MDR
Resisten setidaknya terhadap
- Quinolon, DAN
- Salah satu OAT bentuk injeksi
Aminoglikosida ( Kanamisin / Amikasin )
Polipeptida ( Capreomisin )
Karakteristik
Mycobacterium
tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis
Karakteristik Biologi
Mycobacterium tuberculosis compleks
M tuberculosis, M africanum dan M. caneti
Bakteri yang tahan asam alkohol
Kebal terhadap pendinginan, pembekuan, dan pengeringan
Sangat sensitif terhadap panas, cahaya matahari, dan UV
Aerob (tergantung pada Oksigen dan pH)
Polyvalen behaviour, tergantung pada medium
Kapasitas pembelahan sangat lambat.
Resistensi Alamiah
Resistensi Primer
Poor treatment / Penatalaksanaan
yang tidak adekuat
SUSPEK MDR / XDR -TB
Kriteria suspek ( Program TB MDR Nasional )
1. Gagal Kategori 2
2. Pemeriksaan dahak akhir bulan ke-3 BTA tetap positif pada kategori
2
3.Pasien yang pernah diobati di fasilitas non DOTS , termasuk yg
mendapat pemberian OAT lini 2 spt kuinolon dan kanamisin selama
lebih 1 bulan
4. Gagal kategori 1
5. Tidak konversi dan setelah pemberian sisipan BTA tetap positif pada
kategori 1
6. Kambuh
7. Pasien yang datang kembali dengan BTA positif setelah DO (default)
kategori 1 atau 2
8. Suspeks TB yang berkontak erat dengan pasien TB MDR termasuk
petugas kesehatan
9. Pasien TB-HIV
KATEGORI - 1
AP AP
1 2 3 4 5 6 7
+ S
+ + S
Lanjut fase lanjutan
+ + + S
Lanjut Fase lanjutan
+ + G
+ + G
+ ? PL
KATEGORI - 2 Adanya TCM, Katagori-2 tdk dipakai lagi
1 2 3 AP AP
4 5 6 7 8 9
+ S
+ + S
sisip
+ + + S
sisip
+ + G
+ + + G
sisip
+ ? PL
+ + ? PL
sisip
+ + G
DIAGNOSIS MDR DITEGAKKAN BILA :
1. SUSPEK MDR ( Kriteria 1 9 )
2. KLINIS TB PARU ATAU EKSTRA PARU
3. PEMERIKSAAN BTA (+)
4. PEMERIKSAAN KULTUR SENSITIFITAS
KUMAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
DENGAN KULTUR RESISTEN TERHADAP
RIFAMPISIN DAN INH
CULTURE
KIE
PMO
TERAPI NUTRISI
OAT
OPERATIF / BEDAH
PRINSIP PENATALAKSANAAN TB-MDR
Rawat jalan (ventilasi alamiah) dan rawat inap standar PPI
(ventilasi alamiah / HEPA FILTER / Isolasi bertekanan negatif)
KIE
PMO
TERAPI NUTRISI
OAT TB-MDR
OPERATIF
meliputi :
data klinis ; BB ; foto toraks ;
lab klinik ( darah rutin ; GDS ; SGOT / SGPT ; ureum-
kratinin ; asam urat ; elektrolit Na-K-Cl ; TSH ; HbsAg ) ;
audiometri dan konsul psikiatri
untuk menetapkan :
1. diagnosis,
2. inklusi / eksklusi
3. paduan dan dosis OAT lini-2
4. mulai awal pengobatan
5. pengobatan fase awal,
6. pengobatan fase lanjutan,
7. bersama Tim Terapeutik untuk menangani efek
samping berat
8. hasil akhir pengobatan.
harus petugas kesehatan
di UPK 24 jam terdekat wilayah tinggal
bersedia membantu pasien dengan sukarela.
mendapat pelatihan / magang
dengan tugas :
Etambutol
25 mg / kg / hari 800-1200 mg 1200-1600 mg 1600-2000 mg
( Tablet, 400 mg )
Kanamisin 15-20 mg / kg /
500-750 mg 1000 mg 1000 mg
( Vial, 1000 mg ) hari
Kapreomisin 15-20 mg / kg /
500-750 mg 1000 mg 1000 mg
( Vial, 1000 mg ) hari
Levofloksasin
750 mg per hari 750 mg 750 mg 750-1000 mg
( Kaplet, 250 mg )
Sikloserin 15-20 mg / kg /
500 mg 750 mg 750-1000 mg
( Kapsul, 250 mg ) hari
Etionamid 15-20 mg / kg /
500 mg 750 mg 750-1000 mg
( Tablet, 250 mg ) hari
PAS
150 mg / kg / hari 8g 8g 8g
( Granula, 4 gr )
Ethionamide / Cycloserine
G.I. complaints PAS / Fluoroquinolones
Clofazimine / Rifabutin
hepatotoxicity
INH / Rifampicin /
( early symptoms are Rifabutin / Ethionamide /
anorexia and malaise, then PZA / PAS Fluoroqui -
abdominal pain, vomiting, nolones
jaundice )
hypothyroidism Ethionamide, PAS
hearing loss, vestibular Aminoglycosides /
toxicity Capreomycin
Cycloserine / Ethionamide /
behavioral changes
Isoniazid / Fluoroquinolone
Ethambutol / Rifabutin /
visual changes
Isoniazid / Linezolid
renal failure / hypokale - Aminoglycosides / Capreo -
mia / hypomagnesemia mycin
KOMITMEN
DOTS,
MEMBANGUN
JEJARING
KIE PPI
Bergerak
dgn:
CEPAT
DAYA JELAJAH
LUAS
SURVIVE
DOTS
KATEGORI 1 TB Paru BTA (-) Rontgen (+)
AP AP
1 2 3 4 5 6 7
- PL