemerlukanAPDdanmenentukanje
nisAPDyangdiperlukanuntukmasing-masingarea
d. Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pelanggaran penggunaan
APD
e. Mengumpulkan data-datakesehatanterutamayang berkaitandenganpenyakit
akibatkerja(PAK)

2. TahapAnalisa
Informasi-informasiyang terkumpuldaritahaprekognisi kemudian
dilakukananalisadandiolahbersama-sama dengantiminternaldepartemenK3.
Analisadan pengolahaninformasitersebut kemudian dijadikansebagailandasan
untukmengembangkan programpromosiAPD,seperti:
a. Penentuan programyangakan menjadiprioritasutamadaripromosi.
b. PenentuanjenisAPDyangsesuaidenganjenisbahayadarisetiapareakerja.
c.PerilakupekerjadalammenggunakanAPDselamaberadaditempatkerja.
d. Target penyampaiankepadapekerjayangtingkatpengetahuan
tentangAPDmasihkurang.
e.KebijakandankomitmenperusahaandalamimplementasipenggunaanAPD termasuk
1
ketersediaanAPDyangsesuaidenganstandaryangditetapkan.
f. Kesesuaianprogamdengankebutuhan perusahaan.

3. TahapPerencanaan
PerencanaanprogrampromosiAPD dimulai denganmembentuktim promosi
yangmewakilibeberapabagiandepartemenseperti produksi, laboratorium,
engineering,dll. Tim yang telahterbentukakanmerencanakan programpromosi,
targetyangingindicapaiserta budgetanggaranyangdiperlukan untukmelaksanakan
program.Perencanaanprogrampromosimeliputi:
a. Menentukansasarandan tujuanprogram.
b. Menentukan targetyangingin dicapaidalamjangkawaktutertentu.
c. Menentukan bentukprogramdan danayangdibutuhkan.
d. Membuatjadwalpelaksanaandan evaluasi.
e. Menentukan tolokukurkeberhasilan program.
f. Merancangprogram komunikasisebagaimediapromosiyang menarikminat
pekerjauntuk berpartisipasi.

4. TahapKomunikasi
Salah satu kuncisukses pelaksanaan suatuprogramadalahbagaimana
caraperusahaanmengkomunikasikantargetpromosi.Metodakomunikasi yang
dilakukanuntukmendukungterlaksananya prorograminimeliputi:
a. Komunikasi langsungdaritopmanajemensebagaibentuk dukungandan
omitmenmanajementerhadapprogrampromosi.
b. Komunikasidarimanajermasing-masing departemen.
c. Komunikasimelaluidailymeeting.
d. Komunikasimelaluiemail,papan pengumuman,stiker,spanduk,dll.

5. TahapPersiapan
Setelah programpromosidisepakatiolehmanajemendanmenjadibagian
dariprogranutamasuatuperusahaan,sebaiknyadilakukanpersiapan sebelum
pelaksanaanprogrampromosi, meliputi:

a. Kesiapanmanajemen dalam mendukung programterutamaalokasidana


kegiatan.
b. Kesiapansemuatimdalammelaksanakanprogrambaik
secarafisikmaupunnonfisik,sepertipengetahuan
yangcukupsebagaitraineratausurveyor.
c. Kesiapan saranadanprasaranapendukungkegiatansepertialatujidana lat
ukur,alatdanmediatraining, demounitdan sampeluntuktrial.
1
d. Kesiapanadministrasi dan dokumentasiberbagai kegiatan, terutama dalam
bentukprosedur,pelaporan,evaluasi,umpanbalikdan pencatatan.

6. TahapImplementasi
Pelaksanaan program-programyangtelahdirencanakansecarakonsisten dan
berkesinambungan, yangmelibatkanmanajemendanpekerjasecara menyeluruh.
7. TahapEvaluasi
Evaluasidilakukanuntukmelihatkeberhasilanprogram promosi APD.
Beberapaindikatoryangdigunakansebagaipatokankeberhasilan,yaitu:
a. Pencapaiantarget darirencanaprogramyangtelah terlaksanadengan baik
sesuaitargetdan waktuyangditetapkan.
b. Meningkatnyakesadaran pekerjadalam menggunakan APD
sesuaistandaryangtelahdirekomendasikan.
c. Berkurangnya pelanggaran penggunaanAPD.
d. Menurunnyatingkatcideraataupenyakitakibatkerja.

G.PenggunaanAlatPelindung Diri(APDatauPPE)kepadaPekerja

Ada beberapa metoda yang dapat dilakukan dalam mengendalikan bahaya di


tempatkerjauntukmenurunkan tingkat kecelakaanakibatkerja,yaitu:

1. Engineering control, yaitu dengan menambahkan berbagaiperalatan danmesin yang


dapat mengurangi bahaya dari sumbernya. Contohnya adalah penggunaan exhaust
dan system ventilasi untuk meminimalisir bahaya debu atau gas. Akan
tetapipengendalian dengansystemengineering controlmembutuhkan dana yang besar.
2. Administrativecontrol,yaitudenganmembuatberbagaiprosedurkerjatermasuk
kebijakanmanajemendalam implementasiK3.Tujuannya adalahagar pekerja bekerja
sesuaidengan instruksiyang sudah ditetapkan sehinggan kecelakaanatau
kesalahan kerjadapatdihindari.Termasuk didalam adminstarsicontrolyaitu dengan
menyediakanalatpelindungdiri(APD)ataupersonnelpertective
equipment(PPE)bagisetiappekerjayangterpajandenganbahayaditempatkerja.
3. Metoda lainyang dapatdigunakanuntuk pengendalianbahayaadalahInherently
SaferAlternativeMethod,dimanametodaini memiliki empatstrategi pengendalian
bahaya,yaitu:

a. Minimize yaitudengancara meminimalkantingkatbahayadarisumbernya


denganmengurangijumlah pemakaianatauvolumepenyimpanan danproses.
b. Substitue yaitudengan cara menggantibahanyangberbahaya dengan yang
kurangberbahaya.Contohnyahádalamenggunakanmetodawater base
1
sebagaipenggantisolven base.Waterbaselebihamandanramahlingkungan
dibandingkansolven base.
c. Moderate yaitumengurangibahaya dengan caramenurunkankonsentrasi
bahankimiayangdigunakan. Contohnyaadalah menggunakan bahan kimia
dengankonsentrasiyanglebihrendahsehinggatingkatbahayapajanannya
menjadilebihrendah.
d. Simplifyyaitumengurangibahayadengancara membuatprosesnyamenjadi
lebihsederhanasehinggalebihmudahdicontrol.

Semuametodapengendaliantersebutdapatdilakukansecarabersamaan, karena
tidakadasatumetodapunyangbetul-betulbisamenurunkanbahayadanresiko
sampaipadaposisinol,artinyaparapekerja masih besarkemungkinanyaterpajan terhadap
bahaya ditempatkerja.Untuk itu sebagaipertahanan danperlindungan
terakhirbagipekerjaadalahdenganmenggunakanAPD.
BerdasarkanUndang-UndangRINo. 1tahun 1970 bahwapengurusatau pimpinan
tempatkerjaberkewajibanmenyediakanalatpelindungdiri(APD /PPE)
untukparapekerjadanparapekerjaberkewajibanmemakaiAPD/PPEdengantepat
danbenar.Tujuan dari penerapanUndang-Undangini adalahuntukmelindungi
kesehatanpekerjatersebutdaririsikobahayadi tempatkerja.JenisAPD/PPEyang diperlukan
dalam berbagai aktifitas kerja di industrisangat tergantung pada aktifitas yangdilakukan dan
jenisbahayayangterpapar.
Kesadaranparapekerjaakanpenggunaanalatpelindungdiri (APD)dalam bekerja ternyata
masihsangatrendah.Berdasarkantemuan darisurveiyang penulis
lakukansejaktahun2004sampai saatini banyaksekali ditemukankesalahandan
kekurangandalam menggunakanAPDdi berbagai perusahaanbaiklokalmaupun yang
berskalainternational (lihat grafik). Adaduafaktorutama yangmelatar
belakangimasalahiniyaitu rendahnya tanggungjawabmanagementterhadap
keselamatandankesehatanpekerjadanrendahnya tingkat kesadaran para pekerja
dalammenggunakan APD.
1
Gambar 6 .28. PemenuhanPersyaratanAPDPadaBerbagaiIndustri
Manajemensebagaiwakil dari pemegangsahamataupemilikperusahaan sepenuhnya
bertanggungjawab ataskeselamatandankesehatanpekerja di tempat kerjadengan
menyediakantempatkerjayangamandanalatpelindungdiriyang
memadai.Namunpadakenyataannyamanajemen perusahaan masih menempatkan keselamatan
dankesehatan pekerjadiurutanbawahdari skalaprioritasdarisuatu
programperusahaanterutamakalausudahberhubungan dengananggaran keuangan.
SebagaidampakdarihaltersebutparapekerjahanyadiberikanAPDseadanya
tanpamempertimbangkan tingkatbahaya ditempat kerja yang dihadapisetiap hari, tidak
mendapatkanpelatihanyangmencukupimengenaiKeselamatan danKesehatan Kerja
ditempatkerjadan bahkanadaperusahaanyangsecarasengajamembodohi
parapekerjadenganmengatakanpekerjaanyangmerekalakukan tidakberdampak
terhadapkesehatanpekerjaatautidakberbahaya.
Adabeberapa alasanklasikyangselalu dikemukakan oleh pihakmanajemen
tehadapparapekerjadalampenyediaanAPDyaitu:
1.Anggarannyaterlalu besar,keuanganperusahaantidakmampumendanainya.
2.APDyangtersediasudahmencukupikarenabanyakperusahaanlainjugamenggunakanAP
Dyangsama,Meskipunsebenarnya APD tersebuttidak memenuhi
standaryangdipersyaratkan.
3.Tingkatpaparan masih dibawahnilaiambangbatas(NAB).
4.Tidakdirekomendasikan olehinduk perusahaan.
5.Kondisisepertiinisudahberlangsung bertahun-tahun dan tidakadamasalah.

Dengan alasan-alasantersebutakhirnyaparapekerja dipaksamenerimaAPD


seadanyaatau bahkantanpaAPDdalambekerja(lihatgrafik).
1
Gambar 6 .29. GrafikdatapenerapanAPD

Dalam berbagai survey yang dilakukan juga di temukan banyak perusahaan yang
sudahmenyediakanAPDyangsangatbaikbuatparapekerja, bahkanada
beberapaperusahaanyangmenyediakanAPDsecaraberlebihanatauoverspecbagi parapekerja.
Namunmasalahyangdihadapi olehpihakmanajemenadalah rendahnya tingkat kesadaran
parapekerjadalammenggunakanAPDsecarabenar selamabekerja. Banyak pekerja
yangmainkucing-kucingandengansupervisoratau managerdalammenggunakanAPD.
Dalambeberapa diskusidengan para pekerja dan berdasarkan observasi penulis ditemukan
beberapa alasan akan rendahnya kesadaranparapekerjaakan penggunaan APD,yaitu:
1. KetidaknyamanandalampenggunaanAPDselamabekerja,inimerupakan alasan
yang paling banyakdikemukakan olehparapekerja, diantaranyaadalah
panas,berat,berkeringat ataulembab,sakit,pusing, sesak,dsb
2. Merasabahwapekerjaantersebuttidakberbahayaatau berdampakpada
kesehatannya.Terutama bagi parapekerjayangsudah bertahun-tahun melakukan
1
pekerjaantersebut.
3. Kesalah pahamanterhadapfungsiAPDakibatkurangnyapengetahuanakan fungsidan
kegunaanAPD.
4. APDmenggangu kelacarandan kecepatanpekerjaan.
5. Susahmenggunakan dan merawatAPD.

HallainyangjugaditemukandalamsurveyiniadalahpenggunaanAPD yang tidak


tepatatausesuai denganpaparanbahayayang dihadapi. Hal ini disebabkan kurangnya
pengetahuan atau informasi tentang APD dan jenis atau kondisi bahaya yang dihadapi.
Banyak perusahaanyang menjual APD tidak memberikan informasi atau training yang
memadaitentangpenggunaan,fungsi,jenis, aplikasi, perawatan APDdan
dampakkesehatanpengunaan APD.
ApabilaAPDdigunakansecarabenardansesuai denganspesifikasiyangdi
tetapkan,makatingkat kecelakaandansakit akibatkerjaakan dapatdikurangi. Penurunan
tingkatkecelakaan dansakitakibatkerjaakanmeningkatkanproduktivitas kerjasehingga
perusahaanakan menjadilebihsehat.

Untukmencapaihalinimakakondisi-kondisiberikutharusterpenuhi:
1. Adanyakomitmendarimanajemenuntukmelindungipekerja,salahsatunya
denganmenyediakanAPDyangsesuaidenganstandar.
2. Adanyakebijakan/prosedur/WIyangmengaturpenggunaanAPDbagipekerja.
3. Adanyatrainingsecararegulartentangtata carapengenalanresiko,pengendalian
resikodan penggunaanAPD.
4. Adanya program komunikasiuntukmeningkatkanawarenesspekerjangdalam
menggunakanAPDsepertiregularmeeting,poster,stikerdansingnage.
5. Pekerjamengetahuidenganbaikbahaya-bahayayangadadi tempatkerja.
6. Pekerjamengetahui denganbaik dampak kesehatan daripajanan bahaya-bahaya
tersebut.
7. Pekerjamengetahuidenganbaikcara-carapengendalian bahayatersebut.
8. PekerjamendapatkanAPDyangsesuaidenganpajananbahayayangdihadapi.
9. Pekerjasecarakonsistendanbenarmenggunakan APDpadasaatmelakukan pekerjaan.
10. PekerjamemakaiAPDsecaratepatdan benarselamabekerja.

H.Kesimpulan
PemakaianAlatPerlengkapan Dirimenjadihalyang sangat vitaldan penting
khususnya bagi sesuatu pekerjaan yang menggunakan tingkat resiko yang tinggidan
bahaya.DalamduniakelistrikanAPDmenjadisebuahkewajibanbagiparapelaksana
kegiatan karenatingkatbahayayangsanatatinggiyangditimbulkan. PemakaianAPD
haruslahdisesuaikandengantingkatbahayadanresikoyangditimbulkandari suatu
1
pekerjaan.Namun dalampemakaiannyakitaharussesuaikan jangan sampai pemakaian
APD yang berlebihan, sebenarnya hal tersebut tidak masalah tapidapat menggangu
kegiatanpraktik.

BABVII
PROSEDURPENANGANANKECELAKAANKERJA

A. PentingnyaManajemenKeselamatandanKesehatan Kerja

Terdapatbeberapaalasanmengenai penerapanManagemenK3padasuatu pekerjaan


maupun perusahaan, hal tersebut dapat kita tinjau dari dari aspek manusiawi,
ekonomi, UU dan nama baik suatu instuti (adrian 2009). Berikutini
merupakanbeberapaargumentasimengenaipentingnya sistemManagenet K3.

1. AlasanManusiawi
Membiarkanterjadinyakecelakaan kerja,tanpaberusahamelakukansesuatu
untukmemperbaikikeadaan, merupakansuatutindakanyangtidakmanusiawi. Hal
inidikarenakankecelakaanyangterjaditidakhanyamenimbulkan penderitaan bagi
korbannya (misalnyakematian,cacat/lukaberat,lukaringan), melainkanjuga
penderitaanbagikeluarganyadanmerugikansuatuelement organisasi,
apabilaperkerjaantersebutpadasuatulembagaorganisasi.Olehkarena itu pengusaha
atau institut harus mempunyai kewajiban untuk melindungipekerja ataurekan
kerjanyadengancaramenyediakan lapangankerjayangaman.

2. AlasanEkonomi
Setiap kecelakaankerjayangterjadiakanmenimbulkankerugianekonomi,
sepertikerusakanmesin,peralatan,bahan dan bangunan, biayapengobatan,dan
biayasantunan kecelakaan.Oleh karenaitu,dengan melakukan langkah-langkah
pencegahan kecelakaan,maka selain dapatmencegah terjadinyacedera pada
pekerja,kontraktorjugadapatmenghemat biayayangharusdikeluarkan.

3. AlasanUUdanPeraturan
UUdanperaturandikeluarkanolehpemerintahatausuatuorganisasi bidang
keselamatan kerjadengan pertimbangan bahwamasih banyakkecelakaanyang
terjadi,makinmeningkatnyapembangunan denganmenggunakanteknologi modern,
sedangkakesadaranmengenaikeselamatan kerja sendirikurang diperhatikandapat
dicontohkanpekerjaan konstruksimerupakan kompleksitas kerja yang dapat
1
merupakansumberterjadinyakecelakaan kerjadan pentingnya
artitenagakerjadibidangkonstruksi.
Tetapiterkadang merekamalah mengabaikan itu dengan tidakmenggunakan
pengaman yangsudah ditentukanataupunyangharusdigunakan.Berdasarkan
UUD1945Pasal27ayat(2)tersebut,kemudianditetapkanUURINo.14Tahun1969tentan
gKetentuan-ketentuanPokokKetenagakerjaan.Dalam UUPokok
Ketenagakerjaantersebut diaturtentang perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja,yaitu:
a. Pasal9yang menyatakan bahwasetiaptenagakerjaberhakmendapatkan
perlindunganataskeselamatan,kesehatan,pemeliharaanmoril kerjaserta
perlakuansesuaidenganharkatdanmartabatsertamoralagama.
b. Pasal10yangmenyatakanbahwapemerintahmembinaperlindungankerja
yangmencakup:
1) Normakeselamatan kerja
2) Normakesehatankerjadan hygieneperusahaan
3) Normakerja
4) Pemberian ganti kerugian, perawatan, dan rehabilitasi dalam hal
kecelakaankerja.

Seiring berjalannya waktu,UU RI No. 14 Tahun 1969 tidak lagi sesuai


denganperkembangandantuntutanzamansehinggadigantidenganUURINo.13Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan. UU tersebut mempertegas perlindungan
tenagakerjaterhadapaspekK3sebagaimanatermaktupdalamPasa86dan87UU RINo.
13 Tahun2003.
a. Pasal86
1)Ayat (1): Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperolehperlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja;
moraldankesusilaan;
danperlakuanyangsesuaidenganharkatdanmartabatmanusiasertanilai-
nilaiagama.
2)Ayat (2): Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitaskerjayangoptimaldiselenggarakan upayakeselamatan dan
kesehatankerja.
b. Pasal87 Ayat(1):Setiap perusahaanwajib
menerapkanSistemManajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
yang terintegrasidengan system manajemen perusahaan.

4. NamaBaikInstitusi
Suatuperusahaanyangmempunyai reputasi yangbaikdapatmempengaruhi
1
kemampuannyadalam bersaingdenganperusahaanlain.Reputasiataucitra
perusahaanjuga merupakansumber dayapenting terutama bagiindustrijasa,
termasukjasakonstruksi,karenaberhubungan dengan kepercayaan daripemberi
tugas/pemilikproyek.Prestasi keselamatankerjaperusahaanmendukungreputasi
perusahaanitu,sehinggadapatdikatakan bahwaprestasikeselamatan kerjayang
baikakan memberikan keuntungan kepadaperusahaansecaratidaklangsung.

B. PertolonganPertamaPadaKecelakaan.
Merupakansuatu tindakanatau penangananawalyangdilakukandalamsuatu
insidenataupunpenyakit. Perawatan pertama biasanya dilakukan oleh orang yang
bukan ahlinya melainkan orang yang berada pada kejadian atau insiden tersebut,
sambil menunggu dari pihak yang lebih ahli. Dapat dikatakan bahawa pertolongan
pertama adalah perawatan pertama kepada seorangyang mendapat kecelakaan atau
sakityangtiba-tibadatangsebelummendapatpertolongan darimedis.
Jadi pertolongan pertamamerupakanpertolonganyang diberikan terhadap
korbandengantujuanmencegah keadaanagartidakmenjadiledih burukdari
sebelumnya,sampaisikorbanmendapatkan pertolonganatau perawatan daritenaga
medisresmi.Sehinggapertolonganpertamainihanyatindakan pecegahan dan penanganan
secarasementarabukantindakan pengobatanyangsesungguhnya,dari
suatudiagnosapenyakitagarsi penderitasembuhdari penyakityangdialami.Dan
pertolongan iniharusdilakukansecaracepatdantepat,sebabapabiladalam penanganansalah
maka akan berkibat fataldan berakibat pada cacat tubuhbahkan kematian.

C. Dasar-DasarPertolonganPertama.
1. Prinsip-Prinsip DasardalamMenanganiSuatuKeadaandarurat.
Adapun prinsip-prinsipdasar dalammenanganisuatu keadaan darurat tersebut:
a. PastikanAndabukan menjadikorban berikutnya.Seringkalikita lengahatau
kurang berfikirpanjangbilakitamenjumpaisuatu kecelakaan.Sebelumkita
menolong korban, periksaduluapakahtempattersebutsudahaman atau
masihdalambahaya.
b. Pakailahmetodeataucarapertolonganyangcepat,mudahdanefesien.
Hindarkansikapsokpahlawan.Pergunakanlahsumberdayayangadabaik
alat,manusia maupunsarana pendukung lainnya.
BilaAndabekerjadalamtim,buatlahperencanaanyangmatangdan
dipahamiolehseluruhanggota.
c. Biasakanmembuatcatatantentangusaha-usahapertolonganyangtelahAnda
lakukan,identitaskorban,tempatdanwaktukejadian.Catatanini berguna
1
bilapenderitamendapatrujukanatau pertolongantambahanolehpihaklain.
2.
SistematikaPertolonganPertamaSecaraumumurutanPertolonganPertamapada
korbankecelakaanadalah:
a. JanganPanik
Berlakulah cekatantetapitetaptenang. Apabilakecelakaanbersifatmassal, korban-
korbanyangmendapatlukaringandapatdikerahkanuntuk membantu dan
pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka
yangpaling parahtapimasihmungkin untukditolong.
b. Jauhkanatauhindarkan korbandarikecelakaan berikutnya.
Pentingnyamenjauhkandari sumberkecelakaannyaadalahuntukmencegah
terjadinya kecelakanulangyangakanmemperberat kondisikorban. Keuntungan
lainnya adalahpenolong dapatmemberikan pertolongan dengan tenang
dandapatlebihmengkonsentrasikanperhatiannyapadakondisikorban
yangditolongnya.Kerugian biladilakukan secaratergesa-gesayaitu dapat
membahayakanataumemperparah kondisikorban.
c. Perhatikanpernafasandandenyutjantungkorban.
Bilapernafasanpenderitaberhentisegerakerjakanpernafasanbantuan.Bila
terjadipendarahanmakapendarahanyang keluarpembuluh darah besardapat
membawakematiandalamwaktu3-5menit.Denganmenggunakan saputangan
ataukainyangbersihtekantempatpendarahan kuat-kuat kemudianikatlah
saputangantadidengandasi, baju,ikatpinggang,atau apapun jugaagar
saputangantersebut menekanluka-lukaitu. Kalaulokasi lukamemungkinkan,
letakkan bagian pendarahanlebihtinggidaribagian tubuh.
d. Perhatikantanda-tandashock.
Korban-korban ditelentangkandenganbagiankepala lebihrendah dariletak
anggotatubuhyanglain.Apabilakorbanmuntah-muntahdalamkeadaan
setengahsadar,baringankantelungkupdenganletakkepalalebihrendahdari
bagiantubuhyanglainnya.Carainijugadilakukanuntukkorban-korbanyang
dikhawatirkanakantersedakmuntahan,darah,atauair dalamparu-parunya.
Apabilapenderitamengalamicidera didadadan penderitasesak nafas(tapi
masihsadar)letakkandalamposisisetengahduduk.
e. Janganmemindahkan korbansecara terburu-buru.
Korbantidakbolehdipindahakandaritempatnyasebelum dapatdipastikan jenis
dankeparahanciderayangdialaminyakecuali bilatempatkecelakaan tidak
memungkinkanbagikorbandibiarkanditempattersebut.Apabilakorban hendak
diusungterlebihdahulupendarahanharusdihentikansertatulang- tulang yang
patah dibidai. Dalammengusung korbanusahakanlahsupaya kepalakorbantetap
terlindungdanperhatikanjangansampaisaluran
1
pernafasannyatersumbatolehkotoranataumuntahan.

Sedapat mungkin korban jauh dari kerumunan orang itu akan membuat
dirinya menjadi lebih baikdantidak terlalu shock, seteleh kondisikorban lebih
baikkitakasihminumagardirisikorbanlebihtenangsetelahitubiarkankorban untuk
beristirahat sejenakguna memulihkan kondisinya. Sedangkanuntuk pertolongan
pada korban luka maupun yang mengalami patah tulang, keracunan gas, dan
tenggelam.Maka yangharuskitalakukan padapertolongan pertama
adalahsebagaiberikut

a. Korbanluka
1) Basuhlukamengunakan airdan antiseptik,bilalukatampakkotor.
2) Segera balutlukadengan menggunakanpembalut yang steril;jangan
membalut lukamenggunakan bahanseperti,kainatau pita.
3) Pada saatmembalutlukaposisikanbadanatau organtubuhyangluka
terangkatkeatas.
b. Korbanpatahtulang
Tulangyangpatahharusdiusahakanagarjangan banyakberberak. Bandutlah
bagianitupadabidai(splints), meskipunbelumtentutulangnyapatah.
Untuklenganyang patah cukup dipakai satu papan bidaisaja,
sedangkanuntukkaki diperlukanduaatautigapapan.Sebagai pembalutdapat
digunakanpita, kainatautaliyanglunak.Bandutlahbidaidibeberapatempat
sehingga sendiyangberhubungandenganbagianbadanyangpatahtak dapat
bergerak.
Apabilabidaiyangkhususuntuktulangpatahtidak ada,lengan yang
patahuntuksementaradibandutpadadada(ditekukpadasisi)ataudigantung
dengankainsegitiga;tungkai kakiyangpatahdibandutpadapapanatau
tongkat.Jikatakadapapanataubandutpadatungkaikakiyangutuh.Aturan
diatastidakberlaku bagitulang belakangatautulangpunggungyangpatah. Dalam
hal ini geserlah korban dengan hati-hatipada meja datar yang kuat.
Jangansekali-kalimengangkatbadankorban.
c. Korbankeracunangas
Usahakanagarpenderitakeracunangasmendapatudarayangbersih.Bawalah
diakeluarataubukalahjendelalebar-lebar.Gasyangberbahayaadaduamacam,
yaitu:
1) Gas yangtidakmerusakkanparu,misalnyagasyangmeracuni darahdan syaraf,
narkotika,karbonmonoksida,asamsianida,eter, kloroform,uap bensinatau
benzol.Bukalahbajukorban, danjangan sekali-kalimemberi minumpada
1
penderita yang pingsan. Gosoklahtangan dan kakinya dengan tangan.
Apabilapernafasanberhenti, usahakanpernafasanbuatan, kalaudapat
denganalatpenghisapoksigen.
2) Gasyangmerusak paru, misalnyaklor,fosgen, gasnitro, dansulfurdioksida.
Bukalah bajukorban, kemudianjauhkan dia daribajuyang sudahpenuh
mengandung gas.Usahakanagarkorbantenangdanberbaringterlentang, jangan
diperbolehkanuntukberjalan.Apabila penderita sudah sadar, berilah
sedikitairkiopatauairteh panas,halinitidakbolehdiberipernafasanbuatan.

d. Korbantenggelam.
Untukmenolong orangyangtenggelam,peganglah iadaribelakang
untukmenjagakeselamatandiri penolong.Peganglahdi bawahketiakataudagunya,
sementaralututpenolongdidorongkankepunggungkorban.Jika perlu tutup
hidungnyasecarapaksadenganjari.Setelahpenderitasampaididarat,kendurkan
semuapakaianyangmenyesakkandirinya, bersihkan mulutnyadari pasir atau
lumpur, danlepaskangigipalsunya apabilamenggunakangigipalsu, dan
penolongberdiri ditengah-tengahnyadengankakimengangkang. Tempatkan
keduatanganpenolongpadaperutpenderitadekatpadarusukyangpalingbawah,
laluangkatlahsehingga kepalapenderitamerundukke danairkeluardari
mulutnya.Jikapernafasan berhenti, segeralakukanpernafasanbuatan.
e. Pernafasanbuatan
Penyelamatan padakorbankecelakaankejutlistrik dapat mengagetkan
korbandanmenghentikannafaskorban.Berikutlangkah-langkah ditempuh untuk
memberikan pernafasanbuatan:
1) Menyadarkankembalikorban,
2) Segeracaripertolongan,
3) Periksareaksi,goyangdenganpelandanteriak dengankeras, bilatidak ada
reaksi,makalakukanhalsebagaiberikut:

a) Pertama
b) 1
(1)letakkankorbanpadasisinya,
(2)bukamulutnya dan periksabenda-bendaasing,
(3)bilaada, bebaskanjalanpernafasandenganjari.

b) Kedua

(1)baringkan korban padapunggungnya,


(2)angkatkepalanyakebelakangdanangkatdagunyakedepan.

c) Ketiga

(1)periksa nafas, periksa gerakan di dada, dengarkan dan rasakan


adanyanafas,
(2)bila tidak ada nafas, maka pencet hidung sampat tertutup
denganibujaridan telunjuk,
(3)tiupkedalammulut korban

d) Keempat

Berikan dengan cepat 5 kali tiupan pernafasan, dan diikuti dengan satu
pernafasan setiap 5 detik (12 kaliper menit). CATATAN Untuk anak di
bawah 2 tahun letakkan mulut anda pada hidung dan mulut korban dan
1
berikan20 tiupanringan permenit.

e) Kelima

Periksadenyutcarotid.

Bilatidakadadenyut,letakkantanganandadi tulangdadasebelahbawah.

Satu orang operator:Berikan15 kalitekananpadajantung, diikutidengan2 kali


pernafasan dengan cepat. Lepaskan tekanan pada jantung 5 cm sebanyak 80
tekananpermenit.
1
Dua orang operator:Berikan 5 kalitekanan jantung, selanjutnya satu pernafasan
penuh tanpa interupsi pada tekanan jantung dengan kecepatan 60 tekanan per
menit.
f) Keenam

(1)Bila denyut korban dan pernafasan alamiah telah kembali, hentikan


penyadaran kembali, dan letakkan korban pada posisi recovery atau posisi
koma.
(2) Perhatikanteruskorban, untukmemastikandiatidak berhentibernafas lagi,
sampaiperawatahlimengambilalih.
g) Periksa denyut setelah 1 menit pertama, selanjutnya setiap 3 menit. Bila denyut
kembali, teruskan pernafasan mulut ke mulut sampai pernafasan
kembali.CATATAN Informasi ini hanya merupakan suatu panduan.
Disarankan agar petugas yang berhubungandengan pekerjaan
pemasanganatauperawataninstalasi listrik,memperolehpelatihanresmi
mengenai cara-caraterbarupertolongan menyadarkankembalikorban.
BAHAYA:
(1) Usahakan keselamatanandasendiridankeselamatankorbandanorang-orang
sekeliling.
(2) Tegangan tinggi, tunggu sampaisuplaidayadiputuskan.
(3) Tegangan rendah, segera matikan suplai daya. Bila hal ini tidak
dapatdilakukan, maka tarik atau dorong korban dari hubungan listrik
memakai bahan tidak konduktif yang kering seperti kayu, tali, pakaian,
1
plastik atau karet.Janganmempergunakan metalatau apapunyanglembab.
f.Pingsanalam
Ada kemungkinan seorang penderita mengalami pingsan alam. Dalam
peristiwa ini,penderita harus dijaga agar tetap hangat dengan jalan menyelimutinya,
dan jika mungkin botolberisiairpanasditempatkan padakakinya.

g.Minumanperangsang
Minuman perangsang tidak boleh diberikankepada penderita yang
pingsan.Minuman panastidakbolehdiberikan kecualipenderitasudahbenar-
benarsadar.

h.Keselamatankerja
(1) Tersedianya alatuntuk pertolongan.
(2) Setiapkecelakaan yang membutuhkan pengobatan, pertolongan,atau perawatan,
terlebih dulu harus dilaporkan secepat mungkin kepada orang yang
diberiwewenang mengepalai pekerjaan yang bersangkutan, yang selanjutnya
akan melaporkan kejadianitusecaraterincikepada ahliteknikatasannya.
(3) Setiap kecelakaanharus dicatat dalam sebuah buku statistikkecelakaan, yang
antaralainharusberisidataberikut:
a) Nomorurut,
b) Namapenderita,
c) Jam,hari,tanggal, dan tahunterjadinya kecelakaan,
d) Sebab kecelakaan,
e) Macamdan akibatkecelakaan,
f) Pertolongan pertama yang diberikan dengan menyebutkan jam, tanggal,
dan macampertolongan pertamatersebut,
g) Namasaksiyangmelihat kecelakaan,dan
h) Keteranganlainyangdiperlukan.
(4) Ruangkerjalistrik yangdenganteraturdanterus-menerusdilayanidandijagaoleh
petugas, misalnya pusat pembangkit listrik, gardu induk, gardu hubung, bengkel
listrik dan gudang, harusdilengkapiperlengkapanpencegahbahayakebakaran.
Di tiap ruang harus tersedia alat pemadam kebakaran racun api (brandblusser)
denganisiobatracunapiyangcukup,sesuaidenganketentuanyangberlaku.
(5) Ruang kerja listrik yang dengan teratur atau terus menerus dilayani atau dijaga
oleh petugas, seperti pusat pembangkit listrik, gardu induk, gardu hubung,
danbengkel listrik, harus dilengkapi perlengkapan kecelakaan seperti obat-
obatan(PPPK), tanda,tandu,dan lainsebagainya.
(6) Pada ruang kerja listrik berbahaya sepertipusat pembangkit listrik, gardu induk,
gardu hubung, gardu distribusi, bengkel listrik, gudang listrik harus
1
dipasangi papanlaranganmasukbagisetiaporangyangbukan petugas(yang tidak
berkepentingan).
(7) Dalam ruang kerja listrik berbahaya para petugas harus menggunakan
pakaiankerjayangbaik,keringdancocokmenurutkeadaaniklimdanamansesuaideng
an sifatpekerjaanyangdihadapi.
(8) Selain ketentuandiatasharusdiperhatikanpulaperaturankeselamatankerjayang
dikeluarkan olehpemerintah.

D. Indentifikasikecelakaankerja.
Alasan yang menjadi dasar dilakukannya analisa dan pelaporan penyebab
terjadinyakejadiankecelakaanadalahagardapatdiidentifikasi dandapat dilakukan
tindakan perbaikan yang memadai untuk mencegah agar tidak terulangnya kembali
kejadian kecelakaan sehingga dapat melindungipekerja danlingkungan. Analisa Root
Cause (akar penyebab) dan proses pelaporan dari suatu kejadian mencakup lima
tahapan,yaitu:
1. TahapPengumpulanData
Tahap pengumpulan data merupakan tahap penting untuk memulai analisa
akar penyebab suatu kejadian. Pengumpulan data dilakukan setelah kejadian itu
terjadiuntuk memastikanagartidak adadatayanghilang,sehinggadatayangkita dapat
masih murni belum ada rekayasa, dan kita dapat lebih mudah melakukan analisis
mengenai apa yang terjadi. Tanpa mengorbankan keselamatan atau pemulihan, data
harus dikumpulkan bahkan selama kejadian kecelakaan.
Informasiyangharusdikumpulkanmeliputi kondisi sebelum,selamadansetelah
kejadian, personil yang terlibat (termasuk tindakan yang diambil), faktor
lingkungan sertainformasi lainnya yangberkaitandengankejadiankecelakaan.

2. TahapPenilaian
Tahappenilaian meliputi:
a. Identifikasimasalah.
b. penentuan pentingnya masalah.
c. Identifikasi penyebab,kondisidantindakansebelumdan selamakejadian.
d. Identifikasialasanmengapapenyebabkejadiandanmenganalisa akarpenyebabnya.

3. TahapTindakanKorektif
Tindakan korektifdilakukanuntukmengurangipenyebabkemungkinan
kejadiandanmengingkatkankehandalansistem keselamatandankeamanan.
Perencanaan tindakankorektifharus berdasarkanhasilanalisis yangtelah
dilakukansebelumnya,dengan mempertimbangkan tigafaktorutamapenyebab
kecelakaan,yaitu:working condition, sistemmanajemen danhuman factor.
1
Penyebab dasar kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok
yangsaling berhubungan, yaitu(Heinrich, 1980)
a. Kebijakan dan Keputusan Manajemen, merupakan kebijakan dan keputusan
manajemen, misalnya target produksi dan keselamatan; prosedur kerja;
pencatatan; penugasan tanggung jawab dan otoritas; kepercayaan; pemilihan
karyawan, pelatihan, penempatan, pengawasan dan pengarahan; prosedur
komunikasi; prosedur inspeksi; peralatan suplai, dandesainfasilitas; pembelian
dan perawatan;prosedurpekerjaan standardan darurat;serta kebersihandan
kerapian.
b. Faktor Personal (Pekerja), merupakan factor personal atau pekerja, misalnya
motivasi; keadaan fisik dan mental; waktu reaksi; kepedulian
pribadi;sertakesadarandiri.
c. FaktorLingkungan, misalnya kondisiyang terdapatpadalingkungansekitar kerja
meliputitemperatur;tekanan;kelembaban;debu;gas;uap;aliranudara;
kebisingan; pencahayaan;kondisi gedung(bangunan); kondisi alami
l ingkungan (permukaan yang licin, hambatan, yang tidak baik,
penopang
bendaberbahaya).

4. TahapMenginformasikan
Hasil analisis penyebab kecelakaan harus dikomunikasikan dan
diinformasikankepadasemuastakeholder.Penjelasan kepadapekerjayang
berhubungan dengan proses terjadinya kecelakaan secara detildilakukan melalui
daily meeting, news letter, papan informasi, dll. Informasi yang disampaikan
meliputipenyebab dan proses terjadinya kecelakaan, tindakankorektifyangakan
dilakukan dan penekanan terhadap keterlibatandalamrangkamencegahterjadinya
kecelakaanserupa.

5. TahapTindakLanjut
Tindak lanjut merupakan tahapan untuk menentukan apakah tindakan
perbaikan telah efektif dalam memecahkan masalah. Kajian efektivitas sangat
penting untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan yang telah ditetapkandapat
mencegah kejadianagartidakterulang kembali.
1
BAB VIII
HUMANFACTORDANHUMANERROR
TERHADAPBAHAYAKECELAKAAN

Manusia sebagai makhlukindividumemilikiperbedaan dalamhal kemampuan untuk


menyelesaikantugas-tugas,pekerjaan,menggunakan peralatan,ataufungsi peralatan,
meskipunterkadangtelah dilakukan pelatihanatauperekrutansecara professional dengan
kualifikasi pekerjaanyangsama. Seiringdenganperkembangan teknologimakaaspek
manusiamenjadipentinguntuk diperhatikan. Dalamhalini,human
factormunculsebagaisalahsatuaspekyangsangatdiperhitungkankhususnyadi negara-
negaramajusepertiAmerikaSerikatdan negara-negaralaindiEropa.
Humanfactorterfokus padaaspek manusiaserta interaksinyadengan produk,peralatan
fasilitas yang digunakan, prosedur pekerjaan, dan lingkungan dimana kegiatan tersebut
dilakukan. Menurut Chapanis danRizkiRachmawati(2011), human
factorberhubungandenganinformasimengenaitingkahlaku,kemampuan,dan
keterbatasanmanusiasertakarakteristikmengenai perancanganperalatan,mesin,sistem,
pekerjaan dan lingkungan untukmenghasilkan keamanan, kenyamanan, dan efektifitas
dalampenggunaannya. Pada pelaksanaannya,aspek humanfaktorini dicobauntuk
disesuaikandengansesuatu yang digunakan sertalingkungan tempatkegiatannyabekerja
sehinggadapatsesuai berdasarkankapabilitas,keterbatasandankebutuhanorangyang melakukan
pekerjaan.
1
Jadibisadisimpulkanbahwafaktormanusia(humanfactor)padasuatu pekerjaan
merupakan faktor yang mengacu pada setiap masalah yang mempengaruhi pendekatan
individu terhadap pekerjaannya dan kemampuan untuk melaksanakantugasdalampeker-
jaannya atau faktor manusia sebagai faktor-faktor lingkungan, organisasidan pekerjaan,
karakteristik manusia dan individu yang mempengaruhi perilakuditempatkerja.

A. HumanFactor
1. Umurpekerja.
Berdasarkan penelitian dalam test reflek memberikan kesimpulan bahwa umur
mempunyai pengaruhpenting dalammenimbulkan kecelakaanakibatkerja.
2. Pengalaman Bekerja.
Pengalaman bekerja sangat ditentukan oleh lamanya seseorang bekerja. Semakin
lamadiabekerjamakasemakin banyakpengalaman dalambekerja.
3. Tingkat pendidikan dan keterampilan.
Pendidikan seseorang mempengaruhi cara berpikir dalam menghadapi pekerjaan,
demikian juga dalammenerima latihan kerja baik praktek maupunteoritermasuk
diantaranya cara pencegahan ataupun cara menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

4. Lamanya waktubekerja.
Lama bekerja juga mempengaruhiterjadinya kecelakaan kerja.halinididasarkan
padalamanya seseorangbekerjaakan mempengaruhi pengalaman kerjanya.
5. Kelelahan.
Faktor kelelahan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja atau turunnya produktifitas
kerja. Untuk mencegah dan mengatasi memburuknya kondisi kerja
akibatfaktorkelelahan dapatdilakukan metodeberikutini:

1.Merubahmetodekerjamenjadilebihefisien dan efektif.


2.Menerapkanpenggunaan peralatandan pirantikerjayangmemenuhistandarergonomic.
3.Menjadwalkanwaktuistirhat yangcukupbagiseorangtenagakerja.
4.Menciptakan suasanalingkungan kerjayangsehat,aman,dan nyaman bagitenaga kerja.
5. Melakukanpengujian dan evaluasikinerjatenagakerjasecaraperiodikuntuk
menditeksiindikasikelelahansecaralebihdinimenemukansolusiyangtepat.
6. Menerapkansaranproduktifitaskerjaberdasarkanpendekatanmanusiawidan
fleksibilitasyangtinggi.
Kebanyakan tempat industri cenderung melihat sesuatu untuk dikambing
hitamkanketikaterjadinyakecelakaan,ketimbangmencaripenyebabatau sumber
kecelakaan itu.Dari hal-hal tersebut dapat disimpulkan ada 3 faktor penyebab
kecelakaankerjayangberhubungan denganHumanFactoryaitu:
1
1. Faktorindividu
2. Faktorlingkungan
3. Faktoroganisasi

1.FaktorIndividu
Faktorindividuadalah sumber-sumberpenyebabkecelakaan kerja yang berasal
darikesalahanatau kelalaiandiriseorang. Didalamfaktorindividuterdapatbeberapa
jenispenyebabkecelakaankerjayaitu:
a.Konsentrasi, konsentrasiadalahperhatian seseorang dalammenghadapi suatu masalah
yang terjadi.Konsentrasisangatdiperlukandalamsegalabidang,oleh karena itu
konsentrasi memegang peranan nomor satu dalam keselamatan kerja. Banyak
kecelakaankerjayangdiakibatkankurangnyaberkonsentrasidalam bekerja. Dengan
demikian konsentrasi yang baik akan menghasilkan kinerja yang baikdan
menghasilkan hasilyangbaikpula.

b.Psikologis, pekerjaan akan menimbulkan reaksi psikologis bagi yang melakukan


pekerjaan itu. Reaksi ini dapatbersifat positif ataupunnegatif.Salah satu faktor negatif
yangseringterjadipadakaryawanadalahkarenatidakmengetahui bagaimana
melakukanpekerjaannyasecarabaikdan efisien.Caramenangani
pekerjapsikologisantaralainsebagaiberikut:
1) Memberikan pengarahandan pelatihantentangtugaskepadapekerjasebelum
melaksanakan tugasbarunya.
2) Memberikanuraiantugastertulis yangjelaskepadapekerjaataukaryawan.
3) Melengkapipekerja/karyawan denganperalatanyangsesuaidenganfungsinya.
4) Menciptakanlingkungan kerjayangamandan nyaman.

c. Usia,usiadapatmempengaruhiproduktivitasseorangpekerjadikarenakansemakin
tuaumurpekerjaataukaryawansemakinmenurun pulakondisikesehatan tubuhnya
sehingga produktivitasnya jugamenurun.
Akantetapiseseorangyangsudahlamadalam bekerjaakanbanyak
pengalamannyasehinggakemungkinanterjadinyakecelakaan kecil,dikarenakan dia
telahmenguasaidanmemahamikeadaanlingkungantempatkerjanya.Sehingga diperlukan
pemindahan dan perbaruan karyawan agarproduktivitasperusahaan keselamatan
kerjatetapterjaga.

d. DisiplinKerja, disiplinkerjadibicarakandalamkondisiyangseringkalitimbul
bersifatnegatif.Disiplindikaitkan dengan sangsi atauhukuman. Kemudian disiplin
dalamartipositifbahwadisiplindapatdiartikansebagaisikapseseorangatau kelompok
1
yang berniatuntukmengikutiaturan-aturanyangtelahditerapkan. Dalam kaitannya
dengan pekerjaan,pengertian disiplin kerjaadalahsuatusikapdan tingkahlaku yang
menunjukkan ketaatan karyawan terhadapperaturan organisasi. Berdasarkan
pengertian tersebutdapatditarikindikator-indikatordisiplin kerja sebagaiberikut:
1)Disiplin kerja tidak semata-mata patuh dantaatterhadap penggunaanjamkerja saja.
Misalnya datang dan pulang tepat waktu,tidakmencuriwaktuuntuk beristirahat.
2)Upaya dalammentaatiperaturantidak didasarkanadanyaperasaantakutatauterpaksa.
3)Komitmen dan loyalitaspada organisasiyaitutercermindariberbagai
sikapdalambekerja.

e. FaktorPenjadwalandan Shift Kerja,Kondisikerjamerupkan aspekpenting


dalamrancangantugas.Faktor-faktorfisikasepertitemperatur,kelembaban,
ventilasi,pencahayaan,warna,dan suaradapatmemberikan pengaruh yang berarti
terhadap kinerja para karyawan dalamproduktifitas mutu keluaran, serta pengaruh
terhadapkenyamanan dan keselamatan kerja.
Pentingbagisebuah perusahaan untukmemperhatikan shiftkerjapara
karyawannyayangdisesuaikandengankondisi kerjaparakaryawan.Dalam
penjadwalanshiftkerjaterdapat5faktoryang harusdiperhatiakan diantaranyajenis
shift,panjangwaktutiapshift, waktu mulaidanakhir tiapshift, dan distribusi waktu
istirahat. Kondisikerjaperlu diperhatikandalamshiftkerja, sebab
kondisikerjajugadapatmempengaruhiindividu dalambekerja.
Bilakondisikerjakarayawanpabrikyang kondisi mesin harustetap menyala,
makakaryawanyangbekerjasetelahsatukaryawanselesaibekerjaharus
dilanjutkanolehkaryawan lain.Dalamhalinitentu perusahaanharus
memperhatikanhaltersebut, kira-kirajenisshiftapayangcocok bagikaryawannya. Shift
kerja sangat terasa efeknya bagi kesehatan bila pekerja bekerja pada shift malam,
bekerja selama berjam-jamdarimulaitengah malamsampaijamlimapagi berpeluang
mengganggu ritmesirkadian(siklus bangundan tidurnormal).
Tubuhmanusiasecaraalamiahmengikuti periode 24jamuntukmengatur masa
terjagadanmasatidur,yang diatur oleh jamsirkadiainternal. Jamsirkadia berkaitan
dengansikluscahaya alamiah padaterang dan gelap. Jaminimengatur siklus
suhutubuh,hormone, denyut jantung, dan fungsitubuh lannya. Bilairama tidur
karyawanterganggutentudapatmemberikanefeklelahbagikaryawankarena
istirahatnyatidakdapatmaksimal.

2.FaktorLingkungan
Lingkungankerjaberpengaruhbesarterhadapmoral pekerja.Faktor-faktor
keadaanlingkungan kerjayang penting dalam kecelakaankerja terdiri dari pemeliharaan
rumah tangga (house keeping), kesalahan disini terletak pada rencana tempatkerja,
1
caramenyimpanbahanbukudanalatkerjatidakpadatempatnya,lantai yangkotordan licin.
Ventilasi yang tidaksempurna sehinggaruangan kerjaterdapatdebu,keadaan lembab
yangtinggisehinggaorangmerasatidakenakkerja.Pencahayaanyangtidaksempurnamisalnya
ruangan gelap,terdapatkesilauan dan tidakadapencahayaan setempat.Adapun faktor
yang mempengaruhi kondisilingkunganpada ruangmesin dibagimenjadi3,yaitu:

a.FaktorFisik
1)Temperature
Untuk suhupadaareakerjamesincukuptinggi,sehinggakeadaanruangpengap serta
udaraterasa gerah, dan suhu akan tergantungdengankondisicuaca
terutamamenjelangsiangharisuhuakan semakinmeningkat.
2)Pencahayaan
Pencahayaanyangterdapat padaruanganinicukupmemadaidengan didukung
lampuyangterangdi seluruhareakerja,akantetapi bilalampuini dinyalakan
seluruhnya, dapat menyebabkanbertambahnyasuhu ruangantersebut. Hal ini akan
menggang kerjaoperatormesin.
3)Kebisingan
Prinsipkerjamesinadalahmembuatbahanbakumaupunbahansetengah jadi
menjadisuatuprodukjadi, makadariitudalamprosespekerjaanakan
menimbulkansuarayangmembisingkan yangditimbulkan olehmesinproduksi.
4)Siklusudara
Untuk siklus udara yang masuk diarea kerja ini sudah cukup, hal ini karena
adanya ventilasi yang besar dan memanjang pada dinding atas, tetapi aliran udara
yang masuk tidak berjalan dengan baik sehingga ruangan masih terasa pengap.

b.Faktortatacarakerja
1)Konstruksimesin atau peralatanyangtidaksesuaimekanismetubuh. Haldapat dilihat
dari ukuran kursikerja yang tidak ergonomisdan material yang
diletakkansulitdijangkau olehoperator.
2)Sikap kerja yangmenyebabkankelainanfisikataukeletihan.Darihasil pengamatan saat
bekerja pada operator, dapat dilihat bahwa cara pengambilan dan
pengangkatanmaterialtidak benar,halinidapatmenyebabkan cedera
punggung.Sedangkan untukposisi duduk dianggaptidak ergonomis karena
operatordalamposisimembungkuk, halinidapatmenyebabkanmudahlelahdan
cederapadabagianpunggung.

c. Faktorpsikologis
1. Suasanakerjakurangaman:suasanakerjamemadai,tetapibagianatapbanyak
sekalikabellistrik yangsemrawuttidakberaturandan tidakdilindungi.
1
2. Proses kerja yang berulang: proses kerja yangberulang
dapatmenyebabkankebosanandan kelelahan
padabagiantubuhyangdikenaipekerjaan/beban.

3. FaktorOrganisasi
Suatu organisasidibentukuntukmencapaisuatutujuantertentuyang telah
ditetapkansebelumnya,karenapadadasarnyaorganisasimerupakan bentuk perserikatan
darimanusiauntukmencapaitujuan bersama dimanadidalamnya terdapat aktifitas,
olehkarenaituorganisasiperlumemiliki karyawanyang
berkualitassertamempunyaisemangatdanloyalitasyangtinggi.
Semangat dan loyalitas yang tinggi dipengaruhi oleh motivasi, untuk itu perlu
adanyapemberianmotivasiyangsesuaidengankebutuhankaryawan.Pemberian
motivasiyangtepatakanmendorongsetiap karyawanbekerjalebihefektifdan
efisiensehinggadiharapkanproduktivitaskerjakaryawanakanmeningkat.
Adabanyakfaktorutamayangmempengaruhi semuaperilakupekerjaatau
karyawan.Didalambukuiniakandibahasfaktorutamayangmempengaruhi keselamatan
kerjadalamorganisasi,yaitu:
a.FaktorKepemimpinan
Faktorkepemimpinanmemainkanperanan yang sangatpenting dalam
keseluruhanupayauntukmeningkatkanetoskerjayang baikpadatingkat kelompok
maupun dalam organisasi.Dikatakan demikian karena kinerja tidak hanya
menyorotipadasuduttenagapelaksanayangpadaumumnyabersifatteknis
akantetapijugadari kelompokkerjadanmanagerial.Jadi padahakekatnyaesensi
kepemimpinan adalah:
1)Kemampuan mempengaruhitatalaku orang lain, apakah dia pegawaibawahan,
rekankerjaatau atasan.
2)Adanya pengikat yangdapat dipengaruhi baik olehajakan,anjuran, bujukan,sugesti,
perintah,saranatau bentuklainnya.
3)Adanyatujuanyanghendakdicapai.

Sebagaipemimpin yangbaikharusmempunyai 4 macam kualitas,yaitu:


1)Kejujuran
2)Pandangankedepan
3)Mengilhamipengikutnya
4)Kompeten

Dalamgayakepemimpinan memiliki3 poladasar,yaitu:


1)Mementingkan pelaksanaantugas
2)Mementingkanhubungan kerjasama
1
3)Mementingkan halyangdapatdicapai

b.FaktorKerjaTim
Tim adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman
dan latar belakang yang berbeda, yangberkumpulbersama-samauntuk mencapai
satutujuan.Meskipunadaperbedaandiantaramereka,namuntujuan bersama
merupakanpenghubungyangmenyatukanmerekasebagaitim.
Dalamsebuahorganisasi, kerjateammenentukan outputkerjayangdihasilkan.

Karakteristiktim:
1)Harusmemilikitujuanbersamayangjelas.
2)Adanyakerjasamauntukmencapaitujuan.
Ciri-ciritimyanghebat:
1)Menciptakan hasildengantepat
2)Kreatif
3)Bijaksana
4)Positif
5)Konsisten

Salah satufaktoryang membuatsebuahteamberfungsiadalahkeikutsertaan


seluruhanggotatim.Agarseluruh anggotatimmengetahuitujuantimmaka:
1)Jadikan tujuansingkat, padat,jelas,pastidanberorientasipadatindakan.
2)Seluruh anggotatimharusmengetahuiartidari tujuanteamyangsebenarnya.
3)Yakinakan keberhasilan.

B. HumanError
Humanerroradalah kegagalan padadirimanusia untukmelakukantindakan yang
ditentukandalambatasaturandanwaktuyangdapatmengakibatkankerusakan
padaperalatan/propertiatau gangguanoperasi. Kesalahan manusia meliputi
keterbatasankapasitas(mental/fisik)vskebutuhan(demand)pekerjaan. Peluangerror
semakinbesar,semakinkomplekssuatupekerjaan.
Jika pekerjamengalamikesalahanmakapotensikegagalandalamkinerjaakan
semakinbanyak.Dalamduniaindustri,istilahhumanerrordipakaipadasaat manusia atau
pekerjamelakukansuatu kesalahan dalammenjalankan prosedurkerja yang
seharusnya.Manusiadituntutuntukmelakukan pekerjaan sesuaidengan aturan
yangtelahditetapkanolehperusahaan.
Sebenarnya human error hanyalah salah satu factorpenyebabsajadalam
peristiwabencanaataukecelakaantersebut.Humanerrorsendiridapatdikaji dari sisi
1
perancangan, manajemen operasi, organisasi, dan teknologiyang diterapkan.Sangat
terkaiteratdenganhumanfactor,atauergonomika,humanengineering,atau
engineeringpsychology,termasuk dalamhaliniadalahstressdan performansikerja.
Humanerrorseharusnyatidakbegitumenarikperhatiansaat terjadibencana atau
kecelakaan. Sebaiknyamulaidicermatisaatdesainawal, ujicoba,implementasi, audit
atauujikelayakansecaraberkalaterhadapsystemyang diterapkan. Sehingga
semuaresikokecelakaan,dan kerugian, akan dapatdiprediksidan segeradiantisipasi.
Reason(1997)danRouse(1987)menyatakan bahwaberdasarkan penelitian
terhadap kecelakaan dan bencana, terhadap system operasi yang kompleks, 60%
sampai90%penyebabutamanyaadalahhumanerror.Misalnyaterjadinyakebocoran
gaskimiadi Bopal,kecelakaan pesawat udara, kebocoran nuklir, dansystem
pengendalianyanglainnya. 30%daripenemuantersebutternyatadisebabkan oleh salah
persepsioperatorterhadapwordprocessing,danpemilihantindakan dari perintah
kerjasecara tidakefisien(Card&Moran.1983).Faktorlainyang mempengaruhi
adalahgagalnyasystem mesin karena kerusakan atau kurang perawatan atau
salahperawatan, walaupun masihkecil proporsinyabila dibandingkan denganhuman
error(Wiegman.1997).
Error jugadapatdiakibatkanantaralainoleh kesalahanatau kegagalan
deteksidarisinyalalarm,misklasifikasi dalamjudgment,karenaadanyabiasdan heuristika,
tingginya bandwidthatauinstabilitydarisystemcontrol. Humanerror jugaterkait
denganwaktureaksi danfactorkecepatankerjaserta akurasi kerja. Bebanmental dengan
kognitif sets yang berlebihan dengan tuntutan kecepatan performansijugaakan
memproduksibanyakerror.
Lingkungankerjaseperti kebisingan,cahaya, suhuudara,debu,bau menyengatyang akan
bersifat stressor kerja juga berperan dalam menimbulkan banyakerror.Errorjuga
akantimbul, jikaprosesproduksiterlalumudah, kemudianresponnyacenderunglebih
cepat,atau sebaliknya jikapresesingnya terlalu sulit,
karenakualitaspersepsidanbebanmemoriharustinggi,akibatnyaresponyamenjadi pelan.
Penyebabterjadinyaerrorlebih banyakditentukan oleh adanyadegradasi
pemrosesan human information,terkaitdengan interaksi manusiamesinatau computer.
Dalamhaliniterkait erat dengan stressdiriyangmemebentuk kombinasi close-
loopdenganhumanerror.
Saat terjadikesalahan, maka akan membuat kita stress, sebaliknya bilakita
tress,makaerrorpunakancenderungterjadi (Hollands&Wickens.2000).Kesalahan
manusiajuga sangatditentukan olehtindakan kurang bertanggungjawab, perancangan
yang kurangmemadai danstrukturorganisasi yang kurangsesuai (Woods &Cook.1999).
Secara manajerialoperasi,seharusnya humanerrordapat
direduksi,bahkandieliminasi,ataudiprediksidan diantisipasi secaradini.
Disinilah peranpsikologi kerja (Berry.1998),terkaitdengan personalitas operator,
1
peran kecerdasanadversitas,kecerdasanemosi,kecerdasanspiritual, pendidikan dan
pelatihan,yangdimulaipadasaattahaprekruitmendanseleksiserta saat
orientasikerja.Didukung dengan pendekatan desainsystemyang berbasis psikologi
teknologi, dan tindakanergonomikadalamdesain sistemyang berorientasi
kepadakesehatan,keselamatan,lingkungandanresikokerja(HERSoriented).Dalam halini
perlu dipahami bagaimana klasifikasihumanerror, keterkaitannya dalam
organisasikerja,danbagaimanatindakanauditberkelanjutan agardapatmencegah
terjadinyahuman error.

C. Klasifikasihumanerror
Klasifikasipaling sederhanaadalahdikotomi anaraerror ofcommission atau
mengerjakan sesuatu dengansalah, danerrorofomissionatautidak mengerjakan sesuatu
pada saat harus melakukan tindakan semestinya (Wiegman.1997). Reason
(1997)mengelaborasiklasifikasierrorberdasarkan human information
prosessingsepertigambar8.1berikut.

Gambar8.1. RepresentasiHumanErrorDalamPemrosesanInformasi

Operatormenangkap maknastimulusdarisetiapevidencedengantidakjelas
karenaberbagaifactoryang terkaitdengan keterbatasan manusia.Secaraspontan kemudian
akan menginterpretasikansesuaidenganasumsi, persepsi, pengalaman,
danpendidikanmasing-masing,yangmemungkinkanuntukkurang perhatian dalam
mengambil tindakan atau respons yang tepat yang sesuaidengan kebutuhan situasi atau
kondisi terkait. Akhirnyaoperatortidak dapat mengeksekusitindakan dengan benar, yang
mengakibatkan bencana atau kecelakaan. Kemampuan pemrosesan
informasitersebut juga didukung oleh kesehatan diri, kenyamanantempatkerjadan
1
lingkungan,sertafasilitasdan saranaprsaranaatau mediayang mudah untuk
diinterpretasikan. Klasifikasi humanerrormenurut Reason (1997) adalah mistakes,
slips,lapses,danmode error.
Error terhadap proses interpretasi atau kekurang-tepatan dalam memilih
intention,danmisdiagnosisdisebutmistakes.Termasukdalam hal ini adalah
misunderstanding terhadap tombol, ikon, dan tanda baca lainnya yang mengakibatkan
timbulnya kesalahan dalampenggunaan. Halinidapat terjadikarena adanya kemunculan
mendadak dari persepsi, asumsi, memori, dan kognisi yang terlalu cepat
(shortcoming) yang akan membedakan mana yang berbasis pengetahuan
(knowledge)atauproseduroperasi(rule).
Kekurang-mampuan untuk memahami situasi atau keterbatasan
pengetahuan membuatperancanganawalmenjadikurangtepat,pengambilan keputusan
dalam perancangan awaldandalamtindakanoperasijugamenjadikurangbenar, akibatnya
adalahhumanerrorkarenaketerbatasanpengetahuan.Sebagai contohadalah ksalahpahaman
atau salah interpretasi operator terhadap komunikasi (melalui audio atau visuo),
memorikerjasedangoverload, bebanmentaldankognitifterlalutinggi, karena sulit
memahamiatausulitmengertigambar, grafis, datadigital, table, symbol, ikon, dan
bahasa prosedur operasilainnya, yang mengakibatkan biasnya konfirmasi sertabuntunya
berbagaialternative tindakan segera.
Sebaliknya adalah mistakes yang disebabkan oleh rule, dalamhalinioperator
sudahsangat yakin mengertidanmemahamisituasidansudahmenerapkanprosedur
operasiyang dikuasai. Biasanya operator dalamhalinimenggunakanlogika if-then, ketika
mendiagnosis situasi lingkungan disesuaikan dengan if, dari bagian prosedur yang telah
pernah sukses dilakukan, kemudian tahap then baru dilakukan. Mistake dapat terjadi
saat rule yang baik tidak lagi sesuaidengan situasi lingkungan yang berbeda, karena
kurang informasi adanya kekecualian kualifikasi dalam prosedur. Dalamhaliniyang perlu
disempurnakan adalah rulenya yang dapat mencakup dan memberikan informasi
tentang berbagai situasi lingkungan terkait yang boleh,
kurang,dantidakboleh,dengancatatantambahantindakanjikadalamsituasilain.
Dalam istilah lainnya adalah tindakan yang dilakukan sangat tegas, kuat, baik,
tetapi tidaktepat(strongbutwrong),karena adanyakeyakinandanrasapercayadiri
yangberlebihan. Katakuncidalamhaliniadalahfailofinformation,acquitionand
integration, Karenaadanyashortcomingofattention, working memory, logical reason,
anddecision making. Dalamhaliniakancenderungterjadikarenarelative rendahnya skill
dan pengalaman operator terhadap situasi dan tuntutan perhatian yang terfokus pada
task. Sebaliknya slips terasosiasi dengan level skillyang lebih tinggi, tetapi cenderung
terjebak dengan rutinitas dan kebiasaan. Slips terjadipada saat pemahaman terhadap
situasisudah benar, danformulasiintensiterhadap situasi tersebutjugasudahbenar,
tetapisecaramendadakterpicuuntukmelakukantindakan yangsalah,misalnya
1
salahmenekantombolyangseharusnya.
Dapat terjadijuga yang sebaliknya, formulasiintensiyangtelahdiputuskanoleh
otak sebenarnyasalah, tetapiterjadislip, dengantak sengajamalahmenekantombol yang
benar. Slipsterjadidimana intensisudah benartetapitindakanyangdilakukan ternyata
meleset atau salah. Biasanya disebabkan oleh terbentuknya tindakan
berdasarkanpengalamanrutinitasatautelahseringnyamelakukanhal yangsejenis, beberapa
karakteristik stimulus dari situasi lingkungan atau sekuansi dari kejadian sangat mirip
dengan tindakan yang biasanya akan dilakukan, dan disebabkan oleh
sekuensitindakanyangsudahbersifatotomatisdan tidakdimonitor lagiolehattensi.
Hal ini terkait dengan kebiasaan pola tindakan yang diharapkan, dan
penempatantomboleksekusiyangberdampingantetapi tidakberdasarkanurutan kemudahan
dalam logika pengambilan keputusan, atau letak tombol yang kurang teratur atau tidak
dilengkapi dengan poka-yoke system (interlocking system). Beberapa
tomboltersebutmemilikiwarna, bentuk, permukaandanposisiyangsama secara
ergonomika, sehingga menimbulkan perasaan, kognisi, persepsi yang dapat
bias,karenakadangdianggap sama.
Lapses,merupakankegagalanterhadapsemuatindakanyangdisebabkan oleh
lenyapnya memori secara mendadak, tidak terkaitnya dengan asoiasi antara
pengetahuan dan working memory yang overload saat akan bertindak ataudalam
mengambil keputusan untuk bertindak. Dalam halini operator mengalami kelupaan
sesaat, dimana seharusnya dia bertindak untuk mengoperasikan sesuatu yang
seharusnya dalamsekuensiprosesoperasikerja, tetapitidakdilakukan.
Kemudian melakukan eksekusi tindakan pada step sekuensi yang selanjutnya,
jadiada satu step yang terlupakan. Hal inibiasa disebabkan oleh adanyainterupsi
informasi, atau terganggunya konsentrasi karena stressor lingkungan dan tempat
kerja, seperti gerah, panas, kurang oksigen, terlalu bising atau banyak debu dan beban
mental atau kognisi lainnya. Akibatnya bisa fatal, misalnya tertinggalnya jarum dalam
perut bayi, atau tertinggalnya gunting operasi, belumdikencangkannya
baut,belumdiikatnya kabeldan lain-lain yangbisamenjadikecelakaandan bencana.
Mode Error, dapat terjadiketika sebagian tindakan yangsudah berulangkali
sampai menjadi mode, tetapi ternyata sekarang diterapkan dalam konteks yang
berbeda. Oleh operator diayakini sama saja seperti biasanya, dan tidak teringat dengan
pasti konteksnya sama atau tidak. Hal ini merupakan konsekuensirelative antara
perfomansi yang terotomatisasi, dengan tingginya beban kerja, dan kurang
tepatnyadesainperangkatkeraspendukung operasitindakan.
Sarter and Wood (1995) menyatakan bahwa mode error menjadiperhatian
utama dalam human-computer interaction, terutama jika operator harus menggunakan
tombol sama tetapi melayani beberapa fungsi, yang tergantung dari
settingbagiansystemlainnya. Sepertihalnyapenggunaantombolshift, alt, ctrlyang
1
dikombinasikan dengan menekan tmbolyang lain, sering menimbulkan mode error.
Human error sangat erat kaitannya dengan pemrosesan informasidalamotak dan
kegagalan recall terhadap memoriyang terkait dengan pengalaman, dan pendidikan
pelatihan yangtelahditerima.

D.Konteksorganisasi
Perhatianpublicterhadaphumanerror, karenaadanyapemberitaanmassmedia
tentangberbagaikecelakaanyangterjadi.Padahal menurutReason(1997)
mengidentifikasikan bahwa kesalahan operator sebagai manusia merupakan salahsatu
komponen kecil saja, bila dibandingkan dengan banyaknya defisiensi yang
seriusdarisisiorganisasional.
Misal rendahnya kualitas desain, manajemen, pengambilan keputusan,
perawatan dan perbaikan, hubungan antar pekerja dan dengan atasan, iklim
kerjasama, fasilitasruangkerja, tempatkerja, danlingkungankerja, serta penyempurnaan
prosedur operasikerja yang tidak berkelanjutan, merupakanpemicu
kecelakaansecaraorganisasionalsebelumterjadinya human operatorerror.Kualitas
dalamhaliniadalahbelumadanyaorientasi kepadahumanfactoratauketerbatasan manusia,
atau penyesuaianterhadapmanusia,juga belummemenuhi HERS (health, environment,
risk, and safety)oriented.
Hal ini dapatdigambarkanbahwahumanerroradalah sebagai puncak
gunungesyangterlihatdan selalu diekspose(dikambing-hitamkan),sedangkan
organizationalerrorfactoratauresidentpathogens.Misalnyadesain yang tidak memadai
dan manajemen yang kurang pas, sebagai dasar gunung es, yang sangat besar dan tidak
terduga, dan merepresentasikan kejadian berturutan yang mungkin akan
segeraterjadidandapatdianggap sebagaisumberbahaya(error)latent.
Gambar 8 .2 di bawah ini, menjelaskan bagaimana pola hubungan antara tidakan
yang tidak aman dengan kesalahan dalampengambilan keputusan
organisasional(residentpathogent),yangdapatmemicu terjadinyahumanerror.
Hardwaredefect,mengacukepadahal-hal yangterkaitdenganhumanfactor,human
capacity, human cognition,mental load,dan ergonomika, terkait dengan permasalahan
display, humaninterface, human machine/computerinteraction, kontrol,lingkungan
dan tempatkerja,dan desainsystemyangterkait.
Violationterkaiteratdengantidakanyang mengabaikan keamanan dan keselamatan
kerja dengan mengurangi prosedur dan program safety, karena keterbatasan
ketersediaan dana, atau keterbatasan pengetahuan untuk hal ini. Manajemen
memilikiperan kuat dalamhalini, karenabiasanyalebihmementingkan profitdan
produksi,sedangkan HERSorientedlebih bersifatbebancostsajabagi perusahaan.
Halinidapatdimaklumi,karenatekanandan penguatan terhadapprestasi manajer,
lebih diutamakan pada produksi dan profit. Sedangkan reinforcement terhadap Hers
1
oriented, lebih bersifat less salient and tangible, atau tidak dapat dinilai secara langsung
dan nyata, biasanya hanya dinilai berdasarkan criteria zero accident, tetapi hal ini
masih sulit dipersepsikan dengan gamblang. Sehingga perilaku organisasi yang tidak
berorientasi kepada HERS dapat ditoleransi, violasi sering terjadi, dan resident
pathogen atau sumber bahaya laten dibiarkan berkembangbiak.
Seharusnyadapatdireduksibahkandieliminasi denganmeningkatkaniklim organisasi
danpeningkatanefektivitassystem.Misalnyadengantaskdesignyang
berorientasikanHERSuntukmeminimalkanpersyaratan operatorterkaitdengan
performansitugas, mengurangitekanan beban working memory, ataubebanmental dan
kognisi, dengandemikian akan dapatmenekanterjadinya kesalahankerja.
Perhatian yang perlu ditingkatkan adalahdalamdesainperalatankerjayang
bertujuanuntukmereduksihumanerror(Norman.1988),melalui pendekatan meminimalkan
kebingungan atau kerancuan persepsi, visible terhadap eksekusi tindakan dan respon
dari system, gunakan kunci untuk mengisolasi kemungkinan terjadinya Error, atau
gunakan pendekatan Poka-Yoke (Hiroyuki.2001), berikantanda peringatan atau
informasipentingyangrelevandenganjelas, danyangpenting
adalahmenghilangkanadanyasystemyangmenggunakanmultimodeyang dapat
menimbulkanambivalensi(ambique).
Human error banyak terjadikarena kurangnya pengetahuan dan pengalaman,
maka tahap orientasi kerja, pendidikan dan pelatihan menjadi bagian yang paling penting.
Secara mentalpsikologis jika belumbisa memenuhi excellent criteria
otonomikerjadengankemampuanproblemsolvingdalamkondisidarurat dan berorientasikan
kepada HERS, maka belum berhak mengoperasikan system produksi.
Dalam hal ini juga ditentukan oleh tahapan recruitment dan selection, yang
dapat memilih operator yang memiliki sifat, habit, dan personalitas sesuai dengan beban
kerja dan tanggungjawabnya. Hallainyangperludicermatiadalahbagaimana supervisor
dapat memberikan pendampingan dalam menerapkan rule operasi kerja
yangHERSoriented,denganiklimhubungan personalyangsejuk.
Sehinggadapatmengontrol adanyasituasi dankondisi yangcenderungakan
menimbulkan human error dan mengajarkan bagaimana mendeteksi dini serta
mengahnya secara dini. Dalam hal inifasilitas yangbersifat membantu memperkuat
workingmemorydanpenggunaanchecklist,termasukprosedur operasi,prosedur perawatan
dan reparasi, secara sederhana, logis, mudah dipahami, mudah dicerna, mudah diingat,
mudah dipersepsidan jelas asumsinya, dengan tahapan yang mudah dan berurutan
serta mudah dipahami, akan membantu mereduksi kecenderungan safetyviolations.
1
Gambar8.2. FrameWorkofResidentPathogens

Sisi positif dari terjadinya human error, adalah kesempatan untuk mengkaji ulang
dan mengembangkan systembaru yang lebihsempurna. Termasuk bagaimana usaha
untuk mereduksi, mengeliminasi, melokalisasi, mengisolasi, simplifikasi
prosedur,meningkatanalurinformasi,evakuasi,mendeteksi,menerapkan otomasi,
memperbaiki iluminasi dan ventilasi, peningkatan gizi, edukasi, dan berbagai
pendekatan lainnya yang berorientasi kepada HERS, untuk menekan terjadinya
human errordimasaakan datang.

E. Faktor-FaktorHumanError
1.Keterbatasankapasitas(mental/fisik)vs kebutuhan (demand) pekerjaan.
Keterbatasan (mental/fisik)pekerjaan,dapatterjadi karenapekerjaanpasti
berhubungan dengan mentaldan fisik.Oleh karenaitusangatdibutuhkanseorang
pekerjayangmempunyai semangatkerjayangbaik.
2.Kapasitas kebutuhan berkaitan dengan hasil kinerja pekerja, jika kapasitas
kebutuhan tinggipekerjaharusmempunyaikreativitaskerjayangbaikjuga.
3.Peluang error yang semakin besar, semakin kompleks juga suatu pekerjaan, jika
pekerja melakukan kesalahan atau error maka potensi kegagalan dalam kinerja
akan semakin banyak.
4.Situasi pekerjaan, tempat kerja yang buruk dan tidak tertata rapi dapat
menimbulkanerrordalambekerja.
5.Prosedurkerja yang tidakdirancang dengan baik. Sebelummelakukanpekerjaan
seharusnya dibuatrancangan, agartidakterjadierrorsaatkinerjaberlangsung.
6.Karakteristikperilaku usia dan jeniskelamin. Usiadan jenis kelamin mempengaruhi
1
proses kerja, karena semakin tua, pasti tenaga yang dihasilkan akan semakin
menurun dantidakmaksimal.
7.Pengetahuan, keahlian, sikap, kondisi fisik. Pekerja sebaiknya mempunyai
keahlian, sikap yang baik serta kondisi fisik yang normal, agar dapat maksimal dan
fokusdalambekerja.
8.Emosi, motivasi, streesdan faktor sosial. Pekerja yang sedangemosidanstrees
sebaiknya diberi motivasi agarmempunyai semangat kerja yang
maksimal,sehinggaakan mempunyaidampakpadafaktorsosial.

F. Tipe-tipePenyebabHumanError
1.SebabPrimer, sebabprimermerupakansebabhumanerrorpadalevelindividu.
Untukmenghindari sebuahkesalahan, ahliteknologimenganjurkan pengukuran
yangberhubungan keindividu, misalnya meningkatkan pelatihan, pendidikan,
danpemilihan personil.
2.SebabManajerial,penekananperan daripelakuindividual dalamkesalahan
merupakansuatuhalyangtidaktepat.Pelatihan dan pendidikan mempunyaiefek
yangterbatasdan penipuanatau kelalaian akan selaluterjadi.Faktainitelah
diakuisecaraluaspadaliterature kesalahandalamindustriyangberresikotinggi.
Olehkarenaitu,haltersebutmerupakanperananmanajemen untuk memastikan
bahwapekerjamelakukan pekerjaandengansemestinya. Untukmemastikan
bahwasumberdayatersediapadasaatdibutuhkan dan untuk mengalokasikan tanggung
jawabsecaraakuratdiantarapekerjayangterlibat.
3.SebabGlobal,kesalahanyangberadadiluarkontrolmanajemen, meliputi
tekanankeuangan,tekananwaktu,tekanansosialdan budayaorganisasi.
1) Stupidity,kebodohanmanusia, merupakanerroryangdisebabkankarena
kecerobohanmanusia dalammelakukan pekerjaan.
2) Complacency, mengeluh dalambekerjadapatmenyebabkan terjadinya
kesalahankerja,sehingga dapatmerugikan proseskerja.
3) Incompetence, wewenang yangdidapatkandalamprosespekerjaanjangan
sampaimenimbulkan kesalahanyangmempunyaidampakburukbagipekerja
ataupunsistem.
Usaha-usaha untuk mengurangiangka kecelakaan dengan memperbaikimetode
keselamatan darisisiengineeringatau teknissudahlamadilakukan, tetapihasilyangdiperoleh
masih kurang memuaskan karena masih tingginya angka kecelakaan. Beberapa
hasilpenelitian mengenaikecelakaan ditemukan bahwa peran kesalahan manusia(human
error)ternyatasangatsignifikan.Beberapapeneliti menyimpulkanbahwahumanerror merupakan
faktor paling utama penyebab terjadinya kecelakaan yang menghilangkan nyawa
seseorang, cidera pekerja dan kerusakan fasilitas perusahaan. Human errorjuga
berdampakterhadapkualitashasilproduksi.
1
Level paling dasar didalam struktur sistem produksi yang mempengaruhi human
erroradalahfaktor-faktororganisasiyangmenciptakanprakondisi terjadinyakesalahan
manusia.Topmanajemenperusahaansangatmenentukanlevel kondisi kinerjaapakah
mendorong kearah yang efektif atau menimbulkan kesalahan tingkat operasional.
Prioritasorganisasiberpengaruh terhadapsumberdayayang tersediauntukmembantu
menerapkan sistem keselamatan proses produksi. Sikap yang mengarah kepada
menyalahkan akan sangat menentukan berkembangnya budaya saling menyalahkan
didalam organisasi, yang berdampak terhadap penurunan motivasi kerja dan
meningkatnya human error.
Faktor-faktoryangdapatmempengaruhihuman errordalamsuatuperusahaanyaitu:
1.Dorongan berpartisipasi, kualitas komunikasiantara manajemen dan pekerja
akanmemberikan dampakyangbesarterhadapbudayakeselamatan.
2.Kebijakanyangjelasuntuk memastikan kualitas dariprosedurdan training.
3.Line manajemen yang merupakan perpanjangantangan daritop manajemen, meskipun top
manajemen sudah mengambil kebijakan yang tepat tetapi apabila tidak
mendapatkandukungan yangbaikmakakebijakantersebuttidakefektif.
4.Interaksi antara manusia dan peralatan kerja, seperti proses pengoperasian mesin,
loading material, pemotongan, pengadukan, diperlukan penyesuaian aktifitas dalam
proses teknologi yang modern dengan mengandalkan keterampilan kognitif pekerja
untuk pemencahan masalah, melakukan diagnosis, dan pengambilan keputusan dalam
prosesdan optimasiproduksi.
5.Pertahanan terhadap bahaya yang akan datang, dilakukan dalam beberapa bentuk
sepertipertahanan rekayasaengineering(emergencyshutdownsystem,release valve,
containment, fire extinguisher, dll), pertahanan sistem manusia (keahlian dan
pengetahuan terhadapbahaya)dancontroladministrative(ijinkerja,prosedurkerja).

Urutanberbagaifaktoryangmendorongterjadinya human error:

1
Gambar8.3.FlowchartFaktorYangBerpotensi Mendorong
TerjadinyaHumanError

Perkembanganteorikesalahan manusia(humanerror)berkembang sangatpesat.


Adaduaaspek yangberkembangdalamteorikesalahanmanusia, yaitu:
1. Pendekatan analisis kesalahan (error analysisapproach), dimanaanalisabermula dari
suatu kejadian kecelakaan, kemudian dilakukan analisa mundur untuk
mencarifaktor-faktorpenyebabkecelakaan
2. pendekatan dalam memperkecil kesalahan manusia disebut pendekatan analisis
kepatuhan (compliance analysis approach), dimana analisa bermula darianalisa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan manusia pada peraturan
keselamatan dan bagaimana carauntuk meningkatkan kepatuhantersebut
TheHumanFactorsAnalysisand ClassificationSystem(HFACS) menjelaskan
kegagalanmanusiadalam duakategori,yaitu: kesalahan (error)danpelanggaran
(violation). Kesalahanbiasanyaterjadikarenaketidakmampuanatauketidaksengajaan
karena kelalaian atau kealpaan seseorang yang berakibat kegagalan, sedangkan
pelanggaran adalah adanya faktorkesengajaanuntukmengabaikanperaturansehingga
terjadikegagalanatau kecelakaan.
Kesalahan manusia dapat dipengaruhidan distimulasioleh training yang
kurang efektif, rancangan sistemproseduryangburuk ataukonsep
yangkurangmatangbaik tampilanchecklist
ataubukumanual.Humanerroryangterjadibukansebagaivariasi akantetapiakibatpotensi
yangdapatmuncul sewaktu-waktu,berupatindakan,bicara, persepsi,pemanggilan
memori,rekognisi,pengadilan,pemecahan masalah, membuat keputusan, konsepformasi,
dsb.
MenurutHFACS terdapatduatipekesalahanyaituvariableerrordankonstan error,
dimana variable error menunujukkan potensi kesalahan dalam diri manusia yang
sifatnya bervariasi, sedangkan konstan error menunjukkan kesalahan yang
terdapat dalam diri seseorang secara konstan dan bentuknya sama dalam dimensi
tempat,lingkungan dan organisasi.
Teorikesalahanmanusiayangcukupterkenal adalahteori Ramsey.Ramsey
mengajukansebuahmodelyangmenelaahfaktor-faktorpribadi yangmempengaruhi
1
terjadinya kecelakaan. Menurut Ramsey perilaku kerja yang aman atau terjadinya
perilaku yang dapat menyebabkan kecelakaan, dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu:
1. Persepsi(perception)
2. Kognitif(cognition)
3. Pengambilankeputusan(decisionmaking)
4. Kemampuan (ability)
Keempat faktor tersebut merupakan suatu proses yang berurutan, mulai dari
yang pertama hingga yang terakhir, apabila ke empat tahapan inidapat berlangsung
dengan baik maka akan terbentuk suatu perilaku yang aman. Reason J. (1990)
menjelaskan beberapametodeinvestigasikesalahanmanusia, yaitu:
1. Metodenaturalistic
ataucorpusgathering,yaitumetodeinvestigasihumanerrorberdasarkansifatalamiahma
nusia.
2. Studi angket (questionare), yaitu menyelidiki kejadian dengan menggunakan
beberapa bentuk angket yang bertujuan untuk mengetahui respon dari individu
terhadaphalyangditanyakan.
3. Studi laboratorium, yaitu menyelidiki melalui eksperimen terhadap individu yang
hasilnya dapatterukurdan terkontrol.
4. Studi simulator, yaitu investigasi human error dengan menggunakan simulator
berbasiskomputerdenganmenggunakan programsoftware.
5. Studikasus, yaitu investigasidengan menyelidiki berbagai kasus, menggalinya, dan
mengkombinasikannya dengan berbagai teori kesalahan, sehingga dapat membuat
disaindan diharapkandapatmengurangikesalahan(error).

G.FaktorPribadi YangMempengaruhiTerjadinya Kecelakaan


Menurut teoriyang dikemukakan oleh Henrich (1931)bahwakecelakaankerja
terjadi karena adanya tindakan tidak aman (unsafe act) dan perilaku tidak aman
(unsafe condition). Menurut Ramsey,adabeberapa faktor pribadi yang
mempengaruhiterjadinya kecelakaan,antaralaih:
1. Pengamatan terhadap bahaya, Kemampuan pekerja untuk mengamati ada
tidaknya bahaya di tempat kerja bergantung dari pengetahuan atau pengalaman
pekerjaterhadap areaatauproseskerjayangmerekalakukan.Umumnyapekerja
baruyangbelummendapatkantrainingataupengalamantidakakan mampu
mengidentifikasi bahayadari pekerjaanyang merekalakukan. Ketidakmampuan
pekerja dalammengamatiatau mengidentifikasibahayaditempatkerjamerupakan
faktoryangdapatmemicu terjadinyakecelakaankerja.
2. Pengenalan terhadap bahaya, Banyak pekerja yang mampu mengidentifikasi
bahaya ditempat kerja mereka, akan tetapitidak mampu mengenalijenis bahaya
yang dapat terjadi. Pekerja perlu mendapatkan training yang cukup untuk
1
mengenalijenisbahaya ditempat kerja, ketidakmampuan pekerjadalammengenali
jenis bahayayangmerekahadapiakandapatmenimbulkankecelakaanyanglebih fatal.
3. Keputusan untuk menghindar, Kemampuan untuk mengambil keputusan yang
tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan sangat dipengaruhi oleh budaya
(culture), iklim dan perilaku keselamatan. Apabila ketiga hal tersebut
berkembang di dalam organisasi merupakan hal berisiko maka pekerja akan
cendrung untuk mengambil risiko daripada menghindari risiko, apalagi mereka
sudahmelakukanpekerjaantersebutberulang-ulangdantidakpernah terjadi
kecelakaan dapat menyebabkan pekerja mengambil keputusan untuk tidak
menghindaripotensibahayayangdapatterjadi.Kesadaranakanbesarnyakerugian
yangdapatditimbulkandaribahayayangada, akansangatmenentukankeputusan
yangdiambil.
4. Kemampuan menghindar, Kemampuan menghindarterlihatdariperilakuyang aman
pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Kemampuan yang dibutuhkan adalah
kemampuansecarafisik untuk menghindaribahayadankemampuansecara skill untuk
menghindari bahaya. Kedua kemampuan tersebut harus dimiliki pekerja agar
dapat menghindari bahaya yang terdapat diarea kerja mereka. Menghindari
bahaya sebelum terjadi kecelakaan dengan berprilaku aman dalam bekerja dan
menghindaribahaya pada saatterjadikecelakaandenganmengetahui carapenanganan
bahayaataukeadaandarurat.
Keempatfaktor-faktorpribadi
yangberpengaruhterhadapterjadinyakecelakaan tersebut bisa diperbaiki dengan
cara memberikan pelatihan dan edukasi kepada
pekerja,sehinggaparapekerjamampumengidentifikasi bahaya,mengenali bahaya,
mengambil keputusan yang tepat untuk menghindaribahaya dan mampu
menghindari bahayatersebutdengancaraberperilaku amandalampekerjaanmereka.

H.ManajemenStandarUntukMenanganiStressKerja(Work-Related Stress)
Stress merupakan suatu kondisi yang dinamis ketika seorang individu
dihadapkan kepada peluang, tuntutan, atau sumberdaya yang berkaitan dengan apa yang
dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.Stress
adalah beban rohaniyang melebihikemampuan maksimumrohaniitu sendiri, sehingga
perbuatan kurang terkontrolsecara sehat. Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya
dibahas dalam konteks negatif, karena stres memilikinilaipositif ketika menjadi peluang
saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang
tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yangmepetsebagai
tantanganpositifyangmenaikkanmutupekerjaanmerekadan
kepuasanyangmerekadapatkandaripekerjaanmereka.
Stres bisa positifdan bisa negatif. Penelitiberpendapat bahwa stres tantangan,
1
atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasisangat berbeda dari
stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Riset mengenai
stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan
bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding
stres hambatan (sumber Wikipedia).Alasan individu untuk mengatasistressyaitu:
(sumberHealthand SafetyExecutive/HSE)

1. Sekitar 1 dari 5 orang mengatakan bahwa mereka mengalami stress dalam


pekerjaanmereka.
2. Lebih dari setengah juta orang melaporkan mengalami sakit akibat dari
stresspekerjaan.
3. Setiap kasus sakit akibat stress kerja mengakibatkan kehilangan 29 hariwaktu
kerja,sebanyak13.4 jutaharitotalkehilangan waktukerja(tahun2001).
4. Kerugianbiayayangdikeluarkanuntukpenyakitakibatstresskerjaberkisarantara£ 37
Miliar-£ 38 Miliarselamasetahun(1995-1996).

Mengingat besarnya dampak kerugian yangdiakibatkanolehstresskerja, maka


Health and Safety Executive (HSE) di UK membuatmanajemen standaruntuk
mengatasi atau mengurangi stress di tempat kerja. Manajemen standar yang
dikeluarkan oleh HSE mencakup 6 elemenpentingdalammengendalikanstresskerja
ditempatkerja. Apabilaelementersebuttidakditanganidenganbaikakanberdampak
terhadap kesehatan pekerja, kesejahteraan pekerja, produktivitas kerja, kecelakaan
kerja, kenyamanan bekerja, hubungan kerja, dll. Enam elemenpenting yangharus
ditangani secarabaikdan berkelanjutan adalahsebagaiberikut:

1. Tuntutan,meliputibebankerja,polakerjadan lingkungan kerja.


2. Kontrol, merupakanberapabanyak pekerja mengatakan bahwa mereka telah
melakukanpekerjaanmerekasesuaiSOPnamungagal.
3. Dukungan,meliputidorongan, motivasi, kelengkapan sumberdaya.
4. Hubungan, misalnya mempromosikan perilaku positif untuk
mencegahkonflikterhadapperilaku negatif.
5. Peran/tanggung jawab, apakah para pekerja benar-benar sudah memahami
tanggungjawabmerekadidalamorganisasidan apakah sudah tidakadakonflik tanggung
jawabdidalamorganisasi.
6. Perubahan, apakahsetiap perubahansudahdikomunikasikandenganbaik kepada
seluruh pekerja.

BerikutTabel 8.1.Manajemen StandarMasing-Masing Elemen


UntukDiterapkanDitempatKerja:
1
Standar Kondisiyangharusdicapai
Tuntutan a. Pekerja harus a. Perusahaan memberikan beban kerja atautuntuan
mampumenunjukkan kerja yang sesuai atau dapatdicapai/diselesaikan
bahwamereka berdasarkan waktu kerjayangdisepakati.
dapatmengatasi b.Tuntutan pekerjaan yang diberikan
tuntutan kerjayang disesuaikandenganketerampilan dan kemampuan
diberikan pekerja.
kepadamereka. c. Pekerjaan yang diberikan harus sesuai
b.Terdapat sistem atau dengankemampuan pekerja.
proses d.Keluhan pekerja terhadap pekerjaan
Kontrol a. Pekerja a. Pekerja harus mampu mengontrol
dapatmenunjukkan pekerjaanmereka.
bahwa mereka mampu b.Perusahaan mendorong pekerja
menjelaskan cara untukmenggunakan keterampilan dan inisiatif
kerjayang mereka dalammelakukan pekerjaanmereka.
lakukan. c. Perusahaan mendorong pekerja
b.Terdapat sistem untukmengembangkanketerampilan baru untuk
atauproses membantu mereka dalam mengahadapi
untukmenanggapi tantangan barudidalambekerja.
setiap keluhan d.Perusahaan mendorong pekerja
pekerja. untukmengembangkan keterampilanmereka.
e. Pekerja memiliki otoritas untuk mengambil
waktuistirahat.
Dukungan a. Pekerja a. Perusahaan harus memiliki kebijakan
dapatmenunjukkan danprosedur yang cukupuntuk
bahwa mendukungpekerja.
mereka b.Terdapat sistem atau proses yang memungkinkan
menerimainformasi manajer mendorong danmendukung
dandukungan staffmereka.
yangmemadai dari c. Terdapat sistem atau proses yangmemungkinkan
atasan pekerja secara aktifmendorong dan mendukung
dan rekan-rekan kerja rekan-rekankerjamereka.
mereka. d.Pekerja mengetahui dukungan apa
b.Terdapat sistem atau yangtersediadan bagaimana untuk
proses mengaksesnya.
untukmenanggapi e. Pekerja mengetahui bagaimana
setiap keluhan untukmengaksessumberdayayang diperlukan
untuk melakukan pekerjaan mereka. Pekerja
1
Hubungan a. Pekerja a. Perusahaan mempromosikan perilaku
menunjukkanbahwa positifditempat kerja untuk menghindari
mereka konflikdalam menjamin keadilan.
tidakmengalami b. Pekerja berbagi informasi yang relevan
perlakuan yang tidak denganpekerjaan mereka.
dapat diterima, c. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur
misalnya intimidasi untuk mencegah perilaku atau perlakuan
ditempat kerja. yangtidak dapat diterima.
b. Terdapat sistem atau d. Terdapat sistem atau proses yangmemungkinkan
proses untuk dan mendorong manajer untuk menangani
menanggapi setiap perilaku atau perlakuan tidak dapat diterima.
keluhan pekerja. e. Terdapat sistem atau proses yang memungkinkan
atau mendorong pekerja untuk melaporkan
perilaku atau perlakuan yang tidak dapat
Peran dan a. Pekerja a. Perusahaan
diterima. harus memastikan penempatanpekerja
Tanggung dapatmenunjukkanbah padatempat yang sesuai.
Jawab wamereka b. Perusahaan harus memberikan dan menyediakan
memahamiperan dan informasi yang memungkinkan pekerja untuk
tanggung jawab memahami peran dan tanggung jawab mereka.
merekadidalam c. Perusahaan harus membuat persyaratan yangjelas
pekerjaan mereka. untuk setiap peran dan tanggung jawab kerja.
b. Terdapat sistem atau d. Terdapat sistem atau proses yang memungkinkan
proses pekerja untuk menyampaikan setiap konflik atau
untukmenanggapi masalah yang muncul didalam peran
setiap keluhan dantanggung jawab kerja mereka.
pekerja.

1
Perubahan a. Pekerja a. Perusahaan memberikan kesempatan atauwaktu
dapatmenunjukkan yang cukup kepada pekerja untuk memahami
bahwa alasan-alasan perubahan yangdiusulkan.
perusahaanmelibatkan b. Perusahaan memberikan kesempatan
mereka kepadapekerja untuk berkonsultasi tentang
didalammelakukan perubahan dan memberikan kesempatan kepada
perubahan. pekerja untuk memberikan masukkan.
b. Terdapat sistem c. Pekerja menyadari dampak dari setiap perubahan
atauproses pekerjaan dan jika perlu pekerja
untukmenanggapi diberikantraining untuk mendukung perubahan
setiap keluhan pekerja. d. Pekerja mengetahui jadwal untuk perubahan.
e. Pekerja memiliki akses untuk
mendapatkandukungan yang relevan selama
perubahan.

Tahapan penerapan dan penanganan yang harus dilakukan dalam menerapkan


standarini,yaitu:
1.Menyiapkanorganisasiuntukmenerapkan manajemen standarpenanganan stress
ditempat kerja, sepertikomitmen daritop manajemen untuk mendukungprogram ini,
menyediakan sumberdaya yang cukup dan tim yang akan bekerja untuk
programini.
2. Melakukan identifikasi faktor-faktor resiko stress ditempat kerja dengan
terlebihdahulu memahami standarpenanganan stressditempatkerja.
3. Mengumpulkan data-data pekerja yang mengalami stress dan bagaimana
haltersebutdapat terjadi.
4. Melakukan evaluasi terhadap data-data stress yang diperoleh dan mencarisolusi
yangmungkin dilakukan.
5. Membuat rencana tindakan atau program penanganan stress dan menerapkan
rencanatersebut.
6. Melakukan tinjauan ulang dan kajian efektifitas programpenanganan stress yang
diterapkan.

I. PerilakuKeselamatan(SafetyBehavior)
Perilaku berasal dari kata bahasa Inggris “behavior”dan kata tersebutsering
dipergunakan dalam bahasa sehari-hari. Perilaku seringdiartikan sebagai tindakan atau
kegiatan yang ditampilkan seseorang dalamhubungannya dengan orang laindan
lingkungan disekitarnya, atau bagaimana manusia beradaptasi terhadap lingkungannya.
Perilaku merupakan aktifitas atau kegiatan nyata yang ditampikan seseorang yang dapat
teramati secara langsungmaupun tidak langsung. Perilaku keselamatanadalah tindakan
1
atau kegiatan yang berhubungan dengan faktor-faktor keselamatan kerja.
Menurut Zhou et al., (2007) ada 4 faktoryangpaling efektif untuk meningkatkan
perilakukeselamatan, yaitu:safety attitudes, employee’sinvolvement,
safetymanagementsystemsandprocedures,andsafetyknowledge.Faktor iklim
keselamatanberpengaruh terhadapperilaku keselamatan apabiladibandingkan dengan
pengalaman pekerja. Diperlukan strategi gabungan antara iklim keselamatan dan
pengalaman kerja untuk meningkatkan perilaku keselamatan secara maksimal guna
mencapaitotalbudayakeselamatan.
Rundmo danHale(2003)melakukanstuditerhadapsikap(attitude)manajemen
terhadapkeselamatandan pencegahanterjadikecelakaan. Hasil studi menunjukkan
bahwaperilakudipengaruhi olehsikap.Sikapyangideal untukmanajemenadalah: komitmen
yang tinggi, kefatalan rendah, toleransiterhadap pelanggaranrendah, emosi dan
kekhawatiran tinggi, tunakuasa rendah, prioritas keselamatan tinggi, penguasaan dan
kesadarantinggi.
PaulP.S.danMaitiJ.(2007)mempelajariperananperilakukeselamatanpekerja
terhadap terjadinya kecelakaan di perusahaan tambang. Berdasarkan studiyang
dilakukandiperolehstrukturalmodelyangmenunjukkanhubunganwork injury secara
signifikan dipengaruhi oleh: pengaruh negatif, pengambilan resiko, ketidakpuasan
kerja,umurdan kinerjakeselamatan.
Menurut Mullen J.(2004), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
perilakukeselamatanindividu pekerja,yaitu:
1. Faktor organisasi, yaitu beban kerja yang berlebih, persepsikinerja keselamatan,
pengaruh sosialisasi, sikapkeselamatan danpersepsiterhadapresiko.
2. Faktor personal image, yaitu kesan macho dan mampu untukmenghindari
konsekuensinegatif,misalnyadiejekatau diremehkan rekan kerjadan ketakutan
kehilangan posisi.
MenurutMullen bahwa faktor organisasi menentukan perilaku keselamatan
pekerja. Sosialisasi organisasi terhadap karyawan baru sedini mungkin akan
mempengaruhi persepsi pekerja terhadap iklim keselamatan, sikap keselamatan,
komitmen terhadapkeselamatan dan perilaku keselamatan.
OHStrainingdanedukasisertapenegakanaturan,inspeksi,dan komunikasi
merupakankarakteristikperilakuyangpalingdibutuhkanuntukmeningkatkan kinerja
keselamatan untuk semua posisi diatas. Mengembangkan atau merubah budaya
organisasi merupakan tantangan serta membutuhkan biaya dan waktu yang lama.
Denganmenentukantargetyangtepat,seperti OHSadvisordansupervisor,kemudian
mengidentifikasi keahlian dan kemampuan serta perilaku yang paling dibutuhkan
yangdapatmengarahkebudayakeselamatan yang positif,kinerjakeselamatan dapat
diperbaikidan dimaksimalkan.
Pentingnya peran pimpinan dalam merubah budaya organisasidan keselamatan
1
sangatdiutamakan,pimpinanbukanhanyatingkatanmanajemenakantetapi sampai
pimpinanlapanganseperti foremen(Dingsdagetal.,2008).Pendekatanbudaya
keselamatandimulaidarilevelmanajemenkelevelyang lebih rendah (top-down approach),
sementara pendekatan perilaku keselamatan dimulaidarilevelbawah ke
levelatas(bottom-up approach).
Keberhasilan kedua pendekatan tersebut bergantung kepada ada tidaknya
perubahan tata nilaidasar dariorganisasi,itikad,dan asumsitentang keselamatan di tempat
kerja. DeJoy (2005) mengusulkan metode pendekatan terintegrasi antara pendekatan
budaya keselamatan dan perilaku keselamatan. Pendekatan budaya keselamatan lebih
bersifat komprehensif namun kurang memberikan solusi pada masalahkeselamatan
yangspesifik.
Disisi lain, pendekatan perilaku lebih bersifat spesifik dalam menyelesaikan
masalah keselamatan namun kurang komprehensif. Kombinasi pendekatan kedua
metode ini akan saling melengkapi dan menghasilkan perubahan yang lebih
komprehensif sekaligus menyelesaikan masalah-masalah keselamatan yang spesifik.
Modelpendekatan terintegrasiyang diusulkan sangat baikdan dapatditerimasecara
konsep(DeJoy,2005).
Salah satu programyang paling banyak digunakan untuk memperbaikiperilaku
pekerja adalah behavior-based safety. Behavior-based safety atau lebih dikenal
dengan singkatan BBS adalah suatu pendekatan yang bersifat proaktif dalam
meningkatkan kinerja K3, dan sistem ini juga memberikan peringatan diniterhadap
potensi bahaya kecelakaan serta dapat mengukur perilaku aman dan tidak aman di
tempatkerja.
Sistem ini jugamemberikankesempatankepadasetiapindividuuntukberbagi
informasimengenaikinerja K3 dan umpanbalik terhadap rekan-rekankerjamereka,
mendorong keterlibatan pekerja dalam semua aktifitas K3, meningkatkan kesadaran
pribadi akan K3, memperbaiki presepsi terhadap resiko dan mengarahkan konsep
berpikirpadapencegahankecelakaan(IET,2007).
ProgramBBSadalahmerupakanprogram perbaikankontinuyangmelibatkan
manajemen dan pekerja. Adalimaprogramyang harusdijalansecarakontinudalam
BBS,yaitu:
1. Observasi, diskusi dan umpan balik dari pekerja di lingkungan kerja dilakukan untuk
mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk mengetahui perilaku
amandan tidakamandaripekerja.
2. Melakukan komunikasi dengan semua pekerja sebagai bentuk
pembelajaranberdasarkaninformasi yangdiperolehdariprogrampertama.
3. MembuatprogramperencanaanimplementasiBBS
berdasarkanmasukandandatayangdiperoleh dariprogrampertama.
4. Implementasiperbaikandan berbagipembelajaran antarorganisasi.
1
5. Training dan pembinaan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan
presepsi terhadap resiko, membina individu untuk melakukan pekerjaan sesuai
denganstandardanmengujidampakperilaku.
BABIX
PDKB(PekerjaanDalamKeadaanBertegangan)

PekerjaanDalamKeadaanBertegangan(PDKB)sepertiyangdikenal di Indonesia
terutamadilingkunganPLN (Persero)adalahpekerjaandalamkeadaanbertegangan(hot line
maintenance), dimana pekerjaan inibiasanya menggunakanperalatan-peralatanyang sifatnya
isolasi dengan tingkat ketahanan tegangan tertentu untuk dapat melaksanakan pekerjaan
pemeliharaan pada jaringan listrik terutamauntuk teganganmenegah(TM)dan tegangan
tinggi atau tegangan ekstra tinggi (TT/TET). Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
(PDKB) adalah pekerjaan pemeliharaan, perbaikanataupenggantianisolator
sertakelengkapan konduktormaupun komponen lainnyapadajaringan listrik tanpa
memadamkan jaringan yang sedang beroperasi. Dengan demikian kelangsungan suplai
listrik tetap terjaga dan selama pekerjaan tersebut pelanggan tidak perlu mengalami
pemadaman. (OlehSyahrulSalam,2009:PDKBTingkatkanKualitasPelayanan).
PDKB telah dikembangkan sejak 1993 di hampir seluruh unit pelayanan PLN.
Jumlah personil PDKB Tegangan Menengah (TM) adalah 488 orang dan PDKB
Tegangan Tinggi(TT)/TeganganEkstraTinggi(TET)adalah168 orangyangtersebardi
15 unit PLN Wilayah/Distribusidan 2 unit PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban
(P3B)yaituP3BJawaBalidanP3BSumatra. Pekerjaaninimemangmengandungresiko besar
karena jaringan listrik dipelihara tanpa dipadamkan, sehingga kesalahan atau
kekeliruansedikitdalam bekerjabisaberakibatfatal ataumenyebabkankematianbagi pelaksana
lapangan. Oleh karena itu standing operation procedure (SOP) benar-benar wajib ditaati
oleh petugas. TimPDKBbekerjadenganmotto: Safety, Safety,Safety. Manusiaselamat,
peralatanselamat, dansistemjaringanlistrik selamat. Bagi petugas,
safetypertamaadalahselamatdiperjalananmenujutempattugas. Safetykedua, selamat
saatbertugas,danSafety ketiga,selamattibakembalidirumah.
1. PengertianPDKB
PDKB seperti yang dikenal di Indonesia terutama di lingkungan PLN
(Persero) adalah pekerjaan dalam keadaan bertegangan (hot line maintenance), dimana
pekerjaan ini bisanya menggunakan peralatan-peralatan yang sifatnya isolasi dengan
tingkatketahanan tegangan tertentu untukdapatmelaksanakan pekerjaan pemeliharaan
pada jaringan listrik terutama untuk tegangan menegah (TM) dan tegangan
tinggi(TT/TET).
2. Tujuan PDKB
TujuandariPekerjaanDalamKeadaanBertegangan (PDKB)adalah untuk
1
memperbaiki atau memelihara jaringan listrik tanpa memadamkan listrik, sehingga
aktivitas masyarakat tidak terganggu. Ada beberapa keuntungan dari PDKB, baik dari
sisi pekerjaan, atau pun dari sisi penjualan energi ke konsumen. Dari sisi
pekerjaan,keuntungannya:

a. PDKB dapatditunda pekerjaan jika tidak selesai dalam 1 hari dan dapat
diselesaikan pada esokharinya karenalistrik tidakpadam.
a. PDKBmemilikiperalatan yanglengkap dan aman. Dari sisi penjualan energi, karena
tegangan tidak padammaka enegiyang disalurkan akanmaksimumdan
menghasilkankeuntungansecarafinansial perusahaan.

Gambar9.1. PekerjaanDalam KeadaanBertegangan

3. PeraturanPemerintahtentangPekerjaandalamKeadaanBertegangan

Berdasarkan Keputusan DepartemenEnergidanSumberDayaMineralRepublik


Indonesia,DirekturJendralListrik danPemanfaatanEnergiNomor.291-
12/40/600.4/2004tentangPenetapanHimpunanAhli PekerjaanDalam Keadaan
Bertegangan(PDKB),“GEMAPDKB”sebagailembagasertifikasi kompetensi
tenagateknik bidangdistribusidanbidangtransmisitenagalistrik, sub bidangoperasi
danpemeliharaan,DirekturJendralListrikdanPemanfaatanEnergi selakuKomisi
AkresitasiKompetensiKetenagalistrikan.

a.Menimbang:
1) Bahwaberdasarkan permohonanakreditasiyangtelah diajukan oleh Himpunan
AhliPekerjaan DalamKeadaanBertegangan ”GEMA PDKB”, GEMA PDKB
1
telah memenuhisyaratuntuk diakreditasisebagailembaga yangberwenang
melaksanakansertifikasi kepadatenagateknikbidang distribusidanbidang
transmisitenagalistriksubbidangoperasi dan pemeliharaan.
2) Bahwaberdasarkan KeputusanMenteriEnergidan SumberDaya Mineral
Nomor:2052K/40/MEM/2001 tanggal28 Agustus2001tentangStandarisasi
KompetensiTenagaTeknikKetenagalistrikan,DirekturJenderal Listrikdan
PemanfaatanEnergiberfungsi sebagai Komisi AkreditasiKetenagalistrikan
yangberwenanguntuk memberikan Akreditasi.
3) Bahwaberdasarkan pertimbanganhuruf a danb dipandangperluuntuk
menetapkanHimpunan AhliPekerjaan DalamKeadaan Bertegangan ”GEMA
PDKB”sebagai LembagaSertifikasiKompetensiBidangDistribusi dan Bidang
TransmisiTenagaListrikSubBidang OperasidanPemeliharaan
dalamKeputusanDirekturJenderalListrik dan Pemanfaatan Energi.
b.Mengingat:

1) Undang-undang Nomor 20 tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran


Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor 94 Tambahan Lembaran
NegaraNomor:4226).

2) KeputusanPresidenNomor234/MTahun2003tanggal 1Desember2003
tentangPengangkatanEselonI diLingkungan DepartemenEnergi dan
SumberDayaMineral;
3) KeputusanMenteriEnergidanSumber Daya MineralNomor: 2052
K/40/MEM/2001 tentangStandardisasiKompetensiTenagaTeknik
Ketenagalistrikan.
4)
KeputusanDirekturJenderalListrikdanPemanfaatanEnergiNomor:1898/40/600.4
./2001tentangPersyaratan
danTataCaraAkreditasiLembagaSertifikasiKompetensiTenagaTeknik
Ketenagalistrikan.
5) Keputusan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor:
1899/40/600.4/2001tentang Persyaratandan TataCaraSertifikasi
TenagaTeknikKetenagalistrikan.

c. Memperhatikan:
Surat HimpunanAhli PekerjaanDalam Keadaan Bertegangan ”GEMA PDKB”
No. 004/005/GPDKB/2004tanggal11 Mei2004.
d.Memutuskan:
1
Pertama Mengakredit Himpunan Ahli Pekerjaan DalamKeadaan Bertegangan
“GEMA PDKB” berkedudukan di Jalan Kedung Mundu, Salak
Utama, Semarang 50061 sebagai Lembaga Sertifikasi Kompetensi
untuk melakukan sertifikasi kepada tenaga teknik Bidang Distribusi
danBidangTransmisiTenagaListrikSubBidang Operasi dan
Pemeliharaan.

Kedua Dalam melaksanakan sertifikasi tenaga teknik, Himpunan Ahli


Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan ”GEMA PDKB” harus
mengikutipersyaratandantatacarasertifikasi tenagateknik
ketenagalistrikansesuaiketentuan yangberlaku.
Ketiga Himpunan Ahli Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan ”GEMA
PDKB”melaporkan pelaksanaan tugas inikepada Direktur Jenderal
Listrik dan Pemanfaatan Energisetiap6 (enam)bulansekali.

Keempat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan sampaitanggal 30


September 2007, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah
dan diperbaikisebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
terdapatkekeliruan dalamkeputusanini.

A. MetodePDKB
PekerjaanPDKBpadasistem tegangantinggi antara20kV–500kV,
menggunakanmetodeyangberbeda-bedasesuaidengan tegangan kerja.Pekerjaan ini
semuadapatdilakukandenganmetodeapasajadantergantungdarikondisilapangan
yangmendukungdalam melaksanakanpekerjaantersebut.Sehinggapadabeberapa
kesempatan, setiapmetodememilikiperbedaanpadawaktudan carapelaksanaannya.
Adabeberapametodeyang digunakan dalammelakukanpekerjaanPDKB, setiap
metodememilikibeberapakeunggulan dan keuntungan padakondisitertentu.
Dibeberapakesempatan,metode-metodeinidigabungkanuntukmempermudah
dalammelakukan pekerjaan.Metodeyangdigunakan dalamPDKBantaralain:

1. MetodeBerjarak(DistanceMethod)
MetodeinimenggunakanTongkatIsolasi(HotStick atauDistanceMethod),
yangbiasanyauntukjaringan denganTeganganMenengah danTinggi (Saluran Udara
Tegangan Tinggi/SUTT),misalnya jaringan bertegangan 20kV/kilo Volts-150
kV.MetodeberjarakadalahmetodeyangpalingpopulerdilakukandiIndonesia, semua
timPDKBdiPLN bermuladenganmelakukanpekerjaandenganmetodeini.
Metodeiniadalahpekerjaan PDKByang dilakukan oleh petugasPDKB(electrician)
1
dengandilengkapialatpelindung diri,tanggayang dipasang pada tiang, alat
pemanjattiang,danmenggunakanstick PDKB(hotstick)denganjarak minimum
darijaringan berteganganadalah72 cm(dari:WorkOnEnergined Distribution Line).
Biasanya dalam1timPDKBuntukmetodeberjarakterdiriatas 6-7 orang, dilengkapi
dengankendaraanyang berisi peralatanhot stick, tangga dan peralatan penunjang
lainnya.Berikut adalahkelebihandankelemahanmenggunakanmetode
berjarak(distancemethod)antaralain:

a. Keuntungandarimetodeberjarakadalah:
1) SemuapetugasPDKBpadaawalmulamelakukanpekerjaandiPDKBsudah
mengenalmetodeini.
2) Dapatmelakukansemuapekerjaan yang dekat dengan tiang,walaupun
lokasisulitdicapaikendaraan(contoh:ditengahsawah).

b. Kekurangandarimetodeberjarakadalah:
1) Membutuhkanorangyanglebihbanyak dalammelakukanpekerjaan(1regu
minimal6-7 orang).
2) Peralatanyang dibutuhkansangatbanyak, karenadalamsuatu kondisi
pekerjaandibutuhkan peralatanyangcukup banyak(contoh: penggunaan
threephaseboom).
3) Investasijangkapanjangakanlebihmahaldaripadametoderubbergloves
karenalebihbanyakdalampenggantian peralatanhampirsetiaptahunnya.
4) Tidak bisa atau sulit sekali melakukan pekerjaan di tengah gawang (atau
diantaratiangketianglainnya), contoh:perbaikanconductor.

2. MetodeSentuhLangsung(DirectContactMethod)
Metode dengan menyentuh langsung (Direct Contact Method), yangbiasanya
untuk Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Ultra Tinggi (misalnya
jaringan dengantegangan230 kV-500 kV).
1
Gambar9.2.MetodeSentuhLangsung

Gambar9.3. MetodeSentuhLangsung

3. MetodeRubberGloves
MetodeRubberGlovesbiasanyamenggunakan Aerialliftdevicemenggunakan
Sarung Tangan Karet (Rubber Glove Method), biasanya untuk jaringan Tegangan
Rendah(misalnya480Volts-1500Volts).MetodeRubberGlovesataubiasanyadi PLN
sendiridisebutsebagaiMetodeSentuhLangsungadalahpekerjaanPDKByang dilakukan
oleh petugas PDKB dengan dilengkapialat pelindung diridan melakukan
pekerjaandengankontaksecaralangsung dengansaluranudarabertegangan.

Dimana pada pelaksanaannya menggunakan mobil aerial device dengan satu atau
dua keranjang (bucket) dan dilengkapi alat bantu dan stick. UntukPDKB ditegangan
menengah,menggunakanmetode ini. Diperlukan maksimum adalah3 orang
petugasPDKBdalamtiapregunya. Metode ini sudah meninggalkan tangga untuk
melakukan pemanjatan dan mengurangipenggunaan stick-stick panjang dalam
melaksanakan pekerjaannya karena sudah dibantu oleh mobil aerial lift device.
Berikutadalahkelebihandankelemahanmenggunakan metodeberjarak(Distance
method)antaralain:
a. KeuntungandariMetodeRubberGloves adalah:
1) Membutuhkan orangyangsedikitdalammelakukan pekerjaan(2-3 orang).
2) Peralatanjauhlebihsedikitbiladibandingkan denganmetodeberjarak.
3) Investasijangkapanjangjauhlebihmenguntungkanbiladibandingkan
1
denganmetodeberjarak.
4) Jauh lebih aman (low risk), karena selain dilengkapi alat pengaman diri,
kendaraanaerialliftnyaminimalsudahterisolasihingga 46 kV(kelasC).
5) Mampumelakukansemuajenispekerjaan,baikitupekerjaanyang dekat
dengantiangataupunpekerjaanyangjauhdaritiang(tengahgawang).
b. KekurangandariMetodeRubberGloves adalah:
1) Padaposisijalanyangsempit, kendaraanaerialliftcukupmenggangupada
saatmelakukan pekerjaan.
2) Untuk tiang atau objek yang agak menjorok kedalamatau yang jauh dari
jalan,agaksulit dalammelakukan pekerjaanini.
3) Tinggi jangkauan, alatterbatas,tergantung tipedan jenisaeriallift-nya.

4. MetodePlatform
Metode iniadalah metode gabungan antara metode berjarak dan metode
ruber gloves. Semua metode tersebut dilaksanakan diPLN. PDKB pada sisi
tegangan menengah 20 kV (SUTM)telahdilaksanakanolehPLN Distribusise-
Indonesia sedangkan PDKBpadasisitegangantinggidanteganganekstratinggi
(SUTT/SUTET) dilaksanakan PTPLN(Persero)P3BJawaBalitahun2004.
PLN melakukan evaluasisecaraterusmenerus ataspelaksanaanPDKB,
sebagai bagian dilakukanbersamaandengankegiatankonvensiPDKByang
dilaksanakansecaraperodiktahunan.PadaKonvensiPDKB dibahaskendala-
kendalalapangandaninstruksikerja(IK). Prestasiyangdicapai5 tahunterakhir,
TimPDKB mampu menyelamatkan energi listrikrata-ratasebesar 415.196
MWh(setaradenganRp. 280 miliar)pertahununtuk PDKBTMdan376.446
MWh (setaradenganRp280.4 miliar) pertahununtukPDKBTT/TET.
dari pembelajaran berkelanjutan. Proses evaluasi terhadap
pelaksanaanPDKB

B. AlatPengamanDiridanPeralatanKeselamatanKerja
Alatpengamandiridanperalatankeselamatankerjaadalahduahalyangsaling
berkaitansatu samalain.

1. AlatPengamanDiri
Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) yang diperlukan(Minimal
Requirement sesuaiKriteria), antaralain:

a. AlatPelindung Diri(APD)
1) Topipengaman (helmpengaman)
2) Sarungtangankhusus150 kV
1
3) Sarungtanganbiasa(kain/kulit)
4) Sepatukerjatahan150 kV
5) Sepatukerjatahanpukul/bot
6) Sepatukerjaantiair/bot
7) Sepatukerjabiasa
8) Sabukpengaman
9) Pakaiankerja(Workpack)
10)Jashujan
11)Pelindung pernafasan/masker
12)Kotak P3Kbesertaisinya
13)Alatpemadamapiringan(APAR)ukuran6 kg

b. AlatKerjaKeselamatanKetenagalistrikan(K2)
1) Shackelstock150 kV
2) Grounding set
3) Voltagedetector
4) Tanggafiber/aluminium11m,9mdan 2 m
5) Radiokomunikasibasestation, Mobildan HT
6) Papan peringatan
7) Pitabatastandabahaya(PLNLine)
8) Senterataulampudarurat
9) Katrol
10)Trackel2,5 ton
11)Talitambangdan kawatbajasling

c. AksesorisK3
Komponen pendukungyangbertujuanuntukmemberikan peringatan
bahaya dan informasidisekitarsalurantransmisi.
1)Penghalang panjat/ACD(AntiClimbingDevice)
Penghalang panjat berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak
berkepentingan untuk naik tower. Penghalang panjat dibuatruncing, berjarak
10 cmdenganyanglainnyadandipasangdisetiap kakitowerdibawahRambutanda
bahaya.
1
Gambar9.4. Penghalangpanjat/ACD(AntiClimbing Device)

2)Tandapenghantar &nomortiang. Komponeniniberfungsiuntukidentitas


tower.

Gambar9.5. TandaPenghantar&NomorTiang

3)Tanda bahaya. Komponen ini berfungsi untuk memberikan peringatan


bahaya tegangan tinggi.

Gambar9.6 TandaBahaya

4)Ballsign. Komponeniniberfungsiuntuk memberitandabagipesawatyanglewat


yangterpasangpadakonduktordankonduktorpetir.

Gambar9.7. BallSign
1
5) Lampu penerbangan(aviationlight),adalah rambu peringatanberupalampu
terhadaplalulintasudara,berfungsi untukmemberitandakepada pilot
pesawatterbang bahwaterdapatkonduktortransmisi.Jenislampu
penerbanganyangterpasangpadatowerdengansuplaidarijaringantegangan
rendah.

Gambar9.8. LampuPenerbanganTower

2. PeralatanKeselamatanKerja
Job Safety Analysis (JSA) merupakan Sebuah metode identifikasi
yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja yang dilakukanterhadap
potensibahaya yang dihadapi ketika menjalankn pekerjaan tersebut. Merupakan
cara yang efektif untuk membantu mengurangi atau menurunkan terjadinya
insiden, kecelakaan atau bahkancederayangterjadiditempatkerja.

a. PeralatanyangdigunakanpadaPDKN150 kV– 500 kV

1) HotLineTools PDKB
Isolasitabung busadiisidariluar 32mm diameterterbuat dari
fiberglassyangkuat,warna oranye. Kendali isolasi denganbagian kepala
sintetis.Hookdanmekanismedibuatmenggunakanperunggudan material
aluminium paduancahaya.Hookpole adalah peralatanyang digunakan
untukpemasangandan pembongkaran peralatan yang akan dipasang di
konduktorbertegangan.
1
Tabel9.1. SpesifikasiHokeTools
Reference Length/mm Weight/ Kg
PCT180S– PCT180E 1715 2.5
PCT200S– PCT200E 1915 2.6
PCT260S– PCT260E 2515 2.9
PCT320S– PCT320E 3115 3.6
PCT380S– PCT380E 3715 4.2

Gambar9.9. HookPole

2) RackWireCutter
Isolasitabung&operasi batangdalam bahan sintetis. Seratkaca diperkuat,
warnaoranye.Panjang:2.40,DiameterTabung:32mm,DiameterKontrol : 10mm,
CuttingCapacity:Allcablescooper, aluminiumAlloy,
SteelAluminiumwithacross section≤228 mm2,Approximative weight :7 Kg. 1
Gambar9.10.RackWireCutter

3) ConductorSupportPole(CSP)
Konduktorini terbuatdaribusaisolasi tabungoranyeyangdigunakanuntuk
memindahkan dantahankonduktorenergiselamacincin pemeliharaan
operasiputar dan memegang dilindungiterhadapkorosi

Tabel9.2. ConductorSupportPole 1
Gambar9.11. ConductorSupportPole
4)By– PassJumper
By–Passjumperdigunakanuntukmembukasebuahrangkaiantanpa
memodifikasidiagram Jaringan.Karakteristiknyaadalah: Bypassjumper adalah
peralatan yangdigunakanuntukpenyambungan,biasanyadigunakan pada
pekerjaan jumperpadakonstruksiTegangan Menengah (TM).
1
Gambar9.12.MetodeSentuhLangsungBy – PassJumper
5) RangersBoots
Padakulit(ukuran tersedia:38-47)bootjenisRangerganda
yangdipasang kulittahanairdanoilproofkhususSewnBaja.
Pemasangantutupjarikakidankuku yang dilindungi baja tunggal yang ditutupi
dengan bahan dielektrik Insulated dan anti-
statistunggaldengankoefisienBoottinggitanpastaples, pakupayungataupaku
keling. Kotakukuran:350 x320 x140mm- rata-rataberat:1,9 kgCE- Sesuai
dengannormaEN345-1 &344-1 1
Gambar9.13.RangersBoots

6) InsulatedRubberLatex Gloves
Untuk
pekerjaanpadarendahdanmenengahkabelkelastegangan3.Sarung tangan
konfirmasikestandarNFEN 60903 danCEI903-EC Marking. Disertakan
dengan instruksi dan terlindungdaricahaya. Dalam pengepakanmasing-masing
0f 500 x 220x 20mm

Gambar9.14. InsulatedRubberLatex Gloves

7) Safety Belt, Sabuk kulit, diperkuatdengantalipoliamida.


a) Satu bagian a sabuk 50mmlebar di kulit chrome diperkuat dengan tali
poliamida, dilengkapidengan2cincin"d".
b) Leateher dengan 4 "d" cincin untuk memasang sabuk untuk digunakan
sebagaisabuk"amerika" gandaatauketikabekerjapadasaluran listrik hidup.
c) Sandaranjugamemiliki 2talicincin layananataualat
d) Sabukinimemungkinkankombinasiyangberbeda,yaitu, C67model2 dan 3
e) Tersediadalam3ukuran:PT=800sampai1000mm,TM=950untuk1250mm,
GT= 1100 untuk1400mm
f) Rata-rataberat= 2,3 kg
g) SesuaistandarC18435dan EN358

Gambar9.15. Safety Belt


1
8) Rope Block, Bloktaliyangdigunakanuntukmenyesuaikankonduktoratau
mengubahposisijaringantriangulasidilakukandenganisolasitongkatpada
pendukung. Bloktaliterbuatdarifiberglass memperkuat poliester.
a) Maksimumbeban dinilai: 1300
b) Pengujian beban:7800 Dan (testanpasuarajelasataudeformasiterlihat)
c) 2blokdengan 3rodaalurmm120x90 dan2,2. kgmasing-masing, dilengkapi
dengan hook putar &sebuah menangkap penguncian disesuaikan
keselamatan dalamanti-penuaan baja
d) BlokRopedisertakandengan50 mdari∅12 talinilon poliamidammdikepang
c) Secara keseluruhan berat 9,7 kg

Gambar9.16. RopeBlock

9) LiftType SADDLL,
Untukmengamankanposisipenjepitkawatselamamengangkat
ataumenurunkankonduktorAdaptormemungkinkanuntuk mengubahtuasjenis
pelanaangkat tunggaluntuk tipe ganda bila diperlukanbuatan bahan
paduanringan dilindungi terhadapkorosi.Bekerjabebanhingga 500KgBerat3,9
Kg.
1
Gambar9.17. LiftTypeSADDLL

10)Chain Tigtener, Didesain untuk


mengamankanperalatanyangberbedasepertisadel jenis angkat, sadel jenis
tiang, mendukung, terbuat dari bahan perunggu dan baja dilindungiterhadap
korosi. Rantaipanjang 900 mm, Maksimumkerjabeban1200 Kg,Berat1,40
Kg.

Gambar9.18. ChainTigtener

11)FiberGlass Insulating
SectionSpliced,Seratkacapadabagianisolasidisambung
yangterbuatdarifiberglasskomposit.
1
a) Isolasi: 30 kV.
b) Tegak pultruted penampang L 60 x 16 mm
c) Fiberglass komposit anak tangga ∅ 30mm
d) Lebar: 280mm
e) Jarak Antara anak tangga: 300mm
f) Fiberglass Removable membuai

Gambar9.19. FiberGlassInsulatingSection Spliced

12)OilCan
Oliinidigunakansampaiakhiruniversaltiang,
dandigerakkanolehtiangdasi digunakan untuk mengoles jarak
rodagigisepertisaklar baris. Universalakhir-piece dengan kerah
memperbaiki, cincin operasi, fleksibel dan spouts kaku dalamlogam yang
dilindungi terhadap korosi. Panjan: Fleksibel cerat: 200mm,Kaku Spout:
150mm,Kapasitas:200 atau 250cm3,Approximativeberat:0,35 kg.
1
Gambar9.20. OilCan

13)HydraulicCutter

Gambar9.21. HydraulicCutter

14)Kompresor

Gambar9.22. Kompresor

15) Harness

1
C. ImplementasiPenggunaanAPD

1) PemakaianHelm
Peralatanpelindungkepaladirancanguntukmelindungi kepala pemakainya dari
dampakdanbenturanbendayangjatuhataupartikelyang melayangdandalam
beberapakasusdarikejutanlistrikatau kebakaran. Pelindungkepalajugadapat
melindungi kepaladanrambut daribahayamesin ataulingkunganyangberbahaya.
Disamping itu, para profesionalK3 harus selalu waspada terhadap setiap
perubahankondisioperasi yangdapatmenimbulkankebutuhanakanpelindung
kepala.ANSIStandarZ89.1-1986 mendefinisikan 3 klashelmyaitu:
a) ClasA:helmyang ditujukanuntukmelindungikepaladari tekanan akibat
benturanbendamelayangdandarikejutanlistrikselamakontakdengan konduktor
bertegangan rendah.
b) Clas B: helm yang ditujukan untuk melindungikepala daritekanan benda yang
melayang dan darikejutanlistrik tegangantinggi.
c) Clas C: helm yang ditujukan untuk melindungikepala daritekanan benda yang
jatuh.

Meskipunjarang disebutkan,namun chin strapsbiasanyaditambahkan


sebagaipelengkap padahelm. Chinstrapsmenjagahelmagartidakterjatuhpadasaat
1
posisinyakakudanselamaterjadibenturan. Semuapekerja,karyawandantamuharus
mengenakkantopi(helmet)dansepatupengamansaatberadaloksikerja.Di bawahini
adalahcontohdariimplementasidaripenggunaan perlengkapan pelindung tubuh.

Gambar9.23. ImplementasiPemakaianHelm

2)Pemakaiansabukpengaman
Sabuk pengaman dan tali penyelamat harus dikenakan saat bekerja pada
ketinggian diatas meter. Dibawah iniadalah contohpemakaiaansabuk
pengamansaat melakukan pekerjaandiketinggian.

Gambar9.24. ImplementasiPemakaianSabukPengaman

3)PemakaianSarungtangan
Pemakaian Sarung tangan harus dipakai sewaktu memegang barang atau
benda yang menimbulkan listrik atau pada saat memperbaikilistrik tegangan
tinggi/ Instalasi listrik.Contoh implementasi sarung tangan yang harus dipakai
1
oleh gardu induktegangan tinggi.

Gambar9.25. ImplementasiPemakaianSarungTangan

4) PemakaianPakaianseragamoperatorGarduIndukTeganganTinggi
Implementasipenggunaanbajudan helmpekerjagarduinduktegangan tinggi.

Gambar9.26. ImplementasiPemakaian Gambar9.27. Implementasi


PakaianSeragam Pemakaian Belt
1
D. PeraturanUmumK3YangPerluDilaksanakan
DalampenerapanSistemManajemenK eselamatan dan K esehatan
K erja(SMK3)padaPTPLNPersero,terdapatbeberapaperaturanumum yangharus
dilaksanakan oleh seluruh staffdan karyawan. Berikutini merupakan beberapa
peraturanumumyangharusdilaksanakan,antaralain:
1) Seluruh karyawan dan pekerjayangterlibat dalampelaksanaanpekerjaanharus
memahamidanmematuhikaedah,dan peraturan keelamatan dankesehatan kerja.
2) Semua yangterlibatdalampelekasanaanpekerjaanharus pedulidan tanggap akan
bahayakebakaran yangmungkin timbul.
3) Penanggungjawab K3 harusmenetapkan sanksi atauhukuman terhadappelanggaran
peraturanK3.
4) Orangyangberkepentingan dilarangmasuk.
5) Semua yang terlibat dalampelaksanaan pekerjaanyangberupaperbaikan gardu
induk harus pedulidan tanggap untuk menjaga kerapihan dankebertsihanpada
likasiperbaikan.
6) Padalokasi-lokasiyangberbahayaharusdipasangtanda-tandaperingatan adanya
bahaya, seperticontoh dibawahiniadalahtentangdaerahzonaterlarangdimana
daerah tersebut merupakan daerah vitaldan memilikitingkat kecelakaan cukup
tinggimakadiberlakukan izin untukmasukkesana.

Gambar9.28. ZonaTerlarang
1
Gambar9.29. ContohPDKB

E. ProseduruntukPekerjaanDalamKeadaanBertegangan
Dalam melakukan suatu pekerjaan, kita tidak lepas dari prosedur dalam
suatu pekerjaan. Prosedur ini bertujuan agardalam melakukan suatu pekerjaan
terlaksanadenganbaik.
1. PengertianProsedurPDKB
Prosedur PDKB adalah suatu tata cara yang disusun secara sistematis
untukmenerapkankaidah-kaidah /aturan-aturan keselamatan kerjadalam
melaksanakanpekerjaanpadainstalasi tegangantinggi /ekstratinggi sehingga
pekerjaantersebutberlangsung secaraaman,tertib,efektifsertaefisien.
Berikut ini adalah syarat umum yang harus dilakukan pada setiap
pekerjaan oleh bidang pemeliharaan sesuai dengan buku panduan keselamatan dan
kesehatan kerja yang dilaksanakan untuk meminimalisasiresiko danbahaya
yangakan terjadi.
2. ProseduruntukPekerjaanDalamKeadaanBerteganganadalah:
a. Prosedur dan instruksikerjayangtelahdisahkan, sertaperalatanyangtelah
lulusujiolehlembagasertifikasi.
b. Penerimaan Surat PenunjukanPengawasan Pekerjaan
Bertegangan(SP3B)danSuratPerintahmelaksanakan Pekerjaan Bertegangan
(SP2B) bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan meliputi :
Prosedur, Instruksikerja,Peralatandan Materialyangdigunakan.
c. PelaksanaanPDKBTT/TETadalahPengembangan daripekerjaanoffline.
d. PDKBtidakbolehdilaksanakanpadapekerjaanyangtidakterencana.
1
e. Pengawas K3 bertanggungjawab ataspelaksanaa,keselamatan,peralatan dan
pelekasanaanpekerjaan.
f. Keselamatan pribadimenjaditanggungjawabmasing-masing.
g. Dalammelaksanakan pekerjaan tidak diperbolehkan ada dua kegiatanyang
dapat saling mempengaruhi pergerakan konduktor/tower bila ada
terjadikegagalan peralatanatau material.
h. Semuaperalatanharuslulus ujisetiap6 bulansekali.
i. Semua pelaksana PDKB TT/TET harus diperiksa kesehatannya(General
CheckUp)setiap6 bulansekali.
3. KetentuanKerjaPadaKeadaanBertegangan:
a. Petugas/pelaksanapekerjaanmempunyaikompetensiyangdibutuhkan
b. Memiliki suratijindariyangberwenang
c. Dalam keadaan sehat, sadar, tidak mengantuk atau tidak dalamkeadaan mabuk
d. Saatbekerjaharusberdiripadatempatataumempergunakanperkakasyangberisolas
idan andal.
e. Menggunakan perlengkapan badanyang sesuaidan
diperiksasetiapdipakaisesuaipetunjukyangberlaku.
f. Dilarang menyentuh perlangkapanlistrik yang bertegangan dengantangan
telanjang.
g. Keadaan cuacatidakmendung atauhujan.
h. Dilarang bekerjadiruangdenganbahayakebakaran/ledakan, lembab
dansangatpanas.

F. JenisPekerjaandanKecelakaanPDKB
1. PekerjaanDalamKeadaanBertegangan (PDKB)
Listrikmerupakan salah satukebutuhanyangvitalbagisemua orang. Karena,
tanpa adanya listrik, banyak kebutuhan perorangan, keluarga, perusahaan,
pemerintah,dan sebagainymenjaditerhambat. DiIndonesia, listrik di
bawahnaunganPT. PLN (Persero). Tugas utama PLN kepada bangsa Indonesia
pada umumnya adalah memberi pelayanan yang semaksimalmungkin
melaluipenyediaanenergilistrikuntukkebutuhan parakonsumen listrik.Dalam
memberipelayanan,PLNberusahasemaksimal mungkinmelayani kebutuhan
masyarakat, diantaranya yaitu mengurangi adanya pemadaman listrik, agar
kebutuhan konsumentidakterhambat. Dalamhalini, PLNmemilikiregukhusus
yangmenanganipemeliharaanatau perbaikaninstalasi, yangdisebutreguPDKB
(PekerjaanDalamKeadaan Bertegangan).
TugasutamadarireguPDKBtersebutadalahmelaksanakanpemelihaan dan
perbaikan Instalasi listrik dalam keadaan tidak padam, yaitu listrik tetap hidup atau
menyala. Denganadanya reguPDK tersebut, diharapkan pelayanan PLN kepada
1
masyarakat menjadi lebih baik dengan mengurangi adanya
pemadamanakibatperbaikanlistrik. Dalamhalini, diPLN ,reguPDKBdibagi dua,
yaitu ada PDKB Tegangan Menengah(PDKBTM)danPDKBTegangan Tinggi/
Extra Tinggi (DKB TT/ TET). PDKB TM tugasnya adalah melaksanakan
pemelihaan dan perbaikan instalasi listrik pada tegangan 20 kilo Volt, sedangkan
PDKB TT/ TET melaksanakan tugas pemeliharaan dan perbaikaninstalasi
listrik padategangan 150 kiloVoltdan 500 kiloVolt.

2. PekerjaanyangDilakukanpadaSistem150 kV
Pekerjaanpemeliharaan, penggantian dan pemasangan dengan
PDKBpadajaringan listriksistem150 kVdapatdilakukan antaralain:
a. Penggantian dan Pemeliharaan Isolator
b. Penggantian dan pemeliharaan knifeswitch
c. Penggantian dan pemeliharaan fuseswitch
d. Pemeliharaan dan penggantianjumperdan sambunganjaringan
e. Penggantianlightningarrester
f. Pemotongan dahanataupohonyangmenyentuh jaringan
g. Pengukuran fasa
h. Perbaikankonduktordan joint
i. Penggantian traves
j. Penggantian tiang
k. Pengaturan tiang
l. Penggantian strukturtraves,Dll.
3. ContohPekerjaanPDKB
Salah satu contohdariPekerjaanDalamKeadaanBerteganganadalah
pemeliharaanGarduInduk.

a. PemeliharaanGarduInduk
Pemeliharaan peralatan/perlangkapan jaringan distribusi (TR/TM)
yang dilaksanakan dimana objeknya dalamkeadaanaktifatau bertegangan:
Contoh:(a)Pemeriksaanrutinkondisi garduyangsedangberoperasi,(b) Pengukuran
bebandan tegangan gardu.

1) Pengertian
Pemeliharaan gardu distribusi adalah kegiatan yang meliputi
rangkaian tahapan kerjamulaidariperencanaan, pelaksanaanhingga
pengendaliandanevaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan system
distribusi yang dilakukan secara terjadwalataupuntidakterjadwal.
1
2) Tujuan pemeliharaan
Pemeliharaan gardu distribusi bertujuan agar instalasi jaringan
distribusi beroperasidengan:
a) Aman(safe)bagimanusia danlingkungannya.
b) Andal(reable).
c) Kesiapan(avaibility)tinggi.
d) Unjukkerja(performance)baik.
e) Umur(live)sesuaidesain.
f) Waktupemeliharaan(down time)efektif.
g) Biayapemeliharaan(cost)efisien/ekonomis.

3) FaktordiluarteknisPemeliharaan
Selainituadafactor diluar teknis,tujuan
pemeliharaanadalahmendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam
pelayanantenaga listrik. Untuk melaksanakan
pemeliharaanyangbaikperludiperhatikanhal-halsebagaiberikut:
a) Sistem harus direncanakan dengan baik dan benar dan memakai bahan
atau peralatanyangberkualitas baiksesuaidenganstandaryangbrlaku.
b) Sistem distribusi yang baru dibangun harus diperiksa secara teliti,
apabila terdapatkerusakankecilsegeradiperbaikisaatitujuga.
c) Staff/petugga pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan dengan
jumlahpetugascukupmemadai.
d) Mempunyai peralatan kerja yang cukup memadai untuk
melaksanakan pemeliharaandalamkeadaaantidak bertegangan maupun
pemeliharaandalamkondisibertenganan.
e) Mempunyai buku atau brosur peralatan prabrik pembuatperalatan trsebut
danharusdiberikankepadapetugasterutamapadasaatpelaksanaan
pemeliharaan.
f) Gambar (peta) dan catatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat
dandipelihara untukbahanpadapekerjaanberikutnya.
g) Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat
kemungkinan penyempurnaan dalampelaksanaan
pekerjaanpemeliharaan.
h) Harusdiamatitindakan
pengamanandalampelaksanaanpemeliharaan,gunakan
peralatankeselamatan kerjayangbaikdanbenar.

4) PersyaratanTeknisPemeliharaanGardu
1
a) Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan terpadu gardu
distribusiharusmengacu kepadaStandingOperationProcedure(SOP),
standarkonstruksidanketentuan- ketentuanlainyayangberlaku
b) Peralatankerja yangdiperlukan (minimalRequirementsesuaiKriteria),
antara lain
(1) Generatorsetminimal2.000 watt.
(2) Mesinlaslistrikdan gas.
(3) Mesingerindatangandan listrik.
(4) Bortangandan borlistrik.
(5) Gergajibesi
(6) Bergajikayu
(7) Hydrolic PresstermasukDies lengkap
(8) Kuncipasberbagaiukuran
(9) Kuncishockberbagaiukuran
(10) Kunciinggris berbagaiukuran
(11) Kuncimomen
(12) Tangkombinasi
(13) Voltmeter0– 1.000 Volt
(14) Amperemeter0– 2 Ampere
(15) CosPhiMeter
(16) Wattmeter0– 2.000 KW
(17) Microohmmeter200 A
(18) Multimeter(AVOMeter)
(19) Lighting arresterTester
(20) Meterpengukur tahananpentanahan
(21) Meger10.000 Volt
(22) Meger1.000 Volt
(23) Alattestminyak isolasi(dielektrik tester)
(24) OilPurifier (alatpenyaring minyak trafo)biladiperlukan penyaring
minyak.
(25) Mejadan bangkukerja
(26) Alatkomunikasi(RadioHT/HP untuklapangan)
(27) Alatpendeteksipanas(camera infrared)
(28) Alattestrafo
(29) VacuumCleaner
(30) AirCompresor
(31) BarMeter
(32) Alatukurpanjang
1
(33) Alatpendeteksiputaranfasa (PhaseIndicator)
(34) Alatpendeteksiposisifasa(Phase Tracer)
(35) SF6 Refiler
(36) Spray gun
(37) Pisaucutter
(38) Pisaupengupaskabel
(39) RifeterNutGun
(40) Obengsetberbagaiukuran
(41) Palubesidan karet

b. Jadwalpemeliharaan
Pemeliharan rutin/terencana adalah cara yang baik untuk mencapai
suatu tujuan pemeliharan karena dapat mencegah dan menghindari kerusakan
peralatan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan rutin perlu direncanakan dengan
baik berdasarkan hasilpengamatan dan catatan serta pengalaman
pemeliharan terdahulu sehinggaakan
mendapatkanhasilyangbaik,untukituperludibuatjadwal pemeliharaan.Jadwal
pemeliharaan dalam kurun waktu yang berbeda sesuaidengan kebutuhan
dan umur dariperalatanyangdipelihara, waktutersebutadalahsebagaiberikut:

1) Pemeliharaan mingguan
2) Pemeliharaan bulanan
3) Pemeliharaan triwulan
4) Pemeliharaan semesteran
5) Pemeliharaan tahunan

Gambar9.30. PDKBMetodeRubberGloves
1
c. Ketentuanbekerjadidekatinstalasibertegangan

1) Saatbekerjaharusberadapadajarakminimumamankerja

Tabel9.3. JarakAmanKerjaDalamKeadaanBertegangan

Teganganantarafasa danbumi(kV) Jarakminimum amankerja(Cm)


1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300

2) Bila bekerja didekat instalasi yang lebih tinggi dari pada tegangan
perlengkapan yang dikerjakan, harus dipastikan bahwa perlengkapan
tersebut bebas dari kebocoran isolasi atau yang membahayakan dan
sebaiknyadibumikan.
3) Dilarang menggunakan pengukur panjang, tali logam atau tali dengan
anyaman benanglogam.
4) Didekat bagian bertegangan , dilarang menggunakan tangga kayuatau
bamboo yang diperkuat dengan batang logam yang memanjang searah
denganaruslistrik
5) Jika jarak aman tidak dapat dipenuhi, petugas harusmenggunakan
pengaman daribahanisolasi
d. Pelaporanpadapekerjaanpemeliharaan
Setiap kegiatan dan kejadian dalampemeliharaanjaringanselaludibuatkan
laporannya.Fungsi laporandiharapkandapat membantu manajemen dalam:
1) Menilaiunjukkerjajaringan, ranting /rayondst.
2) Mengetahuikondisijaringan/gardu.
3) Menentukan tindakanuntuk memperbaikikualitas dan keandalanjaringan
4) Memperkirakan kebutuhan materialdan biayapemeliharaan.
G.RisikoPekerjaanDalamKeadaanBertegangan
Risiko pekerjaandalamkeadaanberteganganataupekerjaanpadategangan tinggi
memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding pekerjaan yang lainnya. Hal ini berkaitan
dengan pekerjaan utamanya yaitu pemeliharaan transmisi pada instalasi listrik tegangan
tinggi/ tegangan ekstratinggi(TE/TET).
1
Risiko pekerjaan yang tinggi dapat digambarkan melalui kondisi pekerjaan
yangkurangamandanhaltersebutdapatterlihatdari bahaya-bahayayangakan ditimbulkan
oleh tegangan listrik terhadap manusia atau karyawan seperti yang tercantum
dalam buku panduan umum pemeliharaan transmisi TT/TET dengan
MetodePDKB(2008:8),yaitu:
(a) Tegangan listrik: tegangan sentuh, tegangan langkah dan tegangan pindah;
(b) Arus yang melewati tubuh manusia: arus mulai terasa, arus mempengaruhi
otot, arusyangmengakibatkanpingsan, meninggal duniaarusfibrasi dan arusreaksi;
(c)Sengatanlistrik;
(d)Perbedaanpotensial.

Untuk lebih jelasnya bahwa pekerjaandalam keadaan bertegangan mempunyai


risiko pekerjaan yang tinggi, tabel dibawah ini menggambarkan bahaya yang
ditimbulkan tergantung pada besarnya tegangan listrik, yang arusnya melewati
tubuhmanusia sepertiefekyangakan ditimbulkan padamanusia adalah:

Tabel9.4. EfekYangMengalirPada50 Hz
Arus WaktuKontak
Hasil
(mA) (ms)
1 Ambangsensasi
10 10– 10,000 Sensasirasasakit
50 10–200 Selalutidakadabahaya
50 200–400 Kelumpuhan ototsementara
50 4000 + Kemungkinan berhentinya jantung
100 10–100 Selalutidakadabahaya
100 100–600 Kelumpuhan ototsementara
100 600– 10,000 Kemungkinan berhentinya jantung
100 10,000 Kemungkinan berhentinya jantung
500 10 –40 Selalutidakadabahaya
500 40–500 Kemungkinan berhentinya jantung
Sumber:Panduanumumpemeliharaan transmisiTT/TET dengan Metode PDKB (2008:101)
1
Gambar9.31. ContohKecelakaanAkibatTeganganTinggiPadaBagianKepala

Gambar9.32. ContohKecelakaanAkibatTegangan TinggiPadaBagianBadan


a. HazardIdentificationRisk Assesmentand Risk Control(HIRARC)
1) Hazard Identification, proses pemeriksaan tiap–tiap area kerja dengan tujuan
untuk mengidentifikasisemua bahaya yang melekat pada suatu pekerjaan. Area
kerja termasuk juga meliputi mesin peralatan kerja, laboratorium,
area perkantorangudang danangkutan.
2) RiskAssesment,suatuprosespenilaianresikoterhadapadanyabahaya ditempatkerja.
3) Risk Control, suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan semua kemungkinan bahaya ditempat kerja serta
melakukan peninjauan ulang seara terus menerus untuk memastikan bahwa
pekerjaan merekatelahaman.
b. Faktor-faktoryangmempengaruhi kecelakaan padamanusia,antaralain:

1) Tegangan
Pada sistem tegangan tinggi sering terjadi kecelakaan terhadap manusia,
dalam hal terjadi tegangan kontak langsung atau dalamhalmanusia berada di
1
dalam suatudaerah yang mempunyaigradien tegangan yang tinggi. Akan
tetapi sebenarnya yang menyebabkan bahaya tersebut adalah besarnya
arus yang mengalir dalamtubuhmanusia.
Khususnya pada gardu-gardu induk kemungkinan terjadinya
bahaya terutama disebabkan oleh timbulnya gangguan yang menyebabkan
arus mengalir ke tanah. Arus gangguan ini akan mengalir pada bagian-bagian
peralatan yang terbuatdarimetaldan jugamengalir
dalamtanahdisekitargarduinduk.
Arusgangguan tersebutmenimbulkan gradien tegangan diantaraperalatan
dengan peralatan, peralatan dengan tanah dan juga gradien tegangan
pada permukaan tanah itu sendiri. Untuk menganalisis lebih lanjut akan
ditinjau beberapa kemungkinan terjadinya tegangan dan kondisi orang
yang sedang beradadidalamdan disekitargarduinduktersebut.
Macam tegangan sulit untuk menentukan secara tepat mengenai
perhitungan tegangan yang mungkin timbul akibat kesalahan ke tanah terhadap
orang yang sedang berada di dalam atau di sekitar gardu induk, karenanya
banyaknyafaktoryangmempengaruhi dan tidakdiketahui.
Untuk menganalisis keadaan ini maka diambil beberapa
pendekatan sesuaidengan kondisiorang yang sedang berada didalamatau
disekitargardu induk tersebut pada saat terjadikesalahanketanah.
Padahakekatnyaperbedaan tegangan selama mengalir nya arus gangguan tanah
dapat digambarkan sebagai berikut(Tegangan sentuh, Tegangan langkah,
Tegangan pindah), antaralain:
a) TeganganSentuh
Tegangansentuhadalahteganganyangterdapatdiantarasuatu obyek
yang disentuh dan suatu titik berjarak 1 meter,
denganasumsibahwaobyek yang disentuh dihubungkan dengan kisi-kisi
pengetanahan yang berada dibawahnya. Besar arus gangguan dibatasi
oleh tahanan orang dan tahanan
kontakketanahdarikakiorangtersebut,sepertipadatabledibawahini.

Tabel9.5.TeganganSentuhYangDiijinkandanLamaGangguan
1
Lamagangguan(t:detik) Tegangansentuhyangdiijinkan (Volt)
0.1 1980
0.2 1400
0.3 1140
0.4 990
0.5 890
1.0 626
2.0 443
3.0 362

b) TeganganLangkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul di antara dua kaki
orang yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus
kesalahan ke tanah. Untuklebihjelasdapat dilihat padagambar dibawah.
Dalamhalinidimisalkan jarakantarakeduakakiorangadalah1 meterdan
diameterkakidimisalkan 8 cmdalamkeadaantidakmemakaisepatu.

Gambar9.33. TeganganLangkah

Tabel9.6. TeganganLangkahYangDiijinkandanLamaGangguan
1
Lamagangguan(t:detik) Tegangansentuhyangdiijinkan (Volt)
0.1 700
0.2 4950
0.3 4040
0.4 3500
0.5 3140
1.0 2216
2.0 1560
3.0 1280

c) TeganganPindah
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana
teganganiniterjadibila pada saatterjadikesalahanorangberdirididalamgardu induk,
dan menyentuh suatu peralatan yang diketanahkan pada titik jauh
sedangkanalattersebutdialiri oleharuskesalahanketanah,gambar35.
Dari gambar 36 terlihat bahwa, orang akan merasakan tegangan yang
lebih besar bila dibandingkan dengan tegangan sentuh seperti pada gambar 36
Tegangan pindah akan sama dengan teganganpadatahanankontak pengetanahan
total. Tegangan pindah itu sulit untuk dibatasi, tetapi biasanya konduktor-
konduktortelanjang yangterjangkauolehtanganmanusia telahdiisolasi.

Gambar9.34. TeganganPindah
1
Gambar9.35. TeganganPindah

2) ArusYangMelaluiTubuhManusia
Kemampuantubuhmanusiaterhadap besarnya arus yangmengalir di
dalamnya. Tetapiberapa besar dan lamanya arus yang masih dapatditahanoleh
tubuh manusia sampaibatas yang belummembahayakan sukarditetapkan. Dalam
hal ini telah banyak diselidikioleh para ahlidengan berbagaimacampercobaan
baikdengantubuhmanusia sendirimaupun menggunakan binatang tertentu.
Dalam batas-batas tertentu dimana besarnya arus belum berbahaya
terhadap organtubuhmanusia telah diadakan berbagai percobaan terhadap
beberapaorangsukarelawanyangmenghasilkanbatas-batasbesarnyaarus dan
pengaruhnyaterhadap manusia yang berbadansehat.Batas-batasarus tersebut
dibagisebagaiberikut:
a) ArusPersepsi
Bila seseorang memegang penghantar yang diberi tegangan mulai
dari harga nol dan dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui
tubuh orang tersebut akan memberikan pengaruh. Mula mula akan
merangsang syaraf sehingga akan terasa suatu getaran yang tidak berbahaya
bila dengan arus bolak balik dan akan terasa sedikit panas pada telapak tangan.
Pada Electrical Testing Laboratory New York tahun 1993 telah dilakukan
pengujian terhadap 40 orang laki-laki dan perempuan, dan diperoleh arus
rata-rata yang disebut threshold ofperception currentsebagai berikut:
(1) Untuklaki-laki:1,1 mA.
(2) Untukperempuan:0,7 mA.
1
b) ArusYangMempengaruhiOtot
Bilategangan yang menyebabkan terjadinyatingkataruspersepsi
dinaikkanlagimakaorangakanmerasasakitdankalauterusdinaikkanmaka otot-otot
akan kaku sehingga orangtersebut tidak berdaya lagi untuk melepaskan
konduktor yang dipegangnya. Di University of California
MedicalSchooltelahdilakukanpenyelidikanterhadap 134oranglaki-lakidan28
orang perempuan dan diperoleh angka rata-rata yang mempengaruhiotot
sebagaiberikut:
(1)Untuklaki-laki:16 mA.
(2)Untukperempuan:10,5 mA

Berdasarkan penyelidikan ini telah ditetapkan batas arus maksimal


dimana orang masih dapatdengansegeramelepaskankonduktorbilaterkena
aruslistrik sebagaiberikut:
(1)Untuklaki-laki:9 mA.
(2)Untukperempuan:6 mA.

c) ArusFibrilasi
Apabilaarusyangmelewatitubuhmanusialebihbesardari arusyang
mempengaruhi otot dapatmengakibatkanorangmenjadipingsan bahkan sampai
mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung sehingga
jantung berhentibekerjadanperedarandarahtidak jalandanorang segeraakan
mati.
Untuk mendapatkan nilaipendekatan suatu percobaan telah dilakukan
pada University of California oleh Dalziel pada tahun 1968 , dengan
menggunakan binatang yang mempunyai badan dan jantung yang kira-
kirasamadenganmanusiadisebutkanbahwa99.5 %darisemuaorang
yangberatnyakurangdari50 kgmasihdapatbertahanterhadap besararus dan
waktuyangditentukan

d) ArusReaksi
Arus reaksi adalah arus yang terkecil yang dapat menakibatkan orang
menjadi terkejut, hal ini cukup berbahaya karena dapat
mengakibatkan kecelakaan sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh
dari tangga, melemparkan peralatan yang sedang dipegang yang
dapat mengenai bagian-bagian instalasi bertegangan tinggi sehingga terjadi
kecelakaanyanglebihfatal.

3) TahananTubuhManusia
1
Tahanantubuh manusiaberkisar diantara 500Ohmsampai 100.000Ohm
tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat yang mengadakan
hubungan(kontak)danjalannyaarusdalamtubuh. Kulityangterdiridarilapisan
tanduk mempunyai tahanan yang tinggi, tetapi terhadap tegangan yang tinggi
kulit yang menyentuh konduktor langsung terbakar, sehingga tahanan dari kulit ini
tidak berartiapa-apa. Sehingga hanyatahanan tubuhyang dapatmembatasi arus.

Tabel9.7. TahananTubuhManusia

Berdasarkanhasilpenyelidikan oleh paraahlimaka sebagaipendekatandiambil


hargatahanantubuhmanusiasebesar1000 Ohm.

c. Bahayayangditimbulkan daritegangantinggi
1) EfekTeganganTinggi
Kasusgangguantegangan tinggi terhadap alat telekomunikasi dapat
terjadikarena adanyamedan listrik kuat disekitarnya. Gangguan bukan terjadi
pada alat penghasil frekuensi seperti bagian transmitter tetapi bagian Control
Module bisa terganggu. Salahsatu caramengatasinya adalahmelakukanisolasi
pada device tersebut. Tetapiyang sulit adalahbila transmisi wireless device
harusmelintangsuatuinstalasi tegangantinggi. Beberapa kasusdapat
diselesaikandenganteknikisolasi dangroundingyangbaik.Sulitmemang
memperbaiki gangguan pada daerah Tegangan Tinggi, sebaiknya menghindari
sajasebab dapatterjadiperilaku'aneh'padasistemcontrolsuatudevice.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya gangguan sakit kepala
pagangan tinggida manusia jika berada dibawah instlasi t. Bahkan ada yang
bilang Test Pen (obeng untuk menguji listrik AC ada atau tidak ada) dapat
menyala dibawah tegangan tinggi meskipun tidak bersentuhktianan langsung
dengan instalasi tsb.
Ujicobalainnyamenyebutkanbahwaadanyaperilakuyanganehpadajaninibuhamil
saat melewati tegangan tinggi (dalam test ini frekuensi juga menyebsi
tinggiabkan perilaku yang aneh). Yang jelas memang ada gejala gangguan
1
tetapi suatu teori memerlukan bukanhanyapembtetapijugaalasan yangkuat.
Secara umum ditinjau dahulu bahaya-bahaya yang mungkin
dapat ditimbulkan oleh tegangan atau arus listrik terhadap manusia
mulaidariyang ringan sampaiyangpalingberatyaitu:terkejut, pingsanataumati.
Ringanatauberatbahaya yang timbul, tergantungdarifaktor-
faktordibawahinisebagaiberikut:(1)Tegangan dankondisi orang terhadap
tegangan tersebut; (2)Besarnyaarusyangmelewati tubuh manusia ;
(3)Jenisarus, searah atau bolak-balik.

2) PengertiandanBahayaRadiasiTeganganTinggi
a) PengertianRadiasiTeganganTinggi
Masalah radiasi tegangan tinggi sebenamya sudah sejak lama
dipikirkan oleh para ahli, paling tidak semenjak James Clark
Maxwell mengumumkan
teorinyatentang:Adynamictheoryoftheelectromagneticfield,suatu teori
revolusioner tentang pergeseran arus yang diramalkan dapat
menimbulkan
gelombangelektromagnetyangmerambatdengankecepatancahaya.
Padawaktu teori tersebut diumumkan(tahun 1865) Maxwell
belummenyebutnyasebagai suaturadiasisepertiyangkitakenalsaatini.
Secara teoritiselektron yangmembawaaruslistrik
padajaringantegangan tinggi akan bergerak lebih cepatbila perbedaan
tegangannya makintinggi. Elektron yang membawa arus listrik pada
jaringan interkoneksidan juga pada jaringan transmisi, akan menyebabkan
timbulnya medan magnet maupun medan listrik.
Elektron bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan
tegangan tinggi, akan terpengaruh oleh adanya medan
magnetdanmedanlistrik, sehingga gerakannya akan makin cepat
danhalinidapatmenyebabkantimbulnyaionisasi diudara.
Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang
bermuatan negatif dalam gerakannya akan bertumbukan dengan
molekul-molekul udara sehingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan
elektron baru. Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada
jaringan tegangan tinggidanakibatnyaion dan elektron akan
menjadiberlipat ganda terlebih lagibila gradien tegangannya cukup tinggi.
Udara yang lembab karena adanya pepohon di bawah jaringan tegangan
tinggiakan lebih mempercepat terbentuknyapelipataniondanelektron
yangdisebutdenganavalanche.
Akibatberlipatgandanyaiondanelektronini (peristiwaavalanche)akan
1
menimbulkankorona berupapercikan
busurcahayayangseringkalidisertaipula dengansuaramendesisdan bau
khusus yang disebutdengan bau ozone.
Peristiwaavalanchedantimbulnyakoronaakibatadanyamedan magnet dan
medan listrikpadajaringantegangantinggiinilah yang
seringdisamakandengan
radiasigelombangelektromagnetatauradiasitegangantinggi.

b) BahayaRadiasiTeganganTinggi
Secaraumumsetiapbentukradiasi gelombangelektromagnetdapat
berpengaruh terhadap tubuh manusia. Sel-seltubuh yang mudah
membelah adalah bagianyang palingmudah dipengaruhiolehradiasi.
Tubuhyangsebagian besarberupamolekulair,jugamudahmengalami
ionisasiolehradiasi.
Seberapa jauh pengaruhnyaterhadaptubuhmanusia,tergantung pada
batas-batas amanyangdiizinkan. Sebagaicontohuntuk
radiasinukliryangaman bagimanusia (untuk
pekerjaradiasi)adalahdosisdibawah5000 miliRemper tahun, sedangkan
untuk masyarakat umum adalah 10 % dari harga tersebut.
Lantasbagaimanakah denganbatasanamanuntukradiasitegangantinggi.

Gambar9.36.GrafikRadiasiTeganganTingiPerTahun

Sejauhinibatasanamanuntukradiasitegangantinggimasihterusditeliti dan
para ahli diseluruhduniamasihbelumsampai kepada katasepakattentang
batasanamantersebut.Penelitian pengaruh radiasi tegangan tinggi sejauh ini
barudiketahui akibatnyaterhadapbinatangpercobaandi laboratorium.Radiasi
tegangantinggi(radiasi elektromagnet) ternyatamempengaruhi
1
sifatkekebalan (imun)tikus-tikuspercobaan.Apakahradiasi tegangantinggi
jugabersifat cocarcinogenik (merangsang timbulnya kanker), ternyata
masih dalamtaraf dugaansaja,karenatikus-tikus percobaanyangdikenai
radiasitegangantinggi tidak ada yangmenjadi
terserangkanker,walaupundiramalkankemungkinan
terkenakankerdapatmeningkatkarenanya.
Memangterdapatperbedaanantaramanusiadantikus,sehingga
penelitian terhadaptikus-tikustersebutmungkin lain
hasilnyaterhadapmanusia. Walaupundemikian,usaha
manusiauntukmengurangidampakteknologiberupa
jaringaninterkoneksidantransmisitegangantinggiyang dapatmenimbulkan
kemungkinanterkenaradiasitegangan tinggitetap perlu dilakukan,agar
diperolehkepastianmengenaihargabatasamanbagimanusia.
Satuan untukmengukurradiasitegangantinggitidaklahsamadengan
satuanuntukradiasinukliryangmenggunakansatuan REM,singkatan Rontgen
Equivalent of Man. Satuanradiasitegangantinggi masihmenggunakan satuan
Weber/meter2 , yaitusatuanfluxdalamsistem mks. Mengingat bahwal
Weber/m2 sama dengan104gauss,sedangkan satuan untukinduksimagnetik
telahditentukandengansatuanTeslayang besarnya sama dengan 104
gauss,maka satuan radiasitegangan tinggidapat juga menggunakan
2
satuanTeslayang identik denganWeber/m .
Walaupun belumadakatasepakatuntukmenentukan batasamanbagi
radiasitegangantinggi,namunAmerikaSerikatsebagainegara industriyang
banyak menggunakan jaringan tegangantinggi,telah menetapkan batas aman
sebesar0,2 mikro
2
Weber/m .SedangkanRusia(bekasUniSovyet)menetapkan
batasamanradiasitegangantinggidenganfaktor 1000 lebih rendah dariyang
telahditetapkanAmerikaSerikat.
Adanya perbedaanpenetapanbatasamanini disebabkankarena
penelitianmengenai dampakradiasi tegangantinggiterhadapmanusiamasih
belumselesaidanmasihterusdilakukanHal menarikdari penentuanhargabatas
aman tersebutadalah bahwaAmerikaSerikat yang menetapkanhargabatas
amantersebut adalahRadiationProtection Board, sedangkandi Rusia oleh
MinistryOfHealth(Departemen Kesehatan), sedangkan diAustraliaoleh
AustralianRadiation Protection
Society(ARPS),suatulembaganonpemerintah. Lantasbagaimanakahdengan
di Indonesia? Siapakahyangakan menetapkan
hargabatasamanradiasitegangantinggi?ApakahBATAN,
apakahDepartemen Perindustrian, apakah Departemen
1
Kesehatan,apakahMenteriNegaraLingkunganHidup ataukahpihak
PLNsendiriyangbanyakberkaitan dengan masalahjaringan tegangan
tinggi.

Masalahinikiranyaperlusegeraditetapkan,mengingatbahwaPLN
masihakanmembangunjaringantegangantinggisebagai interkoneksi dan
transmisisepanjang2000km.Mudah-mudahanpenetapanbatasaman radiasi
tegangantinggidiIndonesiaberdasarkanpertimbanganyang matang,sehingga
masyarakattidakmenjaditakutdan khawatirbila daerahnya akan dilewati
jaringan tegangantinggi. Selain dariitu, penjelasan yang transparan
daripihak PLNkepadamasyarakatperludiberikan, agar program
interkoneksi dan transimisi dapat berjalan lancar,sehingga program
pembangunan sektor industri dapatdilaksanakandengansebaik-
baiknyayangpada akhirnya kesejahteraan masyarakatdiharapkanakan
dapatmeningkat.

Gambar9.37. DaerahdiBawahSUTET

3) KontradiksiBahaya RadiasiSUTET
SUTET adalah singkatan dariSaluranUdara
TeganganEkstraTinggidengan kekuatan500kVyangditujukanuntukmenyalurkan
energilistrikdaripusat-pusat pembangkityangjaraknyajauhmenujupusat-
1
pusatbebansehinggaenergilistrik bisa disalurkan dengan efisien. Dalam
menyalurkan energilistrik tersebut terdapat radiasi medan magnet maupun
radiasimedan listrikyangsangatmembahayakan. Berbagai
macamkekhawatiranmunculakandampakSUTETterhadapkesehatanbagi
pendudukyangtinggal di wilayah yangdilewatijalur salurantransmisi tersebut.
Sehingga kita harus mengetahui apa akibat yang ditimbulkan oleh saluran
transmisi tersebut.
Banyakkalanganahlimengklaimbahwagelombang elektromagnetikyang
dipancarkan oleh Saluran Udara Tegangan
EkstraTinggi(SUTET)sangatberbahaya bagikesehatan orang-orang yang
berada atau bermukimdisekitarnya.Anggapanini dibenarkan oleh
paraahlibidang telekomunikasi, namuntidak sedikit pulabantahan-
bantahanolehbeberapapihakyangmenyangkalsebaliknya.
4) BahayaKuatMedanMagnet yangDitimbulkanSUTET500
KVdanMengatasinya
Kuatmedanmagnetyang ditimbulkanSaluranUdara TeganganEkstra
Tinggi(SUTET)dengankekuatan500KVinilahyangmenimbulkanradiasi yang
dikhawatirkan dapatmenganggu kesehatanmakhlukhidupkhususnya manusia.
Menurut IRPA dan WHO, batasan panjang kuat medan
magnetyangdidugadapat menimbulkanefekbiologis untuk umumadalah0,5
militesla.
Dari penelitian yangsudah dilakukan ditemukan kuatmedanlistrikdi
halaman atau luar rumah lebih tinggi dibandingkan dengan didalamrumah,
sehingga
dalamlangkahpeningkatankondisilingkungan,lingkungandisekitarSUTET perlu
memperhatikan hal-halsebagaiberikut:
a) Mengusahakanagarrumahnyaberlangit-langit.
b) Menanampohonsebanyakmungkin disekitarrumahpadalahanyangkosong.
c) Bagianataprumahyangterbuatdarilogamsebaiknyaditanahkan(grounding)
d)Penduduk disarankantidak keluarrumahterutamapadamalamhari,karenapada
malamhariarusyang mengalirpada kawatpenghantarSUTETlebihtinggidari
padasianghari.
e) Alat-alat yang terbuat dari logam yang berukuran besar (mobil dll)
sebaiknya ditanahkan (grounding)
Secara garisbesarradiasimedanmagnetiktotalyang dihisapdan
didistribusikan dalamtubuhmanusiaadalahtergantung beberapahal:
a) Frekuensidan panjanggelombang medanelektromagnetik
b) Polarisasimedanmagnetik.
c) Konfigurasai(sepertijarak)antarabadan dan sumberradiasimedanmagnetik.
1
d) Keadaan paparanradiasi,sepertiadanyabendalaindisekitarsumberradiasi.
e) Sifat-sifat elektrik(listrik) tubuh
(konstandielektrikdankonduktivitas).Halini sangat tergantung
padakadarairdidalamtubuhRadiasikanlebihbanyak diisappadamedia dengan
konstan dielektrikyang tinggi, sepertiotak, otot, dan
jarinaganlaindengankadarairtinggi.

Ketika haldiatastelahdilakukandanmedanmagnettidak melebihi0,5 mili


teslamakapenduduktidakperlurisau dengan pembuatan towerSUTET500KV
diingkunganperumahan penduduk,karenamedan magnetyang ditimbulkan
SUTET radiasinya tidakberbahayabagikesehatanmanusia.

Gambar9.38. DaerahdiBawahKawasanSUTET

5) JarakAmanPemukiman dariRadiasiSUTET
Telah dijelaskan diatasbahwamedanmagnettidak melebihi0,5
millTesla makaradiasi
medanmagnetyangditimbulkanolehSUTETtidakberbahayadan pembangunan
SUTET tidak perlu dirisaukan.Tapi untuk tidak mendapatkan bahaya SUTET
maka ada ketentuan-ketentuan didalamnya supaya radiasi tidak dirasakan
makhluk hidup. Untuk
ketentuanjarakamanSUTET(500KV)terhadapperumahan,
silakanmereferensikan pada atuaranberikut:
a) Lampiran V Keputusan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral No.
1457K/28/MEM/2000tangal3
November2000tentang”KriteriaTataRuangAspekPertambangan
danEnergi”. Disana disebutkan jarak minimum bangunan tidak tahan
apidengansaluranSUTETminimal14 meter(sirkitganda)dan15 meter
(sirkittungal).
1
b) SNI 04-6918-2002 tentang ”Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada
SUTET”.SNImempunyaipendapatyangberbedadengankepmenESDMdi atas
mengenaijarakrunagaman,yangdapatkitalihat dibawahini:
(1) Jarak bebasumumVertikaldarikonduktordenganbangunan,yaitu9 meter
untukSUTET.
(2) Jarak bebas minimum horizontal dari sumbu menara, yaitu : (a) 22
meter untuk SUTET500 KVsirkittunggal. (b)17meteruntuk
SUTET500 KV sirkitganda.

Kita sebagaipenduduk janganlah terlalu risau denganpembangunan


SUTET disekitar pemukiman penduduk ketika keberadaan SUTET
tersebut telah sesuai standar yang telah dikeluarkan lembaga tertentu.
Ketika keberadaan SUTET mengganggu kesehatan kita jangan terlalu cepat
menyimpulkan bahwa keberadaan SUTET lah yang telah mengganggu
kesehatan kita, lebih baik kitatelitidulumedan
magnetyangadadisekitarSUTETtersebut,sudahkahsesuaistandarkesehatanyang
telah ditentukan. Jikatelahsesuaisetandarkesehatanmakakitalihatkebersihandari
lingkungan kita,mungkinitupenyebabgangguan kesehatankita.

6) PenelitiandanDampak
a) Hasil penelitian yang sangat memengaruhi pandangan masyarakat dunia
tentang hubungankankerotak pada anak dengan paparanmedan
elektromagnetikadalah penelitianWertheimerdanLepertahun1979, yang
sempatmenggoncangkan dunia karena risiko negatif yang dilaporkannya.
Sejakpenelitiantersebut, berbagai studiepidemiologidan laboratorium
lainnyadilakukansebagai replikasi daneskpansi penelitian Wertheimerdi
berbagainegara. Namunhasil yang didapat justru beragam, bahkan
sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan
Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan
penelitianyangmendukunghasil Wertheimer,sedangkanstudi National Cancer
Institute(NCI)tahun1997 diAmerikaSerikat,studiKanada1999,studiInggris
1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak
mendukung Wertheimer.
b) Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari
Chilhood Cancer Recearch Group di Oxford University dan Dr. Jhon
Swanson, penasehat sains diNational Grid Transco, menemukan bahwa
anak- anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan
tinggi, saat dilahirkan memiliki risiko menderita leukimiasebesar 70 persen
1
daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali
lipat lebih besar
kasusleukimiapadabayiyangdilahirkandidaerahsekitarSUTETatausebesar
400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah
tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yanghidupnyadalamradius200
meterdari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena
leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen
dibandingkandenganyang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian,
peningkatan risiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar
medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga
disimpulkan bahwa peningkatan risiko leukemia tidak diakibatkan
oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan olehSUTET.
c) Berdasarkan hasilpenelitian Dr. dr.Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di
bawah SUTET 500 kV diKabupaten Pekalongan,Kabupaten
Pemalang, danKabupaten Tegal(2004) menunjukkan bahwa besar
risikoelectrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah
SUTET 500 kV adalah5,8 kalilebihbesardibandingkandenganpenduduk
yangtidakbertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasl dari
SUTET 500 kV beresiko menimbulkan gangguan kesehatan pada
penduduk, yaitu sekumpulan gejalahipersensitivitas yang dikenal
denganelectrical sensitivityberupa keluhan sakit kepala (headache), pening
(dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil
penemuan Anies menyimpulkan bahwaketigagejala
tersebutdapatdialamisekaligusoleh seseorang,sehinggapenemuan baru ini
diwacanakansebagai“TriasAnies”
d) Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesiapernahmelakukan penelitian
terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan
hubungan antara kankerleukemia dan SUTET.
e) John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian
tentang dampakSUTETterhadapkesehatan.Mouldermenyimpulkanbahwa
tidakada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan
kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan
tegangan listrik belumbisa dibuktikan benar-benaraman. Selainitu
disepakatijugabahwajikaadabahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu
hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok.
f) WHOberkesimpulanbahwa tidak banyakpengaruh yangditimbulkan oleh
medanlistriksampai20kV/mpadamanusiadanmedanlistriksampai100kV/m
1
tidak memengaruhikesehatanhewan percobaan. Selain itu,
percobaanbeberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya
memilikisedikit efek pada hasil ujiklinis danfisik.

7) BahayaLainSUTET
c) Bahaya elektrik pertama yang harus kita hindariadalah sentuhan atau
sengatan elektrik.
d) Bahayakedua adalah panas dan daya ledak SUTETsaatterjadihubungsingkat
(akibatkecelakaan atau kerusakanalat). Karena tegangannya sangat tinggi,
arus yangsangatbesarakan mengalirjikaSUTETmengalami hubungsingkat.
e) Bahaya ketiga yang sering diributkan dan banyak menjadi bahan
perdebatan adalahbahaya medan magnet yang ditimbulkan oleh SUTET.
Jika arus elektrik mengalir melaluisuatu konduktor maka di sekitar
konduktor akan dibangkitkan medanmagnet.
f) Bahaya lain yang sering diperbincangkan orang adalah bahaya medan
elektrik.
Besarnya medan elektriksebanding dengan
tegangandanberbandingterbalikdenganjarak.
g) Bahaya terakhir yang sempat membuat heboh peternak Kanada, Amerika,
dan Australia padatahun1970-
anadalahpengaruhteganganbocortanahpadahewan ternak.

8) Saran
Berdasarkan hasil pemaparan dan kesimpulan di atas, berikut ini
disampaikan beberapasaran.
a) Janganlah kita terlalu cepat menolak pembangunan SUTET di
sekitar pemukiman penduduk dengan alasan bahaya radiasi SUTET
tersebut karena semua itu masih dalam penelitian dan SUTET yang
sesuai standar kesehatan medanmagnetdisekitarSUTETtidakmelebihi
0,5 miliTesla.
b) Ketika ada gangguan terhadap kesehatan janganlah kita langsung
menyalakan keberadaanSUTET,
kitatelititerlebihdahulukeberadaanmedanmagnetSUTET
tersebuttelahsesuaistandarkesehatanapabelum.

9) PenyelamatanAkibatSengatanListrik
Ketika seseorang datang dan menyentuh tegangan listrik yang
dengan voltase yangcukup
besarshinggamenyebabkantersetrumprioritasutamayangharus Anda lakukan
1
adalah menyingkirkan aliran arus listrik. Tipikalnya tidak hanya
mematikanmesin, alat atau perkakas. Anda harus memotong aliran
darisumbernya dengan memutuskan listrik atau mencabut soket perkakas listrik.
Dalam beberapakeadaan mungkin hal ini tidak memungkinkan untuk
melakukannya dengan cepat. Sampaisinimungkin pilihan anda
hanyamemutuskankontak antaraaliranlistrik dan korban. Halinidapat dilakukan
dengan memindahkan korban menjauh darisumber listrik. Untuk melakukan
halinidengan aman tanpa membahayakn diriAnda maka
Andatidakbolehmenjadipenghantar listrik lainnya.
NetralkandiriAndadarilistrik sebelummenolongkorban–kenakansarung
tangan yagng kering untuk menutupi tangan Anda dengan kain, kayu atau
pakaian. PastikanAndamemilikipijakan yang
bagusdantidakterpelesetatauterjatuhketika mencobamemindahkan
korban.Berikutinibeberapaitemyangbiasadigunakan:
a) Professional non-conductive release hook (best option and relatively
inexpensive)
b) potogankayupangan(2×4, etc)
c) Pegangansapu
d) Pendengkulit(potongbagianbesi)
e) Talikering
f) Selimut, pakaianatau materialnonkonduktifyangkeringlainnya

Ketika korban telah dipindahkan dari aliran listrik, periksalah napas


dan detak jantung korbat tersebut. Jikapernafasanterhenti,tetapi denyut nadi
korban masihada, berikannafasbuatandarimulutkemulut(CPR).
Jikadetakjantuktelah berhenti, lakukan napasbuatan(CPR). Jikakedua
jantungdannafastelahberhenti, lagnsung berikannafasbantaun(CPR).
Gunakanselimutuntuk menjagakorbantetap
hanyatdanangkatkakikorbansedikitdiatastangkatkepalauntuk meringankanefek
tersetrum.
1

Anda mungkin juga menyukai