Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi
EVD (External Ventricular Drain) adalah kateter kecil yang dimasukkan ke dalam
ventrikel otak, yang merupakan tempat cairan serebrospinal berada. Tindakan tersebut
dilakukan dengan prosedur pembedahan (Matthew, 2016).
EVD (External Ventricular Drain) adalah salah satu metode alternative untuk
memantau dan mengendalikan peningkatan tekanan intrakranial (ICP/Intracranial
Pressure) (Joseph R. Zunt, 2010).
EVD (External Ventricular Drain) merupakan alat untuk memantau tekanan
intrakranial (ICP/Intracranial Pressure). Metode ini dilakukan dengan memasukkan
kateter ke dalam ventrikel lateral setinggi foramen monro. EVD (External Ventricular
Drain) juga berfungsi untuk menurunkan tekanan intrakranial (ICP/Intracranial
Pressure) melalui drainase cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid/CSF) (Blaha et al,
2003 ; Hilaire et al, 2011).

B. Anatomi Fisiologi Cairan Serebrospinal


Cairan serebrospinal adalah cairan jernih dan tidak berwarna yang melindungi otak
dan medulla spinalis dari cidera kimiawi dan fisik. Cairan serebrospinal juga membawa
oksigen, glukosa dan bahan kimiawi lainnya yang berasal dari darah ke saraf maupun
neurologia. Sirkulasi cairan serebrospinal secara kontinu melewati kavitas otak dan
medulla spinalis dan mengelilinginya pada rongga subarachnoid (antara arachnoid mater
dan piameter).
Dari gambar tersebut, terdapat 4 rongga pada otak berisi cairan serebrospinal yang
disebut dengan ventrikel. Ventrikel lateral terletak pada setiap hemisfer cerebrum. Pada
bagian anterior, ventrikel lateral dipisahkan oleh membrane tipis yang disebut septum
pellucidum. Ventrikel ketiga adalah rongga sempit sepanjang garis tengah superior
hipotalamus dan diantara kanan dan kiri bagian thalamus. Kemudian, ventrikel ke empat
berada diantara batang otak dan serebelum.
Dari gambar tersebut, tampak cairan serebrospinal diproduksi adalah pleksus
khoroideus, jaringan pembuluh darah yang terletak di dinding ventrikel. Pleksus
khoroideus memproduksi cairan serebrospinal rata-rata 500ml/hari. Total volume cairan
serebrospinal kira-kira 150ml, sehingga seluruh cairan serebrospinal terganti kurang lebih
setiap 8 jam.
Cairan serebrospinal terbentuk di ventrikel lateral mengalir menuju ventrikel ketiga
melalui interventrikuler foramina. Banyak cairan serebrospinal terakumulasi di ventrikel
ketiga. Kemudia cairan mengalir melalui aqueduct of the midbrain (cerebral aqueduct),
melewati otak tengah menuju ventrikel keempat. Pleksus khoroideus pada ventrikel
keempat juga menghasilkan cairan. Cairan serebrospinal memasuki rongga subarachnoid
melewati 3 lubang terbuka pada ventrikel ke empat. Cairan serebrospinal kemudian
melewati kanal bagian tengah medulla spinalis dan pada rongga subarachnoid yang
mengelilingi permukaan otak dan medulla spinalis.
Cairan serebrospinal secara bertahap diabsorbsi menuju pembuluh darah melalui vili
arachnoid, seperti jari-jari perpanjangan dari arachnoid menuju sinus vena durameter,
khususnya superior sagital sinus. Secara normal, cairan serebrospinal direabsorbsi secara
cepat dengan rata-rata 20ml/hari (480ml/hari). Karena rata-rata pembentukan dan
reabsorbsi sama, maka tekanan cairan serebrospinal tetap konstan. Jika sirkulasi normal
atau reabsorbsi CSF terganggu, berbagai masalah klinis mungkin muncul.
B.1.1 Cairan Serebrospinal dan Sistem Ventrikular
1. Struktur Sistem Ventrikular
System ventricular terdiri dari dua ventrikel lateral (masing-masing memiliki
kornu frontale, bagian tengah = cella media, kornu posterius dan kornu inferius);
ventrikel ketiga yang sempit terletak diantara kedua bagian diensefalon; dan
keempat, yang membentang dari pons ke level medularis. Ventrikel lateral
berhubungan dengan ventrikel ketiga melalui foramina interventrikularia (Monro);
ventrikel ketiga berhubungan dengan ventrikel keempat melalui akueduktus
serebri. Ventrikel keempat berhubungan dengan ruang subarachnoid melalui tiga
jalur: sebuah apertura mediana (foramen Magendie) dan sepasang aperture
lateralis (foramina Luschka).
B.2 Hidrosefalus
1. Definisi
Hidrosefalus adalah sebuah kondisi yang mempunyai banyak penyebab, manifestasi
klinis, dan dengan berbagai pengobatan. Hidrosefalus terjadi akibat akumulasi cairan
serebrospinal didalam ventrikel otak yang pada kebanyakan kasus disebabkan oleh
obstruksi cairan serebrospinal dan kemungkinan juga disebabkan oleh produksi yang
berlebihan karena adanya tumor pada pleksus koroideus.

Klasifikasi dan Etiologi


Hedrosefalus Internal Pembesaran dari ventrikel
1. Obstruksi Karena adanya sumbatan aliran cairan serebrospinal
didalam system ventrikel otak (stenosis aqueductal), atau
pada tempat pengeluaran cairan serebrospinal (obstruksi
foramina of magendie and luschka)
2. Communicating Non obstruksi hidrosefalus
3. Malabsorpsi Merupakan subtype dari communicating hidrosefalus yang
disebabkan kegagalan resorpsi (adhesi sisternal atau
disfungsi pacchionian granulations)
4. Merupakan subtype dari communicating hidrosefalus yang
disebabkan kegagalan resorpsi (adhesi sisternal atau
disfungsi pacchionian granulation)
Hidrosefalus eksternal Pembesaran rongga subarachnoid melewati lengkungan
serebral dan atau didalam sisternal
Hidrosefalus eksternal Kombinasi dari yang diatas
dan internal
Hydrocephalus ex vacuo Hidrosefalus eksternal dan internal akibat atrofi otak
sebagai penyebab sekunder

Table : Klasifikasi Hidrosefalus (Dikutip dari : Mumenthaler Mark, M.D, Mattle H,


M.D. Neck and Facial Pain in Fundamentals of Neurology. New York: Thieme; 2006)

2. Pathogenesis
Banyak penyakit menyebabkan ketidakseimbangan produksi dan resorpsi cairan
serebrospinal. Jika cairan serebrospinal dihasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit
diresrpsi, system ventricular menjadi membesar (hidrosefalus). Peningkatan tekanan
cairan serebrospinal di ventrikel menyebabkan pergeseran, dan akhirnya atrofi.
Peningkatan tekanan hidrostatik di substasia alba mengganggu perfusi jaringan,
menyebabkan hipoksia jaringan local, kerusakan pada saraf yang bermielin dan
akhirnya gliosis ireversibel. Abnormalitas klinis dan histologist yang disebabkan oleh
hidrosefalus hanya dapat berkurang jika tekanan intraventrikel dikembalikan normal
secepat mungkin.
G. Komponen EVD

EVD (Extra Ventrikular Drain) terdiri dari :


1. Pressure Scale : berbentuk seperti penggaris atau manometer, yang berfungsi untuk
mengatur tekanan yang di inginkan.

2. Slidding collector chamber : tabung yang berfungsi untuk menanmpung cairan


serbrospinal yang keluar.

3. Drainage drain : adalah drain penampung yang paling bawah. Biasanya digunakan
untuk membuat cairan tampungan dari slidding collector chamber. Drainage drain
biasanya dibuang setelah 24 jam

3.1 diagnosa keperawatan dan intervensi

1) Penurunan kapasitas adaptif intrakranial berhubungan dengan obstruksi aliran


cairan serebrospinal, ditandai dengan adanya pemasangan EVD
1. Definisi : Gangguan mekanisme dinamika intrakranial dalam melakukan
kompensasi terhadap stimulus yang dapat menurunkan kapasitas intrakranial
2. Intervensi :
a. Manajemen peningkatan

Anda mungkin juga menyukai