Pengertian Gelombang
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada
gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu
gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit
(gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.
Jenis-Jenis Gelombang
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan
arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya
seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.
2. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan
dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan
dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke
samping lalu dilepas.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan
rambatan energi (energi getaran).
Macam-macam gelombang
Ombak karena angina = biasanya ombak terjadi karena geseran angina dipermukaan air,
sebab itu arah gelombang searah dengan arah angina yang menimbulkannya. Tinggi dan
besarnya ombak tergantung kekuatan angiin, semakin kencang anginnya semakin tinngi
ombaknya.
Tsunami adalah istilah dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu
gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo
Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi
gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan
jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Berdasarkan Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak
109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98
kali akibat gempabumi tektonik.
Yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di
dasarkan laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar
dari 6,0 skala Richter, serta jenis pensesaran gempa tergolong besar naik atau sesar turun.
Hal diatas yang memicu terjadinya tsunami di daerah Kepulauan Seram, Ambon,
Kepulauan Banda dan Kepulauan Kai.
Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai
mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores
1992) dan sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977). Gempa dengan mekanisme fokus
strike slip kecil sekali kemungkinan untuk menimbulkan tsunami.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan
rambatan energi (energi getaran)
Macam gelombang
Menurut arah getarnya :
- gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya,
dll.
- gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
jadi, gelombang permukaan air termasuk gelombang transversal, karena arah getaran
gelombang tersebut tegak lurus terhadap arah rambatannya.
JENIS-JENIS GELOMBANG
Pada penjelasan di atas, gurumuda telah menyebutkan beberapa contoh gelombang yang
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Itu baru beberapa contoh… masih banyak contoh
lain yang belum disebutkan. Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam
kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik. Pembagian jenis gelombang ini didasarkan
pada medium perambatan gelombang.
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
Gelombang Transversal
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang
horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus
yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi
setimbang medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebut puncak
sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum
puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua
titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut
lambda - huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari
puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
Gelombang Longitudinal
Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan
gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal
memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola
rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan
atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang
sama dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas).
Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai
medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat
gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang bunyi
tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Dirimu suka denger musik khan ? nah, coba
sentuh loudspeaker ketika dirimu sedang memutar lagu. Semakin besar volume lagu yang
diputar, semakin keras loudspeaker bergetar. Kalau diperhatikan secara seksama,
loudspeaker tersebut bergetar maju mundur. Dalam hal ini loudspeaker berfungsi sebagai
sumber gelombang bunyi dan memancarkan gelombang bunyi (gelombang longitudinal)
melalui medium udara. Mengenai gelombang bunyi selengkapnya akan dipelajari pada
pokok bahasan tersendiri.
Proses penghasilan bunyi yang disebabkan oleh getaran tala bunyi dan getaran
kon pembesar suara.
Apabila tala bunyi atau kon pembesar suara bergetar, lapisan udara di
sekeliling akan bergetar dan tenaga bunyi merambat melaluinya dalam bentuk
gelombang.
Bunyi tidak boleh merambat dalam vakum sebab vakum tidak mempunyai
zarah untuk memindahkan tenaga bunyi.
Sebuah balang kaca yang boleh membuktikan bahawa bunyi tidak boleh
merambat dalam vakum. Keadaan bunyi diwujudkan apabila udara dalam baling
disedut keluar oleh pam vakum. Bunyi loceng semakin kurang kedengaran
semasa udara dipamkan keluar.
Uji kayu menggunakan penjana isyarat audio dan pembesar suara yang
dijalankan oleh saintis menunjukkan telinga manusia boleh mengesan bunyi
yang berfrekuensi dalam julat 20Hz hingga 20000 Hz. Walau bagaimanapun,
keupayaan telinga kita mengesan bunyi berfrekuensi tinggi semakin merosat
apabila umur meningkat.
GELOMBANG BUNYI
CARA GELOMBANG CAHAYA MERAMBAT
Gelombang cahaya yang merambat melalui gentian optic dengan cara pembiasan dan
cahaya difokuskan pada hujung kabel. Kedudukan alur cahaya ini menghasilkan laluan
dan sudut berbeza bagi alur electron masuk melalui gentian. Sinar cahaya A yang masuk
ke kabel berserenjang dengan permukaan hujung kabel. Jadi alur cahaya A bergerak
melalui kabel dalam bentuk garis lurus dan keluar melalui hujung kabel yang satu lagi.
Sinar cahaya B melalui kabel gentian dengan sudut tuju kurang daripada genting. Oleh itu
pembiasan berlaku jadi gelombang cahaya yang bergerak melalui gentian akan keluar ke
ruang bebas melalui pinggir kabel. Sinar cahaya C dan D pula mempunyai sudut tuju
yang lebih besar daraipada sudut genting, maka pemantulan berlaku. Alur cahaya akan
terpantul pada permukaan kabel dan bergerak kehadapan semula. Alur cahaya ini akan
terpatul semula setiap kali bertemu dengan permukaan kabel sehinggalah ianya keluar
melalui hujung kabel yang satu lagi. Pantulan alur cahaya ini mempunyai sudut tuju yang
sama dengan sudut pantulan. Sinar cahaya yang masuk ke gentian pada sudut berlainan
dengan sinar cahaya yang lain akan mengambil laluan berbeza melalui kabel. Keadaan ini
menyebabkan berlakunya perbezaan sepanjang laluan yang diambil oleh alur cahaya
bergerak keluar melalui gentian. Hasilnya ada alur cahaya akan keluar lebih awal dan ada
Radio
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara,
karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Gelombang radio
• 2 Penemuan
• 3 Penggunaan radio
• 4 Lihat pula
• 5 Pranala luar
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa
informasi.
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima
gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada
televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Spektrum radio
ELF | SLF | ULF/VF | VLF | LF/LW | MF/MW | HF/SW | VHF | UHF | SHF | EHF
3 Hz | 30 Hz | 300 Hz | 3 kHz | 30 kHz | 300 kHz | 3 MHz | 30 MHz | 300 MHz | 3 GHz | 30 GHz | 300 GHz
[sunting] Penemuan
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada
1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori
dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima
gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan
gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal
Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan
teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh
properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa
persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut
persamaan gelombang.
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf
menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk
Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901.
Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS
Titanic pada 1912, termawuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan
kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan
Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi
radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania.
Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada
Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama
di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan
siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan
pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar].
Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi
bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Baca sejarah radio untuk informasi
lebih lanjut.
Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam
show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja. Lihat pemrograman
radio.
Radiasi elektromagnetik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat
yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian
teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang
elektromagnetisme.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah,
mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang
gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.
Spektrum elektromagnetik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya
tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari
berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100
eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk
energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas
dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].
Sinar gama
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sinar gama
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gama, γ) adalah sebuah bentuk
berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses
nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari
radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk
perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan
nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin
tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan
dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama
setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk
mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya
dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).
Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar
dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi
bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka
menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti
terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama:
efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Sinar-X
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan
frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam
diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi
ion dan dapat berbahaya.
Inframerah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga
"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.
Ultraungu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi
elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar
tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan
UV vakum (200–10 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada
UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB
(315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC
(280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek
dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan
serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak
buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam
panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
virus gelombang infra merah yang mengancam otak manusia.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kehidupan di bumi ini tergantung dari air dan oksigen.
Beberapa mahluk yang dapat bertahan hidup di belahan bumi bagian utara dan selatan
telah menunjukan pentingnya kehangatan yang diperoleh dari Far Infrared Rays / FIR
untuk menunjang kehidupan.
Bio ceramic merupakan produk yang terbuat dari 26 jenis campuran mineral oksida
seperti Silica oksida (SiO2) , Alumunium Oksida (Al2O2) dan mineral lainnya. Material
ini kemudian dipanaskan secara bersamaan pada suhu 16000C, kemudian didinginkan,
setelah dingin material bio ceramic ini mampu memancarkan sinar infra merah jarak jauh
/ Far Infrared Rays (FIR) atau yang juga disebut sebagai sinar kehidupan.
Sejarah mengenai FIR pertama kali ditemukan oleh Spectroscopes seorang ilmuwan
Jerman pada tahun 1800. Sejak itu banyak penelitian dari Italia, Amerika, Jerman dan
Jepang yang mengatakan bahwa FIR sangat menolong meningkatkan kesehatan. Sejak
tahun 1980 penemuan yang dikeluarkan dari Amerika , Jepang, Korea dan Cina telah
mulai mengumpulkan data dan bukti ilmiah kontribusi FIR bagi kesehatan manusia.
Secara karakteristik fisika FIR merupakan cahaya yang tak dapat dilihat oleh mata, lurus,
membias dapat diserap,menghasilkan kehangatan, dan mengharmoniskan kehidupan pada
manusia.
Radiasi FIR sangat popular di Jepang dan Korea, banyak penemuan secara klinis yang
telah dieksperimenkan dan diaplikasikan dalam penggunaan sehari-hari. Penelitian yang
lebih jauh mengenai FIR telah dilakukan oleh ilmuwan Jepang menunjukan bahwa
Radiasi FIR sama dengan rata-rata “QI” (kekuatan hidup) 8 mikron, panjang gelombang
yang dapat memancarkan “QI GONG” , terapi yang telah dipraktekan oleh terapis Cina
sejak 3000 tahun yang lalu.
Gangguan pada”QI” akan mengganggu fungsi normal tubuh. Suhu Tubuh manusia
normal berkisar antara 36-370C. Ketika kita melakukan olahraga tubuh akan
berkeringat dan menjadi hangat. Dalam proses ini “sampah dan racun ”
dikeluarkan. Adalah sebuah fakta bahwa material seperti pakaian dapat membuat
tubuh menjadi hangat dan berkeringat, namun tidak dapat memancarkan FIR
untuk menyerap sampah dan racun tersebut hal ini disebabkan hanya material
yang mengandung FIR saja yang memiliki efek terapeutic (perbaikan), jika
digunakan dalam jangka waktu panjang tubuh manusia akan menerima manfaat
kesehatan yang optimum.
Mengapa dikatakan bahwa 6-15 mikron adalah gelombang bio genetik? Pada dasarnya,
panjang gelombang tersebut ditemukan pada kehidupan di bumi ini. Kemampuan
manusia untuk menyerap panjang gelombang elektromagnetik juga berada dalam range
ini. Panjang gelombang antara 8-12 mikron ini adalah panjang gelombang yang
dikeluarkan oleh tubuh manusia. Penelitian secara biologis menunjukan bahwa panjang
gelombang FIR antara 6-15 mikron ternyata bermanfaat bagi tubuh manusia dan
diketahui sebagai sinar bio genetik .
Dr. Toshiko Yamazaki, MD peneliti asal Jepang sekaligus pemilik klinik terapi di Jepang
merupakan salah satu ilmuwan yang mendalami teknologi Far Infrared Rays. Dalam
salah satu bukunya yang berjudul ” The Science of Far Infrared Wave Therapies” beliau
menemukan terapi pengobatan dari kekuatan FIR. Selain itu masih banyak penelitian
yang dilakukan seputar FIR sebagai sinar biogenetik. Salah satunya oleh Prof. Tanji asal
Jepang yang melakukan penelitian terhadap tikus putih menunjukan bahwa sel kanker
dengan aplikasi FIR dapat membantu mengupayakan sel kanker kembali ke sel normal.
Inilah sebabnya dikatakan bahwa sinar bio genetik sungguh ajaib.
Para peneliti dan spesialis di bidang kedokteran mengatakan bahwa tubuh dapat dengan
cepat bereaksi untuk menyerap infrared. Dikatakan bahwa FIR dapat menyebabkan
molekul air di dalam tubuh manusia bergetar dan menyebabkan reaksi penyerapan,
menyebabkan suhu dibawah permukaan kulit menjadi meningkat. Ini melebarkan
pembuluh darah dan membuang rintangan yang dapat menganggu metabolisme,
mengaktifkan jaringan untuk menghasilkan enzyme dan pada akhirnya membantu
meningkatkan kesehatan seseorang..
G. Cahaya