Anda di halaman 1dari 32

ILMU DASAR

KEPERAWATAN KELAS A

Gangguan Hemodinamik
Pendarahan, Dehidrasi,
dan Syok
Syan Sarmila ( FG 5 )
1806140350
PENDARAHAN
(hemoragia)
PENGERTIAN
• Proses keluarnya darah dari kapiler darah atau hilangnya darah
dari sistem sirkulasi.

• Perdarahan bisa terjadi secara internal dan eksternal


a. Pendarahan internal (darah keluar dari pembuluh darah tetapi
masih berada di dalam tubuh)
b. Pendarahan eksternal (darah keluar dari pembuluh darah dan
menembus mukosa)
ETIOLOGI

Trauma (memar) atau kerusakan kapiler darah

Defisiensi Vitamin C

Hemofilia, Resdu oslen

Trombositopenia

Toksin
TATA NAMA
Istilah medis Nama Lain / penjelasan

Petechiae Pendarahan dalam kulit

Ekimosis Pendarahan bawah kulit

Purpura Pendarahan dari pembuluh darah kecil

Hemothorax Penumpukan darah di pleura

Epistaksis Mimisan

Hemoptysis Batuk darah

Enterorrhagia Pendarahan bagian dalam


TATA NAMA
Istilah medis Nama Lain / penjelasan

Metorrhagia Pendarahan berlebih pada saat menstruasi

Hematuria Darah pada urine

Hemartrosis Terjadi pada rongga sendi

Peteki Pendarah kecil

Melena Pengeluaran darah hitam

Hematokele Pendarahan pada ronga testis

Hematosezia Pendarahan pada usus


PROSES

Terjadi Jumlah Tidak Darah


kerusakan trombosit masuk
Terjadi terbentu Darah
di yang kejaringan
dibentuk
trombosi k tidak bisa
sumsum , terjadi
tulang kurang dari topenia fibrinoge ditahan pendarah
belakang normal n an
DAMPAK

• Perdarahan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi dan memicu


timbulnya syok.

• Penderita merasa tidak nyaman dan sakit.

• Menimbulkan penyakit lain karena luka terbuka tersebut di infeksi oleh


bakteri / virus.

• Bisa berakibat fatal hingga kematian.


PEMERIKSAAN LAB

• Pendarahan harus ditangani dengan cepat, seperti melakukan


pemeriksaan lab dan penggunaan obat dalam memperbaiki organ
yang mengalami pendarahan, Seperti

1. CT SCAN
2. USG
3. Pemeriksaan trombosit darah
OBAT – OBATAN

• Contoh obat yang diberikan

a. Asama traneksamat
b. Ethamsylate
c. Vasokontripton
d. Vasokontriktor (ephinephrin/adrenal)
e. Salep
DEHIDRASI
(hypernatremia)
PENGERTIAN
• Proses hilangnya cairan dari dalam tubuh yang secara berlebihan
disertai masuknya cairan yang tidak sesuai kedalam tubuh.

• Dehidrasi dibagi menjadi 2


a. Dehidrasi Primer (kurangnya kadar H2O didalam tubuh)
contoh : kurang minum, koma, dll.
b. Dehidrasi Sekunder (kurangnya kadar Na didalam tubuh)
contoh : keringat berlebih, muntaber, dll.
ETIOLOGI

Kehilangan Air

Kehilangan Natrium

Kombinasi keduanya
TATA NAMA
istilah medis Nama Lain / penjelasan

Gastroenteritis Muntaber

Combustio Luka bakar

Koma Tidur / tidak sadarkan diri

Diabetes Insipidus Gejala merasa haus yang berlebih

Hiperhidrosis Keringat berlebih

Hidrofobia Rabies
PROSES

Tubuh Menstimulasi
Penurunan Tekanan ginjal untuk
kekurangan Osmolaritas
volume darah merangsang
cairan atau meningkat pembentukan
darah menurun
elektrolit angiotensi II
PROSES

Apabila tidak didukung oleh masukan


Timbulnya rasa haus yang mendeteksi
cakupan cairan mengakibatkan terjadi
kekeringan di sekitar rongga mulut
dehidrasi.
DAMPAK

Lemas
Pingsan
Sakit kepala

Halusinasi

Tekanan darah
menurun
Tidak fokus
PEMERIKSAAN LAB

• Untuk menangani kasus klien dehidrasi, sebaiknya melakukan


pemeriksaan lab, seperti

a. Volume darah (HDL)


b. Tekanan darah
c. Pemeriksaan kadar PH
d.Pemeriksaan elektrolit
e.Menguji urine
OBAT - OBATAN

• Untuk penderita dehidrasi, disarankan untuk minum air yang


banyak atau memasukan cairan oralit karena pemenuhan
kebutuhan air didalam sel akan tercukupi, sehingga dehidrasi
dapat diatasi.
SYOK
(renjatan)
PENGERTIAN
• Kondisi gangguan hemodinamik dan metabolik yang
menyebabkan kegagalan sistem sirkulasi untuk mengatur suplai
kebutuhan darah sehingga tidak cukupnya oksigen yang mengalir
di dalam darah.

• Syok dibagi menjadi 2


a. Syok Primer (volume cairan tetap, ruang kapiler membesar)
b. Syok Sekunder (volume cairan berkurang, ruang kapiler tetap)
ETIOLOGI

Penurunan kardiak
output

Penurunan volume
darah
TATA NAMA
istilah medis Nama Lain / penjelasan

Syok septik Infeksi aliran darah

Syok hipovolemik Hilang cairan / darah dalam jumlah banyak

Syok kardiogenik Gangguan pada jantung

Syok neurogenik Cedera saraf tulang belakang

Syok anafilatik reaksi hipersensitivitas / alergi gigitan serangga


PROSES
• Kesenjangan antara volume darah dengan volume ruang (volume
darah pada kapiler kurang daripada ruang kapiler)

Mekanisme neurohormonal membantu mengatur kardiak


Fase nonprogresif output dan tekanan darah.

Fase progresif Penyebab syok tidak dapat ditangani. Terjadi perubahan metabolisme

aerobik menjada anaerob yang menghasilkan asam laktat.

Jejas sel akan mengalami kebocoran yang semakin


Fase progresif

memperburuk keadaan syok.


DAMPAK
Hilang Lemas
kesadaran
Nyeri di dada

keluar keringat
berlebihan

Denyut nadi
lemah

Sesak
Berdebar-debar
PEMERIKSAAN LAB

• Untuk menangani kasus klien syok, sebaiknya melakukan


pemeriksaan lab, seperti

a. Tes darah (HDL)


b. Tekanan darah
c. Elektrokardiogram (EKG)
d.Rontgen dada
e.Ekokardiogram
OBAT - OBATAN

• Syok septik
Antibiotik seperti, gentamisin, toramisin, ampisilin,
klindamisin, kloramfenikol, cefoxitin

• Syok hipovolemik
Dopamin, norepinephrine, epinephrine, dan doubutamine

• Syok kardiogenik
Aspirin, trombolitik, dan heparin
• Syahrin, Hening P. (2009). Basic Science and
Fundamental of Nursing Group. Faculty of Nursing

DAFTAR PUSTAKA Universitas Indonesia.

• Pringgoutomo, S., Himawan, S., dan Tjarta, A,. (2002).


Patologi (Umum). Jakarta: SAGUNG SETO.

• Price, A.S., dan Wilson, M.L,. (2003). Patofisiologi.


Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

• Robbins,S.Cotran,R. Kumar,V. (1999). Dasar Patologi


Penyakit 5th ed. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai