Tujuan Rectal Toucher :

1. Menentukan konsistensi dari prostat

2. Menentukan besarnya prostat

Indikasi :
1. Menilaian prostat (terutama gejala obstruksi aliran urine)
2. Bila ada perdarahan rektum
3. Konstipasi
4. Masalah dengan kontinuitas urin atau feses

Kontraindikasi :
Tidak ada kontraindikasi mutlak untuk melakukan rectal toucher.

Persiapan Rectal Toucher :

1. Sebelum dilakukan rectal toucher, pasien diminta miksi terlebih dahulu
2. Bila pasien dalam keadaan retensi urin, rectal toucher dilakukan setelah vesika
urinaria dikosongkan dengan kateter.

Interpretasi yang didapatkan saat melakukan rectal toucher :

1. Tonus musculus sphinter ani : normal, meningkat atau menurun
2. Dinding rektum : adanya massa, mukosa licin /berbenjol, konsistensi mukosa
3. Kelenjar prostat
a) Ukuran prostat : Grade 1 : sulcus medianus cekung, pole atas mudah teraba
Grade 2 : Sulcus medianus mendatar, pole atas mudah
teraba
Grade 3 : Sulcus medianus cembung, pole atas sulit teraba
(masih bisa dicapai)
Grade 4 : sulcus medianus cembung, pole atas tidak dapat
teraba
b) Nyeri tekan prostat
c) Konsistensi : Padat-kenyal, keras, bengkak, lunak
4. Sarung tangan terdapat lendir darah / tidak