Anda di halaman 1dari 15

Definisi

▰ Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang


menimbulkan nyeri dimana enzim pankreas
diaktivasi secara prematur dan
mengakibatkan autodigestif pankreas.

1
Epidemiologi

▰ Di seluruh dunia, kejadian pankreatitis akut berkisar


antara 5 sampai 80 per 100.000 penduduk, dengan
insiden tertinggi tercatat di Amerika Serikat dan
Finlandia.
▰ Usia rata-rata saat onset tergantung pada etiologi.
▰ Laki-laki > perempuan.
▻ Pada laki-laki, etiologi lebih sering berhubungan
dengan alkohol. Pada wanita lebih sering
berhubungan dengan penyakit saluran empedu.
2
Penyebab yang Sering Penyebab yang Jarang
Batu empedu (termasuk Vaskulitis
mikrolitiasis)

Etiologi Alkohol (alkoholisme akut dan


kronik)
Gangguan autoimun (misalnya:
SLE, thrombocytopenic
purpura)

Hipergliseridemia Hiperkalsemia
ERCP (khususnya setelah Periampullary diverticulum
manometri bilier)
▰ batu empedu (40-70%)
Trauma tumpul abdomen Gangguan anatomi (pancreas
▰ alkohol (25-35%). divisum)
▰ medikasi Pasca-operasi (sebagian besar Kanker pankreas
operasi abdomen)
▰ agen infeksius
▰ Obat (azathioprine, 6- Kistik Fibrosis
penyebab metabolik mercaptopurine,
seperti hiperkalsemia & sulfonamides, asam valproate,
tetrasiklin, obat anti-HIV
hiperparatiroid
▰ Trigliserida serum> 1000 Disfungsi sfingter Oddi • Gagal ginjal
mg/dL • Infeksi pancreas
• Iatrogenik (missal trauma,
ERCP)
• Terapi obat
3
Patofisiologi

4
Gejala Klinis

▰ Nyeri perut adalah gejala utama dan terjadi pada sekitar 95% dari kasus.
Biasanya nyeri ini digeneralisasikan ke perut bagian atas, tetapi mungkin
saja lebih terlokalisasi ke kuadran kanan atas, area epigastrium, atau
kadang-kadang ke kuadran kiri atas. Rasa sakit biasanya terjadi secara akut,
tanpa dorongan, dan dengan cepat mencapai intensitas maksimum.
Serangan nyeri timbul setelah makan kenyang atau minum alkohol.
▰ Muntah tanpa mual

▰ Demam
5
Paqnkreatitis Pankreatitis
akut ringan akut berat

Keluhan : nyeri perut akut selama ●
Keluhan : nyeri perut akut, semakin nyeri
beberapa hari lalu berkurang setelah 2-3 hari, gelisah, lemah

Tanda :

Tanda :

Peritonitis diffuse

Distensi ●
Distensi

Nyeri tekan epigastrium ●
Nyeri tekan seluruh lapangan perut

Defans muskular ringan ●
Defans muskular umum

Peristaltik melemah / tidak ada ●
Ileus paralitik berat

Ileus paralitik ringan ●
Gejala sistemik : Hipoperfusi, syok, sepsis,

Gejala sistemik : Takikardia disfungsi dan MOF
Diagnosis
i. Anamnesis.
ii. Pemeriksaan Fisik :
- Cullen sign
- Grey Turner sign
iii. Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan Laboratorium :
• Kadar Lipase dan Amilase
• Pemeriksaan C-reactive protein (CRP)
- Pemeriksaan Radiologi
• Pemeriksaan Contrast-enhaced Computed Tomography (CECT)
• Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP) 7
Penatalaksanaan

8
1. Manajemen Awal
• Hidrasi agresif, yang didefinisikan sebagai 250-500 mL
larutan kristaloid per jam sebaiknya diberikan untuk
semua pasien, kecuali apabila terdapat komorbiditas
kardiovaskuler atau ginjal.
• Hidrasi agresif intravena awal, paling bermanfaat
pada 12-24 jam pertama, setelah itu mungkin hanya
mempunyai sedikit manfaat.
• Tujuan hidrasi agresif adalah untuk menurunkan
blood urea nitrogen.
2. ERCP pada Pankreatitis
• ERCP pada pankreatitis akut bersamaan dengan
kolangitis akut sebaiknya menjalani ERCP dalam 24
jam pertama.
• ERCP tidak dibutuhkan sebagian besar pasien
pankreatitis batu empedu yang tidak terbukti
obstruksi bilier secara klinik ataupun laboratorium.
3. Penggunaan Antibiotik pada Pankreatitis

• Antibiotik sebaiknya diberikan hanya untuk infeksi di luar


pankreas, seperti kolangitis, infeksi karena penggunaan kateter,
bakteremia, infeksi saluran kemih, pneumonia.
• Penggunaan antibiotik profilaksis secara rutin pada pankreatitis
akut berat tidak direkomendasikan.
• Nekrosis terinfeksi harus dipertimbangkan terjadi pada pasien
dengan nekrosis pankreas atau ekstra pankreas yang memburuk
atau gagal membaik setelah 7-10 hari perawatan di RS. Pada
pasien ini sebaiknya dilakukan: (i) CT-guided fine needle
aspiration (FNA) awal untuk pewarnaan Gram dan kultur untuk
panduan penggunaan antibiotik, atau (ii) Penggunaan empirik
antibiotik tanpa CT FNA.
• Pada pasien dengan nekrosis terinfeksi, antibiotik
yang diketahui dapat melewati nekrosis pankreas,
misalnya carbapenems, quinolones, dan
metronidazole, dapat bermanfaat menunda atau
kadang menghindari secara total tindakan intervensi,
yang berhubungan dengan menurunnya morbiditas
dan mortalitas.
4. Peran Bedah pada Pankreatitis
• Pada pankreatitis akut ringan dengan batu empedu di kandung
empedu, kolesistektomi sebaiknya dilakukan sebelum pasien
keluar RS untuk mencegah kekambuhan pankreatitis akut.
• Pada necrotizing biliary pankreatitis akut, untuk mencegah
infeksi, kolesistektomi ditunda hingga inflamasi aktif hilang
dan penumpukan cairan membaik atau stabil.
• Pada nekrosis terinfeksi yang stabil, tindakan bedah,
radiologik, dan/ atau drainase endoskopi sebaiknya ditunda
lebih dari 4 minggu, untuk memberi kesempatan liquefication
isi dan perkembangan dinding fibrosis di sekeliling nekrosis
(walled-off necrosis).
Komplikasi
Komplikasi Gagal Organ Komplikasi Lokal
dan Sistemik

• Gagal organ multipel • Pankreatitis


(27%) edematosa interstisial
• Gagal respirasi (46%) • Pankreatitis nekrosis
• Gagal ginjal (16,2%)
• Gagal jantung (17,6%)
• Gagal hati (18,9%)
• Perdarahan saluran
cerna (10,8%)

14
Prognosis
Kriteria Ranson
Bila terdapat ≥3 pada kriteria Ranson, pasien dianggap menderita pankreatitis akut berat.
Ranson (alcoholic etiology or other) Ranson (biliar etiology)
At admission At admission
• Age> 55 years • Age > 70 years
• Leukocytes > 16 000/mm3 • Leukocytes > 18 000/mm3
• LDH > 350 U/I • LDH > 250 U/I
• AST > 250 U/I • AST > 250 U/I
• Glicemia > 200 mg/dl • Glicemia > 220 mg/dl
After 48 hours After 48 hours
• Reduction in hematocrit >10% • Reduction in hematocrit >10%
• Increase in BUN >5 mg/dl • Increase in BUN >2 mg/dl
• Calcium <8 mg/dl • Calcium <8 mg/dl
• PO2 < 60 mmHg • PO2 < 60 mmHg
• Base excess > 4 mEq/l • Base excess > 5 mEq/l
• Fluid leakage > 6L • Fluid leakage > 4L
15

Anda mungkin juga menyukai