KEPERAWATAN ANAK
DENGAN MASALAH PENYAKIT JATUNG BAWAAN (PJB)
DI RUANG NICU RSUD PROF DR.W.Z.JOHANNES KUPANG
OLEH:
Mengetahui
Regulasi Temperature
(I. 14578)
1. Observasi
Monitor suhu bayi sampai
stabil ( 36.5 C -37.5 C)
Monitor suhu tubuh anak
tiap 2 jam, jika perlu
Monitor tekanan darah,
frekuensi pernapasan dan
nadi
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor dan catat tanda
dan gejala hipotermia dan
hipertermia
2. Terapeutik
Pasang alat pemantau suhu
kontinu, jika perlu
Tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat
Bedong bayi segera setelah
lahir, untuk mencegah
kehilangan panas
Masukkan bayi BBLR ke
dalam plastic segera
setelah lahir ( mis. bahan
polyethylene, poly
urethane)
Gunakan topi bayi untuk
memcegah kehilangan
panas pada bayi baru lahir
Tempatkan bayi baru lahir
di bawah radiant warmer
Pertahankan kelembaban
incubator 50 % atau lebih
untuk mengurangi
kehilangan panas Karena
proses evaporasi
Atur suhu incubator sesuai
kebutuhan
Hangatkan terlebih dahulu
bhan-bahan yang akan
kontak dengan bayi (mis.
seelimut,kain
bedongan,stetoskop)
Hindari meletakkan bayi di
dekat jendela terbuka atau
di area aliran pendingin
ruangan atau kipas angin
Gunakan matras
penghangat, selimut
hangat dan penghangat
ruangan, untuk menaikkan
suhu tubuh, jika perlu
Gunakan kasur pendingin,
water circulating blanket,
ice pack atau jellpad dan
intravascular cooling
catherization untuk
menurunkan suhu
Sesuaikan suhu
lingkungan dengan
kebutuhan pasien
3. Edukasi
Jelaskan cara pencegahan
heat exhaustion,heat stroke
Jelaskan cara pencegahan
hipotermi karena terpapar
udara dingin
Demonstrasikan teknik
perawatan metode
kangguru (PMK) untuk
bayi BBLR
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
antipiretik jika perlu
4. Implementasi Keperawatan
Impementasi merupakan tahap pengelolaan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan.
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses kepweawatan
dengan cara melakukanidentifikasi sejauh mana tujuan dan keriteria hasil dari
rencana keperawatan yang di buat pada tahap perencaaan tercapai atau tidak
DAFTAR PUSTAKA
Djer, M. M., & Madiyono, B. (2016). Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan. Sari
Pediatri .
Dyah, P. (2012). Perbedaan Perkembangan Pada Anak Dengan Penyakit Jantung
Bawaan Sianotik Dan Non-Sianotik. Yogyakarta: Medika.