Salah satu produk kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah kaca. Di dalam ilmu pengetahuan, kaca merupakan paduan dari berbagai
bahan yang berbeda : paduan logam, ion-ion yang dicairkan, molekul cair dan
polimer. Dalam aplikasinya, kaca digunakan sebagai botol, kaca mata, peralatan
rumah tangga dan lain-lain.
Dalam dunia industri, kaca banyak digunakan mengingat struktur kimia dan
fisika, terlebih lagi dalam sifat optiknya sehingga cocok sebagai bahan optik, bahan
optoelektronik, alat-alat laboratorium, isolator, bahan penguat dan barang-barang
yang bernilai seni.
Kayu bukan hal yang asing di telinga kita. Kayu merupakan hasil hutan yang
mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Kayu
memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pemilihan dan
penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang
sifat-sifat kayu.
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan tertentu tergantung dari sifat-sifat kayu yang
bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan,yang mengarah ke jenis kayu
yang akan di pilih.Misalkan untuk konstruksi (yang harus kuat,keras,mempunyai
keawetan alam yang tinggi) dapat dipilih jati,balau,bungur,bangkirai dll.Untuk lantai(yang
harus bersifat keras,tahan asam,daya abrasi tinggi)dapat dipilih jati,bungur dll.Berbagai
macam jenis kayu yang ada dan secara teknis mengguntungkan.Selain itu kayu memiliki
nilai estetika tersendiri yang dapat menjadi pertimbangan.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mempelajari lebih dalam tentang
karakteristik,sifat dan jenis kayu.Kita juga tak boleh mengabaikan kelemahan-kelemahan
yang dimiliki oleh kayu,sehingga kita dapat memanfaatkan potensi kayu secara
maksimal dalam berbagai penggunaannya.
Kaca atau gelas memiliki sifat-sifat yang sangat khas bila disbanding dengan
keramik.Kehasan sifat kaca ini disebabkan oleh keunikan silika (SiO2) dan proses
pembentukannya.
Beberapa sifat kaca atau gelas yang sangat umum adalah sebagai berikut :
Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra
merah
A. Gelas
1. Bahan Baku Pembuatan Gelas
a. SiO2
Merupakan bahan pokok pembuatan gelas dan diperoleh dari kwarsa.
Bila dipanasi pada suhu tinggi maka akan melebur, dan membentuk cairan
yang bening. Dengan penggunaan silica ini, pengembangan gelas akibat
perubahan suhu akan kecil.
b. Na2O
SMPN I TULANGAN MAKALAH GELAS KAYU
PbO
Jika dicampur dengan silica akan membentuk gelas flint yang banyak
dipakai untuk pembuatan gelas alat rumah tangga bermutu tunggi.
2. Produk-produk Gelas
a. Gelas kapur soda
Gelas kapur yang terutama dibuat dari campuran silica, soda dan kapur.
Jenis gelas yang paling banyak dipakai, dalam bentuk alat makan dan minum, kaca
lembaran, pipa, bola lampu , dll
Kaca lembaran
b. Gelas Cair
Kita kenal dengan nama waterglass, terbuat dari hasil leburan silica dengn soda
abu, yang hasilnya berupa gelas cair yang mudah larut dalam air.
c. Gelas Silika
Gelas ini disebut pula gelas Vitreous, terbuat dari pelebiran kuarsa murni.
Kadang-kadang dicampur sedikit feldspar. Gelas ini dapat ditembus oleh sinar
ultraviolet ungu, sedangkan gelas kapur soda membiaskan sinar ultraviolet.
d. Gelas Bor
Disebut juga borosilicate glass yang tahan suhu dan pemuaiannya kecil.
Pemakaiannya terutama untuk pembuatan benda gelas untuk keperluan teknik, alat
laboratorium atau alat rumah tangga yang bermutu tinggi, yang dapat dipakai untuk
memasak. Gelas ini tahan suhu kejut. Jena atau pirex glass, untu alat laboratorium
adalah jenis borosilicate glass
Pirex glass
e. Gelas Timbal atau Lead Glass
Gelas ini memiliki pemuaian kecil, biasanya digunakan untuk pembuatan gelasgelas plastik.
Gelas plastic
f.
sebagai bahan tambahan untuk tidak menjadi cerah. Salah satu oksidanya adalah
tepung Sn
Gelas opal
g. Gelas Translucent
Di pasaran kita kenal sebagai gelas es, dimana massa gelas sebenarnya
cerah/transparan, tetapi karena di satu sisi diberi garis berbentuk gambaran macammacam, maka cahaya yang seharusnya tembus tadi dibelokkan sehingga gelasnya
buram.
Gelas translucent
h. Gelas Ets
Gelas ini pada salah satu permukannya dibuat lukisan, sehingga terjadi lukisan
yang tersembul, kemudian sebagian dari lukisan ini diberi cat/diwarnai. Biasanya
lukisan dengan cara ets ini dilakukan diatas gelas cermin. Cara membuat lukisan
adalah dengan melarutkan sebagian gelas itu memakai asam Fluorid (HF) keren
gelas larut dalam HF. Bagia yang tidak harus larut dapat ditutupi dengan lilin atau
dammar yang tidak larut dalam HF.
B. Kaca
1. Bahan Baku Pembuatan Kaca
a. Pasir
Pasir yang digunakan untuk membuat kaca adalah pasir kuarsa yang hampir
murni. Oleh karena itu, lokasi pabrik kaca biasanya ditentukan oleh lokasi endapan
pasir kaca. Kandungan besinya tidak boleh melebihi 0.45% untuk barang gelas
pecah belah atau 0.015% untuk kaca optic, sebeb kandungan besi ini bersifat
merusak warna kaca pada umumnya.
b. Soda (Na2O)
Bahan ini bersumber dari soda abu padat (Na 2CO3). Sumber lainnya adalah
bikarbonat, keraak garam, dan natrium nitrat. Yang tersebut terakhir ini saangat
berguna untuk mengoksidasi besi dan untuk mempercepat pencairan. Sumber
gamping (CaO) yang terpenting adalah batu gamping dan gamping baker daari dolmit
(CaCO3.MgCO3) yang tersebut terakhir ini memberikan MgO pada campuran.
c. Feldspar
Mempunyai rumus umum R2O.Al2O3.6SiO2 dimana R2O dapat berupa Na2O atau
K2O atau campuran keduanya. Sebagai sumber Al2O3 sendiri digunakan hanya bila
biaya tidak merupakan masalah. Feldspar juga merupakan sumber Na 2O atau K2O
dan SiO2. Kaandungan aluminiumnya dapat menurunkan titik cair kaca dan
memperlambat terjadinya defitrifikasi.
d. Boraks
Merupakan perawis tambahan yang menambahkan Na2O dan baron oksida
kepada kaca. Walaupun jarang dipakai didalam kaca jendela atau lembaran, boraks
sekarang banyak digunakan di dalam jenis kaca pengemas. Ada pula kaca boraks
berindeks tinggi yang mempunyai nilai disperse lebih rendah dan indeks refraksi lebih
tinggi dari semua kaca yang telah dikenal. Kaca ini banyak digunakan sebagai kaca
optic. Disamping daya fluksnya yang kuat, boraks tidak saja bersifat menurunkan
koefisien ekspansi tetapi juga meningkatkan ketahanan terhadap aksi kimia. Asam
borat digunakan dalam tumpak yang memerlukan hanya sedikit alkali. Harganya dua
kali dari boraks.
e. Kerak Garam
Bahan ini telah lama digunakan sebagai perawis tambahan pada pembuatan
kaca. Demikian juga beberapa sulfat lain seperti ammonium sulfat dan barium sulfat
dan sering ditentukan pada segala jenis kaca. Kerak garam ini diperkirakan dapat
membersihkan buih yang mengganggu pada tanur tangki. Sulfat ini harus dipakai
bersama karbon agartereduksi menjadi sulfite.
f.
Arsen Trioksida
Ditambahkan untuk menghilangkan gelombang-gelombnag kaca.
g. Nitrat
Baik yang berasal dari natrium maupun lakium digunakan untuk mengoksidasi
besi sehingga tidak terlalu kelihatan pada kaca produk. Kalium nitrat atau karbonat
digunakan pada berbagai jenis kaca meja, keca dekorasi, dan kaca optic.
h. Kulet ( cullet )
Kuvet
b. Alkali silikat
Alkali silikat adalah satu-satunya kaca 2 komponen yang secara komersial. Untuk
membuatnya, pasir dan soda dilebur bersama-sama dan hasilnya yang disebut
natrium silikat, mempunyai komposisi berkisar antara Na 2O.SiO2 sampai Na2.4SiO2.
Larutan silikat soda, juga dikenal sebagai kaca larut air yang banyak dipakai sebagai
adhesive dalam pembuatan kotak-kotak karton gelombang. Selain dari itu bhaan ini
juga digunakan untuk memberi sifat tahan api. Variasi kaca ini yang mengandung
alkali tinggi digunakan untuk mencuci sebagai detergen dan pembangun sabun.
c. Kaca soda gamping
Kaca soda gamping (soda lime glass) merupakan 95% dari semua kaca yang
dihasilkan. Kaca digunakan untuk membuat segala macam bejana, jendela mobil dan
lain-lain, gelas dan barang pecah belah. Kualitas fisik kaca lembaran belakangan ini
banyak meningkat misalnya kaca sekarang sudah jauh lebih rata , tidak
bergelombang, dan bebas dari tegangan namun komposisi kimianya tidak banyak
mengalami perubahan.
untuk
berbagai barang kaca yang terbuat dengan komposisi lain , misalnya kaca alumino
silikat yang digunakan pada perabot laboratorium, juga digunakan untuk membuat
isolator tegangan tinggi, pipa lensa teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt.
Palomer (AS)
Alat laboratorium
f.
Kaca khusus
Kaca berwarna, bersalut, oval, translusen, kaca keselamatan, kaca optic, dan
Kaca optik
g. Serat kaca (fiber glass)
Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus , yang tehan terhadap komposisi
cuaca. Oleh karena serat kaca mempunya luas permuakaan sangat besar, maka
mudah terkena serangan kelembaban udara. Kaca ini biasanya mempunya
kandungan silica rendah sekitar 55% dan alkali rendah.
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan
kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan
lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan
pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan
kayu sebab dari pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat
serta macam penggunaan yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan
penggantian oleh jenis kayu lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat secara
kontinyu atau terlalu mahal.
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Bahkan
dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat
kayu yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua
jenis kayu yaitu :
1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding
selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat)
serta lignin (non karbohidrat).
2. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika
diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
3. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau
melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu
udara disekelilingnya.
4. Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam
keadaan kering.
Sifat Fisik Kayu
1. Berat dan Berat Jenis
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat
ekstraktif didalamnya. Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya. Kayu
mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu
balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani). Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin
berat dan semakin kuat pula.
2. Keawetan
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu
dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya
zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu. Zat
ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras
sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
3. Warna
SMPN I TULANGAN MAKALAH GELAS KAYU
10
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam
kayu yang berbeda-beda.
4. Tekstur
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan
kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang
(contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
5. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah
serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta
terpilin dan serat diagonal (serat miring).
6. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar,
halus, licin, dingin, berminyak dll). Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda
tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu.
7. Bau dan Rasa
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.
Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau
kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya
bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
8. Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan
pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu. Pola gambar ini yang
membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif.
9. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Makin lembab udara
disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan
dengan lingkungannya. Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban
udara disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium
Moisture Content).
10. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
a. Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat
dengan elastisitas kayu.
b. Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara.
Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak
dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
11. Daya Hantar Panas
11
Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat
barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
12. Daya Hantar Listrik
13. Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik. Daya
hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar air 0 %, kayu akan
menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air
maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya
hantar air.
Sifat Mekanik Kayu
1. Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
menarik kayu. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
a.
12
Kesimpulan
SMPN I TULANGAN MAKALAH GELAS KAYU
13
1. Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan
yang sangat halus dan kedap air. Kaca adalah amorf (non kristalin) material padat
yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya rapuh.
2. Bahan baku pembuatan Gelas :
a. SiO2
b. Na2O
c. CaO atau MgO.
d. B2O3
e. Al2O3
f. PbO
3. Cara pembuatan gelas
a.Penyiapan bahan
b.Peleburan bahan
c. Pembentukan
d.Anealing
e. Perbaikan bentuk
4. Produk produk gelas
- Gelas kapur soda
- Gelas Air
- Gelas Silika
- Gelas Bor
- Gelas Timbal atau Lead Glass
- Gelas Opal / Gelas Susu
- Gelas Translucent
- Gelas Ets
5. Bahan baku pembuatan kaca
a. Pasir
b. Soda (Na2O)
c. Feldspar
d. Boraks
e. Kerak Garam
f. Arsen Trioksida
g. Nitrat
h. Kulet ( cullet )
.6. Golongan Kaca
-
Silika lembut
Alkali silikat
Kaca soda gamping
Kaca timbale
Kaca borosilikat
Kaca khusus
Serat kaca
14
Berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh dari berbagai sumber mengenai
sifat dan kharakteristik kayu, kami dapat menyimpulkan bahwa kayu berasal dari berbagai
jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu pohon, kayu
mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda satu
sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu :
1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding
selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat)
serta lignin (non karbohidrat).
2. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika
diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
3. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau
melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu
udara disekelilingnya.
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan
kering
3.2. Saran
Dari makalah yang kami buat ini, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kesalahan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
terselesainya tugas-tugas selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://maidakahfi.blogspot.com/2011/07/makalah-pembuatan-kaca.html
http://nanocivilzone.blogspot.com/
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_anorganik/beberapa_fakta_seputar_kaca/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kaca
http://id.wikipedia.org/wiki/Gelas
modul Bahan Konstruksi Kimia POLSRI 2012
http://muherda.blogspot.com/2011/03/sifat-sifat-umum-kayu.html
http://www.slideshare.net/ignoramus/sifat-umum-kayu
http://www.google.co.id/search?q=sifat-sifat+kayu&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://www.artikelk3.com/topik/kegunaan+kayu+di+bidang+teknik+sipil.html
16