Anda di halaman 1dari 50

PANKREATITIS

Dr. Surya D Pohan SpB-KBD


Bagian Bedah RSU-UKI Cawang

PENDAHULUAN
Pankreas adalah kelenjar yang bertanggung
jawab untuk produksi insulin (pankreas
endokrin) serta pembuatan dan sekresi enzim
pencernaan (pankreas eksokrin) yang berguna
dalam membantu metabolisme pada sistem
pencernaan. Sekitar 80% dari pankreas
memiliki fungsi eksokrin, sedangkan sisanya
20% memiliki fungsi endokrin.
Emedicine.com

DEFINISI
Peradangan pada pankreas yang dapat bersifat
kronis atau akut dan dapat disebabkan oleh
autodigestition pada jaringan pankreas yang
disebabkan oleh enzim pankreas. Penyebab
yang paling sering ditemukan adalah
alkoholisme dan obstruksi duktus biliaris yang
disebabkan oleh batu empedu.
(dorlands medical dictionary)

ANATOMI PANKREAS

Caput (kepala) pankreas, yang


paling lebar, terletak di sebelah
kanan rongga abdomen dan di dalam
lekukan duodenum dan
melingkarinya.

Corpus (badan) pankreas,


merupakan bagian utama pada
organ itu dan letaknya di belakang
lambung, di depan vertebra lumbalis
pertama.

Caudal (ekor) adalah bagian yang


runcing di sebelah kiri, dan
menyentuh limpa.

ANATOMI
MIKROSKOPIK
HISTOLOGI
Pankreas merupakan kelenjar
ganda yang terdiri atas dua
bagian:

Bagian Eksokrin : terdiri atas


kelenjar asiner yang menghasilkan
enzim pencernaan dan
mensekresikan ke duodenum.

Bagian Endokrin : massa pulau


kecil (pulau Langerhans), tersebar di
seluruh pankreas. Yang akan
menghasilkan hormon dan
mensekresikan ke darah.

Vaskularisasi Pankreas

FISIOLOGI
Sekresi Eksokrin dipengaruhi oleh beberapa fase:
1. Fase sefalik
2. Fase gastrik
3. Fase intestinal
4. Fase pascamakan/postcenam

Fisiologi

Sekresi Endokrin dihasilkan oleh pulau Langerhans yang


terdiri atas sel beta, sel alfa, sel delta, dan beberapa sel
C.

Sel alfa -->

glukagon

Sel beta -->

insulin

Sel delta -->

somatostatin

Sel C

polipeptida pankreas

-->

Pankreatitis

Akut

Gejala klinis

Patologi
Riw prjln pykt

Pemeriksaan Jaringan

Kronis

Pankreatitis
Pankreatitis akut Klinis onset cepat
gejala hilang sebagai penyembuhan
Pankreatitis kronis ada serangan
sebelumnya atau gejala insufisiensi eksokrin /
endokrin sebelum serangan awal muncul
menetap sampai resolusi serangan awal

Pankreatitis Akut
DEFINISI:
Pankreatitis adalah penyakit peradangan pada
pankreas yang disertai manifestasi lokal dan
sisttemik.

2 bentuk patologis dari pankreatitis akut:


Pankreatitis Akut Interstisial. Secara makroskopik pankreas membengkak
secara difus dan pucat. Tidak terdapat nekrosis atau perdarahan, bila ada, minimal
sekali. Secara mikroskopik, daerah interstisial melebar karena adanya edema
ekstrasel, disertai sebaran sel leukosit PMN. Saluran pankreas diisi bahan purulen.
Tidak didapatkan destruksi asinus.
Pankreatitis Akut Nekrosis Hemoragik. Secara makroskopik, tampak nekrosis
jaringan pankreas (lemak di tepi pankreas, parenkim) disertai perdarahan dan
inflamasi yang dapat mengisi ruang retroperitoneal. Bila penyakit berlanjut,
tampak abses dan timbulnya bakteri di jaringan nekrosis yang berdinding (abses
purulen). Secara mikroskopik, adanya nekrosis lemak dan jaringan pankreas,
kantong infiltrat yang meradang dan berdarah. Pembuluh darah di dalam dan di
sekitar daerah nekrotik menunjukkan kerusakan mulai dari inflamasi perivaskular,
vaskulitis, dan trombosis pembuluh darah. Bentuk pankreatitis ini lebih fatal
dibanding pankreatitis akut interstisial

Etiologi Pankreatitis Akut

Batu empedu

Konsumsi alkohol >>

Pasca bedah

Spasme dan sumbatan


pembuluh darah

Trauma

Infeksi

PANKREATITIS AKUT
PATOFISIOLOGI :
Duktus Pankreatikus

Duktus Koledokus

Ampula Vateri
(obstruksi)
Menyumbat aliran getah pankreas
Refluks getah empedu dari duktus koledokus
ke dalam duktus pankreatikus
Mengaktifkan enzim-enzim yg seharusnya
aktif di duodenum (tripsinogen tripsin,
mengaktifasi fosfolipase A&B)
Mengubah lesitin
Mengaktifasi
elestase menjadi lisolesitin Gg. Vaskularisasi
hebat
Merusak lapisan fosfolipid perdarahan hebat
pd pankreas

PANKREATITIS AKUT

Gambaran Klinis

Serangan ringan: - nyeri perut akut


- tanda perut : ringan, selama beberapa hari
- gejala&tanda sistemik : kurang dan minimal

Serangan sedang: - nyeri perut : akut, hebat


- tanda perut : kembung, nyeri tekan, defans muskular
ringan/sedang, peristaltis (-)
- gejala&tanda sistemik : takikardia

Serangan berat:

- nyeri perut : akut, berat sekali


- tanda perut : kembung, nyeri tekan umum, defans
muskular umum, peristaltis (-)
- gejala&tanda sistemik : syok dalam, toksemia berat

Anamnesa
Makan kenyang / minum alkohol nyeri perut
tiba tiba / perlahan di epigastrium menjalar
ke belakang berkurang (duduk membungkuk)
bertambah (terlentang)
Muntah lambung kosong tetap nyeri

Pemeriksaan Fisik

Takikardia
Takipnue
Hipotensi
Hipertermia
Perut tegang & Nyeri tekan
Tanda Gray-Turner bercak darah di perut
samping
Tanda Cullen bercak darah di pusar, jarang
terjadi ( menunjukan luasnya perdarahan
retroperitoneal dan subkutis)

Cullens sign

Grey-turnerss sign

Pemeriksaan laboratorium

Darah

: kenaikan jumlah leukosit 10.000/mm3, jika di dapati anemia


biasanya menunjukkan perdarahan berat.

Kadar amilase

: 2 jam setelah timbul gejala terjadi kenaikan kadar

amilase serum, tetap tinggi selama 24-48 jam, sedang


kadar dalam urine tetap tinggi sampai 72 jam. Bila
kadar amilase dalam serum seseorang sebesar 5x
normalnya pankreatitis akut

Kadar lipase meninggi

Kadar kalsium

: timbulnya hipokalsemia pd hari ke 2 dan seterusnya


nekrosis pankreas. Tidak adanya kalsium dlm urin
diagnosa dini pankreatitis akut.

Pemeriksaan Radiologi
Foto Polos Abdomen sentinel loop or a colon cutoff sign
USG dilatasi duktus, parenkim (pembesaran / atropi),
pseudokista dan tumor.
CT-scan lebih sensitif kalkuli dan lesi massa kecil
terjawab USG
ERCP u/ perencanaan operasi morfologi duktal
(dilatasi penyempitan dan blok)
MRCP (Kolangiopankreatografi magnetik resonansi)
non-invasif (dilatasi duktus pankreas, ketidakteraturan
saluran pankreas, tortuositas dan kalkuli di saluran
pankreas ditunjukkan dg baik hanya oleh MRCP)

Pemeriksaan Penunjang

Radiologi

Colon Cut Off (dilatasi di kolon


transversum/di kolon asendens),
Sentinel Loop (usus halus di
sekitar pankreas dilatasi dan
terisi udara)

Foto Polos Abdomen sentinel loop


or a colon cutoff sign

USG & CT-scan

USG Batu di duktus Pankreas

CT scan pankreas edema dengan


koleksi perinephric

Contrast CT scan peningkatan


perinephric

An abnormal endoscopic retrograde cholangiopancreatography


(ERCP) scan, a type of x-ray of the biliary tract, shows irregular
flow of white dye, indicating strictures (narrowing) in the
pancreatic duct. This finding is typical of pancreatitis
(inflammation of the pancreas).

Prognosis
Mortalitas dan gejala klinis bervariasi sesuai
derajat proses patologi.
Edema pankreas mortalitas 5 - 10%
Perdarahan masif nekrotik mortalitas 50 80%.

Ranson Kriteria
Pada Masuk atau 48 jam awal
Diagnosis
1. jatuh hematokrit> 10
1. Umur> 55 tahun
2. Leukositosis> 16.000 /
cumm
3. Hiperglikemia> 200 mg /
dL
4. LDH serum> 400 IU / L
5. AST serum> 250 IU / L

persen
2. Cairan penyerapan> 4000
mL
3. Hypocalcemia <8,0 mg /
dL
4. Hipoksemia (PO2 <60
mmHg)
5. BUN meningkat> 5 mg / dL

Prognosis

< +2 morbiditas dan mortalitas 0


+ 3-5 meningkat 10 20 %
+ > 7 meningkat > 50 %

Komplikasi

Shock

Perdarahan gastrointestinal

Hepatitis

Obstruksi saluran empedu

Komplikasi di paru

Komplikasi pada jantung

Komplikasi pada kolon

Komplikasi pada intestine

Penatalaksanaan

Puasa

Infus

Pipa lambung

Antibiotik

Analgetik

Pemantauan : Cairan&elektrolit, penanganan


hipokalsemia, ventilasi

Laparotomi

: Debridement peritoneal,
Penyaliran

PANKREATITIS KRONIK
Pankreatitis kronis merupakan kelainan
inflamasi yang ditandai oleh kehancuran anatomis
dan fungsional yang progresif pada pankreas.

Etiologi
Autoimune
Obstruksi duktus pankreatikus
Kecanduan alkohol
Herediter
Hiperkalsemia
Hiperlipidemia
Idiopatik

Tanda & gejala

Nyeri perut hebat

Penurunan BB

Defekasi lebih sering

Feses berbuih, steatorrhea

P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I

Pemeriksaan

ERCP (Endoscopic Retrograde Cholongio


Pancreatography)
Merupakan pemeriksaan yang paling tepat untuk
menegakkan diagnosis pankreatitis kronis.
Pemeriksaan ini akan merinci anatomi pankreas dan
saluran pankreas serta empedu.

Tes toleransi glukosa : dapat mengevaluasi fungsi sel


pulau langerhans pankreas; untuk menentukan apakah
perlu operasi reseksi pankreas.

Pengukuran kadar enzim-enzim :


Amilase serum, hasil pemeriksaan meningkat.
Bilirubin direk, conjugated meningkat
Glukosa meningkat.

Figure 1. A 71-year-old woman with abdominal pain and jaundice. CT and EUS detected a mass in the pancreatic head. Note the lobularity. Cytopathology diagnosed chronic pancreatitis, confirmed by surgery.

USG

Figure 1. A 71-year-old woman with abdominal pain and


jaundice. CT and EUS detected a mass in the pancreatic
head. Note the lobularity. Cytopathology diagnosed chronic
pancreatitis, confirmed by surgery.

ERCP

Komplikasi

Malnutrisi

Abses pankreas

Kanker pankreas

Perdarahan.

Penatalaksanaan

Non bedah :
- Pemberian analgetik meperidine
- Penggunaan metode non opioid
- Menghindari alkohol serta makanan lain yang oleh
pasien dirasakan cenderung menimbulkan
nyeri.
- Pemberian obat-obat pengganti enzim pankreas

Pembedahan
- Pankreatektomi parsial atau total, bergantung pada
letak kelainannya.

Pertimbangan:
- ukuran & anatomi saluran pankreas:
>6 cm --> penyaliran interna
<6 cm --> bedah reseksi

Pankreatiko-duodenektomi menurut Whipple :


bila kelainan terletak di hulu pankreas

Operasi Beger :
mempertahankan pilorus,
ekstirpasi hulu pankreas
tanpa mengganggu
lambung dan duodenum

Yeyunopankreotikostomi : seluruh pankreas


menunjukkan kelainan (Roux-en Y)

Pankreatektomi parsial : kelainan terletak di


ekor pankreas
Autotransplantasi korpus dan ekor pankreas :
hulu pankreas rusak dan mengalami fibrosis

(: Terimakasih:)

Anda mungkin juga menyukai