Anda di halaman 1dari 27

BED SITE TEACHING

TUMOR MAMMAE

ELSA OKTAVIA
 Payudara terletak pada lapisan fascia yang melapisi otot
pectoralis major di bagian superomedial, otot serratus anterior
di sepertiga bagian bawah luar dan otot rectus anterior di
bagian medial bawah.
 Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis jaringan yaitu
jaringan kelenjar dan jaringan stromal. Jaringan kelenjar
meliputi lobus dan duktus. Sedangkan jaringan stromal
meliputi jaringan lemak dan jaringan ikat. Payudara terdapat
dalam fasia superfisialis dinding torak ventral yang
berkembang menonjol tegak dari subklavikula sampai dengan
costae atau intercostae kelima sampai keenam.
Batas- batas Payudara
 Batas-batas payudara yang tampak dari luar:
Superior : Costa II atau III
Inferior : Costa VI atau VII
Medial : Pinggir sternum
Lateral : Garis aksilaris anterior
ARTERI
 1) Cabang-cabang perforantesa mammaria interna. Cabang-
cabang I, II, III, IV, V dari arteria mammaria interna menembus di
dinding dada dekat tepi sternum pada interkostal yang sesuai,
menembus muskulus pektoralis mayor dan memberi aliran darah
pada tepi medial glandulla mamma.
 2) Rami pektoralis arteri thorako-akromialis. Arteri ini berjalan
turun di antara muskulus pektoralis minor dan muskulus
pektoralis mayor. Pembuluh ini merupakan pembuluh utama
muskulus pektoralis mayor, arteri ini akan memberikan aliran
darah ke glandula mamma bagian dalam (deep surface)
 3) A.thorakalis lateralis (arteri mammae eksternal). Pembuluh
darah ini berjalan turun menyusuri tepi lateral muskulus
pektoralis mayor untuk mendarahi bagian lateral payudara.
VENA
 Cabang-cabang perforantes v. mammaria interna. Vena ini merupakan vena yang
tersebar pada jaringan payudara yang mengalirkan darah dari payudara dan
bermuara pada v. Mammaria interna yang kemudian bermuara pada v.
minominata.
 Cabang-cabang v. aksillaris, yang terdiri dari v. thorako-akromialis. v. thoraklais
lateralis dan v. thorako-dorsalis.
 Vena-vena kecil bermuara pada v. Interkostalis. Vena interkostalis
bermuara pada v. Vertebralis, kemudian bermuara pada. Azygos
(melalui vena-vena ini, keganasan pada payudara akan dapat
bermetastase langsung ke paru
 Aliran limfe mammaria dibagi menjadi kuadran-kuadran.
Kuadran lateral mengalirkan cairan limfenya ke nodi axillaris
anterior atau kelompok pectorales. Kuadran medial mengalirkan
cairan limfenya melalui pembuluh-pembuluh yang menembus
ruangan intercostalis dan masuk ke dalam kelompok nodi
thoracales internae. Beberapa pembuluh limfe mengikuti arteriae
intercostales posterior dan mengalirkan cairan limfenya ke
posterior ke dalam nodi intercostales posterior.
. Pembuluh getah bening aksila:
Pembuluh getah bening aksila ini mengalirkan getah bening dari daerah-daerah
sekitar areola mammae, kwadran lateral bawah dan kwadran lateral atas
payudara.
2. Pembuluh getah bening mammaria interna:
Saluran limfe ini mengalirkan getah bening dari bagian dalam dan medial payudara.
Pembuluh ini berjalan diatas fascia pektoralis lalu menembus fascia tersebut, dan masuk
kedalam m.pektoralis mayor. Lalu jalan ke medial bersama-sama dengan sistem
perforantes menembus m.interkostalis dan bermuara ke dalam kelenjar getah bening
mammaria interna. Dari kelenjar mammaria interna, getah bening mengalir melalui
trunkus limfatikus mammaria interna. Sebagian akan bermuara pada v.cava,
sebagian akan bermuara pada duktus torasikus (untuk sisi kiri) dan
duktus limfatikus dekstra (untuk sisi kanan).
3. Pembuluh getah bening di daerah tepi medial kwadran medial bawah
payudara Pembuluh ini berjalan-jalan bersama vasa epigastrika superior, menembus
fascia rektus dan masuk kedalam m.rektus abdominis. Saluran ini bermuara kedalam
kelenjar getah bening preperikardial anterior yang terletek ditepi atas
diafragma diatas ligamentum falsiforme. Kelenjar getah bening ini juga
menampung getah bening dari diafragma,ligamentum falsiforme dan bagian antero-
superior hepar.Dari kelenjar ini,limfe mengalir melalui trunkus limfatikus mammaria
1. Kelenjar getah bening mammaria eksterna.
Kelenjar ini terletak dibawah tepi lateral m.pektoralis mayor,
sepanjang tepi medial aksila. Grup ini dibagi dalam dua kelompok.
a) Kelompok superior:Kelompok kelenjar getah bening ini terletak
setinggi interkostal II-III.
b) Kelompok inferior.Kelompok kelenjar getah bening ini terletak
setinggi interkostal IV-V-VI.
2. Kelenjar getah bening skapula.
 Kelenjar getah bening terletak sepanjang vasa subskapularis dan torako-
dorsalis, mulai dari percabangan v.aksilaris menjadi vena subskapularis,
sampai ke tempat masuknya v.torako-dorsalis kedalam m.latissimus
dorsi.
3. Kelenjar getah bening sentral (Central Nodes)
 Kelenjar getah bening ini terletak dalam jaringan lemak di pusat ketiak.
Kadang-kadang beberapa diantaranya terletak sangat superfisisal,
dibawah kulit dan fascia pada pusat ketiak, kira-kira pada pertengahan
lipat ketiak depan dan belakang. Kelenjar getah bening ini adalah
kelenjar yang relatif mudah diraba. Dan merupakan kelenjar aksila yang
terbesar dan terbanyak jumlahnya.
4. Kelenjar getah bening interpektoral (Rotter’s Nodes)
Kelenjar getah bening ini terletak diantara m.pektoralis
Kelenjar getah bening v.aksilaris.
Kelenjar-kelenjar ini terletak sepanjang v.aksilaris bagian lateral, mulai
dari white tendon m.latissimus dorsi sampai ke sedikit medial dari percabangan
v.aksilaris–v.torako-akromialis.
. Kelenjar getah bening subklavikula.
Kelenjar-kelenjar ini terletak sepanjang v.aksilaris,mulai dari sedikit medial
percabangan v.aksilaris–v.torako-akromialis sampai dimana v. aksilaris
menghilang di bawah tendo m.subklavius. Kelenjar ini merupakan kelenjar aksila
yang tertinggi dan termedial letaknya. Semua getah bening yang berasal dari
kelenjar-kelenjar getah bening aksila masuk kedalam kelenjar ini. Seluruh kelenjar
getah bening aksila ini terletak dibawah fascia kostokorakoid.
5. Kelenjar getah bening prepektoral
Kelenjar yang terletak dibawah kulit atau didalam jaringan payudara kwadran
lateral atas disebut prepektoral karena terletak diatas fascia pektoralis.
6. Kelenjar getah bening mammaria interna.
Kelenjar-kelenjar ini tersebar sepanjang trunkus limfatikus mammaria interna,
kira-kira 3 cm dari pinggir sternum. Terletak didalam lemak diatas fascia
endotorasika, pada sela iga. Diperkirakan jumlah kelenjar ini ada 6-8 buah.
Persarafan Mammae
Mammae dipersarafi oleh nervus intercosta 2-6, dengan cabang-cabangnya
melewati permukaan kelenjar. 2 cabang mammae dari nervus kutaneus lateral
keempat juga mempersarafi papilla mammae.
Identitas Pasien
NAMA WASILAH

USIA 22 TAHUN

ALAMAT BENDO
PURWOJATI

PEKERJAAN IRT

STATUS MENIKAH, ANAK 1


PERNIKAHAN
ANAMNE S IS
1. Keluhan utama
Benjolan di payudara kanan

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poli bedah RSUD KRT Setjonegoro dengan keluhan
bejolan di payudara kanan tengah . Benjolan baru dirasakan sejak ± 2
bulan terakhir. Benjolan berukuran ± 2 cm tanpa disertai rasa nyeri. Pasien
mengaku ukuran benjolan pertama kali muncul hingga sekarang tetap
atau tidak bertambah besar. Selain itu benjolan tanpa disertai keluarnya
cairan atau darah. Pasien datang hanya mengeluhkan
ketidaknyamanan pada benjolan di payudara kanan tengah yang
mudah digerakan. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan
benjolan di payudara. Pasien mengatakan tidak memiliki benjolan di
daerah lain termasuk di payudara kiri dan di kedua ketiak. Pasien tidak
mengeluhkan sesak nafas, batuk, mual/muntah, pusing, nyeri punggung,
nyeri pada sendi-sendi, atau mengeluhkan adanya benjolan di daerah
lainnya selain di payudara kanannya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah memiliki benjolan di daerah payudara
sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat operasi pengangkatan
benjolan payudara sebelumnya.

4. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki
keluhan yg sama ataupun memiliki riwayat operasi benjolan di bagian
tubuh manapun.
5. Riwayat Personal Sosial
- Menarche : thn
- Siklus menstruasi :
- Status Perkawinan : menikah (G1P1A0)
- Jumlah anak :1
- Usia saat kehamilan pertama :
- Pemakaian kontrasepsi :
- Menyusui :
- Menopause :
Pemeriksaan Fisik

1. KEADAAN UMUM & TANDA VITAL

 Keadaan Umum : Baik

 Kesadaran : Compos mentis

 Vital Sign :

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 76 x/m

Respirasi : 18 x/m

Temperatur : 36,7°C
PEMERIKSAAN STATUS GENERALISATA

1. Kepala
Inspeksi : Mesocephal, Conjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Palpasi : Nyeri (-)
2. Leher
Inspeksi : Pembesaran KGB (-)
Palpasi : Nyeri (-), JVP ≠↑
3. Thoraks
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan paru simetris, tanda-tanda peradangan (-), retraksi dinding dada(-)
Palpasi : Vocal fremitus (+) simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan -/-
Cor :
Perkusi : Batas jantung dbn
Auskultasi : SI > SII (murni), suara tambahan (-)
5. Abdomen

Inspeksi : Datar, (-) pembesaran, tanda trauma/peradangan (-)

Auskultasi : Bising usus (+) dbn

Palpasi : Supel, distensi (-), nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani
5. Ekstermitas
Inspeksi : Tanda trauma/inflamasi (-), deformitas (-)
Palpasi : Nyeri (-), akral hangat
Pemeriksaan Payudara
Status Lokalis
1. Mammae Dextra
A. Inspeksi :
Perubahan kulit
Kemerahan, dimpling, edema/nodul satelit : (-)
Peau de orange, ulserasi : (-)
Perubahan puting susu/nipple
Tertarik : (-)
Erosi : (-)
Krusta : (-)
Discharge : (-)
B. Palpasi :
Massa tumor : (+) jumlah 1
Lokasi : medial dekat areola mammae
Ukuran :
Konsistensi :kenyal
Bentuk : bulat
Batas tumor : tegas
Terfiksasi atau tidak ke kulit, m.pectoral atau dinding dada : mobile
Nyeri tekan : (-)
C. Status kelenjar getah bening
1. Kgb aksila : (-) pembesaran
2. Kgb infraklavikula : (-) pembesaran
3. Kgb supraklavikula: (-) pembesaran
2. Mammae Sinistra
A. Inspeksi :
Perubahan kulit
Kemerahan, dimpling, edema/nodul satelit : (-)
Peau de orange, ulserasi : (-)
Perubahan puting susu/nipple
Tertarik : (-)
Erosi : (-)
Krusta : (-)
Discharge : (-)
B. Palpasi :
Massa tumor : tidak terdapat massa/benjolan
C. Status kelenjar getah bening
1. Kgb aksila :
2. Kgb infraklavikula :
3. Kgb supraklavikula:
Working Diagnosis
• Tumor Mammae reg dextra suspect
benigna T1N0Mx
Pemeriksaan Penunjan
• Laboratorium
• USG
• Radiologi Thorax
• Pemeriksaan Patologi Anatomi
Diagnosis Utama
• Tumor Mammae reg dextra suspect
benigna
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai