Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. JUDUL PERCOBAAN
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.

2. Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


1. Percobaan Jenis – jenis Gelombang
Alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan adalah
a. Slinki

b. Kabel listrik dengan panjang 5 m, ᶲ = 0,5 cm


c. Benang kasur dengan panjang 3 m
d. Karet gelang

2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

Alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan adalah


1. Slinki
2. Benang kasur
3. Kerikil
D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah suatu usikan (getaran) yang merambat pada suatu medium,
yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada gelombang yang
merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Bentuk ideal dari
suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan
mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan
yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu
tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen;
yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di
sekitar satu posisi tertentu.
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium,
berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal
dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik,
dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga
terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya
memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi
dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara
permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus
berosilasi di sekitar satu posisi tertentu. Suatu medium disebut:
1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa
dijumlahkan
2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
4. isotropik jika ciri fisiknya “sama” pada arah yang berbeda
Jenis-Jenis Gelombang
Ditinjau dari zat penghantar atau juga medium yang dilalui dengan gelombang,
kita dapat membedakan Terdapat dua macam gelombang, ialah gelombang mekanik
serta gelombang elektromagnetik. Gelombang terdiri dari dua jenis, yakni gelombang
transversal (transverse wave) dan gelombang longitudinal  (longitudinal wave).
1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik ialah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan suatu medium atau penghantar untuk dapat merambat. Medium
gelombang mekanik juga dapat berupa zat padat , zat cair , atau juga gas. Suara
ataupun bunyi ialah salah satu contoh gelombang mekanik yang dapat merambat
melalui zat padat, cair atau gas tersebut. misalanya ialah dari gelombang mekanik
adalah gelombang pada tali, gelombang pada pegas, gelombang diatas permukaan air.
2. Gelombang Transversal
Gelombang transversal ialah gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel
dalam medium(penghantar), tegak lurus dengan arah perambatan gelombang.
Misalnya ialah gelombang cahaya, gelombang permukaan air, serta gelombang pada
tali. Untuk melihat arah getar dari gelombang transversal dapat gunakan tali dengan
cara salah satu ujung tali diikat sedangkan ujung yang lain dibiarkan bebas.Pada kasus
gelombang tali tesebut, gerakan tangan naik turun akan mengakibatkan energi pada
tali. Energi tersebut menggetarkan daerah di seluruh tali sehingga daerah disekitarnya
ikut pula bergetar naik turun, demikian seterusnya sampai ujung tali. Pada gelombang
transversal, satu panjang gelombang ialah  jarak yang sama dengan satu bukit
gelombang ditambah satu lembah gelombang.
Ciri yang dimiliki gelombang transversal ialah , terdapat satu bukit gelombang
dan lembah gelombang dan satu panjang gelombang (lamda) ialah jarak yang sama
dengan satu bukit gelombang dengan satu lembah gelombang.2.Gelombang
LongitudinalGelombang longitudinal ialah gelombang yang arah getarnya searah atau
paralel dengan arah rambatannya. Misalnya ialah gelombang pada pegas (slinki)
serta gelombang cahaya. Ketika slinki di gerakkan kedepan serta kebelakang, maka
pada slinki akan terbentuk rapatan-rapatan dan juga renggangan-renggangan. Pada
gelombang longitudinal, satu panjang gelombang ialah jarak yang sama dengan satu
rapatan serta ditambah satu renggangan. Ciri yang dimiliki gelombang longitudinal,
terdapat rapatan serta renggangan dan satu panjang gelombang ialah jarak yang sama
dengan satu rapatan ditambah satu renggangan.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarannya. Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang
trasnversal jika partikel-partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam
arah tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak
naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang
transversal tampak seperti gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan
pada bidang horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis
putus-putus yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang
menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi
gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo
adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari
posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang
disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf yunani).  Panjang gelombang juga
bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke
lembah.
3. Gelombang Longitudinal
Gelombang elektromagnetik ialah  gelombang yang dapat merambat tanpa
memerlukan pengantar dan merupakan gelombang transversal. Namun gelombang
elektromagnetik ini ialah  gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi).
Pada gelombang elektromagnetik, pada medan listrik E selalu tegak lurus arah medan
magnetik B serta keduanya tegak lurus arah rambat gelombang. Gangguan gelombang
elektromagnetik terjadi dikarenakan medan listik dan medan magnet, oleh karena itu
gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum.
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal. Jika pada
gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada
gelombang longitudinal, arah getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang.
Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini, bayangkanlah getaran sebuah
pegas. Perhatikan gambar di bawah.

Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah
rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas.
Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan
regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika
gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak
antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di
sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau
regangan (lihat contoh pada gambar di atas).
Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di
udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang
sepanjang arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau
gelombang tali, gelombang bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Kamu suka
denger musik kan? Coba sentuh loudspeaker ketika kamu sedang memutar lagu.
Semakin besar volume lagu yang diputar, semakin keras loudspeaker bergetar. Kalau
diperhatikan secara seksama, loudspeaker tersebut bergetar maju mundur. Dalam hal
ini loudspeaker berfungsi sebagai sumber gelombang bunyi dan memancarkan
gelombang bunyi (gelombang longitudinal) melalui medium udara. Mengenai
gelombang bunyi selengkapnya akan dipelajari pada pokok bahasan tersendiri.
Macam-macam gelombang
Gelombang Menurut arah getarnya:
 Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang
cahaya, dll.
 Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
Gelombang  Menurut amplitudo dan fasenya :
 Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik
yang dilalui gelombng.
 Gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah
(tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Gelombang Menurut medium perantaranya:
 Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan
medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak
memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet,
cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.
Gelombang Stasioner (diam)
Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan
dua gelombang yaitu gelombang datang dan pantul). Pantulan gelombang yang terjadi
dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan
kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada
ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda fase 1800)
terhadap gelombang datang.
Sifat-Sifat Gelombang
Pada pembahasan ini kita akan mempelajari sifat – sifat gelombang yang
meliputi pemantulan, pembiasan, disperse, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
1. Pemantulan Gelombang (Refleksi Gelombang)

Pemantulan gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini diperoleh gelombang
lingkaran yang pusatnya adalah sumber gelombang S. Gelombang pantul yang
dihasilkan oleh bidang lurus juga berupa gelombang lingkaran S sebagai pusat
lingkaran. Jarak S ke bidang pantul sama dengan jarak s ke bidang pantul.
Menurut Hukum Snellius, gelombang dating, gelombang pantul, dan garis normal
berada pada satu bidang dan sudut dating akan sama dengan sudut pantul, seperti
tampak pada gambar berikut: Untuk gelombang dua atau tiga dimensi seperti
gelombang air, kita mengenal dengan istilah sinar gelombang dan muka gelombang.
Muka Gelombang

Muka gelombang (Front wave) didefinisikan sebagai tempat kedududkan titik – titik
yang memiliki fase yang sama pada gelombang, pada gambar di samping ini
menunjukkan lingkaran – lingkaran tersebut merupakan muka gelombang. Jarak
antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu gelombang (λ). Sinar
gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus terhadap muka
gelombang.

Bila gelombang melingkar merambat terus kesegala arah maka pada jarak yang jauh
dari sumber gelombang, kita akan melihat muka gelombang yang hampir lurus,
seperti halnya gelombang air laut yang sampai dipantai. Muka gelombang yang
seperti ini disebut sebagai muka gelombang bidang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Percobaan Jenis – jenis Gelombang
Untuk membuat percobaan tersebut, prosedur percobaannya meliputi:
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokok untuk menahannya atau dipegang oleh teman Anda. Ujung
yang lainnya pegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
3. Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki?
Apa yang merambat pada slinki?
4. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
5. Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki
yang anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang
merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
ynag cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi
di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut?
 Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
Untuk membuat percobaan, prosedur percobaan yang diperlukan meliputi:
1. Lakukan percobaan di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi air, jatuhkan
kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi di
permukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam,
bak, atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelomabng yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang
kokoh atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat
yang tidak bergeser
3. Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu klai sehingga membentuk
setengah panjang gelombang.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelomabng tersebut
hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati jelas, getarkan
lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimanakah fase
gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat
dengan benang yang panjangnya kurang lebih 1,5 m. ikatkan ujung benang yang
jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saj oleh teman
anda.
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas, bagaimanakah fase gelombang
pantul dibandingkan dengan gelombang asalanya?

F. HASIL PENGAMATAN
 Percoaan Jenis – jenis Gelombang

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, setelah kami amati ternyata pada saat slinki
diusik dengan cara mengerak-gerakkan ujungnya, maka terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.

Perbedaan gelombang transeversal dan gelombang longitudinal, Selain gelombang


transversal, terdapat juga gelombang longitudinal. Jika pada gelombang transversal
arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal,
arah getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang..

 Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!
Jawab :
Batu yang dilemparkan ke kolam akan menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah
getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya
2. Cahaya juga merupakan gelombang; dari jenis gelombang electromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
Jawab :
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-
partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan
gelombangnya bergerak lurus kesemua arah
3. Perhatikan gambar berikut!

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain
dari tali diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus-menerus.
Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut.
Jawab :
Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu
.
H. PEMBAHASAN
 Percobaan Jenis Jenis Gelombang
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian
tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada
energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-
ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada
percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
 Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
1. Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata
terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah
rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan kearah datangnya gelombang
2. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali
sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelombang
sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi
ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang  tersebut dipantulkan
kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
3. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +1,5
m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata
ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar

I. KESIMPULAN
Dilihat dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya
3. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan
4. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
5. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
6. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang
pantulnya fase gombang berlawanan arah.
7. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Praktikum IPA di SD.Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka

Setiawan, Parta. 2020. Pengertian Gelombang.


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-gelombang/. Diakses
tanggal 21 November 2020
K. KESULITAN YANG DIALAMI DAN SARAN
Kesulitan Membedakan arah rambatan gelombang.

Saran dan masukan


Harus lebih teliti dalam mengamati arah rambatan gelombang.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai