PROSES TERJADINYA
PETEKIE HAEMORAGI
Oleh :
YUNIA HASTAMI
ENDOTEL
Endotel merupakan lapisan tunggal sel epitel
khusus yang melapisi pembuluh darah pada
tunika intima.
Disfungsi Endotel diartikan sebagai
ketidakseimbangan antara faktor relaksasi dan
kontraksi, anti dan prokoagulan, penghambat
dan pemacu pertumbuhan dan proliferasi sel.
FUNGSI ENDOTEL
• Melapisi bagian dalam pembuluh darah dan ruang-ruang jantung,
berfungsi sebagai sawar fisik antara darah dan bagian dinding pembuluh
darah lainnya.
• Mengeluarkan zat vasoaktif, misalnya endothelial derived relaxing factor,
sebagai respon terhadap perubahan kimiawi atau fisik lokal, zat-zat ini
menyebabkan relaksasi (vasodilatasi) atau kontraksi (vasokonstriksi) otot
polos di bawahnya.
• Mengeluarkan zat-zat yang merangsang pertumbuhan pembuluh darah
baru dan proliferasi sel-sel otot polos di dinding pembuluh.
• Berperan serta dalam pertukaran bahan antara darah dan jaringan di
sekitarnya menembus kapiler melalui transfer vesikuler.
• Berpengaruh dalam pembentukan sumbat trombosit, pembekuan, dan
disolusi bekuan.
• Berperan dalam penentuan permeabilitas kapiler dengan berkontraksi
untuk mengubah-ubah ukuran pori-pori antara sel endotel yang
berdekatan.
ASFIKSIA
Pada orang yang mengalami asfiksia, akan timbul
gejala yang dibagi dalam 4 fase:
Apnoe
Dispnea
Konvulsi
Apnea
Akhir
FASE DISPNEA
Penurunan kadar O2 sel darah merah.
Penimbunan CO2 dalam plasma.
Pusat pernafasan di MO terangsang.
Peningkatan amplitudo dan frekuensi nafas.
Nadi cepat.
Tekanan darah meningkat.
Tanda sianosis pada muka dan tangan.
MEKANISME TIMBULNYA
PETEKIE
KENAIKAN TEKANAN DARAH
HIPOKSIA/ISKEMIK DINDING
PEMBULUH DARAH
DISFUNGSI ENDOTEL
PENINGKATAN PERMEABILITAS
NEKROSIS FIBRINOID KAPILER
PERDARAHAN KAPILER
PETEKIE HAEMORAGI
LOKASI PETEKIE
KONJUNGTIVA MATA
KELOPAK MATA
EPIGLOTIS
PERMUKAAN JANTUNG
PERMUKAAN PARU-PARU