OLEH:
SINDROM NEFROTIK
Hipervolemia
3. Edukasi
Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. Lotin,
serum)
Anjurkan minum air yang
cukup
Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
Anjurkan meningkat asupan
buah dan sayur
Anjurkan menghindari
terpapar suhu ektrime
Anjurkan menggunakan
tabir surya SPF minimal 30
saat berada diluar rumah
Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I. 03119)
peningkatan kebutuhan keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan status 1. Observasi
metabolisme dibuktikan Identifikasi status nutris
nutrisi membaik dengan Identifikasi alergi dan
dengan berat badan kriteria hasil : intoleransi makanan
menurun minimal 10% Identifikasi makanan yang
1. Porsi makan yang disukai
dibawah rentang ideal, di habiskan
bising usus hiperatif, meningkat (5) Identifikasi kebutuhan
2. Berat badan kalori dan jenis nutrient
membran mukosa
membaik (5) Identifikasi perlunya
pucat, serum albumin 3. Indeks masa Tubuh penggunaan selang
membaik (5) nasogastrik
menurun, kram nyeri
4. Frekuensi makan Monitor asupan makanan
abdomen, nafsu makan meningkat (5) Monitor berat badan
5. Napsu makan Monitor hasil pemeriksaan
menurun, cepat
meningkat 5) laboratorium
kenyang setelah makan 2. Terapeutik
Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu
Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis.
Piramida makanan)
Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
Berikan makan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan,
jika perlu
Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi
3. Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
Ajarkan diet yang
diprogramkan
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlus
4. Implementasi Keperawatan
Impementasi merupakan tahap pengelolaan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses kepweawatan
dengan cara melakukanidentifikasi sejauh mana tujuan dan keriteria hasil
dari rencana keperawatan yang di buat pada tahap perencaaan tercapai atau
tidak
DAFTAR PUSTAKA
Nuari, N. A., & Dian, W. (2017). Gangguan Pada Sistem Perkemihan dan
Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish.
Zuliani., dkk. (2021). Gangguan Pada Sistem Perkemihan . Medan: Yayasan Kita
Menulis.