Anda di halaman 1dari 8

VISUM ET REPERTUM

Ditulis oleh
M. Muhaimin E. G0000103
Lia Nurlela Anggraeni G0002009
Yuli Astuti G0002154

Kasus : Infanticide
Tanggal : 7 September 2007

Kepaniteraan Klinik Bagian Kedokteran Forensik


Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
2007

AUTOPSI MEDIKOLEGAL
Korban : Almarhum : Tidak dikenal (diduga bayi Ny.Dewi)
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : Diduga baru dilahirkan
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat : Gerdu RT 1/RW 11 Des/Kec. Karangpandan
Kab.Karanganyar

Kiriman : Nama Polisi : Tri Purwadi, SH.,MM.


Pangkat : AKP
NRP : 670 30 112
Jabatan : Kapolsek Karangpandan
Surat No. Pol : R/04/IX/2007/Sek.Kpd.
Tanggal : 7 September 2007

Peristiwa : Diduga akibat penganiayaan/pembunuhan dengan cara orok tersebut


tidak dilakukan perawatan secara medis setelah kelahiran
Pimpinan : dr. -------------, Sp.F
Obductor : Dokter muda Yuli Astuti
Asisten : Dokter muda Dewi Sulistyaningrum
Dokter muda Lia Nurlela Anggraeni
Protokol : Dokter muda Tri Dang Dewi Larasati
Saksi-saksi : Dokter muda Muhaimin
Dokter muda Endi Wibowo
VISUM ET REPERTUM
Pro Justicia
Berhubung surat dari saudara Tri Purwadi, SH MM, pangkat Ajudan Komisaris Polisi
NRP 670 30 112 Jabatan Kepala Polisi Sektor Karangpandan. Tanggal tujuh September
dua ribu tujuh. No. Polisi R/04/IX/2007/Sek.Kpd. Maka kami yang bertanda tangan di
bawah ini, dokter Pudjo Pramono, dokter bagian forensik dan medikolegal fakultas
kedokteran Universitas Sebelas Maret, menerangkan bahwa pada tanggal tujuh
September dua ribu tujuh, jam sembilan belas WIB di kamar mayat laboratorium
forensik telah melakukan pemeriksaan jenazah seorang bayi perempuan bernama tidak
dikenal (diduga bayi nyonya Dewi), bangsa Indonesia, Suku Jawa, Umur diduga baru
dilahirkan, Alamat Gerdu RT 1/RW 11 Desa/Kecamatan. Karangpandan Kabupaten
Karanganyar yang menurut surat dari saudara almarhum adalah korban diduga akibat
penganiayaan/pembunuhan/bunuh diri/penyakit/kecelakaan*) dengan cara orok
tersebuttidak dilakukan perawatan secara medis setelah kelahiran.
Hasil pemeriksaan itu adalah sebagai berikut:
I. Pemeriksaan Luar
1. Keadaan Jenazah
Jenazah tidak bermaterai, terletak pada meja porselen warna putih dibungkus
kain bermotif warna kuning. Bungkus dibuka, jenazah telanjang. Bersama
jenazah disertakan pula sebuah kendil berisi ari-ari dengan ukuran dua puluh
kali dua puluh kali dua sentimeter, berat tigaratus tujuh puluh lima gram, bentuk
cakram, insersi parasentral.
2. Sikap jenazah
Telentang, muka menghadap ke samping kanan, lengan kanan membentuk sudut
seratus delapan puluh derajat dengan sumbu tubuh, lengan kiri membentuk
sudut seratus delapan puluh derajat dengan sumbu tubuh.
3. Kaku Jenazah
Terdapat, mudah digerakkan
4. Bercak jenazah
Terdapat pada muka, leher, punggung, tangan, tidak hilang dengan penekanan
5. Pembusukan jenazah
Tidak ada
6. Ukuran jenazah
Panjang empat puluh sembilan sentimeter
7. Kepala
7.1. Rambut
Warna hitam, tidak beruban, panjang dua sentimeter, sukar dicabut, keadaan
lurus
7.2. Bagian tertutup rambut tidak terdapat luka, tidak memar dan tidak retak tulang,
terdapat cephal hematom ukuran lima kali empat sentimeter di regio parietal
kanan.
7.3. Dahi
Tidak terdapat luka, tidak retak tulang, terdapat memar di dahi kiri warna merah
hitam ukuran dua koma lima kali satu koma lima sentimeter.
7.4. Mata kanan
Menutup. Rambut mata ukuran nol koma tiga sentimeter. Kelopak luar tidak
terdapat kelainan. Bagian dalam terdapat peteki warna merah kehitaman
disebelah bawah. Sekitar mata terdapat luka lecet terletak satu koma dua
sentimeter dari ujung mata kanan bagian luar dan dua sentimeter dari ujung
mata bagian dalam. Bola mata tidak menonjol. Kornea jernih, sclera putih, pupil
ukuran nol koma tujuh sentimeter. Pada perabaan kenyal. Retak tulang tidak
ada.
Mata kiri
Menutup. Rambut mata ukuran nol koma tiga sentimeter. Kelopak luar tidak
terdapat kelainan. Bagian dalam tidak terdapat kelainan. Sekitar mata tidak ada
kelainan. Bola mata tidak menonjol. Kornea jernih, sclera putih, pupil ukuran
nol koma tujuh sentimeter. Pada perabaan kenyal. Retak tulang tidak ada.
7.5. Hidung
Terdapat luka lecet warna merah tua pada batang hidung,dan ujung hidung
ukuran dua kali dua koma empat sentimeter. tidak terdapat memar dan tidak
terdapat retak tulang.. Dari kedua lubang hidung keluar cairan kental warna
merah.
7.6. Mulut
Terbuka, gigi belum tumbuh. Dari lubang mulut tidak keluar cairan. Bibir atas
terdapat luka berupa garis ukuran nol koma tujuh sentimeter, pada tepi bibir
atas kiri. Bibir bawah tidak ada luka, tidak ada memar. Lidah tergigit, menjulur,
tidak terdapat luka memar. Dalam mulut sulit dievaluasi.
7.7. Dagu
Tidak terdapat rambut, terdapat luka lecet memanjang ukuran dua koma lima
sentimeter lokasi tiga koma lima sentimeter dari tepi bawah daun telinga kanan
kearah kiri, batas kiri enam koma lima sentimeter dari tepi bawah daun telinga
kiri.
7.8. Pipi kanan
Terdapat luka lecet ukuran dua kali satu sentimeter, lokasi satu koma enam
sentimeter dibawah pertengahan garis mata kanan, dua sentimeter sebelah
kanan dari garis tengah. Tidak terdapat memar, tidak terdapat retak tulang.
pipi kiri
tidak terdapat luka, tidak memar, tidak retak tulang
7.9. Telinga
Daun telinga tidak terdapat luka memar, tidak retak tulang. Dari kedua lubang
telinga tidak keluar cairan.
8. Leher
Terdapat luka lecet ukuran tiga kali dua sentimeter, lokasi di tengkuk.
9. Dada
Tidak ada luka, memar maupun retak tulang. Pada perabaan tidak teraba
krepitasi, pada ketukan sonor.

10. Perut
Permukaan sejajar dengan dada. Pada daerah perut kiri kanan bawah tidak
terdapat kelainan warna. Perut datar. Pada pusar terdapat tali pusar sepanjang
Sembilan belas sentimeter, bekas potongan rapi.
11. Alat kelamin
Jenis kelamin perempuan, rambut kelamin tidak ada, dari lubang kelamin tidak
keluar cairan.
12. Anggota atas
Kanan: lengan atas tidak terdapat kelainan. Lengan bawah tidak terdapat
kelainan, tangan tidak ada kelainan.
Kiri : lengan atas tidak ada kelainan, lengan bawah tidak ada kelainan, tangan
tidak ada kelainan.
13. Anggota bawah
Kanan: paha tidak terdapat luka, memar maupun retak tulang. Tungkai bawah
tidak terdapat luka,memar, maupun retak tulang.
Kiri : paha tidak terdapat luka, memar maupun retak tulang. Tungkai bawah
tidak terdapat luka,memar, maupun retak tulang.
14. Punggung
Tidak terdapat luka, memar, maupun retak tulang.
15. Pantat
Tidak terdapat kelainan.
16. Dubur
Terdapat mekonium.
II. Pemeriksaan Dalam
Setelah kulit dada dibuka, tidak terdapat memar, tidak terdapat retak tulang . tinggi
diafragma kanan setinggi ruang antar rusuk ketiga kiri setinggi ruang antar rusuk
ketiga. Setelah tulang dada diangkat, bagian jantung yang tak tertutup paru bagian
atas lima sentimeter, bagian bawah enam sentimeter. Tulang dada bagian dalam
tidak ada perlekatan dengan paru-paru. Dalam rongga dada tidak terdapat cairan.
1. Jantung
Kantung jantung dibuka, dalamnya tidak terdapat cairan, ukuran empat kali
empat kali dua sentimeter, berat sepuluh gram, warna merah. Tidak tertutup
jaringan lemak.
2. Paru-paru
Kanan : terdiri dari tiga bagian tiap bagian tidak ada perlekatan, warna merah,
konsistensi kenyal, tepi rata, permukaan licin, ukuran delapan kali enam kali tiga
sentimeter, berat sepuluh gram. Pada pengirisan warna jaringan merah. Tes
apung paru positif.
Kiri : terdiri dari dua bagian. Tiap bagian tidak ada perlekatan, warna merah,
konsistensi kenyal tepi rata, permukaan licin, Ukuran delapan kali lima kali dua
koma lima sentimeter. Berat lima belas gram, pada pengirisan warna jaringan
merah, tes apung paru positif.
3. Perut
Pada pembukaan perut dilihat dalam ruang perut tidak ada cairan. Pada
penggantung usus tampak benjolan warna merah kehitaman. Lambung tidak
diperiksa.
4. Hati
Tidak dievaluasi
5. Limpa
Tidak dievaluasi
6. Pemeriksaan alat kencing
Tidak dievaluasi
7. Leher
Pada pembukaan terlihat adanya memar pada pita suara dan epiglotis, tidak ada
retak tulang. Timus ukuran lima koma lima kali tujuh kali satu sentimeter, warna
merah, konsistensi kenyal, jalan nafas warna kemerahan. Lidah tidak dievaluasi.

8. Kepala
Kulit kepala dibuka terlihat memar, terlihat pecah tulang. Tulang atap kepala
dibuka, tidak ada perdarahan diatas selaput otak. Selaput otak dibuka, terdapat
perdarahan, dibawah selaput otak dan pada permukaan otak. Otak diangkat,
ukuran dua puluh satu kali tujuh belas kali satu koma lima sentimeter, berat tiga
ratus lima puluh gram. Pada permukaan otak gambaran pembuluh darah utuh,
gigi dan sulci tidak ada kelainan. Besar tulang tengkorak dua puluh Sembilan
sentimeter.
9. Bagian lain
Tidak dievaluasi
III. Pemeriksaan Mikroskopis
Sampel jaringan paru dan kulit bibir atas dikirim ke Laboratorium Patologi Anatomi
UNS
IV. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
V. Kesimpulan
Seorang orok perempuan lahir hidup, cukup bulan, tidak ada cacat bawaan yang
menyebabkan meninggal, belum ada tanda-tanda perawatan, ada tanda-tanda
kekerasan, sebab kematian karena mati lemas akibat sumbatan jalan nafas, akibat
penekanan.

PENUTUP
Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu
menerima jabatan.

Dr. ------------, Sp.F

Anda mungkin juga menyukai