Pendahuluan
BAB II
PEMBAHASAN
masing
alat
tractus
genialia
memiliki
mekanisme
pertahanan.1,3
1.1 Klasifikasi
Berdasarkan letaknya, infeksi genital dibagi menjadi:
a. Infeksi organ genitalia eksterna
Organ genitalia eksterna pada wanita terdiri dari vulva, mons pubis,
labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, introitus vagina,
himen, orifisium uretra eksterna, perineum.
b. Infeksi organ genitalia interna
Organ genitalia interna pada wanita terdiri dari vagina, uterus, tuba
fallopi,
dan
ovarium.
Infeksi
pada
genitalia
interna
sangat
Definisi
Bartholinitis adalah Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis
juga dapat menimbulkan pembengkakan pada alat
kelamin luar
2,3,4
Etiologi
Infeksi ini sering timbul pada gonorea, akan tetapi dapat pula
disebabkan oleh streptokokus, atau basil koli.
Tanda dan Gejala
Pada
vulva
terjadi
perubahan
warna,
kulit,membengkak,
sekali
bila
Diagnosa
Pada pemeriksaan fisik ditemukan cairan mukoid berbau dan
bercampur dengan darah. Juga dilakukan pemeriksaan laboratorium
dengan memeriksa hapusan urethra dan vulva dengan metode blue
5
atau gram, positif bila dijumpai banyak sel nanah dan diplokokkus
intra maupun ekstraseluler.
Komplikasi Dalam Kehamilan
kemandulan anak satu (one child sterility) karena
pada saat persalinan lendir kental dalam cervix lenyap dan
ostium terbuka hingga akhirnya Gonokokkus ada kesempatan
untuk
mejalar
ke
atas
berturut-turut
menyebabkan
merupakan
tindakan
yang
sering
dilakukan.
Tindakan ini terdiri atas ekstirpasi, akan tetapi tindakan ini dapat
menyebabkan perdarahan. Akhir-akhir ini dianjurkan marsupialisasi
(pengeluaran nanah). Pada tindakan ini setelah diadakan sayatan
dan isi kista dikeluarkan, dinding kista yang terbuka dijahit pada
kulit vulva yang terbuka pada sayatan.
Akan tetapi apabila kista bartholini tidak terlalu besar dantidak
menimbulkan
gangguan,
tindakan
pembedahan
tidak
perlu
dilakukan.2,3,4
karena
pada
tingkatringan
tidak
menimbulkan
gejala
(silent).2,3,5
Diagnosis
Diagnosis herpes genitalis berdasarkan klinis terdapat gejala khas
berupa vesikel berkelompok dengan dasar eritema, dan riwayat
gejala serupa berulang. pemeriksaan laboratorium paling sederhana
uji tzank, akan tetapi sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan ini
umumnya rendah. deteksi virus herpes simpleks dengan kultur
masih merupakan pemeriksaan baku emas untuk pemeriksaan virus
herpes simpleks.2,3,5
Terapi
pada infeksi primer sebaiknya penderita diberikan asiklovir
peroral 5 x 200 mg/ hari/ selama 7 hari. sedangkan pada infeksi
rekurens, penderita diberikan asiklovir peroral 5 x 200 mg/ hari/
selama 5 hari.
C. Kondiloma akuminata
Definisi
Kondiloma akuminata berasal dari infeksi yang disebabkan oleh
human papiloma virus.
ditemukan
perubahan
akibat
hpv
pada
pemeriksaan
mikroskopik.
Terapi
dengan
pembedahan
atau
kauterisasi.
Untuk
2,5
D. Moluskum Kontagiosum
Infeksi yang disebabkan oleh poxvirus yang ditularkan melalui kontak
seksual.
Anamnesa
Keluhan terdapat papula berkubah dengan lekukan di pusatnya. pada
suatu saat timbul 20 lesi.
Diagnosis
Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan material putih seperti lilin
yang keluar dari nodul. pada pengecatan wright /
giemsa terdapat
2,3
Diagnosa
pada usapan basah terdapat sel clue, sel epitel vagina dengan
kerumunan bakteri menempel pada membran sel
pH cairan vagina lebih dari 4,5
uji whift positif, bau anyir/ amis
Terapi
Metronidazol 500 mg, oral, dua kali sehari selama 7 hari
Metronidazol gel 0,75%, intravaginal, sekali sehari selama 5 hari
Clindamicyn cream 2%, intravaginal, sebelum tidur selama 7 hari
Pengobatan pada ibu hamil
Metronidazol 500mg, oral, dua kali sehari selama 7 hari
Metronidazol 250mg, oral, tiga kali sehari selama 7 hari
Clindamicyn 300mg, oral, dua kali sehari selama 7 hari.2,3
10
B. Trichomoniasis
Trichomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh protozoa
trichomonas vaginalis. Faktor risiko untuk trikomoniasis adalah
penggunaan IUD, merokok dan pasangan seksual lebih dari satu.
Trikomoniasis mungkin berhubungan dengan ketuban pecah dini dan
kelahiran prematur.2,3
Anamnesa
11
13
permanen
yang
merusak
fungsi
dari
glandula
15
lebih
beratnya
kasus
endometritis.
Gangguan
akan
menunda
fungsi
eliminasi
kontaminasi
bakteri.
Retensi
membrane
fetus
adalah
faktor
predisposisi
16
Pada
Malahan
infeksi berat kadang-kadang disertai oleh lokia yang sedikit dan tidak
berbau.2,3,4,5,6
Endometritis dapat terjadi penyebaran:
a.
Miometritis (infeksi otot rahim)
b.
Parametritis (infeksi sekitar rahim)
c.
Salpingitis (infeksi saluran telur)
d.
Ooforitis (infeksi indung telur)
e.
Dapat terjadi sepsis (infeksi menyebar)
f.
Pembentukan pernanahan sehingga terjadi abses pada tuba
atau indung telur.
Klasifikasi
1.
Endometritis Akut
Terutama terjadi pada post partum atau post abortum. Pada
endometritis postpartum, regenerasi endometrium selesai pada hari
ke-9, sehingga endometritis postpartum pada umumnya terjadi
sebelum hari ke-9.
masa senil.2,3,4
Pada endometritis akut endometrium mengalami edema dan
hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi,
edema, dan infiltrasi leukosit berinti polimoni yang banyak, serta
perdarahan-perdarahan interstisial. Sebab yang paling penting ialah
infeksi gonorea dan infeksi pada abortus dan partus.
Infeksi gonorea mulai sebagai servisitis akuta, dan radang
menjalar ke atas dan menyebabkan endometritis akuta. Infeksi
gonorea akan dibahas secara khusus, dan oleb sebab itu tidak
dibicarakan lebib lanjut di sini.
ini
diselubungi
keseluruhannya.
oleh
gejala-gejala
penyakit
dalam
uterus
di
luar
partus
atau
abortus,
seperti
kerokan,
18
memasukkan radium ke dalam uterus, memasukkan IUD (intrauterine device) ke dalam uterus, dan sebagainya. Tergantung dari
virulensi
kuman
yang
dimasukkan
dalam
uterus,
apakah
Dalam
Endometritis Kronik
Kasusnya jarang ditemui oleh karena infeksi yang tidak dalam
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
sering
fundamental
endometrium
dibuat
dari
daripada
Hitshcmann
selama
siklus
sekarang.
dan
haid,
Adler
Sejak
penelitian
tentang
histology
diketahui
bahwa
banyak
20
mucopurulen
pada
endometritis
vagina,
dengan
adanya
dihubungkan
dengan
21
Yang
harus
diperhatikan
pada
saat
palpasi
dan
dan
keberadaan
cairan
beserta
warna,
bau
dan
konsistensinya.
Cara sederhana juga adalah dengan melakukan pemeriksaan
manual pada vagina dan mengambil mukus untuk di inspeksi.
Keuntungan teknik ini adalah murah, cepat, menyediakan informasi
sensory tambahan seperti deteksi laserasi vagina dan deteksi bau
dari mukus pada vagina. Satu prosedur adalah pembersihan vulva
menggunakan paper towel kering dan bersih, sarung tangan
berlubrican melalui vulva ke dalam vagina. Pinggir, atas dan bawah
dinding vagina dan os cervik eksterna dipalpasi dan isi mukus
vagina diambil untuk diperiksa. Tangan biasanya tetap di vagina
untuk sekurangnya 30 detik. Pemeriksaan vagina manual telah sah
dan tidak menyebabkan kontaminasi bakteri uterus, menimbulkan
phase respon protein akut atau menunda involusi uterus. Alat baru
untuk pemeriksaan mukus vagina terdiri dari batang stainless steel
dengan hemisphere karet yang digunakan untuk mengeluarkan isi
vagina.2,3,4,5,6
Penatalaksanaan Endometritis
1.
Endometritis Akut
22
Terapi:
a. Pemberian uterotonika
b. Istirahat, posisi/letak Fowler
c. Pemberian antibiotika
d. Endometritis senilis, perlu dikuret untuk mengesampingkan
diagnosa corpus carcinoma. Dapat diberi estrogen.2,3,4
2.
Endometritis Kronik
Terapi:
Perlu dilakukan kuretase untuk diferensial diagnosa dengan
carcinoma corpus uteri, polyp atau myoma submucosa. Kadangkadang dengan kuretase ditemukan emndometritis tuberkulosa.
Kuretase juga bersifat terapeutik.2,3,4
Myometritis / Metritis
Definisi
Miometritis / Metritis adalah radang miometrium. Metritis
adalah infeksi uterus setelah persalinan yang merupakan salah satu
penyebab terbesar kematian ibu. Penyakit ini tidak berdiri sendiri
tetapi merupakan lanjutan dari endometritis, sehingga gejala dan
terapinya seperti endometritis.
Klasifikasi
a. Metritis akut
Metritis Akut biasanya terdapat pada abortus septic atau
infeksi postpartum. Penyakit ini tidak berdiri sendiri, akan tetapi
merupakan bagian dari infeksi yang lebih luas. Kerokan pada wanita
dengan
endometrium
menimbulkan
metritis
yang
meradang
akut.
Pada
(endometritis)
penyakit
ini
dapat
miometrium
23
sel radang. Perluasan dapat terjadi lewat jalan limfe atau lewat
trombofeblitis dan kadang-kadang dapat terjadi abses.
b. Metritis Kronik
Metritis kronik adalah diagnosis yang dahulu banyak dibuat
atas dasar menometroragia dengan uterus lebih besar dari biasa,
sakit pinggang dan leukorea. Akan tetapi pembesaran uterus pada
seorang multipara umumnya disebabkan oleh pertambahan jaringan
ikat akibat kelamin. Bila pengobatan terlambat atau kurang adekuat
dapat menjadi :2,3,4
1)
Abses pelvik
2)
Peritonitis
3)
Syok septic
4)
Dispareunia
5)
Trombosis vena yang dalam
6)
Emboli pulmonal
7)
Infeksi pelvik yang menahun
8)
Penyumbatan tuba dan infertilitas
Faktor Predisposisi
a. Infeksi abortus dan partus
b. Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim
c. Infeksi post curettage
Gejala gejala
a. Demam
b. Keluar lochea berbau / purulent, keputihan yang berbau
c. Sakit pinggang
d. Nyeri abdomen
e. Nyeri saat berhubungan seksual
f. Nyeri di daerah pelvic
g. Nyeri di punggung kaki (betis)
h. Gangguan kesuburan
i.
Gangguan buang air besar (sembelit atau kembung)
Komplikasi
Dapat terjadi penyebaran ke jaringan sekitarnya seperti:
a. Parametritis (infeksi sekitar rahim)
b. Salpingitis (infeksi saluran otot)
c. Ooforitis (infeksi indung telur)
d. Pembentukan pernanahan sehingga terjadi abses pada tuba atau
indung telur.
24
Penatalaksanaan
Terapi miometritis :
Antibiotika spektrum luas
Ampisilin 2 g iv / 6 jam
Gentamisin 5 mg kgbb
Metronidasol 500 mg iv / 8 jam
Berikan secara kombinasi
Profilaksi antitetanusTransfusi jika diperlukan.2,3,4
Parametritis (Cellulit Pelvica)
Definisi
Parametritis adalah radang dari jaringan longgar di dalam lig.latum.
Radang inibiasanya unilatelar. Parametritis adalah infeksi jaringan
pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan:
Secara rinci penyebaran infeksi sampai ke parametrium memalui 3
cara yaitu:
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau
dari endometritis
Penyebaran langsung dari luka serviks yang meluas sampai ke
dasar ligamentum
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis pelvika. Proses ini
dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum latum atau
menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan. Jika menjalar ke
atas , dapat diraba pada dinding perut sebelah lateral di atas
ligamentum inguinalis, atau pada fossa iliaka.
2,3,4
25
maka
timbulah
menjalar
ke
pembengkakan
belakang
cervix.
di
belakang
dapat
Eksudat
ini
menimbulkan
lambat
laun
2,3,4
Etiologi
Parametritis dapat terjadi:
1)
Dari endometritis dengan 3 cara :
Per continuitatum : endometritis metritis parametitis.
Lymphogen.
Haematogen : phlebitis periphlebitis parametritis
2)
Dari robekan serviks
3)
Perforasi uterus oleh alat-alat ( sonde, kuret, IUD)
Patofisiologi
Endometritis Infeksi meluas Lewat jalan limfe atau tromboflebitis
Infeksi menyebar ke miometrium Miometritis Infeksi meluas
lewat jalan limfe/tromboflebitis Parametritis
Tanda dan gejala
1. Suhu tinggi dengan demam tinggi
Parametritis ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi
dalam nifas. Bilasuhu tinggi menetap lebih dari seminggu disertai
26
rasa nyeri di kiri atau kanan ada nyeri sebelah atau kedua belah
di perut bagian bawah, sering memancar pada kaki.2,3,4
Pada perkembangan proses peradangan lebih lanjut gejalagejala parametritis menjadi lebih jelas. Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus dan
tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang panggul, dapat
meluas ke berbagai jurusan. Di tengah-tengah jaringan yang
meradang itu bisa tumbuh abses. Dalam hal ini, suhu yang mulamula tinggi secara menetap menjadi naik turun disertai dengan
menggigil.
2. Penderita tampak sakit, nadi cepat, dan perut nyeri.
3. Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum, seperti
muntah.2,3,4
Diagnosis
Dalam minggu pertama biasanya gejala-gejala setempat
belum menunjukkan dengan nyata adanya perluasan infeksi ; yang
lebih penting ialah gejala umum. Seorang penderita dengan infeksi
yang meluas diluar porte dentre tampaknya sakit, suhu meningkat
dengan kadang-kadang disertai menggigil, nadi cepat, keluhannya
juga lebih banyak.2,3,4,5,6
Prognosis
Yang paling dapat dipercayai untuk membuat prognosa ialah
nadi ; jika nadi tetap di bawah 100 maka prognosa baik, sebaliknya
27
kalau nadi di atas 130, apalagi kalau tidak ikut turun dengan
turunnya suhu prognosanya kurang baik.
Demam yang continou adalah lebih buruk prognosanya dari
demam
yang
insomnia
dan
remittens.
icterus,
Demam
merupakan
menggigil
berulang-ulang,
tanda-tanda
yang
kurang
factor
penting,
karenanya
diet
yang
baik
mengakibatkan
pecahnya
ketuban
dan
terjadinya
infeksi.2,3,4,5,6
Selama persalinan
Usaha-usaha pencegahan terdiri dari membatasi sebanyak
mungkin
kuman-kuman
dalam
jalan
lahir,
menjaga
supaya
28
dan
transfusi
darah
harus
diberikan
menurut
keperluan.2,3,4,5,6
Selama nifas
Sesudah partus terdapat luka-luka dibeberapa tempat pada
jalan lahir. Pada hari pertama postpartum harus dijaga agar lukaluka ini tidak dimasuki kuman-kuman dari luar. Tiap penderita
dengan tanda-tanda infeksi nifas jangan dirawat bersama dengan
wanita-wanita dalam nifas sehat.2,3,4,5,6
Pengobatan
Antibiotika memegang
peranan
yang
sangat
penting
dalam
waktu,
hasilnya.
maka
Terapi
pengobatan
pada
perlu
parametritis
dimulai
yaitu
tanpa
dengan
29
atau
sangat
berkurang.
Pada
sellulitis
pelvika
dan
Penanganan
Beri antibiotik seperti benzilpenisilin ditambah gentamisin dan
metronidazol.
Jika perlu, berikan obat pereda nyeri seperti pethidine 50-100 mg
1M
setiap
jam.
Jika ibu tidak membaik dalam 2 atau 3 hari, ibu harus segera di
bawa ke rumah sakit daerah.2,3,4,5,6
3.3 Adneksa
Adneksitis
Definisi
30
disease,
salpingitis,
parametritis,
salpingo-
oophoritis.2,3,4
Etiologi
Radang atau infeksi ini biasanya akibat infeksi yang menjalar ke
atas dari uterus, tetapi juga bisa datang dari tempat ekstra vaginal
lewat jalan darah, atau menjalar dari jaringan-jaringan di sekitarnya.
Diantara
sebab
yang
paling
banyak
adalah
infeksi
seperti
kerokan,
laparotomi,
pemasangan
IUD
dan
juga
bisa
masuk
kebidanan/kandungan
ke
(misalnya
dalam
tubuh
pemasangan
setelah
IUD,
prosedur
persalinan,
2,3,4
Penatalaksanaan
Penyakit ini dapat
diterapi
dengan
pemberian
antibiotika.
Siti
Nurul.
2003.
http://situs.kesrepro.info/pmshivaids/okt/2003/pms05
.htm. diakses tanggal 1 April 2012..
5. Smith, Scott. 2008. www.emedicine.com/trichomoniasis.htm. diakses
tanggal 1 April
2012..
6. Varkey, Anita B. 2007. www.emedicine.com/cervicitis.htm. diakses
tanggal 1 April
2012.
33