Anda di halaman 1dari 17

KONSEP PROSES

KONSEP PROSES
EDEMA
EDEMA

NURWAHIDAH
(AIDA)
EDEMA

Edema, pembengkakan disebabkan oleh retensi cairan - kelebihan


cairan yang terperangkap dalam jaringan tubuh.
EDEMA

Terlokalisir
(inflamasi setempat dan obstruksi)
Edem
a
Generalisata
 Sebagian besar cairan tubuh yang ditemukan di luar sel
biasanya disimpan dalam 2 ruangan :
- pembuluh darah (cair bagian dari serum darah)
- Ruang interstitial (tidak dalam sel)
Dalam berbagai penyakit , cairan yang berlebihan dapat
menumpuk di salah satu atau kedua kompartemen.

Organ- organ tubuh memiliki ruang interstitial dimana cairan


menumpuk:
 ruang udara interstitial (alveoli) di paru- paru edema
paru
 rongga dalam perut (rongga perut atau peritonial- “ascites”)

 rongga dada (paru – paru atau rongga pleura) efusi


pleura
 Akumulasi cairan dalam semua/beberapa jaringan dan
rongga tubuh pada saat yang sama Anasarka
ORGAN-ORGAN TUBUH MEMILIKI RUANG INTERSTISIAL DI MANA
CAIRAN MENUMPUK.
PENYEBAB EDEMA
Perubahan pada hukum Starling
Yang
Yang mengatur
mengatur Distribusi
Distribusi cairan
cairan atara
atara kapiler
kapiler
dan
dan ruang
ruang interstitial
interstitial

Tekanan
Tekanan Hidrostatik
Hidrostatik kapiler
kapiler yang
yang me
me

Tekanan
Tekanan osmotik
osmotik koloid
koloid yang
yang me
me

Permeabilitas
Permeabilitas kapiler
kapiler yang
yang me
me

Obstruksi
Obstruksi aliran
aliran limfatik
limfatik
PENYEBAB EDEMA

Mekanisme Pengaturan berubah


Mekanisme Pengaturan berubah

Gagal jantung Kongestif


Gagal jantung Kongestif

Sirosis Hepatis
Sirosis Hepatis

Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
PENYEBAB EDEMA
Gagal ginjal
Gagal ginjal

Sindrom Chusing : terapi Kortikosteroid


Sindrom Chusing : terapi Kortikosteroid

Kelaparan (Hipoalbuminemia)
Kelaparan (Hipoalbuminemia)

Infus Larutan salin intravena secara cepat


Infus Larutan salin intravena secara cepat
EDEMA INI PALING SERING DISEBABKAN OLEH

 • Aktivitas fisik
 • Gen - peneliti di Spanyol mengidentifikasi gen yang
menyebabkan kebutaan diproduksi oleh edema kornea
 • Bedah - biasanya ada beberapa pembengkakan setelah
prosedur pembedahan.
 • Panas - terutama bila dikombinasikan dengan aktivitas fisik.
Selama suhu tinggi tubuh kurang efisien dalam memindahkan
cairan dari jaringan, terutama di sekitar pergelangan kaki.
 • Luka bakar - kulit bereaksi untuk membakar dengan
mempertahankan cairan, menyebabkan pembengkakan lokal.
 • Kehamilan
EDEMA INI PALING SERING DISEBABKAN OLEH
 • Menstruasi dan pra-menstruasi - kadar hormon berfluktuasi selama
siklus menstruasi..
 • Pil kontrasepsi - obat apapun yang termasuk estrogen dapat

menyebabkan retensi cairan. Hal ini tidak biasa bagi perempuan untuk
menambah berat badan saat mereka pertama minum pil.
 •Menopause - sekitar periode menopause serta setelah itu, fluktuasi

hormon dapat menyebabkan retensi cairan. Terapi penggantian hormon


setelah menopause juga bisa menyebabkan edema.
 •Obat-obat tertentu - seperti vasodilator (obat yang membuka pembuluh

darah), calcium channel blockers, NSAIDs (non-steroid anti-


inflammatory), estrogen, beberapa obat kemoterapi, dan beberapa
diabetes obat, seperti thiazolidinediones.
 •Asupan garam berlebihan - ini terutama terjadi untuk orang yang rentan

terhadap edema berkembang.


 •Malnutrisi dan / atau diet yang
EDEMA JUGA DAPAT DISEBABKAN OLEH PENYAKIT-PENYAKIT

 Penyakit ginjal / kerusakan - pasien dengan penyakit ginjal


mungkin tidak mampu menghilangkan cukup cairan dan
natrium dari darah
 Gagal jantung
 Penyakit paru-paru kronis
 Penyakit hati - seperti sirosis
 Diabetes
 • Alergi
 • Arthritis
 • Penyakit tiroid
 • Tumor
 • Cedera kepala.
EDEMA PADA KAKI INI PALING SERING DISEBABKAN OLEH:

 • Bekuan darah
 • Varises
 • Infeksi / peradangan - kelenjar getah
bening bisa membengkak sebagai
respons terhadap infeksi.
 • Lymphedema
KELEBIHAN VOLUME ECF : GAMBARAN KLINIS

Gejala dan Tanda :


 Destensi vena jugularis
 Peningkatan tekanan vena sentral (>11 cm H2O)

 Peningkatan tekanan darah


 Denyut nadi penuh, kuat
 Melambatnya waktu pengosongan vena – vena
tangan (>3 – 5 detik)
 Edema perifer dan periorbita
 Asites
 Efusi pleura

 Edema paru akut (jika berat)


KELEBIHAN VOLUME ECF : GAMBARAN KLINIS

 Dispnea, takipnea
 Ronki basah di seluruh lapangan paru

 Penambahan berat badan secara cepat

- Penambahan 2 % = kelebihan ringan


- Penambahan 5 % = kelebihan sedang
- Penambahan 8 % = kelebihan berat
HASIL LAB

 Penurunan Ht
 Protein serum rendah
 Na serum normal
 Na urine rendah (<10 mEq/24 jam)
PENANGANAN
Penganan kelebihan volume cairan dan edema membutuhkan
pemahaman semua vaktor, baik primer maupun sekunder yang
menyebabkan timbulnya gangguan ini yaitu dengan menangani
penyebab yang mendasarinya :
> membatasi asupan natrium dan air
> kondisi edema paru akut dengan hipoksemia : mengurangi
preload (beban yang masuk ke jantung) dan memulihkan pertukaran
gas secepat mungkin. Posisikan pasien pada posisi Flower tinggi<
pemberian morfin, diuretik (furosemid), dan oksigen
> gagal jantung kongestif umumnya dilatasi = pemberian digitalis,
diuretik, dan pembatasan asupan natrium dalam diet.
> sirosis hepatis = diet rendah garam dan diuretik
> sindrom nefrotik = kortikostreroid (menghilangkan proteinuria),
perbaiki albumin( hipoalbuminemia)
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai