Anda di halaman 1dari 21

Jurnal

Acute Pancreatitis : Current Perspective on


Diagnosis and Management

Pembimbing :
dr. Deddy Setyo Nugroho, Sp.B

Oleh :
Dita Merry Diah Vanony
21804101049
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Pankreatitis akut  suatu proses peradangan akut yang


mengenai pankreas
Insiden tahunan meningkat 10 kali lipat dalam 40 tahun
terakhir
80%  sembuh sendiri tanpa komplikasi
20%  komplikasi lokal maupun sistemik dan mortalitas
TELAAH JURNAL
Pendahuluan

•Insiden di Inggris  56 case/ 100.000 orang per tahun


di AS  >220.000 rawat inap setiap tahunnya
•Laki-laki >10%-30% dibanding perempuan
•20%-30%  riwayat parah
25% dengan komplikasi yang mengancam jiwa
•Mortalitas  5%, 30% karena pankreatitis akut yang
berat
•Etiologi  batu empedu, alkohol, idiopatik
Diagnosis Pankreatitis Akut

•Riwayat pasien dan temuan pemeriksaan klinis.


•Pengukuran enzim pankreas serum (amilase) adalah
“gold standart”, 3/4 kali lebih besar dari batas atas normal
 pankreatitis akut.
•Alanin aminotransferase >150 IU/L  faktor prediktif
untuk empedu menyebabkan pankreatitis akut.
Diagnosis Pankreatitis Akut

•Metaanalisa  SGPT meningkat 3x lipat  nilai prediksi


positif 95% pankreatitis batu empedu akut
•Pengukuran biokimia aktivasi tripsinogen peptida (TAP)
dan tripsinogen-2 lebih berguna sebagai penanda
diagnostik untuk pankreatitis akut, tetapi dibatasi oleh
ketersediaan
•Peningkatan kadar TAP kemih terbukti berhubungan
dengan pankreatitis akut berat
Terapi Cairan

•Penggantian cairan pada pankreatitis akut dapat


dilakukan dengan menggunakan kristaloid, koloid, atau
kombinasi keduanya
•Tujuan  output urin ≥ 0,5 mL/kg/jam, detak jantung
<120/menit, hematokrit 35%-44%
•Oksigen tambahan  mempertahankan saturasi oksigen
arteri >95
Terapi Nutrisi

•Pankreatitis akut  hypercatabolic  ↑ metabolisme


lemak + protein
•Tujuan = asupan kalori yang memadai dan memodulasi
respons stres oksidatif
•Nutrisi enteral  mempertahankan motilitas usus,
mempertahankan fungsi barrier usus dan mengurangi
risiko infeksi sekunder
Terapi Nutrisi

•Oral feeding  pengenalan diet makanan lunak, rendah


lemak diet padat, atau diet padat penuh  aman pada
pankreatitis akut ringan dengan nyeri menetap
•Pankreatitis akut berat nutrisi enteral lebih disukai
dibandingkan nutrisi parenteral
•Makanan enteral dapat diberikan melalui rute nasogastric
dan nasojejunal
Terapi Antibiotik

•Penyebab bakteri gram negatif aerobic, Gram-positif,


anaerob, dan jamur
•Penisilin,sefalosporin generasi pertama, aminoglikosida,
dan tetrasiklin tidak efektif dalam pankreatitis akut
•Antibiotik bakteri gram negative (imipenem, klindamisin,
piperasilin, fluoroquinolones, metronidazol)  penetrasi
jaringan yang memadai + sifat bakterisida
Intervensi Bedah
Kesimpulan

1. Setelah diagnosis dibuat, upaya klinis harus


dilakukan untuk menyelidiki etiologi yang mendasari
dan mengelola kondisi tersebut dengan
mengantisipasi komplikasinya
2. Manajemen pankreatitis akut sebagian besar
supportif
3. Nutrisi enteral awal memodulasi respon inflamasi dan
mengurangi komplikasi infeksi pankreatitis akut
4. Pankreatitis batu empedu akut  kolesistektomi
laparoskopi, pankreatitis batu empedu kronis +
kolangitis/choledocholithiasis  ERCP
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Etiologi
Patogenesis

Kejadian ini didasarkan pada aktivasi enzim di dalam


pankreas yang kemudian mengakibatkan autodigesti organ.

Faktor etiologi  refluks  kerusakan awal (edema,


kerusakan vaskular, pecahnya saluran pankreas asinar ) 
aktivasi enzim (tripsin dan lipase)  aktivasi zimogen 
autodigesti
Manifestasi klinis

1. Nyeri abdomen hebat, melintang dan tembus ke


bagian punggung
2. Umumnya tidak dapat diatasi dengan obat
analagesik biasa
3. Disertai muntah
4. Kembung
5. Pada fase lanjut, pasien datang dalam keadaan
sindrom syok atau dengan hemodinamik yang
tidak stabil
Diagnosa
1. Kenaikan amilase serum atau urine ataupun nilai lipase
dalam serum sedikitnya tiga kali harga normal tertinggi.
2. Atau penemuan utrasonografi yang sesuai dengan
pankreatitis akut.
3. Atau dengan penemuan operasi/autopsi yang sesuai dengan
pankretitis akut.
Tatalaksana

1. Penanganan Nyeri
2. Perawatan Intensif  koreksi kehilangan cairan/darah
3. Perawatan Respiratorius  e.c. resiko elevasi diafragma
4. Drainase Bilier  melalui endoskopi u/membentuk kembali
aliran pankreas  mengurangi nyeri
5. Penatalaksanaan Pasca-akut  makanan rendah lemak &
protein, no caffein & alkohol
6. Pembedahanumumnya tidak dilakukan (sepsis,
perburukan sirkulasi, gangguan fungsi ginjal progresif,
perdarahan intestinal)

Anda mungkin juga menyukai